jl. jakarta 10340 (+62)3812871...

8
S 5-6 6 7 7-8 4 4-5 1-2 2 2-3 3 perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ormas Islam se-Kabupaten Kuningan Jawa Barat, di Kantor Kementerian Agaroa JI. MH. Thamrin No.6 Jakarta Pus at, Selasa (30/4/13). "Pemerintah akan merespon semua masalah keumatan, termasuk masalah ajaran agama karena itu termasuk urusan Kementerian Agama. Tetapi kalau sudah menyangkut tugas pokok dan fungsi instansi lain, maka akan dilakukan koordinasi agar lebih sistematis dan sesuai dengan aturan", jelas Djamil. Menyinggung rnasalah paham keagamaan, Abdul Djamil menegaskan hendaknya umat Islam menjauhi keyakinan yang bertentangan dengan mainstream agama senta mengingatkan kepada masyarakat agar bijak dalam menghadapi persoalan keumatan. "Selama mereka mengaku beragama Islam, mereka tidak boleh meyakini keyakinan yang bertentangan dengan agama Islam, dan jika masalah seperti ini muncul maka masyarakat dilarang melakukan tindak kekerasan", tegas Djamil. Pemerintah, tambah Djamil, sudah melakukan langkah- langkah strategis dan dianggapnya sebagai langkah maju. "SKB tiga menferi adalah merupakan langkah maju yang dilakukan pemerintah, dan tugas kita adalah mengawal SKBitu", ujar Mantan Rektor lAIN Semarang ini, Dalam kesempatan yang sama, Drs. KH. Hafidin Ahmad, ketua rombongan sekaligus Ketua MUI Kab. Kuningan Jawa Barat berharap apa yang telah disampaikan kepada Kementerian Agama Pusat dapat menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil Jakarta, bimasislam-- Direktorat [enderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama RI, terus meningkatkan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat secara komprehensiI. Selain itu, koordinasi terkait venanganan masalah keurnatan juga terus digalang sebagai 1angkah preventif dalam mengelola konflik keagamaan yang terjadi di masyarakat. Direktur Jenderal Bimas Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah bersedia melakukan koordinasi untuk mengatasi masalah keumatan dan berjanji akan segera melakukan langkah- langkah konkrit terhadap persoalan yang disampaikan kepada Kementerian Agama. Hal terse but disampaikannya saat menerima peserta audiensi dari Abdul Diamil: lauhkan Kevakinan vang Berleiliangan dengan Islam Mainstteam Sektor KeuanganSosialSyariahMengakselerasi Pertumbuhan Zakat dan Wakaf Aplikasi Muslim BerbasisSmartphone SangatDibutuhkan Masyarakat Perwakilan BWI dan Ormas Islam dapat Menjadi Nazhir Wakaf Uang Lomba KaryaTulis Penghulu, Pembinaan Menuju Profesionalisme SDM Perkuat Pembinaan Umat, Dit. PenaisOptimalkan Guru Ngaji Tradisional Tingkatkan Integritas Pegawaiuntuk Mendukung Reformasi Birokrasi Wamenag:CaraInstan PengajaranAlquran TldakOptimal Membentuk Karakter laDar lsi • Pemeriksaan Kanker ServiksMenjadi Program Rutin Dharma Wanita Ditjen Bimas Islam Opini Abdul Djamil: Jauhkan Keyakinanyang Bertentangan dengan Islam Mainstream Profil Jumal Kegiatan Bulanan- Edisi ill,Mei 2013/Rajab 1434 Sekretariat Ditjen Bimas Islam Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Jl. MH. Thamrin No.6 Jakarta 10340 Hunting (+62)3812871 Teleport (+6221)31924509·3193056-3920774Ext,376 Faks. 3800175 PO BOX3733JKP 10037 Website: www.bimasislam.kemenag.go.id Email: [email protected] www.bii.nasislam.kemenag.go.id , mas

Upload: phamtu

Post on 17-May-2018

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

S

5-6

6

7

7-8

4

4-5

1-2

2

2-3

3

perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan OrmasIslam se-Kabupaten Kuningan Jawa Barat, di KantorKementerian Agaroa JI. MH. Thamrin No.6 JakartaPus at, Selasa (30/4/13).

"Pemerintah akan merespon semua masalah keumatan,termasuk masalah ajaran agama karena itu termasukurusan Kementerian Agama. Tetapi kalau sudahmenyangkut tugas pokok dan fungsi instansi lain, makaakan dilakukan koordinasi agar lebih sistematis dansesuai dengan aturan", jelas Djamil.

Menyinggung rnasalah paham keagamaan, AbdulDjamil menegaskan hendaknya umat Islam menjauhikeyakinan yang bertentangan dengan mainstreamagama senta mengingatkan kepada masyarakat agarbijak dalam menghadapi persoalan keumatan. "Selamamereka mengaku beragama Islam, mereka tidak bolehmeyakini keyakinan yang bertentangan dengan agamaIslam, dan jika masalah seperti ini muncul makamasyarakat dilarang melakukan tindak kekerasan",tegas Djamil.

Pemerintah, tambah Djamil, sudah melakukan langkah­langkah strategis dan dianggapnya sebagai langkahmaju. "SKB tiga menferi adalah merupakan langkahmaju yang dilakukan pemerintah, dan tugas kita adalahmengawal SKBitu", ujar Mantan Rektor lAIN Semarangini,

Dalam kesempatan yang sama, Drs. KH. HafidinAhmad, ketua rombongan sekaligus Ketua MUI Kab.Kuningan Jawa Barat berharap apa yang telahdisampaikan kepada Kementerian Agama Pusat dapatmenjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil

Jakarta, bimasislam-- Direktorat [enderal BimbinganMasyarakat Islam, Kementerian Agama RI, terusmeningkatkan pelayanan dan pembinaan kepadamasyarakat secara komprehensiI. Selain itu, koordinasiterkait venanganan masalah keurnatan juga terusdigalang sebagai 1angkah preventif dalam mengelolakonflik keagamaan yang terjadi di masyarakat.

Direktur Jenderal Bimas Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil,MA, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikanapresiasi kepada masyarakat yang telah bersediamelakukan koordinasi untuk mengatasi masalahkeumatan dan berjanji akan segera melakukan langkah­langkah konkrit terhadap persoalan yang disampaikankepada Kementerian Agama. Hal terse butdisampaikannya saat menerima peserta audiensi dari

Abdul Diamil: lauhkan Kevakinan vangBerleiliangan dengan Islam Mainstteam

Sektor KeuanganSosial SyariahMengakselerasi Pertumbuhan Zakat dan Wakaf

Aplikasi Muslim BerbasisSmartphone SangatDibutuhkan Masyarakat

Perwakilan BWI dan Ormas Islam dapat Menjadi Nazhir Wakaf Uang

Lomba KaryaTulis Penghulu, Pembinaan Menuju Profesionalisme SDM

Perkuat Pembinaan Umat, Dit. PenaisOptimalkan Guru Ngaji Tradisional

Tingkatkan Integritas Pegawaiuntuk Mendukung Reformasi Birokrasi

Wamenag:CaraInstan PengajaranAlquran TldakOptimal Membentuk Karakter

laDar lsi • Pemeriksaan KankerServiksMenjadi Program Rutin DharmaWanita Ditjen Bimas Islam

• Opini

Abdul Djamil: JauhkanKeyakinanyang Bertentangan dengan Islam Mainstream

Profil

Jumal Kegiatan Bulanan- Edisi ill,Mei 2013/Rajab 1434

Sekretariat Ditjen Bimas IslamBagian Perencanaan dan Sistem InformasiJl. MH. Thamrin No.6 Jakarta 10340Hunting (+62) 3812871Teleport (+6221)31924509·3193056-3920774Ext, 376 Faks. 3800175PO BOX3733JKP 10037Website: www.bimasislam.kemenag.go.idEmail: [email protected]

www.bii.nasislam.kemenag.go.id,mas

Bogor, bimasislam-- Islamic Research and Training Institute(IRTI) salah satu sayap organisasi yang dibentuk olehIslamic Development Bank (Bank Pembangunan Islam-IDB)bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB),BAZNAS, dan DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI)menye1enggarakan kegiatan: workshop internasionaltentang pengelolaan Zakat, Wakaf dan Keuangan MikroSyariah pada Senin - Selasa tanggal 29-30 April 2013bertempat di IPB International Convention Center,Bogor.

sebagai Media Dakwah", dan menghantarkan Indonesia sebagai leadingsectardi PantapSOM-MABIMSKementerian AgamaRI.

Bu Euis juga sebagai qari'ah. Pernah menjuarai terbaik I Golongan DewasaPuteri di tingkat JawaBarat, dan juara satu antar mahasiswa se DKIJakarta.Dalam beberapa kesempatan, bu Euis tetap berkomitmen memajukan senidan budaya Islam di 33 provinsi melalui Lembaga Seni dan QasidahIndonesia yang kini terus berkembang pesat. Baginya, berdakwah melaluiseni budaya akan mampu mengimbangi berbagai perkembangan dantuntutan umat akan kesenian. Transformasi selera masyarakat akan produkkesenian berakibat pada berubahnya prilaku masyarakat terhadap produk­produk senl dan budaya Islami menuju baldatun thoyyibatun warabbunghafur.

Selain menjaga eksistensi seni budaya Islam sebagai media dakwah,pelestarian seni yang lahir dari kearifan lokal juga telah diterima oleh duniaInternasional. Beberapa program Direktorat Penais terkait hal ini adalahFestival Seni Musik Sufi (20011) di Jakarta yang diikuti oleh 6 negara(Maroko, Turky, Pakistan, Mesir, Iran dan Indonesia) di TIM, Jakarta dandisiarkan secara langsung di TVRI bersamaan dengan launching "JakartaCapital of Islamic Culture".

Dalam sebuah obrolan hangat dengan bimasislam seputar penguatanpembinaan umat dan munculnya berbagai masalah keumatan, ibu dari tigaanak ini menegaskan komitmennya untuk terus mengmbangkan dakwahhumanis, menjadikan Islamsebagai rahmatan iil'olamin.

Menyikapi upaya pembangunan nasional bidang agama, pihaknya telahmembangun kerangka program yang berorientasi pada penguatan kualitaskehidupan umat beragama, di antaranya melalul kemitraan dengan OrmasIslam dan penguatan peran Penyuluh Agama Islam (PAl) yang berjumlah91.814 orang melalui peningkatan kompetensi, sarana dan kesejahteraanserta inovasi bagaimana para penyuluh berdakwah secarafardiah, bil-Iisan,bit-boat, dakwah bit-tadwin, dan bil-hikmah, diantaranya dengan senibudaya. Karenanya, para penyuluh yang dikoordinir oleh Pokjaluh tahun2013 akan mendapat bantuan untuk perangkat alat musik sebagai saranadakwah yang dinamakan "gema Irama Penyuluh"

Dengan pengalamannya sebagai birokrat murni, bu Euis sangat optimismampu membangun sistem yang baik guna mendukung upaya pemerintahmenyukseskan pembangunan nasional bidangagama.Amin

Profil edisi kali ini menampilkan Ora. Hj.Euis Sri Mulyanl, M.Pd, yaitu OirekturPenerangan Agama Islam. Beliau biasadipanggil "Bu Euis". Satu-satunyaperempuan pejabat eselon II dilingkungan Oitjen Bimbingan MasyarakatIslam ini merupakan kader asli yang lahirdan tumbuh di lingkungan OirektoratPeneranganAgama Islam.

Sebagainahkoda pada PeneranganAgamaIslam, Bu Euis memiliki perspektif yangsedikit berbeda tentang penguatan

PeneranganAgama Islam.Sebagaiorang yangmemiliki talenta dalam bidangseni sejak Sekolah Oasar, bu Euis berpandangan bahwa dakwah harusdikemas secara menarik, bagus, dan bernilai seni yang tinggi. Baginya,dakwah yang dikemas secara menarik lebih dapat diterima ketimbangdakwah yangmonoton dan kaku.

Melalui pembawaannya yang entertaint, bu Euis telah banyak memberikannafas seni dalam berbagai program dakwah pada program PeneranganAgama Islam. Dakwahnya banyak yang dikemas dalam audio visual berupalagu-Iagu bernuansa Islami. Hebatnya, beliau ciptakan sendiri dandipopulerkan oleh para artis top Indonesia di media TV maupun CD sejaktahun 1985 sampai sekarang. Beberapa artis top tersebut diantaranya IsmiAziz,EndangS.Taurina, Ayu Soraya,RafikaDuri, Jen Retnodll.

Selain itu, lagu-IaguQasidahyang diciptakannya dijadikan laguwajib di ajangFestival tingkat provinsi maupun nasional, bahkan ke tingkat Internasionaloleh pengguna seni Qasidah di Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI).Demikian juga kemasan dokumentary features, yaltu nilai-nilai sejarahperjalanan Islam, tausiah dan lagu-Iagu Islami yang dipandu oleh seoranghost sering ditayangkan di TV di bulan suci Ramadhan. Beliau jugamempelopori dakwah menyejukan yang dikaitkan dengan tema-tematupoksi PeneranganAgama Islam, seperti penanggulangan penyalahgunaannarkoba dengan kemasanedutainmentyang mengandung unsur pendidlkandan hiburan.

Berbagi kisahnya, pejabat kelahiran mojang Sukabumi ini berkiprah dalampengembangan seni dan budaya Islam hingga keMancanegara. Sejak tahun1980 telah banyak lagu dan program yang dibuat dan ditayangkan diberbagai televisi. Sudah lebih dari 200 lagu Islami dan berbagai karya lainnyatelah diciptakan.

Lulusan lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini sekarang sedang menyelesaikanS3di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Beberapa prestasi telah dicatat. Oitingkat MABIMS menjuarai terbaik Johan Satu yang diselenggarakan diMalaysia dalam lomba cipta lagu-Iagu nasyid tahun 1996 "Tamaddun Islam

Ora. Hj. Euis Sri Mulyani, M.Pd

keputusan, terutama masa1ah kerukunan umatberagama di Kab,Kuningan.Rombongan MUI dan Or mas Islam KabupatenKuningan Jawa Barat diantaranya Pc. Nahdlatul Ulama,Muhammadiyah, PERSISS, FKPPI dan DMI me1akukansilaturahmi yang ke tiga kali dengan KementerianAgama yang dalam hal ini diwakili Dirjen Bimas Islam.Dalam forum silaturahmi tersebut dibahas berbagaipersoalan keumatan, diantaranya adalah masalah aliransempa1an dan masa1ah identitas dalam catatan sipil. Usaidialog, Dirjen Bimas Islam memberikan buku-bukukeislaman karya Kementerian Agama kepada se1uruhpeserta audiensi, diantaranya Tafsir Ilmi yangmembahas masalah penciptaan manusia, bumi dan jagatray a dalam perspektif a1-Qur'an dan Sains, dan Tafsir a1-Qur'an Tematik yang membahas masalah pembangunanekonomi umat, kesehatan, lingkungan hidup, dan lain­lain perspektif a1-Qur'an. (syam/foto: bimasislam)

"Kami menyambut baik, rencana kerja yang diusulkanPT. Samsung Electronic Indonesia terkait denganaplikasi Muslim berbasis smariphone. Aplikasi ini sangatdibutuhkan oleh masyarakat yang mobilitasnya tinggi.Kami juga sedang mengembangkan beberapa aplikasilayanan masyarakat yang meliputi aplikasi penentu arahkiblat, jadwal waktu shalat, pendaftaran on-linepernikahan, publikasi produk hal al, kuliner /restoranhalal, kosmetik halal, hotel Islami, data kemasjidan dansebagainya." Demikian dikatakan oleh Dr. H.MuchtarAli, M. Hum, Direktur Urusan Agama Islam danPembinaan Syariah, ketika menerima audiensi dari PT.Samsung Electronic Indonesia, diruang kerjanya.(30/4/13)

Oleh karena itu, lanjut Muchtar, "Kami menyarankanagar PT. Samsung segera membuat surat tindaklanjutuntuk menjalin kerjasama antara PT. Samsung denganKementerian Agama, sehingga kerjasama dapat segeradilakukan dan berjalan dengan lancar. Kami segera akanmenyiapkan materi-materi yang dibutuhkan".

Aplikasi Muslim yang ditawarkan oleh PT SamsungElectronic Indonesia mencakup penentuan arah kiblat,perhitungan awal waktu shalat, kalender Hijriyah,perhitungan zakat dan lokasi masjid. Aplikasi ini dapatdigunakan dengan mobile phoneyang berbasis smartphone,seperti; Samsung Android, Blackberry, Iphone, atau punWindows Mobile.

"Kami dari PT. Samsung Electronic Indonesia mohondukungan dan narasumber serta materi-materi untukkita tampilkan dalam aplikasi tersebut. Penyiapan bahanmateri meliputi materi arah kiblat, jadwal :-vaktu shalat,haji, al-Qur'an, produk halal, data masjid danpernikahan", harap Handi Priono, Ketua Divisi ServiceInnovation PT. Samsung Electronic Indonesia. (jml/foto:bimastslam)

dalam rangka menghadapi banyaknya perubahan yangterjadi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi(information and cqmunicationjlCT) di dunia semakinmeluas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan leT diherbagai bidang, tidak terkecuali bidang Agama. Diantara teknologi komunikasi yang digunakanmasyarakat d e w a s a in i a da l a h telepongenggam/handphone pintar. Oleh karena itu,diperlukan aplikasi Islami berbasis smart phone untukmemberikan layanan kepada masyarakat,

Jakarta, bimasislam-: Menghadapi era teknologi yangsemakin canggih seperti saat ini, sudah selayaknyapemerintah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif

Kegiatan tersebut dihadiri beberapa peserta luar negeri,mayoritas berasal dari Asia Selatan, Asia Tenggara dansebagian Afrika, di samping peserta dalam negeri. Parapeserta umumnya berasal dari perwakilan otoritas zakatdan wakaf, serta kalangan perguruan tinggi.

Menurut Sekretaris Eksekutif Panitia PelaksanaWorkshop, Dr. Irfan Syauqi Beik, kegiatan workshop iniberangkat dari gagasan bersama untuk mengakselerasipertumbuhan zakat, wakaf dan keuangan mikro syariahdi negara-negara anggota IDB,

Irfan menjelaskan, workshop selama dua hari itumemberikan dua output utama, yaitu. Pertama,tersusunnya dokumen Islamic Social Fund Report (ISFR)yang akan disampaikan dalam pertemuan tahunannegara-negara anggota IDB tahun 2013. ISFRdiharapkan menjadi langkah awal untuk menyamakanpersepsi negara-negara anggota IDB tentang bagaimanamengoptimalkan peran zakat, wakaf dan keuanganmikro syariah di negara masing-masing.Kedua, terbentuknya uiorking group yang akanmenindaklanjuti hasil workshop menuju percepatanpembangunan zakat, wakaf dan keuangan mikrosyariah. Secara implisit, pihak IRTI-IDB memintaBAZNAS untuk menjadi koordinator working groupdimaksud.

Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai, agendaworkshop difokuskan pembahasan kerangka regulasiyang d ib u t u hk a n untuk mempercepat danmengoptimalkan potensi zakat, wakaf dan keuanganmikro syariah, agar sektor ini dapat semakin berperandalam upaya untuk mereduksi kesenjangan sertakemiskinan di dunia Islam. Di samping itu, pertukaranpengalaman mengenai best practice dari sejumlah negaraterkait dengan pengelolaan sektor ini, sehingga tidakmulai dari nol.

Melalui momentum ini pula IRTI - IDB mempopulerkanistilah Islamic Social Finance atau keuangan sosial syariahdi negara-negara muslim. Pada acara pembukaanworkshop dengan tema Strengthening Islamic SocialFinance Sector itu hadir menyampaikan keynote speechDr.Anggito Abimanyu yang saat ini menjabat DirjenPenyelenggaraan Haji dan Umrah. (Mfnslfoto: bimasislam)

Jakarta, bimasislam--Dalam rangka meningkatkankualitas pelayanan masyaratkat yang dilaksanakan padaKUA Kecamatan dalam pencatatan nikah dan rujuk,Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariahterus berupaya meningkatkan kualitas SDM pada KUAmelalui penyelenggaraan lomba karya tulis ilmiah bagipenghulu. Demikian dikatakan o]eh Kepala SubditKepenghuluan Drs. H. Anwar, MA ketika ditemui dikantornya, gedung Kementerian Agama, J1. MH.Thamrin6 Jakarta (25/4).

Lebih lanjut Anwar mengatakan, lomba karya tulisilmiah bagi penghulu terse but dilaksanakan dalamrangka meningkatkan profesionalisme, transparansi danakuntabilitas layanan yang dilaksanakan oleh penghulukepada masyarakat. "Dalam melaksanakan tugasnya,penghulu tidak hanya menjadi petugas administrasiyang melaksanakan proses pencatatan nikah, akan tetapijuga memiliki tugas dan tanggung jawab untukmengembangkan visi dan misi kementerian agama",tegasnya.

Karena, tambahnya, indikator keberhasilan KementerianAgama dalam pembangunan agama tercermin melaluiseberapa besar indeks kepuasan masyarakat terhadapkinerja penghulu yang ada pada KUA dalammemberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Wakaf Pond ok Indah sebesar belum ada. Karena itu,untuk menggenjot pengembangan wakaf uang, BWIakan membuka kepada Ormas Islam agar bersediamenjadi Nazhir Wakaf Uang untuk mengumpulkandana-dana wakaf dari komunitasnya masing-masing.Tegas mantan leading sectorpenyusunan RUU Wakaf ini.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh LKS-PWU, yaitu BankMualamat, BSM, BN! Syariah, Bank DKI Shariah, BankMega Syariah, BTN Syariah, Bank Bukopin Syariah,Direktur Pemberdayaan Wakaf Kementerian Agama,mantan direktur Bank Muamalat Indonesia, danbeberapa pengurus teras BWI Pusat. (bieb/foto:bimasislam)

Jakarta, bimasislam - Untuk mendorong secara signifikanagar pelaksanaan wakaf uang di Indonesia dapatberkembang cepat, Badan Wakaf Indonesia (BWI) akanmemberi kesempatan seluas-luasnya kepada PerwakilanBWI dan Ormas Islam untuk menjadi Nazhir WakafUang. Tentu, untuk menjadi Nazhir Wakaf Uang harusmemenuhi semua persyaratan agar pengelolaannyadapat berjalan dengan baik dan mendapat pengawasanyang ketat. Demikian dikatakan oleh direktur eksekutifBWI, Ahmad Djunaidi, dalam rapat Silaturrahmi danKoordinasi BWI dengan Forum Lembaga KeuanganSyariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) di kantorBWI,Gedung Baytul Quran TMII, Jakarta (7/5).

Lebih lanjut Djunaidi mengungkapkan bahwaperkembangan wakaf uang sejak digulirkan presidenSBY pada 8 Januari 2010 masih memprihatinkan.Dibandingkan dengan penerimaan wakaf uang atauwakaf melalui uang pada Lembaga Amil Zakat (LAZ),

seperti Dompet Dhuafa Republika, PKPU, Rumah Zakat,ESQ 165 masih jauh ketinggalan. "Selama saya ditunjuksebagai direktur eksekutif, saya sudah melakukanopname kenapa hal ini terjadi dan sudah mendapatkanjawabannya. Beberapa masalah yang menjadipenyebabnya adalah kurangnya sosialisasi, belum adapercontohan yang dapatmenarik masyarakat, dan belumada sistem yang mapan. Karena itu, salah satu programyang akan dilakukan BWI adalah mengundang semuaperwakilan Ormas Islam agar bersedia menjadi NazhirWakaf Uang", tegas mantan Karo Perencanaan Kemenagini berapi-api.

"Dilihat dari trend-nya, penerimaan wakaf uang padaenam Nazhir yang telah mendapat ijin BWI relatif naikturun", tambahnya. Berdasarkan kertas kerja rapat,penerimaan tersebut adalah Badan Wakaf Indonesia(BWI) sebesar Rp 3,633,661,493,-, Hayasan HajiSepanjang Hayat IPHI sebesar Rp 213,713,332,-, BaitulMaal Muamalat sebesar Rp 923,555,887,-,Yayasan WakafSultan Agung Semarang sebesar (238,321,188,-,Nahdhatul Ulama sebesar Rp 15,095,880,- dan Yayasan

Jakarta, bimasislam - Sejalan dengan semangat reformasibirokrasi, jajaran Ditjen Birnbingan Masyarakat Islamdiminta meningkatkan integritas, salah satunya denganmeningkatkan profesionalisme, yaitu bekerja sesuaidengan keahlian, sesuai dengan tugas dan fungsi,sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dansesuai dengan norma-norma. Integritas inilah yangmenjadi ruh pelaksanaan reformasi birokrasi menujuIndonesia sejahtera.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr.Abdul Djamil, MA, dalam sambutannya padapenandatanganan Pakta Integritas pegawai Ditjen BimasIslam dan penyerahan DIPA, Rabu (22/5) bertempat dilantai m Gedung Kemenag [l. MH. Thamrin Jakarta.Hadir dalam kesempatan ini para pejabat eselon II, mdan IV serta seluruh karyawan Ditjen BirnbinganMasyarakat Islam.

Abdul Djamil menegaskan, ruh reformasi birokrasiadalah pelaksanaan anggaran yang transparan,akuntabel dan profesional, Sebagai penjabarannya,

Syarifuddin Muhammad yang juga wakil imam besarMasjid Istiqlal menambahkan, pembinaan guru ngajitradisional fokus pada aspek manajerial pengelolaanpengajian tradisional dan wawasan keislaman aktual,serta sosialisasi program-program serta kebijakankementerian agama bidang pengembangan pendidikanal-Qur'an.

Beberapa daerah yang sudah mendapatkan pembina andiantaranya Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.Syarifuddin menambahkan, untuk tahun 2013 pihaknyafokus pada Indonesia bagian tirnur. Dalam setiapangkatan, terdapat tidak kurang 40 kelompok guru ngajitradisional. Hingga saat ini tercatat lebih dari 300 gurungaji tradisional yang telah dibina. Pihaknya berharap,para guru ngaji tradisional ini mendapat perhatian luasdari masyarakat untuk ikut serta menjaga danmendukung. (kangjeje/foto:harisazhar.com)

www.bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam-- Guru ngaji tradisional berkontribusisecara luas terhadap pendidikan agama, khususnya dipedesaan. Tradisi yang telah membumi sejak Islam hadirdi bumi Nusantara ini, bukan sekedar menutupikurangnya pendidikan agama di sekolah formal, jugaberfungsi melakukan pembinaan pada masyarakatmelalui kegiatan-kegiatan keagamaan.

Menilik peran guru ngaji tradisional yang sangatstrategis bagi masyarakat, Direktorat PeneranganAgama Islam sejak tiga tahun ini memberikan perhatiankhusus dengan melakukan pembinaan dan dukunganoperasional. Pembinaan difokuskan padapengembangan wawasan manajerial dan kompetensi.Adapun bantuan guru ngaji tradisional diberikankepada perorangan yakni guru-guru yangmenyelenggarakan kegiatan belajarmengajaral-Qur'an

di suatu daerah dan kesehariannya melakukanpembinaan dan pengajaran agama bagi anak-anak.

Menurut Kasubdi t Pengembangan Musabaqah al-Qur'andan al-Hadits, Drs. H. Syarifuddin Muhamamd, Selasa(30/4), keberadaan guru ngaji tradisional sangatmenunjang keberhasilan program Gerakan MasayarakatMagrib Mengaji (GM3) yang telah diresmikan olehMenteri Agama. Menurutnya, selain menggairahkankembali tradisi mengaji di surau, musholla, masjid danrumah-rumah, guru ngaji ini juga berkontribusi padapenguatan pembinaan al-Qur'an di masyarakat.

"Guru Ngaji ini memiliki ikatan kultural denganmasayarakat. Mereka lahir dan tumbuh di tengah-tengahmasyarakat. Untuk itulah keberadaannya harus kita jagadan kembangkan agar tetap eksis dalam memberikanpembina an di masyarakat", tegasnya.

Karya tulis yang dilombakan adalah merupakan hasilpenelitian atau kajian hukum Islam tentang perkawinan,pembinaan penghulu atau peningkatan pelayanan KUAdi bidang kepenghuluan. Karya tulis ini juga dapatdijadikan sebagai salah satu poin dalam memperolehangka kredit bagi penghulu, tutupnya. (yats)

Nilai seseorangsesuai dengan kadar tekadnya,ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya,keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya

terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninyasesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan

dirinya.-Ali bin Abi Thalib-

Bahaya kepandaian adalah berbuat sekehendak hati.Bahayakeberanian adalah melampaui batas. Bahaya

toleransi adalah menyebut-nyebut kebaikannya. Bahayakecantikan adalah sombong. Bahayaucapan adalah

dusta. Bahaya ilmu adalah lupa. Bahayapemurah adalahberlebih-Iebihan

-TengkuAbdul Wahab-

Dalam sesi yang bertema "Pengembangan PendidikanKarakter Berbasis Alquran dan Menanamkannya kepadaPeserta Didik" ini, Nasar juga menyatakan bahwaAlquran menegaskan agar dalam proses pendidikanIslam dilakukan tazkiyat al-nafs (penyucian diri) dahulusebelum tahap pembelajaran (ta'lim) terhadap anakdidik, seraya menyitir QSAljumu'ah: 2.Karena proses itumembutuhkan cukup waktu, menurut pakar tasawwufini,maka metode instan bisa merubah nilai pembentukankarakter dalam proses pengajaran Alquran. Aspek iniyang harus diperhatikan, harapnya dengan serius.

Pad a acara yang dihadiri oleh para ulama, pakar,pengkaji, dan peminat studi Alquran ini, Guru BesarIlmu Tafsir UIN Jakarta ini memandang bahwa yangtidak kalah penting bagi pembentukan karakter anakdidik dalam pengajaran Alquran adalah soalpemahaman terhadap makna Alquran harus dilakukansecara komprehensif (menyeluruh) dan tidak parsial(sepotong-sepotong), tutupnya. (Edijun/foto:bimasislam)

"Pengajaran Alquran yang dipercepat (instan) tidak akanmampu membentuk karakter, karena ada nilai yangberubah dalam proses singkat itu", tegas Wakil MenteriAgama inimengingatkan.

Banten, bimasislam-- Pengajaran Alquran adalahpendidikan dasar Islam sejak dini. Saat ini telah lahirbanyak metode yang digunakan oleh masyarakatIndonesia. Metode AI-Baghdadi, metode lqra' danmetode Qira'ati di antaranya. Hanya saja, metode instandalam pengajaran Alquran perlu dicermati, Demikiandisampaikan Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA dalamorasinya pada salah satu sesi dari Musyawarah KerjaNasional (Mukernas) Ul ama Alquran Tahun2013.Kegiatan ini diselenggarakan oleh LajnahPentashihan Mushaf Alquran, Balitbang dan DiklatKementerian Agama di hotel Ledian, Banten (23/5).

Wamenag: Cara InSlan Pengajaran AlquranTidak Optimal Membenluk Karakler

"Wilayah kerja Bimas Islam itu sangat luas. Kita harusbenar-benar memastikan capaian kinerja dapat kita capaisehingga umat benar-benar terlayani dengan baik",pungkasnya.

Penandatangan pakta integritas sendiri dilakukan olehperwakilan pejabat dan staf dari empat satker eselon IIdilingkungan Ditjen Bimas Islam serta disaksikan olehseluruh jajaran Ditjen Bimas Islam. Pada kesempatanyang sama, Dirjen Bimas Islam menyerahkan DIPAkepada lima unit eselon II di lingkungan Ditjen BimasIslam. (kangjeje-tom/foto:bimasislam)

seluruh satker Bimas Islam dalam pelaksanaan anggaranharus tunduk dan patuh pada ketentuan yang berlakudan menghindari hal-hal yang potensial memunculkanpelanggaran.

"Marl kita ciptakan birokrasi yang bersih, sehat danprofesional. Kita jalankan semuanya sesuai aturan danketentuan yang berlaku", tegasnya.

Di sisi lain, sebagai satker yang membawahi pembina anmasyarakat Islam, menjadikan Bimas Islam beradadalam posisi terdepan dalam pembangunan nasionalbidang agama. Hal ini menghadirkan tantangan seriuskepada Bimas Islam untuk lebih proaktif, kreatif daninovatif dalam pelaksanaan program dan kegiatan,mengingat problematika keumatan semakin variatif danrumit.

www.bimasislam.kemenag.go.id

.'~-~

di tengah-tengah bumi. Sebagai tindak lanjut penemuantersebut, pada hari Sabtu, 19 April 2008 di Doha, Qatar,berlangsung konferensi ilmiah yang mendiskusikankemungkinan mengalihkan perhitungan waktu yang sudahbakuselama ini, dari Greenwich Meridian Time (GMT)bergantimenjadikan Makkah sebagai awal mula perhitungan waktu.Konferensi ini dibuka oleh Dr. Yusuf Qardhawi dengan tema"Makkah Sebagai Pusat Bumi, Antara Praktik dan Teori",sebagai pembahas geolog Mesir, Dr.Zaglur Najjar, dosen ilmubumi di WalesUniversity, Inggris; dan saintisyangmemeloporijam Makkah, Ir.YaseenShaok.Hasilkonferensi itu mengimbauumat Islamsedunia menjadikan Makkah -Ka'bah berada di 21derajat 25 menit 25 detik lintang utara dan 39 derajat 49 menit39 detik bujur timur- sebagai titik awal perhitungan waktu.Alasannyasederhana, Makkah, menurut kajian ilrniah, adalah'pusat bumi'.

Belajardari SejarahGreenwich

Greenwich yang selama ini dijadikan sebagai pusatperhitungan waktu atau yang lebih dikenal denganGreenwichMeridian Time (GMT) merupakan kota kecil yang berada diInggris. Alasan penetapan greenwich sebagai pusat waktuadalah karena pada waktu itu Greenwich adalah sebuah kotapelabuhan yang dijadikan pusat pelayaran bagi Inggris yangpada waktu itu merupakan negara kolonial super power

Sabtu, 11 Mei 2013 Majelis UlamaIndonesia Pusat mengadakanHalaqahNasionalMeccaMean Time(MMT) sebagai Acuan WaktuInternasional. Sebagai NarasumberDr. Syeh Mas'ud wakil dari DutaBesar Arab Saudi, Tengku KH.Zulkarnaen, MA (dari MUI Pusat),Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dariLAPAM, dan saya sendiri. Sebagaikeynote speaker Prof. Dr. H.Muhammadiyah Amin, M. Ag,

Sekretaris Dirjen Bimas Islam KemenagRI.Halaqah ini dilhamidari temuan awal tahun 1977 oleh Prof.Dr.HosienKamaluddinIbrahim, seorang ilmuwan yang berasal dari Mesir yaknisebuah penemuan yang cukup menggemparkan dunia yaitutentang kota Mekah sebagaipusat dunia. Kesimpulantersebutdiperoleh setelah dia melakukan eksperimen denganmenggunakan perkiraan matematika dan kaidah sphericaltrigonometry (segitiga bola). Hosien menyimpulkan,kedudukanMakkah berada di tengah-tengah daratan bumi.

Temuan tidak tidak sengaja ini berawal dari niat melakukanpenelitian untuk menemukan alat yang dapat membantusetiap orang di manapun berada untuk dapat mengetahui arahkiblat. Dari sini justru menemukan bahwa kota Makkah berada

Menakar Maslahah Mecca Mean Time (MMnOleh: Dr. H.Ahmad Izzudin, M.Ag

o~

Program tersebut diIaksanakan atas kerjasama DharmaWanita Persatuan Ditjen Bimas Islam dengan YayasanPeduli Kanker Indonesia dengan mendatangkan bidangMaylyani. Peserta yang ikut mendaftarkan program inisebanyak 40 orang, yang terdiri dari berbagai unit dilingkungan Ditjen Bimas Islam, termasuk istri pegawaiyang sudah pensiun namun masih aktif dalam berbagaikegiatan Dhatma Wanita. "HasiI dari pemeriksaan ininantinya akan dibawa ke laboratorium di Cilandakuntuk dilakukan pendalaman dan hasilnya dapatdiketahui sekitar 2 minggu", tandas Maylyani ketikadiwawancarai bimasislam.Dalam penelusuran bimasisiam, pap smear ataupapanikolaou test adalah metode screening ginekologiyang dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou. Tes inidilakukan untuk menemukan proses-prosespremalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksidalam endocennx dan endometrium. Pemeriksaan papsmear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yangdisebabkan olehhuman papillomavirus atau HPV.

Menurut perkiraan, di Inggris pap smear mencegahsekitar 700 kematian per tahun. Di dunia, kanker servikstermasuk penyakit ganas yang menjadi penyebabkematian bagi wanita. Menurut berbagai sumberkedokteran, wanita yang aktif secara seksual disarankanmenjalani pap smear sekali setahun dan meminum obat­obatan tertentu. (bieb-hilda/Joto:bimasislam)

www.bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam - Untuk meningkatkan kualitaskesehatan pegawai perempuan, Dharma WanitaPersatuan Direktorat Jenderal Bimbingan MasyarakatIslam menyelenggarakan program pemeriksaan ataudeteksi dini terhadap penyakit kanker rahim (serviks)atau disebut dengan papsmir (pap smear). Program inidiselenggarakan pada [umat (3/5) di ruang KlinikKementerian Agama, [I.MH. Thamrin 6Jakarta.

Pemeriksaan Kanker Serviks Menjadi ProgramRUlin Dharma Wanila DiOen Bimas Islam

Bagi unit yang ingin peliputan berita dapat SMS di 08164817993atau email: [email protected] f

[email protected]

FotograferAstan Shabri (Koord)

EditorThobib AI-Asyhar

Andy Pabenteng,Yoesni,M. Fuad Nasar,YayatSupriyadi,HastomoAji,Ihsan Bayu Merdeka,

M Nakip, Endah Tritahriati,Rahmania,imam Kurnianto,

Edi Junaedi, Ahmad Syamsudin,Jaja Zarkasy,

Jamaluddin Marky

RedakturAlatiet

Penanggung JawabMuhammadiyahAmin

PengarahAbdul Djamil

Redaksi www.bimasislam.kemenag.go.idmenerima kiriman artikelpembaca yang mengandung unsur keilmuan, hasil penelitian,

aktual, menarik, dan tidak pernah dipublish di media lain. Panjangtulisan maksimal 2 halamanA4 dengan spasi 1.

Karenaselama ini seluruh kegiatansosial dunia merujuk padawaktu Greenwich, Mulai dari transaksi perekonomian,perhitungan waktu kegiatan, seluruhnya merujuk perhitunganwaktu Greenwich. Sehingga hal ini patut untukdipertimbangkan ketika sekelompok umat Islammenginginkan Makkah sebagaipusatwaktu dunia.

Di samping, upaya menjadikan Makkah menggantikanGreenwich membutuhkan perubahan peradaban denganmelakukan sosialisasi yang sangat besar dengan cost yangtidak sedikit. Untuk itu, perlu dipertimbangkan seberapabesarkemaslahatannya ataukah kemandhorotan yang akan timbuldari perubahan GMT menjadi MMT. Dengan melihat aspeksosialnya, penetapan Makkah sebagai titlk awal waktu duniabelum begitu efektif mengingat efek-efek yang akanditimbulkan. Walaupun demikian, adakemungkinan keinginanumat Islam untuk menjadikan Makkah sebagai pusat waktudunia bisa terwujud, karena melihat bukti ilmiah yang telahditemukan.

Namun demikian, dari perjalanan wacana MMT ini, menurutsayayang perlu terlebih dahulu ditindaklanjuti secarakonkritdalam sebuah rekomendasi adalah bagaimanamerealisa.sikanniat awal penelitian Prof.Dr.HosienKamaluddin Ibrahim yaknimewujudkan sebuah alat yang canggih yang berada di jamRaksasaMakkah yang dapat menunjukkan arah menghadapkiblat untuk kornunitas muslim yangjauh dari Makkah, kiranyaperlu direallslr terlebih dahulu. Selanjutnya secara kontinubersinambungan diadakan halaqah internasional yangmengawal ide Mecca Mean Time !MMT) ini. Waallahu a'lambishshawab.

Penu/is adalah Kasubdit Binsyar dan Hisab Rukyah Kemenag RIdan Ketua Umum Asosiasi Dosen IImu Fa/ak IndonesiaOleh karena itu kota Makkah, )fangdalam penelitian tersebut

di atas merupakan pusat bumi dan pusat kebudayaan, jikaberkeinginan ditetapkan sebagai titik nol meridian, untukmenggantikan Greenwich, kiranya perlu langkah politikstrategis Internasional yang harus dilakukan oleh umat Islamdengan mengaca pada langkah-langkah dalam penetapanGreenwich sebagaititik nol meridiem.

Pertimbangan Maslahah

Untuk penentuan sebuah kota sebagai titik pusat awal rnulaperhitungan waktu, perlu dilihat berbagai aspek yangmengelilinginya di antara aspek objektif ilmiah dan aspeksosial kemasyarakatan atau yang lebih dikenal dengankemaslahatandalam rnasyarakat.Jikamelihat aspekkeobjektifilmiahannya, memang Makkah lebih cocok dijadikan pusatwaktu dunia dibandingkan Greenwich. Walaupun sebenarnva,penetapan kota sebagaipusat waktu dunia bisadi kota apasajadan di mana saja, karena yang dimaksud titik pusat waktudunia adalah koordianat tttik nol derajat bujur. Hal ini berbedadengan titik nol derajat lintang, yang berarti titik tersebutharus benar-benar dilalui oleh lingkaran yang dilewati olehmatahari ketika berkulminasi atau yang lebih dikenal dengansebutan gariskatulistiwa.

Namun demikian, jika melihat aspek sosial I<emasyarakatanyang telah mapan, dinemukan beberapa masalah yang akanmuncul dan perlu untuk dipertimbangkan, seperti timbulnyakebingungan masyarakat sebagai akibat perpindahan pusatwaktu dunia tersebut. Karena selama ini masyarakat sudahterbiasa dengan Greenwich sebagai pusat waktu dunia.

yangmemiliki daerah jajahan terluas di dunia.Sehlngga wajarsaja kota tersebut dijadikan sebagai titik awal mulaperhitungan waktu, apalagl yang menetapkan GMT adalahInggris sendiri. Denganpenetapan ini, monopoli Inggris dalammewujudkan salah satu arnbisinva yaitu mencari kejayaandengan menjadikan Greenwich sebagaikiblat waktu sehinggaseluruh negara di dunia akan mengenal Inggris. Selanjutnyadengan keadaan yang sudah seperti itu, menjadi mudah bagilnggrls untuk niengembangkan seluruh aspek yangmendukung terwujudnya kejayaan, antara lain dalam bidangekonomi, politik, sosial budaya, pendidikan dan lainsebagainya.

www.bimasisiam.kemenag.go.id