jawaban kompre

Upload: annisa-kecil

Post on 08-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    1/8

    2.1 Tantangan-tantangan Dalam Abad 21 Secara Umum dan ImplikasinyaDalam Dunia Pendidikan

    2.1.1 TANTANGAN-TANTANGAN DA A! A"AD 21

    #ac$ues Del%rs selaku &etua &%misis Internasi%nal tentang Pendidikan untuk

    abad 21 dari Persekutuan "angsa-"angsa' dalam rap%rannya( )learning( t*eteasure +it*in, 1 /0' mengemukakan tu u* macam ketegangan yang akanter adi serta men adi ciri dan tantangan pendidikan abad 21' sebagai berikut(

    1. &etegangan antara gl%bal dengan l%kal( %rang secara berangsur-angsurperlu men adi +arga Negara dunia tanpa tercabutnya akar-akar budayamereka dan karenanya turut serta berperan akti sebagai bagian dalamke*idupan mereka berbangsa dan bermasyarakat di tempat mereka tinggal.

    2. &etegangan antara uni3ersal dengan indi3idual( kebudayaan pasti men adibersi at gl%bl' tetapi *anya besi aat sebagian-sebagian. &ita tidak dapatmengabaikan *arapan-*arapan yang di an ikan %le* pr%ses gl%balisasi dan

    uga resiki-resik%nya' serta tak sedikitpun melupaan si at unik manusiasebagai indi3idu4 dengan demikian resik% mereka' *arus memili* masa depanmereka sendiri dan ber*asil mencapai sepenu*nya kamampuan mereka dalamk*a5ana* kekayaan tradisi-tradisi budaya mereka yang tera+at dengan baikdan budaya mereka sendiri dapat terancam %le* perkembangan mutak*irapabila tidak mereka sendiri yang mera+atnya.

    6. &etegangan antara tradisi dngan kemuderenan( yang merupakan bagiandari masala* yang sama( bagaimana tradisi dapat menyesuaikan diri padaperuba*an tanpa *rus kembali kemasa lampau' bagaimana %t%n%mi ataukemanirian dapat dicapai seiring dengan perkembangan kebebasan %rang lain'

    dan bagaimana kema uan ilmia* dapat diterima dalam masyarakat7 8al inimerupakan semangat yang diperlukan untuk meng*indari tantangan-tantangan yang datang dari tekn%l%gi-tekn%l%gi in %rmasi yang baru.

    9. &etegangan antara pertumbu*an-pertumbu*an angka pan ang dengan angka pendek( 8al ini selalu ada' tetapi de+asa ini *al tersebut didukung %le*keperkasaan dari kesementaraan dan kesesaatan' dalam sebua* dunia yangsangat dilimpa*i %le* in %rmasi yang singga* sebentar dan em%si-em%si terus-menerus tertu u pada masala*-masala* yang memerlukan %emeca*an segera.Pendapat umum meneriakkan perlunya a+aban- a+aban dan pemeca*anmasala* yang segera' pada*al banyak masala* memerlukan strategi

    perbaikan keadaan yang *arus dilaksanakan dengan sabar terencana'bermusy+ara*. Strategi tersebut adala* sangat tepat digunakan dalam kasusdengan penentuan kebi aksanaan pendidikan.

    :. &etegangan antara perlunya k%mpetisi dengan kesaan kesempatan( 8al inimerupakan masala* klasik' yang tela* di*adapi baik %le* para pengambilkeputusan dalam bidang ek%n%mi dan s%sial maupun para pengambilkeputusan dalam bidang pendidikan se ak a+al abad 2;. Pemeca*an masalatersebut kadang-kadang tela* diusulkan' tetapi tidak perna* ta*an u i dalam+aktu. Sekarang ini' k%misi berani menyatakan ba*+a tekanan yang datangdari kempetisila* yang menyebabkan banyak dari para pengambil keputusanberada dalam p%sisi ke+enangan yang ke*ilangan misinya' se*inggamenyebabkan setiap %rang men adi alat untuk mendapatkan keuntungan yangsebesar-besarnya dari setiap kesempatan yang ada. Dalam rangka lap%ran ini'

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    2/8

    *al tersebut mend%r%ng kita untuk menin au kembali dan memperbaikik%nsep-k%nsep tentang pendidikan seumur *idup yang tertu u padapemanduan tiga macam tenaga' yaitu( k%mpetisi' yang memberikan kepadakita d%r%ngan-d%r%ngan4 k%erasi' yang memberi kita kepada kita kekuatan4dan s%lidaritas' yang memberi kepada kita persatuan.

    /. &etegangan antara perluasan pengeta*uan yang berlimpa* rua* dengankemampuan manusia untuk mencerrnakannya( &%misi tidak dapat menentangter*adap g%l%ngan yang berkeinginan untuk menamba* mata pela aran baru'seperti pengeta*uan tentang diri sendiri' cara-cara mencapai keseimbangan. Ak*irnya' act%r abadi lainnya adala* ketegangan antara spiritual denganmaterial( sering tanpa menyadari' dunia mempunyai suatu keinginan yangsering tidak teerungkapkan' yang berupa suatu cita-cita dan nilai-nilai yangakan kita sebut )m%ral,. Adala* tugas mulia pendidikan untuk mend%r%ngsetiap %rang bertindak berdasarkan tradisi-tradisi dan pendirian-pendirianmereka membarikan peng*argaan penu* ter*adap pluralism' untukmeningkatkan pikiran dan spirit mereka mencapai tingkat uni3ersal danberdasrkan ukuran tertentu' mentransendenkan diri mereka. Tidakla* berlebi*-lebi*an apabila k%misi menyatkan ba*+a kelangsungan *idup manusiatergantung pada bagaimana tugas mulia pendidikan diupayakan. Del%rs'1 /( 1>-1?0.

    2.1.2 I!P I&ASI "AGI P@NDIDI&AN IND=N@SIA

    1. andassn uturalistik

    Ind%nesia sebagai angg%ta perserikatan bangsa-bangsa suda* sepantasnyaapabila *asil k%mis internasi%nal tentang pendidikan untuk abad 21 men adiba*an ka ian utama dalam rangka pembangunan pendidikan Ind%nesia

    memasuki abad 21. Dengan demikian *asil-*asil k%misi tersebut merupakansala* satu landasan uturalistik pendidikan Ind%nesia dalam meny%ns%ng abad21.

    2. Tu uan Pengka ian

    !enangkap situasi internasi%nal yang diperkirakan akan ter adi dalam abad214 mengka i 3isi' perinsip-perinsip' dan perkembangan pendidikan untukmenilainya secara cermatdan mengad%psinya *al-*al yang dapat dilaksanakandalam pembangunan pendidikan nasi%nal Ind%nesia' yang sesuai dengan cita-cita dan k%ndisi nasi%nal Ind%nesia.

    6. "entuk dan Si at Pengka ian

    a. Pengka ian merupakan pengka ian kebi aksanaan pendidikan.

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    3/8

    b. Pengka ian bersi at menemuka alternati -alternati untuk meningkatkanimpelementasi pendidikan nasi%nal yang berstandar internasi%nal' danmenguatkan usa*a-usa*a *ubungan internasi%nal dalam bidang pendidikanyang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

    c. Pengka ian merupakan upaya pemanduan antara cita-cita internasi%nal ataugl%bal dengan cita-cita dan k%ndisi nasi%nal dalam bidang pendidikan. Dalamdemikian pembangunan pendidikan Ind%nesia di*arapkan dapat memasukigl%balisasi yang diperkirakan akan ter adi dalam abad 21.

    2.2 TANTANGAN GUBU DA A! DUNIA P@NDIDI&AN DAN GA!"ABANP@NDIDI&AN DA A! A"AD 21

    2.2.1 Tantangan Guru dalam dunia pendidikan

    Diakui atau tidak diakui dalam dunia pendidikan paradigma yang dianut

    sekarang adala* k%nstrukti3isme. #ika da*ulu pengeta*uan sis+a bersumberdari guru' dan sis+a dianggap sebagai gelas k%s%ng yang siap diisi. !akadengan paradigma k%nstrukti3isme' sis+a *arus dianggap memilikipengeta*uan a+al' dan tugas guru *anya mengk%nstruksinya. Sis+a pundiibaratkan tanaman yang suda* punya p%tensi untuk tumbu* danberkembang' sedangkan guru *anya ber ungsi sebagai penyiram yangmembantu tanaman sis+a0 tumbu* dan berkembang dengan baik. Akibatnya'peran guru beruba* dari penga ar men adi asilitat%r dengan m%delpembela aran yang berpusat pada sis+a student center0' tidak lagi berpusatpada guru teac*er center0. Pr%ses bela ar menga ar P"!0 bersi atmemandirikan sis+a dalam mengekspl%rasi rasa keinginta*uannya dan

    memeca*kan masala* yang diberikan guru.Pr%ses gl%balisasi merupakan ka*arusan se ara* yang tidak mungkin di*indari'dengan segala berka* dan mud*%r%tnya. "angsa dan Negara akan dapatmemasuki era gl%balisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yangberkualitas. &ualitas pendidikan' terutama ditentukan %le* pr%ses bela armenga ar yang berlangsung di ruang-ruang kelas. Dalam pr%ses bela armenga ar tersebut guru memegang peran yang penting. Guru adala* kreat%rpr%ses bela ar menga ar. Ia adala* %rang yang akan mengembangkan suasanabebas bagi sis+a untuk mengka i apa yang menarik minatnya'mengekspresikan ide-ide dan kreati

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    4/8

    !ateri pela aran dan aplikasi nilai-nilai terkandung dalam mata pela arantersebut senantiasa berkembang se alan dengan perkembanganmasyarakatnya. Agar guru seanantiasa dapat menyesuaikan danmengara*kan perkembangan' maka guru *arus memperba*arui danmeningkatkan ilmu pengeta*uan yang dipela ari secara terus menerus.

    Dengan kata lain' diperlukannya adanya pembinaan yang sistematis danterencana bagi para guru.

    !emasuki abad 21 pendidikan akan mengalami pergeseran peruba*anparadigma yang meliputi pergeseran paradigma( 10 dari bela ar terminal kebela ar sepan ang *ayat' 20 dari bela ar ber %kus penguasaan pengeta*uan kebela ar *%listik' 60 dari citra *ubungan guru-murid yang bersi at k%n r%ntati ke citra *ubungan kemitraan' 90 dari penga ar yang menekankanpengeta*uan sk%lastik akademik0 ke penekanan keseimbangan %kuspendidikan nilai' :0 dari kampanye mela+an buta aksara ke kampanyemela+an buat tekn%l%gi' budaya' dan k%mputer' /0 dari penampilan guruyang teris%lasi ke penampilan dalam tim ker a' >0 dari k%nsentrasi eksklusi pada k%mpetisi ke %rientasi ker a sama. Dengan memper*atikan pendapat a*litersebut nampak ba*+a pendidikan di*adapkan pada tantangan untukmeng*asilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam meng*adapiberbagai tantangan dan tuntutan yang bersi at k%mpetiti .

    2.2.2 Gambaran Pembela aran di Abad Pengeta*uan abad 210

    Sek%la* memerlukan sumber bela ar yang banyak. Tetapi sek%la* di*adapkanpada kenyataan ba*+a sumber bela ar yang ada di perpustakaan sangatterbatas. &%leksi buku dan c%mpact disk CD0 yang dimiliki sek%la* punacapkali suda* usang. Pemba*aruan k%leksi buku dan CD tentu memerlukan

    biaya yang sangat besar. ICT dapat di adikan s%lusi bagi permasala*an ini.Praktek pembela aran yang ter adi sekarang ini masi* did%minasi %le* p%laatau paradigma yang banyak di umpai di abad industri. Pada abadpengeta*uan abad 210 paradigma yang digunakan au* berbeda dengan padaabad industi. Pendekatan pembela aran yang digunakan pada abadpengeta*uan adala* pendekatan campuran yaitu perpaduan antarapendekatan dari guru' bela ar dari sis+a lain' dan bela ar pada diri sendiri.

    2.6 S=S=& GUBU DI A"AD 21

    Guru abad 21 *arus menguasai banyak pengeta*uan akademik' pedag%gik'

    s%sial dan budaya0' mampu berpikir kritis' tanggap ter*adap setiap peruba*an'dan mampu menyelesaikan masala*. Guru tidak b%le* *anya datang kesek%la* melulu untuk menga ar sa a. &emampuan untuk mengel%la kelas sa atidak cukup lagi. Guru di*arapkan bisa men adi pemimpin dan agenperuba*an' yang mampu mempersiapkan anak didik untuk siap meng*adapitantangan gl%bal di luar sek%la*. Selain %rang tua peran guru dalammengara*kan masa depan anak didiknya sangat signi

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    5/8

    dua macam *ari( *ari baik dan *ari sangat baik. Guru dalam dimensi kekiniandigambarkan sebagai s%s%k manusia yang berak*lak mulia' ari ' bi aksana'berkepribadian stabil' mantap' disiplin' santun' u ur' %byekti ' bertanggung

    a+ab' menarik' mantap' empatik' ber+iba+a' dan patut diteladani.

    Dengan s%s%k kekiniannya' se%rang guru *arus man adi manusia yang dinamisdan ber

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    6/8

    tantangan ke*idupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya.Pemberdayaan peserta didik ini meliputi aspek-aspek kepribadian terutamaaspek intelektual' s%sial' em%si%nal' dan keterampilan. Tugas mulia itu men adiberat karena bukan sa a guru *arus mempersiapkan generasi muda memasukiabad pengeta*uan' melainkan *arus mempersiapkan diri agar tetap eksis' baik

    sebagai indi3idu maupun sebagai pr% esi%nal.

    Hidup yang tak pernah direeksikan, sesungguhnya tak pernah layak untuk diteruskan.”Begitulah pernyataan seorang Socrates dalam menyikapi kehidupan ini, bahwa hidup selaluberubah dan berkembang ke a rah yang lebih baik. Dunia pendidikan di Indonesia pada tahun2013 dihebohkan dengan adanya kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemdikbud) t erkait perubahan kurikulum sebagai langkah menjawab tantangan zaman. Prokontra terkait per soalan ini mengemuka ke permukaan, m ulai da ri ahli pendidikan, pr aktisipendidikan sampai pengambil kebijakan tidak ada hentinya menyampaikan pandangannyaterkait adanya perubahan kurikulum ini. Jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum2013 dihadapkan pada stigma yang memungkinkan akan m embelenggu kita untuk tidak maumelakukan perubahan. Padahal kita telah sepakat bahwa perubahan itu sesuatu yang harusdihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahankurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan hargasekarang? Kurikulum 2013 menghendaki kita pada pembelajaran di sekolah menjadi lebihmanusiawi, kar ena peserta didik diharapkan memiliki tiga kompetensi seka ligus, yai tukompetensi sikap, ket erampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik dalam menunjangsetiap perkembangan peserta didik. Secara losos, pendidikan merupakan proses panjang

    dan berkelanjutan untuk mentransformasikan peserta didik m enjadi manusia yang bermanfaatbagi dirinya, bagi sesama, bag i alam semesta, beser ta segenap isi dan peradabannya.Kurikulum 2013 sebaiknya dimaknai sebagai s uatu loncatan untuk menyempurnakankurikulum sebelumnya. Bahkan Kemdikbud meyakini bahwa Kurikulum 2013 adalah Kurikulumyang dapat bertahan sampai tahun 2026 nanti. Beberapa negara tetangga seperti Malaysiadan India sempat mengapresiasi kurikulum baru ini dan akan mempertimbangkan kurikulumserupa di negara mereka. Salah satu persoalan dalam kurikulum lama, y aitu peserta didikbelum mampu menjawab segala tantangan zam an. Maka, dalam kurikulum 2013 ini bertujuanuntuk mendorong peserta didik agar mampu melakukan observasi, bertanya, mengumpulkan

    informasi, bernalar atau menganalisis, dan mengomunikasikan (mempresentasikan) terhadapapa yang mereka temukan atau mereka ketahui saat menerima materi pelajaran. Dalamkurikulum 2013 menuntut adanya keseimbangan pada aspek sikap, pengetahuan, danketerampilan sehingga pendidikan mampu mencetak peserta didik yang nantinya menjadimanusia yang berakhlak mulia, berguna bagi nusa dan bangsa, serta menjadi manusia yangunggul. Paradigma Baru Indonesia diprediksi dalam 10-20 tahun mendatang akan mengalamiledakan penduduk yan g luar biasa banyak. Maka, untuk mempersiapkan generasi mendatangdiperlukan perubahan revolusioner agar dapat menjawab tantangan zaman. Tant anganpendidikan pada abad ke-21 menuntut manusia memiliki kecepatan dalam segala hal,

    kompetisi yang sangat ketat, serta kesiapan dalam menjawab segala tantangan. Pada tahun2045 (baca: pad a saat 100 tahun Indonesia merdeka) diprediksi akan menjadi tahun

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    7/8

    keemasan Indonesia untuk menjadi negara yang maju. S alah satu persiapan yang perludiperhatikan adalah pendidikan. Pendidikan yang baik aka n mengantarkan pada masa depanyang cerah. Par adigma dimaknai oleh Prof. Heidy Ahimsa-Putra (guru besar F IB UGM)sebagai seperangkat konsep yang berhubungan satu sama lain secara logis membentuk

    suatu kerangka pemikiran. Konsep-konsep yang ditawarkan oleh kemdikbud terbilang barukarena semua mata pelajaran yang ada dalam pembelajaran di kelas berbasis saintik(scientic learning). Kumpulan konsep-konsep ini merupakan kesatuan, kar ena konsep-konsep ini berhubungan secara logis. Dari perspektif peserta didik d engan pendidik, kurikulum2013 menghendaki adanya st udent center, artinya pembelajaran terpusat pada peserta didikyang menuntut keakt ifan peserta didik dalam pembelajaran. S edangkan pada perspektifsebelumnya, gurulah yang menjadi aktor ut ama dalam kelas sehingga pembelajaran di kelastampak menjenuhkan. D i dalam Kurikulum 2013, guru bertugas sebagai fasilitator danmotivator bagi peserta didik. Selain itu, prinsip dasar pada Kurikulum 2013 ini berupaya untukmengoptimalkan keingintahuan peserta didik. Semula, peserta didik “diberi tahu” oleh guru,maka sekarang peserta didik d ituntut untuk “mencari tahu” seg ala hal yang berkaitan denganmateri pem belajaran. D alam kurikulum KTSP, pem belajaran Bahasa Indonesia terdapatkompetensi membaca, m enulis, mendengarkan, serta berbicara yang masuk dalam materi-materi yang telah ditentukan. Maka dalam Kurikulum 2013 ini, semua kompetensi tersebutmelebur m enjadi satu, t idak lagi terkotak-kotak antara kompetensi satu dengan yang lainkarena semua materi pembelajaran berbasis t eks. Itu sebabnya, dalam pembelajaran ini tidakboleh dilihat seca ra parsial, melainkan secara utuh. Dengan pembelajaran teks ini, makakonsekuensinya peserta didik diajak guru untuk belajar seca ra bertahap, dimulai dari gurumembangun konteks, dilanjutkan kegiatan pemodelan, membangun teks secara bersama-

    sama, sam pai pada membangun teks secara mandiri. Hal ini dilakukan karena teksmerupakan satuan bahasa yang lengkap, karena di dalam teks juga erat kaitannya dengankonteks. Maka, ketika mempelajari suatu teks secara bersama-sama peserta didik juga belajartentang konteks ya ng telah ditentukan. Perbedaan mendasar antara Kurikulum KTSP denganKurikulum 2013, yaitu mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu dan mapeldirancang berdiri sendiri, sedangkan pada Kurikulum 2013 setiap mata pelajaran mendukungsemua kompetensi dan mapel dirancang terkait sat u dengan yang lain (terintegrasi).Pembelajaran Sanitik Jika dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya, K urikulum 2013memiliki ka rakteristik tersendiri, yaitu dengan pendekatan saintik. Seperti ya ng telah

    disinggung di atas, pendekatan ini memiliki perubahan yang mendasar, karena siswa diajakuntuk berpikir seca ra ilmiah. Pe rubahan itu tampak pada langkah-langkah pembelajaran,dimulai dari kegiatan (1) m engamati (observasi), (2) m enanya, (3) m engumpulkan informasi(bernalar), (4) menganalisis, dan (5) mengomunikasikan (mempresentasikan). Kemudian,pemerintah menambahkan satu kegiatan lagi yang bersifat op sional, yaitu (6) m encipta(biasanya terdapat pada mata pelajaran IPA). Langkah-langkah tersebut dapatdiimplementasikan pada semua mata pelajaran dengan harapan terjadi proses p embelajaranyang bersifat ilmiah. Pendekatan saintik diyakini sebagai “titian emas” pe rkembangan danpengembangan sikap, k eterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan ini

    memenuhi kriteria ilmiah, karena para ilmuan lebih mengedepankan pelararaninduktif(inductive reasoning) d aripada penalaran deduktif (deductive reasoning). P enalaran

  • 8/19/2019 JAWABAN KOMPRE

    8/8

    deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang spesik.Sebaliknya, pen alaran induktif memandang fenomena atau situasi spesik untuk kemudianmenarik simpulan secara keseluruhan. Secara prinsip, pen alaran induktif diawali denganmemberikan contoh-contoh atau fenomena tentang suatu hal menuju konsep atau

    generalisasi. Peserta didik melakukan sejumlah pengamatan untuk membangun suatukonsep atau generalisasi. Peserta didik tidak harus memiliki pengetahuan utama berupaabstraksi, tetapi menganalisis apa yang diamati. Metode ilmiah umumnya menempatkanfenomena unik dengan kajian spesik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulanumum. Maka dari itu, materi-materi yang terdapat dalam Kurikulum 2013 merupakan materiberbasis p ada fakta, fenomena, konsep, atau teori yang dibutuhkan oleh peserta didik. Segalatujuan pembelajaran dirumuskan decara jelas dan menarik sehingga pembelajaran akanbermakna. Dalam pendekatan Saintik ini, terdapat 3 metode yang dapat dilakukan oleh gurudi dalam kelas, yaitu discovery learning, problem based learning, dan project based learning.Masing-masing metode tersebut dapat dipraktikkan pada materi tertentu, tergantung padakebutuhan serta kejelian guru dalam menyusun skenario pembelajaran. Tujuan akhir dar ipendidikan adalah melakukan sesuatu. Pe ndekatan saintik ini menekankan pada prosesyang berpusat pada peserta didik agar d apat m enggali segala potensi yang dimiliki. SistemPenilaian Sistem penilaian yang ditawarakan oleh kurikulum sebelumnya hanya cenderungpada aspek kognitif atau pengetahuan peserta didik. Maka, pada sistem penilaian padaKurikulum 2013 ini lebih kompleks, karena aspek sikap dan keterampilan pun tidak luput daripenialaian guru terhadap peserta didik. S etiap aspek penilaian memiliki t eknik tersendiri,misalnya pada aspek p engetahuan diambil dari nilai ulangan harian, ulangan tengah semester,dan ulangan akhir semester den gan mempertimbangkan nilai ulangan harian memiliki botot

    yang lebih besar. Teknik penilaian sikap meliputi penilaian observasi guru di dalam kelas, jurnal, penilaian diri yang di

    penilaian keterampilan meliputi penilaian praktik, po rtofolio, dan proyek. Fo rmat buku laporanhasil pencapaian peserta didik dalam kurikulum 2013 atau biasa kita kenal sebagai rapor i niterbilang sangat be rbeda dari sebelumnya. Dalam format i ni, set iap mata pelajaran tidakhanya mencantumkan nilai pengetahuan, melainkan ditambahkan dengan nilai sikap danketerampilan. Kemudian masing-masing aspek tersebut dilengkapi dengan deskripsinya.Penulisan nilai peserta didik pada setiap kompetensi pengetahuan dan keterampilan berupahuruf, seperti A, A-, B+, dst. Sedangkan pada kompetensi sikap berupa predikat Sangat Baik

    (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).