jiwa dan ruh

Upload: daswindra

Post on 02-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Jiwa Dan Ruh

    1/1

    JIWA DAN RUH

    Pertanyaan yang sangat mendasar tentang Jiwa dan Ruh adalah posisi keberadaannya.

    Di manakah Jiwa dan Ruh berada? Di sekitar kita banyak pendapat yang menggambarkan

    tentang posisi Jiwa dan Ruh tersebut.

    Ada yang menggambarkan lepasnya Ruh dan Jiwa dari ubun-ubun. Kadang digambarkan

    sebagai seberkas sinar yang terlepas dari puncak kepala seseorang. Dalam hal ini, Jiwa dan Ruh

    digambarkan sangat dekat posisinya dengan otak manusia.

    Namun, ada juga yang menggambarkan Jiwa dan Ruh adalah sosok yang bentuknya

    persis sama dengan badan seseorang. Jiwa dan Ruh (dalam hal ini dipersepsi sebagai satu sosok

    saja) digambarkan berbentuk seperti badan manusia, tapi tidak kelihatan. Ia punya tangan, kaki,

    kepala, dan seluruh anggota badan. Tapi bukan badan kasar. Ia disebut juga badan halus. Maka,

    ketika Jiwa dan Ruh seseorang dicabut dari badannya, digambarkan sebagai terlepasnya sosok

    badan halus dari badan kasarnya. Badan halus itu lantas melayang ke langit.

    Di beberapa cerita klasik dan tradisional, ada juga yang menggambarkan bahwa Jiwa dan

    Ruh manusia itu bagaikan seekor burung berwarna hijau yang terbang ke sana kemari di dalam

    Surga. Dan sebagainya, masih banyak lagi gambaran-gambaran tentang keberadaan Jiwa dan

    Ruh.

    Untuk membahasnya lebih jauh, saya kira kita harus bersepakat terlebih dahulu bahwa Jiwa dan

    Ruh adalah sosok yang berbeda, sebagaimana telah kita bahas di depan.

    1. Posisi Ruh

    Untuk mengetahui posisi Ruh, terlebih dahulu kita samakan persepsi tentang fungsinya.

    Bahwa fungsi Ruh adalah seperti Operating System dalam sebuah komputer atau robot. Ia

    sekaligus juga berfungsi sebagai sumber kehidupan.

    Pada sebuah komputer atau robot, bayangkan ia memperoleh aliran listrik 'kehidupannya'

    dari sebuah sumber listrik bisa berupa baterai atau pembangkit listrik lainnya. Selain itu, di CPU

    (Central Processing Unit - otak komputernya) dimasukkan program dasar yang akan menjadi

    sistem beroperasi bagi seluruh kegiatan robot tesebut.

    Dalam komputer generasi terakhir, hidup dan matinya (on off) komputer tidak harus

    dikendalikan secara manual dengan cara menancapkan ke colokan listrik. Tapi, bisa

    dikendalikan oleh program dasar tersebut secara otomatis. Jam berapa komputer harus hidup dan

    jam berapa ia harus mati, bisa dilakukan secara terprogram.

    Begitulah kurang lebih keberadaan Ruh. Ruh adalah 'sosok' yang mengendalikan fungsi

    dasar kehidupan manusia dengan segala sifat-sifatnya. Sebagaimana komputer generasi terakhir,

    fungsi kehidupan dan sifat-sifat dasar kehidupan itu dikendalikan dari satu tempat yang sama.

    Lewat sebuah pemrograman yang sangat canggih dan kompleks, oleh keberadaan Ruh.

    Sekali Ruh memasuki badan manusia, maka fungsi dasar kehidupan manusia sudah

    terhubung ke sistem Ilahiah. Bagaikan komputer sudah ditancapkan ke sumber listrik, dan secara

    otomatis masuk ke program Windows. Siap untuk dioperasikan dengan program aplikasi apa

    saja yang sesuai dengan Sistem Operasi tersebut.

    Untuk mengetahui dimana Ruh seorang manusia berada, kita bisa mendeteksinya darifungsi kehidupan yang diperankannya. Sebagaimana kita tahu, Salah satu fungsi utama dari

    keberadaan Ruh adalah memberikan fungsi kehidupan. Karena itu, kita bisa mendeteksi posisi

    Ruh itu dari fungsi kehidupan yang terjadi pada manusia. Dimana saja kita menemui fungsi

    kehidupan di dalam tubuh manusia, maka di situlah Ruh ada dan berperan.