jawaban soal teori - 1a & 2a

5
SOAL A 1. a. Berikut adalah pengertian dari populasi dan sampel : - Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian -Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian b. Berikut adalah beberapa metode penarikan sampel : 1) Teknik sampling secara probabilitas Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif. Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut. a) Teknik sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah dengan undian. b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi. c) Teknik sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling). Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng- ambilannya dapat dilakukan secara undian maupun sistematis. d) Teknik sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara proportional.

Upload: valent

Post on 07-Jul-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jawaban Soal Teori - 1A & 2A

SOAL A

1. a. Berikut adalah pengertian dari populasi dan sampel :- Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda

dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian- Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian

b. Berikut adalah beberapa metode penarikan sampel :1) Teknik sampling secara probabilitas

Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif.Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.a) Teknik sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling

populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah dengan undian.

b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.

c) Teknik sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling). Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilannya dapat dilakukan secara undian maupun sistematis.

d) Teknik sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara proportional.

e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling) Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample semacam ini disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.

Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai berikut.a) Purposive sampling atau judgmental sampling

Page 2: Jawaban Soal Teori - 1A & 2A

Penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.

b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju)Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah)Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.

d) Accidental sampling atau convenience samplingDalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.

c. Berikut adalah pengertian sampling error dan penarikan sampel beserta kegunaannya :- Sampling Error adalah besar kesalahan-kesalahan pengambilan data dari elemen

sampel yang diselidiki dari suatu populasiKegunaannya adalah : dengan adanya sampling error membuat peneliti akan lebih teliti dalam melakukan penelitian guna mengurangi sampling error yang mungkin muncul- Penarikan Sampel adalah suatu kegiatan pemilihan beberapa data dari suatu kumpulan

data yang akan digunakan untuk penelitian.Kegunaannya adalah : Menghemat biaya penelitian Mempercepat pelaksanaan penelitian Menghemat tenaga dalam penelitian Memperluas ruang lingkup penelitian Memperoleh hasil yang lebih akurat

2. a. Pengertian hipotesa dan pengujian hipotesa- Hipotesa adalah rumusan jawaban atau kesimpulan sementara atau yang masih

bersifat praduga yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui kegiatan penelitian, yang berfungsi untuk(1) untuk menguji kebenaran teori(2) untuk mendorong munculnya teori(3) untuk menerangkan fenomena social(4) sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian(5) memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan

Page 3: Jawaban Soal Teori - 1A & 2A

(6) memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori(7) memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari(8) memberikan arah pada penelitian- Pengujian Hipotesa adalah kegiatan mencocokkan hipotesa dengan keadaan yang

dapat diamati, dalam istilah ilmiah hal ini disebut dengan verifikasi (pembenaran), yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :(1) Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-konsekuensi yang akan dapat diamati

apabila hipotesis tersebut benar(2) Memilih metode-metode penelitian yang mungkin pengamatan, eksperimental,

atau prosedur lain yang diberlakukan untuk menunjukkan apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak

(3) Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak.

b. Prosedur PengujianProsedur pengujian adalah adalah langkah-langkah yang dipergunakan dalam penyelesaian pengujian hipotesis, yang terdiri dari:(1) Menentukan formulasi hipotesis, yaitu menentukan rumus-rumus yang digunakan

untuk menghitung hipotesis(2) Menentukan tarif nyata, yaitu menentukan besarnya batas toleransi dalam

menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya(3) Menentukan kriteria pengujian, yaitu menentukan bentuk pembuatan keputusan

dalam menerima atau menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk pengujiannya

(4) Menentukan nilai uji statistik, yaitu menentukan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis

(5) Membuat kesimpulan, merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0) yang sesuai dengan kriteria pengujiannya.

c. Uji signifikan satu arah dan dua arah- Pengujian Satu Arah (One Tailed) digunakan untuk hipotesis yang sudah jelas arahnya

positif atau negatif, contohnya adalah “terdapat hubungan yang positif antara variabel X dengan variabel Y”, maka penelitian ini menggunakan one tailed, karena arah hipotesis sudah diketahui sebelumnya (yakni arah positif). Atau dengan kata lain tujuan dari penelitian ini tidak hanya untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara variabel X dengan variabel Y, namun lebih jauh dari itu yakni untuk membuktikan apakah hubungan antara variabel X dengan Y adalah positif

- Pengujian Dua Arah (Two Tailed) digunakan untuk hipotesis yang belum jelas arahnya (apakah positif atau negative), contohnya adalah “terdapat hubungan antara variabel X dengan variabel Y”, maka penelitian ini menggunakan two tailed, karena arah hipotesis

Page 4: Jawaban Soal Teori - 1A & 2A

belum diketahui. Atau dengan kata lain tujuan dari penelitian ini hanya untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

d. Pengujian hipotesa rata-rata dan proporsiPengujian hipotesa rata-rata dan proporsi merupakan bagian dari pengujian hipotesis berdasarkan jenis parameternya- Pengujian Hipotesa Rata-Rata merupakan pengujian hipotesis mengenai rata-rata

populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya, contohnya adalah (-) pengujian hipotesis satu rata-rata (-) pengujian hipotesis beda dua rata-rata (-) pengujian hipotesis beda tiga rata-rata- Pengujian Hipotesa tentang Proporsi merupakan pengujian hipotesis mengenai

proporsi populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya, contohnya adalah (-) pengujian hipotesis satu proporsi (-) pengujian hipotesis beda dua proporsi (-) pengujian hipotesis beda tiga proporsi