jaringan komputer lanjut

16
JARINGAN KOMPUTER LANJUT SUBDOMAIN DNS SERVER OLEH : I KADEK ADI SUANDANA (100010026) I WAYAN JEPRIANA (100010223) I WAYAN GEDE WIDIANA (100010248) I PUTU GEDE BAYU WISNAWA (100010423) I GEDE MAHENDRA WIARTHA (100010784)

Upload: jepriana-wayan

Post on 02-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JARINGAN KOMPUTER LANJUT

SUBDOMAIN DNS SERVER

OLEH :

I KADEK ADI SUANDANA (100010026)

I WAYAN JEPRIANA (100010223)

I WAYAN GEDE WIDIANA (100010248)

I PUTU GEDE BAYU WISNAWA (100010423)

I GEDE MAHENDRA WIARTHA (100010784)

STMIK STIKOM BALI

2013

1. PENDAHULUAN

1.1. DNS

Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi

tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data di dalam jaringan

komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan

mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel

(email) untuk setiap domain.

1.2. Fungsi DNS

Domain Name System (DNS) merupakan suatu jenis sistem yang melayani IP

Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP

Address.

Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP Address)

atau sebaliknya. Sehingga nama tersebut mudah untuk diingat oleh pengguna

internet.

1.3. Jenis – Jenis DNS

Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas

resolusi domain dan subdomain yang di kelolanya

Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara

dengan Primary Name Server namun data-data domain dan sub domain

diperoleh dengan menyalin Primary Name Server.

1.4. Domain

Domain ialah sebuah label identifikasi yang mendefinisikan sebuah wilayah

administratif otonomi, otoritas, atau kontrol di Internet, berdasarkan Domain Name

System (DNS). Domain digunakan untuk menamai situs website yang di miliki untuk

pemangilan nama domain tersebut membutuhkan Uniform Resource Locators (URL)

yang ada di browser. contoh dari nama domain itu ialah http://stikom-bali.ac.id.com.

1.5. Sub Domain

Sub Domain ialah nama domain yang di tambahkan di domain utama. seperti

misalnya nama domain yang di gunakan (stikom-bali.ac.id)  itu adalah nama domain

utama maka yang di sebut sub domain itu (sion.stikom-bali.ac.id) . Jadi dapat di

simpulkan bahwa sub domain itu penambahan dari domain utama yang di tambahakan

(.) titik di depan nama domain.

1.6. Bind9

Bind9 adalah server yang berfungsi untuk memberikan sebuah penamaan di

mana sebuah IP diberikan sebuah nama / penamaan supaya lebih gampang di ingat

dan penyebutannya, dibandingkan dengan IP misal 192.168.1.1 dan di beri penamaan

“stikom-bali.ac.id” pasti kita lebih mudah mengingat “stikom-bali.ac.id” dibandingkan

dengan IP yang tadi jadi intinya DNS Server berfungsi untuk mempermudah dalam hal

memberikan penamaan kepada sebuah IP agar mudah diingat.

2. KONFIGURASI SUBDOMAIN DNS SERVER

2.1. Konfigurasi IP Address

Dalam konfigurasi atau membangun sebuah DNS server maupun

subdomainnya, terlebih dahulu dilakukan konfigurasi terhadap IP address yang akan

dipakai, di sini kami memakai virtual interfaces untuk konfigurasi subdomain DNS

Server yang akan di konfigurasi.

Di sini akan dibuat dua virtual interface, karena akan dibangun dua buah

subdomain. Domain utama akan langsung terhubung dengan IP address pada

interface lokal, sedangkan dua subdomain terhubung pada IP address yang

dikonfigurasi pada virtual interface. DNS yang akan dibangun adalah stikom-bali.ac.id,

sedangkan subdomainnya adalah sion.stikom-bali.ac.id dan mail.stikom-bali.ac.id.

Sedangkan konfigurasi IP address yang akan dipakai adalah 192.168.1.1-3, Dimana IP

address 192.168.1.1 akan dikonfigurasikan pada intercae eth0 untuk domain stikom-

bali.ac.id, IP address 192.168.1.2 pada interface virtual eth0:1 untuk subdomain

sion.stikom-bali.ac.id dan IP address 192.168.1.3 pada interface virtual eth0:2 untuk

subdomain mail.stikom-bali.ac.id.

Untuk melakukan konfigurasi IP address dan membuat virtual interfaces seperti

diatas, akan dilakukan pada file interfaces pada direktori /etc/network/. Di sini memakai

Linux Kubuntu 13.04. Sebelum melakukan konfigurasi, terlebih dahulu harus masuk

sebagai super user pada sistem operasi dengan perintah $sudo su pada terminal atau

console, masukan password bila diperlukan.

Kemudian edit file interfaces, disini akan menggunakan text editor nano,

sehingga masukan perintah #nano /etc/network/interfaces. Untuk mengedit file

konfigurasi dapat juga menggunakan text editor yang lain. Sedangkan konfigurasinya

akan diisi konfigurasi seperti berikut :

auto lo

iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.1.1

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.255

dns-nameservers 192.168.1.1

dns-search stikom-bali.ac.id

auto eth0:1

iface eth0:1 inet static

address 192.168.1.2

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.1.1

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.255

dns-nameservers 192.168.1.1

dns-search sion.stikom-bali.ac.id

auto eth0:2

iface eth0:2 inet static

address 192.168.1.3

netmask 255.255.255.0

gateway 192.168.1.1

network 192.168.1.0

broadcast 192.168.1.255

dns-nameservers 192.168.1.1

dns-search mail.stikom-bali.ac.id

Kemudian restart networking agar konfigurasi bisa di aplikasikan, perintah yang

digunakan adalah #service networking restart.

2.2. Konfigurasi Hosts

Kemudian daftarkan IP address, nama domain dan subdomain pada hosts.

Perintah untuk konfigurasi hosts dengan perintah #nano /etc/hosts. Dan tambahkan

tiga baris berikut :

192.168.1.1 stikom-bali.ac.id stikom-bali

192.168.1.2 sion.stikom-bali.ac.id

192.168.1.3 mail.stikom-bali.ac.id

Letakan baris konfigurasi di atas seperti pada gambar di bawah, yaitu di bawah

konfigurasi localhost.

2.3. Menginstal Bind9

Untuk membuat DNS server diperlukan sebuah tools yang bernama bind9,

untuk memasang bind9 pada linux turunan debian seperti Kubuntu yang sedang

dipakai pada konfigurasi ini dapat dilakukan dengan perintah #apt-get install bind9.

2.4. Konfigurasi DNS

Berikutnya akan memasuki konfigurasi DNS, dilakukan pada file

named.conf.local. Masukan perintah #nano /etc/bind/named.conf.local dan masukan

baris konfigurasi berikut :

zone “stikom-bali.ac.id”{

type master;

file “etc/bin/db.stikom”;

};

zone “1.168.192.in-addr.arpa”{

type master;

file “/etc.bind/db.192”;

};

Pada konfigurasi di atas, ditambahkan dua zone. Zone pertama untuk DNSnya

yang mengacu pada file db.stikom yang berada pada direktori /etc/bind/. Kemudian

zone yang kedua adalah inverse IP Address yang mengacu pada file konfigurasi

db.192 yang berada pada direktori /etc/bind/ juga.

2.5. Konfigurasi File db.stikom

Pertama copy file konfigurasi default yang sudah ada pada direktori /etc/bind/

untuk membuat file db.stikom dengan perintah #copy /etc/bind/db.local

/etc/bind/db.stikom. Kemudian edit file db.stikom yang sudah dibuat dengan perintah

#nano /etc/bind/db.stikom dan masukan konfigurasi seperti berikut :

Pada serial, kode 20130926 merupakan tanggal di mana file konfigurasi diedit.

2.6. Konfigurasi File db.192

Untuk file db.192 juga di copy dari referensi yang sudah ada pada direktori

bind, yaitu file db.127. Untuk konfigurasinya seperti berikut :

2.7. Test DNS dan Subdomain DNS Server

Setelah semua dikonfigurasi, restart bind9 agar dapat mengaplikasikan

konfigurasi tadi. Perintah #service bind9 restart untuk merestart bind9.

Untuk menguji apakah DNS server dan subdomain DNS server sudah bekerja,

dapat menggunakan tools dig atau nslookup. Berikut hasil tes pada dig.

(Dig pada domain stikom-bali.ac.id)

(Dig pada subdomain sion.stikom-bali.ac.id)

(Dig pada subdomain mail.stikom-bali.ac.id)

Kemudian berikut hasil Test dengan nslookup :