jika ingin menikah di usia muda

3
Jika Ingin Menikah Di Usia Muda Menikah di usia muda mungkin bukan merupakan pilihan yang populer di masyarakat saat ini. Meskipun bila kita menilik jauh ke belakang, tak jarang orang tua dulu juga memutuskan menikah di usia yang relatif masih belia. Apapun faktor penyebabnya, sebenarnya apa yang salah dengan menikah di usia muda? Hmm… Mental yang cenderung masih labil mungkin jawabannya. Pastinya banyak hal yang mesti dipertimbangkan saat akan memutuskan untuk menikah. Bagi mereka yang sudah berusia mapan, apalagi pasangan yang masih berusia relatif muda, mental untuk mengarungi bahtera rumah tangga harus dipersiapkan dengan matang. Mau tidak mau, diakui atau tidak, mental orang-orang muda masih jauh dari stabil. Banyak memang hal-hal positif dari keadaan mental yang dinamis ini. Tapi juga tidak sedikit yang pada akhirnya menyesali keputusan yang pernah dibuat lalu ingin mengubah keputusan tersebut. Bayangkan bila hal ini yang terjadi dengan kehidupan pernikahan. Cinta itu buta, filosofi ini bila menjadi pondasi awal pernikahan, jangan harap bisa bertahan lama. Coba dibayangkan, dalam keadaan “buta” dengan kondisi mental yang cenderung tidak stabil lalu mengambil keputusan

Upload: tengkiu

Post on 23-Jun-2015

448 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jika ingin menikah di usia muda

Jika Ingin Menikah

Di Usia MudaMenikah di usia muda mungkin bukan merupakan pilihan yang populer di masyarakat

saat ini.

Meskipun bila kita menilik jauh ke belakang, tak jarang orang tua dulu juga

memutuskan menikah di usia yang relatif masih belia.

Apapun faktor penyebabnya, sebenarnya apa yang salah dengan menikah di usia muda?

Hmm… Mental yang cenderung masih labil mungkin jawabannya.

Pastinya banyak hal yang mesti dipertimbangkan saat akan memutuskan untuk

menikah. Bagi mereka yang sudah berusia mapan, apalagi pasangan yang masih berusia

relatif muda, mental untuk mengarungi bahtera rumah tangga harus dipersiapkan dengan

matang.

Mau tidak mau, diakui atau tidak, mental orang-orang muda masih jauh dari stabil.

Banyak memang hal-hal positif dari keadaan mental yang dinamis ini. Tapi juga tidak

sedikit yang pada akhirnya menyesali keputusan yang pernah dibuat lalu ingin mengubah

keputusan tersebut. Bayangkan bila hal ini yang terjadi dengan kehidupan pernikahan.

Cinta itu buta, filosofi ini bila menjadi pondasi awal pernikahan, jangan harap bisa

bertahan lama.

Coba dibayangkan, dalam keadaan “buta” dengan kondisi mental yang cenderung tidak

stabil lalu mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan, tidak hanya diri sendiri tapi

juga orang lain.

Apa jadinya keputusan itu? Peluangnya 50-50. Berhasil atau gagal. Tepat atau malah

sama sekali salah.

Memang benar semua hal dalam hidup ini pasti ada resikonya, kalau tidak dicoba

bagaimana bisa tahu hasilnya. Namun pernikahan, eits, ini bukan ajang untuk coba-coba.

Ini masalah masa depan hidup Anda dan orang yang menurut Anda adalah cinta sejati

anda. Benar setiap keputusan itu beresiko, tapi Anda tidak bisa bermain-main dengan hal

yang satu ini.

Sekali Anda salah melangkah, yang Anda rusak adalah sebuah kehidupan. Masih bagus

jika saat Anda menganggap itu adalah kegagalan belum ada pihak ketiga, anak Anda.

Mereka adalah pihak yang paling lemah dan paling dirugikan dari setiap konflik orang

tuanya.

Page 2: Jika ingin menikah di usia muda

Memang tak ada salahnya memutuskan untuk menikah muda. Namun alangkah baik

dan bijaknya apabila Anda mempertimbangkan dan memutuskannya dengan persiapan

mental yang pasti. Karena akan ada banyak masalah yang akan dihadapi nantinya.

Sebelum menikah, mintalah nasehat dan pertimbangan dari orang-orang terdekat yang

memiliki pengalaman lebih.

Mereka akan menceritakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan saat memutuskan

untuk membina rumah tangga, terutama di usia muda.

Mereka akan membantu untuk melihat lebih dalam mengenai cinta yang dirasakan,

sehingga cinta itu benar adanya dan tidak “buta” saat memutuskan melanjutkannya ke jenjang

pernikahan.

Mereka akan dengan bijaksana tidak menggurui untuk mengambil langkah tertentu, tapi

membantu Anda berpikir dan mempertimbangkan matang-matang mengenai keputusan yang

akan diambil.

Sesal kemudian lebih menyakitkan, bukan.

http://berita21.com