jawaban_leadership dan manajemen organisasi2

Upload: nubli-loh

Post on 03-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jawaban_Leadership Dan Manajemen Organisasi2

TRANSCRIPT

Tanya-Jawab Materi

Tanya-Jawab Materi

LEADERSHIP dan MANAJEMEN ORGANISASI

Assalamualaikum Wr Wb.

Seperti janji saya kemarin, semua pertanyaan insya ALLAH akan saya jawab lewat notes ini. Harapannya semua pertanyaan, jawabannya akan didapatkan oleh semua peserta. Jadi semua bisa sama-sama belajar, tidak hanya yang bertanya.

Sebelumnya, ada yang ingin saya Jelaskan lebih lanjut dari pemaparan kemarin. Ada sebuah statement saya, yaitu FOKUSLAH PADA GAMBARAN BESAR,, BUKAN PROSES. Setelah saya renungkan lagi,, ada kalimat yang lebih pas untuk mewakili deskripsi saya kemarin. Yaitu FOKUSLAH PADA GAMBARAN BESAR,, BUKAN PADA CARA. Deskripsi dari kalimat ini tetap dan tidak berubah dari apa yang kemarin saya sampaikan. Bahwa program-program yang kita rencanakan adalah suatu cara untuk membuat gambaran besar, sehingga tidak jadi masalah untuk mengubah, menambah, atau menguranginya. Rincian selanjutnya, ada di jawaban pertanyaan pertama dari Kiki Dwi Maharani (Psikologi, 2009) di bawah.Semoga bisa menjawab secara memuaskan.

Mau diskusi lagi lebih lanjut, boleh.

Semoga Bermanfaat.Asyfahani S. (Psikologi, 2009)1. Bagaimana caranya seorang pemimpin memotivasi dirinya sendiri ketika berada pada titik jenuh yang bahkan semangat anggotanya mulai memudar?

Jawab:

Tips pertama untuk meningkatkan kepemimpinan, sekali lagi ingin saya tekankan, adalah mencintai. Pahami, dan Lakukan. Mencintai akan memberi energi yang luar biasa, bahkan di saat2 terendah.

Ketika mampu mencintai bidang dan orang2 di sekitar kita, hanya membutuhkan sedikit waktu untuk memulihkan diri karena segeraakan terganti dengan rasa ingin membangkitkan yang lain.Ketika prinsip mencintai orang2 di sekitar kita (yang kita pimpin), ANTUSIAS kita tidak akan terlihat menurun di depan mereka, bahkan ketika sebenarnya rendah, dan dengan itu anda akan selalu dapat menemukan sebuah lilin semangat yang masih menyala seseorang. Dan akan menjadi bahan bakar anda. Jika anda Belajar Mencintai mereka.

2. Bagaimana menumbuhkan sense of belonging para anggota tim atau organisasi yang mereka naungi?

Jawab:

Sense of belonging bermula dari Penerimaan, Kenyamanan, dan muncul menjadi Kepedulian.Kembali ke tips pertama dalam Leadership, yaitu: MENCINTAI. Sengaja ini sangat saya tekankan. Karena akan membuat perbedaan interaksi kita dengan mereka. Kita akan berusaha mengenal (nama lengkap, latar belakang, kebiasaan, kesulitan, kesukaan, kekurangan, kelebihan), mengkhawatirkan, menghargai, dan menginginkan kebaikan terjadi padanya (awal dari keinginan mengembangkan- ). Dan kita akan berinteraksi dan melakukan karena kita INGIN, bukan karena HARUS. Dan insya Alla akan sampai kepada anggot tim. Karena yang dari Hati akan sampai ke Hati juga.

Untuk efek lebih luas, Kita membutuhkan sebuah Tim dan Manajemen. Jika kita sudah punya antusias (mencintai), bentuk tim (formal/ informal), tularkan antusiasme. Selanjutnya manajemen.

Butuh kreatifitas. Dan Jeli membaca peluang karena ada waktu-waktu yang makbul untuk menciptakan sense of beloning. Pastikan kita (atau Tim Kita) tidak melewatkannya. Seperti pada saat-saat sulit, saat keberhasilan, ketika tugas terselesaikan, ketika waktu2 krisis. Disanalah setiap perhatian sangat terasa. Dan setiap kalimat mudah terinternalisasi.

Atau, yang paling mudah, Ciptakan waktu makbul nya. Dengan gerilya tim lewat pembicaraan satu lawan satu, kegiatan bersama, bahkan lewat Pertemuan sehari2.3. Apakah seorang pemimpin harus benar-benar mengenal siapa yang dipimpinnya? Untuk apa?

Jawab:

Ya. Harus.Kembali ke prinsip Pertama Leadership. Dari sana anda akan merasa INGIN mengenal. Dan memang ada hal yang membuat anda HARUS mengenal. Apa yang anda kenal:

(1) Nama lengkap [ada yg tidak suka tiba2 dipanggil nama lengkapnya?] (2) karakter (3) kebiasaan (4) latar belakang (5) kelebihan keterbatasan, dll.

Hampir semua komponen Leadership berawal dari mengenal.

(1) Staffing (2) motivasi (3) komunikasi (4) pengembangan (5) pembagian tugas (6) controlling. Semakin kita mengenal, semakin mudah kita menaruh di tempat yg tepat, menyentuh tombolnya motivasi sedang menurun, memberikan tantangan yang ada dalam batas capaiannya. Sari Puri Rahayu (Kebidanan)

1. Bagaimana cara menumbuhkan kepemilikan bahwa kita keluarga jika ada masalah ketiadaannya chemistry antara sesama staf, dengan pimpinan bidang, atau semua anggota organisasi?

Jawab:

Pertama, Apa yang dari Hati akan sampai ke Hati juga, Insya Allah.Kedua, menumbuhkan rasa bahwa kita kelurga adalah tingkat advance dari pembangunan sense of belonging yang saya paparkan pada pertanyaan selanjutnya. Coba dibaca.

Ketiga, Jika anda sedang ada dalam posisi membuat keputusan, buat kebijakan. Jika tidak, usulkan kebijakan untuk mngkoreksi nya. Beberapa contoh sudah saya sebutkan di pertanyaan sebelumnya tentang sense of belonging.

Keempat. Mengubah pola interaksi. Mulai dari interaksi sehari-hari, sampai ke interaksi dalam pengerjaan tugas2. Rasa kekeluargaan muncul dari Saling mengkhawatirkan, saling Membantu, dan Peduli.

Kelima, yakinlah, bahwa Antusiasme itu menular. Jangan menyerah untuk menularkan.

2. Bagaimana cara mencairkan hubungan antara kakak tingkat dengan adik tingkat yang terkadang mengelompok dalam organisasi?

Jawab:

Jika anda yang lebih tua, beranilah untuk mengubah pola interaksi. Ajak yang lain turut serta. Sadarlah bahwa kadang kita harus menjadi Kakak yang berilmu, memberi teladan, mengayomi, membimbing, Tapi di waktu lain harus mampu menjadi Sahabat yang bisa mendengarkan, bercanda, dan ber-GJ2 ria.Jika anda yang lebih muda,, kadang sikap agak kurang ajar tapi dalam hal2 yang bisa diterima, bisa jadi awalan.

Kebekuan itu bisa menular. Dan kecairan juga. Beranilah mengawali Penularannya.3. Apabila ada seorang anggota organisasi yang sangat bersemangat dan berpotensi dalam segala hal, apakah dia menjadi prioritas utama untuk dikembangkan di organisasi tersebut?Jawab:

Setiap orang sebisa mungkin bisa Berkembang. Tapi, jika ditanya tentang prioritas pengembangan, menurut saya, yang pertama adalah yang dalam perhitungan anda akan mendapat atau anda berikan tanggung jawab yang besar di masa mendatang. Dekat, sedang, atau panjang. Subjektif dan butuh Intuisi memang.Hati-hati terhadap orang yang sangat-sangat bersemangat. Jika mereka tau motif KENAPA mereka melakukan seuatu, akan menjadi luar biasa. Tapi jika semangat bergeraknya, tidak mantap, dapat dengan mudah berbalik.Pastikan dia melakukan sesuatu dengan Niat yang tepat.

No Name

1. Seberapa besar charisma berpengaruh dalam kepemimpinan?

Jawab:

Sangat.

Memang Pimpinan, Dapat beraura Orang tua, Kakak, maupun Sahabat bagi yang dipimpinnya. Tapi kharisma tak akan luntur dengan dinamika pembawaan itu.

Kepemimpinan sarat dengan Keteladanan. Gerak. dan Pengembangan. Butuh kharisma untuk membawanya.

Satu hal, sikap dan perilaku pimpinan dalam berbagai situasi (sehari-hari, menghadapi permasalahan, atau dalam pertemuan-pertemuan) dapat memunculkan rasa bangga dan hormat terhadap pimpannya. Dan fungsi-fungsi kepemimpinan akan lebih mudah terpenuhi.

2. Dari fakta yang ditemukan, kaderisasi yang berjalan belum efektif dan efisien, bagaimana solusinya? Bagaimana menginternalisasi materi agar kaderisasi tersebut berhasil?

Jawab:

Sedikit di tepi Materi, tapi saya coba jawab.

Kaderisasi itu mengenai P.e.m.a.h.a.m.a.n dan P.e.n.g.e.m.b.a.n.g.a.n K.e.m.a.m.p.u.a.n.

Sering disandarkan pada even formal seperti training. Apakah even formal adalah penyokong utama Kaderisasi? Jawabannya T.I.D.A.K

Justru kaderisasi yang bersifat personal yang dibangun lewat komunikasi satu lawan satu, nasihat, dan berbagai pengembangan lewat jalur pertemuan sehari-hari lebih utama.

Ivan Aristo

1. Apakah pemimpin harus punya charisma? Orang punya charisma belum tentu menjadi pemimpin, sedang pemimpin kebanyakan punya charisma, artinya?

Jawab:

Yang memiliki kharisma atau sosok nya terasa sangat kuat, mudah untuk memberikan pengaruh untuk berbuat sesuatu. Terlepas dari apakah dia memiliki wewenang formal atau tidak. Dan itulah nilai KEPEMIMPINAN.Sedang Pimpinan memang hanya satu dalam setiap tim. Tapi setiap tim, tetap bisa mengamalkan nilai-nilai kepemimpinan tanpe menjadi Pimpinan (formal)

2. Pemimpin bukan posisi, tapi tindakan. Saya rasa butuh otoritas untuk menggerakkan orang, bukan tindakan. Bagaimana?

Jawab:

Mengesahkan sebuah kebijakan untuk dijalankan.? Ya, dibutuhkan otoritas. Tapi bagaimana jika dengan kejelian melihat permasalahan, visi, kemampuan memberikan pengaruh, ditunjang dengan kemampuan komunikasi, sehingga orang lain melihat apa yang kita lihat dan kita dapat membuat memasukan usulan kita, juga menjadi pemikiran orang-orang lain, dan membuat kebijakan tersebut dijalankan, dan disahkan.?

No Name

1. Bagaimana cara kita sebagai pemimpin yang baik, untuk selalu memotivasi ketika kita berada dalam suatu situasi dimana kita juga membutuhkan motivasi? Bukankah seorang pemimpin juga manusia?

Jawab:

Coba lihat pada jawaban dari pertanyaan Asyfahani S. (Psikologi, 2009) diatas.Ferika B (Pendidikan Dokter, 2009)

1. Usul kongkrit untuk penjagaan staf. Caranya bagaimana? Apa seperti setiap hari sms an?

Jawab:

1. Berusahalah menjadi orang tua, kakak dan sahabat bagi mereka dalam timing yang tepat. Dari sana, anda akan menjadi sosok yang kuat dan secara otomatis memunculkan penjagaan.2. Komunikasi personal yang baik. Komunikasi bukan pada intensitas, tapi lebih pada kualitas. Siapkanlah apa yang perlu anda sampaikan sebaik-baiknya jika- bertemu orang yang spesifik. Sehingga komunikasi menjadi berkualitas. Satu kali komunikasi berkualitas jauh lebih hebat disbanding 10 pertemuan/ komunikasi biasa.3. Berkomunikasilah pada saat-saat genting. Seperti saat-saat sulit, keberhasilan, ketika sebuah tugas selesai, di waktu-waktu rendah, atau ketika lama tidak bertemu. Butuh feeling dan pengamatan jeli. Langsung ataupun tidak langsung.

4. Pastikan setiap orang ter-cover. Atur dengan manajemen yang baik. Dengan pengaturan yg baik, deteksi dini orang-orang yang mulai lemah dalam barisan bisa berjalan. Dan butuh respon yang Bijak dan Personal untuk mengkoreksinya.

2. Mempelajari orang, mengambil hati seseorang yang tidak klop dengan kita, caranya bagaimana?

Jawab:

Dengan keteladanan. Jika sulit, dengan kepedulian, jika masih sulit, pastikan ada orang lain yang mampu memegang dia, dan anda bisa memegang orang tersebut.3. Bagaimana cara mengembangkan seseoarang?

Jawab:

Kembali ke teori Maslow. (1) Menimbulkan Rasa Aman (2) kenyamanan (3) Memberi Penghargaan (4) Memberikan kemandirian (4) Memberi kesempatan aktualisasi diri [tantangan yang lebih berat].Lewat apa? Yang paling -mahal-, adalah dengan pendelegasian. Yang berharga, lewat penugasan dan tanggung jawab melaksanakan sesuatu. Yang Paling Murah dan Mudah didapat adalah lewat Interaksi Sehari-hari.Jika pengembangan adalah tentang membuat seseorang -mengetahui- potensinya, dan cara- mengembangkan potensinya, maka PR ketika interaksi sehari-hari adalah memperlihatkannya. Sambil memotivasinya. Dan sodorkan apa saja kelemahan pada masa lalu, dan kelebihan yang bisa ditingkatkan di kesempatan berikutnya.

No Name1. Gaya kepemimpinan Q1-Q4 apakah seseoarang perlu mengubah gaya kepemimpinan untuk sampai ideal?

Jawab:

Jika dilihat dari tabel di power poin kemarin atau di tes kepribadian, dan menurut saya, dalam kondisi umum, kita arahkan sedekat mungkin ke Q4.Tapi dalam keadaan yang tidak umum, misal, keadaan krisis yang mendesak, dibutuhkan profil Q1 yang maju ke depan untuk membuat keputusan yang cepat. Dalam keadaan tim yang tertekan, dibutuhkan profil Q3 yang menanangkan dan menyenangkan.

Bukankah kita harus belajar untuk menjadi Koleris yang cakap dalam mendengar dan menghargai, menjadi Melankolis yang menyenangkan dan menentramkan hati, Sangunis yang teratur dan terencana, serta Phleghmatis yang berani tampil dan mengambil resiko.?

2. Bagaimana memberi nasihat pada orang yang kita pimpin jika yang dipimpin lebih diatas kita?

Jawab:

Maksudnya lebih diatas.?

Tips pertama, ajak diskusi. Kepemimpinan yang baik, suka diajak diskusi.

Kedua, memastikan beliau melihat sesuatu yang kita lihat, sebagai sebuah permasalahan.

Ketiga, membuat seakan-akan langkah (jika sebuah kebijakan) terasa seperti miliknya (jika bisa).Keempat, Ingat teori Roti Isi dalam memberikan kritik atau nasihat. Awali dengan Pujian, Masukan Nasihat, Tutup dengan Pujian.

(Psikologi, 2009)

1. Bagaimana cara seorang pemimpin mengetahui bahwa tim yang dipimpinnya sudah satu tujuan?

Jawab:

Gold standard nya dari komunikasi personal. Dan memang 70-80 % waktu Pemimpin dihabiskan untuk interaksi personal (transfer gambaran besar, pengembangan, motivasi).Jika staf bisa memberikan masukan atau evaluasi terhadap cara (baik kebijakan program atau non-program) meraih tujuan (visi), berarti dia sudah memahami.

Komunikasi seperti ini juga bisa memberikan pemimpin pandangan baru, pengembengan staf, kepemilikan orgnisasi bagi staf.

2. Bagaimana cara menyikapi ketika, setiap orang dalam tim ingin menjadi pemimpin dan mempunyai tujuan masing-masing.

Jawab:

Pastikan, sebelum memulai sesuatu, dari yang terbesar seperi organisasi, sampai yang terkecil, menjalankan sebuah program, dimulai dengan pembahasan. APA TUJUAN KITA.?Pastikan terkonfirmasi secara jelas. Ulangi dan pastikan setiap kepala mengingatnya.

Jika setiap orang tim ingin menjadi pemimpin, katakanlah bagaimana seharusnya TUJUAN tadi dilaksanakan. Dengan memahami tujuan, akan ada perbedaan dalam Bagaimana melakukannya.No Name

1. Langkah konkrit seperti apa yang diambil dalam memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain?

Jawab:

Miliki agenda, laksanakan.Tetapkan nilai-nilai apa yang diingin ada dalam aktivitas kita, Buat itu muncul.

2. Bagaimana sikap yang baik jika dalam keadaan dipimpin dan memimpin?

Jawab:

Kata Ki Hajar Dewantara Ing Ngarso sung Tulodho, Ing Madyo Mangunkarso, Tut Wuri Handayani.

Yang di depan memberikan contoh/ teladan. Yang di tengah membangun semangat. Yang di belakang mengikuti. (*maaf kalo penafsirannya kurang pas).

Ketika memimpin, fokus dengan Tujuan, sehingga ada arah yang jelas. Sayangilah staf anda, sehingga anda bisa mengembangkan mereka. Jadilah Teladan.

Ketika dipimpin, Pemimpin yang terbaik akan menjadi staf yang terbaik. Karena kata kunci yang dipegangnya adalah -Gambaran Besar- dan -Kontribusi-. Patuhi. Dukung. Turut membangun semangat dari Tim. Kontribusi. Dan berilah masukan.3. Apa yang harus dilakukan jika yang kita pimpin dalam keadaan down? Jika pemimpin yang down, apa yang harus dilakukan anggotanya?

Jawab:

Pertanyaan yg pertama. Harus belajar cara-cara memotivasi. Setiap profil kepemimpinan punya gaya masing-masing seperti yang kemarin sudah saya paparkan.

Terkadang menampilkan tipe kepribadian tertentu pada keadaan spesifik sangat bermanfaat. Misal tiba-tiba jadi sanguinis yang menyenangkan. Atau Phleghmatis yang menentramkan. Walau sebenarnya kepribadian utama kita missal adalah koleris.

Kadang istirahat -sesaat- dibutuhkan untuk menjernihkan kembali Niatan dan memompa semangat. Tetap amati agar tidak berlarut2.

Pertanyaan kedua, tetaplah bersemangat, percayalah bahwa energy positif juga akan menular. Jangan sungkan untuk memotivasi beliau dan menyampaikan betapa anda mendukung beliau. Kadang pujian (yang memang benar2 ada pada dirinya) diperlukan.Untuk jawaban Asyfahani S. (Psikologi, 2009)

4. Bagaimana cara menghadapi jika yang kita pimpin apatis?

Jawab:

Tergantung tipe kepemimpinan anda. Ada dua tipe. Pertama, pertahankan, beri tugas minimal, dukung (seperti gaya Q3). Atau dilepas dan relakan.

Sederhana.

5. Jika seorang pemimpin marah, apa yang harus dilakukan pemimpin itu? Diam, marah, menyindir, atau?Jawab:

Tahan. Diam lebih baik, minimal sampai anda mampu mengeluarkan sesuatu secara bijak. Semakin tinggi posisi formal, biasanya apa yang keluar semakin membekas, hati-hati.Kiki Dwi Maharani (Psikologi, 2009)

1. Saya sepakat dengan Statement fokus dengan tujuan. Tapi bukankah proses merupakan salah satu fokus penting dalam pencapaian tujuan?

Jawab:

Sudah saya luruskan di awal tulisan ini.Lebih jauh, yang ingin saya tekankan bahwa kita sering terjebak dan asyik dalam menyelsesaikan suatu cara yang dimaksudkan untuk meraih Gambaran Besar.

Apa yang termasuk dalam cara.? Berbagai macam Program Kerja atau Agenda organisasi yang jumlahnya luar biasa banyak dan melelahkan. Pembagian Bidang dalam struktur Organisasi. Pembagian wewenang. Pembuatan Garis Komando. Dan lain sebagainya.

Tujuan dibalik itu adalah mencapai Gambaran Besar tujuan organisasi. Dan Pengembangan.

Sehingga akan menjadi tidak masalah ketika hal-hal diatas (dalam kondisi tertentu) diubah.

2. Bagaimana menimbulkan sense of belonging setiap organisasi dalam organisasi?

Jawab:

Coba lihat jawaban dari Pertanyaan kedua Asyfahani S. (Psikologi, 2009) dan pertanyaan pertama Sari Puri Rahayu (Kebidanan).Menguatkan,

Kembali kepada piramida kebutuhan Maslow.

Dan butuh Tim dan Manajemen yang terencana untuk menciptakannya.

Jika kita memasukkan pembangunan Ukhuwah dalam Gambaran Besar yang ingin kita capai, kita akan memandang setiap agenda organisasi dalam perspektif Tujuan Kontekstual dan Keberhasilan pembangunan Ukhuwah.Dian K (Psikologi)

1. Apa pendapat anda tentang pemimpin yang asertif? Mana yang lebih baik, asertif atau tidak?

Jawab:

2. Apakah pemimpin itu harus lebih banyak mendengar atau lebih banyak bicara?

Jawab:

Tergantung. Dan Butuh keseimbangan pada waktu yang sesuai.

Mendengar membuat anda tau, seberapa jauh visi sampai pada staf. Membuat orang-orang disekitar anda merasa dihargai, dan anda juga bisa mendapatkan evaluasi dan gagasan baru, serta bisa menyelidiki sesuatu yang perlu kita tau.

Berbicara dapat memasukan visi, memotivasi, mengarahkan, mengembangkan.

Betik H (Kebidanan, 2010)

1. Bagaimana merangkul rekan-rekan yang pasif. Yang menjadikan organisasi hanya status tapi tidak berpartisipasi?

Jawab:

Jawabanya sama dengan pertanyaan keempat dari (Psikologi, 2009).2. Pemimpin yang diktatoris itu apa? Apa positif dan negatifnya?

Jawab:

Kurang lebih seperti deskripsi Q1 pada tes gaya kepemimpinan yang saya berikan. Sedikit mendengar. Banyak berbicara. Pertunjukan tunggal. Dominasi. Kurang memberi wewenang dan kreatifitas pada staf.Positif ketika menghadapi saat-saat sulit dam dibutuhkan waktu dan kebijakan yang cepat untuk keluar dari situasi tersebut.

Negatifnya, biasanya tidak mampu mempertahankan semangat dan antusiasme tim dalam wamtu yang lama.

3. Kriteria pemimpin mandiri?

Jawab:

Hmmm, kalau pembagian secara teoritis, jujur belum pernah membaca. Idealnya kita bisa melakukan dan memutuskan berbagai hal, mulai dari menentukan tujuan, menyebarkan, menyusun langkah untuk mencapainya, dan aktivitas manajemen. Tapi bukan berarti hal-hal tersebut akan dilakukan sendiri. Atau ketika pelaksanaanya hanya menyajikan pertunjukan tunggal dari seseorang.

Maryana (Kesehatan Kerja, 2009)

1. Modal apa untuk menjadi seorang pemimpin?

Jawab:

Pertama,, Pengembangan diri. Seperti Integritas, Kemampuan melihat jauh ke depan, kemampuan mencintai, manajemen, komunikasi, kemampuan memotivasi, keteladanan, dan konsistensi.Kedua,, Mengenal Medan. Seperti memahami tujuan inti organisasi, budaya organisasi, pemetaan SWOT organisasi, dan kemudian bisa mewujudkan langkah-langkah perbaikan dan visi organisasi.

Ketiga, yang paling penting,, Sebelum melangkah,, agar mantap ketika berjalan,, Jawablah pertanyaan ini Kenapa saya melakukan ini? Untuk apa?. Dan setelahnya insya Allah lebih mantap dalam gerak langkah.2. Hal apa yang perlu di asah dalam menjadi seorang pemimpin?

Jawab:

Sangat banyak, tapi saya jawab beberapa hal yang mudah.1. Kemampuan menemukan makna dalam aktivitas-aktivitas. Dari sana akan ditelurkan visi, ruh pergerakan, dan akan menjadi motivasi selama menjalankan tugas dan fungsi. Dan akhirnya juga akan mampu memberikan makna bergerak dari orang-orang disekitar kita.

2. Kepekaan dan Pengamatan. Harus mampu melihat bibit hambatan atau peluang dalam mewujudkan tujuan. Sehingga membuat -yang penting- tidak sampai menjadi -mendesak-. Mengamati dengan seksama orang-orang disekitarnya, sehingga dari sana akan tau bagaimana menghadapi dan mengembangkan orang lain, dan cara menyatukan mereka untuk membangun sebuah tim yang solid.

3. Komunikasi, baik personal, public speaking, negosiasi, sampai menangani konflik.

4. Detail dan Rinci dalam penyusunan Manajemen (POACE).

5. Berani menerima kritikan dan nasihat. Jika perlu, jangan menunggu, carilah nasihat dan kritikan, bahkan dari orang yang kita pimpin sekalipun.

6. Sabar.

7. Masih banyak yang lain. Kalo diteruskan bisa tidak selesai-selesai. Pada intinya, membangun kepemimpinan = membangun karakter Manusia yang ideal. Bukankah setiap kita adalah pemimpin.?

Venti Megiana. (Kebidanan, 2010)

1. Seorang pemimpin pasti banyak godaan dari kalangan yang berkepentingan, bagaimana kita bisa menolak godaan dan posisi kita tidak digulingkan.?

Jawab:

Menarik, maksud godaan disini seperti apa? Apa seperti usulan-usulan kebijakan yang menguntungkan pihak tertentu tapi kurang relevan terhadap visi dan misi organisasi?Jika iya,, Keteguhan dan ketegasan harus maju ke depan, untuk mengatakan tidak.

Jika kita fokus terhadap tujuan yang sedang coba diraih bersama, tidak akan jadi masalah siapa yang sedang berdiri di depan.

Jika anda takut digulingkan,, hmmm,, menurut pengalaman, tidak ada yang mampu menggulingkan kepemimpinan jika memang nilai-nilai leadership masih dijalankan oleh yang bersangkutan.

2. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang dapat merangkul bawahan.?

Jawab:

Maaf, sekali lagi saya harus menjawab bahwa prinsip pertama Leadership adalah Mencintai. Ketika sudah,, kita akan mencari danmencoba berbagai cara untuk bisa diterima orang yang kita cintai bukan? Begitulah kepemimpinan.

Mulai dari menempatkan posisi yang berbeda di waktu-waktu yang berbeda.

Kadang obrolannya begitu dekat dan hangat seperti sahabat.

Kadang begitu menenangkan dan mensupport seperti kakak.

Dan kadang ingin yang bersangkutan mengembangkan diri dan mengeluarkan yang terbaik seperti orang tua.

Jangan takut untuk keluar dari daerah nyaman kepribadian utama kita.

3. Sikap seorang pemimpin seharusnya bagaimana?

Jawab:

Sikap dalam menghadapi apa.?

Kalau secara umum,, sikap yang dikeluarkan,, sama dengan fungsi-fungsi kepemimpinan dan cara meningkatkan kepemimpinan yang kemarin sudah disampaikan.

Planning and Goal Setting,Menyebarkan visi,

Menyusun langkah untuk meraih visi,

Menyusun langkah manajemen,

Melakukan pengembangan staf,

Memotivasi,

Mengenali dan Memecahkan masalah.

Mencintai orang yang kita pimpin,

Fokus pada Tujuan,

Selalu Belajar,

Berkomunikasi secara efektif,

Dan lain-lain.

Innana. (Kebidanan, 2010)

1. Langkah kongkrit apa yang diambil dalam memimpin diri sendiri sebelum memimpin orang lain.?

Jawab:

Coba lihat jawaban pertanyaan pertama dari No Name di atas.2. Bagaimana sikap yang baik dalam keadaan dipimpin dan memimpin?

Jawab:

Coba lihat jawaban pertanyaan kedua, juga dari No Name di atas3. Apa yang harus dilakukan jika yang kita pimpin dalam keadaan jatuh? Jika pemimpin down, apa yang harus dilakukan anggotanya?

Jawab:

Coba lihat jawaban pertanyaan ketiga, juga dari No Name di atas

4. Jika pemimpin marah, apa yang harus dilakukan pemimpin itu?

Jawab:

Coba lihat jawaban pertanyaan kelima, juga masih dari No Name di atas

Sekian,,

Semoga bermanfaat.

Sebagai penutup,,

Saya ingin menekankan sekali lagi, bahwa prinsip paling dasar dalam meningkatkan kepemimpinan kita adalah dengan MENCINTAI.

Baik pada pekerjaan, juga orang-orang yang menjadi rekan kita.

Setelah itu, akan terasa untuk Belajar dan Menjalankan fungsi dan kewajiban kepemimpinan yang lain yang sangat panjang dan lebar jika di uraikan.

Dan yang ada di benak anda adalah, saya Harus berkembang, karena saya INGIN, bukan karena saya HARUS.

Semoga menjadi Pemimpin yang Barokah,, meskipun hanya untuk diri sendiri.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Umam Fazlurrahman

Pendidikan Dokter/ 2007