Vitamin DVitamin D merupakan faktor penting dalam regulasi keseimbangan kalsium dan fosfor. Vitamin D disintesis di dalam kulit dan juga terdapat dalam makanan. Bentuk aktif dari vitamin D adalah 1,25 dihydroxyvitamin. Peran utama dari vitamin D adalah untuk meningkatkan ketersediaan kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang baru. Penelitian terbaru telah menunjukkan peranan penting dari vitamin D dalam jaringan lain. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus, dan meningkatkan kadar serum. 1. Seiring dengan PTH, vitamin D merupakan faktor yang diperlukan dalam proses resorpsi tulang.2. Meningkatkan reabsorpsi kalsium dan fosfor dalam tubulus ginjal3. Melalui reseptor vitamin D, terdapat efek langsung pada kelenjar paratiroid untuk menekan sekresi PTH. Faktor Pertumbuhan FibroblastSampai saat ini, dikatakan bahwa hemostasis dari fosfor dicapai oleh PTH dan vitamin D. Penelitian terbaru mengidentifikasi factor pertumbuhan fibroblast (FGF)-23 sebagai sebuah protein baru dengan aktivitas fosfaturik. Tersekresi dengan osteosit dan saat ini dipertimbangkan menjadi faktor terpenting sebagai regulasi dari hemostasis fosfor. 1. Melalui reseptor Klotho, dapat berperan dalam peningkatan fosfor clearance pada ginjal2. FGD-23 juga dapat menghambat aktivitas 1- hydroxylase, dapat mengakibatkan penurunan level dari 1,25 dihydroxyvitamin D. 3. Hiperfosfatemia adalah stimulator utama untuk FGF-234. Hal ini belum dapat membuktikan apakah terdapat hubungan langsung antara PTH dan FGF-23.Metabolism Kalsium dan Fosfor dalam Gagal GinjalKetika GFR menurun, fosfor clearance menurun secara signifikan, bahkan dapat menuju retensi fosfor. Keadaan hiperfosfatemia ini, terjadi subklinikal ketika GFR mencapai > 30 mL/min, dianggap sebagai penyebab utama dari hiperparatiroid. Fosfor menginduksi sekresi PTH melalui 3 mekanisme:1. Stimulasi efek langsung pada kelenjar paratiroid, seperti yang disebutkan sebelumnya.2. Induksi hipokalsemia ringan dengan mengendapkan dengan kalsium sebagai CaHPO4. Hypokalemia juga merupakan hasil dari penurunnan pelepasan kalsium dari bone pools.3. Stimulasi FGF-23, yang mengarah keparahan inhibisi dari 1- hydroxyvitamin D. The down-regulation reseptor vitamin D pada kelenjar paratiroid menyebabkan resistensi. Hilangnya negative feedback dalam kelenjar paratiroid menyebabkan peningkatan level PTH.Sekresi PTH pada kasus ini diaggap tepat, dan bersama dengan FGF-23 dapat mengurangi reasorpsi fosfor < 15%. Keadaan tersebut merupakan keadaan yang relatif stabil: kadar kalsium dan fosfor kembali ke normal, tetapi dapat meng. Ketika GFR turun sampai di bawah 3 mL/min (CKD stage IV), reabsorpsi tubular dari fosfor tidak dapat diturunkan lagi. Sehingga menyebabkan lebih banyak sekresi PTH dan FGF-23. Walaupun reabsorpsi tubular fosfor dihambat semaksimal mungkin, ada juga beberapa sisa nefon, PTH pada ginjal, peran dalam tulang dipertahankan untuk pengeluaran kalsium dan fosfor. Hasil akhirnya adalah lingkaran setan, dimana fosfor yang meningkat menyebabkan sekresi dari PTH dan PHT yang dapat menyebabkan hiperfosfatemia.

KesimpulanPedoman K/DOQI mengenai vitamin D yang dapat digunakan pada pasien dengan CKD:1. Ergocalciferol harus digunakan dalam CKD stage III dan IV, ketika kadar serum 25 hydroxitaminn D 30 ng/ml dengan peningkatan PTH pada CKD stage III dan IV.3. Vitamin D oral sterol diindikasikan saat Ca 300 pg/mL pada CKD stage V. (level A).4. Intravena intermiten lebih efektif digunakan daripada oral pada pasien dialisis. (level A).

CalcimimeticsCalcimimetics merupakan agen baru yang dapat meningkatkan sensitivitas reseptor kalsium dalam kelenjar paratiroid, sehingga menekan sekresi PTH. Cinacalcet (sensipar, amgen inc, thousand oaks, CA) adalah satu-satunya calcimimetics yang disetujui oleh FDA untuk pasien dengan dialysis. Diperkenalkan pada tahun 2004. Dalam sebuah penelitian termasuk 1136 pasien hemodialysis pasien dengan PTH >300 pg/mL, pasien diberitahu untuk terapi tradisional plus cinacalcet memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pedoman K/DOQI (PTH 800 pg/mL merupakan indikasi tindakan bedah. Hal tersebut dapat dilakukan baik dengan subtotal atau paratiroidektomi total dengan autotransplantasi. Jaringan paratiroid yang digunakan dalam jumlah sedikit dari autograph pada otot lengan bawah atau leher, serta dalam jaringan subkutan dada atau perut. osteklastim.