jean ball

Upload: rea-jinki-alfaizhie

Post on 16-Jul-2015

213 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUANLatar BelakangTeori adalah ide yang direncanakan dalam pikiran dan dituangkan kedalam gambaran berupa objek tentang suatu kejadian atau objek yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomana sosial yang menarik perhatiannya. Teori berfungsi sebagai jalur logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkan hubungan pengaruh antar fenomena yang dikaji. Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal berbagai teori-teori yang mendasari praktek para bidan-bidan tersebut. Uraian teori kebidanan yang diutarakan oleh empat orang perawat kebidanan dan seorang bidan yang menjadi landasan utama dalam praktik bidan masa kini. Salah satunya teori yang diutarakan oleh Jean Ball yang akan dibahas dalam makalah ini.

1

BAB II TEORI JEAN BALL

A. Pengertian Teori Jean Ball Jean Ball Jean ball adalah seorang midwife dari british yang telah melakukan risetnya secara intensif terhadap kebutuhan wanita pada masa post natal, dan konsekuensinya bagi wanita yang mendapat asuhan dari berbagai unit pelayanan. Dalam bukunya Reaction to motherhood(1987) ia menjelaskan tujuan asuhan post natal yang sekaligus juga menjadi filosofi Jean Ball tentang post natal care sebagai berikut: membantu seorang wanita agar berhasil menjadi ibu, dan keberhasilan ini tidak hanya melibatkan proses fisiologi saja tapi juga psikologis dan emosional yang motivasi keinginan untuk menjadi orang tua serta pencapaiannya. Teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi goyang. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karna tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang (stabil) sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik tumpu, karena jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban yang berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seseorang (wanita) mampu mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat emosional yang rendah dan terkendali atau sebaliknya. Semua itu dapat kita lihat dalam berbagai keunikan tindakan yang diambil ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

B. Tujuan Teori Jean Ball Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan2

tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis (kejiwaan) seorang ibu.

C. Hipotesa Jean Ball Menurut Jean Ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Ibu sebagai penerus keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula. Persiapan yang sudah di antisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri, kolaborasi (kerjasama melebihi dari beberapa orang) maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat tergantung pada personality (kepribadiannya), sistem dukungan pribadi dan dukungan yang dipersiapkan pelayanan maternis.

D. Pembagian Teori Jean Ball Teori Jean Ball mencakup 3 katagori : 1. Teori perubahan Perubahan mental ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologis misalnya dalam pematangan mental (pendewasaan sikap) setelah melahirkan (post partum) ibu tidak hanya berfikir untuk anak dan keluarganya.

3

2. Teori stress, coping dan support Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support dan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat di perlukan menghindar stress, depresi, post partum dan dampak-dampak negative lainnya. 3. Teori Dasar Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek di antaranya: Butuh persiapan jasmani dan rohani Dukungan dari pihak keluarga.

E. Elemen Pembentukan Teori Kursi Goyang Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 (tiga) elemen yaitu : 1. Pelayanan Maternitas Bidan berkewajiban memberikan pelyanan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopouse. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggung jawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti dan lain-lain.

2. Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.

4

3. Sisi Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya. Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat bergantung terhadap efektifitas ke 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki.

F. Konsep Teori Jean Ball Women / Wanita Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, sosial, psikologis wanita dalam proses melahirkan. Health / Kesehatan Merupakan pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu. Environment / Lingkukngan Lingkungan sosial dan organisasi dalam sistim dukungan dan pelayanan perawatan pos natal. Midwifery / Kebidanan Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektif, kurang pengetahuan tentang kebidanan. Selft Peran bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.

5

BAB III PENUTUP

KesimpulanKesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kpribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. Persiapan yang dilakukan bidan pada masa puerpurium akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh. Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang. Dimana teori tersebut dibentuk dalam tiga elemen, yaitu : pelayanan maternitas, pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi penyangga kepribadian wanita. Kesejahteraan keibuan seorang wabita sangat bergantung pada efektivitas ketiga elemen tersebut, jika kursi goyang tidak bisa ditegakkan, kursi tidak dapat diduduki.

6

DAFTAR PUSTAKASoepardan, Suryani, Hajjah. 2007. Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC http://ninanilna.wordpress.com/2010/09/22/1-1latar-belakang-sejarah-menunjukkan-bahwabidan-adalah-salah-satu-profesi-tertua-di-dunia-sejak-adanya-peradaban-umat-manusiabidan-muncul-sebagai-wanita-terpercaya-dalam-mendampingi-dan-menolong/ http://mayaismaini.blogspot.com/2011/05/makalah-kebidanan-teori-jean-ball.html

7