Jokowi Spirit Bantaran Kali Anyar Solo

Jokowi Spirit Bantaran Kali Anyar SoloJokowi Terbiasa Hidup Miskin di Bantaran Kali

Gubernur kerempeng penyuka musik rock dan nasi kucing yang dulu pernah tinggal di bantaran Kali Anyar Solo kini sangat fenomenal. Sifat kepemimpinannya yang membumi dan memanusiakan manusia membuatnya sangat dicintai rakyatnya.

Perilakunya pun penuh energi positif. Setiap hari bluskan tapi energinya tidak pernah habis.

Semasa kecil Jokowi sudah terbiasa dengan penderitaan. Orang tuanya yang miskin mengharuskan mereka tinggal dibantaran kali dan berkali-kali pindah karena kena gusur.

Pengalaman hidupnya sebagai orang miskin dan penderitaannya di masa kecil serta perlakuan semena-mena pemimpin terhadap rakyat kecil benar-benar terpatri kokoh di hati dan sanubari Jokowi.

Pengalaman hidupnya yang berbalut kemiskinan dan penderitaan tersebut telah menjadi pelecut untuk selalu berbuat yang terbaik untuk rakyat kecil.

Sulitnya hidup miskin dan menjadi orang orang teraniaya oleh kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat kecil menjadi spirit perjuangan Jokowi untuk mengubah hidup.

Meskipun hidup dalam balutan kemiskinan, Jokowi kecil dididik dengan penuh kedisiplinan. Dengan kesalehan orang tuanya, Jokowi dididik dalam iman Islam yang moderat dan penuh toleransi. Sejak kecil Jokowi sudah pandai mengaji dan tidak pernah meninggalkan salat.Pernah Menjadi Buruh Pabrik Kayu di Aceh

Seiring berjalannya waktu, ekonomi keluarga Jokowi semakin membaik setelah usaha penggergajian kayu mulai beroperasi. Jokowi pun bisa melanjutkan kuliah di UGM fakultas kehutanan.

Lulus dari fakultas kehutanan, Jokowi menjadi buruh pabrik kayu di daerah Aceh. Setelah merasa mendapatkan pengalaman yang cukup, Jokowi akhirnya mendirikan usaha sendiri. Selama 27 tahun Jokowi sukses menjadi pengusaha mebel yang pasarnya hamper diseluruh penjuru dunia. Nama Jokowi merupakan hadiah dari kolega bisnisnya di Perancis.

Terjun Ke Dunia Politik

Pengalaman hidup Jokowi memang komplit. Pernah hidup miskin di bantaran kali, teraniaya oleh kebijakan pemerintah, hidup terasing menjadi buruh kayu di tengah hutan dan akhirnya sukses menjadi pengusaha.

Berbekal pengalaman hidupnya yang lengkap, Jokowi akhirnya terjun ke dunia politik. Dengan menggunakan bendera PDIP, Jokowi maju dalam pilwakot Solo tahun 2005.

Saat maju pilwakot pertama kali tahun 2005 hampir tidak ada yang mengenal Jokowi. Padahal saat itu lawan-lawan Jokowi adalah para politisi berpengalaman dan sudah dikenal luas oleh masyarakat Solo.

Karena tidak dikenal, maka Jokowi menerapkan strategi kampanye dari pintu ke pintu, dari kampung ke kampung. Saat itu hanya Jokowi yang menggunakan strategi blusukan. Calon lain lebih memilih memasang poster dan spanduk di tempat-tempat strategis. Jadi Jokowi sudah melakukan blusukan sejak tahun 2004. Satu tahun sebelum pilwakot Solo.Hasilnya, Jokowi memenangkan pilwakot hanya dalam 1 putaran saja dengan suara 36%. Luar biasa, orang yang baru pertama kali terjun ke dunia politik langsung terpilih menjadi walikota Solo.

Dalam 1 tahun kepemimpinan Jokowi, Solo langsung berubah total. Jokowi sukses menerapkan revolusi mental. Mengubah mental birokrat ndoro menjadi pelayan. Berbagai program kesejahteraan yang mencakup kesehatan dan pendidikan dapat dinikmati dan dirasakan langsung oleh seluruh warga Solo.

Selama 5 tahun memimpin Solo banyak prestasi yang diraih oleh Jokowi dan Kota Solo. Akhirnya, warga Solo dating ke balaikota dan meminta Jokowi agar maju kembali dalam pilwakot 2010. Tanpa melakukan kampanye, tanpa memasang poster dan spanduk, Jokowi menang mutlak 91% suara.

Hal lain yang fenomenal dari Jokowi selama memimpin Solo adalah TIDAK PERNAH mengambil gaji sebagai walikota Solo. Semua gajinya sebagai walikota Solo diserahkan untuk bantuan social, bantuan pendidikan dan keperluan pribadi warga Solo yang membutuhkan.

Promosi ke Jakarta

Sukses memimpin Solo akhirnya Jokowi dipromosikan untuk memimpin Jakarta. Pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta, Jokowi langsung diserang isu SARA oleh lawan-lawan politiknya. Pengalaman hidupnya yang sudah terbiasa teraniaya membuat Jokowi hanya tersenyum ceria menghadapi serangan SARA tersebut.

Melalui pertarungan pilkada yang penuh intrik dan serangan SARA, Jokowi-Ahok akhirnya mampu menang dalam dua putaran. Putaran pertama Jokowi-Ahok meraup suara 42% dan pada putaran kedua menang 52%.Program fenomenal Jokowi yang mendapat appresiasi adalah mengubah perkampungan kumuh menjadi modern dan elit. Kini jika ada kampung deret maka warga DKI langsung ingat Jokowi. Kampung deret Petogogan bahkan terkesan elit menyerupai apartemen Dharmawangsa. Mereka berterimakasih pada Jokowi yang telah mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah sehat yang layak huni.Normalisasi waduk dan membangun ruang terbuka hijau juga mendapat sambutan positif dari warga DKI Jakarta. Selain mampu mengurangi banjir, kini warga memiliki taman bermain dan ruang terbuka hijau. Warga bisa bersosialisasi sambil berolahraga di ruang terbuka hijau.Revitalisasi pasar tradisional juga terus dilakukan. Kini konsumen mulai berduyun-duyun mendatangi pasar tradisional yang telah disulap menjadi layaknya pasar modern. Tidak ada lagi kesan kumuh dan jorok, yang ada kesan mewah dan elegan. Mirip seperti pasar modern di Singapura dan Thailand.Di bidang kesehatan, kini warga tak perlu merasa was was lagi jika tiba-tiba menderita sakit. Pelayanan di puskesmas siap memberikan pelayanan yang terbaik. Semua biaya ditanggung oleh pemprov DKI Jakarta.

Begitu juga dengan bidang pendidikan. Melalui Kartu Jakarta Pintar, kini tidak ada lagi anak sekolah yang mengeluh karena tidak memiliki biaya. Semuanya sudah ditanggung oleh pemprov DKI Jakarta.

Layanan birokrasi di pemprov DKI Jakarta pun kini senyaman layanan perbankan. Cepat, nyaman dan bebas pungli. Di bawah kepemimpinan Jokowi yang baru 1.5 tahun, Jakarta sudah banyak yang berubah.

Rakyat Indonesia Menginginkan Jokowi

Kesuksesan Jokowi memimpin Solo dan Jakarta akhirnya terdengar ke seluruh penjuru negeri. Melalui berbagai lembaga survey, suara rakyat Indonesia menginginkan Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia.Setelah melalui proses dan pertimbangan yang panjang, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP akhirnya memberikan mandat kepada Jokowi menjadi capres yang diusung PDIP.Kini, momentum yang ditunggu-tunggu oleh rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia hebat, Indonesia yang lebih baik dan bermartabat pun telah tiba.

Jokowi pemimpin membumi yang mencintai dan dicintai rakyat telah menyatakan bersedia untuk memimpin negeri ini. Pada 9 Juli 2014 nanti saatnya kita menentukan pilihan. Mengantarkan Jokowi yang memiliki spirit bantaran Kali Anyar untuk mengubah wajah Indonesia menjadi sejahtera dan manusiawi. Bersama Jokowi kita wujudkan Indonesia HEBAT.