documentjj

Upload: liaangelinasimbolon

Post on 06-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jk

TRANSCRIPT

Segala sesuatu yang kita lakukan membutuhkan waktu. Berjalan, makan minum, bekerja sekolah bahkan beribadah pun menggunakan waktu. Betapa pentingnya waktu bagi kehidupan manusia, sehingganya Allah banyak berfirman mengenai waktu, seperti addhuha waktu duha. Al lail waktu malam, al fajar waktu pagi dan yang paling fenomenal adalah quran surat al ars,

Dan Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia akan benar-benar berada dalam kerugian, kecuali mereka yang menggunakan waktu untuk beriman, beramal sholeh, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Allah memberikan waktu kepada kita 24 jam setiap harinya, Namun pada kenyataannya masih banyak manusia yang tidak memanfaatkan waktu yang diberikan Allah. Terutama dalam hal beribadah, masih banyak kita lihat disana sini manusia yang melewatkan waktu untuk beribadah.bagi anak muda berlama lama bermain coc, kalo ga main dianggap nggak kece, akibatnya lupa sholat dianggap hal yang spele. Bagi orang tua bekerja siang malam banting tulang, memeras keringat tapi tak pernah meluangkan waktu untuk melaksanakan sholat dan melakukan amal sholeh yang lainnya.

Islam sebagai agama Allah sangat bijaksana dalam memposisikan waktu bagi manusia. kita tak boleh lelah mengejar dunia dan tak boleh lengah dalam menggapai kenikmatan akhirat.

Beramalah kamu untuk dunia mu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beramalah kamu untuk akhirat mu seakan-akan kamu mati esok Dari hadist tersebut, rosululloh mengajarkan kepada kita untuk menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Mencari kehidupan dunia dan mencari kehidupan akhirat tanpa menyianyiakan waktu yang dimilikinya. Oleh karena itu sebagai seorang muslim manfaatkanlah waktu yang Allah berikan kepada kita dengan senantiasa beriman, beramal sholeh, serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran agar kita tidak termasuk kedalam golongan orang2 yang mengalami kerugian.

Indosiar (62-21)569-8888 fax 021 565 5650

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu berkata menukilkan ucapan Ibnu Baththal rahimahullahu, Kandungan hadits ini adalah seorang ibu memiliki hak untuk mendapatkan kebaikan yang disebutkan tiga kali daripada hak seorang ayah. Ibnu Baththal juga mengatakan, Yang demikian itu diperoleh karena kesulitan yang didapatkan saat mengandung, kemudian melahirkan lalu menyusui. Tiga perkara itu dialami sendiri oleh seorang ibu dan ia merasakan kepayahan karenanya. Kemudian ibu menyertai ayah dalam memberikan tarbiyah (pendidikan kepada anak). Isyarat akan hal ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu wa Taala: Allah Subhanahu wa Taala menyamakan antara ayah dan ibu dalam mendapatkan bakti, dan Dia mengkhususkan ibu dalam tiga perkara (mengandung, melahirkan dan menyusui). (Fathul Bari, 10/493)

Wanita..Berbicara mengenai wanita maka tidak akan pernah ada habisnya. Pepatah mengatakan wanita adalah tiangnya Negara, apabila wanitanya baik maka Negara akan baik apabila wanitanya rusak maka Negara pun akan rusak Band fenomenl Indonesia the changcuters mengatakan dalam syair lagunya wanita racun dunia karna dia butakan semua..Dan tak jarang pemuda mengatakan wanita adalah penyejuk jiwa.. suhanallah maha suci Allah,,Puluhan, ratusan bahkan ribuan kata tak mampu menggambarkan bagaimana sesorang wanita, dan dalam islam sebagai agama Allah, wanita menjadi mulia.Apa saja kemuliaan seorang wanita?a. Menjadi seorang Ibub. Perintah menutup auratc. Wanita sholehahd. Surga di telapak kaki nyaDari kemuliaan2 tersebut kemuliaan terbesar adalah menjadi seorang ibu.Tak ada satu orang pun manusia yang lahir tanpa seorang Ibu. Rakyat sipil, rakyat militer, pejabat Negara, presiden bahkan nabiullah nabi Muhammad SAW lahir dari seorang ibu. Kemuliaan seorang ibu dijelaskan dalam hadis yang di riwayatkan oleh abu hurairah rodhillahuanha,

Telh datang kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan berkata, Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali? Nabi shalallaahu alaihi wasallam menjawab, Ibumu! Dan orang tersebut kembali bertanya, Kemudian siapa lagi? Nabi shalallaahu alaihi wasallam menjawab, Ibumu! Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, Ibumu. Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi, Nabi shalallahu alaihi wasallam menjawab, Kemudian ayahmu.' (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)Imam alqurthubi menjelaskan hadist tersebut menunjukan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu harus 3x lipat besarnya dibandingkan seorang ayah.

Dan dalam kitab (Fathul Bari, 10/493) Allah Subhanahu wa Taala menyamakan antara ayah dan ibu dalam mendapatkan bakti, dan Allah mengkhususkan ibu dalam tiga perkara (mengandung, melahirkan dan menyusui).Tidak hanya itu saja.. Allah berfirman dalam alquran surat al ahqaf ayat 15

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Qs. Luqman : 14)Dari ayat tersebut Allah memerintahkan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua terlebih kepada ibu yang mengandung, melahirkan dan menyusui.