sistem komunikasi jaringan mesh nirkabel berbasis ip …

159
SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP PBX MENGGUNAKAN SEL SURYA TUGAS AKHIR Disusun dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Strata-1 Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar DISUSUN OLEH : DZUL FATUH APRIANTO D411 14 025 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 26-May-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL

BERBASIS IP PBX MENGGUNAKAN SEL SURYA

TUGAS AKHIR

Disusun dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan

Program Strata-1 Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Makassar

DISUSUN OLEH :

DZUL FATUH APRIANTO

D411 14 025

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2018

Page 2: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 3: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

iii

ABSTRAK

Penelitian ini berupa sebuah sistem komunikasi jaringan mesh nirkabel

berbasis IP PBX menggunakan sel surya. Raspberry Pi 3 yang berfungsi sebagai server

yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan mesh nirkabel. Sistem ini

menggunakan software Asterisk FreePBX sebagai media konfigurasi server,

sedangkan client yang berupa perangkat laptop maupun smartphone menggunakan

software MicroSIP dan Bria sebagai softphone. Jenis codec yang digunakan untuk

panggilan voice adalah PCMA (G.711a) sedangkan untuk panggilan video adalah

H.264. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian jaringan mesh nirkabel,pengukuran

kinerja CPU server, pengukuran parameter kinerja panggilan antara lain throughput,

delay, jitter, dan packet loss, serta pengujian sel surya. Adapun skenario perangkat

yang digunakan adalah panggilan antar perangkat laptop-laptop, laptop-smartphone,

smartphone-laptop dan smartphone-smartphone. Komunikasi yang dapat dilakukan

berupa panggilan voice dan video untuk komunikasi dalam satu server, serta panggilan

voice pada komunikasi antar server yang berbeda. Hasil yang didapatkan dari

pengukuran kinerja CPU dilakukan sebanyak 12 panggilan bersamaan menunjukkan

penggunaan CPU sebesar 26.54% , dan keempat server saling terhubung satu sama

lain menggunakan jaringan mesh nirkabel. Pada pengukuran parameter Kinerja

panggilan yakni throughput, delay, jitter dan packet loss pada keempat jenis skenario

perangkat, panggilan video dan voice pada komunikasi dalam satu server telah di

lakukan pengukuran dengan jarak 95 meter sebanyak 3 panggilan secara bersamaan

dengan rata rata throughput sebesar 61,64 kbps, rata rata delay sebesar 46,33 ms, rata

rata jitter sebesar 17,13 ms, dan packet loss sebesar 1,39 %. Sedangkan pada

komunikasi antar server yang berbeda dengan jarak 95 meter, panggilan voice telah di

lakukan pengukuran sebanyak 3 panggilan bersamaan dengan rata rata throughput

sebesar 47,15 kbps, rata rata delay sebesar 1,59 ms, rata rata jitter sebesar 7,12 ms,

dan packet loss sebesar 1,21 %. Untuk pengukuran sel surya, raspberry pi mampu

menggunakan energi yang diperoleh dari sel surya mulai dari jam 7 pagi sampai jam 4

sore setelah itu raspberry pi menggunakan energi yang bersumber dari powerbank

sampai jam 6.40 pagi dan ketika power bank kehabisan daya selanjutnya

menggunakan energi sel surya .

Kata kunci : Asterisk FreePBX; IPPBX;Raspberry Pi 3; VoIP;Topologi Mesh;sel surya

Page 4: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,

taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

judul: “SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP PBX

MENGGUNAKAN SEL SURYA ”.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan

pendidikan tahap sarjana di Departemen Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Hasanuddin.

Kami menyadari bahwa selama penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak

dihadapkan dengan berbagai hambatan, akan tetapi berkat adanya bimbingan,

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan baik. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis juga

mengucapkan penghargaan dan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua , serta saudara-saudara tercinta, atas doa restu, atas bantuan,

nasihat, dan motivasinya. Semoga Allah SWT kelak akan membalasnya, Aamiin.

2. Ketua Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin,

Bapak Prof. Dr. Ir. H. Salama Manjang, MT.

3. Bapak Dr. Eng. Wardi, ST., M.Eng. selaku pembimbing I yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.

Page 5: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

v

4. Prof. Dr. Ir.H. Andani Achmad, MT. selaku pembimbing II yang juga telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Akademik Departemen Elektro Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin atas pelayanannya kepada kami.

6. Kepada Nurul magfirah anwar terima kasih telah setia mendampingi, serta

mendukung selama proses pengerjaan skripsi ini. Kepada kak syafaat, kak

novianto, kak putra dan Fikri Bill Gufran atas saran dan masukan saat proses

penyusunan skrispi , kepada Muhammad Fadhiil dan Muthia khanza atas bantuan

saat proses pengambilan data.

7. Teman-teman departemen Teknik Elektro angkatan 2014 yang mendampingi

penulis dalam menjalani kehidupan bermahasiswa.

8. Senior dan adik-adik yang telah melengkapi perjalanan hidup kami di Departemen

Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

9. Dan untuk semua pihak yang tak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah

memberi dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan tugas

akhir ini baik isi maupun cara penyajian. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya

saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Makassar, November 2018,

Penulis

Page 6: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... ii

ABSTRAK… .......................................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ iv

DAFTAR ISI............................................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ xiii

DAFTAR ISTILAH .............................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

I.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1

I.2.Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3

I.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3

I.4. Batasan Masalah ......................................................................................................... 3

I.5. Manfaat penelitian ...................................................................................................... 4

I.6. Metode penelitian ........................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 6

II.1. Private Automatic Branch eXchange (PABX) ........................................................ 6

II.2. Internet Protocol Private Automatic Branch eXchange ( IP PABX) .................... 7

II.3 Voice Over Internet Protocol (VoIP) ........................................................................ 7

II.3.1.Protokol-protokol Penunjang Jaringan VoIP ....................................................... 9

II.3.1.1. Model Open System Interconnection (OSI) Layer ........................................ 9

Page 7: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

vii

II.3.1.2. Protokol TCP/IP.............................................................................................. 13

II.3.1.3. Transmission Control Protocol (TCP) .......................................................... 15

II.3.1.4. User Datagram Protocol (UDP) ..................................................................... 15

II.3.1.5. Internet Protocol (IP) ..................................................................................... 16

II.3.1.6. Protokol H.323................................................................................................. 16

II.3.1.7. Protokol SIP .................................................................................................... 17

II.3.1.8. Fungsi SIP ........................................................................................................ 20

II.4. Codec ......................................................................................................................... 20

II.5. Parameter Kinerja Panggilan ................................................................................. 21

II.5.1. Delay .................................................................................................................... 21

II.5.2. Jitter ..................................................................................................................... 22

II.5.3. Throughtput ....................................................................................................... 22

II.5.4. Packet loss ........................................................................................................... 23

II.6. Raspberry Pi............................................................................................................. 23

II.7. Sistem Operasi Raspbian ........................................................................................ 25

II.8. Asterisk FreePBX .................................................................................................... 25

II.9. Softphone .................................................................................................................. 28

II.10. Wireless Network Adapter .................................................................................... 29

II.11. Jaringan Mesh Nirkabel ........................................................................................ 30

II.12. Routing Protocol .................................................................................................... 31

II.13. B.A.T.M.A.N. (Better Approach to Mobile Adhoc Network) ............................ 34

II.15. Sel Surya ................................................................................................................. 35

BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................................................................. 38

III.1. Gambaran Umum Sistem ...................................................................................... 38

Page 8: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

viii

III.2. Topologi Jaringan .................................................................................................. 39

III.3. Spesifikasi Perangkat ............................................................................................. 40

III.4. Tahapan Perancangan Sistem ............................................................................... 40

III.4.1. Instalasi Sistem Operasi Raspberry Pi .............................................................. 42

III.4.2 Konfigurasi Raspberry Pi .................................................................................... 43

III.4.3. Konfigurasi Hostapd ........................................................................................ 46

III.4.4. Konfigurasi Dnsmasq ....................................................................................... 47

III.4.5. Konfigurasi B.A.T.M.A.N ................................................................................ 48

III.4.6. Konfigurasi Server ........................................................................................... 51

III.5. Perancangan dan Konfigurasi Client ................................................................... 64

III.5.1 Konfigurasi dan Registrasi Client pada Laptop ......................................... 64

III.5.2.Konfigurasi dan Registrasi Client pada Smartphone ..................................... 67

III.6. Konfigurasi Power Supply Raspberry Pi ............................................................. 69

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM ......................................................... 72

IV.1. Pengujian Topologi Mesh ..................................................................................... 72

IV.2 Pengujian Kinerja CPU pada Server ................................................................... 74

IV.3 Pengujian Kinerja Panggilan pada Server ........................................................... 75

IV.3.1. Komunikasi antara Laptop dan Laptop ......................................................... 77

IV.3.2. Komunikasi Laptop dan Smartphone ............................................................ 79

IV.3.3. Komunikasi antara Smartphone dan Laptop ................................................ 81

IV.3.4. Komunikasi Smartphone dan Smartphone .................................................... 83

IV.4 Rata Rata Skenario Komunikasi .......................................................................... 85

IV.4.1 Rata Rata Komunikasi Antar Server .............................................................. 85

IV.4.2 Rata Rata Komunikasi Sesama Server ........................................................... 87

Page 9: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

ix

IV.5. Pengujian Sel surya ............................................................................................... 88

IV.6. Analisa Jaringan Mesh Nirkabel ......................................................................... 91

IV.7. Analisa Kinerja CPU ............................................................................................. 93

IV.8. Analisa Kinerja Panggilan .................................................................................... 94

IV.8.1. Throughput ....................................................................................................... 94

IV.8.2. Delay ................................................................................................................. 100

IV.8.3. Jitter ................................................................................................................. 105

IV.8.4. Packet loss ....................................................................................................... 110

IV.8.5. Rata – Rata Komunikasi Antar Server ........................................................ 116

IV.8.6. Rata – Rata Komunikasi Sesama Server ...................................................... 117

IV.9 Analisa Sel surya .................................................................................................. 118

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 120

V.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 120

V.2. Saran ....................................................................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 123

LAMPIRAN......................................................................................................................... 127

Page 10: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Model OSI Seven Layer ....................................................................................... 9

Gambar II.2 Protocol TCP/IP ................................................................................................. 13

Gambar II.3 Diagram Pin-out Raspberry Pi 3 [11] ................................................................. 24

Gambar II.4 Arsitektur Software Asterisk [12] ....................................................................... 27

Gambar II.5 Tampilan Aplikasi Wireshark ............................................................................. 30

Gambar II.6 Beberapa Sel Photovoltaic membentuk modul ................................................... 36

Gambar III.1 Diagram alir perancangan sistem secara umum ................................................ 38

Gambar III.2 Topologi Jaringan sistem yang di bangun. ........................................................ 39

Gambar III.3 Diagram alir perancangan system. .................................................................... 41

Gambar III.4 Proses Write Image sistem operasi pada Etcher ............................................... 42

Gambar III.5 Tampilan aplikasi PuTTY ................................................................................. 44

Gambar III.6 Tampilan terminal dari Raspberry Pi pada aplikasi PuTTY ............................ 45

Gambar III.7 Tampilan halaman utama FreePBX pada web browser ................................... 52

Gambar III.8 Tampilan halaman FreePBX Administator ....................................................... 53

Gambar III.9 Tampilan halaman menu Aterisk SIP Settings - General SIP Settings ............. 53

Gambar III.10 Tampilan halaman menu Aterisk SIP Settings - Chan SIP Settings. ............... 53

Gambar III.11 Tampilan halaman User Extensions ............................................................... 54

Gambar III.12 Tampilan halaman Trunks .............................................................................. 57

Gambar III.13 Tampilan halaman IAX2 Trunk ...................................................................... 58

Gambar III.14 Tampilan Halaman Outbond Routes ............................................................... 68

Gambar III.15 Tampilan Outbond Routes Server 1 ............................................................... 68

Gambar III.16 Tampilan Account pada Aplikasi MicroSIP .................................................. 65

Page 11: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xi

Gambar III.17 Codec yang tersedia pada settings softphone MicroSIP ................................ 66

Gambar III.18 Tampilan Utama Softphone Bria..................................................................... 67

Gambar III.19 Pengaturan akun pada softphone Bria ............................................................ 68

Gambar III.20 Codec yang tersedia pada softphone Bria ....................................................... 69

Gambar III.21 Sel Surya Portable ........................................................................................... 69

Gambar III.22 Power bank sebagai tempat penyimpnana energi ........................................... 70

Gambar III.23 UPS Hat Board ................................................................................................ 71

Gambar IV.1. Ilustrasi skenario Komunikasi sesama server ................................................. 76

Gambar IV.2. Ilustrasi skenario Komunikasi Antar server .................................................... 76

Gambar IV.3. Skenario Pengujian Sel surya ........................................................................... 89

Gambar IV.4. Topologi Jaringan Mesh Nirkabel.................................................................... 91

Gambar IV.5 Grafik Kinerja CPU pada panggilan Antar Server ............................................ 93

Gambar IV. 6 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 35 Meter ............. 94

Gambar IV. 7 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 65 Meter ............. 95

Gambar IV. 8 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 95 Meter ............ 95

Gambar IV. 9 Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 35 Meter ......... 97

Gambar IV.10. Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 65 Meter ....... 97

Gambar IV.11. Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 95 Meter ....... 98

Gambar IV.12. Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 35 Meter .................. 100

Gambar IV.13 Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 65 Meter ................... 100

Gambar IV. 14 Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 95 Meter .................. 101

Gambar IV.15. Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 35 Meter ............... 101

Gambar IV.16. Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 65 Meter ............... 102

Gambar IV.17. Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 95 Meter ............... 103

Gambar IV.18. Grafik nilai rata-rata Jitter Video Antar server Jarak 35 Meter ................... 105

Page 12: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xii

Gambar IV.19. Grafik nilai rata-rata Jitter Video Antar server Jarak 65 Meter ................... 105

Gambar IV.20. Grafik nilai rata-rata Jitter Video Antar server Jarak 95 Meter ................... 106

Gambar IV.18. Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 35 Meter ................ 107

Gambar IV.18. Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 65 Meter ................ 108

Gambar IV. 23 Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 95 Meter ............... 108

Gambar IV. 26 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 35 Meter ......... 111

Gambar IV. 25 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 65 Meter ......... 110

Gambar IV. 26 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 95 Meter ......... 111

Gambar IV. 27 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 35 Meter ...... 113

Gambar IV. 29 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 65 Meter .... 1143

Gambar IV. 29 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 95 Meter ...... 114

Gambar IV. 30 Grafik nilai rata-rata Komunikasi Voice Antar server ................................. 116

Gambar IV. 31 Grafik nilai rata-rata Komunikasi Voice Sesama server .............................. 117

Gambar IV. 32 Grafik pengukuran tegangan sel surya ......................................................... 118

Page 13: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II.1 Standar Delay Berdasarkan ITU G.114 [10] .......................................................... 22

Tabel II.2 Standar Jitter Berdasarkan ITU G.114 [10] ........................................................... 22

Tabel II.3 Standar Packet loss Berdasarkan ITU G.114 [10] .................................................. 23

Tabel III.1 List Data Nomor Client pada Server 1 .................................................................. 55

Tabel III.2 List Data Nomor Client pada Server 2 .................................................................. 55

Tabel III.3 List Data Nomor Client pada Server 3 .................................................................. 56

Tabel III.4 List Data Nomor Client pada Server 4 .................................................................. 56

Tabel IV.1 hasil pengujian Topologi Mesh ........................................................................... 73

Tabel IV.2 hasil pengukuran kinerja CPU Antar server ........................................................ 74

Tabel IV.3 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 35 Meter .................................. 78

Tabel IV.4 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 65 Meter .................................. 78

Tabel IV.5 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 95 Meter .................................. 78

Tabel IV.6 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 35 Meter ............................ 78

Tabel IV.7 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 65 Meter ............................ 78

Tabel IV.8 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 95 Meter ............................ 79

Tabel IV.9 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 35 Meter ......................... 80

Tabel IV.10 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 65 Meter ....................... 80

Tabel IV.11 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 95 Meter ....................... 80

Tabel IV.12 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 35 Meter ................. 80

Tabel IV.13 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 65 Meter ................. 80

Tabel IV.14 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 95 Meter ................. 81

Tabel IV.15 Skenario Smartphone-Laptop voice antar server Jarak 35 Meter ...................... 82

Page 14: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xiv

Tabel IV.16 Skenario Smartphone-Laptop voice antar server Jarak 65 Meter ....................... 82

Tabel IV.17 Skenario Smartphone- Laptop voice antar server Jarak 95 Meter ...................... 82

Tabel IV.18 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 35 Meter ............... 82

Tabel IV.19 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 65 Meter ............... 82

Tabel IV.20 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 95 Meter ................ 83

Tabel IV.21 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 35 Meter ............. 84

Tabel IV.22 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 65 Meter .............. 84

Tabel IV.23 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 95 Meter ............. 84

Tabel IV.24 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 35 Meter ........ 84

Tabel IV.25 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 65 Meter ........ 84

Tabel IV.26 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 95 Meter ........ 85

Tabel IV.27 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 35 Meter ............................. 85

Tabel IV.28 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 65 Meter ............................. 86

Tabel IV.29 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 95 Meter ............................. 86

Tabel IV.30 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 35 Meter .......................... 87

Tabel IV.31 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 65 Meter .......................... 87

Tabel IV.32 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 95 Meter .......................... 88

Tabel IV.33 Pengukuran Sel Surya ......................................................................................... 89

Page 15: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xv

DAFTAR ISTILAH

PABX (Private Automatic Branch eXchange)

Sentral switching telepon yang membuat percabangan beberapa extension

dalam satu atau lebih telepon dimana setiap extension dapat saling

berkomunikasi

IP PBX (lnternet Protocol-Private Branch Exchange)

Perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet

Protocol yang mengendalikan extension telepon analog maupun extension IP

Phone.

VOIP (Voice Over Internet Protocol)

Sebuah teknologi melalui panggilan suara merubah data dari format data analog

menjadi digital, jaringan tersebut menggunakan Paket-Switch menggunakan

tipe jaringan nirkabel.

OSI (Model Open Systems Interconnection)

Alat referensi untuk memahami komunikasi data antara dua sistem jaringan

serta membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan.

Page 16: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xvi

SIP (Session Initiation Protocol)

Signaling protokol pada application layer yang berfungsi untuk membangun,

memodifikasi dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau

beberapa pengguna.

Delay

Akumulasi berbagai waktu tunda dari ujung ke ujung pada proses pengiriman

data.

Jitter

Perbedaan selang waktu kedatangan antar paket di terminal tujuan.

Throughput

Jumlah total dari kedatangan paket yang sukses dan diamati pada sisi

klien/tujuan selama selang waktu tertentu dibagi oleh durasi selang waktu

tersebut.

Packet Loss

Perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang

dikirimkan antara source dan destination

Page 17: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

xvii

Raspberry Pi

Komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran dengan

kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program dan

mempunyai input output digital port

Asterisk

sebuah Open Source untuk mesin telepon dan perangkat lainnya, menawarkan

fleksibilitas yang tidak terdapat pada dunia komunikasi komersial.

Softphone

perangkat lunak komputer yang digunakan untuk bertelepon dengan

menggunakan sebuah komputer biasa, bukan dengan perangkat mesin telepon

tersendiri.

Routing

suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke

jaringan yang lain.

B.A.T.M.A.N. (Better Approach To Mobile Ad-Hoc Network )

Merupakan sebuah routing protokol yang bersifat proaktif yang dikembangkan

oleh Freifunk Mesh Community yang dikembangkan dari protokol routing

OLSR.

Page 18: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Telekomunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Infrastruktur

telekomunikasi dibangun di seluruh negeri untuk melayani kebutuhan tersebut. Namun

telekomunikasi sekarang ini masih belum bisa menjangkau seluruh wilayah terutama

daerah-daerah terpencil . Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem telekomunikasi yang

memungkinkan untuk dipasang secara independen (tidak tergantung oleh infrastruktur

yang sudah ada). Salah satu teknologi komunikasi yang berkembang saat ini adalah

Voice over Internet Protocol (VoIP). Teknologi VoIP merupakan teknologi

telekomunikasi yang berbasis IP. Teknologi ini dapat di bangun dengan mini komputer

dapat berfungsi sebagai server dan juga sebagai access point yang dapat berperen

sebagai penyedia jaringan, sehingga teknologi ini dapat berpindah tempat.

Raspberry Pi merupakan satu produk komputer mini yang saat ini banyak

beredar di pasaran. Meskipun ukurannya kecil, perangkat ini memiliki kemampuan

setara komputer pentium 4. Sistem operasinya dapat berbasis linux, windows, bahkan

android. Dibandingkan dengan komputer biasa, rasberry pi memiliki kelebihan yaitu

bentuknya yang kecil sehingga mudah dibawa dan dengan daya maksimal hanya 5 watt

(untuk raspberry pi tipe B).Oleh karena itu, perangkat lunak server VoIP dapat diinstall

di raspberry pi karena perangkat ini sama seperti komputer biasa yang menggunakan

Page 19: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

2

sistem operasi tertentu Dengan sumber masukan listrik menggunakan tenaga Solar

Cell agar tidak bergantung kepada arus lisrik yang bersumber dari PLN

Penelitian sebelumnya telah melakukan perancangan sistem komunikasi

telepon menggunakan dua mini komputer sebagai server berbasis IP PBX [1].

Peneilitian tersebut mendapatkan hasil bahwa jarak jangkauan terjauh antara server dan

client adalah 130 meter, dan jarak jangkauan terjauh antara dua buah server juga 130

meter dengan menggunakan topologi jaringan WLAN mode ESS(Extended Service

Set)[1]. Akan tetapi penelitian tersebut hanya mampu menangani panggilan sebanyak

7 panggilan secara bersamaan dengan dua server yang berbeda menggunakan topologi

wlan extended service set maka perlu penambahan server dengan jaringan mesh

nirkabel agar panggilan dapat terjadi lebih banyak secara bersamaan dan dapat

memungkinkan mekanisme pemulihan jaringan yang lebih baik dimana terdapat jalur

alternatif jika terjadi komunikasi yang terputus pada sebuah jalur komunikasi ataupun

jika terdapat kerusakan pada salah satu perangkat mesh network.

Sehingga berdasarkan permasalahan diatas maka tugas akhir ini akan

merancang sistem komunikasi jaringan mesh nirkabel berbasis IP PBX dengan server

yang berbeda menggunakan empat mini komputer Raspberry Pi sebagai server serta

mengoptimalkan kinerja server dan melakukan pengukuran terhadap kinerja panggilan

pada jaringan telekomunikasi, dengan judul “SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN

MESH NIRKABEL MENGGUNAKAN SEL SURYA”

Page 20: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

3

I.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di kemukakan di atas, adapun rumusan

masalah yang dihadapi yaitu :

1. Bagaimana cara merancang sebuah sistem komunikasi jaringan mesh

nirkabel menggunakan sel surya ?

2. Bagaimana menguji kinerja server dan menganalisis parameter kinerja

panggilan pada jaringan komunikasi berbasis IP PBX ?

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu :

1. Merancang sebuah sistem komunikasi jaringan meh nirkabel menggunakan

sel surya

2. Mendapatkan kinerja server dan menganalisis parameter kinerja jaringan

pada komunikasi berbasis IP PBX

I.4. Batasan Masalah

Dalam pengerjaan penelitian ini, sistem yang akan di buat di batasi pada hal-hal

berikut:

1. Perancangan sistem komunikasi yang dibuat berbasis IP PBX dengan empat

server menggunakan Raberry Pi 3 sebagai server.

2. Server dan client terhubung secara wireless menggunakan Wifi

Page 21: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

4

3. Menggunakan USB Wireless Network Adapter TP-Link WN722N sebagai

perangkat transmisi pada server.

4. Menggunakan laptop sistem operasi Windows dan smartphone berbasis android

sebagai Client.

5. Menggunakan software asterisk FreePBX pada server Raspberry Pi, software

MicroSIP pada client laptop dan software bria pada client smartphone.

6. Menggunakan tenaga sel surya sebagai daya masukan untuk Raspberry Pi.

7. Menggunakan jaringan Mesh Nirkabel.

I.5. Manfaat penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat seperti yang di uraikan berikut ini:

1. Bagi masyarakat, mahasiswa diharapkan kedepannya dapat memenuhi

kebutuhan terhadap komunikasi suara, video, dan pesan teks dalam suatu area

lokal dapat dilakukan tanpa adanya beban biaya.

2. Bagi peniliti, penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan

kemampuan terhadap perancangan sistem komunikasi jaringan mesh nirkabel

berbasis IP PBX menggunakan sel surya

3. Bagi institusi Universitas Hasanuddin penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi ilmiah dalam pengembangan system komunikasi jaringan mesh

nirkabel berbabis IP PBX menggunakan sel surya

Page 22: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

5

I.6. Metode penelitian

Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Studi Literatur

Tahap awal dari penelitian ini yaitu mencari sumber-sumber referensi dan materi

pendukung yang berkaitan langsung dengan alat yang akan dibuat, baik berupa artikel,

buku referensi, dan sumber –sumber lainnya.

2. Perancangan Sistem

Tahap kedua yaitu merancang alat yang akan dibuat yang disesuaikan dengan

spesifikasi perangkat bertujuan untuk menentukan apa saja yang diperlukan dalam

membuat jaringan dan server komunikasi berbasis IP PBX menggunakan sel surya

3. Implementasi

Tahap ketiga yaitu membuat sistem komunikasi berbasis IP PBX dengan empat

server yang berbeda jaringan menggunakan mini komputer Raspberry Pi sebagai

server dan sel surya sebagai input masukan dayanya.

4. Pengujian dan Analisis

Tahap terakhir adalah menguji topologi jaringn Mesh, Menguji kinerja CPU

serta menguji parameter kinerja panggilan berupa jitter , Delay, Throughtput, dan

packet loss pada jaringan komunikasi berbasis IP PBX dengan tenaga solar cell yang

telah dibuat. Pada analisa akan membahas mengenai hasil yang diperoleh apakah

telah sesuai dengan perancangan atau masih terdapat error.

Page 23: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Private Automatic Branch eXchange (PABX)

PABX (Private Automatic Branch eXchange) merupakan sentral switching

telepon yang membuat percabangan beberapa extension dalam satu atau lebih telepon

dimana setiap extension dapat saling berkomunikasi dan juga setiap extension dapat di

set sesuai dengan kebutuhan seperti call resriction, blokir, membatasi waktu bicara dan

lain-lain. PABX adalah istilah yang digunakan di Eropa, sementara PBX (Private

Branch eXchange) digunakan di Amerika Serikat [1]. Pada sistem PABX digunakan

telepon konvensional yang hanya dapat ditempatkan pada port PABX yang sudah

ditentukan jumlah nomor salurannya. Dengan adanya PABX ini akan memudahkan

berbagai bagian pada suatu panggilan telepon yang masuk.Masing-masing panggilan

tersebut diberikan nomor extension. Sehingga jika ada telepon masuk dari luar untuk

menghubungi bagian yang berbeda , maupun gedung yang berbeda cukup dengan

menghubungi suatu nomor yang diperkenalkan oleh perusahaan, kemudian panggilan

tersebut akan diteruskan berdasarkan nomor extension yang dituju.Selain itu masing-

masing bagian juga bisa saling berkomunikasi antar mereka dengan menuju nomor

ekstension tersebut [2]. Sistem PABX bila ditinjau dari segi biaya dapat diminimalisasi

karena jaringan komunikasi ini bersifat privat artinya untuk saling berhubungan dalam

satu instansi tidak perlu melalui jaringan PSTN ( Public Switch Telephone

Page 24: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

7

Network).keuntungan lain dengan sistem PABX ini adalah menghindari tabrakan

jaringan telepon internal. [3]

II.2. Internet Protocol Private Automatic Branch eXchange ( IP PABX)

IP PBX atau Internet Protocol Private Branch Exchange adalah PABX yang

menggunakan teknologi IP. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon

dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan extension

telepon analog (TDM) maupun extension IP Phone. Fungsi-fungsi yang dapat

dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon,

translasi protokol komunikasi, translasi media komunikasi, serta pengendalian

perangkat-perangkat IP Telepon seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk

Gateway. IP PBX mempunyai kemampuan multi layanan di jaringan IP ke dunia

komunikasi telepon, sehingga memungkinkan semakin banyak layanan komunikasi

yang dapat berjalan di atas jaringan IP. Multi layanan tersebut adalah Voicemail &

Voice Conference, Interactive Voice Response (IVR), Automatic Call Distribution

(ACD), Computer Telephony Integration (CTI) dan lain-lain .[4]

II.3 Voice Over Internet Protocol (VoIP)

VOIP (Voice Over Internet Protocol) adalah sebuah teknologi melalui

panggilan suara merubah data dari format data analog menjadi digital, jaringan tersebut

menggunakan Paket-Switch menggunakan tipe jaringan nirkabel [1].Voip dikenal juga

sebagai Internet Telephony,ip telephony atau digital phone proses pengiriman suara

menggunakan protokol (IP) sehingga bisa digunakan untuk percakapan jarak jauh

Page 25: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

8

melalui media internet, sedangkan penggunaan VOIP dengan jumlah bandwith yang

sangat besar bisa dimanfaatkan untuk video conference selain harganya murah juga

bisa bersifat global. [5]

Pada jaringan yang bersifat konvensional PBAX (Privat Automated Branch

exchange) pesawat telephone biasa terhubung pada station STO berbeda pada jaringan

VOIP setiap user memiliki koneksi ke internet, sehingga setiap user bisa saling

berkomunikasi seperti webbex atau saling bertukar file dokumen, vidio atau gambar,

pemanfaatan teknologi VOIP dapat menekan biaya komunikasi dibandingkan dengan

tarif SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh) Sebuah kemudahan telekomunkasi

ditawarkan oleh teknologi VOIP sehingga komunikasi tidak hanya dilakukan atau

digunakan secara konvensional namun juga dengan jaringan internet sebagai alat

penunjang dibutuhkan suatu infrastruktur suara agar bisa saling berkomunikasi .Secara

dasar teknologi VOIP menggunakan tipe data CODEC(Compression / Decompressian)

teknologi yang digunakan untuk mengkonversi sebuah data, selama beberapa tahun

teknologi ini mampu mengurangi jumlah penggunaan Bandwith. [5]

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk

peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan,

tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP.

Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan

PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan

pesawat (ekstensi) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan hanya

suara saja, namun dapat berbentuk tulisan atau jika jaringannya cukup besar bisa

Page 26: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

9

dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih

dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai

kelanjutan bentuk komunikasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk

jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di

masyarakat umum.[6]

II.3.1.Protokol-protokol Penunjang Jaringan VoIP

II.3.1.1. Model Open System Interconnection (OSI) Layer

Model Open Systems Interconnection (OSI) merupakan alat referensi untuk

memahami komunikasi data antara dua sistem jaringan serta membagi proses

komunikasi menjadi tujuh lapisan. Dalam model ini lapisan bergantung pada lapisan di

bawahnya untuk memberikan kemampuan lapisan di atasnya. Oleh karena itu, model

OSI menjadi struktur tujuh lapis yang menentukan persyaratan untuk komunikasi

antara Komunikasi .Lapisan model OSI ditunjukkan pada Gambar II.1 dibawah. [7]

Gambar II.1 Model OSI Seven Layer [7]

Page 27: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

10

- Physical Layer

Physical layer bertugas mengkoordinasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk

membuat koneksi bit (koneksi fisik) antara pengirim dan penerima. Physical layer

mendefinisikan hubungan antara peralatan dan media fisik yang meliputi susunan pin,

tegangan, dan spesifikasi kabel. Hubs, repeaters, network adapters, dan Host Bus

Adapters adalah peralatan dari physical layer. Physical layer akan memberitahu

peralatan tentang bagaimana cara mengirim ke media dan menerima data dari media.

Fungsi dan layanan utama dari physical layer adalah :

Menciptakan dan menghentikan koneksi ke media komunikasi.

Contention resolution dan flow control.

Modulasi atau konversi antara representasi digital data dalam peralatan pengguna

dengan sinyal yang ditransmisikan melalui communications channel.[7]

- Data Link Layer

Lapisan yang memiliki fungsi utama untuk menjamin tidak ada data dikirim

dalam bentuk rusak atau salah. Secara detail, lapisan ini mengatur aliran data dalam

satuan bit yang dikirimkan, menerima paket data dari jaringan atasnya sekaligus

mengubahnya ke dalam bentuk frame, serta melakakukan control sebelum mengirim

data memakai CRC (Cycling Redundancy Checking). Lapisan ini menggunakan

physical addressing (Media Access Control address atau MAC) sebagai pengenal.

Page 28: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

11

- Network Layer

Lapisan ini mengelola perpindahan paket data antara dua alat yang terhubung

dengan kompleks dan memutuskan routing atau forwarding, serta membagi paket data

besar menjadi ukuran kecil jika ukuran data lebih besar dari ukuran bingkai data.

Network layer bertanggung jawab dalam network routing, addressing dan logical

protocol. Lapisan ini juga menentukan pemilihan jalur terbaik (path determination)

untuk mengirim suatu data dari tempat asal ke tempat tujuan dengan cara routing /

switching. Lapisan ini menggunakan IP address sebagai identifikasi. Logical

addressing scheme yang digunakan bersifat hierarchial. Contoh peralatan yang bekerja

di network layer ini adalah router.[7]

- Transport Layer

Lapisan ini berfungsi memastikan data yang dikirim tidak salah, terurut, dan

tidak hilang atau terduplikasi. Selain itu, lapisan ini juga mampu membagidata yang

datang dari lapisan sesi menjadi ukuran paket data yang lebihkecil supaya siap dikirim

ke komputer tujuan. Transport layer bertanggung jawab terhadap pengiriman yang

bebas kesalahan dari keseluruhan pesan/data. Beberapa contoh protokol yang bekerja

di lapisan ini adalah protokol TCP yang bersifat connection oriented, dan UTP yang

bersifat connectionless. Connection oriented berarti bahwa transport layer dapat

menelusuri jejak dari segments dan melakukan pengiriman ulang apabila terjadi error

pada pengiriman sebelumnya.[7]

Page 29: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

12

- Session Layer

Session layer mengendalikan dialog atau koneksi antar komputer, membangun,

menjaga, menyelenggarakan, mengatur dan memutuskan koneksi antara local

application dengan remote application. Lapisan ini akan memberikan izin bagi aplikasi

pada komputer lain untuk berbagi koneksi yang disebut session. [7].

- Presentation Layer

Presentation layer bertanggung jawab untuk mengkonversi format data dari

application layer menjadi format universal, dan kemudian mentranslasi kembali

menjadi format yang diterima pada presentation layer. Di lapisan ini dilakukan proses

Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME) encoding, enkripsi, dekripsi dan

kompresi data yang ditujukan untuk menampilkan data sebagai service atau protocol.

Contoh operasinya adalah proses konversi dari teks Extended Binary Coded Decimal

Interchange Code (EBCDIC) ke teks American Standard Code for Information

Interchange (ASCII).[7]

- Application Layer

Application layer melakukan layanan aplikasi umum untuk proses aplikasi.

Lapisan ini adalah lapisan yang paling dekat dengan user/pengguna, yang menjalankan

aplikasi-aplikasi untuk user, menyediakan layanan jaringan untuk aplikasi user.

Aplikasi pada lapisan ini terbagi menjadi 2, yaitu aplikasi client-server dan aplikasi

non client-server. Contoh dari aplikasi client-server adalah FTP, HTTP, POP3, dan

Page 30: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

13

SMTP. Contoh dari aplikasi non client-server adalah redirector dan peer-to-peer. [1]

II.3.1.2. Protokol TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar

data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Protokol ini tidak

dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini hanya berupa kumpulan protokol

(protocol suite)[7].

TCP/IP dikembangkan mengacu pada model Open System Interconnection

(OSI), dimana, layer-layer yang terdapat pada TCP tidak persis sama dengan layer-

layer yang terdapat pada model OSI. Terdapat empat layer pada TCP/IP, yaitu:

network interface, network, transport dan application.

Gambar II.2 Protokol TCP/IP [7]

Page 31: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

14

lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP

diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol

TCP/IP adalah sebagai berikut [7]:

Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada

aplikasi layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Domain

Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer

Protocol (FTP),

Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan

sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat

connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control

Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan

(routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP.

Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address

Resolution Protocol (ARP),

Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan

frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat

bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport

dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti

halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone

Network (PSTN),

Page 32: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

15

II.3.1.3. Transmission Control Protocol (TCP)

Dalam mentransmisikan data pada layer transport, ada dua protokol yang

berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang bersifat connection-

oriented yang artinya dapat menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end.

Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segment-segment

informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.. [7].

Dalam komunikasi VoIP, TCP digunakan untuk menjamin set-up suatu call

pada saat sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP.

Karena pada komunikasi data VoIP, penanganan data yang mengalami keterlambatan

lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang [7].

II.3.1.4. User Datagram Protocol (UDP)

UDP yang merupakan salah satu protokol utama di atas IP merupakan

transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan

untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reabilitas. header UDP hanya berisi

empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana

fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat

opsional [7].

UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan voice stream yang dikirimkan

secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman voice

streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman

Page 33: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

16

agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai

50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan data

streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP[7].

II.3.1.5. Internet Protocol (IP)

Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasikan dengan alamat IP.

Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama

lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir

protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol

ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk

komunikasi datanya, Internet Protocol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu

addressing dan fragmentasi. Salah satu hal penting pada IP dalam pengiriman

informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.[8].

II.3.1.6. Protokol H.323

Standar H.323 dan H.324 merupakan standar baru yang mampu memenuhi

kebutuhan conferencing menggunakan LAN. Standar H.323 mengatur pelaksanaan

video conferencing menggunakan LAN dan untuk pertama kalinya memungkinkan

adanya interoperabilitas antar hardware dan software yang dibuat oleh vendor berbeda.

Berbagai macam aplikasi H.323 telah tersedia mulai dari aplikasi video conferencing,

electronic whiteboard, hingga Voice Over IP. Kemudian standar H.324 dirancang

untuk mengatur pelaksanaan video conferencing menggunakan jaringan telepon

(PSTN) [9].

Page 34: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

17

H.323 adalah suatu standar yang menentukan komponen protokol dan

prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia yakni komunikasi voice,

video dan data tepat waktu, melalui jaringan berbasis paket. Jaringan berbasis paket

tersebut antara lain IP, IPX, LAN, EN, MAN, dan WAN [9].

II.3.1.7. Protokol SIP

Session Initiation Protocol (SIP) merupakan suatu signaling protokol pada

application layer yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi dan mengakhiri

suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia

adalah pertukaran data antar pengguna yang dapat meliputi suara, video dan teks [9].

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung, tetapi menyediakan pondasi

yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang

lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan Real Time Transport Protocol (RTP)

untuk proses transfer secara real-time, dengan Session Description Protocol (SDP)

untuk mendeskripsikan sesi multimedia, dengan Media Gateway Control Protocol

(MEGACO) untuk komunikasi dengan jaringan PSTN [9].

Adapun potokol yang mendukung SIP antara lain [9]:

1. Real-time Transport Protocol (RTP)

Menyediakan transfer media secara terus-menerus pada jaringan paket.

Protokol RTP menggunakan protocol UDP dan header RTP mengandung informasi

kode bit yang spesifik pada tiap paket yang dikirimkan dimana hal ini membantu

penerima untuk melakukan antisipasi jika terjadi paket yang hilang (packet loss).

Page 35: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

18

2. Real-time Control Transport Protocol (RTCP)

Merupakan protokol yang mengendalikan transfer media. Protokol ini bekerja

sama dengan protokol RTP dalam proses transfer media yang terjadi. Dalam sesi

komunikasi, protokol RTP mengirimkan paket RTCP secara periodik untuk

memperoleh informasi transfer media dalam perbaikan kualitas layanan.

3. Session Description Protocol (SDP)

Mendeskripsikan media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah

untuk memberikan izin administratif (administrative permission) untuk melakukan

reservasi. Bila terjadi kesalahan dalam aplikasi salah satu modul ini, akan terjadi

RSVP error dimana request tidak akan dipenuhi. Bila kedua modul ini berjalan

dengan baik, maka RSVP akan membentuk parameter packet classifier dan packet

scheduler. Packet clasiffier menentukan kelas QoS untuk setiap paket data untuk

menetapkan jalur yang digunakan untuk pengiriman paket data berdasarkan

kelasnya dan packet scheduler mengatur antarmuka (interface) tiap node agar

pengiriman paket sesuai dengan QoS yang dinginkan.

4. Media Gateway Control Protocol (MEGACO)

Merupakan protokol call control antara Media Gateway (MG) dan Media

Gateway Controller (MGC). Protocol ini digunakan untuk mengontrol Media

Gateway serta mendukung streaming multimedia pada jaringan komputer. Hal ini

digunakan dalam layanan VoIP antara jaringan IP dan PSTN maupun antar jaringan

IP saja.

Berikut ini merupakan 4 komponen utama dalam arsitektur SIP [9]:

Page 36: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

19

1. User Agent (UA) berfungsi untuk menginisiasi atau merespon transaksi SIP.

Sebuah UA dapat bertindak sebagai klien atau server.

2. User Agent Client (UAC) berfungsi untuk menginisiasi permintaan SIP dan

menerima respon SIP.

3. User Agent Server (UAS) berfungsi untuk menerima permintaan SIP dan

mengirimkan kembali respon SIP.

4. Proxy Server, merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang

bertujuan untuk meminta permohonan atas nama client yang lain. Proxy harus

bertindak sebagai server dan client, dia harus mengarahkan permohonan SIP

request pada user agent server, dan mengarahkan SIP response pada user agent

client.

5. Redirect Server, merupakan kesatuan logika yang mengarahkan suatu client pada

perangkat pangganti dari Uniform Resource Indicator (URI) untuk menyelesaikan

tugas permohonan.

6. Register Server, menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan

lokasi dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaanya. Register Server ini

kerjanya berhubungan dengan Location Server.

7. Location Server, menyediakan layanan untuk database abstrak yang berfungsi

mentranslasikan alamat dengan data atau keterangan yang ada pada domain

jaringan.

8. Back-to-Back User Agent (B2BUA) adalah entitas yang berfungsi untuk

memproses permintaan SIP yang diterima dimana B2BUA akan bertindak sebagai

Page 37: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

20

UAC, membangkitkan kembali permintaan SIP dan mengirimkannya ke dalam

jaringan.

II.3.1.8. Fungsi SIP

SIP hanya dibatasi pada penyusunan, modifikasi dan penghentian session yang

mempunyai 4 tujuan pokok yaitu sebagai berikut [7]:

a) SIP membolehkan pendirian user location (misalnya; menerjemahkan sebuah

nama user menjadi alamat jaringannya saat itu).

b) SIP menyediakan fitur negosiasi sehingga semua partisipan dalam sebuah

session setuju pada fitur yang mendukung di antaranya.

c) SIP merupakan mekanisme untuk manajemen panggilan (call management)

sebagai contoh menambah, menghapus, atau mengirim partisipan.

d) SIP membolehkan untuk mengubah fitur sebuah session meskipun masih dalam

proses.

Semua fungsi kunci lainnya dikerjakan oleh protokol-protokol

lain.Penggunaan protokol codec, video, voice dan Real-time Protocol dengan H.323

tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signaling sambungan VoIP [7]

II.4. Codec

Codec (coder-decoder atau compressor-decompressor) merupakan suatu

algoritma untuk melakukan konversi dan kompresi data yang bertujuan mengurangi

jumlah byte yang dikirimkan dalam jaringan. Pemilihan dan penggunaan codec dalam

Page 38: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

21

jaringan komunikasi suara sangatlah penting. Penggunaan codec yang kurang tepat

akan mengakibatkan kualitas sambungan komunikasi suara menjadi kurang baik.[9].

Codec Digunakan untuk mengubah informasi sinyal suara analog menjadi

sinyal digital yang dapat ditransmisikan melalui jaringan IP dengan bandwidth tertentu

dan mendapatkan informasinya kembali. Masing-masing codec mempunyai spesifikasi

yang dibutuhkan berbeda [9].

II.5. Parameter Kinerja Panggilan

Terdapat banyak hal bisa terjadi pada paket ketika melakukan perjalanan dari

asal ke tujuan yang mengakibatkan masalah-masalah dan sering disebut sebagai

parameter-parameter Kinerja Panggilan, antara lain [10]:

II.5.1. Delay

Delay merupakan akumulasi berbagai waktu tunda dari ujung ke ujung pada

jaringan Internet. Delay mempengaruhi kualitas layanan (QoS) karena waktu tunda

menyebabkan suatu paket lebih lama mencapai tujuan. ITU-T G.114

merekomendasikan delay tidak lebih besar dari 150 ms untuk berbagai aplikasi, dengan

batas 400 ms untuk komunikasi multimedia yang masih dapat diterima. Sementara itu

untuk aplikasi Voice seperti VoIP dan Conference Call batasan delay maksimal adalah

300 ms.

Page 39: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

22

Tabel II.1 Standar Delay Berdasarkan ITU G.114 [10]

Delay (ms) Kualitas

0 – 150

150 – 400

> 400

Baik

Cukup, masih dapat diterima

Buruk

II.5.2. Jitter

Jitter merupakan perbedaan selang waktu kedatangan antar paket di terminal

tujuan. Variasi waktu tunda dapat disebabkan oleh terjadinya kongesti, kurangnya

kapasitas jaringan, variasi ukuran paket, serta ketidakurutan paket. Tabel II.2 di bawah

ini menunjukkan standar nilai variasi waktu tunda yang mempengaruhi kualitas

layanan multimedia streaming.

Tabel II.2 Standar Jitter Berdasarkan ITU G.114 [10]

Jitter (ms) Kualitas

0 – 20

20 – 50

> 50

Baik

Dapat diterima

Tidak dapat diterima

II.5.3. Throughtput

Throughtput merupakan kecepatan (rate) transfer data efektif yang diukur

dalam satuan bit per second (bps). Throughput merupakan jumlah total dari kedatangan

paket yang sukses dan diamati pada sisi klien/tujuan selama selang waktu tertentu

dibagi oleh durasi selang waktu tersebut. Throughtput biasanya selalu dikaitkan dengan

bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya dikarenakan sifatnya yang dinamis

tergantung pada trafik yang sedang terjadi.

Page 40: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

23

II.5.4. Packet loss

Packet loss merupakan penyebab utama pelemahan voice dan video streaming,

VoIP dan Conference Call. Packet loss dapat disebabkan oleh pembuangan paket di

jaringan (network loss) atau pembuangan paket di gateway/terminal sampai kedatangan

terakhir (late loss). Network loss secara normal disebabkan kemacetan (router buffer

overflow), perubahan rute seketika, kegagalan link dan lossy link seperti pada saluran

nirkabel. Kemacetan atau kongesti pada jaringan merupakan penyebab utama dari

packet loss. Tabel II.3 menunjukkan standar nilai packet loss yang mempengaruhi

kualitas layanan (QoS).

Tabel II.3 Standar Packet loss Berdasarkan ITU G.114 [10]

Packet loss (%) Kualitas

0 – 1

1 – 5

> 10

Baik

Dapat diterima

Tidak dapat diterima

II.6. Raspberry Pi

Raspberry Pi merupakan sebuah komputer papan tunggal (Single-Board Computer)

yang seukuran kartu kredit dengan sistem operasi yang pada umumnya berbasis Linux

yang sekarang dalam perkembangannya sudah dapat menjalankan sistem operasi

berbasis Windows IoT. Pengembangan perangkat Raspberry Pi ini dimulai dari tahun

2006 oleh lembaga non-profit Raspberry Pi Foundation, yang terdiri dari relawan dan

para akademisi teknologi di Inggris. Raspberry Pi telah berkembang menjadi beberapa

Page 41: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

24

versi dan Raspberry Pi 3 merupakan generasi ketiga pada Raspberry Pi dan memiliki

spesifikasi sebagai berikut [11]:

- SoC: Broadcom BCM2837

- CPU: 1.2 GHz 64-bit Quad-Core ARMv8

- GPU: Broadcom VideoCore IV

- RAM: 1 GB LPDDR2 900 MHz

- Networking: 10/100 Ethernet, 2.4 GHz 802.11n Wireless LAN

- Bluetooth: Bluetooth 4.1 Classic, Bluetooth Low Energy (BLE)

- Storage: MicroSD

- GPIO: 40-pin header

- Ports: HDMI, 3.5mm analogue audio-video jack, 4x USB 2.0, Ethernet, Camera

Serial Interface (CSI), Display Serial Interface (DSI)

Gambar II.3 Diagram Pin-out Raspberry Pi 3 [11]

Page 42: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

25

II.7. Sistem Operasi Raspbian

Raspbian merupakan sistem operasi open source berbasis Linux Debian yang

teroptimasi untuk hardware mini komputer Raspberry Pi. Sebuah sistem operasi

merupakan kumpulan dari program dasar dan keperluan untuk menjalankan Raspberry

Pi, akan tetapi Raspbian tidak hanya menyediakan sistem operasi, tetapi juga

menambahkan lebih dari 35000 paket software pre-kompilasi yang digabungkan dalam

satu format untuk penginstalan yang mudah pada Raspberry Pi [11].

II.8. Asterisk FreePBX

Asterisk adalah sebuah Open Source untuk mesin telepon dan perangkat

lainnya, menawarkan fleksibilitas yang tidak terdapat pada dunia komunikasi

komersial. [12].

Asterisk dapat dikonfigurasi pada inti sebuah IP atau pada PBX hybrid,

panggilan switching, manajemen router, mengaktifkan beberapa fitur dan

mengkoneksikan penelepon dengan IP yang ada di dunia luar dengan koneksi analog

dan koneksi digital. Asterisk dapat berjalan di atas berbagai macam sistem operasi

termasuk Linux, Mac OS X, OpenBSD, FreeBSD dan Sun Solaris yang menyediakan

semua fitur yang dibutuhkan PBX [12].

Secara fungsional, bagian Asterisk terbagi dalam dua bagian yaitu inti

PBX/PBX Core) dan loadable module dengan pembagian sebagai berikut [12]:

Page 43: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

26

1. PBX core

Melakukan fungsi-fungsi fundamental sebuah PBX, yaitu fungsi interkoneksi.

Bagian ini tidak mengurusi spesifikasi interface dan protokol yang digunakan

dalam sesi komunikasi, adapun bagian-bagian dari PBX core adalah sebagai

berikut:

a. PBX Switching menghubungkan panggilan antar pengguna. Switching

dilaksanakan tanpa perlu mengetahui interface hardware dan software dari

bagian-bagian yang sedang berkomunikasi.

b. Application Launcher menampilkan bermacam-macam layanan, seperti voice

mail, music on hold, dan sebagainya. Pengguna dapat menuliskan aplikasi yang

dibuat sendiri dalam bentuk koce CGI dan mengkonfigurasi Asterisk untuk

menggunakan script tersebut.

c. Codec Translator adalah pengkodean paket-paket suara dari satu format ke

format yang lain.

d. Scheduler and I/O Management merupakan komponen yang bertanggung

jawab untuk mengoptimalisasi unjuk kerja sistem dalam kondisi operasi yang

berbeda.

Page 44: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

27

Gambar II.4 Arsitektur Software Asterisk [12]

2. Loadable module

Mengurusi spesifikasi interface dan protokol yang digunakan dalam sesi

komunikasi, agar spesifikasi hardware dan software pada masing-masing titik

yang akan saling berkomunikasi dapat dikenali, selanjutnya menyediakan

kemampuan untuk membaca dan menulis format data yang berbeda untuk masing-

masing titik, adapun bagian-bagian dari loadable module adalah sebagai

berikut[12]:

a. Channel API, bertugas menghandel tipe koneksi dari user yang terhubung.

Dapat berupa kanal hardware maupun software. Spesifikasi kanal

merepresentasikan protokol yang dipakai. Misalnya: chan_sip.c

mengimplementasikan protokol SIP.

b. Application API, berfungsi mengatasi bermacam-macam modul penugasan

Page 45: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

28

untuk fungsi aplikasi, seperti voicemail, call transfer dan lain - lainnya. API

ini akan melaksanakan sebuah aplikasi tertentu yang diminta oleh panggilan

tertentu.

c. Codec translator API bertugas memerintah modul codec untuk

menerjemahkan dan mengkodekan format encoding dan decoding voice.

Setiap codec translator menggunakan fungsi encoding dan decoding yang

terhubung dengan setiap modul codec.

d. File format API, bertugas mengatasi pembacaan dan penulisan beberapa

macam format file data yang tersimpan pada file sistem. Contohnya file klip

suara untuk IVR tersimpan dalam format gsm dan file format API digunakan

untuk membaca file format GSM ini.

FreePBX adalah sebuah aplikasi Graphical User Interface (GUI) yang dapat

mengontrol dan mengelola Asterisk. FreePBX telah dikembangkan oleh ribuan

pengembang yang berada di seluruh dunia, dan aplikasinya sudah mulai banyak yang

menggunakannya. FreePBX dibangun menggunakan PHP dan database MySQL, fitur-

fitur yang didukung FreePBX antara lain yaitu Voicemail, Ring Group, Follow Me,

Music on Hold, Call Queues dan lain-lain [13].

II.9. Softphone

Softphone adalah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk bertelepon

dengan menggunakan sebuah komputer biasa, bukan dengan perangkat mesin telepon

tersendiri. Tampilan dari perangkat lunak ini dimiripkan dengan mesin telepon biasa,

Page 46: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

29

dengan tombol-tombol yang umum terdapat pada telepon. Untuk melakukan aktivitas

telepon, penelepon bisa menggunakan headset dan microphone, atau pun

menggunakan telepon USB [12].

Softphone dapat dikoneksikan dengan penyedia jasa telepon Internet, seperti

Skype, dan bisa juga digunakan untuk terkoneksi dengan jaringan PBX pada LAN.

Ketika dikoneksikan dengan server PBX seperti Asterisk, softphone akan

menampilkan pop-up ketika user komputer menerima panggilan telepon. Pop-up ini

menampilkan informasi yang cukup lengkap, meliputi nama, nomor telepon, sehingga

dapat menjadi alternatif murah dalam mengimplementasi VoIP, selain dengan

menggunakan IP Phone [12]

II.10. Wireless Network Adapter

Wireless Network Adapter adalah perangkat yang di pakai oleh komputer

client untuk dapat menerima dan mentrasmisikan sinyal. Wireless Network Adapter ini

mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan sebuah access point, akan tetapi

mempunyai sistem yang lebih sederhana. Apabila dalam sebuah access point terdapat

memory maupun processor, maka pada wireless network adapter penggunaannya tidak

sekompleks dari access point. Perangkat ini merupakan perangkat standar yang dapat

difungsikan menjadi access point.[14]

Page 47: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

30

Gambar II.5 Tampilan Aplikasi Wireshark [14]

II.11. Jaringan Mesh Nirkabel

Jaringan Mesh Nirkabel merupakan suatu bentuk jaringan komunikasi wireless

yang terbentuk dari susunan node radio dimana setidaknya terdapat dua atau lebih jalur

komunikasi pada setiap node. Node pada sebuah wireless mesh network dapat berupa

sebuah mesh router ataupun mesh client. Setiap node tidak hanya bertindak sebagai

sebuah host tetapi juga berfungsi sebagai router untuk meneruskan paket-paket

pengiriman informasi bagi sebuah node lain yang mungkin tidak dapat menjangkau

tempat yang ingin ditujunya. Karakteristik utama dari wireless mesh network adalah

kemampuannya dalam mengkonfigurasi dan mengorganisasi dirinya sendiri (self-

configure/selforganize), atau dengan kata lain mampu membuat dan menjaga

konektivitasnya apabila terjadi kerusakan pada salah satu node. Kemampuan ini selain

Page 48: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

31

membantu para pengguna untuk dapat selalu on-line kapan saja dan dimana saja, juga

akan membawa keuntungan lain seperti biaya pembuatan yang rendah, kemudahan

dalam perawatan jaringan, tingkat robustness serta reliabilitas tinggi.

Node-node konvensional seperti desktop PC, laptop, PDA dan sebagainya yang

telah dilengkapi dengan wireless network interface card (NIC) dapat tersambung

langsung dengan wireless mesh routers. Sedangkan pengguna yang tidak mempunyai

wireless NIC, tetap dapat terhubung dengan mesh router dengan menggunakan bentuk

jaringan lain seperti Ethernet. Selain itu dengan menggunakan fungsi mesh router

sebagai gateway atau bridge, maka suatu wireless mesh network dapat berintegrasi

dengan jaringan wireless lainnya seperti Jaringan Mesh nirkabel memberikan solusi

penghematan kabel sekaligus menjadikan tingkat mobilitas dari jaringan wireless

menjadi lebih tinggi dengan mengganti penggunakan kabel sebagai penghubung antar

perangkat backbone wireless menjadi menggunakan teknologi wireless yang juga

digunakan untuk penyambungan ke client. [14]

II.12. Routing Protocol

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari

satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route

secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis

ke router lain.Routing protocol adalah komunikasi antara routerrouter. Routing

protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan

Page 49: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

32

koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan

memperbaiki table routingnya [15]. Routing protocol ada beberapa jenis di antaranya

adalah routing protocol jenis Proaktif, Routing protocol jenis Reaktif, dan routing

protocol jenis Hybrid. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

Routing Proaktif

Tipe golongan Protokol routing proaktif ini bersifat (table driven routing

protocol) yaitu mengelola daftar tujuan dan rute terbaru masing-masing serta bersifat

broadcast sehingga system pendistribusian table routingnya selalu diupdate secara

periodik, maka dari itu perlu penggambaran keseluruhan node jaringan serta setiap

node akan merespon perubahan dalam mengupdate agar terjadi konsistensi routing

table, maka memperlambat aliran data jika terjadi restruktursi routing, beberapa contoh

algoritma routing proaktif yaitu Intrazone Routing Protocol (IARP), Linked Cluster

Architecture (LCA), Witness Aided Routing(WAR), Optimized Link State Routing

Protocol (OLSR) , Better Approach to Mobile Ad hoc Network (B.A.T.M.A.N.), Highly

Dynamic Destination Sequenced Distance Vector routing protocol (DSDV), Fisheye

state routing (FSR).[16]

Routing Reaktif

Tipe algoritma protokol routing reaktif ini bersifat on demand ,pada intinya

node sumber yang akan menentukan node tujuan sesuai prosedur yang diinginkannya,

proses pencarian rute hanya akan dilakukan ketika dibutuhkan komunikasi antara node

sumber dengan node tujuan saja, jadi routing table yang ada pada node hanyalah

Page 50: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

33

informasi route ke tujuan saja, Protokol reaktif ini memanfaatkan metode broadcast

untuk membuat route discovery, pembuatan route discovery ini untuk maintaining

route agar tidak terputus saat jalur yang tidak digunakan tidak di lalui paket menuju

node tujuan, selain itu routing reaktif ini akan membroadcast paket kepada node

tetangganya untuk menyampaikan paket kepada node tujuan menggunakan route

request setelah menerima maka node tujuan akan memberikan pesan balasan berupa

route reply, dengan cara ini agar dapat meminimalkan routing overhead agar tidak

membanjiri jaringan berbeda dengan protokol routing proaktif yang membroadcast

update routing table ke semua node yang mengakibatkan boros bandwidth karena

beberapa contoh algoritma routing reaktif adalah Associativity Based Routing (ABR),

Ad Hoc On Demand Distance Vector (AODV), Ad Hoc On Demand Multipath Distance

Vector, Dynamic Source Routing (DSR), Ant Routing algorithm for mobile adhoc

networks (ARAMA).[16]

Hybrid Routing

Protokol hybrid routing ini dikembangkan dengan pemikiran untuk

menggabungkan kelebihan dari protokol routing reaktif dan proaktif sehingga

didapatkan sebuah protokol routing yang paling efektif. Protokol routing hybrid

menggunakan karakteristik protokol routing reaktif dan proaktif untuk mencari jalur

terbaik sesuai dengan tuntutan dan kondisi (on demand) dengan jaringan yang terus

di-update. Selain itu, pada protocol routing hybrid, paket Route Request (RREQ) dan

Route Reply (RREP) dikirimkan setelah terdapat routing request dengan waktu interval

Page 51: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

34

tertentu. Protokol untuk tipe ini adalah :Hybrid Routing Protocol for Large Scale

MANET(HRPLS), Hybrid Wireless Mesh Protocol(HWMP), Zone Routing Protocol

(ZRP).[16]

II.13. B.A.T.M.A.N. (Better Approach to Mobile Adhoc Network)

Better Approach To Mobile Ad-Hoc Network atau B.A.T.M.A.N. merupakan

sebuah routing protokol yang bersifat proaktif yang dikembangkan oleh Freifunk Mesh

Community yang dikembangkan dari protokol routing OLSR. B.A.T.M.A.N.

dikembangkan dengan konsep membentuk sebuah protokol routing yang menggunakan

informasi routing seminimum mungkin dengan hanya mengkalkulasikan nexthop.

Konsep routing pada B.A.T.M.A.N. adalah setiap keputusan routing didistribusikan

secara merata kepada seluruh node. Sehingga setiap node memiliki pengetahuan

mengenai seluruh node yang tersedia beserta total metric untuk menuju ke tujuan dan

juga nexthop terbaik untuk mencapai tujuan. Pada B.A.T.M.A.N., informasi mengenai

perubahan topologi jaringan tidak diperlukan. B.A.T.M.A.N. melakukan flooding

Originator Message (OGM) untuk menghindari informasi routing yang berbeda

sehingga tidak terjadi routing loop. B.A.T.M.A.N. merupakan salah satu protokol

routing yang banyak dikembangkan dan diuji dalam banyak skenario[17].

Page 52: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

35

II.14.B.A.T.M.A.N.-Adv (Better Approach to Mobile Adhoc Network-Anvanced)

Batman-advanced atau batman-adv merupakan implementasi routing protocol

batmand dalam bentuk modul kernel yang bekerja pada layer 2 atau data link layer.

Pada dasarnya routing protocol yang bekerja pada layer 3 saling bertukar informasi

routing dengan mengirimkan paket UDP dan juga menetapkan keputusan routing

mereka denganmemanipulasi kernel routing table. Batman-adv beroperasi sepenuhnya

pada layer dua, data link layer. Itu berarti semua mekanisme routing dan juga

penetapan jalur routing dilakukan di layer tersebut. Karena bekerja pada layer dua,

maka informasi routing disebarkan dalam bentuk raw ethernet frame dan dihandle oleh

batman-adv. Seperti halnya routing protocol batmand, batman-adv juga menggunakan

OGM (Originator Message) untuk pertukaran informasi node dan pembentukan

routing table dan semua node tidak mengetahui topologi jaringan melainkan hanya

terkait dengan link-local tetangga. Sehingga perubahan network tidak akan

mempengaruhi node. Batman-adv menggunakan batctl tool untuk melakukan

konfigurasi dan debugging terhadap kernel modul batman-adv. Batctl juga dapat

digunakan untuk melakukan ping layer 2, traceroute, dan juga tcpdump [18].

II.15. Sel Surya

Sel Surya atau Solar Cell adalah suatu perangkat atau komponen yang dapat

mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip

efek Photovoltaic. Yang dimaksud dengan Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena

Page 53: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

36

dimana munculnya tegangan listrik karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda

yang dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.

Oleh karena itu, Sel Surya atau Solar Cell sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic

(PV). Efek Photovoltaic ini ditemukan oleh Henri Becquerel pada tahun 1839. Sel

surya disusun membentuk sebuah sel PV dengan kapasitas dan tegangan tertentu.

Untuk mendapatkan daya yang besar, maka sejumlah sel dihubungkan secara seri dan

paralel sebagai suatu panel atau modul photovoltaic. Selanjutnya, gabungan beberapa

modul yang terhubungan secara seri, paralel atau kombinasi keduanya disebut array

terlihat pada gambar II.6 [19].

Gambar II.6. Beberapa sel Photovoltaic membentuk modul dan beberapa modul

membentuk array [19]

Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton.

Ketika terkena sinar Matahari, Foton yang merupakan partikel sinar Matahari tersebut

meghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya sehingga menimbulkan energi yang

Page 54: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

37

cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah

dan bermuatan Negatif (-) tersebut akan bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari

material semikonduktor. Atom yang kehilangan Elektron tersebut akan terjadi

kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan dengan “hole” dengan

muatan Positif (+). Daerah Semikonduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif

dan bertindak sebagai Pendonor elektron, daerah semikonduktor ini disebut dengan

Semikonduktor tipe N (N-type). Sedangkan daerah semikonduktor dengan Hole

bersifat Positif dan bertindak sebagai Penerima (Acceptor) elektron yang dinamakan

dengan Semikonduktor tipe P (P-type).[20]

Di persimpangan daerah Positif dan Negatif (PN Junction), akan menimbulkan

energi yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan.

Elektron akan bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole akan bergerak

menjauhi daerah Positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu maupun

perangkat listrik lainnya di Persimpangan Positif dan Negatif (PN Junction) ini, maka

akan menimbulkan Arus Listrik.[20]

Page 55: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

38

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

III.1. Gambaran Umum Sistem

Pada bab ini akan membahas mengenai proses perancangan dan instalasi pada

perangkat keras (hardware) serta konfigurasi pada perangkat lunak (software) dari

sistem yang akan dibuat. konsep dasar dari perencanaan sistem ini adalah menyediakan

layanan komunikasi jaringan mesh nirkabel berbasis IP PBX berupa panggilan suara

dan panggilan video menggunakan mini komputer Raspberry Pi 3 sebagai server.

Gambar III.1 menunjukkan diagram alir perancangan dari sistem tersebut.

Gambar III.1 Diagram alir perancangan sistem secara umum

Page 56: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

39

III.2. Topologi Jaringan

Topologi jaringan merupakan tata letak serta struktur hubungan antara

komponen-komponen (node) dalam suatu jaringan. Topologi berkaitan dengan

mekanisme yang digunakan untuk mengelola station (komputer) dalam mengakses

jaringan, sehingga tidak terjadi konflik. Sistem ini menggunakan media transmisi

berupa wireless network dan hanya berpusat pada satu server maka otomatis jaringan

topologi yang digunakan adalah topologi Mesh yang saling terhubung satu sama lain

serta setiap server memiliki alamat IP yang berbeda beda satu sama lain. Pada Gambar

III.2 merupakan perancangan topologi sistem yang akan dibangun.

Gambar III.2 Topologi jaringan sistem yang dibangun

Page 57: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

40

III.3. Spesifikasi Perangkat

Adapun spesifikasi dari perangkat keras dan lunak yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Perangkat Keras (Hardware) yang di butuhkan adalah sebagai berikut :

- Raspberry Pi 3 (4 buah)

- Kartu memori MicroSD (kapasitas minimal 8 GB di setiap server)

- USB Wireless Network Adapter TP-Link WN722N (4 buah)

- Antena Omni-directional 4 dBi TP-Link ANT2408CL ( 4 Buah)

- Catu daya berupa panel surya yang terhubung dengan baterai

penyimpnan semesntara

- Laptop Windows

- Smartphone Android

Perangkat Lunak (Software) yang di butuhkan adalah sebagai berikut :

- Asterisk FreePBX (Sistem Operasi RasPBX)

- Softphone : MicroSIP (Laptop) dan Bria (Smartphone)

- PuTTY (Raspberry Pi Remote Desktop)

- Web Browser (Konfigurasi Server FrePBX via Web Interface)

- Wireshark (Mengukur Parameter QoS pada Laptop)

-

III.4. Tahapan Perancangan Sistem

Dalam perancangan sistem terdapat beberapa tahapan proses yang dilakukan.

Secara lengkapnya dapat dilihat pada Gambar III.3 berikut.

Page 58: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

41

Gambar III.1 Diagram alir perancangan system.

STAR

OS Raspbx Terinstal

Hostapd, Dnsmasq

B.A.T.M.A.N terinstal

Konfigurasi Server

User Extention

Trunks Terkonfigurasi

Konfigurasi Client

Software MicroSIP

Softphone Bria

Terkonfigurasi

End

Instalasi Sistem Operasi

Konfigurasi Raspberry Pi

YA

TIDAK

TIDAK

YA

YA

TIDAK

TIDAK

YA

Page 59: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

42

III.4.1. Instalasi Sistem Operasi Raspberry Pi

Sistem Operasi Raspberry Pi menggunakan sistem operasi linux yang diinstal

pada kartu memori Micro SD. Dalam penelitian ini menggunakan system operasi

RasPBX yang berbasis Raspbian 9 (Stretch lite). Yang di mana di dalam system operasi

tersebut sudah mencakup 2 buah software yaitu asterisk 13.20.0 dan FreePBX

14.0.2.10. aplikasi yang digunakan untuk menginstal system operasi RasPBX adalah

Etcher . adapun langkah langkah dalam menginstal adalah sebagai berikut :

Menyediakan file image system operasi RasPBX dan Kartu memori Micro SD

yang memiliki ukuran minimal 8 Gb.

- Menghubungkan kartu memory dengan Laptop/Pc menggunakan card reader

- Membuka aplikasi Etcher

- Pada menu aplikasi Etcher , mencari lokasi penyimpanan file image RasPBX

dengan cara mengklik select Image lalu memilih device dari kartu memori Micro

SD dengan cara mengklik select drive . Kemudian mengklik Flash untuk

menjalankan proses instalasi sistem operasi RasPBX ke dalam Memori Micro

SD.

Gambar III.4 Proses Write Image sistem operasi pada Etcher

Page 60: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

43

Setelah proses instalasi selesai, memasang kartu memori Micro SD pada Raspberry Pi.

Untuk melakukan proses booting, nyalakan dengan cara memberikan supply tegangan

DC 5 V dan arus minimal 1 A.

III.4.2 Konfigurasi Raspberry Pi

Proses konfigurasi dilakukan melalui terminal linux. Konfigurasi awal dapat

dilakukan dengan cara menghubungkan langsung Raspberry Pi pada layar monitor

menggunakan kabel HDMI dan converter HDMI-VGA.Setelah itu perlu melakukan

pengaturan keyboard dari Bahasa British ke Bahasa US . Adapun langkah langkah pengaturan

keyboard adalah sebagai berikut :

1. Sudo raspi-config

2. Memilih Localisation Options pada Raspberry pi Software Configuration Tool

3. Memilih Change keyboard Layout

4. Memilih salah satu jenis Keyboard

5. Memilih Keboard Layout menjadi English (US)

Setelah mengatur Bahasa keyboard kemudian melakukan pengaturan konektifitas WiFi.

Adapaun Langkah- langkah pengaturan Wifi adalah sebagai berikut :

1. Sudo nano /etc/wpa_supplicant/wpa_supplicant.conf

2. Kemudian mengisi list berikut.

Country = ID

Network = {

ssid = “nama wifi”

psk = “password wifi”

key_mgmt = WPA-PSK }

Page 61: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

44

3. Melakukan perintah reboot agar wifi dapat terhubung secara langsung apabila

raspberry menyala kembali

Proses selanjutnya agar raspberry pi. Dapat pula melakukan konfigurasi remote

desktop menggunakan komputer berbasis Windows dengan aplikasi PuTTY. Adapun

langkah-langkah menggunakan aplikasi PuTTY adalah sebagai berikut:

1. Menghubungkan Raspberry Pi dengan komputer mengunakan kabel UTP.

2. Menjalankan aplikasi yang memiliki fitur DHCP server yang dapat

memberikan IP otomatis dan membagi jaringan internet kepada Raspberry Pi,

seperti aplikasi Connectify Hotspot atau sejenisnya.

3. Membuka aplikasi PuTTY yang telah terinstal di komputer.

4. Memasukkan IP address dari Raspberry Pi, memasukkan Port 22, dan pada

Connection type memilih SSH, selanjutnya mengklik Open seperti yang terlihat

pada gambar III.5.

Gambar III.5 Tampilan aplikasi PuTTY

Page 62: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

45

5. Paada tampilan terminal dari Raspberry Pi. Memasukkan login as : “root”

lalu tekan Enter, kemudian masukkan password : “raspberry” lalu tekan

Enter. Pengisian password tidak akan terlihat pada terminal. Setelah itu

akan muncul tampilan seperti berikut.

Gambar III.6 Tampilan terminal dari Raspberry Pi pada aplikasi PuTTY

Setelah Raspberry telah tersambung dengan wifi maka hal yang perlu di lakukan

selanjutnya adalah mengupdate reposit dngan cara mengetikkan perintah :

Sudo apt-get update

Setelah raspberry selesai melakukan proses update repository, selanjutnya

mengatur konfigurasi interfaces . adapun langkah-langkah pengaturan konfigurasi

interfaces adalah sebagai berikut :

1. Mengetikkan perintah berikut.

Page 63: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

46

sudo nano /etc/dhcpcd.conf

2. kemudiann di dalam perintah tersebut tambahkan ke bagian paling

bawah list berikut.

Static ip_address= “IP address /netmask”

(Contoh : static ip_address = 192.168.1.1/24)

3. Menambahkan perintah ke dalam sudo nano /etc/dhcpcd.conf agar

interfaces tersebut tidak terhubung otomatis dengan wifi. Adapun

beritahnya sebagai berikut.

nohook wpa_supplicant

4. Save file editor dengan mengetik control+o lalu tutup file editor

dengen mengetik control+x

III.4.3. Konfigurasi Hostapd

Konfigurasi hostapd berfungsi sebagai access point adapun langkah langkahnya

adalah sebagai berikut :

1. Mengetikkan perintah berikut.

Sudo apt-get install hostapd

Sudo nano /etc/hostapd/hostapd.conf

2. Kemudian di dalam perintah tersebut mengetikkan list berikut.

Interface =wlan 0

driver = nl80211

ssid = “RasPBX_1”

hw_mode = g

channel = 1

Page 64: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

47

wmm_enabled = 0

macaddr_acl=0

auth_algs=1

ignore_broadcast_ssid=0

wpa=2

wpa_passphrase=”12345678” (minimal 8 digit)

wpa_key_mgmt=WPA-PSK

wpa_pairwise=TKIP

rsn_pairwis=CCMP

3. Lalu mengetikkan perintah berikut

Sudo nano /etc/default/hostapd

4. Kemudian di dalam perintah tersebut mencari kata di bawah ini.

#DAEMON_CONF=

Lalu mengubah perintah tersebut menjadi.

DAEMON_CONF=” /etc/hostapd/hostadp.conf ”

5. Save file editor dengan mengetik control+o lalu tutup file editor

dengen mengetik control+x

III.4.4. Konfigurasi Dnsmasq

Dnsmasq merupakan proses konfigurasi untuk memberikan alamat IP ke client

adapun langkah langkahnya sebagai berikut :

1. Mengetikkan perintah berikut.

Page 65: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

48

Sudo nano /etc/dnsmasq.conf

2. Kemudian di dalam perintah tersebut menuliskan list berikut.

Interface = wlan X ( X= wlan yang sesuai dengan wlan hostapd)

bind - dynamic

bogus – priv

domain – needed

dhcp -range = Range cakupan IP batas terkecil , Range cakupan IP batas

terbear , netmask, lease time

(contoh :192.168.2.10 , 192.168.2.50, 255.255.255.0 , 1h)

3. Save file editor dengan mengetik control+o lalu tutup file editor dengen mengetik

control+x

III.4.5. Konfigurasi B.A.T.M.A.N

Proses B.A.T.M.A.N disini berfusngi sebagai penyedia topologi mesh adapun

langkah langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Mengetikkan perintah install batctl melalui perintah berikut.

Sudo apt-get install batctl

2. Setelah itu mengetikkan perintah berikut ini.

Sudo nano /etc/root/mesh.sh

3. Kemudian di dalam perintah tersebut mengetikkan list berikut

Untuk server 1 :

#!/bin/bash

sudo modprobe batman -adv

Page 66: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

49

sudo ip link set wlan X down

sudo ifconfig wlan x mtu 1500

sudo iwconfig wlan X mode ad-hoc

sudo iwconfig wlan X essid mesh_pbx

sudo iwconfig wlan X ap any

sudo Iwconfig wlan X channel 8

sleep 1s

sudo ip link set wlan X up

sleep 1s

sudo batctl if add wlan X

sleep 1s

sudo ifconfig bat 0 up

sleep 5s

sudo ifconfig bat 0 ip-batman 172.168.10.1

sleep 1s

sudo route add default gw ip 172.168.10.1

sudo route -net 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.2

sudo route -net 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.3

sudo route -net 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.4

Untuk server 2 :

#!/bin/bash

sudo modprobe batman -adv

Page 67: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

50

sudo ip link set wlan down

sudo ifconfig wlan x mtu 1500

sudo iwconfig wlan X mode ad-hoc

sudo iwconfig wlan X essid mesh_pbx

sudo iwconfig wlan X ap any

sudo Iwconfig wlan X channel 8

sleep 1s

sudo ip link set wlan X up

sleep 1s

sudo batctl if add wlan X

sleep 1s

sudo ifconfig bat 0 up

sleep 5s

sudo ifconfig bat 0 ip-batman 172.168.10.2

sleep 1s

sudo route add default gw ip 172.168.10.2

sudo route -net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.1

sudo route -net 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.3

sudo route -net 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.4

server 3 dan 4 terlampir.

4. Mengetikkan perintah berikut ini .

Sudo chmod 700 /root/mesh.sh

Page 68: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

51

5. Mengetikkan perintah berikut ini.

Sudo crontab -e

6. Setelah itu mengetikkan list berikut ke ke bagian paling bawah

@reboot /root/mesh.sh

7. Save file editor dengan mengetik control+o lalu tutup file editor dengen

mengetik control+x

8. Melakukan reboot pada Raspberry Pi agar pengaturan dan perintah yang

dimasukkan dapat langsung berjalan. Masukkan perintah:

sudo reboot now atau sudo shutdown -r now.

III.4.6. Konfigurasi Server

Konfigurasi server Asterisk dilakukan dengan software FreePBX melalui web

interface. Adapun langkah-langkah konfigurasinya adalah sebagai berikut:

a. Memasukkan IP address Raspberry Pi yang terhubung dengan komputer melalui

jaringan wifi pada kolom alamat web browser. Maka setelah itu akan muncul

halaman awal GUI FreePBX seperti pada gambar III..

Page 69: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

52

Gambar III.7 Tampilan halaman utama FreePBX pada web browser

b. Kemudian lakukan login pada FreePBX Administrator dengan menggunakan akun

default yaitu:

username : admin

password : admin

Maka akan muncul tampilan halaman admin seperti berikut:

Gambar III.8 Tampilan halaman FreePBX Administator

Page 70: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

53

c. Pilih Menu “Settings > Arterisk SIP Settings”. Untuk mengatur enable voice dan

video call serta memilih codec yang ingin digunakan.

Gambar III.9 Tampilan halaman menu Aterisk SIP Settings - General SIP Settings

Gambar III.10 Tampilan halaman menu Aterisk SIP Settings - Chan SIP Settings.

Page 71: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

54

Pada General SIP Settings memilih codec yang diperbolehkan untuk panggilan

suara yaitu dalam hal ini digunakan codec “a-law”. Prioritas penggunaan codec

diurutkan dari atas ke bawah. Untuk pengaturan lainnya biarkan default. Kemudian

pada Chan SIP Setting,, Enble Video Support dan pilih codec “H.264” “H.263”

dan “VP8” , “H.264” tempatkan di urutan paling atas.

d. Selanjutnya proses penambahan akun dengan mengatur Extensions pada Menu

“Application > Extensions” agar client dapat melakukan komunikasi. Pilih Add

Extensions > Add New Chan_SIP Extensions maka akan muncul tampilan seperti

berikut:

Gambar III.11 Tampilan halaman User Extensions

Pada tab General, tambahkan satu per satu User Extensions dengan data sebagai

berikut.

Page 72: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

55

Untuk Server 1:

Tabel III.1 List Data Nomor Client pada Server 1

No User

Extensions Display Name Secret

1 101 User 101 101

2 102 User 102 102

3 103 User 103 103

4 104 User 104 104

5 105 User 105 105

6 106 User 106 106

7 107 User 107 107

8 108 User 108 108

9 109 User 109 109

10 110 User 110 110

Untuk Server 2:

Tabel III.2 List Data Nomor Client pada Server 2

No User

Extensions Display Name Secret

1 201 User 201 201

2 202 User 202 202

3 203 User 203 203

4 204 User 204 204

5 205 User 205 205

6 206 User 206 206

7 207 User 207 207

8 208 User 208 208

9 209 User 209 209

10 210 User 210 210

Page 73: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

56

Untuk Server 3:

Tabel III.3 List Data Nomor Client pada Server 3

No User

Extensions Display Name Secret

1 301 User 301 301

2 302 User 302 302

3 303 User 303 303

4 304 User 304 304

5 305 User 305 305

6 306 User 306 306

7 307 User 307 307

8 308 User 308 308

9 309 User 309 309

10 310 User 310 310

Untuk Server 4:

Tabel III.4 List Data Nomor Client pada Server 4

No User

Extensions Display Name Secret

1 401 User 401 401

2 402 User 402 402

3 403 User 403 403

4 404 User 404 404

5 405 User 405 405

6 406 User 406 406

7 407 User 407 407

8 408 User 408 408

9 409 User 409 409

10 410 User 410 410

Ekstension merupakan nomor telepon yang akan digunakan oleh client, Display

Name adalah nama pengguna, dan Secret adalah kata sandi yang digunakan. Untuk

yang lainnya biarkan default.

Page 74: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

57

Pada tab Voicemail, opsi “Enabled” pilih ”Yes” untuk mengaktifkan fitur

voicemail. Kemudian pada tab Advanced, untuk opsi DTMF Signalling pilih

“Auto”.

e. Selanjutnya mengubah pengaturan pada menu “Settings > Advanced Settings”.

Pada opsi Extension Concurrency Limit pilih “10” untuk membatasi jumlah

panggilan keluar server dari setiap extension. Pada opsi Ringtime Default pilih

“40”. Pada opsi Sip Channel Driver pilih “chan_sip”.

f. Membuat IAX2 Trunks pada server. Pilih menu “Connectivity > Trunks”. Berikut

tampilan halaman Trunks.

Gambar III.12 Tampilan halaman Trunks

Klik “Add Trunk” lalu pilih “Add IAX2 Trunk”. Berikut tampilan halaman

pengaturan IAX2 Trunk.

Page 75: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

58

Gambar III.13 Tampilan halaman IAX2 Trunk

Pada tab General, masukkan Trunk Name “pbx1”. Setiap server memiliki 3 Trunk

agar dapat saling terhubung satu sama lain sehingga setiap server terdapat 3 trunk

yaitu “pbx2” ; “pbx3” ; “pbx4”. Selanjutnya klik tab iax Settings, tambahkan

hingga Trunk Name pada bagian Outgoing masukkan:

- Untuk server 1 “pbx2” :

Trunk Name: pbx1

PEER Details:

username=pbx1

secret=raspberry

host=172.168.10.2

type=friend

context=from-internal

qualify=yes

qualifyfreqok=25000

transfer=no

trunk=yes

forceencryption=yes

Page 76: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

59

encryption=yes

auth=md5

- Untuk server 1 “pbx3” :

Trunk Name: pbx3

PEER Details:

username=pbx1

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.3

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

disallow=all

allow=ulaw

directmedia=yes

canreinvite=yes

nat=yes

- Untuk server 1 “pbx4” :

Trunk Name: pbx4

PEER Details:

username=pbx1

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.4

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

Page 77: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

60

auth=md5

disallow=all

allow=ulaw

directmedia=yes

canreinvite=yes

nat=yes

- Untuk server 2 “pbx1” :

Trunk Name: pbx1

PEER Details:

username=pbx2

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.1

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

- Untuk server 2 “pbx3” :

Trunk Name: pbx3

PEER Details:

username=pbx2

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.3

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

Page 78: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

61

auth=md5

- Untuk server 2 “pbx4” :

Trunk Name: pbx4

PEER Details:

username=pbx2

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.4

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

Membuat pengaturan Outbound Routes pada server. Pilih menu “Connectivity >

Outbound Routes”. Kemudian klik Add Outbound Route. Berikut tampilan

halaman pengaturan Outbound Routes.

Gambar III. 14 Tampilan halaman Outbound Routes

Page 79: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

62

Pada tab Route Settings, masukkan 3 Route Name untuk tiap tiap server “PBX1-

PBX2” ; “PBX1-PBX3“ ; “PBX1-PBX4” untuk Server 1, “PBX2-PBX1” ;

“PBX2-PBX3” ; “PBX2-PBX4” untuk Server 2, “PBX3-PBX1” ; “PBX3-PBX2”

; “PBX3-PBX4” untuk server 3, dan “PBX4-PBX1” ; “PBX4-PBX2” ; “PBX4-

PBX3” untuk server 4 .

Gambar III. 15 Tampilan Outbound Routes server 1

Dan pada bagian kolom Trunk Sequence for Matched Routes,

- untuk server 1:

pada bagian outbound Routes “PBX1-PBX2” pilih “pbx2”,

pada bagian outbound Routes “PBX1-PBX3” pilih “pbx3”,

pada bagian outbound Routes “PBX1-PBX4” pilih “pbx4”,

- untuk server 2:

pada bagian outbound Routes “PBX2-PBX1” pilih “pbx1”,

Page 80: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

63

pada bagian outbound Routes “PBX2-PBX3” pilih “pbx3”,

pada bagian outbound Routes “PBX2-PBX4” pilih “pbx4”,

- untuk server 3:

pada bagian outbound Routes “PBX3-PBX1” pilih “pbx1”,

pada bagian outbound Routes “PBX3-PBX2” pilih “pbx2”,

pada bagian outbound Routes “PBX3-PBX3” pilih “pbx4”,

- untuk server 4:

pada bagian outbound Routes “PBX4-PBX1” pilih “pbx1”,

pada bagian outbound Routes “PBX4-PBX2” pilih “pbx2”,

pada bagian outbound Routes “PBX4-PBX3” pilih “pbx3”,

Pada tab Dial Patterns, di kolom dial pattern wizards,

- untuk server 1:

dial pattern wizards pada “PBX1-PBX2” mengetikkan “1XX”,

dial pattern wizards pada “PBX1-PBX3” mengetikkan “3XX”,

dial pattern wizards pada “PBX1-PBX4” mengetikkan “4XX”,

- untuk server 2:

- dial pattern wizards pada “PBX2-PBX2” mengetikkan “1XX”,

- dial pattern wizards pada “PBX2-PBX3” mengetikkan “3XX”,

- dial pattern wizards pada “PBX2-PBX4” mengetikkan “4XX”,

- untuk server 3:

- dial pattern wizards pada “PBX3-PBX1” mengetikkan “1XX”,

Page 81: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

64

- dial pattern wizards pada “PBX3-PBX2” mengetikkan “2XX”,

- dial pattern wizards pada “PBX3-PBX4” mengetikkan “4XX”,

- untuk server 4:

- dial pattern wizards pada “PBX4-PBX1” mengetikkan “1XX”,

- dial pattern wizards pada “PBX4-PBX2” mengetikkan “2XX”,

- dial pattern wizards pada “PBX4-PBX3” mengetikkan “3XX”,

III.5. Perancangan dan Konfigurasi Client

Setelah melakukan konfigurasi alat sebagai server maka diperlukan perangkat

yang bekerja sebagai client dalam hal ini adalah smartphone (Android) dan laptop

(Windows). Pastikan client sudah terhubung pada access point “RasPBX_1” ;

“RasPBX_2” “RasPBX_3” dan “RasPBX_4” . Tahapan dalam perancangan pada sisi

client yaitu menghubungkan client pada access point, kemudian menginstal softphone,

lalu melakukan registrasi pada server. Dalam perancangan ini softphone yang

digunakan pada client laptop adalah aplikasi MicroSIP dan untuk client smartphone

menggunakan aplikasi Bria, yang merupakan softphone berbasis protocol SIP.

III.5.1 Konfigurasi dan Registrasi Client pada Laptop

Terlebih dahulu menginstal software MicroSIP versi 3.19.5 untuk PC. Setelah

melakukan proses instalasi, mengikuti proses registrasi berikut:

Page 82: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

65

1. Menjalankan software MicroSIP yang telah terinstal, setelah muncul tampilan

utama pilih Options pada bagian sebelah kanan bergambar panah bawah

kemudian memilih Add Account, maka akan muncul tampilan seperti berikut

.

Gambar III.16 Tampilan Account pada aplikasi MicroSIP

Kemudian isi seperti pada tampilan di atas yang berisi :

- Account nama di isi dengan User Extention

- Sip Server di isi dengan nomor IP gateway dari server

- SIP Proxy di isi dengan nomor IP gateway dari server diikuti oleh

SIP TCP ports di pisahkan oleh tanda titik dua

- Username di isi dengan User Extention

Page 83: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

66

- Domain di isi dengan nomor Ip gateway dari server diikuti oleh SIP

TCP

- Login di isi dengan User Extention

- Password di isi dengan Secret Extention

- Display name di isi dengan User Extention

2. Pastikan pengaturan codec yang berada dalam setting tercentang sesuai yang

diatur sebelumnya pada server yaitu codec PCM alaw untuk Audio dan

H.264, H.263 dan VP8 untuk video. Cara pengaturan terdapat pada menu

Settings tadi kemudian centang Codecs, maka akan muncul seperti berikut.

Gambar III.17 Codec yang tersedia pada settings softphone MicroSIP

Page 84: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

67

3. Kemudian save semua pengaturan yang telah di centang tersebut .

III.5.2.Konfigurasi dan Registrasi Client pada Smartphone

Untuk perangkat smartphone kami menggunakan aplikasi dari CounterPath

yaitu Bria for Android. Dimana kelebihan dari aplikasi ini dibandingkan dengan

aplikasi yang lainnya yaitu dapat menampilkan call statistics dari panggilan yang

dilakukan.

Gambar III.18 Tampilan utama softphone Bria

Adapun beberapa pengaturan yang dilakukan pada menu Settings yaitu,

Accounts untuk pengaturan akun, Preferences untuk pengaturan panggilan video, dan

Advanced Settings untuk pengaturan codec pada voice dan video. Untuk pengaturan

akun dapat dilihat seperti berikut:

Page 85: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

68

Gambar III.19 Pengaturan akun pada softphone Bria

Keterangan:

- Account Name diisi dengan nama pelanggan sesuai pada FreePBX.

- Display Name diisi dengan nama yang ingin ditampilkan pada perangkat.

- Username diisi dengan nomor pelanggan.

- Password diisi sesuai dengan yang telah diatur pada FreePBX.

- Domain diisi dengan IP dari gateway server dengan port yang digunakan.

Pastikan codec voice dan video menggunakan G.711a (PCMA) dan H.264.

Page 86: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

69

Gambar III.20 Codec yang tersedia pada softphone Bria

III.6. Konfigurasi Power Supply Raspberry Pi

Dalam penelitian ini Sumber energi yang digunakan agar mendapatkan energi

alternative selain dari energi listrik yang bersumber dari PLN yaitu energi matahari

yang dapat mengubah energi panas menjadi energi listrik adapun peralatan yang di

butuhkan adalah sebagai berikut :

1. Solar Panel Portable

2. Power bank sebagai tempat penyimpan energi

3. Raspi UPS HAT sebagai Ups sekaligus Switch raspberry

SOLAR PANEL PORTABLE

Gambar III.21sel surya portable

Page 87: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

70

Spefikasi solar panel yang digunakan

- Model = BW-L1

- Total maksimum Output =5V /3A

- Power =20WP

- Tipe Panel = SunPower

- Opened Size =270*675*4 mm

- Closed Size =270*150*28 mm

- Baerat =550 gram

POWER BANK 20 RIBU mAh

Gambar III.22 Power bank sebagai tempat penyimpnana energi

Spesifikasi Power bank yang di gunakan:

- Model = BT-P-938

- Kapasitas = 20000 mAh

- Input = Dc 5v - 2A

- Output 1 = Dc 5v - 1A

- Output 2 = Dc 5v – 2.1A (2,4 A max)

Page 88: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

71

UPS HAT BOARD + 2500 BATERAI LITHIUM

Gambar III.23 UPS Hat Board

Spesifikasi Raspi UPS HAT :

- Mendukung 2A quick-charge technology,

- Dapat malakuan pengecasan dan memberikan supllay daya listrik ke raspberry

secara bersamaan

- Memiliki 4 LED power indicator

- Memiliki Keluaran maksimal 5V – 1,5 A

- Memuliki Masukan Maksimal 5v – 2 A

UPS HAT disini berfungsi sebagai switch dari peralihan energi yang di konsumsi yang

bersumber dari solar panel ke energi yg bersumber dari power bank agar raspberry

tidak kehilangan suplai energi.

Page 89: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

72

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

Pada bab ini dipaparkan hasil dan analisis dari pengujian sistem yang dibuat.

Pengujian Topologi Mesh , Pengujian kinerja CPU pada server, dan parameter Kinerja

panggilan pada komunikasi yang dilakukan serta kemampuan sel surya dalam

memberikan energi kepada Raspberry Pi.

IV.1. Pengujian Topologi Mesh

Pengujian di lakukan dengan melakukan komunikasi antar server secara

bersamaan dengan menggunakan topologi mesh yang artinya semua server terhubung

satu sama lain. Pengujian topologi mesh dilakukan berupa komunikasi ping antar client

berbeda melalui remote desktop menggunakan aplikasi putty serta menggunakan CMD

pada operating system windows. .pengujian dilakukan bertempat di Gedung elektro

lantai 4 kampus Gowa. Adapun hasilnya :

Page 90: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

73

Tabel IV.1 hasil pengujian Topologi Mesh

No

Server Asal

Server Tujuan

Hasil Capture

Aplikasi Putty

Hasil

Capture

CMD

1 Server 1

(192.168.1.1)

Server 3

(192.168.3.1)

172.168.10.3

(b8:27:eb:b2:70:dc)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.1.1

172.168.10.3

192.168.3.35

2 Server 1

(192.168.1.1)

Server 4

(192.168.4.1)

172.168.10.4

(b8:27:eb:6f:d4:a4)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.1.1

172.168.10.4

192.168.4.35

3 Server 2

(192.168.2.1)

Server 3

(192.168.3.1)

172.168.10.3

(b8:27:eb:b2:70:dc)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.2.1

172.168.10.3

192.168.3.35

4 Server 2

(192.168.2.1)

Server 4

(192.168.4.1)

172.168.10.4

(b8:27:eb:6f:d4:a4)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.2.1

172.168.10.4

192.168.4.35

5 Server 3

(192.168.3.1)

Server 1

(192.168.1.1)

172.168.10.1

(b8:27:eb:7c:71:8b)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.3.1

172.168.10.1

192.168.1.12

6 Server 3

(192.168.3.1)

Server 2

(192.168.2.1)

172.168.10.2

(b8:27:eb:f4:ac:23)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.3.1

172.168.10.2

192.168.2.12

7 Server 4

(192.168.4.1)

Server 1

(192.168.1.1)

172.168.10.1

(b8:27:eb:7c:71:8b)

50 hops max, 20

bytes packets

192.168.4.1

172.168.10.1

192.168.1.12

Page 91: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

74

IV.2 Pengujian Kinerja CPU pada Server

Pengujian dilakukan dengan melakukan beberapa panggilan secara bersamaan

kemudian memperhatikan tingkat kinerja CPU pada server Raspberry Pi. Pengujian

kinerja CPU dilakukan menggunakan 4 server yang berbeda berbeda. Serta client

yang juga berbeda pula. Panggilan di lakukan secara acak . kemudian panggilan antar

server berbeda akan melalui server server yang berbeda pula. Untuk itu setiap server

yang berbeda

Tabel IV.2 hasil pengukuran kinerja CPU Antar server

No User

Jumlah

Panggilan

Bersamaan

Penggunaan CPU (%)

Server 1 Server 2 Server 3 Server 4

1 - 0 0.38 0.46 0.46 0.54

2 101-401 1 3.62 0.54 0.46 3.84

3 202-304 2 3.40 5.40 5.38 3.48

4 301-403 3 3.42 5.40 10.22 7.24

5 105-203 4 7.06 10.22 10.40 8.20

6 402-305 5 8.44 10.08 12.04 13.48

7 201-104 6 12.58 14.22 15.28 12.82

8 302-404 7 12.38 13.90 17.34 14.58

9 102-303 8 14.00 13.90 20.84 17.04

10 103-205 9 18.04 19.14 21.42 17.36

11 204-405 10 18.60 21.84 21.02 20.20

12 306-206 11 18.48 24.68 21.34 19.28

13 207-307 12 17.66 26.54 23.16 18.6

Page 92: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

75

IV.3 Pengujian Kinerja Panggilan pada Server

Sistem komunikasi ini dapat menyediakan panggilan voice dan video untuk

komunikasi dalam satu server, sedangkan pada komunikasi antar server yang berbeda

hanya dapat dilakukan panggilan voice. Panggilan video pada komunikasi antar server

tidak dapat dilakukan, yang kemungkinan disebabkan oleh software yang digunakan

untuk konfigurasi server tidak kompatibel dengan perangkat mini komputer Raspberry

Pi untuk menjalankan fungsi tersebut.

Pada pengukuran parameter kinerja panggilan dari sistem komunikasi yang

dibuat, pengukuran dilakukan dengan beberapa jenis kondisi/skenario, yaitu:

- Komunikasi antara laptop dan laptop.

- Komunikasi antara laptop dan smartphone.

- Komunikasi antara smartphone dan laptop

- Komunikasi antara smartphone dan smartphone.

Pada panggilan voice, jenis codec yang digunakan adalah PCMA atau G.117a.

Sedangkan pada panggilan video, jenis codec yang digunakan adalah H.264, dengan

resolusi gambar VGA (640 x 480 pixel). Pada penelitian ini digunakan kedua jenis

codec tersebut karena kompatibel dengan server Asterisk FreePBX dan softphone yang

digunakan. Untuk mengambil analisis kinerja panggilan di butuhkan

perangkatambahan yaitu software wireshark untuk software pada perangkat laptop dan

software Bria untuk softphone pada smartphone

Page 93: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

76

Pengukuran parameter kinerja panggilan dilakukan disekitar lapangan samping

gedung rektora Universitas Hasanuddin Tamalanrea dengan keadaan Line of Sight

antara user dan server, serta durasi waktu panggilan untuk setiap pengukuran adalah

120 detik. Pengukuran dilakukan pada komunikasi panggilan dalam satu server dan

panggilan antar server yang berbeda. Skema pengukuran pada panggilan satu server

dilakukan pada jarak 35 meter, 65 meter dan 95 meter. Sedangkan skema pengukuran

pada panggilan antar server dilakukan pada jarak 35 meter, 65 meter dan 95 meter.

Berikut ini ilustrasi scenario komunikasi baik sesame server maupun antar server

Gambar IV.1. Ilustrasi skenario Komunikasi sesama server

Gambar IV.1. Ilustrasi skenario Komunikasi Antar server

Page 94: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

77

Pada setiap jarak pengukuran masing-masing dilakukan 6 kali panggilan untuk

voice dan video. Pengukuran parameter kinerja panggilan antara lain nilai throughput,

delay, jitter, dan packet loss serta ukuran data yang di terima. Pengukuran parameter

kinerja panggilan pada perangkat laptop menggunakan software Wireshark. Sedangkan

pengukuran parameter kinerja panggilan untuk komunikasi antar smartphone

menggunakan fitur dari softphone Bria yaitu call statistics.

IV.3.1. Komunikasi antara Laptop dan Laptop

Perangkat yang digunakan pada pengukuran Komunikasi laptop dan laptop

menggunakan 6 buah laptop yang berbeda antara lain:

1. HP Pavilion TouchSmart 14 4GB Ram

2. Asus Zenbook PC UX303U 8GB Ram

3. Asus Notebook PC UX360U 16GB Ram

4. HP Notebook PC 14 -AM013TU 4GB Ram

5. HP Pavilion Notebook 4GB Ram

6. Acer Aspire F32 Series 2GB Ram

Pengukuran parameter kinerja panggilan pada laptop dilakukan menggunakan

software Wireshark. Adapun parameter kinerja panggilan yang diukur yaitu nilai

Throughput, Delay, Jitter , dan Packet loss. Pengukuran di lakukan dengan jarak

berbeda beda yaitu pengukuran pada jarak 35 Meter, jark 65 meter, dan jarak 95

Meterbaik pada komunikasi voice antar server maupun komunikasi video sesame

server. Berikut adalah hasil dari pengukuran Komunikasi laptop dan laptop

menggunakan software Wireshark :

Page 95: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

78

Tabel IV.3 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 101-303 3.473 0.0199 0.63 0 408

2 102-406 10.241 0.0200 4.22 0 824

3 402-303 10.954 0.0200 9.48 0 556

Tabel IV.4 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 205-107 7.926 0.0199 3.41 0 2.125

2 202-110 12.450 0.0197 5.34 0 1.464

3 208-104 13.668 0.0199 9.75 0 1.338

Tabel IV.5 Skenario Laptop-laptop voice antar server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 205-107 8.547 0.0199 5.70 0.1 2.014

2 304-207 13.890 0.0197 7.75 1 3.314

3 306-208 15.082 0.0199 10.24 1.8 5.788

Tabel IV.6 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 35 Meter Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 205-107 1.080 0.0204 3.37 0 398

2 207-209 65.422 0.0478 30.9 0 339

3 206-210 85.026 0.0201 4.12 0 436

Tabel IV.7 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 205-207 22.291 0.0084 11.96 0.6 818.6

2 202-210 36.6001 0.0199 15.30 0 1.464

3 208-204 79.7893 0.0109 25.20 2 2.214

Page 96: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

79

Tabel IV.8 Skenario Laptop-laptop Video Sesama Server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 205-207 8.0319 0.0122 14.82 1.5 686.1

2 202-210 46.9140 0.0199 17.61 2 6.059

3 208-204 95.7254 0.0111 22.64 4.9 15.182

IV.3.2. Komunikasi Laptop dan Smartphone

Pengukuran parameter kinerja panggilan pada Smartphone dilakukan

menggunakan software Linphone dan bria sedangkan pengukuran parameter kinerja

panggilan pada smartphone dilakukan menggunakan software Linphone yang diukur

yaitu nilai Throughput, Delay, Jitter , dan Packet loss. Komunikasi laptop/smartphone

menggunakan laptop 3 smartphone dan 3 buah laptop Pengukuran di lakukan dengan

jarak berbeda beda yaitu pengukuran pada jarak 35 Meter, jark 65 meter, dan jarak 95

Meterbaik pada komunikasi voice antar server maupun komunikasi video sesama

server. Perangkat yang digunakan pada pengukuran Komunikasi laptop dan

Smartphone menggunakan 3 buah laptop dan 3 buah smartphone antara lain:

1. HP Pavilion TouchSmart 14 4 GB Ram

2. Asus Zenbook PC UX303U 8 GB Ram

3. Asus Notebook PC UX360U 16 GB Ram

4. Samsung A5 2016 2 GB Ram

5. Xiaomi Redmi Note 4X 4 GB Ram

6. Samsung J3 2016 1.5 GB Ram

Berikut ini hasil dari pengukuran kinerja panggilan antara laptop dan smart phone :

Page 97: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

80

Tabel IV.9 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 105-303 48.8 0.01 1.25 0 98

2 406-201 50.3 0.01 4.36 0 162

3 401-209 56.9 0.02 7.59 0 173

Tabel IV.10 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 102-401 61.6 1.5 3 0 126

2 110-404 82.5 2.5 2.5 1 125

3 107-409 82.7 3 10 2 137

Tabel IV.11 Skenario Laptop-Smartphone voice antar server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 102-401 76.89 3 9.1 0.1 106

2 110-404 71.6 4 10.9 1 682.2

3 107-409 77.57 3.5 11.1 0.2 775.7

Tabel IV.12 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 402-403 23.5 71.3 10.6 0 137.7

2 410-404 28.2 80 14.2 0 145.7

3 407-401 44.9 165 21.4 1 308.9

Tabel IV.13 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 402-403 29.98 22 11.43 0 875

2 410-404 35.64 112 12.37 0 646.5

3 407-401 68 202 14.6 2 714.8

Page 98: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

81

Tabel IV.14 Skenario Laptop-Smartphone Video Sesama Server Jarak 95 Meter Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 402-403 40.5 80 13.71 0 533.3

2 410-404 48.3 85 15.3 0 683.6

3 407-401 58.4 168 22 3.3 883.8

IV.3.3. Komunikasi antara Smartphone dan Laptop

Pengukuran parameter kinerja panggilan pada laptop dilakukan menggunakan

software Wireshark sedangkan pengukuran parameter kinerja panggilan pada

smartphone dilakukan menggunakan software Linphone yang diukur yaitu nilai

Throughput, Delay, Jitter , dan Packet loss. Pengukuran di lakukan dengan jarak

berbeda beda yaitu pengukuran pada jarak 35 Meter, jark 65 meter, dan jarak 95

Meterbaik pada komunikasi voice antar server maupun komunikasi video sesame

server. Komunikasi laptop/smartphone menggunakan laptop 3 smartphone dan 3 buah

laptop:

1. Samsung A5 2016 2 GB Ram

2. Xiaomi Redmi Note 4X 4 GB Ram

3. Samsung J3 2016 1.5 GB Ram

4. HP Pavilion TouchSmart 14 4 GB Ram

5. Asus Zenbook PC UX303U 8 GB Ram

6. Asus Notebook PC UX360U 16 GB Ram

Berikut ini hasil dari pengukuran kinerja panggilan antara laptop dan smart phone

menggunakan software Wireshark:

Page 99: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

82

Tabel IV.15 Skenario Smartphone-Laptop voice antar server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-405 1.454 0.0150 2.59 0 288

2 101-410 3.799 0.0199 6.10 0 298

3 104-402 4.1208 0.0199 16.79 0 533

Tabel IV.16 Skenario Smartphone-Laptop voice antar server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-405 1.7094 0.0199 4.52 0 192

2 101-410 5.2327 0.0093 13.59 0 227

3 104-402 10.8765 0.0199 21.21 0 794

Tabel IV.17 Skenario Smartphone- Laptop voice antar server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-405 11.5490 0.0199 2.46 3 481

2 101-410 17.0962 0.0199 3.79 3.12 794

3 104-402 26.4703 0.0199 11.1 3.4 867

Tabel IV.18 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 409-402 68.3831 0.0222 9 0 5.919

2 403-410 79.5190 0.0181 23.42 0 7.479

3 404-407 84.8312 0.0216 33.88 5 8.453

Tabel IV.19 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 65 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 409-402 71.275 0.0208 11.87 0 3.829

2 403-410 77.683 0.0202 12.26 0 6.228

3 404-407 77.144 0.0213 33.59 3.19 10.979

Page 100: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

83

Tabel IV.20 Skenario Smartphone- Laptop Video Sesama Server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 409-402 49.547 0.015 15.36 0 5.333

2 403-410 59.669 0.019 8.73 0 6.552

3 404-407 95.838 0.021 16.44 3.19 7.735

IV.3.4. Komunikasi Smartphone dan Smartphone

Pengukuran parameter kinerja panggilan pada Smartphone dilakukan

menggunakan software Linphone dan Bria yang diukur yaitu nilai Throughput, Delay,

Jitter , dan Packet loss. Pengukuran di lakukan dengan jarak berbeda beda yaitu

pengukuran pada jarak 35 Meter, jarak 65 meter, dan jarak 95 Meter baik pada

komunikasi voice antar server maupun komunikasi video sesame server. Komunikasi

laptop/smartphone menggunakan laptop 3 smartphone dan 3 buah laptop:

1. Samsung A5 2016 2 GB Ram

2. Xiaomi Redmi Note 4X 4 GB Ram

3. Samsung J3 2016 1.5 GB Ram

4. Smartfrend andromax G 1.5 Gb Ram

5. Samsung galaxy tab 2 2 GB Ram

6. Iphone 6+ 2 GB Ram

Berikut ini hasil dari pengukuran kinerja panggilan antara Smartphone -smartphone:

Page 101: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

84

Tabel IV.21 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 35 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 310-209 80.3 2.5 1.6 0.3 178.5

2 210-406 84.2 3 5.4 0 1300

3 110-308 82.7 3 6.3 0.5 1000

Tabel IV.22 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 65 Meter Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 404-109 82.8 4 1.2 0 1.240

2 407-101 82.7 1.5 2.9 2 1300

3 402-104 83.4 4 6.9 4 1360

Tabel IV.23 Skenario Smartphone- Smartphone voice antar server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 407-101 42.9 4 12.1 0.1 1.270

2 402-104 34.1 3.5 13.2 1.3 220.6

3 404-109 82.3 3 17 4.6 1240

Tabel IV.24 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 35 Meter Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-103 87.8 3.2 2 1.6 87.8

2 104-102 80.1 3 4 0 80.1

3 101-107 82.8 3.5 8 0 83

Tabel IV.25 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 65 Meter Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-103 75.4 3.2 2.8 0 140

2 104-102 80.5 3.1 6.8 0 136

3 101-107 83.2 3 7.8 0.1 182

Page 102: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

85

Tabel IV.26 Skenario Smartphone- Smartphone Video Sesama Server Jarak 95 Meter

Jumlah

panggilan

User Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Ukuran

Data (KB)

1 109-103 76.7 75.8 11.5 0 78.5

2 104-102 79.9 70.9 14.4 0 65

3 101-107 79.9 76.2 33.1 1.9 158

IV.4 Rata Rata Skenario Komunikasi

IV.4.1 Rata Rata Komunikasi Antar Server

Tabel IV.27 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 35 Meter

Jenis Skenario

Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet loss

(%)

Laptop - Laptop 3.473 0.0199 0.63 0

Laptop - Laptop 10.241 0.02 4.22 0

Laptop - Laptop 10.954 0.02 9.48 0

Laptop - Smartphone 48.8 0.01 1.25 0

Laptop - Smartphone 50.3 0.01 4.36 0

Laptop - Smartphone 56.9 0.02 7.59 0

Smartphone - Laptop 1.454 0.015 2.59 0

Smartphone - Laptop 3.799 0.0199 6.1 0

Smartphone - Laptop 4.1208 0.0199 16.79 0

Smartphone - Smartphone 80.3 2.5 1.6 0.3

Smartphone - Smartphone 84.2 3 5.4 0

Smartphone - Smartphone 82.7 3 6.3 0.5

TOTAL 437.2418 8.6547 66.31 0.8

VOICE RATA RATA 36.43681667 0.721225 5.525833 0.066667

Page 103: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

86

Tabel IV.28 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 65 Meter

Jenis Skenario

Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet

loss (%)

Laptop – Laptop 7.926 0.0199 3.41 0

Laptop – Laptop 12.45 0.0197 5.34 0

Laptop – Laptop 13.668 0.0199 9.75 0

Laptop - Smartphone 61.6 1.5 3 0

Laptop - Smartphone 82.5 2.5 2.5 1

Laptop - Smartphone 82.7 3 10 2

Smartphone - Laptop 1.7094 0.0199 4.52 0

Smartphone - Laptop 5.2327 0.0093 13.59 0

Smartphone - Laptop 10.8765 0.0199 21.21 0

Smartphone - Smartphone 82.8 4 1.2 0

Smartphone - Smartphone 82.7 1.5 2.9 2

Smartphone - Smartphone 83.4 4 6.9 4

TOTAL 527.5626 16.6086 84.32 9

VOICE RATA RATA 43.96355 1.38405 7.026667 0.75

Tabel IV.29 Rata Rata Komunikasi Antar Server dengan Jarak 95 Meter

Jenis Skenario

Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet

loss (%)

Laptop – Laptop 8.547 0.0199 5.7 0.1

Laptop – Laptop 13.89 0.0197 7.75 1

Laptop – Laptop 15.082 0.0199 10.24 1.8

Laptop - Smartphone 76.89 3 9.1 0.1

Laptop - Smartphone 71.6 4 10.9 1

Laptop - Smartphone 77.57 3.5 11.1 0.2

Smartphone - Laptop 11.549 0.0199 2.46 3

Smartphone - Laptop 17.0962 0.0199 3.79 3.12

Smartphone - Laptop 26.4703 0.0199 11.1 3.4

Smartphone - Smartphone 80.3 2.5 1.6 0.3

Smartphone - Smartphone 84.2 3 5.4 0

Smartphone - Smartphone 82.7 3 6.3 0.5

TOTAL 565.8945 19.1192 85.44 14.52

VOICE RATA RATA 47.157875 1.593267 7.12 1.21

Page 104: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

87

IV.4.2 Rata Rata Komunikasi Sesama Server

Tabel IV.30 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 35 Meter

Jenis Skenario Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet

loss (%)

Laptop - Laptop 1.08 0.0204 3.37 0

Laptop - Laptop 65.422 0.0478 30.9 0

Laptop - Laptop 85.026 0.0201 4.12 0

Laptop - Smartphone 23.5 71.3 10.6 0

Laptop - Smartphone 28.2 80 14.2 0

Laptop - Smartphone 44.9 165 21.4 1

Smartphone - Laptop 68.3831 0.0222 9 0

Smartphone - Laptop 79.519 0.0181 23.42 0

Smartphone - Laptop 84.8312 0.0216 33.88 5

Smartphone - Smartphone 87.8 3.2 2 1.6

Smartphone - Smartphone 80.1 3 4 0

Smartphone - Smartphone 82.8 3.5 8 0

TOTAL 731.5613 326.1502 164.89 7.6

VIDEO RATA RATA 60.96344167 27.17918 13.74083 0.633333

Tabel IV.31 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 65 Meter

Jenis Skenario

Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet

loss (%)

Laptop – Laptop 22.291 0.0084 11.96 0.6

Laptop – Laptop 36.6001 0.0199 15.3 0

Laptop – Laptop 79.7893 0.0109 25.2 2

Laptop - Smartphone 29.98 22 11.43 0

Laptop - Smartphone 35.64 112 12.37 0

Laptop - Smartphone 68 202 14.6 2

Smartphone - Laptop 71.275 0.0208 11.87 0

Smartphone - Laptop 77.683 0.0202 12.26 0

Smartphone - Laptop 77.144 0.0213 33.59 3.19

Smartphone - Smartphone 75.4 3.2 2.8 0

Smartphone - Smartphone 80.5 3.1 6.8 0

Smartphone - Smartphone 83.2 3 7.8 0.1

TOTAL 737.5024 345.4015 165.98 7.89

VIDEO RATA RATA 61.45853333 28.78346 13.83167 0.6575

Page 105: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

88

Tabel IV.32 Rata Rata Komunikasi Sesama Server dengan Jarak 95 Meter

Jenis Skenario

Komunikasi

Throuhput

(Kbps)

Delay

(ms)

Jitter

(ms)

Packet

loss (%)

Laptop – Laptop 8.319 0.0122 14.82 1.5

Laptop – Laptop 46.914 0.0199 17.61 2

Laptop – Laptop 95.7254 0.0111 22.64 4.9

Laptop - Smartphone 40.5 80 13.71 0

Laptop - Smartphone 48.3 85 15.3 0

Laptop - Smartphone 58.4 168 22 3.3

Smartphone - Laptop 49.547 0.015 15.36 0

Smartphone - Laptop 59.669 0.019 8.73 0

Smartphone - Laptop 95.838 0.021 16.44 3.19

Smartphone - Smartphone 76.7 75.8 11.5 0

Smartphone - Smartphone 79.9 70.9 14.4 0

Smartphone - Smartphone 79.9 76.2 33.1 1.9

TOTAL 739.7124 555.9982 205.61 16.79

VIDEO RATA RATA 61.6427 46.33318 17.13417 1.399167

IV.5. Pengujian Sel surya

Pengujian sel surya ini di lakukan dalam kondisi intensitas cuaca cerah dan

kondisi sel surya portable di ruang terbuka. Dalam pengujian sel surya akan diamati

keluaran tegangan dan arus di keluarkan oleh sel surya. Sel surya dapat menyuplai

energi ke dalam power bank sebagai tempat penyimpanan energi yang akan di gunakan

oleh Raspberry pi sebagai alternative energi selain energi yang bersumber dari arus

listrik PLN. Akan tetapi sel surya tidak dapat digunakan selama 24 jam maka dari itu

di perlukan peralatan tambahan agar Raspberry dapat digunakan selama 24 jam.

Adapun skenario pengujiannya adalah sebagai berikut

Page 106: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

89

Gambar IV.3. Skenario Pengujian Sel serya

Berikut table hasil dari pengujian sel surya :

Tabel IV.33 Pengukuran Sel Surya

No WAKTU

PENGAMATAN

PENGUKURAN KONDISI

CUACA VOLT AMPERE

1 07.00 4,51 0,08 Cerah

2 07.15 4,55 0,09 Cerah

3 07.30 4,57 0,20 Cerah

4 07.45 5,02 0,46 Cerah

5 08.00 5,19 0,55 Cerah

6 08.15 5,20 0,70 Cerah

7 08.30 5,73 0,73 Cerah

8 08.45 5,15 0,75 Cerah

9 09.00 5,20 1,3 Cerah

Page 107: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

90

No WAKTU

PENGAMATAN

PENGUKURAN KONDISI

CUACA VOLT AMPERE

10 09.15 5,22 1,3 Cerah

11 09.30 5,30 1,5 Cerah

12 09.45 5,55 1,65 Cerah

13 10.00 6 1,69 Cerah

14 10.15 6,64 1,8 Cerah

15 10.30 6,73 1,8 Cerah

16 10.45 6 1,8 Cerah

17 11.00 6,89 1,8 Cerah

18 11.15 7 1,8 Cerah

19 11.30 11 1,8 Cerah

20 11.45 11 1,8 Cerah

21 12.00 12 1,8 Cerah

22 12.15 12 1,8 Cerah

23 12.30 13 1,8 Cerah

24 12.45 12 1,0 Cerah

25 13.00 11 1,0 Cerah

26 13.15 10 1,08 Cerah

27 13.30 7 1,0 Cerah

28 13.45 6,08 1,08 Cerah

29 14.00 5,61 1,08 Cerah

30 14.15 5,12 0,26 Mendung

31 14.30 4,61 0,17 Cerah

32 14.45 4,10 0,99 Cerah

33 15.00 4,85 0,20 Mendung

34 15.15 4,85 0,08 Mendung

35 15.30 4,85 0,08 Mendung

36 15.45 4,62 0,17 Cerah

37 16.00 4,18 0,20 Cerah

38 16.15 4,56 0,08 Cerah

39 16.30 4,56 0,08 Cerah

40 16.45 4,56 0,08 Cerah

41 17.00 4,57 0,08 Cerah

Page 108: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

91

IV.6. Analisa Jaringan Mesh Nirkabel

Gambar IV.4. Topologi Jaringan Mesh Nirkabel

Dalam pengujian untuk topologi mesh di lakukan komunikasi antara client

menggunakan 4 buah laptop yang terhubung dengan masing masing server yang

berbeda beda. Keempat server di letakkan pada posisi yang berbeda-beda dan saling

berjauhan. Server 1 dengan alamat IP 192.168.1.1 terhubung dengan client dengan

alamaat IP 192.168.1.12. Untuk server 2 memiliki alamat IP 192.168.2.1 terhubung

dengan client dengan alamat IP 192.168.2.12. Server 3 memiliki alamat IP 192.168.3.1

Page 109: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

92

yang terhubung dengan client dengan alamat IP 192.168.3.35. Dan server 4 dengan

alamat IP 192,168.4.1 terhubung dengan client dengan alamat IP 192.168.3.45.

Keempat server memiliki IP Gateaway yang berbeda beda beda beda agar setiap server

dapat saling bertukar informasi.IP Gateway server 1 adalah 172.168.10.1, IP Gateaway

server 2 adalah 172.168.10.2, IP Gateaway server 3 adalah 172.168.10.3, dan IP

Gateaway server 4 adalah 172.168.10.4 . Ketika client 1 dengan alamat IP

192.168.1.12 ingin berkomunikasi dengan client 3 dengan alamat IP 192.168.35 maka

hasil batctl pada aplikasi Putty adalah client 1 melalui jalur IP 172.168.10.3 di mana

alamat IP tersebut merupakan IP Gateaway dari server 3 dan untuk hasil tracert pada

command prompt windows mempelihatkan Jalur yang di lalui adalah 192.168.1.1 lalu

172.168.10.3 dan 192.168.3.35. dimana 192.168.1.1 merupakan alamat sumber IP .

172.168.10.3 merupakan alamat IP Gateaway server 3 , dan 192.168.3.35 merupakan

alamat IP tujuan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa komunikasi antara client yang

berbeda memilih jalur yang terbaik. Faktor penyebab client 1 langsung menuju client

3 di karenakan server 2 sudah memiliki komunikasi yang cukup padat atau tidak bisa

di lalui karna tidak terjangkau oleh server 1. Begitupun apabila client 4 dengan alamat

IP 192.168.4.35 ingin melakukan komunikasi dengan client 1 dengan alamat IP

192.168.1.12 maka hasil yang terlihat dalam aplikasi Putty dengan perintah batctl

adalah 172.168.10.1 merupakan alamat IP Gateaway server 1. Untuk hasil Commant

Prompt dengan perinttah tracert 192.168.1.12 maka akan terlihat jalur yang di lalui

oleh client 4 adalah 192.168.4.1 merupakan server dari client 4 kemudian melewati IP

Page 110: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

93

172.168.10.1 yang merupakan alamat IP Gateway server 1 kemudian berakhir pada

alamat IP 192.168.1.12 yang merupakan alamat IP tujuan.

IV.7. Analisa Kinerja CPU

Gambar IV.5 Grafik Kinerja CPU pada panggilan Antar Server

Berdasarkan pada grafik di atas, terlihat bahwa jumlah panggilan secara

bersamaan akan mempengaruhi Kinerja CPU pada server. Semakin banyak jumlah

panggilan yang dilakukan pada tiap server secara bersamaan, maka akan semakin

meningkat kinerja CPU server. Pada server 1 terjadi kenaikan pada proses panggilan 1

sebesar 3,06% , panggilan 4 sebesar 7,07%, panggilan 8 sebesar 14,00%, dan panggilan

9 sebesar 18,04% kenaikan tersebut terjadi karena server 1 terjadi proses panggilan ke

server lain. Untuk server 2 terjadi kenaikan pada proses panggilan 2 sebesar 5,4%,

panggilan 6 sebesar 14,22%, panggilan 10 sebesar 21,84%, panggilan 12 sebesar

0

5

10

15

20

25

30

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Kin

erj

a C

PU

(%

)

Jumlah Panggilan Bersamaan

Pengukuran Kinerja CPU Antar Server

Server 1

Server 2

Server 3

Server 4

Page 111: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

94

26,54% kenaikan tersebut terjadi karena server 2 melakukan panggilan terhadap server

lain. Pada server 3 kenaikan terjadi pada proses panggilan 3 sebesar 10,22%, panggilan

7 sebesar 17.34%, panggilan 11 sebesar 21,34% kenaikan tersebut juga karena server

melaukan panggilan ke server lain. Sedangkan untuk server 4 terjadi kenaikan pada

panggilan 5 sebesar 13,48%, panggilan 7 sebesar 14,58%, dan panggilan 10 sebesar

20,20%, kenaikan kinerja server pada server 4 terjadi karena server tersebut melakukan

panggilan serta menerima panggilan dari server lain. Peningkatan kinerja CPU pada

server paling tinggi yaitu sebesar 21,54% terjadi pada server 2.

IV.8. Analisa Kinerja Panggilan

IV.8.1. Throughput

Throughput Komunikasi Voice Antar Server

Gambar IV. 6 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 35 Meter

3.473

48.8

1,454.00

80.30

10.241

50.3

3,799.00

84.20

10.954

56.9

4,120.00

82.70

1

10

100

1000

10000

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 112: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

95

Gambar IV. 7 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 65 Meter

Gambar IV. 8 Grafik nilai rata-rata Throughput Voice antar server Jarak 95 Meter

7.926

61.6

17094

82.8

12.45

82.50

52,327.00

82.70

13.668

82.70

10,876.00

83.40

1

10

100

1000

10000

100000

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

8,547.00

76.89

11.549

80.3

15,082.00

77.57

26.4703

82.7

1.00

10.00

100.00

1,000.00

10,000.00

100,000.00

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 113: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

96

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi voice antar server

dengan jarak 35 meter nilai throughput yang memiliki nilai paling tinggi terjadi pada

komunikasi laptop – laptop saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 10.954 Kbps dan

nilai throughput terendah terjadi pada komunikasi laptop – smartphone saat 1

panggilan bersamaan sebesar 48,8 Kbps , untuk komunikasi voice antar server dengan

jarak 65 meter nilai throughput paling tinggi terjadi pada komunikasi laptop – laptop

saat 3 panggilan bersamaan sebesar 13.668 Kbps dan nilai throughput terendah terjadi

pada saat komunikasi laptop – smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 61,6

Kbps. untuk komunikasi voice antar server dengan jarak 95 meter nilai throughput

paling tinggi terjadi pada komunikasi Smartphone – laptop saat 3 panggilan bersamaan

sebesar 26.4703 Kbps dan nilai throughput terendah terjadi pada saat komunikasi

Laptop – smartphone saat 2 panggilan bersamaan sebesar 71,6 Kbps. Dari ketiga jarak

yang berbeda nilai throughput tertinggi terjadi saat komunikasi voice antar server

laptop laptop dengan jarak 95 meter saat 3 panggilan bersamaan dan untuk nilai

throughput terendah terjadi pada komunikasi voice antar server smartphone –

smartphone dengan jarak 95 meter saat 2 panggilan bersamaan. Dari ketiga grafik

telihat bahwa semakin banyak panggilan bersamaan yang di lakukan saat komunikasi

voice antar server maka semakin meningkat pula nilai throughput di tiap skenario

komunikasi. Semakin jauh jarak jangkauan antar server maka semakin meningkat nilai

throughput. Throghput paling tinggi pada skenario komunikasi voice antar server

laptop – laptop dikarenakan device yang digunakan .

Page 114: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

97

Throughput Komunikasi Video Sesama Server

Gambar IV. 9 Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 35 Meter

Gambar IV.10. Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 65 Meter

1,080.00

23.50

68,383.00

87.80

85,026.00

44.90

84,831.00

82.8

1.00

10.00

100.00

1,000.00

10,000.00

100,000.00

1,000,000.00

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

2,291.00

29.98 71.275 75.40

36,601.00

35.64

77,683.00

80.50

79,789.00

68.00

77,144.00

83.20

10.00

100.00

1,000.00

10,000.00

100,000.00

1,000,000.00

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server jarak 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 115: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

98

Gambar IV.11. Grafik nilai rata-rata Throughput Video Sesama server Jarak 95 Meter

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi video sesama

server dengan jarak 35 meter nilai throughput yang memiliki nilai paling tinggi terjadi

pada komunikasi laptop – laptop saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 85.026 Kbps

dan nilai throughput terendah terjadi pada komunikasi laptop – smartphone saat 1

panggilan bersamaan sebesar 23.5 Kbps. untuk komunikasi video sesama server

dengan jarak 65 meter nilai throughput paling tinggi terjadi pada komunikasi laptop –

laptop saat 3 panggilan bersamaan sebesar 79.789 Kbps dan nilai throughput terendah

terjadi pada saat komunikasi laptop – smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar

29,98 Kbps. untuk komunikasi video sesama server dengan jarak 95 meter nilai

8,319.00

40.50 49.54776.7

46,914.00

48.30 59.66979.9

95,725.00

58.40 95.838 79.9

10.00

100.00

1,000.00

10,000.00

100,000.00

1,000,000.00

Latop -Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - laptop Smartphone -

Smartphone

Th

rou

gh

pu

t (K

bp

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server jarak 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 116: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

99

throughput paling tinggi terjadi pada komunikasi laptop – laptop saat 3 panggilan

bersamaan sebesar 95.725 Kbps dan nilai throughput terendah terjadi pada saat

komunikasi laptop – smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 40,5 Kbps. Dari

ketiga jarak yang berbeda nilai throughput tertinggi terjadi saat komunikasi video

sesama server laptop laptop dengan jarak 95 meter saat 3 panggilan bersamaan dan

untuk nilai throughput terendah terjadi pada komunikasi video sesama server laptop -

smartphone dengan jarak 35 meter saat 1 panggilan bersamaan.. terdapat kesamaan dari

ketiga grafik komunikasi video sesama server yang masing masing memiliki perbedaan

jarak yaitu peningkatan nilai throughput untuk tiap tiap jarak selalu meningkat pada

komunikasi video sesama server laptop laptop saat 3 panggilan bersamaan dan

persamaan lainnya adalah nilai throughput terendah untuk tiap tiap jarak berbeda,

terjadi pada komunikasi video sesame server laptop – smartphone saat 1 panggilan

bersamaan. Dari ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak panggilan video

bersamaan yang di lakukan saat komunikasi video sesama server maka semakin

meningkat pula nilai throughput di tiap skenario komunikasi, semakin sedikit

panggilan video maka semakin rendah juga nilai throughput, Semakin jauh jarak

jangkauan antar server maka semakin meningkat pula nilai throughput. Nilai

throughput yang memiliki nilai terbesar terjadi pada skenario komunikasi video sesama

server laptop – laptop dikarenakan device yang digunakan

Page 117: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

100

IV.8.2. Delay

Delay Komunikasi Voice Antar Server

Gambar IV. 12 Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 35 Meter

Gambar IV. 13 Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 65 Meter

0.0199

0.010.015

2.5

0.02

0.010.0199

3

0.020.02

0.0199

3

0.01

0.1

1

10

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

0.0199

1.5

0.0199

4

0.0197

2.5

0.0093

1.5

0.0199

3

0.0199

4

0

2

4

6

8

10

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 118: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

101

Gambar IV. 14 Grafik nilai rata-rata Delay Voice Antar server Jarak 95 Meter

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi voice antar server

dengan jarak 35 meter nilai Delay yang memiliki nilai paling tinggi terjadi pada

komunikasi smartphone - smartphone saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 3 ms

dan nilai Delay terendah terjadi pada komunikasi laptop – smartphone saat 1 panggilan

bersamaan sebesar 0,01 ms. Untuk komunikasi voice antar server dengan jarak 65

meter nilai Delay paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone - smartphone saat

3 panggilan bersamaan sebesar 4 ms dan nilai Delay terendah terjadi pada saat

komunikasi smartphone – laptop saat 2 panggilan bersamaan sebesar 0.0093 ms. untuk

komunikasi voice antar server dengan jarak 95 meter nilai delay paling tinggi terjadi

pada komunikasi laptop – smartphone saat 2 panggilan bersamaan sebesar 4 ms dan

nilai Delay terendah terjadi pada saat komunikasi smartphone – laptop saat 1 panggilan

0.0199

3

0.0199

2.5

0.0199

4

0.0199

3

0.0199

3.5

0.0199

3

0

2

4

6

8

10

12

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server 95 Meter

Panggilan 3 Panggilan 2 Panggilan 1

Page 119: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

102

bersamaan sebesar 0.0199 ms. Dari ketiga jarak yang berbeda nilai delay tertinggi

terjadi saat komunikasi voice antar server laptop - smartphone dengan jarak 95 meter

saat 2 panggilan bersamaan dan untuk nilai delay terendah terjadi pada komunikasi

voice antar server smartphone – laptop dengan jarak 65 meter saat 2 panggilan

bersamaan. Dari ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak panggilan bersamaan

yang di lakukan saat komunikasi voice antar server maka semakin meningkat pula nilai

delay di tiap skenario komunikasi. Semakin jauh jarak jangkauan antar server maka

semakin meningkat pula nilai delay. Nilai delay yang memiliki nilai terendah terjadi

pada skenario komunikasi voice antar server smartphone - laptop.

Delay Komunikasi Video Sesama Server)

Gambar IV. 15 Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 35 Meter

0.0204

71.3

0.0222 3.20.0478

80

0.0181 30.0201

165

0.0216 3.5

0

50

100

150

200

250

300

350

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 120: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

103

Gambar IV. 16 Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 65 Meter

Gambar IV. 17 Grafik nilai rata-rata Delay Video Sesama server Jarak 95 Meter

0.008422

0.0208 3.20.0199

112

0.0202 3.10.0109

202

0.0213 3

0

50

100

150

200

250

300

350

400

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

0.0122

80

0.015

75.8

0.0199

85

0.019

70.9

0.0111

168

0.021

76.2

0

50

100

150

200

250

300

350

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

De

lay

(m

s)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 121: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

104

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi video sesama

server dengan jarak 35 meter nilai delay yang memiliki nilai paling tinggi terjadi pada

komunikasi laptop – smartphone saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 165 ms dan

nilai delay terendah terjadi pada komunikasi smartphone - laptop saat 2 panggilan

bersamaan sebesar 0,0181 ms. untuk komunikasi video sesama server dengan jarak 65

meter nilai delay paling tinggi terjadi pada komunikasi laptop – smartphone saat 3

panggilan bersamaan sebesar 202 ms dan nilai delay terendah terjadi pada saat

komunikasi laptop – laptop saat 1 panggilan bersamaan sebesar 0,0084 ms. untuk

komunikasi video sesama server dengan jarak 95 meter nilai delay paling tinggi terjadi

pada komunikasi laptop – smartphone saat 3 panggilan bersamaan sebesar 168 ms. dan

nilai delay terendah terjadi pada saat komunikasi laptop – laptop saat 3 panggilan

bersamaan sebesar 0,0111 ms. Dari ketiga jarak yang berbeda nilai delay tertinggi

terjadi saat komunikasi video sesama server laptop - smartphone dengan jarak 65 meter

saat 3 panggilan bersamaan dan untuk nilai delay terendah terjadi pada komunikasi

video sesama server laptop - laptop dengan jarak 65 meter saat 1 panggilan bersamaan.

Dari ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak panggilan video bersamaan yang di

lakukan maka semakin meningkat pula nilai delay pada tiap skenario komunikasi.

Semakin jauh jarak jangkauan antar server maka semakin meningkat nilai delay.

Berdasarkan standar ITU G.14 untuk parameter pengukuran delay pada scenario

komunikasi video antara server dapat dikategorikan baik karena tidak melebihi 400 ms.

Page 122: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

105

IV.8.3. Jitter

Jitter Komunikasi Voice Antar Server

Gambar IV. 18 Grafik nilai rata-rata Jitter Voice Antar server Jarak 35 Meter

Gambar IV. 19 Grafik nilai rata-rata Jitter Voice Antar server Jarak 65 Meter

0.63 1.252.59 1.6

4.22 4.36

6.15.4

9.487.59

16.79

6.3

0

5

10

15

20

25

30

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

3.41 3 4.521.2

5.342.5

13.59

2.9

9.7510

21.21

6.9

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 123: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

106

Gambar IV. 20 Grafik nilai rata-rata Jitter Voice Antar server Jarak 95 Meter

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi voice antar server

dengan jarak 35 meter nilai Jitter yang memiliki nilai paling tinggi terjadi pada

komunikasi smartphone - laptop saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 16,79 ms

dan nilai jitter terendah terjadi pada komunikasi laptop – laptop saat 1 panggilan

bersamaan sebesar 0,63 ms. Untuk komunikasi voice antar server dengan jarak 65

meter nilai jitter paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone – laptop saat 3

panggilan bersamaan sebesar 21,21 ms dan nilai jitter terendah terjadi pada saat

komunikasi voice smartphone – smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 1,2

ms. untuk komunikasi voice antar server dengan jarak 95 meter nilai jitter paling tinggi

terjadi pada komunikasi smartphone - laptop saat 3 panggilan bersamaan sebesar 11,1

ms dan nilai Jitter terendah terjadi pada saat komunikasi smartphone – laptop saat 1

panggilan bersamaan sebesar 2,46 ms. Dari ketiga jarak yang berbeda nilai jitter

tertinggi terjadi saat komunikasi voice antar server smartphone - laptop dengan jarak

5.7

9.1

2.46 1.6

7.75

10.9

3.79 5.4

10.24

11.1

11.1

6.3

0

5

10

15

20

25

30

35

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 95 MeterPanggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 124: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

107

95 meter saat 3 panggilan bersamaan dan untuk nilai jitter terendah terjadi pada

komunikasi voice antar server laptop – laptop dengan jarak 35 meter saat 1 panggilan

bersamaan. Dari ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak panggilan bersamaan

yang di lakukan saat komunikasi voice antar server maka semakin meningkat pula nilai

jitter di tiap skenario komunikasi. Semakin jauh jarak jangkauan antar server maka

semakin meningkat pula nilai jitter . Nilai jitter yang memiliki nilai terendah terjadi

pada skenario komunikasi voice antar server laptop - laptop.

Berdasarkan standar ITU G.14 komunikasi voice antar server untuk ketiga

scenario pengukuran nilai jitter yaitu komunikasi voice antara server dapat di

kategorikan dengan komunikasi voice kualitas baik karena tidak melebihi 50 ms yaitu

nilai jitter berkisar dari 3,79 ms hingga 11,1 ms .

Jitter Komunikasi Video Sesama Server

Gambar IV. 21 Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 35 Meter

3.37

10.6 9

30.9

14.2

23.424.12

21.4

33.88

0

10

20

30

40

50

60

70

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 125: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

108

Gambar IV. 22 Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 65 Meter

Gambar IV. 23 Grafik nilai rata-rata Jitter Video Sesama server Jarak 95 Meter

11.96 11.43 11.87

2.8

15.312.37 12.26

6.8

25.2

14.6

33.59

7.8

0

10

20

30

40

50

60

70

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

14.82 13.71 15.3611.5

17.6115.3

8.73 14.4

22.6422

16.44

33.1

0

10

20

30

40

50

60

70

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Jitt

er

(ms)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 126: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

109

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi video sesama

server dengan jarak 35 meter nilai jitter yang memiliki nilai paling tinggi terjadi pada

komunikasi smartphone - laptop saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 33,88 ms

dan nilai jitter terendah terjadi pada komunikasi smartphone - smartphone saat 1

panggilan bersamaan sebesar 2 ms , untuk komunikasi video sesama server dengan

jarak 65 meter nilai jitter paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone - laptop

saat 3 panggilan bersamaan sebesar 33,59 ms dan nilai jitter terendah terjadi pada saat

komunikasi smartphone – smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 2,8 ms.

untuk komunikasi video sesama server dengan jarak 95 meter nilai jitter paling tinggi

terjadi pada komunikasi smartphone – smartphone saat 3 panggilan bersamaan sebesar

33,1 ms dan nilai jitter terendah terjadi pada saat komunikasi smartphone -

smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 11,5 ms. Dari ketiga jarak yang

berbeda untuk nilai jitter terendah terjadi pada komunikasi video sesama server

smartphone - smartphone dengan jarak 65 meter saat 1 panggilan bersamaan. Dari

ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak panggilan video bersamaan yang di

lakukan saat komunikasi video sesama server maka semakin meningkat nilai jitter di

tiap skenario komunikasi. Berdasarkan standar ITU G.114 untuk parameter

pengukuran jitter pada semua skenario komunikasi video antara server dapat

dikategorikan dapat diterima karena tidak melebihi 50 ms karena nilai jitter yang

diperoleh berkisar 11,5 ms hingga 33,1 ms.

Page 127: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

110

IV.8.4. Packet loss

Packet loss Komunikasi Voice Antar Server

Gambar IV. 24 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 35 Meter

Gambar IV. 25 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 65 Meter

0 0 0

0.3

0 0 0

0

0 0 0

0.5

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

0 0 0 00

1

0

2

0

2

0

4

0

1

2

3

4

5

6

7

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 65 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 128: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

111

Gambar IV. 26 Grafik nilai rata-rata Packet loss Voice Antar server Jarak 95 Meter

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi voice antar server

dengan jarak 35 meter nilai packet loss memiliki nilai terendah dan tertinggi tinggi

pada jenis scenario komunikasi yang sama yaitu komunikasi smartphone - smartphone

saat 1 panggilan bersamaan yang bernilai 0,3% ms dan saat 1 panggilan bersamaan

sebesar 0,5 ms. Tidak terjadi packet loss pada komunikasi laptop- laptop, laptop-

smartphone, dan smartphone-laptop . Untuk komunikasi voice antar server dengan

jarak 65 meter nilai packet loss paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone –

smartphone saat 3 panggilan bersamaan sebesar 4 % dan nilai packet loss terendah

terjadi pada saat komunikasi voice laptop – smartphone saat 2 panggilan bersamaan

sebesar 1 %. untuk komunikasi voice antar server dengan jarak 95 meter nilai packet

0.1 0.1

3

0.31 1

3.12

0

1.8

0.2

3.4

0.5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Voice Antar Server Jarak 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 129: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

112

loss paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone - laptop saat 3 panggilan

bersamaan sebesar 3,4 % dan nilai packet loss terendah terjadi pada saat komunikasi

laptop - smartphone saat 1 panggilan bersamaan sebesar 0,1 %. Dari ketiga jarak yang

berbeda nilai packet loss tertinggi terjadi saat komunikasi voice antar server

smartphone - smartphone dengan jarak 95 meter saat 3 panggilan bersamaan dan untuk

nilai packet loss terendah terjadi pada komunikasi voice antar server laptop –

smartphone dengan jarak 95 meter saat 1 panggilan bersamaan. Dari ketiga grafik

telihat bahwa semakin banyak panggilan bersamaan yang di lakukan saat komunikasi

voice antar server maka semakin meningkat pula nilai packet loss di tiap skenario

komunikasi. Semakin jauh jarak jangkauan antar server maka semakin meningkat pula

nilai packet loss.

Berdasarkan standar ITU G.114 komunikasi voice antar server untuk ketiga

skenario pengukuran nilai packet loss yaitu komunikasi voice antara server laptop dan

laptop, laptop dan smartphone , smartphone dengan laptop, serta smartphone dan

smartphone dapat di kategorikan dengan komunikasi voice kualitas baik karena tidak

melebihi 5% karena nilai packet loss yang di peroleh berdasarkan pengambilan data

yaitu nilai packet loss berkisar dari 0,1 % hingga 3,4 % .

Page 130: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

113

Pacekt Loss Komunikasi Video Sesama Server

Gambar IV. 27 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 35 Meter

Gambar IV. 28 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 65 Meter

0 0 0

1.6

0 0 0

0

0

1

5

0

0

1

2

3

4

5

6

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 35 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

0.6

0 0 0

0

0 0 0

2

2

3.19

0.1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 65 Meter

Panggilan 3 Panggilan 2 Panggilan 1

Page 131: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

114

Gambar IV. 29 Grafik nilai rata-rata Packet loss Video Sesama server Jarak 95 Meter

Berdasarkan ketiga gambar Grafik di atas, pada komunikasi video sesama

server dengan jarak 35 meter nilai packet loss yang memiliki nilai paling tinggi terjadi

pada komunikasi smartphone - laptop saat 3 panggilan bersamaan yang bernilai 5 %

dan nilai packet loss terendah terjadi pada komunikasi smartphone - smartphone saat 1

panggilan bersamaan sebesar 1,6 % , untuk komunikasi video sesama server dengan

jarak 65 meter nilai packet loss paling tinggi terjadi pada komunikasi smartphone -

laptop saat 3 panggilan bersamaan sebesar 3,19 % dan nilai packet loss terendah terjadi

pada saat komunikasi smartphone – smartphone saat 3 panggilan bersamaan sebesar

0,1 %. untuk komunikasi video sesama server dengan jarak 95 meter nilai packet loss

paling tinggi terjadi pada komunikasi laptop - laptop saat 3 panggilan bersamaan

sebesar 4,9 % dan nilai packet loss terendah terjadi pada saat komunikasi laptop –

1.5

0 0 0

2

0 0 0

4.9

3.3 3.19

1.9

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Laptop - Laptop Laptop - Smartphone Smartphone - Laptop Smartphone -

Smartphone

Pa

cke

t Lo

ss (

%)

Skenario Komunikasi

Komunikasi Video Sesama Server Jarak 95 Meter

Panggilan 1 Panggilan 2 Panggilan 3

Page 132: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

115

laptop saat 1 panggilan bersamaan sebesar 1,5 %. Dari ketiga jarak yang berbeda nilai

packet loss tertinggi terjadi saat komunikasi video sesama server smartphone - laptop

dengan jarak 35 meter saat 3 panggilan bersamaan dan untuk nilai packet loss terendah

terjadi pada komunikasi video sesama server smartphone - smartphone dengan jarak

65 meter saat 3 panggilan bersamaan. Dari ketiga grafik telihat bahwa semakin banyak

panggilan video bersamaan yang di lakukan saat komunikasi video sesama server maka

semakin meningkat pula nilai packet loss di tiap skenario komunikasi. Semakin jauh

jarak jangkauan antar server maka semakin meningkat pula nilai packet loss .

Berdasarkan standar ITU G.114 untuk parameter pengukuran packet loss pada semua

skenario komunikasi video antara server baik pada komunikasi video sesama server

laptop dengan laptop, komunikasi video sesama server laptop dengan smartphone,

komunikasi video sesame server smartphone dengan laptop, maupun komunikasi video

sesame server smartphone dengan smartphone dapat dikategorikan dapat diterima

karena tidak melebihi 5 % karena nilai packet loss yang diperoleh berkisar 1,5 %

hingga 4,9 %.

Page 133: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

116

IV.8.5. Rata – Rata Komunikasi Antar Server

Gambar IV. 30 Grafik nilai rata-rata Komunikasi Voice Antar server

Terlihat berdasarkan grafik di atas bahwa pada komunikasi antara server nilai

rata rata paling tinggi untuk setiap kinerja panggilan terjadi pada komunikasi voice

antar server dengan jarak 95 meter yaitu dengan nilai rata rata throughput sebesar

47.157 Kbps, nilai rata rata Delay sebesar 1.593 ms, nilai rata rata Jitter sebesar 7,12

ms, dan nilai rata rata Packet Loss sebesar 1,21 %. Semakin jauh jarak antar server

maka semakin meningkat pula nilai rata rata tiap kinerja panggilan.

36.43681667

5.525833333

43.96355

1.38405

7.026666667

47.157875

7.12

1.21

0

20

40

60

80

100

120

140

Throughput (Kbps) Delay (ms) Jitter (ms) Packet Loss (%)

Kinerja Panggilan

Rata Rata Komunikasi Voice Antar Sever

Jarak 35 Meter Jarak 65 Meter Jarak 95 Meter

Page 134: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

117

IV.8.6. Rata – Rata Komunikasi Sesama Server

Gambar IV. 31 Grafik nilai rata-rata Komunikasi Voice Sesama server

Terlihat berdasarkan grafik di atas bahwa pada komunikasi sesama server nilai

rata rata paling tinggi untuk setiap kinerja panggilan terjadi pada komunikasi voice

antar server dengan jarak 95 meter yaitu dengan nilai rata rata throughput sebesar

61,64 Kbps, nilai rata rata Delay sebesar 46,33 ms, nilai rata rata Jitter sebesar 17,13

ms, dan nilai rata rata Packet Loss sebesar 1,39 %. Semakin jauh jarak antar server

maka semakin meningkat pula nilai rata rata tiap kinerja panggilan yang terjadi .

60.96344167

27.17918333

13.740833330.633333333

61.45853333

28.78345833

13.83166667

61.6427

46.33318333

17.13416667

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Throughput (Kbps) Delay (ms) Jitter (ms) Packet Loss (%)

Kinerja Panggilan

Rata Rata Komunikasi Video Sesama SeverJarak 35 Meter Jarak 65 Meter Jarak 95 Meter

Page 135: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

118

IV.9 Analisa Sel surya

Gambar IV. 32 Grafik pengukuran tegangan sel surya

Gambar IV. 33 Grafik pengukuran arus sel surya

0

2

4

6

8

10

12

14

VO

LT

WAKTU PENGAMATAN

PENGUKURAN TEGANGAN

VOLT

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

1.8

2

AM

PE

RE

WAKTU PENGAMATAN

PENGUKURAN ARUS

AMPERE

Page 136: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

119

Pengujian sel surya di lakukan mulai jam 7 pagi sampai dengan pukul 17.00

dikarenakan kekuatan sinar matahari yang di butuhkan untuk Pengisian sel surya tidak

dapat diharapkan selama 24 jam karena intensitas cahaya pada malam hari berbeda

dengan pagi, siang, dan sore hari . Untuk membuat raspberry pi dapat bekerja selama

24 jam diperlukan peralatan tambahan. Peralatan tambahan yang di butuhkan adalah

Power bank dan sebuah UPS hat.Power bank disini berfungsi sebagai tempat

penyimpanan energi yang bersumber dari pengisian sel surya mulai dari jam 07.00

hingga jam 17.00 mampu mengisi power bank sebanyak 75 % .Power bank mampu

menyalakan raspberry pi sampai 6.40 pagi. Setelah power bank sudah tidak optimal

lagi digunakan untuk pengisian daya ke raspberry maka UPS Hat berfungsi menjaga

agar raspberry pi tetap menyala .UPS HAT disini berfungsi sebagai switch dari

peralihan energi yang di konsumsi dari power bank ke baterai cadangan yang dimiliki

oleh UPS hat agar raspberry tidak kehilangan suplai energi. Adapun raspberry pi dapat

bertahan menyala sampai jam 7 pagi dan sel surya dapat memulai kembali pengisian

daya ke power bank.

Page 137: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

120

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa

kesimpulan di anataranya adalah sebagai berikut :

1. 4 Server komunikasi berbasis IP PBX yang dirancang dengan menggunakan

Raspberry Pi 3 dengan tambahan USB wireless adapter TP-Link TL-WN722N

menggunakan sistem operasi Asterisk RasPBX yang saling terhubung

menggunakan jaringan mesh nirkabel dapat menyediakan panggilan voice dan

video pada komunikasi dalam satu server. Sedangkan untuk komunikasi antara dua

server yang berbeda hanya dapat dilakukan panggilan voice, dengan tenaga sel

surya sebagai energi pengisian daya raspberry pi.

2. Pengukuran kinerja CPU yang di lakukan sebanyak 12 panggilan secara bersamaan.

untuk server 1 kinerja CPU sebesar 17,66% , untuk server 2 kinerja CPU sebesar

16,54%, untuk server 3 memiliki kinerja CPU sebesar 23,16% dan untuk server 4

kinerja CPU sebesar 18,6%

3. Keempat server dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan topologi mesh

4. Nilai rata rata throughput untuk keempat jenis skenario komunikasi voice antar

server dengan jarak 95 meter adalah sebesar 47,15 kbps, dan komunikasi video

sesama server dengan jarak 95 meter adalah sebesar 61,64 kbps

Page 138: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

121

5. Nilai rata-rata delay untuk keempat jenis skenario komunikasi voice antara server

dengan jarak 95 meter sebesar 1,59 ms , dan komunikasi video sesama server

dengan jarak 95 meter sebesar 46,33 ms. Berdasarkan standar ITU G.114 minimal

delay adalah tidak lebih dari 400 ms .Maka system ini dapat dikategorikan masih

dapat di terima pada pengukuran 3 panggilan bersamaan.

6. Nilai rata rata jitter untuk keempat jenis skenario komunikasi voice antara server

dengan jarak 95 meter sebesar sebesar 7,12 ms dan komunikasi video sesama

server dengan jarak 95 meter sebesar 17,13 ms. Berdasarkan standar ITU-G.114,

nilai minimal untuk jitter adalah tidak lebih dari 50 ms. Maka sistem ini dapat

dikategorikan baik pada pengukuran komuikasi 3 panggilan secara bersamaan.

7. Nilai rata rata packet loss untuk keempat jenis skenario komunikasi voice antara

server dengan jarak 95 meter sebesar 1,21 % dan komunikasi video sesama server

dengan jarak 95 meter sebesar 1.39 % . Berdasarkan standar ITU-G.114, nilai

minimal untuk packet loss adalah tidak lebih dari 5 %. Maka sistem ini dapat

dikategorikan baik pada pengukuran komunikasi 3 panggilan secara bersamaan.

V.2. Saran

Ada beberapa hal yang kiranya dapat dilakukan untuk mengembangkan

penelitian ini, antara lain:

1. Pada pengukuran kinerja panggilan unuk skenario komunikasi baik voice maupun

video hanya sampai 3 panggilan secara bersamaan saja, di karenakan device laptop

dan smartphone sangat terbatas. Sehingga diharapkan kedepannya dapat dilakukan

Page 139: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

122

penelitian lebih lanjut menggunakan lebih banyak device laptop dan smartphone

agar dapat melakukan panggilan bersamaan lebih banyak lagi sehingga

pengukuran kinerja panggilan dapat lebih detail lagi.

2. Perangkat server ini hanya dapat melakukan fungsi panggilan suara dan panggilan

video dalam komunikasi satu server, sedangkan pada komunikasi antar server

yang berbeda, fungsi yang dapat dilakukan hanya panggilan suara. Sehingga pada

penelitian kedepannya diharapkan dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut

menggunakan perangkat atau software yang lain untuk dapat melakukan

komunikasi panggilan video antar server yang berbeda.

Page 140: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

123

DAFTAR PUSTAKA

[1] J. J Salli. and A. M Syafaat., Perancangan Sistem Komunikasi Telepon

Menggunakan 2 Mini Komputer Sebagai Server Serbasis IP PBX, Universitas

Hasanuddin, pp.7-37, Makassar, September 2017 (references)

[2] F. Alfian, Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan

Jaringan Teleponi di PENS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya,

November 2010, pp.1-6

[3] N. M. Riswanda, Pemanfaatan teknologi Voip Dan Pabx Untuk koptimalisasi

Implementasi Telepon Pstn, Stmik Yadika Bangil, Pasuruan,, Jurnal Link, Vol.18,

No.1, Maret 2013, pp. 16-21

[4] S. Diky and A.Qustoniah, Implementasi Teknologi Voip (Voice Over Internet

Protocol) Pada Jaringan Pabx (Private Automatic Branch Exchange) Di

Lingkungan Universitas Widyagama Malang, Universitas widyagama , Malang,

Jurnal Dinamika dotcom , vol. 6 No. 1, Juni 2012, pp. 2-8

[5] M. Lukman. , RANCANG BANGUN SISTEM VOIP PADA UPT SMK NEGERI

1 PASURUAN. Universitas Negeri Malang. Malang. September 2009. pp. 2-14

[6] A.P. Wahyu., Optimasi Jaringan Local Area Network Menggunakan VLAN dan

VOIP. Universitas Widyatama Bandung, Jurnal Informatika:Jurnal

Pengembangan IT, vol. 2, no. 1,. Januari 2017, pp. 54-57.

Page 141: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

124

[7] A. F. Rochim, Voice Over Internet Protocol (Voip) Menggunakan Asterisk Sebagai

Session Initiation Protocol (Sip) Server, Universitas Diponegoro, Semarang,

Maret 2009. pp. 2-6.

[8] Pertiwi. Atit, Identifikasi Masalah pada Jaringan Komputer berbasis Model OSI,

Universitas Gunadarma, Depok , Februari 2011, pp. 1-15.

[9] C.Chen, Jyh, and Z. Tao, IP-Based Next-Generation Wireless Networks : Systems,

Architectures, and Protocols Handbook. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

2004

[10] I. V. Sinurat., Evaluasi Kinerja Layanan Voip Menggunakan Protokol inter

asterisk exchange (iax), Universitas Widyatama, Bandung, 2016, pp. 16-22.

[11] B. Yonathan, B. Yoanes, and Z.R. Armein, Analisis Kualitas Layanan (QoS)

Voice-Video Layanan Kelas Virtual di Jaringan Digital Learning Pedesaan..

Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, Bandung,

Juni 2011, pp. 4-11.

[12] Brian.O. , “Raspberry Pi 3 Specifications” Available: https:// www .raspberrypi

.org / magpi/ raspberry-pi-3-specs-benchmarks/ [Accessed Desember. 9, 2017]

[13] P. Mahle, VoIP in VoIP Telephony : With Asterisk A Technical Overview of the

Open Source PBX Handbook. US: Signate, LLC., 2004.

[14] A. Robar, FreePBX, in FreePBX 2.5 Powerfull Telepony Solutions Handbook.

Birmingham :Packt Publishing, 2009.

Page 142: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

125

[15] B. Mardani, Analisis Unjuk Kerja Wireless Mesh Network Dengan Routing

Protocol Olsr”. Universitas Indonesia, Depok, Desember 2008, pp. 4-39.

[16] U.A.Arrozaqi, Simulasi Routing Protokol pada Jaringan Sensor Nirkabel dengan

Menggunakan Metode Cluster Based, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

Surabaya, Januari 2013, pp.1-5.

[17] T.Q. Febia, Perbandingan Unjuk Kerja Protokol Routing Proaktif (OLSR)

Terhadap Protokol Routing Reaktif (DSR) Pada Jaringan Bergerak Ad Hoc,

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta .November 2016, pp. 2-49.

[18] L. Afriana and M. Salman, Implementasi Dan Analisis Kinerja Routing Protocol

B.A.T.M.A.N-Adv (Better Approach To Mobile Ad-Hoc Networking Advanced)

Pada Jaringan Berbasis Wireless Mesh, Universitas Indonesia, Depok, 2013, pp.

2-13

[19] Aichele, A. C., Lindner, M., et al., “Better Approach To Mobile Ad-hoc

Networking (B.A.T.M.A.N.) draft-wunderlich-openmesh-manet-routing-00,” in

InternetDraft Network Working Group (IETF) Available :

http://tools.ietf.org/html/draft-wunderlichopenmesh-manet-routing-00 [Accessed

September. 10, 2018]

[20] H. Nazif, Pemodelan dan Simulasi pv-inverter Terintegrasi ke Grid dengan

Kontrol Arus Ramp Comparison of Current Control, Universitas Andalas

Padang, Jurnal Nasional Teknik Elektro, vol. 4, no. 2, Sptember 2015, pp. 129-

139.

Page 143: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

126

[21] Kho,D. , “Pengertian Sel Surya (Solar Cell) dan Prinsip Kerjanya” ) Available :

https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-prinsip-kerja-sel-

surya/ [Accessed September. 17, 2018]

Page 144: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

127

LAMPIRAN

Page 145: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

128

Konfigurasi B.A.T.M.A.N untuk server 3 dan server 4 :

Untuk server 3 :

#!/bin/bash

sudo modprobe batman -adv

sudo ip link set wlan down

sudo ifconfig wlan x mtu 1500

sudo iwconfig wlan X mode ad-hoc

sudo iwconfig wlan X essid mesh_pbx

sudo iwconfig wlan X ap any

sudo Iwconfig wlan X channel 8

sleep 1s

sudo ip link set wlan X up

sleep 1s

sudo batctl if add wlan X

sleep 1s

sudo ifconfig bat 0 up

sleep 5s

sudo ifconfig bat 0 ip-batman 172.168.10.3

sleep 1s

sudo route add default gw ip 172.168.10.3

sudo route -net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.1

sudo route -net 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.2

Page 146: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

129

sudo route -net 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.4

Untuk server 4 :

#!/bin/bash

sudo modprobe batman -adv

sudo ip link set wlan down

sudo ifconfig wlan x mtu 1500

sudo iwconfig wlan X mode ad-hoc

sudo iwconfig wlan X essid mesh_pbx

sudo iwconfig wlan X ap any

sudo Iwconfig wlan X channel 8

sleep 1s

sudo ip link set wlan X up

sleep 1s

sudo batctl if add wlan X

sleep 1s

sudo ifconfig bat 0 up

sleep 5s

sudo ifconfig bat 0 ip-batman 172.168.10.4

sleep 1s

sudo route add default gw ip 172.168.10.4

sudo route -net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.1

sudo route -net 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.2

sudo route -net 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 gw 172.168.10.3

Page 147: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

130

Pada tab General, masukkan Trunk Name “pbx1”. Setiap server memiliki 3 Trunk

agar dapat saling terhubung satu sama lain sehingga setiap server terdapat 3 trunk

yaitu “pbx2” ; “pbx3” ; “pbx4”. Selanjutnya klik tab iax Settings, tambahkan

hingga Trunk Name pada bagian Outgoing masukkan

Konfigurasi Trunk name untuk server 3 dan server 4 :

Untuk server 3 “pbx1” :

Trunk Name: pbx4

PEER Details:

username=pbx3

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.1

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

disallow=all

allow=ulaw

directmedia=yes

canreinvite=yes

nat=yes

- Untuk server 3 “pbx2” :

Trunk Name: pbx2

PEER Details:

Page 148: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

131

username=pbx3

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.2

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

- Untuk server 3 “pbx4” :

Trunk Name: pbx4

PEER Details:

username=pbx3

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.4

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

- Untuk server 4 “pbx1” :

Trunk Name: pbx1

PEER Details:

username=pbx4

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

Page 149: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

132

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.1

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

- Untuk server 4 “pbx2” :

Trunk Name: pbx2

PEER Details:

username=pbx4

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.2

forceencryption=yes

encryption=yes

context=from-internal

auth=md5

- Untuk server 4 “pbx3” :

Trunk Name: pbx3

PEER Details:

username=pbx4

type=friend

trunk=yes

transfer=no

secret=raspberry

qualifyfreqok=25000

qualify=yes

host=172.168.10.3

forceencryption=yes

encryption=yes

Page 150: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

133

context=from-internal

auth=md5

Hasil Pengujian TOPOLOGI Mesh:

Server 1 – server 3

Hasil batctl tr 172.168.10.3 pada aplikasi putty dengan server 192.168.1.1

HASIL TRACERT CMD 192.168.3.35

SERVER 1 – SERVER 4

HASIL BATCTL TR 172.168.10.4 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.1.1

Page 151: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

134

HASIL TRACERT CMD 192.168.4.35

SERVER 2 – SERVER 3

HASIL BATCTL TR 172.168.10.3 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.2.1

HASIL TRACERT CMD 192.168.3.35

SERVER 2 – SERVER 4

HASIL BATCTL TR 172.168.10.4 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.2.1

Page 152: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

135

HASIL TRACERT CMD 192.168.4.35

SERVER 3 – SERVER 1

HASIL BATCTL TR 172.168.10.1 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.3.1

HASIL TRACERT CMD 192.168.1.12

SERVER 3 – SERVER 2

HASIL BATCTL TR 172.168.10.2 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.3.1

Page 153: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

136

HASIL TRACERT CMD 192.168.2.12

SERVER 4 – SERVER 1

HASIL BATCTL TR 172.168.10.1 pada aplikasi PUTTY dengan Server 192.168.4.1

HASIL TRACERT CMD 192.168.1.12

Page 154: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

137

Spesifikasi Laptop yang digunakan dalam pengambilan data :

1. Tipe : HP Notebook PC 14- am013Tu

Processor : Intel Core i5 -6200U

Memory : 4 GB Ram

OS : Windows 7 64-bit

2. Tipe : HP Notebook PC UX36OU

Processor : Intel Core i7 -7500U

Memory : 16 GB Ram

OS : Windows 10 Home 64-bit

3. Tipe : HP Pavilion Notebook

Processor : Intel Core i7 -6500U

Memory : 4 GB Ram

OS : Windows 10 Home 64-bit

4. Tipe : Acer Aspire Es1 Series

Processor : Intel Celeron CPU N3550

Memory : 2 GB Ram

OS : Windows 10 Pro 64-bit

5. Tipe : Hp Notebook PC UX303U

Processor : Intel Core i7- 6500U

Memory : 8 GB Ram

OS : Windows 10 Home 64-bit

Page 155: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

138

6. Tipe : Hp Pavilion TS 14 Notebook PC

Processor : Intel Core i5- 4200U

Memory : 4 GB Ram

OS : Windows 10 Pro 64-bit

Spesifikasi Handphone yang digunakan dalam pengambilan data :

1. Tipe : Samsung Galaxy j3 (2016)

CPU : Quad-core 1.5 GHz Cortex-A7

Memory : 2 GB Ram

OS : Android 5.1.1 Lollipop

2. Tipe : Samsung Galaxy a5 (2016)

CPU : Octa-core 1.6 GHz Cortex-A53

Memory : 2 GB Ram

OS : Android 5.1.1 Lollipop

3. Tipe : Xiaomi Redmi Note 4X

CPU : Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53

Memory : 4 GB Ram

OS : Android 6.0 Marshmallow

Page 156: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

139

4. Tipe : Smartfrend andromax G

CPU : Snapdragon 1.2 GHz Dual Core Processor.

Memory : 1,5 GB Ram

OS : Android 4.1 Jelly Bean

5. Tipe : Samsung galaxy tab s3

CPU : Quad-core (2x2.15 GHz Kryo & 2x1.6 GHz Kryo)

Memory : 4 GB Ram

OS : Android 7.0 Nougat

6. Tipe : Iphone 6+

CPU : 64-bit Apple A9 - M9 motion coprocessor.

Memory : 2 GB Ram

OS : IOS 9

Spesifikasi USB WIreless Modem yang digunakan :

Interfac :USB 2.0

Button :WPS Button

Dimensions ( W x D x H ) :3.7 x 1.0 x 0.4 in. (93.5 x 26 x 11mm)

Antenna Type :Detachable Omni Directional (RP-SMA)

Antenna Gain :4dBi

Wireless Standards :IEEE 802.11n, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b

Frequency :2.400-2.4835GHz

Page 157: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

140

Signal Rate :11n: Up to 150Mbps(dynamic)

11g: Up to 54Mbps(dynamic)

11b: Up to 11Mbps(dynamic)

Reception Sensitivity :130M: -68dBm@10% PER

108M: -68dBm@10% PER

54M: -68dBm@10% PER

11M: -85dBm@8% PER

6M: -88dBm@10% PER

1M: -90dBm@8% PER

Transmit Power :<20dBm

Wireless Modes :Ad-Hoc / Infrastructure mode

Wireless Security :Support 64/128 bit WEP, WPA-

PSK/WPA2-PSK

Modulation Technology :DBPSK, DQPSK, CCK, OFDM,

16-QAM, 64-QAM

Spesifikasi Raspberry Pi yang di gunakan:

Model Raspberry Pi 3 Model B Quad Core 1.2GHz Broadcom BCM2837 64bit CPU 1GB RAM BCM43438 wireless LAN and Bluetooth Low Energy (BLE) on board 100 Base Ethernet 40-pin extended GPIO 4 USB 2 ports 4 Pole stereo output and composite video port Full size HDMI CSI camera port for connecting a Raspberry Pi camera DSI display port for connecting a Raspberry Pi touchscreen display Micro SD port for loading your operating system and storing data Upgraded switched Micro USB power source up to 2.5A

Page 158: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

141

Berikut ini Foto Capture Wireshark Percobaan Video call sesama server :

Berikut ini Foto Capture Wireshark Percobaan Voice call Antar server :

Page 159: SISTEM KOMUNIKASI JARINGAN MESH NIRKABEL BERBASIS IP …

142

Berikut ini Foto Capture softphone Bria Percobaan Video call sesama server:

Berikut ini Foto Capture softphone Bria Percobaan Voice call Antar server :