jaringan komputer modul 5 - · pdf filemodul 5 konsep ip dan netmask dasar teori ip address...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL 5
Disusun Oleh :
Nama : Imam Gojali
Kelas : TI B
Nim : 2011081063
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
MODUL 5
KONSEP IP dan NETMASK
Dasar Teori
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan
protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat
angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
Untuk terhubung pada suatu jaringan diperlukan pengalamatan yang unik di setiap komputer
yang terhubung, pengalamatan ditandai dengan penomoran dari Internet Protocol yang ada
pada PC tersebut. Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis
(DHCP).
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan
nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut
sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP
Client.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke
DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP
yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server
meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari
daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan
sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka
pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan
kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat
memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat
ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
Kelas dalam IP Address
kelas A range nya 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx
kelas B range nya 128.xxx.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
kelas C range nya 192.xxx.xxx.xxx – 223.255.255.255
Kelas D : Byte Inisial = 224 – 247. Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan
tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID.
Kelas E : Byte Inisial = 248 – 255. Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental.
Semua host akan menggunakan IP privat yang akan nge-gateway ke IP public dengan
menggunakan router. Untuk IP privat juga ada kelas-kelasnya seperti berikut contohnya :
kelas A range nya 10.0.0.0 – 10.255.255.255
kelas B range nya 172.16.0.0 – 172.31.255.255
kelas C range nya 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP privat adalah suatu IP address yang hanya dapat diakses dalam lingkup intranet atau jaringan
yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Host
yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di lingkup Intranet saja. Alamat IP
Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk
rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam
jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain.
IP Public adalah IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP
public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun
tidak langsung (melalui proxy/NAT).
Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak
dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di
komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap
tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena
kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di
setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan
metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang
dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi
satu kali untuk menghubungkan ke Internet.
Subnet Mask ialah angka biner 32 bit yang digunakan untuk:
* Membedakan network ID dan host ID
* Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan network ID di set 1. Sedangkan bit yang
berhubungan dengan host ID di set 0.
Subnet mask yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk menentukan apakah sebuah host
adalah pada subnet yang lokal atau pada jaringan remote. Subnet mask juga digunakan untuk
menentukan letak suatu host, apakah dijaringan lokal, atau dijaringan luar. Hal ini diperlukan
untuk operasi pengiriman paket IP.
Berikut ini adalah beberapa kelas dalam Subnetmask :
- Kelas A 255.0.0.0 sampai 255.254.0.0 (prefix 8-15)
- Kelas B 255.255.0.0 sampai 255.255.254.0 (prefix 16-23)
- Kelas C 255.255.255.0 sampai 255.255.255.255 (prefix 24-32)
Reverse Address Resolution Protocol (RARP) adalah protokol jaringan usang komputer yang
digunakan oleh komputer host untuk meminta perusahaan Internet Protocol ( IPv4 ) alamat dari
suatu host administrasi, ketika telah yang tersedia Link Layer atau alamat perangkat keras,
seperti MAC address.
Cara kerja RARP ini terjadi pada saat mesin seperti komputer atau router yang baru bergabung
dalam jaringan lokal, kebanyakan tipe mesin yang menerapkan RARP adalah mesin yang
diskless, atau tidak mempunyai aplikasi program dalam disk. RARP kemudian memberikan
request secara broadcast di jaringan lokal. Mesin yang lain pada jaringan lokal yang mengetahui
semua seluruh alamat IP akan akan meresponsnya dengan RARP reply secara unicast. Sebagai
catatan, mesin yang merequest harus menjalankan program klien RARP, sedangkan mesin yang
merespons harus menjalankan program server RARP.
Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak
bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :
IP : 202.95.151.129
Netmask : 255.255.255.0
Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh: 192.168.0.1/255.255.255.0
192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask dari jaringan
tersebut. IP memiliki beberapa class yang terbagi menurut jumlah IP tersebut. Class yang
ada antara lain:
A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0
B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0
C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0
D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian
Percobaan dengan mengatur IP Address yaitu 192.168.1.1-192.168.1.254 dengan netmask
255.255.255.0 dan broadcast 192.168.1.255.
1. Login sebagai root.
2. Mengecek ethernet card.
3. Mengecek nomor ip address dengan ifconfig.
4. Mengganti nomor ip address contoh: sudo ifconfig eth0 192.168.1.30/24
5. Melakukan pengecekan konektifitas dengan menggunakan perintah ping.
6. Melakukan pengecekan konektifitas dengan komputer yang berbeda subnetmask.
7. Melakukan pengubahan konfigurasi jaringan secara permanen dengan editor pico.
Gb. Perintah untuk mengubah konfigurasi jaringan
Gb. Tampilan editor pico
8. Melakukan restart service agar dapat melihat perubahan yang terjadi ketika konfigurasi jaringan
telah ubah secara permanen.
Untuk mengembalikan pengaturan atau konfigurasi ke posisi awal maka kembali kedalam editor
pico untuk mengubah seperti pada default awal yaitu seperti tampilan berikut
Gb. default konfigurasi jaringan pada tampilan editor pico