jenjang karir menurut swansburg
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Jenjang Karir Menurut Swansburg
1/1
JENJANG KARIR MENURUT SWANSBURG (1996)
Di Amerika Serikat, Swansburg (1996) menyatakan bahwa jenjang karir dasar dapatditambah atau dihilangkan oleh pimpinan organisasi, tergantung kepada kebutuhan dan
kepentingan pekerjaan. Umumnya yang terdiri dari lima tingkat yaitu:
A. Clinical Practitioner Beginner (CPB) or staff nurse I
B. Clinical Advanced Practitioner (CAP) or staff nurse II
C. Clinical Practitioner Competent (CPC) or staff nurse III
D. Clinical Proficient (CP) or staff nurse IV
E. Clinical Expert (CE) or staff nurse V
Sehubungan dengan konsep Swansburg (1996) yang digunakan sebagai salah satu refrensi
dalam makalah ini, tim penulis menyarankan bahwa posisi klinis sebaiknya dikembangkankedalam Model Jenjang Karir Dasar'dengan beberapa modifikasi berdasarkan kondisi diIndonesia, terutama di tingkat kebupaten. Kebijakan tentang Desentralisasi sangat penting
untuk dipertimbangkan, sebab kabupaten lebih bertanggung jawab untukmengembangkannya termasuk meningkatkan kapasitasnya dan kualitas pelayanan
kesehatan serta mengelola sumber daya manusia, khususnya tenaga Perawatdan Bidan.
Dewasa ini, diantisipasi adanya upaya Departemen Kesehatan dalam
pengembangan jenjang karir untuk posisi/jabatan klinis bagi Perawat dan
Bidan dimasa depan, disarankan di bawah ini Model Jenjang Karir
Klinis'yang dapat mengadaptasi kondisi lapangan sekarang. Model ini diambildengan modifikasi di lapangan dari Teori Swansburg, AC (1996).
Adapun Posisi/Jabatan Klinis tersebut adalah:
A. Praktisi Klinis Pemula (PKP) atau Staf Perawat/Bidan I
B. Praktisi Klinis Madya (PKM) atau Staf Perawat/Bidan II
C. Praktisi Klinis Senior (PKS) atau Staf Perawat/Bidan III (manajer kasus/ ketua tim dalamasuhan pasen);
D. Praktisi Klinis Kompeten (PKK) atau Staf Perawat/Bidan IV (Kepala Ruang/ manajerInstalasi);
E. Praktisi Klinis Ahli (PKA) atau Staf Perawat/Bidan VI (Supervisor klinis).