jelaskan penilaian kerja sdm puskesmas berdasarkan kepmenkes n0

5
Jelaskan Penilaian Kerja SDM puskesmas berdasarkan KepMenKes n0.857 tahun 2009 tentang pedoman penilaian Kinerja puskesmas I. Pengertian Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung /penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan. Penilaian kinerja adalah prosses penilaian hasil karya SDM dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian kerja. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM –nya yang terdiri dari variabel yangdinilai, bobot dan skor. Variabel adalah suatu faktor atau unsur yang dinilai, terdiri dari variabel kelompok SDM, variable pendidikan, variabel masa kerja, variabel kehadiran, variabel pengurang,variabel penambah, dan variabel produktvitas. Bobot adalah nilai yang disepakati SDM puskesmas. Skor adalah jumlah angka yang diperoleh sebagai hasil perhitungan bobot dikalikan angka 10 atau angka yang disepakati. Nilai koreksi adalah nilai yang ditentukan berdasarkan kesepakatan yang menunjukkan adanya tingkatan /grade untuk suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa SDM yang tidak sejenis di Puskesmas. Masa penilaian adalah rentang waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang lamanya ditentukan berdasarkan kesepakatan Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten /kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

Upload: ema

Post on 07-Feb-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ema

TRANSCRIPT

Page 1: Jelaskan Penilaian Kerja SDM Puskesmas Berdasarkan KepMenKes n0

Jelaskan Penilaian Kerja SDM puskesmas berdasarkan KepMenKes n0.857 tahun 2009 tentang pedoman penilaian Kinerja puskesmas

I. Pengertian

Sumber daya manusia kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung /penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan.

Penilaian kinerja adalah prosses penilaian hasil karya SDM dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian kerja.

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM –nya yang terdiri dari variabel yangdinilai, bobot dan skor.

Variabel adalah suatu faktor atau unsur yang dinilai, terdiri dari variabel kelompok SDM, variable pendidikan, variabel masa kerja, variabel kehadiran, variabel pengurang,variabel penambah, dan variabel produktvitas.

Bobot adalah nilai yang disepakati SDM puskesmas.

Skor adalah jumlah angka yang diperoleh sebagai hasil perhitungan bobot dikalikan angka 10 atau angka yang disepakati.

Nilai koreksi adalah nilai yang ditentukan berdasarkan kesepakatan yang menunjukkan adanya tingkatan /grade untuk suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh beberapa SDM yang tidak sejenis di Puskesmas.

Masa penilaian adalah rentang waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan penilaian kinerja yang lamanya ditentukan berdasarkan kesepakatan Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten /kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

II. Variabel Penilaian Variabel penilaian terdiri dari :A. Variabel Kelompok SDM

Adalah variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan tugas pokok dari fungsinya.

B. Variabel Pendidikan Adalah variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan pendidikan.

C. Variabel Masa Kerja Adalah Variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan masa kerja yang dihitung sejak SDM Puskesmas tersebut bekerja di Institusi pemerintah.

D. Variabel Kehadiran

Page 2: Jelaskan Penilaian Kerja SDM Puskesmas Berdasarkan KepMenKes n0

Adalah Variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan kehadiran setiap bulan.

E. Variabel Pengurang Adalah variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan ada tidaknya teguran dan surat peringatan yang diperoleh selama masa penilaian. Teguran dan surat peringatan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui kepala Puskesmas.

F. Variabel Penambah Adalah variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan ada tidaknya penghargaan yang diperolah selama masa penilaian . Penghargaan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan disetujui olek kepala Puskesmas.

G. Variabel Produktifitas.Variabel ini berlaku khusus dimana masing – masing SDM di Puskesmas memiliki unsure – unsure penilaian tersendiri sesuai dengan tugas poko dan fungsi serta tugas lain diluar tugas pokok yang dibebankan kepadanya.

III . Instrumen Penilaian

A. Instrumen Umum Dijabarkan dalam Formulir A berisi penilain terhadap variabel kelompok pegawai , variabel tingkat pendidikan, variabel masa kerja , variabel kehadiran, variabel pengurangan , variabel penambah. Instrumen ini berlaku umum terhadap semua SDM Puskesmas.

B. Instrumen Khusus Dijabarkan dalam formulir B dan C , berisi penilaian terhadap variabel produktifitas. Setiap SDM Puskesmas akan memiliki formulir yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan . unsure – unsure yang dinilai dalam masing – masing formulir tersebut merupakan uraian pekerjaan masing – masing . Setiap SDM Puskesmas dimungkinkan memiliki lebih dari satu formulir, apabila memilki pekerjaan rangkap.

IV.Langkah – langkah Pelaksana Penilaian kerja

Hal – hal yang dilakukan oleh organisasi untuk memperoleh pelaksana penilaian kerja :

A. Mewujudkan kepemimpinan organisasi Penilaian kinerja memerlukan kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif dimulai dengan visi yang jelas yang dapat mendorong terjadinya perubahan dalam organisasi dengan membawa orang – orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju suatu tujuan yang jelas.

B. Membentuk Tim Penilaian kerja Tim penilaian kinerja merupakan tim yang bertanggung jawab dalam penatalaksanaan penilaian kinerja untuk seluruh SDM di Puskesmas berdasarkan peran dan fungsinya.

Page 3: Jelaskan Penilaian Kerja SDM Puskesmas Berdasarkan KepMenKes n0

C. Menbangun Komitmen Komitmen seluruh SDM Puskesmas dalam proses pentalaksaan penilaian kinerja sangat diperlukan. Tim penilaian kinerja dan kepala Puskesmas memfasilitasi seluruh SDM Puskesmas untuk mencapai kesepakatan dalam hal :

1. Penetapan tugas pokok dan uraian pekerjaan. 2. Penentuan kurun waktu penilaian.3.

D. Pelaksanaan Penilaian kerja 1. Pembobotan variabel penilaian kerja

A. Variabel kelompok SDM B. Variabel tingkat Pendidikan C. Variabel masa kerja D. Variabel Kehadiran E. Variabel pengurangan F. Variabel penambahG. Variabel produktivitas

Maka cara untuk menghitung kinerja adalah :

Kinerja = ∑ Vkp + Vtp + Vmk + Vk+Vp+Vtm+vkr

Keterangan :

Vkp : Variabel kelompok pegawai

Vtp : Variabel tingakat pendidikan

Vmk : Variabel masa kerja

Vk : Varaibel kehadiran

Vp : Variabel produktifitas

Vtm : Variabel penambah

Vkr : Variabel pengurang

Page 4: Jelaskan Penilaian Kerja SDM Puskesmas Berdasarkan KepMenKes n0

E. Evaluasi

Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap penilaian kerja yang telah dilakukan :

Dan dibagi menjadi 2 kategori :

1. Evaluasi hasil penilaian 2. Evaluasi metode Penilaian

F. Pemanfaatan hasil penilaian 1. Penghargaan non finansial. 2. Penghargaan finansial.