jawaban uts kewirausahaan by fajar_k_anam

14
Jawaban UTS Kewirausahaan By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 1 N a m a : FAJAR KHOIRUL ANAM N I M : 085.303.79 SEMESTER / KLS : VI.D - Reguler M A T E R I : Jawaban UTS Kewirausahaan PERTEMUAN I PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN Dalam buku berjudul Defining Entrepreneurship karangan Raymond Kao menyatakan bahwa entrepreneur adalah orang yang menciptakan kemakmuran dan proses peningkatan nilai tambah, melalui inkubasi gagasan, memadukan sumber daya dan membuat gagasan menjadi kenyataan. Sedangkan entrepreneurship (kewirausahaan) menurut Kao adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai tambah pada masyarakat. Pakar Manajemen Bisnis yang lagi naik daun, Dr. Rhenald Kasali memberikan definisi yang lebih tegas. Entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan, melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain, menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak dapat bekerja efektif di tangan orang lain. Lima ciri seorang entrepreneur unggulan (excellent entrepreneur), yakni: 1) Berani mengambil risiko. Artinya, berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat (calculated risk).

Upload: fajar-lowbate

Post on 03-Jul-2015

387 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 1

N a m a : FAJAR KHOIRUL ANAM

N I M : 085.303.79

SEMESTER / KLS : VI.D - Reguler

M A T E R I : Jawaban UTS Kewirausahaan

PERTEMUAN I

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Dalam buku berjudul Defining Entrepreneurship karangan Raymond Kao menyatakan

bahwa entrepreneur adalah orang yang menciptakan kemakmuran dan proses

peningkatan nilai tambah, melalui inkubasi gagasan, memadukan sumber daya dan

membuat gagasan menjadi kenyataan. Sedangkan entrepreneurship (kewirausahaan)

menurut Kao adalah suatu proses melakukan sesuatu yang baru dan berbeda dengan

tujuan menciptakan kemakmuran bagi individu dan memberi nilai tambah pada

masyarakat.

Pakar Manajemen Bisnis yang lagi naik daun, Dr. Rhenald Kasali memberikan

definisi yang lebih tegas. Entrepreneur adalah seseorang yang menyukai perubahan,

melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain,

menciptakan nilai tambah, memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain, karyanya

dibangun berkelanjutan (bukan ledakan sesaat) dan dilembagakan agar kelak dapat

bekerja efektif di tangan orang lain.

Lima ciri seorang entrepreneur unggulan (excellent entrepreneur), yakni:

1) Berani mengambil risiko.

Artinya, berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. Tentu tidak

semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat

(calculated risk).

Page 2: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 2

2) Menyukai tantangan.

Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi

dan jaman yang serba edan menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali

seorang entrepreneur unggulan. Dengan demikian, seorang entrepreneur akan terus

memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.

3) Punya daya tahan yang tinggi.

Seorang entreprenur harus banyak akal (bukan akal–akalan) dan tak mudah putus asa.

Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan dan tekun.

4. Punya visi jauh ke depan.

4) Segala yang dilakukannya punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan

langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu. Bagaimana

tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dst. Usahanya bukan letupan – letupan

sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan).

5) Selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa

kurang, maka ia akan merekrut orang–orang yang lebih berkompeten agar dapat

memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.

Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha

perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara :

1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

2. Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin

3. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Page 3: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 3

PERTEMUAN II

KIAT – KIAT BERWIRAUSAHA

Pengertian wirausaha terdiri dari dua suku kata : wira dan usaha. Wira berarti orang

yang gagah berani, teladan, berbudi luhur,berjiwa besar, pemimpin. Usaha berarti

berbuat sesuatu, melaksanakan, mengorganisir, untuk mencapai suatu tujuan.

Kewirausahaan adalah cara berpikir dan berbuat untuk menemukan peluang-peluang

baru yang dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat.

Kewirausahaan bukan keturunan akan tetapi dapat dihasilkan melalui pendidikan dan

pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan meliputi dua aspek yaitu pendidikan mental

dan kemampuan atau keahlian. Sikap mental dan kemampuan yang harus dimiliki :

1. Bersifat visioner, dapat melihat jauh kedepan.

2. Kreatif dan Inovatif, yaitu kemampuan untuk menemukan cara baru baik dalam

memproduksi, memasarkan produk, dengan selalu mengajukan pertanyaan

apakah dapat dirubah prosesnya, bentuknya, penampilannya, ukurannya.

3. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.

4. Berorientasi kepada laba dan pertumbuhan.

5. Berani menanggung risiko, seorang wirausaha akan mengelola risiko dengan

penuh perhitungan.

6. Berjiwa kompetisi.

7. Cepat tanggap dan gerak cepat.

8. Berwirausaha sebagai bagian dari ibadah.

Kiat-Kiat untuk Mengindari Kegagalan dan Memperbesar Kesuksesan Dalam Usaha

(Untuk UKM)

Usaha mendirikan perusahaan sering dihadapkan kepada dua kemungkinan yaitu

kegagalan dan keberhasilan.

Salah satu sifat seorang wirausaha dapat menyikapi kegagalan dengan memperhatikan

faktor-faktor penyebabnya.

Page 4: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 4

Faktor-faktor penyebab kegagalan dapat bersumber dari dalam/internal atau dari

luar/eksternal.

Faktor-faktor Internal antara lain :

1. Ketidaktelitian/ketidakcermatan

2. Kecerobahan

3. Kelalaian

4. Tergesa-gesa memutuskan

5. Tidak mau belajar dari kegagalan orang lain

6. Terlalu mudah percaya pada orang lain, dan lain-lain

Faktor kegagalan yang berasal dari luar/eksternal :

1. Sumber daya yang tidak memadai, baik kualitas maupun kuantitas

2. Bencana alam

3. Kenaikan harga barang-barang yang tidak terduga

4. Pengaruh ekonomi global

5. Perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai hal, dan lain-lain.

Cara positif memandang kegagalan :

1. Kegagalan adalah pelajaran berharga untuk tidak diulangi lagi

2. Kegagalan harus dapat menjadi motivasi agar mau maju terus

3. Anggaplah kegagalan itu sebagai sukses yang tertunda

4. Percayalah wirausaha-wirausaha sukses pasti pernah mengalami kegagalan, tetapi

mempunyai kemampuan untuk bangkit kembali.

5. Kegagalan harus dijadikan bahan evaluasi diri dan dikaji sebab-sebanya, lalu

disusun strategi untuk meminimalkan kegagalan, dan lain-lain.

Strategi menyiasati kegagalan adalah dengan mengadakan perencanaan usaha yang

cermat mengenai :

1. Perkembangan pasar

2. Persaingan

3. Sumberdaya manusia

4. Teknologi

Page 5: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 5

5. Proses produksi

6. Keuangan, rugi-laba, arus kas.

7. Pasokan bahan baku, dan lain-lain

Perencanaan usaha sering dievaluasi, diantisipasi adanya kemungkinan faktor-faktor

risiko.

Lakukan kontrol untuk semua aspek perencanaan

Hindarilah hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku

Kesimpulan Mengenai Kewirausahaan

Kewirausahaan bukan bakat atau keturunan, juga bukan mistik. Kewirausahaan bisa

dihasilkan.

Kewirausahaan bermanfaat bukan saja bagi seseorang yang membuka usaha tetapi

juga bagi seorang karyawan, manajer, pegawai pemerintah. Karena mempraktekkan

kewirausahaan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bukan saja bagi dirinya tetapi

bagi semua yang berkepentingan.

Indonesia memerlukan wirausaha-wirausaha baru, setiap tahunnya. diperkirakan

diperlukan empat juta wirausaha, sehingga tercipta 40 juta lapangan kerja dan

kenaikan pendapatan perkapita sepuluh kali lipat dari

sekarang.

Page 6: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 6

PERTEMUAN III

Kuliah Tamu “SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI”

A. Definisi SITI

SITI atau Sistem Informasi / Teknologi Informasi merupakan gabungan dari

Sistem Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (TI). Definisi dari Sistem Informasi

(SI) sendiri merupakan suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari

sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang mempunyai tujuan

bersama secara sistematis dalam upaya menghimpun, menyimpan dan mengelola data

untuk dapat digunakan sebagai sumber informasi. Sedangkan definisi secara umum

dari Teknologi Informasi (TI) adalah suatu bentuk teknologi yang diterapakan untuk

memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

Dari dua definisi tadi dapat diambil kesimpulan bahwa SITI merupakan suatu sistem

yang dapat memberikan informasi apapun yang berguna bagi orang lain.

B. Komponen Sistem Teknologi Informasi

Komponen utama sistem teknologi informasi adalah :

1. perangkat keras (hardware)

2. perangkat lunak (software),

3. orang (brainware)

C. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi

Menurut Fungsi Sistem

Embedded IT system adalah sistem teknologi informasi yang melekat pada

produk lain. Sebagai contoh, sistem VCR (Video Casette Recorder) memiliki

sistem teknologi informasi yang memungkinkan pemakai dapat merekam

tayangan televisi. Adapun sistem teknologi informasi pada lift dapat

digunakan untuk mengendalikan gerakan lift dalam gedung pancakar langit.

Misalnya, lift tertentu tidak bisa digunakan untuk lantai 2 sampai dengan 7

pada jam antara 7.00 sampai dengan 9.00.

Page 7: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 7

Dedicated IT System adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk

melakukan tugas-tugas khusus. Sebagai contoh, ATM (Anjungan Tunai

Mandiri) dirancang secara khusus untuk melakukan transaksi keuangan bagi

nasabah bank. Tentu saja sistem seperti ini tidak dapat dipakai untuk

melakukan tugas seperti mengetik dokumen.

General Purpose IT System adalah sistem teknologi informasi yang dapat

digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas yang bersifat umum. Sistem

komputer yang disebut PC merupakan contoh sistem teknologi informasi

serbaguna yang umum dipakai di rumah. Dalam hal ini PC dapat dipakai untuk

mencatat pengeluaran, melakukan perhitungan statistik, membuat gambar,

ataupun untuk belajar bahasa asing. Tentu saja sistem seperti ini dapat

digunakan untuk melakukan kegiatan apa saja sepanjang dilengkapi dengan

perangkat lunak yang sesuai.

Menurut Ukuran

Ukuran dalam pengklasifikasian sistem teknologi informasi tidak harus berupa

ukuran fisik, tetapi lebih cenderung didasarkan pada ukuran informasi yang

dapat ditampung, kemampuan sistem yang ditawarkan, kecepatan pemroses,

dan juga berdasarkan jumlah orang yang menggunakan sistem secara

bersamaan. Berdasarkan pengklasifikasian seperti ini, terdapat berbagai istilah

yang sampai saat ini tetap digunakan untuk memberikan nama kelompok

komputer, sekalipun parameter yang digunakan untuk mengklasifikasikannya

seringkali berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukung

komputer. Kelompok tersebut yaitu mikrokomputer, workstation,

minikomputer, mainframe, dan superkomputer.

Page 8: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 8

PERTEMUAN IV

JUST IN TIME

A. Definisi Just In Time ( JIT )

Terdapat banyak versi di dalam menterjemahkan definisi dari JIT ini, diantaranya :

Menurut Henri Simamora dalam bukunya Akuntansi Manajemen, Just In Time

adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber

daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai

sebatas dibutuhkan.

JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang

diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.

Just-in-time (JIT) adalah strategi produksi yang berupaya untuk meningkatkan

bisnis laba atas investasi dengan mengurangi dalam proses persediaan dan terkait

biaya tercatat .

Just in Time adalah sistem produksi atau sistem manajemen fabrikasi modern

yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya

hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan

dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Just In Time

(JIT) adalah suatu strategy bisnis untuk dapat menghemat atau menekan kebutuhan

sumber daya sebatas yang dibutuhkan saja, tanpa harus mengurangi produktifitas

perusahaan atau bahkan sedemikian mungkin dapat meningkatkan produktifitas.

JIT mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut:

1. Semua aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di

eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak

perlu,misalnya persediaan sedapat mungkin nol.

2. Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi.Sehingga

produk rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya

untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.

Page 9: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 9

3. Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous

Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.

4. Menekankan pada penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap

aktivitas yang bernilai tambah.

B. Tujuan Just In Time (JIT)

Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi

pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan

dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-

komponen lainnya

C. Konsep Dasar Just In Time

Konsep dasar JIT adalah sistem produksi Toyota, yaitu suatu metode untuk

menyesuaikan diri terhadap perubahan akibat adanya gangguan dan perubahan

permintaan, dengan cara membuat semua proses dapat menghasilkan produk yang

diperlukan, pada waktu yang diperlukan dan dalam jumlah yang sesuai dengan

kebutuhan.

Dalam sistem pengendalian produksi yang biasa, syarat di atas dipenuhi

dengan mengeluarkan berbagai jadwal produksi pada semua proses, baik itu pada

proses manufaktur suku cadang maupun pada lini rakit akhir. Proses manufaktur suku

cadang menghasilkan suku cadang yang sesuai dengan jadwal, dengan menggunakan

sistem dorong, artinya proses sebelumnya memasok suku cadang pada proses

berikutnya.

D. Produksi JIT

Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang

tepat waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi

berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan.

Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:

Page 10: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 10

1. Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation

(stasiun kerja) atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).

2. Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep

waktu tunggu nol).

3. Secara berkesinambungan berusaha sekeras-kerasnya untuk mengurangi biaya

setup mesin-mesin pada setiap tahapan pengolahan produk (workstation).

4. Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas

produksi yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.

Perusahaan yang menggunakan produksi JIT dapat meningkatkan efisiensi

dalam bidang:

1. Lead time (waktu tunggu) pemanufakturan

2. Persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai

3. Waktu perpindahan

4. Tenaga kerja langsung dan tidak langsungRuangan pabrik

5. Biaya mutu

6. Pembelian bahan

Page 11: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 11

PERTEMUAN V

RENCANA USAHA KELOMPOK

Untuk pertemuan kelima ini mahasiswa diberikan tugas untuk membuat rencana

usaha, dimana tugas ini sebagai tugas kelompok dengan anggota 4 orang. Disini saya tidak

bisa membuat resume dari tugas yang saya buat, untuk lebih jelasnya dapat di download di

blog “pertemuan V” karena saya sudah posting komentar untuk link downloadnya.

Untuk rencana usaha yang saya buat adalah usaha untuk Salon Kecantikan, dimana di

sana saya telah menjelaskan secara rinci dari hal – hal yang menjadi rencana dari usaha

tersebut.

Page 12: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 12

PERTEMUAN VI

PENGEMBANGAN PROPOSAL USAHA

RESUME PROPOSAL

Pengembangan agribisnis peternakan budidaya sapi di Pesantren Modern Terpadu Al

Fatah.

1. Judul Kegiatan : Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi di Pesantren

Modern Teradu Al Fatah Berbasis Kemitraan

2. Jenis Kegiatan : a. Pengembangan sapi bakalan dan pembibitan

b. Instalasi pengolahan kotoran menjadi pupuk organic

3. Lokasi : Desa Ngromo Kec. Nawangan Kab. Pacitan.

4. Nama Lembaga : Lembaga Mandiri Masyarakat Pesantren Modern

Terpadu Al Fatah.

5. Nama Sekolah : Pesantren Moderen Terpadu Al Fatah.

6. Alamat : Dusun Bulu Desa Ngromo Ke. Nawangan Kab. Pacitan

7. Biaya kegiatan : Rp. 236.850.000,-

Page 13: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 13

PERTEMUAN VII

MATERI UTS ::Menumbuhkan Minat Wirausaha::

UANG ADALAH SEBUAH IDE

Tulis sebuah daftar 10 hal yang bisa anda lakukan secara legal dan formal sehingga

anda dapat membeli yang anda inginkan tanpa meminta pada orang tua, suami/istri,

saudara, teman atau siapapun

Bagaimana saudara bisa mempunyai uang untuk sesuatu yang anda inginkan.

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang terdidik, dan banyak pula orang

yang menganggur.

Wirausaha mrp potensi pembangunan baik dalam jumlah maupun mutu wirausaha itu

sendiri

BISAKAH KEWIRAUSAHAAN DIAJARKAN ?

Beberapa puluh tahun yang lalu tidak bisa

Sekarang bisa…. Dgn adanya transformasi kewirush yang telah berkembang….

Penanaman sikap dan perilaku untuk membuka bisnis kemudian akan membuat mhs

KELEMAHAN BERWIRAUSAHA

Pendapatan tdk pasti & risk

Bekerja keras & wkt/jam kerja panjang

Kualitas hidup msh rendah s/d usahanya berhasil---sbb hrs berhemat

Tanggung jawab sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat walau kurang

menguasai persoalan

KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA

Peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki

Peluang untuk mendemonstrasikan

Potensi seseorang secara penuh

Page 14: Jawaban UTS Kewirausahaan by Fajar_K_Anam

Jawaban UTS Kewirausahaan

By Fajar Khoirul Anam [085.303.79] Page 14

Peluang untuk memperoleh manfaat & keuntungan. Secara. Maksimal

Peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha konkrit

MANFAAT

Menambah daya tampung tenaga kerja

Generator pembangunan

Menjadi contoh kpd anggota masyarakat lain

Menghormati hukum dan per uu

Mendidik kary untuk. Mandiri

Menjadi contoh bagaimana bekerja keras

SIKAP NEGATIF MASYARAKAT THD WIRAUSAHA

Agresif

Ekspansif

Bersaing

Egois

Tidak jujur

Kikir

Penghasilan tidak stabil

Kurang terhormat

Pekerjaan rendah

PANDANGAN SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT

Menginginkan anaknya sekolah tinggi

Setelah lulus pt akan bekerja menjadi pns

Untuk apa sekolah tinggi2 jika hanya mau menjadi pedagang

Rata-rata lupa bahwa sebagian masyarakat indonesia beragama islam dan ajaran nabi

muhammad saw, bahwa pekerjaan yang baik adalah jual beli (berdagang)