skripsirepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/irma jayanti.pdfi skripsi pengaruh health education tentang...

153
i SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang) IRMA JAYANTI 162120027 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

Upload: others

Post on 23-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

i

SKRIPSI

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI

USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU

(Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

IRMA JAYANTI

162120027

PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 2: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

ii

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI

USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU

(Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program

Studi Diploma 4 Kebidanan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Insan Cendekia Medika

Jombang

IRMA JAYANTI

162120027

PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

Page 3: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

iii

Page 4: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

iv

PERSETUJUANSKRIPSI

Judul : Pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6

bulan terhadap sikap ibu (Studi Di Desa Badas,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ).

Nama Mahasiswa : Irma Jayanti

NIM : 16.212.0027

TELAH DISETUJUI KOMISI PEMBIMBING

PADA TANGGAL, JULI 2017

Ita Ni’matuz Zuhroh, SST., M.Kes

Pembimbing Utama

Devi Fitria Sandi, SST., M.Kes

Pembimbing Anggota

Mengetahui,

Ketua Stikes Icme

H. Bambang Tutuko, SH., S.Kep. Ns.,MH

Ketua Program Studi

Hidayatun Nufus, SSiT., M.kes

Page 5: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diajukan oleh:

Nama Mahasiswa : Irma Jayanti

NIM : 162120027

Program Studi : D4 Kebidanan

Judul : Pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6

bulan terhadap sikap ibu (Studi Di Desa Badas,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ).

Telah berhasil dpertahankan dan diuji dihadapan Dewan penguji dan ditrima

sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Pada Program Studi D4 Kebidanan

Komisi Dewan Penguji,

KetuaDewanPenguji : Harnanik Nawangsari, SST., M.Keb

( )

Penguji I : Ita Ni’matuz Zuhroh, SST., M.Kes

( )

Penguji II : Devi Fitria Sandi, SST., M.Kes

( )

Ditetapkan di : Jombang

Pada tanggal : Juli 2017

Page 6: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Bintuni (Papua Barat), pada tanggal 12 Mei 1995

dari pasangan Bapak Muhammad dan Ibu Hj Yanni. Penelitimerupakanputri ke

Lima dari tujuh bersaudara.

Pada tahun 2007 Peneliti lulus dari SD Negeri 1 Bintuni Papua, pada tahun

2010 Peneliti lulus dari SMP Negeri 1 Bintuni papua, pada tahun 2013 Peneliti

lulus dari SMA Negeri 1 Bintuni Papua dan pada tahun 2016 Peneliti lulus

dariDIII kebidanan STIKES ICME Jombang dan pada tahun 2016 Peneliti lulus

seleksi masuk STIKES “Insan Cendekia Medika” Jombang. Peneliti memilih

program studi D IV Kebidanan program studi yang ada di STIKES “ICME”

Jombang.

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

Jombang, Juli 2017

Irma Jayanti

NIM. 16.212.00.27

Page 7: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

vii

MOTTO

Kesuksesan hanya dapat di raih dengan segala upaya dan usaha yang selalu di

sertai dengan do’a seorang ibu, karna sesungguhnya di setiap kesuksesan terdapat

do’a seorang ibu. Yang membuat segalanya menjadi mudah.

(“all the impossible is possible for those who believe. Do the best, be good, then

you will be the best”

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat AllahSWT, karena berkat Rahmat,

Hidayah dan karunia–Nya. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Saya

persembahkan skripsi ini kepada:

1. Bapak–Ibu, terimakasih atas kasih dan pengorbananmu yang sungguh luar

biasa yang telah mengantarkanku menjadi manusia dewasa.

2. STIKES ICME Jombang terimakasih atas kebersamaan dan jalinan

persaudaraan kita.

3. Seluruh dosen dan pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam

memberikan materi kepada Saya selama perkuliahan dari awal hingga selesai.

4. Untuk semua yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu

5. Untuk hertino yang selalu mendampingi dan slalu memberikan semangat

dalam mengerjakan skripsi ini.

6. Almamaterku tercinta Stikes ICMe Jombang.

Page 8: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Pengaruh health

education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu” (Studi Di Desa

Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang )’’. Dalam penyusunan Skripsi

ini peneliti banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak.

Untuk itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada : H. Bambang Tutuko, SH.,

S.Kep. Ns.,MH selaku ketua STIKES ICMe Jombang. Hidayatun Nufus, S.SiT,.

M.Kes Selaku Ketua Program studi Diploma 4 Kebidanan .Ita Ni’matuz Zuhroh

SST.,M.Kes selaku pembimbing I dan Devi Fitria Sandi SST.,M.Kes selaku

pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam

penyusunan proposal penelitian ini. Bapak ibu dosen prodi D4 Kebidanan

STIKES ICME Jombang beserta Stafnya, kedua orang tua saya, serta teman-

teman sejawat D4 Kebidanan yang telah memberikan semangat dalam

penyusunan proposal penelitian ini.

Penulisan proposal penelitian ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan,

masih banyak kesalahan serta kekurangan yang dimiliki peneliti. Untuk itu

peneliti mengaharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan proposal penelitian

ini, dan semoga proposal penelitian dapat bermanfaat, amin.

Jombang, Juli 2017

Irma Jayanti

NIM. 16.212.00.27

Page 9: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

ix

ABSTRAK

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6

BULAN TERHADAP SIKAP IBU

DI DESA BADAS, KECAMATAN SUMOBITO, KABUPATEN JOMBANG

Oleh :

IRMA JAYANTI

162120027

Health educationmerupakan proses perubahan sikap secara terencana pada

diri individu ataupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai

tujuan hidup sehat yang merupakan proses belajar dari tidak tahu menjadi tahu.

masih banyak orang tua yang belum mengerti tentang pijat bayi usia 3-6 bulan,

sebagian dari mereka beranggapan bahwa pijat bayi dilakukan hanya pada bayi

sakit serta dilakukan oleh dukun bayi. Dengan di berikan health education tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan ibu dapat mengatasi masalah kesehatan pada bayinya

secara mandiri sehingga meningkatkan kemampuan sikap maupun keterampilan

ibu. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu Di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

Metode penelitian menggunakan “pra-eksperimental one group pra-post

test design”. Populasi penelitian seluruh Ibu yang memiliki bayi usia 3-6 bulan

yang berada di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang sebanyak

60 responden. Teknik yang di gunakan Proportional Random Sampling variabel

independen adalah pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan.

Variabel dependen adalah sikap ibu tentang pijat bayi usia 3-6 bulan. Instrumen

yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Pengelolaan data

editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data menggunakan uji Mc Nemar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden sebelum di

berikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan,hampir seluruhnya

mempunyai sikap negatif 41 (78,8%), dengan kriteri usia >35 tahun 20 (38,4%),

tingkat pendidikan SMA 23 (44,2%), tingkat pekerjaan ibu rumah tangga 21

(40,4%), pernah/tidaknya mendapat informasi tidak pernah 33 (62,5%), sumber

informasi Tv/Radio/Internet 6 (31,6%), tenaga kesehatan 6 (31,6%). dan setelah di

berikan Health Education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan sebagian besar responden

mempunyai sikap Positif 33 responden (63,5%). Analisa data menggunakan uji

statistik McNemardi dapatkan hasil ρ-value 0,000 yang lebih kecil dari alpha

(0,05), maka ρ ≤ α sehingga H1 diterima.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadapsikapibu. hal ini di pengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu faktor usia, tingkat pendidikan, tingkat pekerjaan, informasi

dan sumber informasi

Kata Kunci : Health Education, Pijat Bayi, Sikap Ibu

Page 10: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

x

ABSTRACT

EFFECT OF HEALTH EDUCATION ABOUT BABY MASSAGE AGE 3-6

MONTHS TO MOTHER’S ATTITUDE IN BADAS VILLAGE,

KECAMATAN SUMOBITO, KABUPATEN JOMBANG

By :

IRMA JAYANTI

162120027

Health education is a process of changing attitude in a planned manner

individually or society to be more independent in achieving healthy life goals which is a

learning process from not knowing to know. There are still many parents who do not

understand about infant massage aged 3-6 months, some of them assume that the baby

massage is done only on the baby sick and performed by the shaman baby. By giving

health education about infant massage age 3-6 month mother can solve health problem to

baby independently so that improve ability attitude and mother skill. The purpose of this

research is to know the influence of health education about infant massage age 3-6

months to mother attitude In Badas Village, Sumobito Subdistrict, Jombang

RegencyThe research method used "pre-experimental one group pre-post test

design". The study population of all mothers who have infants aged 3-6 months in Badas

village, Sumobito district, Jombang regency as many as 60 respondents. The technique

used in Proportional Random Sampling independent variable is the influence of health

education about infant massage age 3-6 months. Dependent variable is mother's attitude

about baby massage age 3-6 months. The instrument used in data collection is

questionnaire. Management of data editing, coding, scoring and tabulating. Data

analysis using Mc Nemar test

The results showed that from 52 respondents before giving health education

about infant massage aged 3-6 months, almost all have negative attitude 41 (78,8%), with

age criterion> 35 years 20 (38,4%), education level SMA 23 (44.2%), employment level

of housewife 21 (40,4%), never / not got information never 33 (62,5%), source of

information Tv / Radio / Internet 6 (31,6% ), Health personnel 6 (31.6%). And after

giving Health Education about infant massage aged 3-6 months most of respondents have

Positive attitude 33 respondents (63,5%). Data analysis using Mc Nemar statistical test

in get result ρ-value 0.000 smaller than alpha (0,05), then ρ ≤ α so that H1 accepted.

This research can be concluded that there is influence of health education

about baby massage age 3-6 month to mother attitude. This is influenced by several

factors namely age factor, education level, job level, information and information sources

Keywords: Health Education, Baby Massage, Mother's Attitude

Page 11: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL DALAM ..................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iii

PERSETUJUAN PENELITIAN .................................................................. iv

PENGESAHAN PENELITIAN .................................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

ABSTRAK ...................................................................................................... x

ABSTRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTARGAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN ................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar health education ................................................... 6

2.2 Konsep Dasar Pijat Bayi .............................................................. 22

2.3. Konsep Dasar Sikap ..................................................................... 36

2.4. Konsep Dasar Ibu ......................................................................... 38

2.5 Penelitian yang relevan ................................................................ 52

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 54

3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 55

Page 12: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xii

BAB IVMETODE PENELITIAN

4.1 Jenispenelitian ............................................................................. 57

4.2 Rancangan penelitian .................................................................. 58

4.3 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 58

4.4 Populasi, Sampel dan Sampling .................................................. 58

4.5 Jalannya Penelitian (Kerangka Kerja) ........................................ 62

4.6 Identifikasi variabel ................................................................... 63

4.7 Definisi Operasional ................................................................... 63

4.8 Pengumpulan dan Analisa Data .................................................. 64

4.9 Etika Penelitian ........................................................................ 65

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1Hasil penelitian ................................................................................ 76

5.2Pembahasan ..................................................................................... 80

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ................................................................................... 92

6.2 Saran .............................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xiii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Hal

2.1 Cara pengukuran sikap .................................................................. 34

4.1 Definisi OperasionalPengaruh Pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibudi desa

badas, kecamatan sumobito, kabupaten Jombang .......................... 63

5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden di Desa

Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten JombangJuli 2017 .......... 77

5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Respondendi Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang Juli2017 .......................................................................... 77

5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Respondendi Desa Badas Kecamatan SumobitoKabupaten

Jombang Juli2017 .......................................................................... 77

5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pernah/Tidaknya Responden

Mendapatkan Informasi tentang pijat bayi usia 3-6 bulandi

Desa BadasKecamatanSumobito Kabupaten Jombang Juli2017 ... 78

5.5 Distribusi Frekuensi Sumber InformasiHealth educationtentang

pijat bayi usia 3-6 bulandi Desa Badas Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang Juli2017 ........................................................ 78

5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkansikap responden tentang pijat

bayi usia 3-6 bulansebelum di berikanhealth education di Desa

BadasKecamatan Sumobito Jombang Juli2017 ............................. 79

5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkansikap responden tentang pijat

bayi usia 3-6 bulansesudah diberikan Health Education di Desa

BadasKecamatan Sumobito Kabupaten Jombang Juli2017 ........... 79

5.8 Distribusi frekuensi Berdasarkan pengaruh health education

terhadap sikap respondententang pijat bayi usia 3-6 bulanDi

Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten JombangJuli

2017 ................................................................................................ 80

Page 14: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul gambar Hal

1. Melakukan pemijatan pada daerah kaki ............................... 44

2.

3.

4.

5.

6.

7.

3.1

Melakukan pemijatan pada daerah perut ..............................

Melakukan pemijatan pada daerah dada ..............................

Melakukan pemijatan pada daerah tangan ..........................

Melakukan pemijatan pada daerah muka ............................

Melakukan pemijatan pada daerah punggung ......................

Gerakan relaksasi dan gerakan peregangan lembut .............

Kerangka konseptual Pengaruh health education tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibudi desa

badas, kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang .............

45

45

46

48

49

50

54

4.1 Desain penelitian pre-eksperimen dengan model one

group pre-post test design ....................................................

56

4.2 Kerangka Kerja Pengaruh health education terhadap

sikap ibu tentang pijat bayi di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang ...........................................

61

Page 15: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal penelitian

Lampiran 2 Surat permohonan menjadi responden

Lampiran 3 Surat persetujuan menjadi responden

Lampiran 4 Kuesioner

Lampiran 5 Tabulasi data umum

Lampiran 6 Tabulasi data khusus

Lampiran 7 Tabulasi kuesioner

Lampiran 8 Hasil uji validitas dan realibibilitas

Lampiran 9 Leaflet

Lampiran 10 Surat pernyartaan perpustakaan

Lampiran 11 Surat permohonan pre survey, studi pendahuluan dan penelitian

Lampiran 12 Surat balasan dari dinas kesehatan

Lampiran 13 Surat balasan dari puskesmas

Lampiran 14 Lembar Konsultasi

Lampiran 15 Hasil uji statistik Mc nemar

Lampiran 16 Lembar pernyataan bebas plagiat

Page 16: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

xvi

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Daftar Lambang

% : Persentase

< : Kurang dari

p : Tingkat signifikansi

α : Tingkat kemaknaan

& : Dan

- : Sampai dengan

= : Sama dengan

≥ : Lebih dari sama dengan

Daftar Singkatan

D4 : Diploma 4

Kg : Kilogram

M.Kes : Magister Kesehatan

S.SiT : Sarjana Sains Ilmu Terapan

SST : Sarjana Sains Terapan

Page 17: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Health education (pendidikan kesehatan) adalah proses perubahan sikap

secara terencana pada diri individu kelompok atau masyarakat untuk dapat

lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat yang merupakan proses

belajar dari tidak tahu menjadi tahu. Dengan di berikan health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan ibu dapat mengatasi masalah kesehatan pada

bayinya sendiri secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kemampuan

sikap maupun keterampilan ibu agar tercapai hidup sehat pada bayinya

secara optimal. Pijat bayimasih sering dijumpai di daerah-daerah biasanya di

lakukan oleh dukun bayi karena banyak di antara ibu belum mengetahui

manfaat dari pijat bayi, mereka beranggapan bahwa pijat bayi hanya

dilakukan sebagai terapi untuk penyembuhan penyakit. Sedangkan pada

kenyataanya pijat yang di lakukan oleh ibu merupakan pijat terbaik karena

terbukti dapat menghasilkan perubahan psikologis yang menguntungkan

terutama bisa memenuhi kebutuhan kasih sayang, sentuhan yang di berikan

oleh ibu selama pijatan akan di respon oleh bayi sebagai bentuk perlindungan,

kasih sayang perhatian dan ungkapan cinta yang tulus. Sikap ibu terhadap

pijat bayi terbentuk dengan baik jika ibu telah mengetahui pentingnya pijat

bayi yang di lakukan oleh ibu, dan pada akhirnya ibu akan termotivasi untuk

mempraktekkan pijat bayi tersebut (Ria Riksani, 2012).

Page 18: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

2

Berdasarkan data WHO tahun 2012 yang dicantumkan dalam jurnal

Pediatrics, tercatat sekitar 68 % jumlah bayi, dan menurut provil kesehatan

2015 di Indonesia terdapat 32% Bayi, Jawa Timur terdapat 8,01% bayi,

Jombang terdapat 1,2% bayi, di Puskesmas Jogoloyo 0,6% bayi, dan di desa

Badas sendiri terdapat 0,3% bayi, di desa badas terdapat 4 dusun dan dari

seluruh dusun yang ada di desa badas bayi usia 3-6 bulan sebanyak 70 bayi.

Hasil penelitian dari Rika Andriyani tentang pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu di Puskesmas Sidomulyo

bahwa dari 68 responden hampir sebagian (60,3%) ibu bersikap negatif dan

sebagian kecil (39,7%) memiliki sikap positif .

Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh peneliti di Puskesmas

Jogoloyo di dapatkan bahwa dari 10 ibu yang mempunyai bayi usia 3-6

bulan, di temukan bahwa pada saat bayi rewel dan keseleo ibu

mempercayakan bayinya untuk di pijat oleh dukun bayi.

Di Desa Badas belum pernah di adakan health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan sehingga masih banyak orang tua yang belum mengerti

tentang pijat bayi, sebagian dari mereka beranggapan bahwa pijat bayi

dilakukan hanya pada bayi yangsakit serta dilakukan oleh dukun bayi,

sedangkan pijat bayi dapat di artikan sebagai sentuhan komunikasi yang

nyaman antara ibu dan bayi. Pijat bayi mempunyai banyak keuntungan bagi

bayi maupun bagi orang tua. Keuntungan itu berupa fisik, fisiologi, dan

psikologi. Bagi bayi sendiri, dapat memberikan efek fisik yang positif bagi

kesehatan fisiknya, antara lain kenaikan berat badan dan peningkatan

produksi ASI pada ibu. Pijat bayi yang di lakukan oleh orang tua itu sendiri

Page 19: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

3

lebih mendatangkan banyak keuntungan. Orang tua yang memijat bayinya

secara mandiri, rasa`percaya dirinya bertambah. Orang tua belajar untuk

memperhatikan dan memahami reaksi bayi pada saat disentuh, mengetahui

naluri alamiah, apa yang di sukai dan yang tidak disukai oleh bayi, sehingga

membuat orang tua lebih mengerti dan terkadang menjadi sabar disaat para

orang tua tidak sanggup menenangkannya. Pada saat orang tua

memperhatikan dan mengenali reaksi-reaksi bayi untuk memberikan

responnya, maka bayi akan memberikan reaksinya, sehingga sebuah

hubungan yang positif terjalin di antara ibu dan anak. Lebih dari itu,

sentuhan, belaian, dan pijatan akan mempererat ikatan kasih sayang orang tua

dengan anak. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua

merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih

timbal balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang

berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasakan aman karena

merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua,

Kurangnya informasiyang tepat tentang perkembangan terbaru pijat bayi di

masyarakat juga membuatorang tua takut menyentuh bayinya. Banyak faktor

yang mempengaruhi penatalaksanaan pijat bayi oleh ibu meliputi faktor

internal dan eksternal. Faktor internaldiantaranya pendidikan, dengan

pendidikan yang tinggi ibu akan lebih paham tentangkesehatan bayinya,

faktor pengetahuan, dengan pengetahuan ibu yang luas akanberpengaruh pula

pada keinginan ibu untuk melakukan pijat bayi, selain itu ada pulafaktor

pekerjaan, sikap dan presepsi yang dapat mempengaruhi ibu untuk

melakukanpijat bayi. Faktor eksternal meliputi faktor kebudayaan, ibu

Page 20: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

4

melakukan pijat bayikepada bayinya dikarenakan sudah menjadi sebuah

kepercayaan dan tradisi tersendiri,faktor lingkungan sosial serta dukungan

keluarga juga berpengaruh pada minat ibu untuk melakukan pijat bayi,

dengan di berikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan kepada

ibu dapat meningkatkan sikap dan keterampilan ibu sehingga ibu termotivasi

untuk memijat bayinya secara mandiri (Enidya, Santi,2012).

Upaya yang di lakukan oleh tenaga kesehatan (bidan), dalam

meningkatkan pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

yaitu dengan memberikan Health educationpada ibu agar ibu lebih

memahami dan mengetahui tentang manfaat pijat bayi dan dapat mendorong

keinginan ibu untuk melakukan pemijatan pada bayinya dan bayi lebih sering

mendapatkan sentuhan dari orang tua sehingga bayi lebih nyaman selain itu

bidan juga dapat mengadakan kelas pijat bayi pada ibu seminggu dua kali

kelas ini dapat di adakan di posyandu.

Dari latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap

sikap ibu di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang?”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu”Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang?”

Page 21: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

mengetahui pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6

bulan terhadap sikap ibu Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi sikap ibu, sebelum di berikan Health Education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan . Di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

2. Mengidentifikasi sikap ibu, setelah di berikan Health Education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan. Di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

3. Menganalisa pengaruh Health Education tentang pijat bayi usia

3-6 bulan terhadap sikap ibu. Di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan terutama dalam ruang lingkup kesehatan anak tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Bagi responden

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi kepada responden, tentang manfaat pijat bayi dan

Page 22: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

6

keuntungan melakukan pijat bayi agar ibu lebih memahami

tentang pijat bayi dan responden dapat mengaplikasikanya secara

mandiri.

2. Bagi Institusi pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana

kepustakaan dan informasi ilmiah tentang pengaruh health

education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menjadikan penelitian ini sebagai acuan pembuatan

karya tulis ilmiah yang lebih baik di masa yang akan datang.

4. Bagi Bidan

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi kepada bidan, tentang manfaat pijat bayi dan

keuntungan melakukan pijat bayi.

Page 23: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

7

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Health Education

2.1.1 Pengertian Health Education

Health education adalah pendidikan keperawatan terbagi

menjadi dua tahap yaitu tahap pendidikan akademik dan

pendidikan profesi.

1. Tahap akademik menekankan pada pengetahuan dan teori yang

bersifat deskriptif, sedangkan tahap profesional diarahkan pada

tujuan praktis, sehingga menghasilkan teori preskriptif dan

deskriptif.

2. Tahap profesi hanya akan di dapat dilingkungan klinis karena

lingkungan klinis merupakan lingkungan multiguna yang

dinamik sebagai tempat pencapaian berbagai kompetensi

praktik klinis seperti tercantum dalam.

Pengertian pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang

mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan

individu. Kesempatan yang direncanakan untuk individu, kelompok

atau masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan melakukan

perubahan-peubahan secara suka rela dalam tingkah laku individu

(Waryana, 2016)

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku secara

terencana pada diri individu, kelompok atau masyarakat untuk

dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Pendidikan

Page 24: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

8

kesehatan merupakan proses belajar pada individu, kelompok atau

masyarakat dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mampu

mengatasi masalah kesehatan sendiri menjadi mandiri. Sehingga

pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk

membantu individu, kelompok dan masyarakat dalam

meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap maupun

ketrampilan agar tercapai hidup sehat secara optimal (waryana,

2016).

2.1.2 Tujuan Health Education

Untuk mengubah pemahaman perilaku belum sehat menjadi

perilaku sehat. membagi menjadi 3 macam, yaitu:

1. Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang

bernilai di masyarakat sehingga kader kesehatan mempunyai

tanggung jawab didalam penyuluhannya mengarahkan cara

hidup sehat menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari.

2. Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi

dirinya sendiri maupun kelompok, dalam hal ini pelayanan

kesehatan dasar diarahkan agar dikelola sendiri oleh

masyarakat dalam bentuk yang nyata contohnya adalah

posyandu.

3. Mendorong perkembangan dan penggunaan sarana pelayanan

kesehatan yang ada secara tepat.

Page 25: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

9

2.1.3 Faktor-faktor yang mendukung proses pendidikan kesehatan

Faktor-faktor yang mendukung proses pendidikan kesehatan

antara lain :

1. Input adalah sasaran pendidikan (individu, kelompok,

masyarakat) dan pendidik (pelaku pendidikan)

2. Proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang

lain)

3. Output (melakukan apa yang diharapkan atau perilaku).

2.1.4 Faktor-faktor yang menghambat proses pendidikan kesehatan

1. Faktor internal

a. Diri sendiri

b. Keluarga

c. Motivasi

2. Faktor eksternal

a. Pengaruh lingkungan

b. Pengaruh iptek

c. Pengaruh budaya

2.1.5 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan masyarakat dapat dilihat

dari 3 dimensi :

1. Dimensi sasar

a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu

b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok

masyarakat tertentu.

Page 26: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

10

c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran

masyarakat luas.

2. Dimensi tempat pelaksanaan

a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran

pasien dan keluarga

b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.

c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja

dengan sasaran masyarakat atau pekerja.

d. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan

e. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health

Promotion), misal : peningkatan gizi, perbaikan sanitasi

lingkungan, gaya hidup dan sebagainya.

f. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific

Protection) misal : imunisasi

g. Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan

tepat (Early diagnostic and prompt treatment) misal :

dengan pengobatan layak dan sempurna dapat

menghindari dari resiko kecacatan.

h. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation)

misal : dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-

latihan tertentu.

Page 27: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

11

2.1.6 Tingkat pelayanan pendidikan kesehatan

Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima yaitu :

1. Promosi kesehatan (Health Promotion)

Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya

dalam kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan,

pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan gizi dan

kebiasaan hidup sehat.

2. Perlindungan khusus (Specific Protection)

Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat. Misalnya tentang

pentingnya imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap

penyakit pada anak maupun orang dewasa. Program imunisasi

merupakan bentuk pelayanan perlindungan khusus.

3. Diagnosa dini dan pengobatan segera (Early Diagnosis and

Prompt Treatment)

Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena

rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan

kesehatan dan penyakit yang terjadi di masyarakat. Keadaan

ini menimbulkan kesulitan mendeteksi penyakit yang terjadi di

masyarakat, masyarakat tidak mau periksa dan diobati

penyakitnya. Kegiatan pada tingkat pencegahan ini meliputi

pencarian kasus, penyembuhan dan pencegahan berlanjutnya

proses penyakit, pencegahan penyebaran penyakit menular,

dan pencegahan komplikasi.

Page 28: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

12

4. Pembatasan cacat (Disability Limititato)

Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena

masyarakat sering didapat tidak mau melanjutkan

pengobatannya sampai tuntas atau tidak mau melakukan

pemeriksaan dan pengobatan penyakit secara tuntas atau tidak

mau melakukan pemeriksaan dan pengobatan penyakit secara

tuntas. Hal ini terjadi karena kurangnya pengertian dan

kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakitnya. Pada

tingkat ini kegiatan meliputi perawatan untuk menghentikan

penyakit, pencegahan komplikasi lebih lanjut, mengatasi

kecacatan dan mencegah kematian.

5. Rehabilitasi (Rehabilitation)

Pada tingkat pendidikan kesehatan diperlukan karena

setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, seseorang

mungkin menjadi cacat.Untuk memulihkan kecacatannya itu

diperlukan latihan-latihan.Untuk melakukan suatu latihan yang

baik dan benar sesuai program yang ditentukan, diperlukan

adanya pengertian dan kesadaran dari masyarakat yang

bersangkutan.Disamping itu, ada rasa malu dan takut tidak

diterima untuk kembali ke masyarakat setelah sembuh dari

suatu penyakit atau mungkin masyarakat tidak mau menerima

anggota masyarakat lainnya yang baru sembuh dari suatu

penyakit.

Page 29: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

13

2.1.7 Prinsip pendidikan kesehatan

1. Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi

merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja

sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan

kebiasaan sasaran pendidikan.

2. Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh

seseorang kepada oranglain, karena pada akhirnya sasaran

pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan

tingkah lakunya sendiri.

3. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah

menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.

4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran

pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat)

sudah mengubah sikap dan tingkah lakunyasesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.8 Alat Bantu dan Media Pendidikan Kesehatan

1. Alat bantu (peraga)

Alat-alat yang digunakan oleh peserta didik dalam

menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran, sering disebut

sebagai alat peraga. (Waryana, 2016)

Elgar Dale membagi alat peraga tersebut menjadi 11

(sebelas) macam, dan sekaligus menggambarkan tingkat

intensitas tiap-tiap alat bantu tersebut dalam suatu kerucut.

Page 30: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

14

Menempati dasar kerucut adalah benda asli yang mempunyai

intensitas tertinggi disusul benda tiruan, sandiwara,

demonstrasi, field trip/kunjungan lapangan, pameran, televisi,

film, rekaman/radio, tulisan, kata-kata.Penyampaian bahan

dengan kata-kata saja sangat kurang efektif/intensitasnya

paling rendah.

a. Faedah alat bantu pendidikan

b. Menimbulkan minat sasaran pendidikan.

c. Mencapai sasaran yang lebih banyak.

d. Membantu mengatasi hambatan bahasa.

e. Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan

pesan-pesan kesehatan.

f. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak

dan cepat.

g. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-

pesan yang diterima kepada orang lain.

h. Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi

oleh para pendidik/pelaku pendidikan.

i. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran

pendidikan. Menurut penelitian ahli indra, yang paling

banyak menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah

mata. Kurang lebih 75-87% pengetahuan manusia

diperoleh/disalurkan melalui mata, sedangkan 13-25%

lainnya tersalurkan melalui indra lain. Di sini dapat

Page 31: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

15

disimpulkan bahwa alat-alat visual lebih mempermudah

cara penyampaian dan penerimaan informasi atau bahan

pendidikan.

j. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian

lebih mendalami, dan akhirnya memberikan pengertian

yang lebih baik.

k. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh.

2.1.9 Macam-macam alat bantupendidikan

1. Alat bantu lihat (visual aids) ;

a. alat yang diproyeksikan : slide, film, film strip dan

sebagainya.

b. alat yang tidak diproyeksikan ; untuk dua dimensi

misalnya gambar, peta, bagan ; untuk tiga dimensi

misalnya bola dunia, boneka, dsb.

c. Alat bantu dengar (audio aids) ; piringan hitam, radio, pita

suara, dsb.

d. Alat bantu lihat dengar (audio visual aids) ; televisi dan

VCD.

2.1.10 Sasaran yang dicapai alat bantu pendidikan

Individu atau kelompokKategori-kategori sasaran seperti ;

kelompok umur, pendidikan, pekerjaan, dsb.Bahasa yang mereka

gunakan adat istiadat serta kebiasaan

Minat dan perhatian pengetahuan dan pengalaman mereka

tentang pesan yang akan diterima.

Page 32: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

16

2.1.11 Merencanakan dan menggunakan alat peraga

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah, Tujuan pendidikan,

tujuan ini dapat untuk Mengubah pengetahuan / pengertian,

pendapat dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi,

menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru, Tujuan

penggunaan alat peraga sebagai alat bantu dalam latihan /

penataran/pendidikan.Untuk menimbulkan perhatian terhadap

sesuatu masalah.Untuk mengingatkan sesuatu pesan /

informasi.Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.

2.1.12 Persiapan penggunaan alat peraga

Semua alat peraga yang dibuat berguna sebagai alat bantu

belajar dan tetap harus diingat bahwa alat ini dapat berfungsi

mengajar dengan sendirinya. Kita harus mengembangkan

ketrampilan dalam memilih, mengadakan alat peraga secara tepat

sehingga mempunyai hasil yang maksimal.

2.1.13 Cara mengunakan alat peraga

Cara mempergunakan alat peraga sangat tergantung dengan

alatnya. Menggunakan gambar sudah barang tentu lain dengan

menggunakan film slide. Faktor sasaran pendidikan juga harus

diperhatikan, masyarakat buta huruf akan berbeda dengan

masyarakat berpendidikan. Lebih penting lagi, alat yang digunakan

juga harus menarik, sehingga menimbulkan minat para pesertanya.

Page 33: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

17

2.1.14 Media pendidikan kesehatan

Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu

pendidikan (audio visual aids/AVA). Disebut media pendidikan

karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk

menyampaikan kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk

mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

atau ”klien”. Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-

pesan kesehatan (media), media ini dibagi menjadi 3 (tiga) : Cetak,

elektronik, media papan (bill board)

1. Media cetak

a. Booklet : untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku,

baik tulisan maupun gambar.

b. Leaflet : melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa

gambar/tulisan atau keduanya.

c. Flyer (selebaran) ; seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk

lipatan.

d. Flip chart (lembar Balik) ; pesan/informasi kesehatan

dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku,

dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan

dibaliknya berisi kalimat sebagai pesan/informasi

berkaitan dengan gambar tersebut.

Page 34: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

18

e. Rubrik/tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah,

mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal

yang berkaitan dengan kesehatan.

f. Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-

pesan/informasi kesehatan, yang biasanya ditempel di

tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di

kendaraan umum.

g. Foto, yang mengungkapkan informasi-informasi

kesehatan.

2. Media elektronik

a. Televisi ; dapat dalam bentuk sinetron, sandiwara, forum

diskusi/tanya jawab, pidato/ceramah, TV, Spot, quiz, atau

cerdas cermat, dll.

b. Radio ; bisa dalam bentuk obrolan/tanya jawab, sandiwara

radio, ceramah, radio spot, dll.

c. Video Compact Disc (VCD)

d. Slide : slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan/informasi kesehatan.

e. Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan kesehatan.

3. Media papan (bill board)

Papan/bill board yang dipasang di tempat-tempat umum

dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi –

informasi kesehatan.Media papan di sini juga mencakup pesan-

Page 35: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

19

pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada

kendaraan umum (bus/taksi).

2.1.15 Faktor faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil

belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal .kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses

individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam diri individu dan dapat memengaruhi hasil belajar

individu.Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis

dan faktor psikologis.

a. Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu.Faktor-faktor

ini dibedakan menjadi dua macam.

Pertama, keadaan tonus jasmani.Keadaan tonus

jasmani pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas

belajar seseorang.Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan

memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar

individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit

akan menghambat tercapainya hasil belajar yang

maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus jasmani sangat

Page 36: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

20

memengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk

menjaga kesehatan jasmani.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama

proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada

tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama

panca indra. Panca indra yang berfunsi dengan baik akan

mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula .dalam

proses belajar, merupakan pintu masuk bagi segala

informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia.

Sehinga manusia dapat menangkap dunia luar. Panca indra

yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah

mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa

perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara

preventif maupun secara yang bersifat kuratif. Dengan

menyediakan sarana belajar yang memenuhi persyaratan,

memeriksakan kesehatan fungsi mata dan telinga secara

periodic, mengonsumsi makanan yang bergizi dan lain

sebagainya.

2. Faktor psikologis

Faktor –faktor psikologis adalah keadaan psikologis

seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa

faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar

adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.

Page 37: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

21

a. Kecerdasan /intelegensia siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai

kemempuan psiko-fisik dalam mereaksikan rangsaganan

atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara

yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya

berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-

organ tubuh lainnya.Namun bila dikaitkan dengan

kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang penting

dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu

sebagai organ pengendali tertinggi (executive control) dari

hampir seluruh aktivitas manusia.

Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling

penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan

kualitas belajar siswa. Semakin tinggi iteligensi seorang

individu, semakin besar peluang individu tersebut meraih

sukses dalam belajar.Sebaliknya, semakin rendah tingkat

intelegensi individu, semakin sulit individu itu mencapai

kesuksesan belajar. Oleh karena itu, perlu bimbingan

belajar dari orang lain, seperti guru, orang tua, dan lain

sebagainya. Sebagai faktor psikologis yang penting dalam

mencapai kesuksesan belajar, maka pengetahuan dan

pemahaman tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap

calon guru professional, sehingga mereka dapat

memahami tingakat kecerdasannya (Waryana, 2016)

Page 38: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

22

b. Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi

keefektifan kegiatan belajar siswa.Motivasilah yang

mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para

ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di

dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan

arah, dan menjaga perilaku setiap saat (Nurlaila. 2008).

Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh kebutuhan-

kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah

perilaku seseorang.

Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua,

yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik.Motaivasi

intrinsic adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri

individu dan memberikan dorongan untuk melakukan

sesuatu. Seperti seorang siswa yang gemar membaca,

maka ia tidak perlu disuruh-suruh untuk membaca, karena

membaca tidak hanya menjadi aktifitas kesenangannya,

tapi bisa jadi juga telah mejadi kebutuhannya. Dalam

proses belajar, motivasi intrinsic memiliki pengaruh yang

efektif, karena motivasi intrinsic relaatif lebih lama dan

tidak tergantung pada motivasi dari luar (ekstrinsik).

Page 39: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

23

Yang termasuk dalam motivasi intrinsik untuk belajar

anatara lain adalah:

1. Dorongan ingin tahu dan ingin menyelisiki dunia

yang lebih luas.

2. Adanya sifat positif dan kreatif yang ada pada

manusia dan keinginan untuk maju.

3. Adanya keinginan untuk mencapai prestasi sehingga

mendapat dukungan dari orang-orang penting,

misalkan orang tua, saudara, guru, atau teman-teman,

dan lain sebagainya.

4. Adanya kebutuhan untuk menguasai ilmu atau

pengetahuan yang berguna bagi dirinya, dan lain-lain.

Motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari

luar diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap

kemauan untuk belajar.Seperti pujian, peraturan, tata

tertib, teladan guru, orangtua, danlain sebagainya.

Kurangnya respons dari lingkungansecara positif akan

memengaruhi semangat belajar seseorang menjadi

lemah.

2.2 Pijat Bayi

2.2.1 Konsep Dasar Pijat Bayi

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan

otot sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan pada seluruh

permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan

Page 40: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

24

menggunakan tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atau

organ tubuh dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah yang

digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari

jaringan lunak tubuh (Puri Mahayu, 2016).

2.2.2 Alasan Pemberian Pijatan Untuk Bayi

Sentuhan dan pijatan pada bayi setelah kelahiran dapat

memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat

mempertahankan perasaan aman pada bayi. Sentuhan juga akan

merangsang peredaran darah dan akan menambah energi karena

gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke otak dan

seluruh tubuh (Puri Mahayu, 2016). Stimulasi sentuh dapat

merangsang semua sistem sensorik danmotorik yang berguna untuk

pertumbuhan otak, membentuk kecerdasan emosi, inter, intrapersonal

dan untuk merangsang kecerdasan-kecerdasan lain (Puri Mahayu,

2016).

2.2.3 Manfaat Pijat Bayi

Melalui pemijatan aliran darah otot akan meningkat

menyebabkan vaso dilatasi otot-otot yang aktif sehingga oksigen

danbahan gizi lain dalam jaringan jumlahnya meningkat dan curah

jantungakan meningkat. Kecepatan aliran darah melalui kulit

merupakan kecepatan yang berubah-ubah tergantung dari

kecepatan kegiatan metabolisme tubuh dan suhu lingkungan

(Walker, Peter. 2011).

Page 41: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

25

Pemijatan mampu meningkatkan sistem kekebalan,

meningkatkan aliran cairan getah bening keseluruh tubuh untuk

membersihkan zat yang berbahaya dalam tubuh, mengubah

gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi darah dan

pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan,

meningkatkan kenaikan berat badan, mengurangi depresi dan

ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit,

mengurangi kembung dan kolik(sakit perut), meningkatkan

hubungan batin antara orang tua dan bayinya, meningkatkan

volume air susu ibu, mengembangkan komunikasi, memahami

isyarat bayi, meningkatkan percaya diri (Walker, Peter. 2011).

Kontak fisik secara positif antar orang tua dan anaknya

dapatmembuat anak merasa berharga dan dicintai. Penelitian

menunjukkan bahwa bayi yang dipijat dengan penuh kasih sayang

jarang sekali menangis dan sakit daripada bayi yang tidak dipijat.

Pijat mampu meningkatkan relaksasi dan menenangkan bayi yang

menangis (Walker, Peter. 2011).

2.2.4 Waktu Pijat Bayi

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai

dengan keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali

pemijatan,bayi akan mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi

sikap pemijatan dapat dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran

sampai bayi berusia 6-7 bulan (Roesli, 2008).Waktu terbaik untuk

memijat bayi ketika bayi terjaga dan senang. Demikian pula dengan

Page 42: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

26

orang tua sendiri harus dalam kondisi tenang dan santai, sehingga bayi

juga merasa tenang (Puri Mahayu, 2016) .

2.2.5 Persiapan Pijat Bayi

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemijatan.

1. Tangan bersih dan hangat.

2. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan

padakulit bayi.

3. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.

4. Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar.

5. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu

minimum selama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-

tahap pemijatan.

6. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.

7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut

dan bersih.

8. Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi (baby oil/

lotion).

9. Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan

cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya

berbicara. (Puri Mahayu, 2016)

2.2.6 Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-

hal berikut ini.

1. Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama

pemijatan berlangsung.

Page 43: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

27

2. Bernyanyilah atau putarkanlah lagu-lagu yang tenang atau

lembut, guna membantu menciptakan suasana tenang selama

pemijatan berlangsung.

3. Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan,

kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada

sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila Anda sudah

merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pemijatan

yang sedang dilakukan.

4. Sebelum melakukan pemijatan, lumurkanlah baby oil atau

lotionyang lembut sesering mungkin.

5. Sebaiknya, pemijatan dimulai dari kaki karena umumnya bayi

lebihm enerima apabila dipijat sebelum bagian lain dari

badannya disentuh. Urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai

dari bagiankaki, perut, dada, tangan, muka dan diakhiri pada

bagian punggung.

6. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika

bayi menangis, cobalah untuk menenangkannya sebelum

melanjutkan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras,

hentikanlah pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan

untuk digendong, disusui atausudah mengantuk dan sangat

ingin tidur.

7. Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi

merasasegar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi (baby

Page 44: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

28

oil). Namun, kalau pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi

cukup diseka dengan air hangat agar bersih dari minyak.

8. Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapat

kanketerangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.

9. Hindarkan mata bayi dari baby oil/ lotion. (Puri Mahayu,

2016)

2.2.7 Pada waktu pemijatan tidak dianjurkan untuk melakukan hal-

halberikut:

1. Memijat bayi langsung setelah makan.

2. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.

3. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat.

4. Memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat.

5. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi(Puri Mahayu,

2016)

2.2.8 Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi

1. 0 - 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekatusapan-

usapan halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya

tidakdilakukan pemijatan di daerah perut.

2. 1 - 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan

ringan dalam waktu yang singkat.

3. 3 bulan - 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan

dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat.( Puri

Mahayu, 2016)

Page 45: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

29

2.2.9 Urutan Tehnik Pemijatan Bayi

1. Melakukan pemijatan pada daerah kaki

Gerakan tangan dari pangkal paha sampai ke pergelangan

kaki seperti memerah susu atau memeras. Mengurut telapak

kaki bayi secara bergantian, pijat jari kaki dengan gerakan

memutar dan diakhiri dengan tarikan lembut pada setiap

ujungnya. Untuk punggung kaki secara bergantian kemudian

buat gerakan menggulung dari pangkal paha ke pergelangan

kaki.

2. Melakukan pemijatan pada daerah perut

Lakukan gerakan seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas

kebawah perut. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan

kiri pusar perut, gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi kanan dan

A B C

D

E

F

Page 46: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

30

kiri perut. Lakukan gerakan “I LOVE U” memijat dari kanan

atas perut bayi kemudian ke kiri bawah membentuk “L”

terbalik. “YOU” memijat dari kanan bawah ke atas kemudian

ke kiri dan berakhir di perut kiri bawah membentuk huruf “U”.

3. Melakukan pemijatan pada daerah dada

Lakukan pijatankupu-kupu. Letakkan kedua tangan kita

ditengah dada bayi kita dan gerakan keatas kemudian ke sisi

luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan

seperti membentuk hati. Lalu dari tengah dada bayi dipijat

menyilang dengan telapak tangan kita kearah bahu seperti

membentuk kupu-kupu.

A B C

A B

Page 47: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

31

4. Melakukan pijatan pada daerah tangan

Buatlah gerakan memijat ketiak dari atas ke bawah, jika

terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak jangan

lakukan gerakan ini. Gerakan tangan seperti memerah susu

atau seperti memeras dari pundak ke pergelangan tangan. Pijat

telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan

kearah jari-jari. Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke

arah ujung jari dengan gerakan memutar, akhiri dengan tarikan

lembut pada setiapujung jari. Bentuklah gerakan menggulung

dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan.

A B C

D E F

Page 48: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

32

5. Melakukan pemijatan pada daerah muka

Gerakan tangan kita dari tengah wajah samping seperti

membasuh mata. Tekankan jari-jari kita dari tengah dahi

kesamping seperti menyetrika dahi. Letakkan kedua ibu jari

anda pada pertengahan alis, tekankan ibu jari anda dari

pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi

dengan membuat gerakan kesamping dan ke atas seolah

membuat bayi tersenyum (senyum I). Letakkan skedua ibu jari

anda diatas mulut didaerah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu

jari dari tengah kesamping dan ke atas daerah pipi seolah

membuat bayi tersenyum (senyum II). Letakkan kedua ibu jari

anda di tengah dagu. Tekankan kedua ibu jari pada dagu

dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas ke

arah pipi seolah membuat bayi tersenyum (senyum III).

Buatlah lingkaran lingkaran kecil di daerah rahang bayi dengan

kedua jari telunjuk tangan anda, berikan tekanan lembut pada

daerah belakang telinga kanan dan kiri.

Page 49: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

33

6. Melakukan pemijatan pada daerah punggung

Menggerakkan tangan kita maju mundur dari bawah leher

ke pantat bayi. Pegang dan tahan pantat bayi dengan tangan

kanan, kemudian usapkan telapak tangan kiri kita seperti

menyetrika punggung, dari leher ke pantat. (Puri Mahayu,

2016)

A B

C

D E F

Page 50: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

34

7. Gerakan Relaksasi dan Gerakan Peregangan Lembut

Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan

halus dan melambung-lambungkan secara lembut. Teknik

sentuhan relaksasi mudah dan sederhana. Dapat dikerjakan

bersama-sama pijat bayi atau terpisah dari pijat bayi. Misalnya,

waktu ibu mulai memijat bagian kaki bayi ternyata kakinya

tegang dan kaku. Gerakan-gerakan sederhana yang

meregangkan tangan dan kaki bayi, memijat perut dan pinggul,

serta meluruskan tulang belakang bayi. Peregangan lembut ini

dilakukan di akhir pemijatan atau diantara pijatan, setiap

gerakan peregangan dapat dilakukan sebanyak 4-5 kali.

a. Tangan disilangkan

Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan

keduanyadi dada, Luruskan kembali kedua tangan bayi ke

samping

A

B

Page 51: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

35

b. Membentuk diagonal tangan-kaki

Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi

diatas tubuh bayi sehingga membentuk garis diagonal.

Selanjutnya,tarik kembali kaki kanan dan tangan kiri bayi

ke posisi semula, Pertemukan ujung kaki kiri dengan

ujung tangan kanan bayi diatas tubuh bayi.Selanjutnya,

tarik kembali tangan dan kaki bayi ke posisi semula.

Gerakan membentuk diagonal ini dapat diulang 4-5 kali.

c. Menyilangkan kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu

silangkan keatas. Buatlah silangan sehingga mata kaki

kanan luar bertemu dengan mata kaki kiri dalam. Setelah

A

B

Page 52: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

36

itu, kembalikan pada posisi semula, Pegang pergelangan

kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan keatas. Buatlah

silangan sehingga mata kaki kanan dalam bertemu dengan

mata kaki kiri luar. Setelah itu, kembalikan pada posisi

semula. Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

d. Menekuk kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisi

kaki lurus, lalu tekuk kaki perlahan menuju ke arah perut.

Gerakan menekuk lutut ini dapat diulang sebanyak 4-5

kali.

C

D

Page 53: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

37

e. Menekuk kaki bergantian

Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan

mempergunakan kaki secara bergantian. (Puri Rahayu,

2016)

2.3 Konsep Dasar Sikap

2.3.1 Pengertian Sikap

Sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon

secara konsisten, baik positif maupun negatif terhadap suatu objek

(Azwar, 2011).

Sikap adalah perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang

yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu

dalam lingkungannya (Azwar, 2011)..

Sikap merupakan reaksi respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek tertentu, yang sudah

melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang tidak

senang, setuju tidak setuju, baik tidak baik, dan sebagainya) (Azwar,

2011).

E

Page 54: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

38

Sikap adalah kondisi mental yang kompleks yang melibat-kan

keyakinan dan perasaan, serta di posisikan untuk bertindak dengan cara

tertentu (Azwar, 2011).

2.3.2 Komponen Sikap

ada 3 komponen yang membentuk sikap yaitu :

1. Komponen Kognitif (komponen perseptual)

Komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan

keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana orang

mempersiapkan terhadap sikap.

2. Komponen afektif (komponen emosional)

Komponen yang berhubungan dengan rasa senang senang terhadap

obyek sikap.Rasa senang merupakan hal positif, sedangkan rasa

tidak senang merupakan hal yang negatif. Komponen ini

menunjukan arah sikap, yaitu positif dan negatif.

3. Komponen konatif (komponen perilaku, atau action component)

Komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak

terhadap objek sikap. komponen ini menunjukkan intensitas sikap.

Komponen ini menunjukan besar kecilnya kecenderungan bertindak

atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap (Azwar, 2011).

2.3.3 Fungsi Sikap

fungsi sikap, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi Instrumental

Sikap yang dikaitkan dengan alasan praktis atau manfaat dan

menggambarkan keadaan keinginannya atau tujuan.Fungsi adalah

Page 55: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

39

berkaitan denagn sarana tujuan. Disini sikap merupakan sarana

mencapai tujuan. Orang memandang sejauh mana objek sikap dapat

digunakan sebagai alat dalam rangka mencapai tujuan. Bila objek

sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, maka

orang akan bersikap positif terhadap objek tersebut, demikian

sebaliknya bila objek sikap menghambat dalam pencapaian tujuan,

maka orang akan bersikap negative terhadap objek sikap yang

bersangkutan.

2. Fungsi Pertahanan Ego

Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk

mempertahankan ego.Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu

orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya dan egonya,

orang yang bersangkutan mengambil sikap tertentu untuk

mempertahankan egonya.

3. Fungsi Nilai Ekspresi,

Yaitu sikap yang menunjukkan nilai yang ada pada dirinya. System

nilai individu dapat dilihat dari sikap yang diambil individu

bersangkutan (misalnya, individu yang telah menghayati ajaran

agama, sikapnya akan tercermin dalam tutur kata, perilaku, dan

perbuatan yang dibenarkan ajaran agamanya).

4. Fungsi Pengetahuan.

Setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin mengerti,

ingin banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan, yang

diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Elemen-elemen dari

Page 56: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

40

pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui

oleh individu, akan disusun kembali atau diubah sedemikian rupa

hingga menjadi konsisten. Ini berarti bila seseorang mempunyai

sikap tertentu terhadap suatu objek, menunjukan tentang

pengetahuan orang tertentu terhadap objek sikap yang bersangkutan.

5. Fungsi Penyesuaian Sosial,

Yaitu sikap yang diambil sebagai bentuk adaptasi dengan

lingkungannya.

2.3.4 Tingkatan Sikap

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari

berbagai tingkatan yaitu :

1. Menerima (Receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan (objek).Misalnya sikap orang terhadap gizi

dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian orang itu terhadap

ceramah-ceramah tentang gizi.

2. Merespon (Responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu usaha untuk

menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan,

terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa

orang menerima ide tersebut.

Page 57: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

41

3. Menghargai (Valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu

masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya : seorang

ibu yang mengajak ibu yang lain (tetangganya, saudaranya, dan

sebagainya) untuk pergi menimbangkan anaknya ke posyandu, atau

mendiskusikan tentang gizi, adalah suatu bukti bahwa ibu tersebut

telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.

4. Bertanggung jawab (Responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi, Misalnya seorang

ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapat tantangan dari

mertua atau orang tuanya sendiri (Azwar, 2011).

2.3.5 Sifat Sikap

Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif

Sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyayangi,

mengharapkan obyek tertentu.

1. Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari,

membenci, tidak menyukai obyek tertentu.

Page 58: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

42

2.3.6 Ciri-ciri Sikap

Ciri-ciri sikap adalah :

1. Sikap bukan di bawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya.

Sifat ini membedakanya dengan sifat motif-motif biogenis seperti

lapar, haus, kebutuhan akan istirahat.

2. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan

tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,

dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek

tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.

3. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga

merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

2.3.7 Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat

alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan

pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

2.3.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap

obyek sikap antara lain :

1. Usia

Semakin cukup usia, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang

akan lebih matang dalam berfikir dan bertindak. Dari segi

kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih

dipercaya dari pada orang yang belum cukup kedewasaannya.

Page 59: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

43

Namun sikap juga akan menurun sesuai sesuai dengan meningkatnya

usia. (Mubarak, 2009).

2. Pendidikan

Semakin rendah pendidikan seseorang semakin sulit pula mereka

menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula sikap

negatif yang dimiliki, atau sebaliknya jika tingkat pendidikan

seseorang tinggi akan meningkatkan perkembangan sikap sesorang

terhadap penerimaan informasi dan nilai- nilai yang baru

diperkenalkan. (Mubarak, 2009).

2. Pekerjaan.

Segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang

digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala

rangsangan baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari

lingkungan pekerjaannya, sehingga corak dan kebiasaan itu

merupakan suatu kesatuan fungsional yang khas untuk manusia

itu.Dari pengertian tersebut, ruang lingkup seseorang jelas sangat

berpengaruh terhadap sikapnya. (Mubarak, 2011).

3. Informasi

bahwa adanya informasi mengenai suatu hal dapat memberikan

landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.

Pesan-pesan yang dibawa oleh informasi yang cukup kuat, akan

memberikan dasar efektif dalam menilai sesuatu hal sehingga

terbentuklah arah sikap tertentu. (Mubarak 2011), Pemberian

Page 60: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

44

informasi ini berguna untuk menggugah kesadaran seseorang

terhadap suatu perilaku yang akan dilakukan (Azwar, 2011).

2.3.9 Cara Pengukuran Sikap

Salah satu problem metodologi dasar dalam psikologi sosial

adalah cara bagaimana mengukur sikap seseorang. Beberapa tehnik

pengukuran sikap adalah

1. Skala Thurstone (Method of Equel-Appearing Intervals)

Metode ini mencoba menempatkan sikap seseorang pada rentang

kontinum dari yang sangat unfavorable hingga sangat fafovabel

terhadap suatu objek sikap.Caranya dengan memberikan orang

tersebut sejumlah item sikap yang telah ditentukan derajat

favorabilitasnya.Tahapan yang paling krisis dalam menyusun alat ini

seleksi awal terhadap pertanyaan sikap dan penghitungan ukuran

yang mencerminkan derajat favorabilitas dari masing-masing

pertanyaan. Derajad (ukuran) favorabilitas ini disebut nilai

skala.Untuk menghitung nilai skala dan memilih pernyataan sikap,

pembuat skala perlu pembuat sample pertanyaan sikap sekitar lebih

100 buah atau lebih.Pertanyaan-pertanyaan itu kemudian diberikan

kepada beberapa orang penilai (judges).Penilai ini bertugas untuk

menentukan derajad favorabilitas masing-masing pertanyaaan.

Favorabilitas penilaian itu diekpresikan melalui titik skala rating

yang mempunyai rentang 1-11. Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 sangat setuju tugas penilaian ini bukan untuk menyampaikan

setuju tidaknya mereka terhadap pernyataan itu. Median atau rerata

Page 61: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

45

pembedaan penilaian antar penilai terhadap item ini kemudian

dijadikan sebagai nilai skala masing-masing item. Pembuat skala

kemudian menyusun item mulai dari item yang memiliki nilai skala

terendah hingga tertinggi. Dari item-item tersebut, pembuat skala

kemudian memilih item untuk kuesioner skala sikap yang

sesungguhnya. Dalam penelitian, skala yang telah dibuat ini

kemudian diberikan pada responden.Responden diminta untuk

menunjukan seberapa besar kesetujuan atau ketidak setujuannya

pada masing-masing item sikap tersebut.

2. Skala Likert (Method of Summated Ratings)

Mengajukan metodenya sebagai alternative yang lebih sederhana

dibandingkan dengan skala Thurstone.Skala Thurstone yang terdiri

dari 11 point disederhanakan menjadi dua kelompok, yaitu yang

favorable dan yang unfavorable. Sedangkan item yang netral tidak

disertakan. Untuk mengatasi hilangnya netral tersebut, Linkert

menggunakan teknik konstruksi tes yang lain. Masing-masing

responden diminta melakukan agreement atau disagreement untuk

masing-masing item dalam skala yang terdiri dari 4 point (sangat

setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju). Semua item yang

favorable kemudian diubah nilainya dalam angka, yaitu untuk

sangat setuju nilainya 4 sedangkan untuk sangat tidak setuju nilainya

1 Sebaiknya untuk item yang unfavorable nilai skala sangat setuju

adalah 1 sedangkan untuk yang sangat tidak setuju adalah 4, seperti

hal nya seperti skala Thurstone, skala likert disusun dan diberi skor

Page 62: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

46

sesuai dengan skala interval sama.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang atau

kelompok orang tentang fenomena social, dengan skala likert, maka

sikap akan dijabarkan menjadi suatu indicator. Indicator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item instrument yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

3. Unobstrusive Measures

Metode ini berakar dari suatu situasi dimana seseorang dapat

mencatat aspek-aspek perilakunya sendiri atau yang berhubungan

sikapnya dalam pertanyaan.

4. Multidimensional scaling

Teknik ini memberikan deskripsi seseorang lebih kaya dibandingkan

dengan pengukuran sikap yang bersikap unidemensional. Namun

demikian, pengukuran ini kadang kala menyebabkan asumsi-asumsi

mengenai stabilitas struktur dimensional kurang valit terutama

apabila di terapkan pada lain orang, lain isu, dan lain skala item.

5. Pengukuran involuntary behavior (pengukuran terselubung)

a. Pengukuran dapat dilakukan jika memang diinginkan atau dapat

dilakukan oleh responden.

b. Dalam banyak situasi, akurasi pengukuran sikap dipengaruhi oleh

kerelaan responden.

c. Pendekatan ini merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-

reaksi fisiologis yang terjadi tanpa didasari dilakukan oleh

individu yang bersangkutan.

Page 63: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

47

d. Observer dapat menginterprestasikan sikap individu mulai dari fa-

cial reaction,voice tone, body gesture, keringat, dilatasi pupil fa-

cial mata, detak jantung, dan beberapa aspek fisiologis lainya.

2.3.10 Bentuk Sikap

Terdapat dua bentuk sikap, yaitu :

1. Sikap pasif

Sikap yang sifatnya tertentu, terjadi dalam diri individu dan tidak

bisa di amati, contoh : berfikir dan bernafas.

2. Sikap aktif

Sikap yang sifatnya terbuka berupa tindakan yang nyata dan dapat di

amati secara langsung.

2.3.11 Teori perubahan sikap

Terdapat 3 dalam teori perubahan sikap, antara lain (Azwar, 2011).

1. Teori stimulus organism

Teori ini di dasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya

perubahan perilaku tergantung pada kualitas rangsang yang

berkomunikasi dengan organism.Sehingga perilaku dapat berubah

bila stimulus yang di berikan benar-benar melebihi dari stimulus

semula.

2. Teori testinger

Teori ini didasarkan karena ketidaksinambungan psikologis yang

diliputi ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai

keseimbangan kembali. Karena dalam diri individu terdapat dua

elemen kognisi yang saling bertentangan dan yang sama penting.

Page 64: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

48

3. Teori fungsi

Teori ini berdasarkan anggapan perubahan perilaku individu

tergantung kepada kebutuhan.Sehingga teori fungsi berkeyakinan

bahwa perilaku mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia luar

individu dan senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya

menurut kebutuhannya.

4. Teori kurt Lewin

Perilaku manusia adalah suatu keadaan untuk seimbang antara

kekuatan pendorong dan penahan. Perilaku itu dapat diubah apabila

terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut sehingga

ada tiga kemungkinan perubahan perilaku pada diri seseorang :

kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun, atau

gabungan.

2.3.12 Bentuk Perubahan Sikap

Bentuk perubahan sikap meliputi (Azwar, 2011)

1. Perubahan alamiah (natural change)

Sikap manusia selalu berubah, sebagian perubahan itu di sebabkan

karena kejadian alamiah. Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi

suatu perubahan fisik atau social, budaya dan ekonomi, maka

anggota masyarakat di dalamnya akan mengalami perubahan.

2. Perubahan rencana (planed canged)

Perubahan perilaku ini terjadi karena memang direncanakan sendiri

oleh subyek.

Page 65: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

49

nx

3. Kesediaan untuk berubah (readiness to change)

Apabila terjadi suatu inovasi atau program pembangunan di dalam

masyarakat maka yang sering terjadi adalah sebagian orang sangat

cepat untuk menerima inovasi atau perubahan tersebut dan

sebagian lagi sangat lambat untuk menerima perubahan

tersebut.Hal ini disebabkan seseorang mempunyaikesediaan untuk

berubah yang berbeda.

2.3.13 Cara Pengukuran Sikap

Tabel 2.1 Cara pengukuran sikap

Pernyataan positif Nilai Pernyataan negative Nilai

Sangat setuju : SS

Setuju : S

Tidak setuju : TS

Sangat tidak setuju : STS

4

3

2

1

Sangat setuju : SS

Setuju : S

Tidak setuju : TS

Sangat tidak setuju : STS

1

2

3

4

(Azwar, 2011).

Untuk mengetahui sikap responden dengan menggunakan skor T

Dengan rumus :

s

10 50 T

Keterangan :

χ :skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor

T

χ: mean skor kelompok

s : standart deviasi skor kelompok.

Untuk mencari χ menggunakan rumus:

Page 66: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

50

1

2

nS

n

TskorTmean

Dimana:

χ: Mean skor kelompok

χ: Skor responden pada skala sikap yang akan diubah menjadi skor T

n: Jumlah responden

Untuk mencari s digunakan rumus:

Dimana:

S : Varian skor pernyataan

χ : skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor

T

χ : mean skor kelompok

n: Jumlah responden

Untuk mencari T mean menggunakan rumus:

Dari nilai yang didapatkan jika:

1) Nilai T score ≥ T mean, berarti subjek mempunyai sikap

positif.

2) Nilai T score < T mean, berarti subjek mempunyai sikap

negatif.

(Azwar, 2011).

Page 67: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

51

2.4 Konsep Dasar Ibu

2.4.1 Pengertian Ibu

Ibu adalah pendidikan pertama dan yang paling utama bagi

anak, karena ibulah yang telah mengalirkan air susunya kedalam

darah dan daging anak

Ibu merupakan sosok yang paling berpengaruh pada

pendidikan, kesehatan, jiwa dan badan bagi seluruh anggota

keluarga, khususnya anak-anak.

2.4.2 Fungsi / Tugas ibu.

1. Sebagai pendamping suami

2. Sebagai Pengelola Rumah Tangga

a. Mampu menciptakan rumah tangga yang serasi dan aman

b. Menjaga kebersihan kerapian rumah tangga dan

lingkungan

c. Pandai mengatur dan memanfaatkan materi

d. Mampu mengatur keseimbangan

e. Pandai menghemat, hidup sederhana dan dapat menabung

3. Sebagai Penerus Keturunan

a. Mengusahakan dengan mempersiapkan diri untuk

melahirkan anak yang sehat

b. Mampu memenuhi kebutuhan anak, memberikan rasa

aman dan kasih sayang

c. Mampu mendorong dan membimbing perkembangan

jasmani dan rohani anak

Page 68: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

52

d. Ibu dan Ayah harus memiliki kesatuan sikap dan

pandangan dalam mendidik

e. Sebagai pendorong dan Contoh teladan bagi anak-anaknya

4. Sebagai pencari nafkah tambahan

a. Meningkatkan keterampilan dan Pengetahuan yang

berguna bagi keluarga

b. Mengusahakan kerja antara lain : Penambahan

penghasilan yang sesuai kemampuan / mengusahakan

hasil yang mewujudkan materi

c. Mengembangkan potensi berwiraswasta dengan usaha

yang menguntungkan

d. Pandai mengatur waktu hingga tugas keluarga tidak

terlantar

5. Sebagai Warga Masyarakat

a. Sebagai warga masyarakat yang baik dan sadar akan hak –

hak dan kewajiban

b. Memelihara pergaulan hidup yang baik bagi keturunan

hidup bertetangga ikut bertanggung jawab atas

ketentraman dan keamanan lingkungan

c. Sikap membantu, mendorong sesamanya sesuai

kemampuan dan saling asah, asih, asuh

d. Ikut serta dalam kegiatan pembangunan

Page 69: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

53

6. Sebagai diri Pribadi

Konsep diri yaitu apa yang anda pikirkan berkenaan dengan

diri anda,lalu Mendasari perbuatan anda dalam upaya

mensejahterakan keluarga dan masyarakat

2.4.3 Usia Reproduksi

Usia reproduksi di mulai antara usia <20 tahun, 21-35 tahun dan

>35 tahun. Masa ini masa yang paling penting bagi wanita dan

berlangsung kira-kira 33 tahun, Haid pada masa ini paling teratur

dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan

kehamilan, pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali dan

selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40

tahun keatas perempuan masi dapat di hamilkan, fertilitas menurun

cepat sesudah usia tersebut. (Prawirohardjo, 2008.)

2.5 Penelitian yang Relevan

Dari tulisan,rika andriyani (2015) mengatakan dalam penelitiannya

dengan judul “pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu”Pijat bayi merupakan bentuk pengobatan alternatif yang

menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektivitas biaya, mudah

dipelajari dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga, namun banyak ibu

yang belum bisa melakukan pijat bayi secara mandiri. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahuipengaruh health educationtentang pijat bayi usia 3-

6 bulan terhadap sikap ibu di Kelurahan Girimargo Sragen. Metode

penelitian adalah pre eksperimen dengan desain one group pre test post test

desaign. Sampel penelitian sebanyak 68 responden menggunakan purposive

Page 70: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

54

sampling. Teknik pengumpulan data dengan editing, coding, proccessing,

cleaning dan taabulating. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Mc

Nemar. Hasil analisis uji Mc Nemar a= 0,05 dikatakan H1 diterima apabila

(ρ < 0,05), maka disimpulkan adanya pengaruh health education tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu di Kelurahan Girimargo Sragen.

Page 71: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

55

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu hubungan atau kaitan antara

konsep satu terhadap konsep lainnya terhadap masalah yang ingin diteliti.

Konsep adalah salah satu abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan

suatu pengertian. Oleh sebab itu konsep tidak dapat langsung diukur dan

diamati secara langsung (Notoatmodjo, 2010). Kerangka konseptual dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh health education tentang pijat bayi

usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu di desa Badas, kecamatan

Sumobito, kabupaten Jombang.

Sikap ibu terhadap

pijat bayi

1. Kognitif

2. Afektif

3. Konatif

Faktor-faktor yang

mempengaruhi health

educatio

1. Faktor health education

2. Faktor sasaran

3. Faktor proses dalam

health education

Faktor-faktor yang

mempengaruhi Sikap

1. Faktor Umur

2. Faktor pendidikan

3. Faktor pekerjaan

4. Faktor informasi Negatif

T skor< T mean

Positif

T skor ≥ T mean

Pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6

bulan

1. Pengalaman pribadi

2. Pengaruh orang lain

yangdianggappenting

3. Pengaruhbudaya

4. Media massa

5. Lembaga pendidikan dan

agama

6. Faktor emosional

Terpengaruh

Tidak terpengaruh

Pengaruh pijat bayi usia 3-6

bulan

1. Pengertian pijat bayi

2. Manfaat pijat bayi

3. Waktu pijat bayi

4. Persiapan pijat bayi

5. Cara memijat bayi sesuai

usia bayi

6. Teknik-teknik pijat bayi

Page 72: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

56

Keterangan :

: Diteliti : Ada hubungan

: Tidakditeliti : Hasil yang didapatkan

Penjelasan Kerangka Konseptual

Health education (pendidikan kesehatan) adalah proses perubahan sikap

secara terencana pada diri individu kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih

mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat yang merupakan proses belajar dari

tidak tahu menjadi tahu. Dengan di berikan health education tentang pijat bayi

usia 3-6 bulan ibu dapat mengatasi masalah kesehatan pada bayinya sendiri secara

mandiri sehingga dapat meningkatkan kemampuan sikap maupun keterampilan

ibu agar tercapai hidup sehat pada bayinya secara optimal, faktor-faktor yang

mempengaruhi health education adalah faktor health education faktor sasaran dan

faktor proses dalam health education. Pengaruh health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan di pengaruhi oleh pengalaman pribadi, pengaruh orang lain

yang di anggap penting, pengaruh budaya, media massa lembaga pendidikan dan

agama, factor emosional.sikapadalahkondisi mental yang kompleks yang melibat-

kan keyakinan dan perasaan, serta diposisikan untuk bertindak dengan cara

tertentu (Azwar. 2011). Sikap ibu terhadap pijat bayi adalah memberikan

pengetahuan pada ibu tentang pijat bayi. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

adalah, Faktor Umur, Faktor pendidikan, Faktor pekerjaan, Faktor informasi

terhadap pijat bayi usia 3-6 bulan mempengaruhi sikap ibu terhadap pijat bayi usia

3-6 bulan. Sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara

konsisten, baik positif maupun negatif terhadap suatu objek (Azwar. 2011). Sikap

ibu terhadap pijat bayi dalam memijat bayinya yaitu melakukan pemijatan atau

tidak melakukan terhadap bayinya. Untuk mengukur sikap ibu terhadap pijat bayi

Page 73: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

57

dalam memijat bayinya menggunakan tiga indikator yaitu kognitif, afektif dan

konatif. Hasil katagori sikap dapat dibagi menjadi dua yaitu sikap positif (T skor

≥ T mean) dan negatif (T skor< T mean).

3.2 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian

(Notoatmodjo, 2010). Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1: Ada pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu

Page 74: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

58

BAB IV

METODE PENELITIAN

Metode penelitian sebagai suatu cara untuk memperoleh kebenaran dan

pengetahuan atau pemecahan suatu masalah, pada dasarnya menggunakan metode

ilmiah (Notoatmodjo, 2010). Pada bab ini menguraikan tentang rancangan

penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi, sampel dan sampling, jalannya

penelitian/kerangka kerja, identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan

dan analisa data, serta etika penelitian.

4.10 Jenis penelitian

Dalam skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

pre-eksperimenOne grup Pretest-postest. Dalam penelitian ini sudah

dilakukan observasi pertama (pretest) sehingga peneliti dapat menguji

perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan, tetapi dalam

desain ini tidak ada kelompok kontrol atau pembanding (Notoatmodjo, 2010).

(Sugiono,2008)

Gambar 4.1 Desain penelitian pre-eksperimen dengan model one group

pre-post test design.

Keterangan gambar : O1 : Tes awal (pretes) sebelum perlakuan diberikan

X : Perlakuan terhadap kelompok penelitian

O2 : Tes akhir (postes) setelah perlakuan diberikan

Pretest

O1

Treatment

X

Posttest

O2

Page 75: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

59

4.11 Rancangan penelitian

Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian, memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan juga dapat digunakan

peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian

untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian

(Nursalam, 2013).

4.12 Waktu dan Tempat Penelitian

4.12.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Juli 2017.

4.12.2 Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

4.13 Populasi, Sampel dan Sampling

4.13.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena

yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian,

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki bayi

usia 3-6 bulan yang berada di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang sebanyak 60 orang

4.13.2 Sampel

Sampel atau yang dikenal istilah sampling adalah sebuah strategi

yang di gunakan untuk memilih elemen atau bagian dari populasi atau

proses untuk memilih elemen populasi untuk diteliti, Sampel dalam

Page 76: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

60

penelitian ini adalah sebagian Ibu yang memiliki bayi usia 3-6 bulan

yang berada di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten

Jombang yang memenuhi kriteria Inklusi. Pada penelitian ini sampel

yang diambil dari:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti

(Nursalam, 2013).

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan di Desa Badas,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang

b. Bersedia menjadi responden.

c. Kooperatif.

d. Tidak buta huruf

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek

yang memenuhi kriteria Inklusi (Nursalam, 2013). yang memenuhi

kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Sedang sakit.

b. Mengalami gangguan jiwa

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebesar 52 sampel.

Berikut perolehan perhitungan sampel dengan rumus :

Page 77: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

61

2(d) N I

N n

2(0,05) 60 1

60 n

(0,0025) 60 1

60

Keterangan :

N = Populasi

n = Sampel

d = tingkat kesalahan (0,5%)

Jadi besar sampel adalah 52 orang.

4.13.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili suatu populasi atau cara pengambilan sampel. Teknik sampling

merupakan cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan sampel, agar

memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan subyek

penelitian (Nursalam, 2013).teknik Pengambilan sampling dalam penelitian

ini menggunakan teknik “Proportional Random Sampling” yaitu cara

pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau

kategori-kategori di dalam penelitian (Nursalam, 2013).

521,15

60

Page 78: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

62

4.14 Jalannya Penelitian (Kerangka Kerja)

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Pengaruh health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulanterhadap sikap ibu di Desa Badas,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang

Penyusunan Proposal

Populasi

seluruh Ibu yang berada di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang

sebanyak 60 responden

Sampling

Proportional Random Sampling

Sampel

Sebagian Ibu yang berada di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang

sebanyak 52 responden

Instrumen

Kuesioner

Desain penelitian

Editing,Coding, Scoring, dan Tabulating

Analisa Data

Mc Nemar

Penyajian Laporan

Sikap ibu terhadap pijat bayi

usia 3-6 bulan sebelum di

berikan health education

(Pre Test)

Sikap ibu terhadap pijat bayi

usia 3-6 bulan setelah di

berikan health

education(Post Test)

Page 79: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

63

4.15 Identifikasi variabel

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2010).

4.15.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah suatu variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependen (Hidayat, 2012). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah pengaruh health education tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan

4.15.2 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena variabel independen (Hidayat, 2012). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah sikap ibu tentang pijat bayi usia 3-6 bulan.

4.16 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional penelitian ini adalah sebagai

berikut

Page 80: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

64

Tabel 4.1 : Definisi Operasional Pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu di desa badas, kecamatan sumobito, kabupaten jombang

Variabel

Definisi

Operasional Parameter

Alat

Ukur Skala Skor/Kriteria

Variabel

independen

Pengaruh

health

education

tentang pijat

bayi usia 3-6

bulan

Penyebaran pesan,

penanaman

keyakinan, sehingga

ibu dapat memahami

tentang pijat bayi dan

dapat melakukan

pemijatan secara

mandiri

1. Pengertian

pijat bayi

2. Manfaat pijat

bayi

3. Waktu pijat

bayi

4. Persiapan

pijat bayi

5. Cara

pemijatan

Sesuai usia

bayi

6. Teknik-teknik

pijat bayi

S

A

P

N

O

M

I

N

A

L

-

Variabel

dependen

Sikap ibu

tentang pijat

bayi usia 3-6

bulan

Segala sesuatu yang

bisa mendorong ibu

untuk melakukan

pemijatan secara

mandiri pada bayinya

1. Kognitif

2. Afektif

3. konatif

K

U

E

S

I

O

N

E

R

N

O

M

I

N

A

L

Skala Likert

1. Pernyataan Positif

a. SS: Sangat Setuju

(4)

b. S: Setuju (3)

c. TS:Tidak Setuju (2)

d. STS:Sangat Tidak

Setuju (1)

2. Pernyataan Negatif

a. SS:Sangat Setuju

(1)

b. S:Setuju (2)

c. TS:Tidak Setuju (3)

d. STS:Sangat Tidak

Setuju (4)

Dengan Kriteria:

1. Positif : T score ≥ T

mean

2. negatif : T score < T

mean

4.8 Pengumpulan dan Analisa Data

4.8.1 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yaitu sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-

Page 81: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

65

hal yang ia ketahui. Merupakan alat pengumpulan data yang berbentuk

pernyataan yang akan diisi atau dijawab oleh responden (Nursalam. 2013).

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengaruh health

education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu adalah

kuesioner. Bentuk kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang dibuat sedemikian rupa sehingga

responden hanya tinggal memilih atau menjawab pada jawaban yang

sudah ada (Nursalam. 2013).

Adapun kuesioner ini berjumlah 15 soal sesuai dengan parameter

sikap Kognitif, Afektif dan Konatif untuk pernyataan Konatif di buat 5

pertanyaan, Afektif di buat 5 pertanyaan dan Konatif di buat 5 pertanyaan.

Dari pernyataan tersebut terdapat 8 pernyataan positif dan 7 pernyataan

negatif. Skala likert apabila pernyataan positif dengan jawaban sangat

setuju skor 4, setuju skor 3, tidak setuju skor 2, sangat tidak setuju skor 1

dan pernyataan negatif dengan jawaban sangat tidak setuju skor 4, tidak

setuju skor 3, setuju skor 2, sangat setuju skor 1.

1. Validitas

Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti

prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data.instrumen

harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya bila kita

akan mengukur tinggi badan balita maka tidak mungkin kita

mengukurnya dengan timbangan dancin. Jadi validitas disini pertama-

pertama lebih menekankan pada alat pengukuran/pengamatan

(Nursalam. 2013). Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian

Page 82: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

66

validitas pada 10 responden dan telah dilakukan pengolahan data SPSS,

hasilnya semua item (pernyataan) valid dengan perbandingan nilai r

hitung > r tabel = 0,931 dengan menggunakan uji product moment.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati

sama-sama memegang peranan yang penting dalam waktu yang

bersamaan (Nursalam. 2013). pada penelitian ini telah dilakukan

pengujian validitas pada 10 responden dan telah dilakukan pengolahan

data SPSS, hasilnya semua item (peryataan) valid dengan perbandingan

nilai r alpha > 0,964

4.8.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan data

yang akan dilakukan dalam penelitian (Hidayat, 2012).

Langkah – langkah dalam pengumpulan data tergantung dari desain

penelitian dan teknik instrumen yang digunakan.Pengumpulan data berupa

kuesioner dengan pengisian soal oleh masing - masing orang yang

sebelumnya sudah dijelaskan tehnik terlebih dahulu.

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah

sebagai berikut :

1. Mengurus perizinan surat pengantar penelitian di STIKES ICMe

Jombang.

2. Memberikan surat pengantar ke Kepalapuskesmas jogoloyo.

Page 83: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

67

3. Meminta Izin penelitian ke Kepalapuskesmas jogoloyo.

4. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian dan

mendatangani inform consent bila bersedia menjadi responden.

5. Menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden.

6. Responden mengisi semua daftar pertanyaan dalam kuesioner yang

telah diberikan oleh peneliti, dan jika telah selesai kuesioner diserahkan

pada peneliti.

7. Peneliti memberikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan.

8. Responden mengisi kembalisemua daftar pertanyaan dalam kuesioner

yang telah diberikan oleh peneliti setelah diberikan konseling, dan jika

telah selesai kuesioner diserahkan pada peneliti.

9. Setelah kuesioner terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dan

Analisa data.

10. Peneliti melakukan penyusunan laporan akhir

4.8.3 Tehnik pengolahan data

Setelah data terkumpul melalui kuesioner yang telah diisi oleh

responden, kemudian langkah selanjutnya dalam pengolahan data dilakukan

tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Editing

Kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi formulir atau kuisioner.

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus

dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu.(Notoatmodjo, 2010).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengedit data yaitu :

a. Kelengkapan dan kesempurnaan data

Page 84: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

68

b. Data sudah cukup jelas tulisannya untuk dapat dibaca atau tidak

c. Semua catatan dapat dibaca atau tidak

d. Jawaban yang kurang jelas pada lembar kuesioner maka responden

diminta untuk mengisi kembali

e. Setelah kuesioner diisi oleh responden, peneliti memeriksa kembali

apakah ada soal yang belum diisi, jika ada maka kuesioner

dikembalikan lagi ke responden untuk dilengkapi kembali.

f. Jawaban yang kurang jelas pada lembar kuesioner maka responden

diminta untuk mengisi kembali

g. Setelah kuesioner diisi oleh responden, peneliti memeriksa kembali

apakah ada soal yang belum diisi, jika ada maka kuesioner

dikembalikan lagi ke responden untuk dilengkapi kembali.

2. Coding

Setelah kuesioner diedit selanjutnya mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding atau

pemberian kode ini sangat berguna dalam memasukkan data.

(Notoatmodjo, 2010).

a. Data Umum :

1) Kode Responden

Responden 1 = 1

Responden 2 = 2

Responden n = n

2) Usia

<20 tahun = 1

Page 85: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

69

21-35 tahun = 2

>35 tahun = 3

3) Pendidikan

SD = 1

SMP = 2

SMA = 3

PT = 4

4) Pekerjaan

Swasta = 1

Wiraswasta = 2

PNS = 3

Ibu Rumah Tangga = 4

Lain-lain = 5

5) Pernah mendapat informasi tentang pijat bayi

Pernah = 1

Tidak pernah = 2

6) Sumber Informasi

Buku/ majalah = 1

TV/ Radio/ Internet = 2

Tenaga Kesehatan = 3

Teman/ Keluarga = 4

3. Scoring

Scoring adalah pemberian skor pada setiap jawaban responden

atau hasil observasi yang dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban

Page 86: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

70

(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini peneliti memberikan skor

untuk kuesioner pengaruh sikap ibu balita terhadap pijat bayi, yaitu

pernyataan positif dan pernyataan negatif.

4. Tabulating

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel Jawaban yang

telah diberi kode kemudian dimasukkan ke dalam tabel (dummy tabel

atau tabel distribusi frekuensi yang masih kosong terlampir). Langkah

terakhir dalam penelitian ini adalah melakukan analisa data. Selanjutnya

data dimasukkan ke komputer dan dianilisis secara statistik

(Notoatmodjo, 2010).

Interpretasi data

a. Seluruh : 100%

b. Hampir seluruhnya : 76-99%

c. Sebagian besar : 51-75%

d. Setengah : 50%

e. Hampir Setengah : 26-49%

f. Sebagian kecil : 1-25%

g. Tidak satupun : 0%

(Notoatmodjo, 2010)

4.7.4 Analisa data

Prosedur analisis data merupakan proses memilih dari beberapa

sumber maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang

dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

1. Analisis Univariate

Page 87: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

71

s

10 50 T

Analisis univariate bertujuan untuk menjelaskan mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. bentuk analisis univariate

tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2010). Analisis pada penelitian ini yaitu sikap ibu

setelah dan sesudah di berikan health education tentang pijat bayi.

a) Variabel Sikap

b) Pengukuran sikap

a. Pernyataan Positif

Sangat Setuju (SS) : 4

Setuju (S) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

b. Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) : 1

Setuju (S) : 2

Tidak Setuju (TS) : 3

Sangat Tidak Setuju (STS) : 4

Untuk mengetahui presentasi pengaruh health education

terhadap sikap ibu tentang pijat bayi dianalisis dengan menggunakan

rumus :

Page 88: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

72

nx

1

2

nS

n

TskorTmean

Keterangan :

: skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi

skor T

: mean skor kelompok

s : standart deviasi skor kelompok.

Untuk mencari

Dimana:

: Skor responden pada skala sikap yang akan diubah menjadi skorT

n: Jumlah responden

Untuk mencari s digunakan rumus:

Dimana:

s: Varian skor pernyataan

skorT

: mean skor kelompok

n: Jumlah responden

Untuk mencari T mean menggunakan rumus:

Page 89: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

73

Dari nilai yang didapatkan jika:

3) Nilai T score ≥T mean, berarti subjek mempunyai sikap

positif.

4) Nilai T score >T mean, berarti subjek mempunyai sikap

negatif. (Azwar, 2011).

2. Analisis Bivariate

Cara analisis data yang digunakan adalah analisis Bivariate yang

dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau

berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini teknik yang

digunakan adalah uji statistik Mc Nemar dengan bantuan SPSS for

windows16 pada tingkat kesalahan ρ ≤ 0,05 maka H1 diterima yang

artinya ada pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu.

4.9 Etika Penelitian

Peneliti harus mendapatkan ijin dari Ketua STIKes Insan Cendekia

Medika Jombang dan Kepala Puskesmas Wonosalam Kabupaten Jombang,

kemudian mengadakan pendekatan kepada responden dengan menekankan :

4.9.1 Informed concent (Lembar persetujuan)

Lembar persetujuan penelitian diberikan pada responden dengan

tujuan subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak

yang diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati

haknya.

Page 90: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

74

4.9.2 Anonimity (Tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasian identitas subyek, peneliti tidak akan

mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang diisi

oleh subyek. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

4.9.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai

hasil penelitian (Nursalam, 2013).

Page 91: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

75

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang dilaksanakan di Desa

Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Hasil penelitian disajikan

dalam dua bagian yaitu data umum dan data khusus. Dalam data umum berisis

karakteristik responden berdasarkan Usia, pendidikan, pekerjaan, informasi yang

di dapat, sumber informasi. Sedangkan data khusus terdiri dari sikap ibu tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan, sebelum dan sesudah dilakukan health education dan

pengaruh health education terhadap sikap ibu tentang pijat bayi usia 3-6 bulan.

Data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang Propinsi

Jawa Timur, luas tanah 47,64 km2

terdiri dari 21 Desa/Kelurahan,

Kepadatan 1,565 jiwa/km2

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki

meliputi 1 puskesmas yang terletak di kecamatan Sumobito, 1 polindes di

desa Sumobito, 2 BPM, 1 kantor balai desa, 9 kader dan 6 taman posyandu

balita dan lansia. Desa Badas terletak di sebelah utara Desa Jogoloyo,

Selatan Desa Balongrejo, sebelah timur Desa Kwadungan dan Sebelah

barat Desa Gladakan.

Page 92: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

76

5.1.2 Data umum

a. Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden di

Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Juli 2017

No Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

< 20

21– 35

>35

17

15

20

32,7

28,8

38,4

Jumlah 52 100

Sumber : Data Primer Juli Tahun 2017

Berdasarkan dari tabel 5.1 menunjukkan bahwa hampir

setengah responden berusia >35 tahun dengan jumlah responden 20

orang (38,4%).

b. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Responden di Desa Badas Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang Juli 2017

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

4

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

5

18

23

6

9,6

34,6

44,2

11,5

Jumlah 52 100

Sumber : Data Primer Juli Tahun 2017

Berdasarkan dari tabel 5.2 menunjukkan bahwa hampir

setengah dari responden berpendidikan SMA yaitu 23 orang (44,2%).

c. Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Responden di Desa Badas Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang Juli 2017

No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

4

5

Swasta

Wiraswasta

PNS

Ibu Rumah Tangga

Lain-lain

10

2

8

21

11

19,2

3,8

15,4

40,4

21,2

Jumlah 52 100

Sumber : Data Primer Juli Tahun 2017

Page 93: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

77

Berdasarkan dari tabel 5.3 menunjukkan bahwa hampir

setengah dari responden jenis pekerjaanya sebagai Ibu Rumah Tangga

yaitu 21 orang (40,4%).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah/Tidaknya Mendapat

Informasi TentangPijatBayiUsia 3-6 Tahun.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pernah/Tidaknya

Responden Mendapatkan Informasi tentang pijat bayi usia

3-6 bulan di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang Juli 2017

No Pernah Mendapat Informasi Frekuensi Persentase (%)

1

2

Pernah

Tidak

19

33

36,5

62,5

Jumlah 52 100

Sumber : Data Primer Juli Tahun 2017

Berdasarkan dari tabel 5.4 menunjukan bahwa sebagian besar

dari responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang pijat bayi

usia 3-6 bulanyaitu 33 orang (62,5%)

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan di Desa Badas Kecamatan

Sumobito Kabupaten Jombang Juli 2017

No Sumber Informasi Frekuensi Persentase (%)

1

2

3

4

Buku/majalah

TV/Radio/Internet

Tenaga Kesehatan

Teman/Keluarga

3

6

6

4

15,8

31,6

31,6

21,1

Jumlah 19 100

Sumber : Data Primer Juli Tahun 2017

Berdasarkan dari tabel 5.5 menunjukkan bahwa hampir dari

setengahnya responden mendapatkan sumber informasi tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan melalui TV/Radio/Internet 6 orang (31,6%) dan

juga dari Tenaga Kesehatan yaitu sebanyak 6 orang (31,6%).

Page 94: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

78

5.1.3 Data Khusus

4. Mengidentifikasi sikap ibu, sebelum diberikan Health Education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang Juli 2017

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan sikap responden tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan sebelum di berikan health

education di Desa Badas Kecamatan Sumobito Jombang

Juli 2017

No Sikap Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

Positif

Negatif

11

41 21,2%

78,8%

Jumlah 52 100,0

Sumber : Data Primer

Berdasarkan dari tabel 5.6 sebelum di berikan health education

hampir seluruhnya sikap responden adalah negatif yaitu sebanyak 41

orang (78,8 %).

5. Mengidentifikasi sikap ibu, setelah di berikan Health Education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten JombangJuli 2017

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan sikap responden tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan sesudah diberikan Health

Education di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang Juli 2017

No Sikap Frekuensi Persentase (%)

1.

2.

Positif

Negatif

33

19 63,5%

36,5%

Jumlah 52 100,0

Sumber : Data Primer

Berdasarkan dari tabel 5.7 setelahdi berikan health education sebagian

besar sikap responden adalah positif sebanyak 33 orang (63,5 %).

Page 95: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

79

6. Menganalisa pengaruh Health Education tentang pijat bayi usia 3-6

bulan terhadap sikap ibu. Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang Juli 2017

Tabel 5.8 Distribusi frekuensi Berdasarkan pengaruh health education

terhadap sikap responden tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten

Jombang Juli 2017 Sesudah

Positif Negatif Jumlah

Sebelum Positif 11(21,2%) 0 (0.0%) 11(21,2%)

Negatif 22 (42,3%)

19 (36,5%) 41 (78,8%)

Jumlah 33 (63,5%) 19 (36,5%) 52 (100%)

Uji Mc Nemar α = 0,05 p= 0,000

Sumber : Data primer, 2017

Berdasarkan dari tabel 5.8 bahwa dari 52 responden sebelum

diberikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan, hampir

seluruhnya mempunyai sikap negatif 41 responden (78,8%), dan setelah

diberikan Health Education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan Sebagian

Besar responden mempunyai sikap Positif 33 responden (63,5%). Dari

hasil Uji Statistik Mc Nemar diperoleh angka signifikan (0,000) jauh lebih

rendah dari standart signifikan 0,05 atau (<), yang artinya H1

diterima sehingga ada pengaruh health education tentang pijat bayi usia

3-6 bulan terghadap sikap ibu.

5.2 Pembahasan

1. Sikap responden tentang pijat bayi usia 3-6 bulan sebelum diberikan

health education di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang.

Page 96: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

80

Berdasarkan dari tabel 5.6 diketahui bahwa dari 52 responden

hampir seluruhnya mempunyai sikap negatif 41 responden (78,8%).

Menurut peneliti kurangnya informasi yang didapatkan oleh

responden tentang pijat bayi, dan adanya tradisi kebudayaan yang sudah

turun temurun dan di yakini oleh responden, sehingga responden banyak

yang beranggapan bahwa pijat bayi itu hanya dilakukan oleh dukun bayi

saja sehingga ibu selalu mempercayakan bayinya untuk dipijat oleh

dukun bayi padahal pijat bayi sebaiknya di lakukan oleh ibu itu sendiri

karna memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi.

Hal ini dapat dilihat dari hasil tabulasi masing-masing parameter,

Dari hasil tabulasi data tersebut masing-masing parameter kognitif,

Afektif dan konatif memiliki rata-rata parameter yang sama yaitu 1,7

(33,3%). Sehingga dalam parameter sikap ibu tentang pijat bayi usia 3-6

bulan, hampir sebagian besar ibu bersikap negatif.

Hal ini sama dengan teori menurut (Enidya Santi. 2012). Pijat bayi

masi sering dijumpai di daerah-daerah biasanya dilakukan oleh dukun

bayi karena banyak di antara ibu belum mengetahui manfaat dari pijat

bayi, mereka beranggapan bahwa pijat bayi hanya dilakukan sebagai

terapi untuk penyembuhan penyakit. Sedangkan pada kenyataanya pijat

yang di lakukan oleh ibu merupakan pijat terbaik karena terbukti dapat

menghasilkan perubahan psiologis yang menguntungkan terutama bisa

memenuhi kebutuhan kasih sayang, sentuhan yang diberikan oleh ibu

selama pijatan akan direspon oleh bayi sebagai bentuk perlindungan,

kasih sayang perhatian dan ungkapan cinta yang tulus. Sikap ibu terhadap

Page 97: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

81

pijat bayi terbentuk dengan baik jika ibu telah mengetahui pentingnya

pijat bayi yang di lakukan oleh ibu, dan pada akhirnya ibu akan

termotivasi untuk mempraktekkan pijat bayi tersebut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap responden yaitu

Berdasarkan tabel 5.1 karakteristik responden berdasarkan usia

mempengaruhi sikap responden yaitu hampir setengah responden yang

berusia >35 tahun mempunyai sikap negatif sebanyak 20 orang (38,4%),

Menurut peneliti faktor kematangan usia, seseorang dapat

menentukan sikap apakah sikap positif atau negatif. Usia tersebut

termasuk usia yang matang, tetapi sikap ibu yang diteliti sebagian besar

bersikap negatif sebelum diberikan health education, karena usia dapat

mempengaruhi dalam pola pikir seseorang dengan kedewasaan seseorang

maka pola pikir dan wawasanya semakin luas dan dengan adanya

kepercayaan kebudayaan yang di yakini oleh ibu bahwa pijat bayi hanya

di lakukan oleh dukun bayi saja sehingga menjadikan kepercayaan ini

sebagai tradisi turun temurun seiring berjalanya usia.

Hal ini sama dengan teori Menurut (Azwar,2011). Mengungkapkan

bahwa Usia merupakan salah satu aspek yang berperan dalam

pembentukan kedewasaan seseorang, semakin usia bertambah maka

tingkat kedewasaan akan semakin meningkat, hal ini akan mempengaruhi

dalam pola berpikir Kondisi ini berdampak pada sikap positif ataupun

sikap negatif ibu terhadap pijat bayi usia 3-6 bulan.

Page 98: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

82

Berdasarkan tabel 5.2 karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan hampir setengah responden yang berpendidikan SMA

mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak 23 orang (44,2%)

Menurut peneliti Tingkat pendidikan seseorang akan

mempengaruhi pandangannya terhadap sesuatu yang datang dari luar.

Sesorang yang mempunyai pendidikan yang tinggi akan memberikan

tanggapan yang lebih rasional dibandingkan yang berpendidikan rendah

atau tidak berpendidikan sama sekali dengan adanya Health education

dapat merubah sikap responden dari sikap negatif mempengaruhi

perubahan sikap responden menjadi positif.

Hal ini sama dengan teori Menurut (Azwar, 2011).

Mengungkapkan bahwa Lembaga pendidikan dan lembaga agama

berpengaruh dalam pembentukan sikap, hal ini dikarenakan keduanya

meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individual

Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal

yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan

kualitas hidup

Berdasarkan tabel 5.3 karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan hampir setengah responden pekerjaanya Lain-lain (IRT)

mempunyai sikap negatif yaitu sebanyak 21 orang (40,4%)

Menurut peneliti sebagian ibu rumah tangga dalam berinteraksi

masih kurang di karenakan aktivitas yang padat di rumah sehingga ibu

kurang mendapatkan informasi tentang pijat bayi usia 3-6 bulan,

sehingga mempengaruhi sikap ibu dalam memijat bayinya.

Page 99: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

83

Hal ini sama dengan teori Menurut (Azwar, 2011).

Mengungkapkan bahwa Faktor yang mempengaruhi sikap salah satunya

adalah faktor pekerjaan yaitu faktor pekerjaan mempengaruhi seseorang

dalam penerimaan informasi, semakin sibuk seorang dengan

pekerjaannya maka semakin rendah informasi yang diterima

kecenderungan tindakan seseorang terhadap sesama di suatu lingkungan

tertentu disebut sikap sosial. Sikap tersebut merupakan hasil

kecenderungan reaksi terhadap lingkungannya, termasuk di dalamnya

lingkungan tempat bekerja

Berdasarkan tabel 5.4 karakteristik responden berdasarkan

pernah/tidaknya mendapat informasi sebagian besar sumber informasi

responden adalah tidak pernah/tidaknya mendapat informasi mempunyai

sikap negatif sebanyak 33 orang (62,5%).

Menurut peneliti Informasi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang, apabila seseorang kurang

mendapatkan informasi tentang pijat bayi usia 3-6 bulan akan

terbentuklah sikap yang negatif terhadap pijat bayi.

Hal ini sama dengan teori Menurut Azwar (2011) mengungkapkan

bahwa adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan

landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika

cukup kuat, pesan-pesan sugesti akan memberi dasar afektif dalam

menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

Berdasarkan tabel 5.5 karakteristik responden berdasarkan sumber

informasi hampir setengah responden mendapatkan sumber informasi

Page 100: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

84

dari TV/Radio/Internet sebanyak 6 orang (31,6%), serta Tenaga

Kesehatan sebanyak 6 orang (31,6%) mempunyai sikap negatif.

Menurut peneliti sumber informasi juga sangat dibutuhkan untuk

ibu agar ibu lebih mengerti tentang apa itu manfaat pijat, waktu pijat

bayi, cara memijat bayi serta teknik-teknik pijat bayi. Informasi sangat

mempengaruhi dalam pembentukan sikap seseorang karena dengan

informasi seseorang lebih faham dengan tindakan/sikap yang harus

dilakukan dan tidak dilakukan sesuai sumber informasi yang di dapat.

Dan hampir setengah responden mendapatkan sumber informasi dari

TV/Radio/Internet dan tenaga kesehatan karena hampir sebagian besar

responden pekerjaanya ibu rumah tangga sehingga sumber informasi

yang di dapatkan masih kurang karna ibu lebih banyak menghabiskan

waktunya di rumah sehingga dapat mempengaruhi sikap ibu dalam pijat

bayi.

Hal ini sama dengan teori Menurut Azwar (2011). Mengungkapkan

bahwa Semakin banyak orang menggali sumber informasi maka

pengetahuan yang dimiliki semakin meningkat. Pemberian informasi

adalah untuk mengunggah kesadaran seseorang terhadap suatu sikap

yang akan dilakukanmengungkapkan bahwa berbagai bentuk media

massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain

mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan opini dan

kepercayaan individu.

Page 101: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

85

2. Sikap responden tentang pijat bayi usia 3-6 bulan setelah di beri kan

health education di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten

Jombang.

Berdasarkan dari tabel 5.7 bahwa setelah diberikan health

education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan sebagian besar sikap

responden adalah positif, sebanyak 33 responden (63,5 %)..

Menurut peneliti hal ini di karenakan setelah diberikan health

education ibu memahami tentang pengertian pijat bayi, manfaat pijat

bayi, waktu pijat bayi, persiapan pijat bayi, cara pemijatan sesui usia bayi

dan teknik-teknik pijat bayi sehingga rasa percaya diri ibu mulai timbul

sehingga ibu termotivasi untuk memijat bayinya secara mandiri.

Hal ini dapat dilihat dari hasil tabulasi masing-masing parameter,

Dari hasil tabulasi data tersebut di peroleh hasil terbesar sikap responden

adalah Afektif 3,4 (34%). sehingga dalam parameter sikap ibu tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan, hampir sebagian besar ibu bersikap positif.

Hal ini sama dengan teori menurut (Nugraheni, 2013).

Menyebutkan bahwa akses informasi berhubungan dengan sikap ibu

dalam melakukan pijat bayi, semakin semakin banyak informasi yang di

dapatkan oleh ibu tentang pijat bayi, maka semakin tinggi pula rasa

percaya diri ibu dalam memijat bayinya secara mandiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap responden yaitu

Berdasarkan tabel 5.1 karakteristik responden berdasarkan usia

mempengaruhi sikap responden yaitu hampir setengah responden yang

berusia >35 tahun mempunyai sikap positif sebanyak 20 orang (38,4%),

Page 102: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

86

Menurut peneliti Faktor kematangan usia, seseorang dapat

menentukan sikap apakah sikap positif atau negatif. Usia tersebut

termasuk usia yang matang, tetapi sikap ibu yang diteliti sebagian besar

bersikap positif setelah diberikan health education tentang pijat bayi usia

3-6 bulan, karena usia dapat mempengaruhi dalam pola pikir seseorang

dengan kedewasaan seseorang maka pola pikir dan wawasannya semakin

luas.

Hal ini sama dengan teori Menurut (Azwar,2011). Mengungkapkan

bahwa Usia merupakan salah satu aspek yang berperan dalam

pembentukan kedewasaan seseorang, semakin usia bertambah maka

tingkat kedewasaan akan semakin meningkat, hal ini akan mempengaruhi

dalam pola berpikir Kondisi ini berdampak pada sikap positif ataupun

sikap negatif ibu terhadap pijat bayi usia 3-6 bulan.

Berdasarkan tabel 5.2 karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan hampir setengah responden yang berpendidikan SMA

mempunyai sikap positif sebanyak 23 orang (44,2%)

Menurut peneliti Tingkat pendidikan seseorang akan

mempengaruhi pandangannya terhadap sesuatu yang datang dari luar.

Sesorang yang mempunyai pendidikan yang tinggi akan memberikan

tanggapan yang lebih rasional dibandingkan yang berpendidikan rendah

atau tidak berpendidikan sama sekali dengan adanya Health education

dapat merubah sikap responden dari sikap negatif mempengaruhi

perubahan sikap responden menjadi positif.

Page 103: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

87

Hal ini sama dengan teori Menurut (Azwar, 2011).

Mengungkapkan bahwa Lembaga pendidikan dan lembaga agama

berpengaruh dalam pembentukan sikap, hal ini dikarenakan keduanya

meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individual

Pendidikan diperlukan untuk mendapatkan informasi, misalnya hal-hal

yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan

kualitas hidup

Berdasarkan tabel 5.4 karakteristik responden berdasarkan

pernah/tidaknya mendapat informasi sebagian besar sumber informasi

responden adalah tidak pernah/tidaknya mendapat informasi mempunyai

sikap positif sebanyak 33 orang (62,5%).

Menurut peneliti Informasi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi terbentuknya sikap seseorang, apabila seseorang tidak

pernah mendapatkan informasi tentang pijat bayi usia 3-6 bulan akan

terbentuklah sikap yang negatif terhadap pijat bayi dan dengan adanya

Health education yang di berikan oleh peneliti menambah informasi ibu

sehingga ibu dapat memahami tentang pijat bayi usia 3-6 bulan dan

membuat ibu termotivasi dalam memijat bayinya secara mandiri.

Hal ini sama dengan teori Menurut Azwar (2011) mengungkapkan

bahwa adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan

landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika

cukup kuat, pesan-pesan sugesti akan memberi dasar afektif dalam

menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

Page 104: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

88

Berdasarkan tabel 5.5 karakteristik responden berdasarkan sumber

informasi hampir setengah responden mendapatkan sumber informasi

dari TV/Radio/Internet sebanyak 6 orang (31,6%), serta Tenaga

Kesehatan sebanyak 6 orang (31,6%) mempunyai sikap positif.

Menurut peneliti sumber informasi juga sangat dibutuhkan untuk

ibu agar ibu lebih mengerti tentang apa itu manfaat pijat, waktu pijat

bayi, cara memijat bayi serta teknik-teknik pijat bayi. Informasi sangat

mempengaruhi dalam pembentukan sikap seseorang karena dengan

informasi seseorang lebih faham dengan tindakan/sikap yang harus

dilakukan dan tidak dilakukan sesuai sumber informasi yang di dapat.

Dan dari hampir setengah responden yang sebelumnya hanya

mendapatkan sumber informasi dari TV/Radio/Internet dan tenaga

kesehatan karena hampir sebagian besar responden pekerjaanya ibu

rumah tangga sehingga sumber informasi yang di dapatkan masih kurang

karna ibu lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dan setelah

diberikan health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan menambah

informasi ibu tentang pijat bayi sehingga ibu termotivasi dalam memijat

bayinya secara mandiri.

Hal ini sama dengan teori Menurut Azwar (2011). Mengungkapkan

bahwa Semakin banyak orang menggali sumber informasi maka

pengetahuan yang dimiliki semakin meningkat. Pemberian informasi

adalah untuk mengunggah kesadaran seseorang terhadap suatu sikap

yang akan dilakukan mengungkapkan bahwa berbagai bentuk media

massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain

Page 105: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

89

mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan opini dan

kepercayaan individu.

3. Pengaruh Health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan, terhadap

sikap ibu di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.

Berdasarkan dari tabel 5.8 bahwa pengaruh health education

hampir seluruhnya responden yang sikap sebelum diberikan health

education negatif sebanyak 41 orang (78,8%) dan sikap setelah diberikan

health education sebagian besar bersikap positif yaitu sebanyak 33 orang

(63,5%).

Dari hasil uji Mc Nemar didapatkan hasil bahwa signifikansi

sebesar 0,000 adalah kurang dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa

H1 diterima atau ada pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-

6 bulan terhadap sikap ibu.

Menurut peneliti Dengan adanya health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan ternyata dapat mempengaruhi peningkatan Sikap ibu

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan, yang dipengaruhi oleh sikap yang sudah

terbentuk karena faktor sosial budaya di lingkungan tempat tinggal,

dengan adanya health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan yang

dilakukan oleh peneliti dapat merubah pendapat ibu bahwa pijat bayi

hanya dilakukan oleh dukun bayi saja sehingga ibu dapat termotivasi

dalam melakukan pijat bayi secara mandiri.

Hal ini sesuai dengan teori Menurut Azwar (20011)

mengungkapkan bahwa sikap bukan sejak lahir melainkan dibentuk atau

dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan

Page 106: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

90

objeknya, adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan

landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Jika

cukup kuat, pesan-pesan sugesti akan memberi dasar afektif dalam

menilai suatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

Teori menurut Notoadmojo (2007) mengungkapkan bahwa sikap

itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, sikap antara lain

dipengaruhi oleh pengalaman, kebudayaan, sumber informasi dan faktor

emosional.

Teori menurut suryani (2008) mengungkapkan bahwa pemberian

informasi melalui penyuluhan pada ibu dapat meningkatkan informasi

ibu sehingga dengan meningkatnya informasi yang diperoleh oleh ibu

dapat meningkatkan rasa percaya diri sehingga menimbulkan motivasi

ibu terhadap suatu objek

Dari penelitian yang dilakukan rika andriyani (2015) mengatakan

dalam penelitiannya dengan judul “pengaruh health education tentang

pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu” Pijat bayi merupakan bentuk

pengobatan alternatif yang menjadi semakin popular karena

kesederhanaan, efektivitas biaya, mudah dipelajari dan dapat dilakukan

di rumah oleh keluarga, namun banyak ibu yang belum bisa melakukan

pijat bayi secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap

sikap ibu di Kelurahan Girimargo Sragen. Metode penelitian adalah pre

eksperimen dengan desain one group pre test post test design. Sampel

penelitian sebanyak 68 responden menggunakan purposive sampling.

Page 107: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

91

Teknik pengumpulan data dengan editing, coding, proccessing, cleaning

dan taabulating. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Mc Nemar.

Hasil analisis uji Mc Nemar a= 0,05 dikatakan H1 diterima apabila (ρ <

0,05), maka disimpulkan adanya pengaruh health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu di Kelurahan Girimargo Sragen.

Page 108: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

92

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengaruh health education tentang pijat

bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu Di Desa Badas Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang, pada bulan Februari-Juli 2017. Dapat disimpulkan dan

disarankan sebagai berikut:

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Sikap ibu di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

sebelum diberikan health education tentang tentang pijat bayi usia 3-6

bulan hampi rseluruhnya negatif.

6.1.2 Sikap ibu di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

sesudah diberikan health education tentang tentang pijat bayi usia 3-6

bulan sebagian besar positif.

6.1.3 Ada pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap

sikap ibu di Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang.

6.2 Saran

1. Bagi Responden

Di harapkan bagi responden di Desa Badas Kecamatan Sumobito

Kabupaten Jombang mampu menerima health education tentang pijat bayi

usia 3-6 bulan.

Page 109: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

93

2. Bagi Institusi

Di harapkan kepada dosen Stikes Insan Cendekia Medika untuk lebih

melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Badas Kecamatan

Sumobito Kabupaten Jombang seperti mengadakan penyuluhan tentang

pijat bayi dengan menggunakan LCD dan menambahkan gambar yang

menarik atau video tentang pijat bayi yang di lakukan oleh ibu secara

mandiri agar ibu-ibu di sana lebih mendapatkan informasi tentang pijat

bayi.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Di harapkan peneliti selanjutnya agar lebih fokus terhadap faktor-faktor

yang mempengaruhi kurangnya informasi tentang pijat bayi dengan

menambahkan parameter dan variabel pada peneliti selanjutnya.

4. Bagi tenaga kesehatan

Di harapkan kepada tenaga kesehatan atau kepala puskesmas jogoloyo

agar mengadakan pelatihan tentang pijat bayi untuk para bidan yang ada di

Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang agar para bidan

mengetahui tentang pijat bayi dan dapat mengaplikasikan untuk

masyarakat.

.

Page 110: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

94

DAFTAR PUSTAKA

Azwar. 2011. Sikap Manusia Dan Teori Pengukurannya.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Enidya Santi 2012. Buku Pintar Pijat Bayi Untuk Tumbuh Kembang Optimal

Sehat & Cerdas. Yogyakarta :Pinang Merah.

Hidayat, 2012.MetodePenelitianKebidanandanTeknikAnalisa Data. Jakarta

:SalembaMedika.

Mubarak, Wahit I danCahyatinNurul. 2009. IlmuKesehatanMasyarakat:

TeoridanAplikasi. Jakarta :SalembaMedika

Mubarak, Wahit I. 2011.PromosiKesehatanUntukKebidanan. Jakarta

:SalembaMedika.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :

Rineka Cipta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010.MetodologiPenelitian. Jakarta :RinekaCipta

Nugraheni,N.D. 2013.Hubungan Tingkat Pengetahuan dan AksesInformasi

Tentang Pijat Bayi dengan Perilaku PijatBayiolehIbudiDesa Purwojati

Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. JurnalUnigal. Volume2,

No6.

Nurlaila, Rochana, N danRachma, N. 2008 Hubungan Tingkat

PengetahuandanSikapdenganMotivasiIbudalamMemijatkanBayi.JurnalIlm

iah Kesehatan Keperawatan.

Nursalam . 2013. MetodologiPenelitianIlmuKeperawatanEdisi 3. Jakarta:

SalembaMedika. .

Puri Mahayu, 2016. Buku lengkap perawatan bayi dan balita . yogyakarta: saufa.

Ria Riksani. 2012. Cara Mudah Dan Aman Pijat Bayi. Jakarta : Dunia

Rika Andriyani. 2015. pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu. Girimargo Sragen.

Roesli, 2008. Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan. Jakarta: PT.

TrubusAgriwidya

Sugiyono. 2008. Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta

Suryani, E dan Mochfoedz, I. 2008. Pendidikan kesehatan bagian dari promosi

kesehata. Yogyakarta: Fitramaya

Walker, Peter. 2011. Panduan Lengkap Pijat Bayi. Jakarta : Puspa Swara

Waryana. 2016. Promosi kesehatan, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.

Yogyakarta: Nuha medika.

Page 111: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

95

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“INSAN CENDEKIA MEDIKA”

JOMBANG

No. Jenis Kegiatan

Minggu ke

Februari 2017 Maret 2017 April 2017 Mei 2017 Juni 2017

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Konsultasi judul dan dan studi

kepustakaan

2. Studi pendahuluan

3. Menyusun & konsultasi BAB 1

4. Menyusun & konsultasi BAB 2

5. Menyusun & konsultasi BAB 3

6. Menyusun & konsultasi BAB 4

7 Sidang proposal

8. Revisi proposal

9. Pengambilan data

Lam

piran

1

Page 112: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

.

…….

96

10. Pengolahan data

12. Konsultasi tabulasi

13. Menyusun & konsultasi BAB 5

& 6

14. Konsultasi abstrak dan meneliti

kelengkapan sidang hasil skripsi

15. Sidang hasil skripsi

Page 113: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth.Saudara……………

Di

Tempat

Dengan Hormat,

Saya Irma Jayanti dengan NIM 162120027 adalah mahasiswa Program Studi D-

IV Kebidanan STIKes ICME Jombang. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah

satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir Program Studi D-IV Kebidanan

STIKes ICME Jombang. Saya akan melakukan penelitian yang berjudul

“pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu”

Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang”.

Sehubungan dengan hal tersebut saya mohon kesediaan saudara untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner yang telah saya sediakan.

Jawaban anda akan kami rahasiakan dan tidak perlu mencantumkan nama pada

lembar kuesioner pada saat pengisian, bila ada yang tidak jelas dapat ditanyakan

langsung.

Atas kesediaan dan bantuanya saya ucapkan terimakasih.

Jombang, 11 JULI 2017

Hormat Saya

Irma Jayanti

NIM. 16.212.00.27

Lampiran 2

Page 114: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN

Judul : “pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap

sikap ibu “ Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang”.

Peneliti : Irma Jayanti

NIM : 162120027

Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam Proposal Skripsi

penelitian ini sebagai responden dengan mengisi kuesioner yang disediakan oleh

penulis.

Sehubungan saya telah diberi penjelasan tentang tujuan Proposal Skripsi

penelitian ini dan saya telah mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas,

data maupun informasi yang saya berikan. Apabila ada pertanyaan yang diajukan

menimbulkan ketidak nyamanan bagi saya, peneliti akan menghentikan pada saat

ini dan saya berhak mengundurkan diri.

Demikian persetujuan ini saya buat secara sadar dan rela tanpa ada unsur

pemaksaan dari siapapun, saya menyatakan:

Bersedia Menjadi responden dalam penelitian ini

Jombang, 11 JULI 2017

Peneliti Responden

(Irma Jayanti) (……...……………...)

Lampiran 3

Page 115: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

KISI-KISI KUESIONER

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6

BULAN TERHADAP SIKAP IBU

(Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

Variabel

Parameter

No Pernyataan

Jumlah Sikap Positif Sikap Negatif

Sikap

Kognitif 1, 2, 3 4, 5 5

Afektif 6, 7 8, 9, 10 5

Konatif 11, 12, 13 14, 15 5

Jumlah 8 7 15

Page 116: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6

BULAN TERHADAP SIKAP IBU

(Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang)

A. Data Umum

Tanggal/kode responden : - - / (diisi oleh peneliti)

a. Isilah sesuai data sebenarnya

b. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang benar

Nama Lengkap :.................

Alamat :...............................

Usia Ibu :………. Tahun

Usia Bayi :………. Bulan

Pendidikan : SD SMA Perguruan

Tinggi

SMP Lain-Lain..

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga PNS/Wanita Kair

Swasta Petani

1. Pernah mendapat informasi tentang pijat bayi …

Ya

Tidak

2. Jika ya, dari mana anda mendapat informasi…

Buku/majalah Tenaga kesehatan

TV/Radio/Internet Teman/Keluarga

Tidak pernah

Lampiran 4

Page 117: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

B. Data Khusus

Petunjuk Pengisian :

Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan yang paling sesuai dengan pendapat

anda. Arti pilihan tersebut adalah sebagai berikut :

SS (Sangat Setujuh) berarti pernyataan tersebut sangat sesuai sangat sesuai

dengan keyakinan, persepsi dan perasaan anda.

S (Setujuh) berarti pernyataan tersebut cukup sesuai sangat sesuai dengan

keyakinan, persepsi dan perasaan anda.

ST (Tidak Setujuh) berarti pernyataan tersebut kurang sesuai sangat sesuai

dengan keyakinan, persepsi dan perasaan anda.

STS (Sangat Tidak Setujuh) berarti pernyataan tersebut tidak sesuai sangat

sesuai dengan keyakinan, persepsi dan perasaan anda.

A. Sikap ibu tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

No PERNYATAAN PILIHAN

SS S TS STS

1 Saya ingin mencoba melakukan pijat bayi untuk mengurangi

rasatidak percaya diri saya

2 pijat bayi sangat penting diberikan untuk bayi

3 Pijat bayi merupakan terapi sentuhan untuk bayi yang

membuat bayi nyaman

4 Saya mencoba pijat bayi saat bayi saya rewel saja

5 Menurut saya keuntungan yang didapat saat melakukan pijat

bayi itu sangat banyak

6 Saya sangat senang karena mendapatkan informasi tentang

pijat bayi

Page 118: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

7 Saya bersedia melakukan pijat bayi pada bayi saya untuk

meningkatkan ikatan kasi sayang

8 Saya tidak melakukan pijat bayi karna kurang percaya diri

9 Saya tidak bersedia melakukan pijat bayi karna belum

terlatih

10 Saya tidak bersedia melakukan pijat bayi jika belum

mengikuti pelatihan

11 Saya harus lebih fokus saat melakukan pijat bayi agar tidak

membahayakan untuk bayi saya

12 Saya melakukan pijat bayi minimal 2 hari sekali

13 Pijat bayi saya lakukan saat bayi mulai rewel

14 Pijat bayi tidak saya laukan karena takut terjadi kelelahan

15 Saya melakukan pijat bayi hanya ke dukun bayi saja

Page 119: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pijat Bayi

Penyuluh : Mahasiswa D4 Kebidanan STIKES ICMe Jombang yang sedang

melaksanakan penelitian

Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi usia 3-6 bulan.

Tempat : Di Puskesmas Jogoloyo Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

Kabupaten Jombang

Hari/tanggal : Selasa/11 Juli 2017

Waktu : 60 Menit

1. Tujuan Instruksional Umum

Untuk Menganalisis apakah ada hubungan pengaruh health education

tentang pijat bayi usia 3-6 bulan terhadap sikap ibu Di Desa Badas, Kecamatan

Sumobito, Kabupaten Jombang

2. Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan dilakukan penyuluhan:

1. Mengidentifikasi sikap ibu terhadap pijat bayi usia 3-6 bulan Di Desa

Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

2. Menganalisa pengaruh health education tentang pijat bayi usia 3-6 bulan

terhadap sikap ibu bulan Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito, Kabupaten

Jombang

3. Materi

a. Pengertian pijat bayi

b. Manfaat pijat bayi

c. Waktu pijat bayi

Page 120: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

d. Persiapan pijat bayi

e. Cara memijat sesuai usia bayi

f. Teknik-teknik pijat bayi

4. Metode

a. Ceramah

b. Tanya-jawab

5. Media : Leaflet

6. Pelaksanaan

7. Konsep dasar pijat bayi

A. Konsep Dasar Pijat Bayi

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskanotot

sehingga peredaran darah lancar yang dilakukan pada seluruh permukaan

tubuh bayi.Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan menggunakan

tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atauorgan tubuh

No Tahap Peneliti Responden Waktu

1 Pembukaan a. Mengucapkan salam

b. Memperkenalkan diri

c. Menyampaikan tujuan

a. Menjawab

salam

b. Mendengarkan

5 menit

2 Penyampaia

nmateri

Menyampaikan materi tentang:

a. Pengertian pijat bayi

b. Manfaat pijat bayi

c. Waktu pijat bayi

d. Persiapan pijat bayi

e. Cara memijat sesuai usia

bayi

f. Teknik-teknik pijat bayi

c. Mendengarkan

d. Memperhatikan

40

menit

3 Penutup a. Memberi kesempatan

kepada responden untuk

bertanya

b. Memberi salam penutup

e. Menanyakan

hal-hal yang

belum

dimengerti

f. Menjawab

salam

15

menit

Page 121: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

dengan tujuan pengobatan serta sebagai istilah yangdigunakan untuk

menggambarkan gerakan manipulasi tertentu dari jaringan lunak tubuh

(Saufa, 2016).

B. Manfaat Pijat Bayi

Melalui pemijatan aliran darah otot akan meningkat menyebabkan vaso

dilatasi otot-otot yang aktif sehingga oksigen danbahan gizi lain dalam

jaringan jumlahnya meningkat dan curah jantungakan meningkat.

Kecepatan aliran darah melalui kulit merupakan kecepatan yang berubah-

ubah tergantung dari kecepatan kegiatan metabolisme tubuh dan suhu

lingkungan (Tritton, 2009).

Pemijatan mampu meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan

aliran cairan getah bening keseluruh tubuh untuk membersihkan zat yang

berbahaya dalam tubuh, mengubah gelombang otak secara positif,

memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi

pencernaan serta pembuangan, meningkatkankenaikan berat badan,

mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa

sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan

hubungan batin antara orang tua danbayinya, meningkatkan volume air

susu ibu, mengembangkankomunikasi, memahami isyarat bayi,

meningkatkan percaya diri(Roesli dan Lee, 2009).Kontak fisik secara

positif antar orang tua dan anaknya dapatmembuat anak merasa berharga

dan dicintai.Penelitian menunjukkanbahwa bayi yang dipijat dengan penuh

kasih sayang jarang sekalimenangis dan sakit daripada bayi yang tidak

Page 122: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

dipijat.Pijat mampu meningkatkan relaksasi dan menenangkan bayi yang

menangis (Heath dan Bainbridge, 2007).

C. Waktu Pijat Bayi

Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuaidengan

keinginan orang tua. Dengan lebih cepat mengawali pemijatan,bayi akan

mendapat keuntungan yang lebih besar. Apalagi jikap pemijatan dapat

dilakukan setiap hari dari sejak kelahiran sampai bayiberusia 6-7 bulan

(Roesli, 2009).Waktu terbaik untuk memijat bayi ketika bayi terjaga

dansenang. Demikian pula dengan orang tua sendiri harus dalam

kondisitenang dan santai, sehingga bayi juga merasa tenang(Heath dan

Bainbridge, 2007) .

D. Persiapan Pijat Bayi

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemijatan.

1. Tangan bersih dan hangat.

2. Hindari agar kuku dan perhiasan tidak mengakibatkan goresan

padakulit bayi.

3. Ruang untuk memijat diupayakan hangat dan tidak pengap.

4. Bayi sudah selesai makan atau tidak sedang lapar.

5. Secara khusus menyediakan waktu untuk tidak diganggu

minimumselama 15 menit guna melakukan seluruh tahap-tahap

pemijatan.

6. Duduklah pada posisi yang nyaman dan tenang.

7. Baringkanlah bayi di atas permukaan kain yang rata, lembut

danbersih.

Page 123: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

8. Siapkan handuk, popok, baju ganti dan minyak bayi(baby oil/ lotion).

9. Mintalah izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan

caramembelai wajah dan kepala bayi sambil mengajaknya

berbicara.(Williams, 2012)

E. Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi

1. 0 - 1 bulan, disarankan gerakan yang lebih mendekatusapan-usapan

halus. Sebelum tali pusat lepas sebaiknya tidakdilakukan pemijatan di

daerah perut.

2. 1 - 3 bulan, disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan

dalam waktu yang singkat.

3. 3 bulan - 3 tahun, disarankan seluruh gerakan dilakukan dengan

tekanan dan waktu yang semakin meningkat.(Roesli, 2009)

F. Urutan Tehnik Pemijatan Bayi

1. Melakukan pemijatan pada daerah kaki

Gerakan tangan dari pangkal paha sampai kepergelangankaki

seperti memerah susu atau memeras. Menguruttelapak kakibayi secara

bergantian, pijat jari kaki dengan gerakan memutar dandiakhiri

dengan tarikan lembut pada setiap ujungnya.Untukpunggung kaki

secara bergantian kemudian buat gerakan menggulung dari pangkal

paha ke pergelangan kaki.

2. Melakukan pemijatan pada daerah perut

Lakukan gerakan seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke

bawah perut. Letakkan kedua ibu jari di samping kanan dan kiripusar

perut, gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi kanan dan kiriperut.

Page 124: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lakukan gerakan “I LOVE U” memijat dari kanan atas perutbayi

kemudian ke kiri bawah membentuk “L” terbalik. “YOU” memijat

dari kanan bawah ke atas kemudian ke kiri dan berakhir di perut kiri

bawah membentuk huruf “U”.

3. Melakukan pemijatan pada daerah dada

Lakukan pijatan kupu-kupu.Letakkan kedua tangan kita ditengah

dada bayi kita dan gerakan keatas kemudian ke sisi luartubuh dan

kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan sepertimembentuk

hati.Lalu dari tengah dada bayi dipijat menyilangdengan telapak

tangan kita kearah bahu seperti membentukkupu-kupu.

4. Melakukan pijatan pada daerah tangan

Buatlah gerakan memijat ketiak dari atas ke bawah, jikaterdapat

pembengkakan kelenjar di daerah ketiak jangan lakukan gerakan ini.

Gerakan tangan seperti memerah susu atau sepertimemeras dari

pundak ke pergelangan tangan. Pijat telapak tangandengan kedua ibu

jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari. Pijat lembut jari bayi

satu persatu menuju ke arah ujung jaridengan gerakan memutar, akhiri

dengan tarikan lembut pada setiapujung jari.Bentuklah gerakan

menggulung dari pangkal lenganmenuju kearah pergelangan tangan.

5. Melakukan pemijatan pada daerah muka

Gerakan tangan kita dari tengah wajah samping sepertimembasuh

mata. Tekankan jari-jari kita dari tengah dahi kesamping seperti

menyetrika dahi.Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis,

tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melaluitepi

Page 125: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan kesamping danke atas

seolah membuat bayi tersenyum (senyum I). Letakkan skedua ibu jari

anda diatas mulut didaerah sekathidung.Gerakkan kedua ibu jari dari

tengah kesamping dan ke atasdaerah pipi seolah membuat bayi

tersenyum (senyum II).Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu.

Tekankankedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke

samping,kemudian ke atas ke arah pipi seolah membuat bayi

tersenyum(senyum III).Buatlah lingkaran lingkaran kecil di daerah

rahang bayidengan kedua jari telunjuk tangan anda, berikan tekanan

lembutpada daerah belakang telinga kanan dan kiri.

6. Melakukanpemijatanpadadaerah punggung

Menggerakkan tangan kita maju mundur dari bawah leherke

pantat bayi. Pegang dan tahan pantat bayi dengan tangan

kanan,kemudian usapkan telapak tangan kiri kita seperti

menyetrikapunggung, dari leher ke pantat.(Roesli, 2009)

7. Gerakan Relaksasi dan Gerakan Peregangan Lembut

Membuat goyangan-goyangan ringan, tepukan-tepukan halusdan

melambung-lambungkan secara lembut.Teknik sentuhan relaksasi

mudah dan sederhana.Dapat dikerjakan bersama-sama pijat bayi

atauterpisah dari pijat bayi.Misalnya, waktu ibu mulai memijat

bagiankaki bayi ternyata kakinya tegang dan kaku. Gerakan-gerakan

sederhana yang meregangkan tangan dan kaki bayi, memijat perut dan

pinggul, serta meluruskan tulang belakang bayi. Peregangan lembut

Page 126: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

ini dilakukan di akhir pemijatan atau diantarapijatan, setiap gerakan

peregangan dapat dilakukansebanyak 4-5 kali.

f. Tangan disilangkan

Pegang kedua pergelangan tangan bayi dan silangkan keduanyadi dada,

Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping

g. Membentuk diagonal tangan-kaki

Pertemukan ujung kaki kanan dan ujung tangan kiri bayi diatastubuh bayi

sehingga membentuk garis diagonal. Selanjutnya,tarik kembali kaki kanan

dan tangan kiri bayi ke posisi semula, Pertemukan ujung kaki kiri dengan

ujung tangan kanan bayidiatas tubuh bayi. Selanjutnya, tarik kembali tangan

dan kakibayi ke posisi semula.Gerakan membentuk diagonal ini

dapatdiulang 4-5 kali.

h. Menyilangkan kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi, lalu silangkan keatas.Buatlah

silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemudengan mata kaki kiri

dalam.Setelah itu, kembalikan padaposisi semula, Pegang pergelangan kaki

kanan dan kiri bayi, lalu silangkan keatas.Buatlah silangan sehingga mata

kaki kanan dalam bertemudengan mata kaki kiri luar.Setelah itu,

kembalikan pada posisisemula.Gerakan ini dapat diulang sebanyak 4-5 kali.

i. Menekuk kaki

Pegang pergelangan kaki kanan dan kiri bayi dalam posisikaki lurus, lalu

tekuk kaki perlahan menuju ke arah perut.Gerakan menekuk lutut ini dapat

diulang sebanyak 4-5 kali.

Page 127: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

j. Menekuk kaki bergantian

Gerakan sama seperti menekuk kaki, tetapi denganmempergunakan kaki

secara bergantian.(Roesli, 2008)

5) EVALUASI

Evaluasi hasil

1 Mengerti pengertian pijat bayi

2 Mengerti manfaat pijat bayi

3 Mengerti waktu pijat bayi

4 Mengerti persiapan pijat bayi

5 Mengerti cara pemijatan sesuai usia bayi

6 Mengerti teknik-teknik pijat bayi

Page 128: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

DATA UMUM

No. Resp. Usia Pendidikan Pekerjaan Informasi

Sumber

Informasi

1 1 2 4 2

2 2 3 4 2

3 2 1 4 2

4 3 3 5 1 2

5 2 4 3 1 2

6 1 3 5 2

7 1 1 5 2

8 2 3 4 2

9 3 4 4 1 4

10 1 2 1 2

11 3 2 1 2

12 3 3 5 2

13 3 4 1 1 2

14 1 3 4 2

15 3 2 4 2

16 2 3 1 2

17 2 2 4 1 2

18 3 3 4 1 3

19 3 2 1 2

20 2 2 4 2

21 1 4 3 1 3

22 1 3 5 2

23 3 3 4 1 1

24 2 1 5 1 4

25 3 3 2 2

26 1 2 2 1 4

27 3 1 1 2

28 3 3 4 2

29 2 2 3 1 3

30 1 2 4 1 2

31 2 3 5 1 2

32 1 2 3 1 3

33 1 3 1 2

34 1 3 1 2

Lampiran 5

Page 129: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

35 3 4 4 2

36 3 2 5 2

37 2 3 3 1 1

38 1 3 5 2

39 3 3 4 2

40 2 3 5 1 1

41 1 2 1 2

42 3 3 4 2

43 1 4 3 1 3

44 3 2 4 2

45 3 2 4 2

46 2 3 3 1 4

47 1 3 4 2

48 3 2 5 2

49 2 3 1 2

50 2 1 4 1 3

51 1 2 4 2

52 3 2 3 2

Page 130: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lam

piran

7

Lam

piran

6

Page 131: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Page 132: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

TABULASI DATA KHUSUS

SIKAP IBU SESUDAH MENDAPATKAN PENYULUHAN TENTANG PIJAT BAYI

NO

Item pertanyaan sikap

X

X

X-X

S

T Skor Kategori Kognitif Afektif Konatif

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 48 49.8 -1.8 3.24 2.4 -0.75 -7.5 42.5 2

2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 48 49.8 -1.8 3.24 2.4 -0.75 -7.5 42.5 2

4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 48 49.8 -1.8 3.24 2.4 -0.75 -7.5 42.5 2

5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

6 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

7 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 44 49.8 -5.8 33.64 2.4 -2.417 -24.167 25.833 2

8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

9 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 42 49.8 -7.8 60.84 2.4 -3.25 -32.5 17.5 2

10 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

11 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 42 49.8 -7.8 60.84 2.4 -3.25 -32.5 17.5 2

12 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

13 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

14 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

15 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 4 3 48 49.8 -1.8 3.24 2.4 -0.75 -7.5 42.5 2

16 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

17 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

18 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 46 49.8 -3.8 14.44 2.4 -1.583 -15.833 34.167 2

19 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

20 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

21 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

22 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

Page 133: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

23 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

24 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 46 49.8 -3.8 14.44 2.4 -1.583 -15.833 34.167 2

25 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

26 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

27 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

28 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

29 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

30 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

31 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

32 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

33 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

34 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

35 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 54 49.8 4.2 17.64 2.4 1.75 17.5 67.5 1

36 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

37 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

38 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

39 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

40 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 49 49.8 -0.8 0.64 2.4 -0.333 -3.3333 46.667 2

41 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

42 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

43 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

44 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

45 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

46 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

47 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

48 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 51 49.8 1.2 1.44 2.4 0.5 5 55 1

49 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

Page 134: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

50 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 50 49.8 0.2 0.04 2.4 0.0833 0.83333 50.833 1

51 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 52 49.8 2.2 4.84 2.4 0.9167 9.16667 59.167 1

52 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 53 49.8 3.2 10.24 2.4 1.3333 13.3333 63.333 1

Jumlah 162 173 169 181 170 173 182 169 170 178 174 182 169 171 167 2590 296.08 2601.7

Rata-rata 3.1 3.3 3.3 3.5 3.3 3.3 3.5 3.3 3.3 3.4 3.3 3.5 3.3 3.3 3.2 49.8 5.8055 50.032

Rata-rata

Parameter 3.3 3.4 3.3 10

Prosentase 33 34 33 100

Page 135: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

TABULASI KUESIONER

Resp. Kuesioner

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 38

2 3 3 1 3 1 1 3 2 3 3 3 1 1 2 3 33

3 3 2 1 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 25

4 3 3 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 1 2 3 36

5 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 23

6 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 2 4 46

7 3 3 2 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 3 32

8 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 38

9 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 38

10 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 3 40

Lam

piran

7

Page 136: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Correlations

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 y

x1 Pearson Correlation 1 .881** .527 .830

** .531 .557 .881

** .527 .881

** .371 .371 .531 .557 .527 .724

* .795

**

Sig. (2-tailed) .001 .118 .003 .115 .094 .001 .118 .001 .291 .291 .115 .094 .118 .018 .006

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x2 Pearson Correlation .881** 1 .690

* .707

* .645

* .632

* 1.000

** .690

* 1.000

** .527 .527 .645

* .632

* .690

* .881

** .915

**

Sig. (2-tailed) .001 .027 .022 .044 .050 .000 .027 .000 .117 .117 .044 .050 .027 .001 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x3 Pearson Correlation .527 .690* 1 .488 .802

** .655

* .690

* .524 .690

* .509 .509 .802

** .655

* .524 .689

* .788

**

Sig. (2-tailed) .118 .027 .153 .005 .040 .027 .120 .027 .133 .133 .005 .040 .120 .028 .007

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x4 Pearson Correlation .830** .707

* .488 1 .456 .447 .707

* .488 .707

* .745

* .745

* .456 .447 .488 .830

** .783

**

Sig. (2-tailed) .003 .022 .153 .185 .195 .022 .153 .022 .013 .013 .185 .195 .153 .003 .007

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x5 Pearson Correlation .531 .645* .802

** .456 1 .816

** .645

* .802

** .645

* .408 .408 1.000

** .816

** .802

** .606 .827

**

Sig. (2-tailed) .115 .044 .005 .185 .004 .044 .005 .044 .242 .242 .000 .004 .005 .063 .003

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x6 Pearson Correlation .557 .632* .655

* .447 .816

** 1 .632

* .655

* .632

* .333 .333 .816

** 1.000

** .655

* .557 .777

**

Sig. (2-tailed) .094 .050 .040 .195 .004 .050 .040 .050 .347 .347 .004 .000 .040 .094 .008

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x7 Pearson Correlation .881** 1.000

** .690

* .707

* .645

* .632

* 1 .690

* 1.000

** .527 .527 .645

* .632

* .690

* .881

** .915

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .027 .022 .044 .050 .027 .000 .117 .117 .044 .050 .027 .001 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x8 Pearson Correlation .527 .690* .524 .488 .802

** .655

* .690

* 1 .690

* .509 .509 .802

** .655

* 1.000

** .689

* .821

**

Sig. (2-tailed) .118 .027 .120 .153 .005 .040 .027 .027 .133 .133 .005 .040 .000 .028 .004

Lam

piran

8

Page 137: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x9 Pearson Correlation .881** 1.000

** .690

* .707

* .645

* .632

* 1.000

** .690

* 1 .527 .527 .645

* .632

* .690

* .881

** .915

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .027 .022 .044 .050 .000 .027 .117 .117 .044 .050 .027 .001 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x10 Pearson Correlation .371 .527 .509 .745* .408 .333 .527 .509 .527 1 1.000

** .408 .333 .509 .867

** .706

*

Sig. (2-tailed) .291 .117 .133 .013 .242 .347 .117 .133 .117 .000 .242 .347 .133 .001 .023

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x11 Pearson Correlation .371 .527 .509 .745* .408 .333 .527 .509 .527 1.000

** 1 .408 .333 .509 .867

** .706

*

Sig. (2-tailed) .291 .117 .133 .013 .242 .347 .117 .133 .117 .000 .242 .347 .133 .001 .023

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x12 Pearson Correlation .531 .645* .802

** .456 1.000

** .816

** .645

* .802

** .645

* .408 .408 1 .816

** .802

** .606 .827

**

Sig. (2-tailed) .115 .044 .005 .185 .000 .004 .044 .005 .044 .242 .242 .004 .005 .063 .003

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x13 Pearson Correlation .557 .632* .655

* .447 .816

** 1.000

** .632

* .655

* .632

* .333 .333 .816

** 1 .655

* .557 .777

**

Sig. (2-tailed) .094 .050 .040 .195 .004 .000 .050 .040 .050 .347 .347 .004 .040 .094 .008

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x14 Pearson Correlation .527 .690* .524 .488 .802

** .655

* .690

* 1.000

** .690

* .509 .509 .802

** .655

* 1 .689

* .821

**

Sig. (2-tailed) .118 .027 .120 .153 .005 .040 .027 .000 .027 .133 .133 .005 .040 .028 .004

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

x15 Pearson Correlation .724* .881

** .689

* .830

** .606 .557 .881

** .689

* .881

** .867

** .867

** .606 .557 .689

* 1 .931

**

Sig. (2-tailed) .018 .001 .028 .003 .063 .094 .001 .028 .001 .001 .001 .063 .094 .028 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

y Pearson Correlation .795** .915

** .788

** .783

** .827

** .777

** .915

** .821

** .915

** .706

* .706

* .827

** .777

** .821

** .931

** 1

Sig. (2-tailed) .006 .000 .007 .007 .003 .008 .000 .004 .000 .023 .023 .003 .008 .004 .000

N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

** Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 138: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Pengujian Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.964 15

Page 139: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

REKAPITULASI HASIL VALIDITAS

No. Soal

rhitung rtabel

0,05 (5%) Keterangan

1 0,795 0,632 Valid

2 0,915 0,632 Valid

3 0,788 0,632 Valid

4 0,783 0,632 Valid

5 0,827 0,632 Valid

6 0,777 0,632 Valid

7 0,915 0,632 Valid

8 0,821 0,632 Valid

9 0,915 0,632 Valid

10 0,706 0,632 Valid

11 0,706 0,632 Valid

12 0,827 0,632 Valid

13 0,777 0,632 Valid

14 0,821 0,632 Valid

15 0,931 0,632 Valid

Page 140: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 9

Page 141: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Page 142: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Page 143: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 10

Page 144: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 11

Page 145: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 12

Page 146: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 13

Page 147: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 14

Page 148: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Page 149: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Page 150: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 15

Frequency Table

SikapSebelum

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Positif 11 21.2 21.2 21.2

Negatif 41 78.8 78.8 100.0

Total 52 100.0 100.0

SikapSesudah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Positif 33 63.5 63.5 63.5

Negatif 19 36.5 36.5 100.0

Total 52 100.0 100.0

Frequency Table

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 tahun 17 32.7 32.7 32.7

21-35 tahun 15 28.8 28.8 61.5

>35 tahun 20 38.4 38.4 98.1

Total 52 100.0 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 5 9.6 9.6 9.6

SMP 18 34.6 34.6 44.2

SMA 23 44.2 44.2 88.5

PT 6 11.5 11.5 100.0

Total 52 100.0 100.0

Page 151: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Swasta 10 19.2 19.2 19.2

Wiraswasta 2 3.8 3.8 23.1

PNS 8 15.4 15.4 38.5

IbuRumahTangga 21 40.4 40.4 78.8

Lain-lain 11 21.2 21.2 100.0

Total 52 100.0 100.0

Informasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pernah 19 36.5 36.5 36.5

Tidak Pernah 33 63.5 63.5 100.0

Total 52 100.0 100.0

SumberInformasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buku/ majalah 3 5.8 15.8 15.8

TV/ Radio/ Internet 6 11.5 31.6 47.4

TenagaKesehatan 6 11.5 31.6 78.9

Teman/ Keluarga 4 7.7 21.1 100.0

Total 19 36.5 100.0

Missing System 33 63.5

Total 52 100.0

Page 152: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

SikapSebelum * SikapSesudah

52 100.0% 0 .0% 52 100.0%

SikapSebelum * SikapSesudahCrosstabulation

SikapSesudah

Total Positif Negatif

SikapSebelum Positif Count 11 0 11

% of Total 21.2% .0% 21.2%

Negatif Count 22 19 41

% of Total 42.3% 36.5% 78.8%

Total Count 33 19 52

% of Total 63.5% 36.5% 100.0%

McNemar Test

Test Statisticsb

SikapSebelum&SikapSesudah

N 52

Exact Sig. (2-tailed) .000a

a. Binomial distribution used.

b. McNemar Test

Crosstabs

SikapSebelum&SikapSesudah

SikapSebelum

SikapSesudah

Positif Negatif

Positif 11 0

Negatif 22 19

Page 153: SKRIPSIrepo.stikesicme-jbg.ac.id/199/1/Irma Jayanti.pdfi SKRIPSI PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG PIJAT BAYI USIA 3-6 BULAN TERHADAP SIKAP IBU (Studi Di Desa Badas, Kecamatan Sumobito,

…..

Lampiran 16