jenis motherboard · web viewkonektor keyboard merupakan salah satu penanda bagian sisi belakang...

26
JENIS MOTHERBOARD Jenis dari Motherboard ditentukan berdasarkan jenis prosessor yang akan digunakan nantinya apakah itu type 386, 486, 586, Pentium I, Pentium II atau Pentium III, Pentium IV dan Pentium V (LGA) karena untuk kesemua jenis prosessor diatas mereka menggunakan Motherboard yang berbeda-beda. Untuk Pentium I atau kurang dari itu jenis Motherboard ditentukan oleh soket prosessor yang ada pada Motherboard. Untuk Pentium I biasanya digunakan soket 7 sedangkan type 586 atau 486 biasanya soket prosessornya hanya 3 (3 soket). Ada juga Motherboard yang menyediakan soket 5 biasanya ini digunakan untuk pentium yang mempunyai clock speed kurang atau sama dengan 100 Mhz. Berbeda lagi dengan pentium II, Motherboard yang digunakan tidak lagi menggunakan sistem soket seperti yang ada pada pentium I akan tetapi menggunakan sistem slot prosessor berdiri tegak jika diletakkan pada Motherboard begitu juga untuk pentium III keluaran dari Intel. Corp. Sedangkan untuk prosessor type lain setara dengan pentium II ataupun Pentium III dari Intel adalah prosessor produksi dari AMD (American Micro Device) dengan K6 II-III 3D nya masih menggunakan sistem soket, akan tetapi hanya Motherboard tertentu yang suport dengan jenis ini. Jenis soket yang digunakan adalah yang mempunyai soket 7+. Berikut ini adalah jenis Motherboard menurut soketnya dan prosesor yang nantinya akan dipakai:

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jenis MotherBoard

JENIS MOTHERBOARD

Jenis dari Motherboard ditentukan berdasarkan jenis prosessor yang akan digunakan nantinya apakah itu type 386, 486, 586, Pentium I, Pentium II atau Pentium III, Pentium IV dan Pentium V (LGA) karena untuk kesemua jenis prosessor diatas mereka menggunakan Motherboard yang berbeda-beda.

Untuk Pentium I atau kurang dari itu jenis Motherboard ditentukan oleh soket prosessor yang ada pada Motherboard. Untuk Pentium I biasanya digunakan soket 7 sedangkan type 586 atau 486 biasanya soket prosessornya hanya 3 (3 soket).

Ada juga Motherboard yang menyediakan soket 5 biasanya ini digunakan untuk pentium yang mempunyai clock speed kurang atau sama dengan 100 Mhz.

Berbeda lagi dengan pentium II, Motherboard yang digunakan tidak lagi menggunakan sistem soket seperti yang ada pada pentium I akan tetapi menggunakan sistem slot prosessor berdiri tegak jika diletakkan pada Motherboard begitu juga untuk pentium III keluaran dari Intel. Corp.

Sedangkan untuk prosessor type lain setara dengan pentium II ataupun Pentium III dari Intel adalah prosessor produksi dari AMD (American Micro Device) dengan K6 II-III 3D nya masih menggunakan sistem soket, akan tetapi hanya Motherboard tertentu yang suport dengan jenis ini. Jenis soket yang digunakan adalah yang mempunyai soket 7+.

Berikut ini adalah jenis Motherboard menurut soketnya dan prosesor yang nantinya akan dipakai:

JENIS SOKET

JENIS PROSESSOR

MERK PROSESOR

Soket 3

486/586

Intel/AMD/Cyrix

Soket 4

Pentium 60 Mhz

Intel

Soket 5

P75 – 100 Mhz

Intel/AMD K 5/Cyrix/IBM

Soket 7

P75 – 233 Mhz

Intel/AMD K 5/Cyrix

Soket 7+

P75 – 300 Mhz

Intel/AMD K 6/Cyrix

Slot 1

P II/P III 266 – 700 Mhz

Intel

Soket PPGA 370

Celeron 300 – 500 Mhz

Intel

Slot A

Atllon 450 – 700 Mhz

AMD K 7

Soket A

AMD 700 +

AMD Duron

Soket 478

P IV

Intel

Soket LGA

PV

Intel

Slot expansi

Ciri dari sebuah Motherboard adalah expansion slot dimana card-card dipasangkan, sebab itulah ia disebut “Ibu”, dan card-card itu sebagai anaknya

Slot expansi bukan saja hany untuk meletakkan card-card saja akan tetapi fungsi aslinya adalah memiliki kemampuan pengembangan tingkat performance yang lebih tinggi sesuai dengan perkembangan teknologi.

Untuk menghubungkan antara Motherboard dan prosessor digunakan sejumlah saluran-saluran yang dikelompokkan atas tiga bagian besar yang disebut Bus. Data bus adalah sekumpulan tempat keluar masuknya data dari perangkat I/O ke prosessor. Addres bus adalah sekumpulan saluran menyatakan alamat memory yang diproses. Control bus terdiri dari saluran kontrol agar prosessor bisa mengendalikan seluruh perangkat dan komponen yang digunakan. Banyaknya saluran dalam bus data dan bus alamat dinyatakan dalam satuan bit. Bus data yang terdiri dari 8 saluran disebut bus data 8 bit, dan seterusnya yang hingga saat ini terdapat bus data 128 atau 128 bit. Slot expansi dibedakan atas bus data yang digunakannya, misal slot expansi 8 bit itu berarti card yang digunakan adalah card 8 bit. Misalnya akan ditampilkan kata LARJ pada monitor maka setiap huruf terdiri dari 1 byte maka kata Lari terdiri dari 4 byte atau 32 bit bila menggunakan slot 8 bit maka kata lari yang terdiri dari 32 bit akan dikirim 8 bit secara berulang sehingga membutuhkan 4 kali pengiriman, bila menggunakan slot 16 bit maka akan dilakukan hanya 2 kali pengiriman sedangkan jika menggunakan yang 32 bit maka hanya dilakukan 1 kali pengiriman saja jadi dapat digaris bawahi semakin besar lebar slot expansi maka transfer data akan semakin cepat.

Dibawah ini adalah beberapa jenis slot expansi :

NAMA

JENIS SLOT EXPANSI

BUS DATA (SALURAN)

ISA

8 Bit

8 Saluran

EISA

16 bit

16 saluran

VL-BUS

32 bit

32 saluran

PCI

64 bit

64 saluran

AGP

128 bit

128 saluran

AMR

128 bit

128 saluran

Konektor keyboard

Merupakan salah satu penanda bagian sisi belakang suatu Motherboard saat kita akan merakitnya kedalam cassing konektor itu selalu berada disisi kanan suatu Motherboard. Inipun tergantung dan Motherboard yang digunakan karena ada juga type keyboard yang menggunakan konektor kecil atau sering disebut dengan PS/2.

Jenis keyboard ada dua jenis sebagai penggunaan standar internasional: keyboard QWERTY dan keyboard AZERTY.

Slot memory

Fungsi dari slot ini adalah untuk meletakkan RAM. Jenis slot ini pun berbeda-beda antara tiap Motherboard. Slot ini dikenai dengan banyaknya pin (kaki) yang dapat ditampung olehnya. Berikut ini keterangan mengenai slot memory :

JENIS MOTHERBOARD

SOKET YANG DIGUNAKAN (PIN)

386

30 pin

486 – 586

30 – 72 pin

Pentium I – II

72 – 128 pin

Pentium III

168 pin

Keterangan :

Soket antara 32 pin dan 72 pin disebut soket Simm Ram

Soket dengan 168 pin disebut dengan soket Dimm Ram

Apakah perbedaan dan slot tersebut diatas ? dilihat dari bentuk fisiknya dengan slot 128 pin lebih cepat dalam bekerja, karena lebih banyak mempunyai ruang dalam penyimpanan data yang jadi pertanyaan adalah apakah Ram 64 Mb 30 pin akses kerjanya sama dengan Ram 4 Mb 72 pin ?

BIOS

Bios digunakan untuk konfigurasi isi dari Motherboard jenis bios ini tergantung pada perusahaan yang membuatnya diantaranya bios yang sering digunakan pada umumnya adalah dari AMI, AWARD, PHONEX dan lain-lain, yang terpenting adalah fungsi dari bios itu adalah sama. Bios berisikan program-program, sedangkan media tempat menyimpan isi dan program itu adalah IC (INTERGRATED CIRCUIT). Seperti yang anda ketahui setiap media penyimpanan data mempinyai memory, begitu pun dengan IC bios, Dia mempunyai memory yang diperlukan untuk menyimpan data. Besar memory bios diantaranya 256 Kb, 512 Kb, 1 Mb, hingga saat ini besarnya mencapai 2Mb, ini biasanya digunakan oleh Motherboard yang support dengan Pentium II atau III agar akses kerja Motherboard semakin cepat. Anda mungkin tahu dengan milenium bug ? Dimana diatas tahun 2000 nanti semua sistem yang ada akan kembali ketahun awal pembuatannya. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka bios pun perlu di up-grade, agar bios tersebut tidak terkena dampak dari milenium bug tersebut, bios-bios yang perlu di up-grade adalah bios yang tahun pembuatannya dibawah tahun 1995 sedang untuk tahun 1995 keatas biasanya perusahan pembuatnya sudah mengantisipasi hal tersebut. Cara meng up-grade bios adalah dengan mengcopy bios dengan menggunakan alat khusus biasanya ada perusahaan jasa untuk copy bios ini.

Setting BIOS Setup

Salah satu fungsi dan ROM BIOS di Motherboard untuk setup konfigurasi sistem. Dengan fasilitas ini kita “memberitahu“ komputer peralatan (utama) apa yang terdapat dikomputer (KONFIGURASI) dan informasi-informasi lain yang diperlukan oleh sistem supaya dapat bekerja dengan optimal. Data-data yang dimasukan di BIOS SETUP disimpan dalam CMOS RAM (Complementary Metal Oxide Semi Conductor). Sebagai contoh, akan dibahas BIOS SETUP UTILITY dan BIOS buatan AMI (American Megatrends mc). Mengingat sebagian besar semua komputer di Indonesia menggunakan BIOS AMI.

Standard CMOS setup

Digunakan untuk mencatat/mengubah tanggal dan jam sistem peralatan-peralatan standard sistem diskdrive, Harddisk, monitor dan keyboard. Entri-entri utamanya adalah:

Date : Untuk penyesuaian tanggal sistem

Time : Untuk penyesuaian jam sistem

Harddisk C type : Type Harddisk pertama © yang terpasang di komputer.

Cyln jumlah Cylinder Harddisk.

Head : Jumlah head Harddisk.

WPComp : Write precompesation, mulai cylinder ke berapa proses penulisan di Harddisk harus menggunakan energi extra, mengingat sempitnya ruang/daerah penulisan didaerah cylinder dalam.

Lzone : Landing Zone, pada cylinder keberapa HEAD Harddisk harus disimpan/diparkir ketika tidak bekerja. (untuk Harddisk sekarang, sudah menggunakan tempat khusus untuk parkir).

Sector : Jumlah sector per track size : kapasitas Harddisk.

Harddisk D type : Type Harddisk kedua yang terpasang di komputer Floopy Disk Drive A :Type/kapasitas disk drive yang terpasang di A Floopy Disk Drive B : Type/kapasitas disk drive yang terpasang di drive B. Display : type CARD monitor yang terpasang di Motherboard. Yang digunakan : Color 80x25 untuk card CGA dan EGA/PGA/VGA untuk card VGA (tidak peduli jenis monitornya)

Keyboard : Apakah keyboard terpasang atau tidak ?

Advanced CMOS Setup

Digunakan untuk mengatur proses kerja komponen-komponen utama sistem. Entri-entri utamanya :

1. Typematic Rate Programming : Enable/disable

2. Typematic Rate Delay (msec) : 500/750/etc

3. Typematic Rate (chars/sec) : 15/20/etc

Entri nomor 2 untuk mengatur jangka waktu penekanan tombol dengan tampilan di monitor (dalam milidetik). Entri nomor 3 untuk mengatur banyaknya tombol yang muncul dalam satu detik, apabila suatu tombol terus menerus ditekan (tidak lepas). Sedangkan entri nomor 1, apabila enable, maka pengaturan nomor 2 dan nomor 3 berlaku. Apabila Disable, maka pengaturan nomor 2 dan 3 tidak mempengaruhi unjuk kerja proses.

4. Above 1 M Memory test : Enable/Disable

Enable : Extended Memory (RAM beralamat diatas 1 Megabyte) di tes.

Disable : Hanya 640 Kb RAM pertama yang di tes.

5. Memory Test Tick Sound :Enable/Disable

Enable : bunyi “tik” ketika tes memory

Disable : tidak ada bunyi “tik” ketika tes memory

6. Memory Parity Error Check :Enable/Disable

Enable : setiap penulisan ke memory selalu dilakukan proses pengecekan parity

Disable : tidak dilakukan pengecekan parity ketika penulisan memory (selalu dianggap benar)

Apabila SIMM RAM anda mempunyai parity, anda boleh mengaktifkan (Enable) option ini boleh juga tidak. Bila SIMM RAM anda tidak mempunyai parity, anda harus selalu men-disablekan option ini.

Catatan : untuk Motherboard tertentu unjuk kerja sistem tidak terpengaruh oleh option ini berarti pilihan enable atau disable sudah dibuat permanen secara hardware. Ini berarti Motherboard tersebut harus selalu menggunakan SIMM RAM yang berparity (bila dienablekan) atau sebaliknya, bila didisablekan secara hardware, maka Motherboard tersebut boleh menggunakan SIMM RAM yang berparity atau tidak.

7. Hit Message Display :Enable/Disable

Ketika proses booting akan dimulai, muncul tulisan : “Hit , if you want to run Setup”. Apabila option ini Disable, maka tulisan tadi tidak akan muncul. Akan tetapi fungsi tombol untuk masuk setup tetap berlaku.

8. Harddisk Type 47 RAM Area : 0:300/DOS 1 KB

Sebagaimana diketahui, Harddisk type 1 sampai 6 sudah standard, dan data dari tiap type sudah tercatat dalam system ROM BIOS. Sedangkan Harddisk type 47, data-data Harddiskberupa jumlah cylinder, Head, WP Comp, Lzone, Sector dan Size harus diketikkan sendiri oleh user di standard, CMOS Setup, untuk selanjutnya disimpan di CMOSRAM. Akan tetapi ketika proses booting, data yang ada di CMOSRAM ini harus di load ke system RAM, sehingga bisa digunakan oleh sistem operasi dan program-program aplikasi. Option ini memberikan pilihan kepada user, lokasi dimana data Harddisk type 47 ini diletakkan. Apabila user memilih 0:300, maka dara Harddisk type 47akan diletakkan di daerah Low Memory, di daerah awal memory DOS. Sedangkan bila pilihan di DOS 1 KB, maka data akan diletakkan di daerah paling ujung memory RAM DOS (Base Memory/Conventional Memory), dan menyita tempat sebesar 1 Kb. Ini berarti mengurangi besar Base Memory dan 640 KB menjadi 639 KB.

9. Wait For If Any Error :Enable/Disable

Apabila ketika proses POST (Power On Selt Test), ditemukan Error, dan error tersebut tidak terlalu fatal, maka muncul tulisan : “Press to continue” dilayar monitor. Apabila option ini dienablekan maka proses berhenti dulu menunggu user menekan tombol F1. Bila didisablekan, maka tulisan tetap akan muncul, akan tetapi proses jalan terus.

10. System Boot Up Num Lock :On/Off

Setelah proses booting selesai, maka biasanya lampu Num lock menyala dengan sendirinya. Ini apabila option dipilih On. Bila anda Offkan, maka lampu Num Lock tidak dinyalakan setelah Proses Booting

11. Numeric Processor Test : Enable/Disable

Apabila terpasang MathCo, apakah akan dilakukan pengetesan ketika POST ?

12. Weltek Processor :Absent/Present

Apakah terdapat (Present) prosessor weltek di Motherboard ?

Waltek prosessor adalah MathCo yang terbuat oleh Corporation, sebuah perusahaan yang terbuat oleh sekelompok engineer dan intel. Waltek muncul bersamaan dengan prosessor intel 80386, yang diberi nama waltek 3167. waltek 416 diperkenalkan bulan November 1989 untuk sistem-sistem 486.

13. Floppy Diskdrive Seek At Boot : Enable/Diseble

Apakah ketika POST, dilakukan pengecekan disk drive ?

Enable : dilakukan

Disable : Tidak dilakukan

14. System boot up sequence : C:;A:/A:;C:

Ketika booting, bila di drive C dan di drive A pada saat bersamaan terdapat DOS, maka sistem booting dan drive C, jika option ini anda set ke :C:;A:. sebaliknya sistem booting dan drive A, jika option ini anda set ke A:;C:.

15. System boot up CPU Speed : High/Low

Apabila anda pilih high, maka ketika booting, sistem masuk ke mode turbo (meskipun tombol reset dalam posisi low).

16. External cache memory : Enable/Disable

Bila di Motherboard anda terdapat cache memory (check manual). Maka option ini sebaiknya anda enablekan untuk mengaktifkannya.

17. Internal cache memory : Enable/Disable

Mulai prosessor 486 SX, cache memory sudah integrated di dalam prosessor. Oleh sebab itu bila CPU anda kelas 486, sebaiknya option ini anda enablekan.

18. Password checking option : Always/Setup

Bila option ini anda set ke always, maka setiap proses booting, sistem selalu menanyakan password user. Bila option ini anda set ke setup, maka sistem menanyakan password user apabila anda menekan tombol DEL untuk masuk ke BIOS SETUP. Berarti sistem tidak pernah menanyakan password sama sekali.

19. Video ROM Shadow 0000, 32 k : Enable/disable

Apabila anda enablekan, maka isi ROM (baik data maupun program) mulai dan alamat 0000 (biasanya ROM di card monitor), sebanyak 32 Kbyte, dicopy ke RAM (Extended memory), sehingga jumlah extended memory berkurang akan tetapi, kompensasinya sistem bekerja lebih cepat, sebab akses ke RAM jauh lebih cepat dibandingkan ke ROM.

20. Adaptor ROW Shadow 0800, 32 k : Enable/Disable

Apabila anda enabelkan maka isi ROM (baik data maupun program) mulai dan alamat 0800 sebanyak 32 kbyte, dicopykan ke RAM (Extended memory), sehingga jumlah extended memory berkurang. Akan tetapi, kompensasinya sistem bekerja lebih cepat dibandingkan ke ROM.

21. System ROM Shadow : Enable / Disable

Apabila option ini dienablekan, maka isi dan sistem ROM BIOS (AMI, Award, Phoenix), dicopykan ke RAM (Extended memory), sehingga jumlah extended memory berkurang. Akan tetapi, sistem bekerja lebih cepat, sebab akses ke RAM lebih cepat.

22. Boot Sector Virus Protection : Enable / Disable

Dalam BIOS-BIOS sekarang, sudah terdapat program anti virus (Buata ChipAway), yang dapat anda aktifkan dengan menenablekan option ini. Program anti virus ini hanya mencegah virus-virus boot secto dan virus partisi (Harddisk).

23. IDE Block mode transfer : Enable / Disable

Dalam kondisi normal (disable) Harddisk membaca data per sektor, dengn mengenablekan option ini Harddisk membaca sekaligus per beberapa sector. Ini berarti mampu bekerja lebih cepat. Akan tetapi kecepatan pembacaan Harddisk yang cepat ini harus diimbangi oleh kecepatan proses di CPU. Kalau tidak, terus menerus akan terjadi kesalahan pembacaan.

Advanced Chipset Setup

Menu ini digunakan untuk pengaturan proses kerja ChipSet, yakni Chip utama yang khas untuk setiap Motherboard (berbeda dan Motherboard yang satu dengan yang lain). Chipset ini dibuat oleh pembuat Motherboard dan sekaligus juga menunjukkan merk Motherboard yang bersangkutan. Entri yang terdapat dalam menu ini sangat bervariasi, dan apabila anda bingung menentukan option yang tepat, selalu set entri AUTO CONFIG ke option ENABLE. Ini berarti semua entri diset keharga defaultnya dan pabrik.

Power Management Setup

Menu ini digunakan untuk pengaturan penggunaan power (arus listrik), khusus untuk Motherboard-Motherboard GREEN PC (yang bisa menghemat energi).

Auto Configuration With BIOS Defaults

Menu ini digunakan apabila anda tidak tahu persis option-option yang tepat untuk entri-entri di advanced BIOS Setup. Pilih menu ini dan jawab ‘Y’ (Yes) apabila diminta konfirmasi. Maka entri-entri di BIOS setup akan berisi harga-harga default dan pabrik.

Auto Configuration With POWER-ON Defaults

Apabila anda mengubah option-option pada BIOS Setup, mungkin bisa mengakibatkan sistem tidak bekerja sebagaimana mestinya. Menu ini digunakan untuk mengembalikan option-option di advanced BIOS Setup keharga semula ketika komputer pertama kali dihidupkan (sebelum dilakukan pengubahan).

Change Password

Digunakan untuk mengubah PASSWORD

Auto Detect Hard Disk

Apabila anda tidak mengetahui data type Harddisk yang dipasang (jumlah Cylinder, Head, Lzone dll), maka dengan menggunakan menu ini, BIOS akan mendeteksi Harddisk anda dan menentukan harga yang tepat dan jumlah Cylinder, Head, Sector, Size, Landing Zone dan write precompensation Harddisk anda.

Hard Disk Utility

Ada tiga sub menu dan menu ini adalah :

(hati-hati sebaiknya tidak menggunakan menu ini. Ketiga-tiganya akan menghilangkan data diHarddisk anda).

Hard Disk Format digunakan untuk Low Level Format Hard Disk (untuk Harddisk IDE tidak perlu)

Auto Interleave untuk menentukan harga interleave dan Harddisk anda (nilai interleave diperlukan untuk Low Level Format).

Media Analysis untuk mendeteksi adanya bad sector diHarddisk anda.

Write to CMOS and Exit

Pilihan ini digunakan apabila anda hendak menyimpan hasil pengubahan-pengubahan yang anda lakukan di menu-menu sebelumnya di CMOS RAM, untuk kemudian keluar dari BIOS Setup.

Do Not Write to CMOS and Exit

Gunakan pilihan ini apabila anda hendak membatalkan pengubahan-pengubahan yang anda lakukan di menu-menu sebelumnya dan kemudian keluar dari BIOS Setup.

HARD DISK

Harddisk adalah media penyimpanan data yang sangat penting, karena dimedia inilah program-program dijalankan semakin besar Harddisk maka semakin banyak data dan program-program yang dijalankan.

Contoh bentuk fisik dari Harddisk.

Ada beberapa macam type Harddisk yang sering digunakan pada umumnya, diantaranya adalah :

1. Type Harddisk SCSI (SMALL COMPUTER SYSTEM INTERFACE)

· Cirinya adalah mempunyai interface lagi untuk dapat mengaktifkan kerja dari Harddisk ini.

· Mempunyai kaki sekitar 50 pin

· Mempunyai kecepatan data transfer dari Harddisk biasa yaitu sekitar 60 mbps

2. Type Harddisk IDE (Integrated Drive Electronic)

· Type inilah yang sering kita gunakan dikarenakan Harddisk ini sangatlah simple penggunaannya, dia hanya menggunakan super I/O yang ada pada Motherboard dan kita perlu susah-susah mencari interface untuk mengaktifkannya.

· Transfer data yang dimilikinya adalah sekitar 40 mbps

· Harganya pun lebih murah dibandingkan dengan Harddisk SCSI.

Tentang Harddisk

Apabila kita membongkar isi dari Harddisk maka akan kita temui beberapa piringan yang bentuknya tebal dan kokoh berwarna silver. Berbeda dengan disket Harddisk mempunyai banyak piringan serta akses kerjanya pun lebih cepat dibandingkan dengan jika kita menggunakan disket sebagai media penyimpanan data, ini juga berarti kapasitas Harddisk lebih besar dibandingkan dengan disket.

Piringan dalam Harddisk ini dikenal dengan sebutan platter. Beberapa platter yang ada didalam Harddisk akan disusun menjadi satu dan seakan-akan bertumpuk pada suatu poros. Platter-platter yang ada akan diletakkan pada suatu tempat yang tertutup dan hampa serta bebas debu.

Setiap permukaan platter, secara logika akan menjadi beberapa lingkaran. Lingkaran inilah yang disebut dengan track dan gabungan dari beberapa track yang berada diposisi yang sama disebut dengan cylinder. Setiap track dibagi lagi menjadi beberapa sektor dan apabila sektor-sektor ini digabungkan maka ini disebut dengan cluster.

Pembagian Fungsi Disk

Pembagiannya meliputi diantaranya adalah daerah sistem (System Area) dari daerah data (Data Area). Pada saat ini kita melakukan format Harddisk sebetulnya DOS melakukan sebagian dan disk (Track) yang posisinya paling luar untuk menunjang kehidupannya daerah inilah yang disebut daerah System, sedang sistem yang tidak digunakan disebut daerah data. Pada saat kita melakukan format disk maka perintah ini akan membuat track pada daerah data (data area) tergantung perintahnya apakah itu termasuk dengan systemnya atau tidak. Berikut contoh penggunaan format :

Microsoft (R) Windows 98 (C) Copyright Microsoft Corp 1981-1998 :

C:\WINDOWS>Format (x):/s/u/v:AGAM

Ket :Format : kita membuat track baru pada drive kita

X:drive yang dituju

/smemberikan system

/uproses format tanpa unconditional data (data yang terformat tidak dapat dikembalikan lagi/Unformat)

/v:AGAM : memberikan Volume/nama dan drive itu dengan AGAM

jika anda membeli Harddisk yang masih baru, biasanya oleh perusahaan penjualnya Harddisk itu sudah diformat. Akan tetapi tahukah anda langkah apa saja yang dilakukan sebelum proses pemformatan pada Harddisk baru tersebut ?

ada berbagai cara yang dilakukan, diantaranya adalah :

· Menggunakan software perintah FDISK yang ada pada DOS

· Dengan Harddisk Utility

· Menggunakan software yang diberikan oleh perusahaan pembuat Harddisk tersebut, atau juga sering dikenal dengan DM (Disk Manager)

· Kita akan mengupas satu persatu dari software tersebut, tapi perlu diingat, perintah diatas hanya dilakukan pada Harddisk yang benar-benar tidak ada datanya, karena perintah diatas akan menghapus seluruh data yang ada pada disk tersebut

Perintah FDISK

Caranya kita bootingdari drive A> dengan menggunakan DOS, harus diingat DOS yang digunakan haruslah bersih. Karena apabila DOS terinfeksi virus, maka selama menggunakan Harddisk tersebut maka program-program yang kita gunakan akan terkena virus juga. Harus diperhatikan juga jenis DOS (Start Up) yang akan kita gunakan karena setiap DOS atau Star Up mempunyai perbedaan dalam mempartisi suatu Harddisk, contohnya :

DOS 622

DOS (Start Up) 95/97

DOS (Start Up)98

Mempartisi Harddisk

Dibawah 2,1 Giga byte

Mempartisi Harddisk

Dibawah 4,3 Giga byte

Mempartisi Harddisk

Dibawah 10 Giga Byte

Setelah kita tentukan start up yang akan kita gunakan langkah selanjutnya adalah penyettingan pada BIOS yaitu option A ( C (sistem akan membaca Drive A terlebih dahulu baru kemudian jika tidak ditemukan disket pada drive A, maka sistem melanjutkannya pada drive C. Setelah langkah ini dilakukan maka bootinglah komputer anda dan masukan disket DOS anda ke drive A.

Setelah beberapa saat maka akan muncul A> (A Prompt) selanjutnya ketikanlah :

A>fdisk

Maka akan muncul :

Your computer has a disk larger than 512 MB. This version of windows includes improved support for large disks, resulting in more efficient use of disk space on large drives, and allowing disks over 2 GB to be formatted as a single drive.

IMPORTANT : I you enable large disk support and create any new drive on this disk, you will not be able to access the new drive(s) using other operating systems, including some version of windows 95 and windows NT, as well as earlier versions of windows and MS-DOS. In Addition, disk utilities that were not designed explicitlyfor the FAT32 file system will not be able to work with this disk. If you need to access this disk with other operating systems or older disk utilities, do not enable large drive support.

Do you wish to enable large disk support (Y/N) . . . . . . .? [Y]

(kita menggunakan start up windows 98)

jika Harddisk kita lebih dari 512 megabyte maka pertanyaan diatas dijawab dengan “Y”

selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut :

Microsoft Windows 98

(C) Copyright Microsoft Corp. 1983-1998

FDISK Options

Current fixed disk drive : 1

choose one of the following :

1. Create DOS partition or logical DOS Drive

2. Delete partition or logical DOS Drive

3. Set active partition

4. Display partition information

Enter choice :[1]

press Esc to Exit FDISK

Jika Harddisk kita baru dan belum ada partisinya, maka pilihan diatas adalah no. 1

Kemudian akan muncul :

Create DOS partition or logical DOS Drive

Current fixed disk drive : 1

Choose one of the following :

1. Create Primary DOS Partition

2. Create Extended DOS Partition

3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition Enter Choice : [1]

Press Esc to return to FDISK Options

Pilih lagi angka 1 maka akan tampil :

Create Primary DOS Partition

Current Fixed Disk Drive : 1

Partition status true Volume label Mbytes Systems Usage

CA

APmGARUDA2012 FAT16 100%

Primary DOS partition already exists. Press Esc to Continue

Pernyataan diatas itu jika Harddisk kita sudah ada partisinya jika belum maka pilih lagi PRIMARY PARTITION setelah partisi dibuat maka fdisk akan meminta kita untuk melakukan booting ulang, setelah itu barulah dilakukan pemformatan.

Lakukan booting dan ketikan :

A:\>Format C:\ /s/u/v:KAKA

USIA HARDDISK

Menurut perusahaan pembuat harddisk, harddisk diperkirakan mempunyai usia antara 25000 sampai 200000 jam pemakaian sebelum rusak. Namun demikian ada beberapa factor yang dapat memperpendek usia harddisk diantaranya adalah:

Panas yang berlebih

Factor suhu sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup harddisk jika panasnya berlebih maka data pada harddisk kacau. Dan jika hal ini berkelanjutan maka akan memperpendek usia harddisk oleh karena itu jangan menutup lubang sirkulasi udara yang terletak pada bagian belakang kotak CPU, karena sirkulasi udara inilah yang bertugas mendinginkan komputer. Selain itu tutuplah bagian tempat pemasangan (slot) card. Karena jika terbuka maka akan mengalirkan langsung udara panas kedalam CPU.

Guncangan

Yang dimaksud dengan kerusakan ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh terjadinya suatu guncangan keras misalkan CPU jatuh atau terpukul benda yang keras, sehingga akan menyebabkan berguncangnya kedudukan haddisk hal ini dapat menyebabkan kerusakan harddisk secara fisik maupun dapat menyebabkan data menjadi kacau mengapa hal ini dapat terjadi ? karena pada saat bekerja head harddisk menyimpan kurang lebih beberapa perseribu diatas permukaan piringan. Suatu goncangan atau benturan akan menyebabkan penyentuhan kepala bagian magnetis harddisk. Dengan kecepatan putaran yang penuh. Penyentuhan kepala ini akan merusak jalur jika hal ini terjadi pada daerah rawan seperti FAT atau direktori akibatnya AIM fatal sekali dapat dipastikan bahwa data yang ada akan rusak.

Kerusakan komponen

Factor ini amatlah tergantung pada MUM dan hardware perangkat keras komputer yang kita gunakan pada komputer yang MUM hardware kurang bagus kerusakan komponen dapat terjadi karena pemakaian yang terus menerus sehingga menyebabkan panas yang berlebih.

Parkir

Sebagai pengguna komputer, kita dapat memegang andil dalam perusakan harddisk hal ini terjadi apabila kita memakainya secara serampangan. Contoh yang paling mudah adalah, pada saat pemakaian harddisk kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan komputer. Jika ini tidak dilakukan maka pada saat dimatikan posisi head dapat berada disembarang posisi, jika posisi tersebut berada pada dimana data tersebut disimpan dan head menyentuh pemukaan disk maka data akan rusak karena rusaknya permukaan disk tersebut yang lebih berbahaya jika kita tidak melakukan parkir dan kebetulan posisi head berada pada bagian rawan disk.

FDD (Floopy Disk Drive)

FDD juga sebagai media penyimpan data yang mempunyai kelebihan dan kekuangannya dibandingkan dengan harddisk. FDD bentuknya kecil, simple dan mudah dibawa kemana-mana akan tetapi kapasitas yang ada pada FDD sangatlah kecil ini hanya memungkinkan kita untuk menyimpan data saja.

FDD dibagi bermacam-macam, bentuk dan ukurannya lihat bagan dibawah ini :

Flow chart Pelacakan Kerusakan Pada Harddisk

JENIS

UKURAN

KAPASITAS

CIRI-CIRI

DD

5 ¼

360 Kb

Warna biru pada plat bagian belakang

HD

5 ¼

1,2 Mb

Warna merah pada plat bagian belakang

DD

3 ½

750 Kb

Bentuk kecil

HD

3 ½

1,44

Bentuk kecil

Sekarang ada lagi semacam FDD yang kapasitas penyimpan datanya lebih besar namanya ZIP DRIVE ukurannya sama dengan FDD 3 ½ akan tetapi kapasitas yang dimiliki mencapai 120 mega kelemahannya dari segi kecepatan membaca datanya masih lambat dibadingkan dengan hardisk.

Kerusakan yang sering terjadi pada FDD yaitu :

1. Head FDD kotor hingga FDD kadang membaca data kadang tidak

2. Head FDD rusak berarti FDD tidak dapat membaca sama sekali

3. Motor FDD rusak

Pada FDD ada 2 motor

Motor penggerak mekanik

Motor penggerak disket

Jika terjadi FDD pun tidak dapat membaca data yang ada di disket

4. Motherboard FDD rusak berarti semua komponen yang tidak jalan dan otomatis FDD ini harus diganti boardnya karena untuk memperbaikinya sedikit sulit mungkin anda sendiri tahu bahwa komponen yang ada di board FDD adalah micro IC yang tidak tahan terhadap panas dan solder yang biasa kita gunakan.

Untuk menghindarinya, ada trik yang harus anda lakukan diantaranya adalah:

a) Biasakan tidak merokok jika menggunakan komputer karena asap rokok dapat memasuki celah-celah FDD dan mengakibatkan head FDD tertutup candu rokok.

b) Bersihkan FDD minimal seminggu sekali dengan menggunakan disk cleaner ingat jangan terlalu sering menggunakan disk cleaner karena dapat mengakibatkan head FDD cepat tipis

c) Kalibrasilah FDD anda jika dijumpai sering error padahal head FDD sudah dibersihkan. Untuk mengkalibrasikannya kita gunakan software khusus (ini nanti bisa digunakan untuk memperbaiki FDD)

d) Untuk lebih jelas mengenai kalibrasi nanti anda dapatkan pada waktu praktek.

PENGENALAN MONITOR

MONITOR, DISPLAY atau VIDEO

Istilah dan perkembangan monitor, display atau video seiring dengan pemakaian Card pada komputer yang kita gunakan, antara lain:

1) Hercules;

2) Monochrome Graphics Adapter (MGA);

3) Color Graphics Adapter (CGA);

4) Enhance Graphics Adapter (EGA);

5) X-Graphics Adapter (XGA);

6) Video Graphics Adapter (VGA);

7) Super Video Graphics Adapter (SVGA);

8) Liquid Crystal Dispay (LCD);

· Hercules compatibel MGA, yaitu monitor hanya memiliki satu warna diantaranya hijau (Green) atau putih (White). Jenis monitor ini hanya menggunakan 2 (dua) jalur Coaxial Cable (RCA) dengan metode display

1. TEXT MODE (80 kolom & 25 bans)

2. GRAPHICS MODE (720 kolom & 348 bans)

Dalam TEXT MODE buffer control untuk satu karakter berkisar antara 9-14 dots

· CGA yaitu monitor dengan memiliki jalur data 8 bit dan menggunakan konektor RS232-9 pin. Mampu menghasilkan 7 (tujuh) warna antara lain Blue, Green, Cyan, Red, Magenta, Yellow & White.

· XGA compatible EGA yaitu monitor dengan memiliki jalur data 8bit dan mampu menghasilkan 16 (enam belas)warna serta menggunakan konektor RS232 –9 pin.

· VGA atau SVGA yaitu monitor dengan memiliki data 16 – 32 bit dan menghasilkan full color. Menggunakan konektor RS232 – 15 pin. Monitor ini tergolong beresolusi tinggi dengan kerapatan 1024 x 768.

· Untuk LCD hanya dipergunakn pada komputer jenis laptop yang terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

· MLCD (mono liquid crystal display)

· CLCD (color liquid crystal display)

Kedua jenis monitor ini memili kemampuan sama seperti VGA dan SVGA tergantung besar kecilnya layar yang dipergunakan.

Drive yang akan di format

Memberikan system

Unconditional

Memberikan label

SUARA NORMAL/ TIDAK

BUKA

KANIBAL

HARDDISK

DETEKSI BIOS

TIDAK

YA

YES

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

YES

YES

YES

PERIKSA

KABEL DATA

BOARD

I/O

FDISK/MBR

DISKTOOL

PERIKSA OLEH :

NDD

DISKTOOL

BACKUP DATA

FORMAT

PERIKSA

I/O

BUKA HARDISK

GOOD

DM

PMM

LOW LEVEL