jawaban step 7. pr dan lo

4
PR 2. Setelah melalui mekanisme yang kompleks tampak bahwasanya mekanisme virion ketika keluar dari sel host adalah berjalan menuju ganglion saraf dan berdormant disana sehingga dIsebut virus laten. Atau menuju ke sel disekitarnya dan kembali melakukan replikasi. Virus laten ini akan terkativasi oleh faktor-faktor diatas dan akan dikirim balik ke tempat infeksi awal atau justru menuju central nervous system (CNS) sehingga penjalaran dari virus tersebut menuju ke seluruh saraf di wajah. Itulah mengapa pada penderita herpes simplex khususnya HSV 1 yang manifestasi laten dari virusnya pada ganglion trigeminal gejala yang dirasakan adalah neuralgia (nyeri saraf) dan mylagia(nyeri otot) pada regio wajah dan biasnya rasa yang dirasakan menyebar. LO

Upload: mha-ticha

Post on 14-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kg

TRANSCRIPT

PR

2. Setelah melalui mekanisme yang kompleks tampak bahwasanya mekanisme virion ketika

keluar dari sel host adalah berjalan menuju ganglion saraf dan berdormant disana sehingga

dIsebut virus laten. Atau menuju ke sel disekitarnya dan kembali melakukan replikasi. Virus

laten ini akan terkativasi oleh faktor-faktor diatas dan akan dikirim balik ke tempat infeksi

awal atau justru menuju central nervous system (CNS) sehingga penjalaran dari virus tersebut

menuju ke seluruh saraf di wajah. Itulah mengapa pada penderita herpes simplex khususnya

HSV 1 yang manifestasi laten dari virusnya pada ganglion trigeminal gejala yang dirasakan

adalah neuralgia (nyeri saraf) dan mylagia(nyeri otot) pada regio wajah dan biasnya rasa yang

dirasakan menyebar.

LO

2. Sebelum terjadi fusi terjadi aktivitas invasi bakteri. Aktivitas invasi virus HSV diawali

dengan dilakukannya adhesive antara membran virus dengan membran dari sel host. Dimana

aktivitas adhesive adalah peran interaksi antara glikoprotein yang dimiliki virus dengan

reseptor yang dimiliki oleh membran sel host. Glikoprotein yang dimiliki virus terdiri dari

glikoprotein B(gB), gC,gD,gE,gH,dan gI. Dari masing-masing glikoprotein terbsebut

memiliki fungsi yang spesifik terhadap terjadinya fusi antara membran sel virus dan

membran sel host. Untuk glikoprotein gB,gC,gD,dan gH berfungsi dalam membentuk ikatan

pertama yang kontak dengan reseptor membran sel host. Kemudian gB berfungsi dalam

meleburkan membran dari sel host sehingga terjadi fusi diantara keduanya. Untuk gC,gE, dan

gI berfungsi sebagai proteksi sistem imun. Fungsi dari gC adalah membentuk ikatan dengan

komplemen khususnya C3 sehingga menghambat aktivitasnya memberi sinyal kepada

antibodi, sedangkan gE,gI berperan dalam mengelabuhi antibodi dalam mengenali antigen.

Setelah terjadi fusi antara membran virus dan membran host ketika nukleokapsid berinfiltrasi

kedalam sitoplasma dan kemudian menuju ke inti sel host, beberapa protein dari lapisan

tegumen yakni protein α ikut mendapingi pergerakannya hingga ke inti sel host. Protein α

berfungsi dalam membantu fase awal terjadinya transkripsi antara DNA virus dan DNA sel

host. Dan juga berfungsi menghasilkan protein β. Fungsi protein β ini adalah untuk

membantu regulasi replikasi DNA. Sedangkan protein γ memiliki peran sebagai protein akhir

yang membantu pembentukkan komponen strutur virus. Setelah melalui mekanisme yang

kompleks tampak di bagan bahwasanya mekanisme virion ketika keluar dari sel host adalah

berjalan menuju ganglion saraf dan berdormant disana sehingga dsebut virus laten. Atau

menuju ke sel disekitarnya dan kembali melakukan replikasi.

7. Herpes simplex paling mudah ditularkan melalui kontak langsung dengan luka atau cairan

tubuh, melalui sekresi oral, melalui doplet pernafasan atau melalui kontak langsung dengan

air liur atau saliva pada orang yang positif terkena herpes simpleks ke orang yang negatif

terhadap herpes simpleks. Transmisi juga dapat terjadi melalui kontak kulit ke kulit selama

periode dorman.

Daftar pustaka

Radji, maksum.2010. Imunologi dan Virologi.Jakarta: Pt.Isfi Penerbitan

Sommers, phair shulman.1975. Dasar Biologis dan Klinis PenyakitInfeksi.Philadelphia. Gajah Mada University Press

Uliyah,M, Hidayat A. 2008.Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik.Jakarta : Salemba Medika.