jenis jenis finishing

16
Jenis-jenis, bahan, dan finishing pada bangunan A. Finishing Dinding 1. Tali Air atau Sulur-sulur Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-sulur.’Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir. Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak . Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical yaitu : A. Relief Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding. B. Kamprot Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan

Upload: agung-suryoprayudi

Post on 26-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

finishing bangunan

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Jenis Finishing

Jenis-jenis, bahan, dan finishing pada bangunan

A. Finishing Dinding

1. Tali Air atau Sulur-sulur

Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau

sulur-sulur.’Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada

permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan

atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini

terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan

sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester

dalam keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan

garpu untuk mencetak

. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat

menggunakan alat bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat

tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-

5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam

ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang

sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak

melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara

horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical yaitu :

A. Relief

Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan

menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada

relief dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak

berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun

tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan

membentuk pada adukan plesteran yang sudah ditempelkan pada

pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan penghalusan dengan

menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran

pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu

palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis

dinding.

B. Kamprot

Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau

pasangan dinding tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar.

Teknik pembuatannya dengan cara melemparkan adukan plesteran

melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding yang

akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih

dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang

Page 2: Jenis Jenis Finishing

kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing

menggunakan cat tembok.

2. Permukaan Maju dan Mundur

Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang

unik pada dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang

seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi

dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis

rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan

dinding bata merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian

permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur.

Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian

untuk finishing-nya.

3. Finishing Acian

- Finishing Acian Menggunakan Kuas

Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding

dapat dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas

pada acian dinding akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup

menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan agar diperoleh

hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

- Finishing Acian Menggunakan Rol

Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada

penggunaan alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat

dioleskan menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan

permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.

4. Bentuk Custom-Made

Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding,

seperti membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok.

Beberapa contohnya, antara lain:

• Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak

melengkung, pendek, dan menyebar secara merata pada dinding.

Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada permukaan dinding.

• Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas

dengan bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.

5. Dinding Alumunium Composie Panel

Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar)

bangunan

bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan

Page 3: Jenis Jenis Finishing

seperti

Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern

dan elegan.

sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat

perbelanjaan, Showroom, Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum

lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan pom bensin (SPBU).

Keunggulan Aluminium Composite Panel :

– Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi

– Mudah dibentuk di model sesuai keinginan

– Kemudahan dan cepat untuk pemasangan

– Tahan karat

– Mudah untuk prawatan

  

 

B. Batu alam

Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya

diaplikasikan pada dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding

fasad depan di Teras atau bisa juga pada dinding Taman dan area

Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding

dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja,

bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang

seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga

diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-lain.

Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen,

sesuaikan dengan arsitektur bangunan dan jenis material yang dipilih.

1. Panel

Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi,

tinggal dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah.

Umumnya panel dekoratif terbuat dari material kayu dan gypsum. Di

permukaan panel ini kita dapat berkreasi, dengan memberi lapisan

wallpaper, dibuat menjadi padded wall hingga diukir menjadi carving

panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang Tamu, pilih yang bermotif

kontras agar terlihat eye catching. Di ruang keluarga, panel dapat

dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel dipajang di dinding

atas headboard.

Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern

Kontemporer. Panel wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada

Page 4: Jenis Jenis Finishing

dinding yang diakibatkan retak rambut atau lembab. Panel wallpaper

memiliki desain yang sangat beragam sesuai keinginan.

Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi

partisi, dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving

panel dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus.

Hasil carving-nya dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang

pencahayaan dan penghawaan. Carving, merupakan salah satu cara

membuat panel tampil beda.  Kalau panel yang biasa memberi efek 2

dimensi,  carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat dinikmati di satu

arah, namun juga dua arah (depan belakang).

 

1. Lubang, ceruk dan relief pada dinding

Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada

dinding juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi

“tidak rata”. Seperti membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai

tempat “mengintip”, mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya

yang lebih terang, serta memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa

juga dinding dibuat tidak rata dengan pembuatan ceruk yang

difungsikan sebagai rak untuk menempatkan pernak-pernik pajangan

dan art work yang memperindah ruang. Sedangkan pembuatan relief

pada dinding bisa dilakukan dengan semen atau gypsum yang bisa

dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan kesan natural

pada salah satu sudut rumah.

 

1. Jenis-jenis batu bata

1. Bata Ringan 

Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah.

Jika batu bata merah dikerjakan secara home industry dengan

kualitas bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui proses teknologi

modern aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi.

Beberapa keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan

air dan kedap suara. Karena didesain secara ergonomis,

menggunakan bata ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan

perekatnya. 

Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu

bata merah):

2. Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan

rapi.

3. Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih

besar daripada batu bata merah.

Page 5: Jenis Jenis Finishing

4. Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah

dalam pengangkutan.

5. Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan

bobotnya yang ringan.

6. Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.

7. Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.

8. Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.

9. Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.

10. Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan

cepat kering.

11. Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.

12. Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu,

dengan menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen

tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk

menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa

juga menggunakan bahan seperti pemasangan batako.

2. Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 8–10 cm.

3. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

1. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9–12.

4. Kekurangan dinding bata hebel/celcon:

1. Bata hebel/celcon = 8 buah

2. Semen instan = 11,43 kg

3. Air = 0,15–0,16 liter

1. Harga relative lebih mahal.

2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.

3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam

jumlah m3.

 

2. Bata Merah

Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar.

Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari

kandungan pasir tertentu.

Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5

cm.

Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal

pembuatannya).

Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah

adalah semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan

campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3

takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap

air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Kelebihan dinding bata merah:

Page 6: Jenis Jenis Finishing

1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air

hujan.

2. Keretakan relatif jarang terjadi.

3. Kuat dan tahan lama.

4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.

Kekurangan dinding bata merah:

1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding

lainnya.

2. Biaya lebih tinggi.

 

3. Bata Muka (facing brick)

·         Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang

bertekstur, berpasir atau licin serta mempunyai warna atau corak yang

sama.

·         Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan

kecantikkan yang menunjukkan permukaan  batu-bata yang menarik.

·         Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca

 

 

1. Bata Teknik (engineering brick)

·         Bata teknik ialah bata yang padat

·         Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:

- Tembok penahan

- Dinding yang menanggung beban

- Tembok-landas dan dinding jambatan

- Pembentungan bata

 

 

e.  Batu Bata Api (refraktori)

Page 7: Jenis Jenis Finishing

-       Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau

melapik lubang cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana

keadaan tahan panas diperlukan.

-     Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi,

tahan terhadap korosi slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal

(thermal cycling), tahan terhadap benturan dan abrasi dengan hanya sedikit

perawatan.

-    Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu

mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi

dibawah beberapa kondisi seperti tegangan mekanik (mechanical stress) dan

serangan kimia (chemical attack) dari gas-gas panas, cairan atau leburan

dan semi leburan dari gelas, logam atau slag [Hancock, 1988 ].

-    Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang

mana termasuk bahan-bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia,

chromit, silicon karbida dan lain-lain. Refraktori digunakan untuk

mengkonstruksi atau melapisi struktur yang berhubungan dengan

temperatur tinggi, dari perapian sampai blast furnace.

-       Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus

pada temperatur tinggi, tahan terhadap degradasi

 

  

1. Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)

Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan

alternatif pengganti batu bata dari tanah liat yang pembuatannya

memanfaatkan tanah pertanian dan merusak lingkungan. Untuk pengujian

kuat tekannya dibuat beberapa macam komposisi pasir dan kapur dengan

perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps. Komposisi 1 kp : 3 ps,

pada umur 28 hari menunjukkan kuat tekan yang lebih baik (kualitas II) pada

pengujian tanpa perendaman benda uji. Pada pengujian benda uji dengan

perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih rendah. Terdapat

perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5

ps.

 

-       Antara kegunaan bata ini ialah:

Page 8: Jenis Jenis Finishing

·         Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi

atau sentiasa terendam di dalam air

·         Bata bangunan eksterior

·         Bata yang diikat dengan motar

·        Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir

yang dalam tahap pembuatan perbandingan    antara pasir dan kapur yaitu

1 : 8 yang kemudian dicampur dengan air sebagai pelarut yang ditekankan

kedalam campuran dan dicetak sehingga membentuk sebuah batu bata.

 

 

 

Page 9: Jenis Jenis Finishing

5. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding

 

a. Papan gypsum

Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun

papan gypsum juga praktis untuk pembentukan dinding, baik dinding dalam

(interior) maupun dinding luar (eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai

dinding dalam atau sebagai pembatas ruang (partisi). Hanya saja dinding

dengan material ini tidak dapat menahan beban konstruksi bangunan.

Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa menggunakan

papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah.

Penggunaan papan gypsum untuk pemisah ruang ini bisa menghemat

pemakaian semen dan pasir atau perekat lain, karena bentuknya yang lebar

seperti papan. Yang harus dilakukan adalah membuat sistem rangka sebagai

konstruksi dinding. Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat

kemampuan akustik (Nouise Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap

suara yang sangat baik.

Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan

fungsi plester dan acian pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan

panel dinding secara utuh seperti dinding dalam. Gypsum untuk dinding luar

menggantikan dalam dinding, sehingga waktufinishing bisa lebih cepat dan

hasil akhir jauh lebih baik. Untuk memperkuat sambungan pada sudut

luar gypsum, terdapat UB Steel yakni paper tape dengan proteksi plat metal,

sehingga jika terjadi benturan akibat benda keras tidak akan merusak

papan gysum.

 

 

b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)

Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk

membangun rumah. Namun seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa

lagi sembarangan diambil dan diproduksi. Kini, material yang bersahabat

Page 10: Jenis Jenis Finishing

dengan alam, praktis dan efektif cenderung jadi pilihan. Salah satunya,

papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini memiliki banyak

keunggulan, di antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.

Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya

sangat menonjol dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan

sebagai dinding eksterior maupun interior, juga untuk plafon dan pagar.

Mudah juga untuk mengganti warnanya sesuai keinginan, cukup dicat

dengan cat eksterior berbahan dasar air. Tersedia dalam berbagai dimensi

250 x 20 x 0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan dua pilihan tipe, polos

dan bertekstur.

 

 

c. Batako putih ( Tras )

                                            

Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran

tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna

putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung

berapi.

Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi

14-18 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

Batako tras = 25 buah

Semen = 0,215 sak

Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

Kelebihan dinding batako putih:

1. Pemasangan relatif lebih cepat.

2. Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:

1. Rapuh dan mudah pecah.

2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.

3. Dinding mudah retak.

4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.

 

d. Batako semen / Batako Pres

                        

Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.

Page 11: Jenis Jenis Finishing

Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang

menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan

permukaan batakonya.

Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi

18-20 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

1. Batako pres = 15 buah

2. Semen PC = 0,125 sak

3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3

Kelebihan dinding batako pres:

1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.

2. Pemasangan lebih cepat.

3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan dinding batako pres:

1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.

2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.

3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

4.  

e. Bataton

 

Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan

khusus lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian

disebuat sebagai bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga

pada bagian dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga

bisa sebagai jalur pipa air dan kabel listrik.

Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja

blok beton berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat

fondasi (sloof ), dan balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom.

Sedangkan bataton balok, rooster , dan lengkung menjadi material

pendukung elemen rumah.

Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga

tersebut dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat

terpapar terik matahari. Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak

seluruhnya merembes sampai ke dalam ruangan.

Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika

dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang

memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang

harus menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras

beton, bekisting pada bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk

Page 12: Jenis Jenis Finishing

pemasangannya, minimal satu hari, dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi.

Kalau pakai blok beton cukup dalam satu hari, dapat diisi tulangan besi, lalu

bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu menggunakan bekisting. Jadi hemat

kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih ekonomis.

 

1. Dinding kaca

Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca,

penggunaan kaca sebagai

bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin

kita hanya memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu

sekarang kaca merupakan bagian dari desain eksterior maupun interior

rumah. Dinding kaca bisa membuat rumah terlihat lebih luas dari aslinya.

Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat dilihat dari dalanm rumah

yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk. Namun perlu

dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari

yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.

 

 

 

G. Dinding lembaran (Cladding)

Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa

mengganti dinding konvensional dengan dinding partisi lembaran.

Macamnya juga banyak, contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber Cement

( Kalsiboard ) untuk dinding bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk

dinding bagian dalam. Rangkanya terbuat dari besi hollow atau baja ringan.

Karena bobotnya yang lebih ringan system dinding ini cocok digunakan pada

bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung rendah. Keuntungan

lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari dinding

konvensional. 

 

 

 

Page 13: Jenis Jenis Finishing

H. Dinding Kayu

Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah

yang memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan

atau rumah-rumah yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan

kayu juga bisa digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan

dinding ini adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural.

Suasana di dalam rumah pun akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah

yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika terkena panas dan hujan. Belum lagi

serangan rayap untuk daerah tropis seperti negara kita ini.

 

I.Papan Triplek/ Multiplek

Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan

horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di

press dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya

masing-masing lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami

pengeringan yang sempurna dan telah difumigasi, sehingga menjadikan

papan triplek/multiplek tahan terhadap rayap dan hewan pemakan kayu

lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.

Ketahanan terhadap air

Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu

lama di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu

yang tidak terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan

gypsum standar. Bila direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama

maka papan akan mengelupas tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan

pelapisan yang baik partisi triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang

yang lembab (misal: sebagai partisi toilet)

Akustik

Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga

ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang

yang memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser)

Harga

Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu

relatif lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh

tebal dan tekstur kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel

Page 14: Jenis Jenis Finishing

karena bisa dibongkar pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan

masih bisa digunakan lagi, hal ini menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk

jangka panjang (bila memang partisi sering di bongkar pasang)

Ketahanan Terhadap Api

Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya

dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api

(misal dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang

yang retan terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis

yang tahan api.

Pemasangan

Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk

manjadi model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus.

Rangka untuk menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu

maupun rangka metal. Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan

yang mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran

bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu banyak kerusakan.

 

1. Papan Kalsium

Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat

selulosa sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium

menyerupai bahan plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan

kalsium dalam proses produksinya telah mengalami pengeringan secara

autoclaving, sehingga tidak mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih

berat daripada papan gypsum, namun dari sisi kekuatan dan kepadatan

papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran ketebalan papan kalsium

terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.

Ketahanan terhadap air

Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan

kalsium tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas

seperti triplek atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya

temui, papan kalsium bila terkena air dan lembab akan mudah sekali

terdapat bercak-bercak hitam (jamur), namun hal ini dapat dengan mudah

diatasi dengan pengamplasan dan pengecatan kembali.

Akustik

Page 15: Jenis Jenis Finishing

Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari

plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik

papan kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan

tidak cocok untuk ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang

pertunjukan atau studio)

Harga

Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan

gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi

yang sama papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis

daripada papan gypsum. Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum

untuk aplikasi khusus ( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan

kelembaban, maupun papan gypsum tahan benturan) maka harga papan

kalsium relatif lebih murah.

Ketahanan Terhadap Api

Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga

menyebarkan nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang

yang membutukkan perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada

kebakaran (mis: dapur, laboratorium, dll)

Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan

Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok

diaplikasikan di ruang dimana banyak orang dan barang berlalu lalang.

Papan Kalsium tidak mudah ”gupil” dan gores, namun perlu dicatat bahwa

papan kalsium mempuyai sifat yang lebih getas, sehingga bila mengalami

benturan yang cukup keras pada bagian yang tidak terdapat rangka bisa

mengalami keretakan, dan keretakan pada papan kalsium memang bisa

diatasi dengan pemberiana plaster & compount seperti halnya pada gypsum,

namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.

Pemasangan

Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum,

namun perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih

keras dan kaku maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar

panel juga terlihat begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan

dempul daripada papan gypsum.