jaringan dan layanan telekomunikasi
DESCRIPTION
Jaringan dan layanan telekomunikasi bagi jurusan teknik elektroTRANSCRIPT
Jaringan dan Layanan Telekomunikasi
Belajar di dunia telekomunikasi erat kaitannya dengan belajar jaringan dan layanan
telekomunikasi. Materi ini yang akan menjadi dasar dari sistem telekomunikasi yang akan
dipelajari tingkat lanjut. Materi ini disusun oleh tim bidang studi telekomunikasi multimedia
Teknik Elektro-FTI-ITS. Sebelum masuk pada materi dijelaskan terlebih dahulu tujuan awal atau
beberapa sub materi yang akan dipelajari. Hal ini dilakukan bertujuan agar mahasiswa mengerti
dan dapat mempersiapkan gambaran awal mengenai apa yang akan mereka pelajari. Adapun
kuliah ini sepertinya kurang jika hanya memperlajari satu hingga dua buku saja. Beberapa
referensi kuliah telah dipaparkan pada slide tentang beberapa buku yang dapat dijadikan bahan
referensi. Refrensi mulai dari buku karangan Ray Horak, Roger L Freeman, Tarmo Anttalainen,
hingga A. Leon-Garcia, Indra Wijaya.
Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain.
Kedua pemakai inibisa berdekatan tetapi bisa berjauhan. Kalau menurut arti harfiah dari
telekomunikasi yaitu tele yang berarti jauh, sedangkan komunikasi yang berarti hubungan
dengan pertukaran informasi. Teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus
perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil
mungkin. Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin
dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan olwh manusia kepada
yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat
bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi yakni diruang hampa adalah seratus ribu km per
detik. Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakaiannya dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat
saling bertukar informasi pada saat itu juga.
Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu Perangkat transmisi,
perangkat penyambungan (switching), dan Terminal. Perangkat transmisi bertugas
menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh).
Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak dari
tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling
dihubungkan. Kemudian perangkat penyambungan (switching equipment) bertugas agar
pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat
penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator
yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya. Dan yang
terakhir adalah terminal, terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli
(suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya.
Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi
tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat,
memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan
kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal
cahaya (untuk dilewatkan serat optik). Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung
antara perangkat penyambungan dengan terminal disebut sebagai JARLOKAT (Jaringan Lokal
Akses Tembaga). Untuk sistem analog, biasanya jaringan kabel lokal menyediakan transmisi
kanal telepon analog 4 kHz untuk setiap saluran pelanggan. Untuk ISDN, biasanya berupa kabel
serat optik. Perangkat dan media transmisi sebagai penghubung antara perangkat
penyambungan dengan perangkat penyambungan di tempat lain disebut jaringan penghubung
atau jaringan interlokal. Jaringan penghubung biasanya berupa jaringan radio gelombang mikro,
komunikasi satelit atau kabel serat optik. Perangkat penyambungan disebut juga sebagai
sentral. Karena jenis komunikasi yang paling awal yang dilayani sentral adalah komunikasi
telepon maka selanjutnya kita sebut sentral telepon.
Fungsi utama jaringan adalah untuk mentransfer informasi dari sumber ke tujuan.
Sumber dan tujuan biasanya berupa terminal yang terhubung ke jaringan. Sebagai contoh yang
terjadi pada telepon dan computer. Kemudian informasi yang ditransfer bisa dalam bentuk satu
blok informasi atau dalam bentuk aliran informasi. Fungsi utama dari jaringan antara lain
jaringan harus mampu menyediakan konektivitas dalam artian menyediakan sarana agar
informasi bisa mengalir antar end user. Kemampuan tersebut diwujudkan oleh adanya sistem
transmisi yang merupakan sarana bagi pengiriman informasi melalui berbagai media fisik
seperti kabel tembaga, kabel koaksial, dan serat optic. Jaringan biasanya dirancang untuk
membawa representasi informasi tertentu yaitu format informasi yang ditangani oleh jaringan,
sebagai contoh sinyal voice, bit maupun karakter. Untuk mengidentifikasi titik koneksi ke
jaringan diperlukan suatu pengalamatan yaitu seperti yang terjadi nomor telepon atau IP
address. Fungsi lain jaringan adalah melakukan routing. Routing adalah mekanisme untuk
menemukan jalur terpendek dalam sebuah transmisi data. Jaringan juga memiliki fungsi
multiplexing yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa saluran informasi menjadi satu
saluran koneksi.
Tiga teknologi dasar yang dibutuhkan dalam berkomunikasi melalui jaringan
telekomunikasi adalah transmisi, switching, dan signaling. Transmisi adalah proses membawa
informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan. Sistem transmisi ada empat buah
medium yaitu kabel tembaga, kabel serat optic, gelombang radio, dan cahaya pada ruang
bebas, misalnya infrared. Dari contoh diatas meliputi medium dengan kabel hingga
menggunakan gelombang. Sistem transmisi biasanya digunakan untuk saling menghubungkan
sentral. Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport.
Teknologi switching biasanya sering digunakan pada switch untuk menghubungkan
panggilan pada jaringan telepon atau mengarahkan paket dari suatu link ke link yang lain. Di
dalam jaringan telekomunikasi dibagi menjadi dua yaitu broadcast communication dan
switched network. Dalam switched network dibagi lagi menjadi dua yaitu circuit switched dan
packet switched dan kemudian packet switched dibagi lagi menjadi dua menjadi datagram dan
virtual circuit.
Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam
jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk. Hubungan antara operator
disebut Junction. Penyambungan merupakan masalah kompleks dalam pendefinisian fungsi,
features, kemajuan teknologi dan operasinya. Ada 8 fungsi dasar penyambungan yaitu
Interkoneksi, Informasi penerimaan, Pengendalian, Informasi pengiriman, Kesiagaan (alerting),
Test kesibukan, Penjagaan kondisi pelanggan (attending), Pengawasan (supervisi). Syarat
Teknik Penyambungan adalah Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain,
Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan, GOS Maximum pada
jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1% (tergantung investasi yang
dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip), Privacy pelanggan harus dapat dijamin
kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik, Informasi utama yang disalurkan adalah suara,
Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.
Teknik Switching dibagi menjadi 2, yaitu Circuit Switching dan Packet Switching. Sistem
Switching terdiri dari Selektor, crossbar switched, dan relay. Selektor merupakan alat pemilih
yang menghubungkan satu masukkan (inlet) dengan beberapa pilihan keluaran (outlet).
Selektor elektromekanik digerakkan secara elektromagnetik maupun dengan mempergunakan
elektromotor. Selektor banyak digunakan pada awal teknologi switching. Selektor dalam
keadaan awal berada pada home position, saat menerima impuls dari telepon, wiper selektor
akan berpindah. Perpindahannya ditentukan oleh besarnya impuls tadi. Setiap output selector
dihubungkan dengan telepon lain.
Selektor yang hanya memiliki outlet satu arah disebut Uniselector, sedangkan yang
memiliki outlet pada sisi horizontal dan vertikal disebut Two-Motion Selector. Selektor yang
digunakan untuk switching adalah Two-motion selector. Selektor ini memiliki 10 baris outlet
dan 10 kolom outlet, sehingga 1 inlet dapat dihubungkan dengan 100 outlet. Digit pertama
akan menggerakkan wiper ke arah vertikal, sedangkan digit kedua ke arah horizontal.
Kemudian yang kedua adalah Crossbar Switch. Crossbar switch atau switch yang terdiri
dari garis/batang yang bersilangan adalah sistem switch yang menghubungkan beberapa titik
input output yang berbentuk matriks. Crossbar switch menggunakan rele elektromagnet dan
terdiri dari 10 horizontal bar yang digerakkan oleh 5 pasang rele elektromagnet dan 20 vertikal
bar yang digerakkan 20 rele elektromagnet, sehingga memiliki 200 titik persilangan.
Dan yang ketiga adalah relay. Relay banyak digunakan sebagai komponen penbentuk
sentral telepon. Berdasarkan dasar fisika yang membentuk rele, rele terdiri atas relay
elektrostatis, rele elektromagnetis, rele thermo, SCR (Silicon Controlled Rectifier), Relay cahaya
dan transistor. Selektor dan crossbar pada dasarnya juga adalah rele, namun memiliki banyak
outlet.
Relay clektromagnetis adalah relay yang paling banyak digunakan sebelum ditemukan
sentral digital, contohnya adalah relay Reed dan relay Ferred. Relay ini menggunakan magnetik
reed yang memiliki kelebihan, antara lain frekuensi kontak yang besar, ukurannya kecil, waktu
kontaknya cepat serta dapat digerakkan hanya dengan pulsa satu mdetik. Pada perkembangan
selanjutnya rele elektronik banyak dipakai pada generasi switching modern. Juga penggunaan
rele elektronik dalam bentuk IC.
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu Pembentukan hubungan, Transfer
data, Pembubaran (terminasi) hubungan. Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan
yang bersifat Real time-spech (contoh : telepon), dan Real time-data very high bit transmitted.
Sebagai contoh yang dapat terlihat jelas adalah pada jaringan telepon dan ISDN. Dalam sistem
ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran
selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak
yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan
tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan
telepon menggunakan cara ini.
Keuntungan Teknik Switching adalah Jaringan transparan (seolah hanya koneksi
langsung antar stations), Fixed data rate tanpa adanya delay, Sangat baik untuk komunikasi
real time. Disamping kelebihan pasti juga ada sisi kelemahannya. Kelemahan Teknik Switching
adalah Selama koneksi berlangsung, time slot akan selalu diduduki walaupun tidak ada data
yang dikirim dan call set up delay.
Packet Switching merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data
dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah
node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal
dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan
data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk
kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. Packet Switching tidak
mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan
menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket.
Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada
setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik
berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun
pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima. Dalam Packet Switching, data yang
ditransmisikan dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil. Jika source mempunyai message yang
lebih panjang untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket. Tiap
paket berisi data dari user dan info control. Info control berisi minimal adalah info agar
bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari packet switching adalah Efisiensi line sangat
tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-
paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching,
waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division
multiplexing. Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station
yang berbeda data-ratenya dapat saling menukar paket. Ketika traffic mulai padat, beberapa
call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban
di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi
delay delivery bertambah. Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempunyai
sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali
berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil
daripada lower-priority packets. Packet Switching juga meiliki kelemahan, yaitu tidak
memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet, dan throughput.
Contoh Teknologi Layanan Packet Switched adalah public data network, frame relay, internet
(connectionless), LAN (connectionless).
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan Packet Switching, yaitu
datagram dan virtual switching. Datagram merupakan node-node jaringan memroses tiap paket
secara independen. Jika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah jaringan
paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirim
bersamaan, kenyataannya kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda Paket-
paket tersebut disebut datagram.
Kelebihan Datagram Packet Switching yaitu Tidak ada waktu call setup, Adaptasi yang
cepat jika terjadi congestion/network overload, Adaptasi yang cepat jika terjadi node failure.
Kemdian disamping kelebihan juga ada kelemahan yaitu Kedatangan paket bisa tidak sesuai
dengan urutannya, Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node,
Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang.
Selanjutnya Virtual Switching, Virtual circuit packet switching adalah campuran dari
circuit switching dan paket switching. Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket. Seluruh
paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit).
Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima oleh penerima. Paket-paket dari virtual circuit
yang berbeda masih dimungkinkan terjadi interleaving.
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase Penetapan VC, Pentransferan data,
Pemutusan VC. Kelebihannya adalah Kedatangan paket sesuai urutannya, terdapat mekanisme
error control, Penetapan satu rute untuk satu koneksi, Penerima telah bersiap untuk menerima
paket yang datang. Kelemahan virtual circuit yaitu adanya delay saat connection setup, adaptasi
terhadap node failure kurang baik, Adaptasi terhadap network overload kurang baik.
Perbedaan Datagram dan Virtual Circuit: Datagram (Connectionless) memiliki cirri-ciri
tiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap, Penentuan routing dilakukan terhadap setiap
paket di setiap node, Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat
menggunakan rute yang berbeda, tergantung kepadatan jalur, paket-paket akan mencari
alternatif routing dimana akan mengabaikan node yang gagal. Sedangkan Virtual Circuit
(Connection Oriented) meiliki cirri sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi
transfer data, Setiap paket memiliki VC identifier, Penetapan routing dilakukan sekali untuk
semua paket, Semua paket akan melalui rute yang sama, Apabila ada node yang gagal, semua
virtual circuit yang mendefinisikan lewat node tersebut akan lenyap
Teknologi signaling adalah mekanisme yang meungkinkan entitas yang berada di dalam
jaringan untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi komunikasi di
dalam jaringan. Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu. .
dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang dituju.
Selanjutnya adalah topolgi jaringan. Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik
untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi
sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses
data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi
suatu jaringan.Ada bermacam macam topologi jaringan komputer yang banyak di gunakan saat
ini antara lain adalah Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, Topologi Mesh, Topologi
Linear, masing-masing jenis topologi ini mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri.
Macam-macam topologi jaringan adalh Topologi Bus. Jenis topologi bus ini
menggunakan kabel tunggal, seluruh komputer saling berhubungan secara langsung hanya
menggunakan satu kabel saja. Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial
dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini
sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat
mengirimkan data lebih baik. Kelebihan topologi bus Mudah untuk dikembangkan, Tidak
memerlukan kabel yang banyak, Hemat biaya pemasangan. Sedangkan kelemahannya adalah
Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu, Tingkat deteksi
kesalahan sangat kecil, Sulit mencari gangguan pada jaringan, Tingkat lalu lintas tinggi / sering
terjadi antrian data, Untuk jarak jauh diperlukan repeater.
Yang kedua adalah topologi Ring. Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan
menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi
informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut
digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang
diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima
setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai
dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan
alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima
ditujuan. Kelebihannya adalah Tidak menggunakan banyak kabel, Tingkat kerumitan
pemasangan rendah, Mudah instalasi, Tidak akan terjadi tabrak data, Mudah dirancang.
Disamping itu juga ada kekurangan yaitu peka kesalahan jaringan, Sulit untuk dikembangkan,
jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu.
Yang ketiga adalah topologi star. Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung
dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas
seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan
informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
Kelebihannya adalah Deteksi kesalahan mudah dilakukan, Perubahan stasiun mudah dilakukan
dan tidak mengganggu jaringan lain, Mudah melakukan control, Tingkat keamanan tinggi, Paling
fleksibel. Kemudian juga ada kekurangan dari topologi star yaitu kebel yang digunakan banyak,
Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat,
Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat, Jaingan memakan biaya tinggi, Jika titik
komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan.
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat
restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan
dukungan perangkat lunak atau software. Beberapa kelebihannya adalah Hubungan dedicated
links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer
lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi
dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). Kemudian
mesh juga Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan
tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. Privacy dan
security pada topologi mesh pun lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. Bahkan dapat memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer. Disamping ada
kelebihan pasti juga memiliki kekurangan. Kekurangan topologi mesh diantaranya
membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh
maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port). Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. Adapun rumus
yang digunakan untuk menghitung jumlah saluran yang dibutuhkan adalah N = (S(S-1))/2
dengan s adalah jumlah sentral.
Topologi jaringan hirarki berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer
induk (host) yang diswitchkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang
lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini
digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang
daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya. Adapun
kelebihannya adalah data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan
mudah kemudian penggunaannya terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang
lebih luas. Adapun kekurangan topologi hirarki adalah Komputer di bawahnya tidak dapat
dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus dan dapat terjadi tabrakan
file (collision).
Topologi jaringan kobinasi digunakan dengan tujuan mengambil sifat-sifat baik dari dua
jenis jaringan yang ada. Keuntungan jaringan kombinasi penggunaan saluran lebih efisien, trafik
yang kecil dilewatkan melalui lik tandem sedangkan trafik yang besar dilewatkan melalui direct
link., kemudian juga memungkinkan menggunakan rute alternative untuk trafik limpahan dari
rute langsung. Adapun kelemahannya adalah harganya mahal karena perangkat sentral menjadi
lebih kompleks, dan jaringan kombinasi banyak diterapkan di kota besar dalam bentuk Multi
Exchange Area (MEA) yang mempunyai satu sentral tandem yang lebih dari satu.
Pelayanan data merupakan suatu sistem yang digunakan untuk pelayanan masyarakat.
Dari jenisnya terdiri dari berbagai macam mulai dari jaringan data local, internet, reservasi tiket
layanan, kebutuhan bank, iuran sewa, percetakan jarak jauh, hingga GPRS (General Packet
Radio Service). Pemanfaatan teknologi nirkabel dibagi menjadi dua yaitu layanan yang bersifat
tetap dan bersifat bergerak atau mobile. Ada berbagai macam untuk layanan yang bersifat
tetap atau fixed yaitu penggunaan sekitar rumah (cordless-DECT), sambungan local (WLL),
bluetoth untuk jarak pendek dan kecepatan rendah, Wifi untuk jarak menegah kecepatan cukup
tinggi, WIMAX untuk jarak jauh dan kecepatan tinggi, satellite untuk jangkauan yang luas dan
kecepatan menengah, dan yang terakhir adalah RFID untuk jangkauan sangat kecil. Disamping
itu ada berbagai macam pula layanan bersifat mobile yaitu flexi, GSM, CDMA, 3G, dan GMPCS
Dari semua materi yang telah saya bahas diatas telah dijelaskan mulai dari definisi dan
komponen jaringan telekomunikasi kemudian lanjut pada fungsi utama jaringan telekomunikasi
yang memiliki empat fungsi yaitu transfer informasi, addressing, routing dan multiplexing.
Kemudian juga dijelaskan mengenai teknologi dasar jaringan telekomunikasi mulai dari
transmisi, signaling dan switching. Klasifikasi teknologi switching juga telah dijelaskan yang
terdiri dari circuit switching dan packet switching (datagram dan virtual circuit) kemudian
terakhir juga dijelaskan mengenai klasifikasi layanan telekomunikasi. GOOD JOB! SEMOGA
BERMANFAAT