jejak sejarah di dalam folklore, mitologi, legenda, upacara dan lagu di berbagai daerah

29
Kelompok 3 Abistha E. Shabila Andrey Purwanto Assa Putri Nur A. Dwinita Apritasari Fabian Dheano A. Putriana Sofia S. Haloooo Haloooo

Upload: putriana-sofia-salma

Post on 25-Jun-2015

27.858 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Jejak Sejarah Di Dalam Folklore, Mitologi, Legenda, Upacara Dan Lagu Di Berbagai Daerah

TRANSCRIPT

  • 1. Kelompok 3 Abistha E. Shabila Andrey Purwanto Assa Putri Nur A. Dwinita Apritasari Fabian Dheano A. Putriana Sofia S. Haloooo

2. 8 3. 7 4. 6 5. 5 6. 4 7. 3 8. 2 9. 1 10. PENGERTIAN: Folklore adalah tradisi lisan masyarakat yang tersebar atau diwariskan turun temurun CIRI-CIRI: - Diciptakan, disebarkan, dan diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya - Bersifat tradisional, tersebar, dan relatif tempat (paling sedikit penyebaran adalah 2 generasi) - Milik bersama dari suatu kelompok, tidak diketahui pencipta awalnya - Kegunaannya alat pendidik; protes sosial; dan proyeksi keinginan yang terpendam 11. LANJUTAN 2. FOLKLORE BUKAN LISAN Bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Biasanya berbentuk artefak Contoh: - Arsitektur Rakyat (Prasasti, Bangunan- bangunan, dll) - Kerajinan Tangan Rakyat - Pakaian/Perhiasan, Obat-obatan, dan Masakan Minuman Tradisional 12. Mitologi adalah ilmu yang memiliki bentuk sastra dan yang mengandung konsepsi serta dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus di suatu kebudayaan. Mite berarti cerita yang memiliki latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal gaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa atau setengah dewa. Mite sarat dengan peristiwa keajaiban yang jauh dari fakta sejarah 13. Mite dapat hidup secara lisan, dan jika suatu bangsa yang bersangkutan mengenal tulisan tradisional, dapat juga secara tertulis. Cerita yang dimilki setiap suku bangsa di indonesia biasanya terkait dengan sejarah kehidupan masyarakat di suatu daerah, seperti awal mula masyarakat menempati suatu daerah. Pada umumnya mite menceritakan kisah tentang terjadinya alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut, bentuk khas binatang, bentuk topografi, dan gejala alam serta petualangan para dewa, kisah percintaan, hubungan kekerabatan, kisah perang mereka, dunia dewata, makanan pokok. 14. Mite Indonesia biasanya mengisahkan terjadinya alam semesta, susunan para dewa, dunia dewata, terjadinya manusia pertama, dan tokoh pembawa kebudayaan. Contohnya adalah Dewi Sri dari Jawa Tengah dan Bali, Nyai Pohaci dari Jawa Barat, Nyai Roro Kidul Laut Selatan dari Yogyakarta, Mado-Mado (lowalangi) dari Nias, Joko Tarub dari Jawa Tengah. Berdasarkan asal-usulnya di Indonesia, ada dua macam mite yang tersebar di kalangan masyarakat. Yaitu, mite yang berasal dari Indonesia dan dari luar negeri. Berasal dari luar negeri terutama dari India, Arab, dan kawasan Laut Tengah. Mitos dari luar negeri umumnya sudah mengalami pengolahan lebih lanjut sehingga tidak terasa lagi keasingannya, karena telah mengalami proses adaptasi. Contohnya: Ramayana dari India, Mahabrata dari India, Oedipus dari Yunani, Romulus dari Roma. 15. Ada banyak mite yang hampir sama di belahan dunia. Persamaan ini hanya dapat dijelaskan dengan dua kemungkinan berikut : 16. Monogenesis adalah suatu penemuan yang diikuti oleh proses difusi atau penyebaran. Contoh teori yang tergolong monogenesis adalah teori Gimm bersaudara, teori mitologi matahari Max Muller, dan teori Indianist Theodore Benfey. Teori Gimn Bersaudara, dongeng yang telah mereka kumpulkan di Jerman, sebenarnya adalah mite yang sudah rusak dan berasal dari rumpun Indo-Eropa kuno. Teori Mitologi Matahari Max Muller, mite adalah kisah pengulangan kejadian pagi dan malam. Yang menganut teori ini beranggapan bahwa semua mite di dunia berasal dari India. Teori Indianist Theodore Benfey, beranggapan bahwa semua dongeng Eropa berasal dari India. Kemungkinan Monogenesis terlihat pada kenyataan bahwa banyak mite jawa yang berasal dari epos Ramayana dan Mahabrata. 17. Poligenesis, yakni akibat adanya penemuan-penemuan sendiri atau yang sejajar terhadap motif-motif cerita yang sama di tempat-tempat yang berlainan serta dalam masa yang berlainan atau pun besama. Contoh teori yang tergolong poligenesis : Teori Survival Kebudayaan, mempunyai paham bahwa setiap kebudayaan di dunia ini mempunyai kemampuan untuk berevolusi. Masing masing negara mampu menciptakan motif ceritanya sendiri, oleh karena itu ini memungkinkan, adanya motif cerita yang sama antar negara. Teori Psikoanalisa, melhat bahwa mite-mite yang tersebar di berbagai tempat, bukan karena penyebaran, melainkan disebabkan oleh penemuan- penemuan yang berdiri sendiri. Mite-mite itu dapat mirip satu sama lainnya karena adanya kesadaran bersama yang terpendam (mimpi yang bertema universal). Inilah yang memungkinkan ada banyak persamaan mite-mite dari berbagai bangsa. Teori Euhemerisme, manusia menciptakan dewanya berdasarkan wajah dirinya sendiri. Menurutnya, para dewa dari mitologi adalah manusia yang didewakan. Mite sebenarnya adalah kisah nyata orangorang yang hidup, tetapi kisah itu telah mengalami distorsi. 18. LEGENDA PENGERTIAN: Cerita prosa rakyat yang dianggap sebagai suatu cerita yang benar- benar terjadi CIRI-CIRI: - Bersifat sekuler (keduniawian) terjadi pada masa sangat lampau dan bertempat didunia - Ditokohi manusia, walau kadang memiliki sifat luar biasa dan dibantu makhluk gaib - Sering dianggap sejarah kolektif namun tidak tertulis - Diwariskan secara turun temurun dan biasanya berisi petuah 19. * * LEGENDA KEAGAMAAN: Berisi tentang legenda-legenda orang suci, tidak tertulis namun masih merupakan folklor karena versi asalnya tetap hidup sebagai tradisi lisan * LEGENDA ALAM GAIB: Berbentuk kisah yang dianggap benar terjadi dan pernah dialami seseorang, berfungsi untuk meneguhkan kebenaran takhyul * LEGENDA SETEMPAT: Legenda yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk permukaan suatu daerah * LEGENDA PERSEORANGAN: Cerita mengenai tokoh tertentu yang dianggap pemilik cerita kalau benar-benar terjadi 20. LAGU PENGERTIAN: Genre atau bentuk folklore yang terdiri dari kata-kata yang memiliki banyak varian CIRI-CIRI: - Bentuk dan isi lagu/nyanyian rakyat bisa berubah/diubah - Tempat persebaran nyanyian rakyat sangat luas dari yang melek huruf sampai yang buta huruf - Penyebarannya melalui lisan jadi banyak terdapat varian-varian 21. JENIS LAGU RAKYAT Nyanyian rakyat terbagi menjadi 3 Nyanyian Rakyat yang Berfungsi Nyanyian Rakyat yang bersifat liris Nyanyian Rakyat yang berkisah FUNGSI NYANYIAN RAKYAT: - Membebaskan orang dari kebosanan sehari-hari - Membangkitkan semangat - Memelihara sejarah setempat dan klen - Mengungkapkan suatu bentuk proses sosial 22. UPACARA PENGERTIAN: Rankaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu (adat istiadat, agama, dan kepercayaan) Contoh: Upacara Penguburan, Mendirikan Rumah, Sebelum Berperang, dll