jawaban uts kewirausahaan by fajar_k_anam
TRANSCRIPT
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 1
N a m a : FAJAR KHOIRUL ANAM
N I M : 085.303.79
SEMESTER / KLS : VI.D - Reguler
M A T E R I : Jawaban UTS Kewirausahaan
PERTEMUAN I
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Dalam buku berjudul Defining Entrepreneurship karangan Raymond Kao menyatakan
bahwa entrepreneur adalah orang yang menciptakan kemakmuran dan proses
peningkatan nilai tambah, melalui inkubasi gagasan, memadukan sumber daya dan
membuat gagasan menjadi kenyataan. Sedangkan entrepreneurship (kewirausahaan)
menurut Kao adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan
tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai tambah pada
masyarakat.
Pakar Manajemen Bisnis yang lagi naik daun, Dr. Rhenald Kasali memberikan
definisi yang lebih tegas. Entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan,
melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain,
menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya
dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak dapat
bekerja efektif di tangan orang lain.
Lima ciri seorang entrepreneur unggulan (excellent entrepreneur), yakni:
1) Berani mengambil risiko.
Artinya, berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak
semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat
(calculated risk).
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 2
2) Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi
dan jaman yang serba edan menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali
seorang entrepreneur unggulan. Dengan demikian, seorang entrepreneur akan terus
memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
3) Punya daya tahan yang tinggi.
Seorang entreprenur harus banyak akal (bukan akal–akalan) dan tak mudah putus asa.
Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan dan tekun.
4. Punya visi jauh ke depan.
4) Segala yang dilakukannya punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan
langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana
tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dst. Usahanya bukan letupan – letupan
sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan).
5) Selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa
kurang, maka ia akan merekrut orang–orang yang lebih berkompeten agar dapat
memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha
perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif
2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 3
PERTEMUAN II
KIAT – KIAT BERWIRAUSAHA
Pengertian wirausaha terdiri dari dua suku kata : wira dan usaha. Wira berarti orang
yang gagah berani, teladan, berbudi luhur,berjiwa besar, pemimpin. Usaha berarti
berbuat sesuatu, melaksanakan, mengorganisir, untuk mencapai suatu tujuan.
Kewirausahaan adalah cara berpikir dan berbuat untuk menemukan peluang-peluang
baru yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Kewirausahaan bukan keturunan akan tetapi dapat dihasilkan melalui pendidikan dan
pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan meliputi dua aspek yaitu pendidikan mental
dan kemampuan atau keahlian. Sikap mental dan kemampuan yang harus dimiliki :
1. Bersifat visioner, dapat melihat jauh kedepan.
2. Kreatif dan Inovatif, yaitu kemampuan untuk menemukan cara baru baik dalam
memproduksi, memasarkan produk, dengan selalu mengajukan pertanyaan
apakah dapat dirubah prosesnya, bentuknya, penampilannya, ukurannya.
3. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
4. Berorientasi kepada laba dan pertumbuhan.
5. Berani menanggung risiko, seorang wirausaha akan mengelola risiko dengan
penuh perhitungan.
6. Berjiwa kompetisi.
7. Cepat tanggap dan gerak cepat.
8. Berwirausaha sebagai bagian dari ibadah.
Kiat-Kiat untuk Mengindari Kegagalan dan Memperbesar Kesuksesan Dalam Usaha
(Untuk UKM)
Usaha mendirikan perusahaan sering dihadapkan kepada dua kemungkinan yaitu
kegagalan dan keberhasilan.
Salah satu sifat seorang wirausaha dapat menyikapi kegagalan dengan memperhatikan
faktor-faktor penyebabnya.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 4
Faktor-faktor penyebab kegagalan dapat bersumber dari dalam/internal atau dari
luar/eksternal.
Faktor-faktor Internal antara lain :
1. Ketidaktelitian/ketidakcermatan
2. Kecerobahan
3. Kelalaian
4. Tergesa-gesa memutuskan
5. Tidak mau belajar dari kegagalan orang lain
6. Terlalu mudah percaya pada orang lain, dan lain-lain
Faktor kegagalan yang berasal dari luar/eksternal :
1. Sumber daya yang tidak memadai, baik kualitas maupun kuantitas
2. Bencana alam
3. Kenaikan harga barang-barang yang tidak terduga
4. Pengaruh ekonomi global
5. Perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai hal, dan lain-lain.
Cara positif memandang kegagalan :
1. Kegagalan adalah pelajaran berharga untuk tidak diulangi lagi
2. Kegagalan harus dapat menjadi motivasi agar mau maju terus
3. Anggaplah kegagalan itu sebagai sukses yang tertunda
4. Percayalah wirausaha-wirausaha sukses pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi
mempunyai kemampuan untuk bangkit kembali.
5. Kegagalan harus dijadikan bahan evaluasi diri dan dikaji sebab-sebanya, lalu
disusun strategi untuk meminimalkan kegagalan, dan lain-lain.
Strategi menyiasati kegagalan adalah dengan mengadakan perencanaan usaha yang
cermat mengenai :
1. Perkembangan pasar
2. Persaingan
3. Sumberdaya manusia
4. Teknologi
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 5
5. Proses produksi
6. Keuangan, rugi-laba, arus kas.
7. Pasokan bahan baku, dan lain-lain
Perencanaan usaha sering dievaluasi, diantisipasi adanya kemungkinan faktor-faktor
risiko.
Lakukan kontrol untuk semua aspek perencanaan
Hindarilah hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku
Kesimpulan Mengenai Kewirausahaan
Kewirausahaan bukan bakat atau keturunan, juga bukan mistik. Kewirausahaan bisa
dihasilkan.
Kewirausahaan bermanfaat bukan saja bagi seseorang yang membuka usaha tetapi
juga bagi seorang karyawan, manajer, pegawai pemerintah. Karena mempraktekkan
kewirausahaan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bukan saja bagi dirinya tetapi
bagi semua yang berkepentingan.
Indonesia memerlukan wirausaha-wirausaha baru, setiap tahunnya. diperkirakan
diperlukan empat juta wirausaha, sehingga tercipta 40 juta lapangan kerja dan
kenaikan pendapatan perkapita sepuluh kali lipat dari
sekarang.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 6
PERTEMUAN III
Kuliah Tamu “SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI”
A. Definisi SITI
SITI atau Sistem Informasi / Teknologi Informasi merupakan gabungan dari
Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI). Definisi dari Sistem Informasi
(SI) sendiri merupakan suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang mempunyai tujuan
bersama secara sistematis dalam upaya menghimpun, menyimpan dan mengelola data
untuk dapat digunakan sebagai sumber informasi. Sedangkan definisi secara umum
dari Teknologi Informasi (TI) adalah suatu bentuk teknologi yang diterapakan untuk
memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
Dari dua definisi tadi dapat diambil kesimpulan bahwa SITI merupakan suatu sistem
yang dapat memberikan informasi apapun yang berguna bagi orang lain.
B. Komponen Sistem Teknologi Informasi
Komponen utama sistem teknologi informasi adalah :
1. perangkat keras (hardware)
2. perangkat lunak (software),
3. orang (brainware)
C. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
Menurut Fungsi Sistem
Embedded IT system adalah sistem teknologi informasi yang melekat pada
produk lain. Sebagai contoh, sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki
sistem teknologi informasi yang memungkinkan pemakai dapat merekam
tayangan televisi. Adapun sistem teknologi informasi pada lift dapat
digunakan untuk mengendalikan gerakan lift dalam gedung pancakar langit.
Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan untuk lantai 2 sampai dengan 7
pada jam antara 7.00 sampai dengan 9.00.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 7
Dedicated IT System adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk
melakukan tugas-tugas khusus. Sebagai contoh, ATM (Anjungan Tunai
Mandiri) dirancang secara khusus untuk melakukan transaksi keuangan bagi
nasabah bank. Tentu saja sistem seperti ini tidak dapat dipakai untuk
melakukan tugas seperti mengetik dokumen.
General Purpose IT System adalah sistem teknologi informasi yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas yang bersifat umum. Sistem
komputer yang disebut PC merupakan contoh sistem teknologi informasi
serbaguna yang umum dipakai di rumah. Dalam hal ini PC dapat dipakai untuk
mencatat pengeluaran, melakukan perhitungan statistik, membuat gambar,
ataupun untuk belajar bahasa asing. Tentu saja sistem seperti ini dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan apa saja sepanjang dilengkapi dengan
perangkat lunak yang sesuai.
Menurut Ukuran
Ukuran dalam pengklasifikasian sistem teknologi informasi tidak harus berupa
ukuran fisik, tetapi lebih cenderung didasarkan pada ukuran informasi yang
dapat ditampung, kemampuan sistem yang ditawarkan, kecepatan pemroses,
dan juga berdasarkan jumlah orang yang menggunakan sistem secara
bersamaan. Berdasarkan pengklasifikasian seperti ini, terdapat berbagai istilah
yang sampai saat ini tetap digunakan untuk memberikan nama kelompok
komputer, sekalipun parameter yang digunakan untuk mengklasifikasikannya
seringkali berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukung
komputer. Kelompok tersebut yaitu mikrokomputer, workstation,
minikomputer, mainframe, dan superkomputer.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 8
PERTEMUAN IV
JUST IN TIME
A. Definisi Just In Time ( JIT )
Terdapat banyak versi di dalam menterjemahkan definisi dari JIT ini, diantaranya :
Menurut Henri Simamora dalam bukunya Akuntansi Manajemen, Just In Time
adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber
daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai
sebatas dibutuhkan.
JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang
diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.
Just-in-time (JIT) adalah strategi produksi yang berupaya untuk meningkatkan
bisnis laba atas investasi dengan mengurangi dalam proses persediaan dan terkait
biaya tercatat .
Just in Time adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern
yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya
hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan
dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.
Dari berbagai definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Just In Time
(JIT) adalah suatu strategy bisnis untuk dapat menghemat atau menekan kebutuhan
sumber daya sebatas yang dibutuhkan saja, tanpa harus mengurangi produktifitas
perusahaan atau bahkan sedemikian mungkin dapat meningkatkan produktifitas.
JIT mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut:
1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di
eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak
perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.
2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.Sehingga
produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya
untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 9
3. Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous
Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap
aktivitas yang bernilai tambah.
B. Tujuan Just In Time (JIT)
Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi
pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan
dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-
komponen lainnya
C. Konsep Dasar Just In Time
Konsep dasar JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan
permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk yang
diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam sistem pengendalian produksi yang biasa, syarat di atas dipenuhi
dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi pada semua proses, baik itu pada
proses manufaktur suku cadang maupun pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku
cadang menghasilkan suku cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan
sistem dorong, artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses
berikutnya.
D. Produksi JIT
Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang
tepat waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi
berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 10
1. Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation
(stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2. Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep
waktu tunggu nol).
3. Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi biaya
setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).
4. Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas
produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.
Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi
dalam bidang:
1. Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan
2. Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai
3. Waktu perpindahan
4. Tenaga kerja langsung dan tidak langsungRuangan pabrik
5. Biaya mutu
6. Pembelian bahan
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 11
PERTEMUAN V
RENCANA USAHA KELOMPOK
Untuk pertemuan kelima ini mahasiswa diberikan tugas untuk membuat rencana
usaha, dimana tugas ini sebagai tugas kelompok dengan anggota 4 orang. Disini saya tidak
bisa membuat resume dari tugas yang saya buat, untuk lebih jelasnya dapat di download di
blog “pertemuan V” karena saya sudah posting komentar untuk link downloadnya.
Untuk rencana usaha yang saya buat adalah usaha untuk Salon Kecantikan, dimana di
sana saya telah menjelaskan secara rinci dari hal – hal yang menjadi rencana dari usaha
tersebut.
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 12
PERTEMUAN VI
PENGEMBANGAN PROPOSAL USAHA
RESUME PROPOSAL
Pengembangan agribisnis peternakan budidaya sapi di Pesantren Modern Terpadu Al
Fatah.
1. Judul Kegiatan : Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi di Pesantren
Modern Teradu Al Fatah Berbasis Kemitraan
2. Jenis Kegiatan : a. Pengembangan sapi bakalan dan pembibitan
b. Instalasi pengolahan kotoran menjadi pupuk organic
3. Lokasi : Desa Ngromo Kec. Nawangan Kab. Pacitan.
4. Nama Lembaga : Lembaga Mandiri Masyarakat Pesantren Modern
Terpadu Al Fatah.
5. Nama Sekolah : Pesantren Moderen Terpadu Al Fatah.
6. Alamat : Dusun Bulu Desa Ngromo Ke. Nawangan Kab. Pacitan
7. Biaya kegiatan : Rp. 236.850.000,-
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 13
PERTEMUAN VII
MATERI UTS ::Menumbuhkan Minat Wirausaha::
UANG ADALAH SEBUAH IDE
Tulis sebuah daftar 10 hal yang bisa anda lakukan secara legal dan formal sehingga
anda dapat membeli yang anda inginkan tanpa meminta pada orang tua, suami/istri,
saudara, teman atau siapapun
Bagaimana saudara bisa mempunyai uang untuk sesuatu yang anda inginkan.
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang terdidik, dan banyak pula orang
yang menganggur.
Wirausaha mrp potensi pembangunan baik dalam jumlah maupun mutu wirausaha itu
sendiri
BISAKAH KEWIRAUSAHAAN DIAJARKAN ?
Beberapa puluh tahun yang lalu tidak bisa
Sekarang bisa…. Dgn adanya transformasi kewirush yang telah berkembang….
Penanaman sikap dan perilaku untuk membuka bisnis kemudian akan membuat mhs
KELEMAHAN BERWIRAUSAHA
Pendapatan tdk pasti & risk
Bekerja keras & wkt/jam kerja panjang
Kualitas hidup msh rendah s/d usahanya berhasil---sbb hrs berhemat
Tanggung jawab sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat walau kurang
menguasai persoalan
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
Peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
Peluang untuk mendemonstrasikan
Potensi seseorang secara penuh
Jawaban UTS Kewirausahaan
By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 14
Peluang untuk memperoleh manfaat & keuntungan. Secara. Maksimal
Peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha konkrit
MANFAAT
Menambah daya tampung tenaga kerja
Generator pembangunan
Menjadi contoh kpd anggota masyarakat lain
Menghormati hukum dan per uu
Mendidik kary untuk. Mandiri
Menjadi contoh bagaimana bekerja keras
SIKAP NEGATIF MASYARAKAT THD WIRAUSAHA
Agresif
Ekspansif
Bersaing
Egois
Tidak jujur
Kikir
Penghasilan tidak stabil
Kurang terhormat
Pekerjaan rendah
PANDANGAN SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT
Menginginkan anaknya sekolah tinggi
Setelah lulus pt akan bekerja menjadi pns
Untuk apa sekolah tinggi2 jika hanya mau menjadi pedagang
Rata-rata lupa bahwa sebagian masyarakat indonesia beragama islam dan ajaran nabi
muhammad saw, bahwa pekerjaan yang baik adalah jual beli (berdagang)