jlioch* - repository.wima.ac.idrepository.wima.ac.id/381/6/bab 5.pdfdesain dari keroasan. hal ini...
TRANSCRIPT
DAB 5
5.1 ........
Setelab diIakubn pcmbeballll bait dari aegi teori maupm daD .. JlIOCh*
YBD8 ada daIam pemuhun ttimeoe ctiWmbn P""8Im etm peda pedIIku
tadabn.n yaitu:
, ctiinginbn oleh bmumf:o, tmm...... mnniIih fattor bqa ".os IIIUIi
poduk yaD8 ditaWlllbn.
• Sedangbo peds bubuopnoya ........ baliw produk. beIdaaatan bail dari
data Y8D8 diperoWl dID teIah cIioIah m'llmjnKm w.w. knuuam
muIu YU8 IIeIUai dmpn tiogbt blip elm ~ JlIOCII* dari JlIOCII*
Iaionya.
61
• Untuk faktor-faktor yang diiDginkan konsumen dalam hubungannya dengan
tingkat barga saat ini, koosumer.t mengutamakan manfaat yang diperoleh bagi
Icesehatan dan pemwatan gigi. Sedangkan da1am ballcemasan dan perubahan
bentuk pasta Ice gel tampaknya lconsumeD 1cunmg mmgadi peIbatian
Iconsumen.
• Dalam. hal rasa. rasa yang paling disuka.i. oleh konsumen yaitu rasa segar yang
J kemudian diikuti oleh rasa mint, kesat/bersib, dan terakhir rasa pedas. Disini
produsen dapat melakukan pengembangan produk: sehingga produknya
mempw1yai rasa yang sesuai denga.n selem konsumen.
• Sedangkan rasa yang dominan yang dirasakan koosumen pada saat
mertggJmakan pasta gigi Pepsodent yaitu mint, kemudian dii1ruti oleh segar,
kesat/bersih dan rasa pedas. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi produsen untuk
melakukan peogembangan produknya.
• Untuk taktor rasa yang dirasakan setelah meosgunakan pasta gigi Pepsodent,
berdasarkan basil data yang diperoleh, konsumen memsakan rasa segar yang
dii1ruti oleh I8Sa kesat/bersib, kemudian mint, dan rasa pedas.
• Dalam. hal manfaat yang diinginkan pada saat membeli pasta gigi Pepsodent,
koosumen ingin mendapatJcan manwt dari pasta gigi yang dapat menjaga
kesehatan gusi.Tapi hendalmya produsen juga memperbatikan manfaat Jain
yang diinginkan oleh koosumen yang kemudian dijadikan acuan dalam
meJakukan pembelian seperti, membuat nafils menjadi segar, mencegah gigi
berlube.ng. membuat gigi menjadi putib serta menghUangkan plak pada gigi.
62
• Berdasarkan basil penelitian mengenai manfaat yang diperoleh pada saar
meoggunakan pasta gigi Pepsodent, kOO8WDen tampalmya menginginkao
pasta gigi Pepsodent mempm1yai kemampuan mengbUangkan sisa makanan
pada sela gigi. Selain itu pasta gigi Pepsodent dihamplcan mempunyai
kernampuan mengbiJangkao plak pada gigi dan membunuh Jruman peoyebab
gigi berlubang. Hal ini dapat dijadikao pedoman untu1c: tetap mempertahankan
mutu yang sudah ada dan melakukan pengembangan produk dati seg;
maofuatnya.
• Berdasarkan basil pene1itian yang diperoleh, manmat yang paling dirasakan
setelah meoggunakan pasta gigi Pepsodent oleh kOllBUJIlen ada1ah gigi
menjadi bersih. Disini produsen dapat tetap mempertahaoJcan keungguJan
produknya dan melakukan peogembangan pada faktor-falctor yang lain sepetti
~aga kesebatan gusi, nafas menjadi segar dan gigi menjadi lebih putih.
• Da1am hal kernaHan, konsumen menginginlcan tube dati baban yang mudah
dignnakao sebjngga memberi kemudaban bagi konsumen dalam meoggunakan
J / produk tersebut. SeIain itu konsumen juga menginginkan tutup tube yang
pmktis, bentuk tube yang praktis dan tube dengan perpaduan wama yang
menarik. Hal ini dapat dijadjkan acuan bagi produseo sellingga dapat
melakukan inovasi baru di dalam hal kemaSJID baik kemaMD kotak
pembuog1cus maupun tube dari puta gigi ito sendiri.
• Sedang1cao hal-hal yang diperbatikan konsumen pads kemaWl JcotaJc
pembuog1cus yakoi IMofuat dari pasta gigi. Disini konsu.meo tampakoya
berusaha mencari manfaat yang ditawarican pada kemasan kotak pembungkus.
63
SeJain ito kODBWDen juga mernpedtatikan desain, komposisi formula aerta
tampilan merelc yang jelas. Semuanya ini sangat periling dipedlatibn oleh
produsen sehingga dapet meoarik minat koosumen uotuk melakukan
pembelian ulang.
• Sedangkan hal yang diinginkan pada kemasan kotak pembungkus oleh
konsumen yakni adanya keterangan mengenai manfaat dari pasta gigi tersebut
sehingga konswnen tidak salah memilih produk yang ditawarlam. SeJain ito
konsumen juga memperbatikan komposisi fonnula, tampi1an mere1c dan
desain dari keroasan. Hal ini periu dijadikan pertimbengan produsen dalam
membuat kerossan kotak: pembungIrus.
S.l. Senn
Dalam usahanya mempertahankan agar koosumen meroperoleh kepuasan
. siilijnggll melalrukan pembelian u1ang terbadap produk pasta gigi Pepsodent, maka
penulis ingin memberikan samn sebagai berikut:
• Dalam hal harga produsen hendaknya da1am menetapkan tingkat harga
J ' harusJah sesuai deogan mSDfitat dan kualitas produknya. SeJain ito untuk
t:DfIr8DgS8Dg minat konsum.en dalam membeli produk pasta gigi Pepsodeot
produsen dapat memberikan potnogan bargaIbonusIhad langsung sehlngga
konsumen menjadi lebih tertarik untuk melakukan pembelian.
• Dalam hal rasa produsen bendaknya memabsmi pilihan rasa yang disukai oleb
./ konsumen. Hal ini dapat diatasi dengan mengembangkan produk yang
mempunyai rasa yang beraneka ragam sesuai dengan selera konsumen
64
sebjngga kODBumen dapat melakukan pilihan terbadap rasa yang disukai. Slain
itu konsumen juga barus mempedlatikan yang dirasakan kODBUlllen pada saat
dan setelah menggunakan pasta gigi Pepsodent. Hal ini dapat dijadibn acuan
dalam pengembangan rasa lebih lanjut.
• Sedangkan daWn hal manfuat, produsen henda1mya membuat produk yang
benar-benar mempunyai manfilst basi kesehatan. gigi dan gusi. Tapi produsen
juga perlu menambabkan manfaat lain seperti memberikan nafas segar,
memutihkan gigi, membunuh kmnan, mengbjlaogkan plak dan lain
sebagainya.
• DaIam hal kemasan, produseo. tidak boleh mengaoggap remeh faktor kemasan
~ kemsSJUl selain dapat m.eoarik minat kOIlSl.lIDeJl, juga dapat membantu
",--,. . konsumen dengan cara memberi kemudaban seperti pads penggunaa.n bahan
yang elastis pada tube, tutup tube yang praktis, komposisi formula Berta
memberikan informasi mengenai manfaat, komposisi, dan tampilan merek
yang menarik.
65
DAFfARPUSTAKA
\ I v Anwar, Moch. Idocbi, 1985, Dasar-Dasar Marketing, (Celabn Kedua),Alumni J Bandung.
Assael, Heruy, 1984, Consumer BeUvior and Marketing Anions, (Second Edition), California: Kent PubJishing COIDpIlIlY.
\l Budiyuwono, Nugroho, 1996, PCIlpIltar Statistik EluJaomi Dan Peruqbaan, (Edisi Revisi), Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
'-...,. Foster, D.W., 1981, PriDsip-Prinsip Pemasaran, (Edisi Ketiga), Jakarta: Erlangga.
Hennawan, Wasito, 1993, Penpntar Metodolop Peaelitlan, Jakarta: Penerbit APTIK.
If Kotler, Philip, 1990, Manajemen. Pemasaran: Analisis, Peren.c.n.a~ Implemen.tasi clan PengendaJian, (Edisi Ke1ujuh), TerjemahaD, Jakarta: Penerbit Erlangga.
v ·Loudon, David and Albert J. Della Bitta, 1988, Consumer Bmavior, Concepts and ApUkations, (Third Edition), Me Gmw - Hillbook Company, Singapore .
..; Niti,semito, Alex S., 1982, Marketing, (Cetakan Keempat),Jakarta Timur: Penerbit Gba1ia Indo.
" Schiffinan, Leon. G and Leslie L. Kanuk, 1991, COllJ1lDler Behavior, (Fourth Edition), , New Jersey: Prentice HaIl,. -
Sri Mulyono, Statistika Untuk Ekonomi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Stanton, William. J, 1985, Prinsip Pemasaran, (Edisi Ketujuh), Jilid satu,Terjemaban Yohanes Lamarto, Jakarta: ErJangga.
Sudjana, 1992, Metode Statistika, (Edisi Kelima), Penerbit Tarsito, Bandung.
-4 Swastha DR. Basu dan Irawan, 1991, Manajemen. Pemasaran Modern, Yogyakarta, Lembaga Manajemen, Abdemi Management.
66
v Swastha DH, Basu dan T. Bani Handoko, 1987, Manajemen Pemasaran: Anatisa Perilaku Konsumen, (Edisi PeItama), Cetakan Kedua, Yogyakarta: Liberty.
Umar, Husein, 1999, Metodologi PeaelitiaD: Aplikasi Dalam Pema sa11Ul, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Vredenbregt, J., 1985, Metode dan Tekais Peaelitian Masyarakat, (Edisi Keempat), , Jakarta, Peo.erbit Oramedia.