japanese encephalitis
TRANSCRIPT
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 1/9
Japanese Encephalitis
EPIDEMOLOGI
Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyakit zoonosa yang dapat
menyebabkan terjadinya radang otak pada hewan dan manusia. Penyakit ini
bersifat arbovirus karena ditularkan dari hewan kemanusia melalui gigitan
nyamuk. Penyakit ini telah menyebar luas di Asia bagian imur seperti Jepang!
"orea! #iberia! $hina! aiwan! hailand! laos! "amboja! %ietnam. Philipina!
&alaysia! 'ndonesia! &yanmar! anglades! 'ndia! #rilangka! dan epal. *i
'ndonesia! kasus JE pertama kali dilaporkan pada tahun +,- (Erlanger /+).
"asus JE banyak di laporkan di daerah ali. erdasarkan penelitian yangdilakukan oleh 0iu et al. /, menyebutkan bahwa identifikasi kasus en1ephalitis
dirumah sakit di ali antara tahun /+2/3 menemukan +-4 kasus en1ephalitis
dan ,3 diantranya se1ara serologis mengarah pada kasus JE. #elain itu! kasus JE
pada manusia juga dilaporkan di beberapa daerah yaitu di #umatra arat!
"alimantan arat! 5ogyakarta! Jawa engah! Jawa imur! usa enggara arat!
usa enggra imur dan Papua (6mpusunggu et al. /7).
eberapa laporan menyebutkan bahwa anak2anak hingga remaja rentan terkena
penyakit ini. *i hailand! diduga 3 dari +. anak hingga remaja usia 8 9 /8
tahun menderita penyakit ini. #elain itu! dilaporkan juga bahwa kasus JE banyak
terjadi di daerah pedesaan. #e1ara epidemiologi kasus ini di daerah %ietnam utara!
hailand utara! "orea! Jepang! aiwan! $ina! epal! dan 'ndia utara banyak
terjadi pada sat musim panas. *aerah %ietnam selatan! hailand selatan!
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 2/9
'ndonesia! &alaysia! :ilipina! #ri 0anka! dan 'ndia bagian selatan kasus JE terjadi
sporadi1 sepanjang tahun (#olomon et al. /).
Penyakit JE merupkan salah satu penyakit yang 1ukup berbahaya. Japanese
Encephalitis merupakan penyebab utama dari kejadian en1ephalitis didunia.
*iperkirakan dari 8. kasus +8. diantaranya berujung pada kematian. ;al
ini berarti sepertiga pasien yang menderita penyakit ini meninggal. #ebagin besar
pasien yang selamat juga biasanya mengalami gejala neuropshychiatric
parah (#olomon et al. /). ingkat fatality rate kasus ini dapat men1apai -< !
tergantung pada jumlah populasi dan usia penderita.
#ebagian besar infeksi pada manusia tidak menunjukkan gejala atau
mengakibatkan gejala yang non2spesifik seperti penyakit flu. Penyakit ini
biasanya ditandai dengan gejala demam! sakit kepala! muntah! dan penurunan
tingkat kesadaran. Pada anak2anak biasa juga mun1ul perilaku yang abnormal
karena adanya kerusakan saraf pada otak(#olomon et al. /). Pada hewan
kondisi JE jarang menimbulkan gejala klinis. %irus ini banyak menyerang babi
walaupun demikian belum menimbulkan kerugian yang luas (#endow = asri
/8).
ETIOLOGI
Penyebab penyakit ini ialah virus Japanese Encephalitis dari family
:laviviridae. %irus Japanese En1ephalitis ditularkan lewat perantara hewan yaitu
oleh nyamuk $ule>. Penykit ini jug termasuk kedalam zoonosis karena dapat
menginfeksi manusia dan juga hewan. Pada hewan virus ini biasanya menyerang
babi dan burung liar.
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 3/9
Japanese Encephalitis virus termasuk dalam family flaviviridae. %irus ini
memiliki amplop (8 nm) dengan lipoprotein ke1il mengelilingi nukleokapsid
yang terdiri dari protein inti dan rantai tunggal ?A. %irus JE terkait
dengan virus West Nile dan virus St Louis ensefalitis. Pada amplop bagian luar
dibentuk oleh (E) protein dan merupakan antigen protektif. ;al ini membantu
dalam masuknya virus ke dalam sel. #etidaknya terdapat lima genotipe virus
Japanese En1ephalitis yang terjadi di Asia. #train &uar! pernah diisolasi dari
pasien di &alaysia pada tahun +,8/! yang merupakan strain prototipe genotipe %.
@ntuk enotipe '% merupkan strain yang 1ukup tua dan diduga telah berevolusi
di wilayah 'ndonesia2&alaysia (#olomon et al. /).
GEJALA KLINIS
ejala klinis yang biasa ditunjukkan pada kasus Japanese Encephalitis biasanya
berupa gejala yang non2spesifik seperti demam! yang diikuti dengan sakit kepala!
muntah! dan penurunan tingkat kesadaran. "arena jaringan yang menutupi otak
dan sumsum tulang belakang menjadi terinfeksi dan bengkak! penderita biasanya
akan mengalami kekakuan pada leher dan merasa sangat menyakitkan. "emudian
dalam dua atau tiga hari! penderita mulai mengalami efek pembengkakan pada
otak. Efek ini dapat berupa gangguan dengan keseimbangan dan koordinasi!
kelumpuhan pada beberapa kelompok otot! tremor! kejang! dan gangguan dalam
kesadaran (#olomon et al. /).
Penderita juga mengalami dehidrasi dan kehilangan berat badan. Jika penderita
dapat bertahan dengan sakitnya! demam akan turun pada waktu sekitar hari ke B!
dan gejala akan mulai meningkat lagi sekitar pada hari ke +3. #ementara itu ada juga penderita yang akan terus mengalami demam sangat tinggi dan gejalanya
terus bertambah buruk. *alam kasus ini! biasanya akan diikuti dengan gejala
koma dan kemudian kematian yang terjadi dalam B2+3 hari. anyak juga di antar
penderita yang telah sembuh tetapi diikuti dengan 1a1at permanen akibat
kerusakan otak(#olomon et al. /).
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 4/9
Pada anak2anak penyakit ini juga dilaporkan dapat menyebabkan abnormalitas
prilaku. Pada beberapa anak gejala klinis yang mun1ul dapat berupa kejang
tunggal yang diikuti dengan pemulihan kesadaran yang 1epat. ejala2gejala
kejang yang biasa terjadi ialah menyebabkan gemetar pada digit atau mulut!
deviasi mata! nystagmus! air liur berlebih! atau respirasi tidak teratur (#olomon et
al. /).
Penularan JE pada hewan biasanya terjadi pada babi. abi merupakan reservoir JE
yang paling baik. Calaupun demikian gejala klinis penyakit ini pada babi jarang
ditemukan. Pada babi dewasa antibodi dapat terdeteksi! walaupun gejala klinis
berupa gangguan syaraf umumnya tidak ampak. Pada anak babi gejala klinis
kadang dapat terlihat. Apabila induk babi yang sedang bunting terinfeksi virus JE!
dapat mengakibatkan lahir mati! keguguran! dan mumifikasi. ayi babi lahir
dalam keadaan lemah! kadang2kadang disertai dengan gejala syaraf yang
kemudian disertai dengan kematian . #ering juga terlihat adanya kelainan pada
bayi babi yang dilahirkan . "elainan tersebut antara lain berupa hidrosefalus!
oedema subkutan dan kekerdilan pada babi yang mengalami mumifikasi (#endow
= ahri /8).
Pada babi jantan yang terinfeksi JE! terlihat adanya pembendungan pada testes!
pengerasan pada epididimis! serta menurunnya libido. %irus dapat diekskresikan
melalui semen! sehingga mutu semen tersebut akan menurun karena banyak
sperma yang tidak aktif bergerak dan terdapat kelainan dari spermatozoa tersebut!
sehingga dapat mengakibatkan kemandulan. Pada ternak lain seperti kambing!
domba! sapi! kerbau ataupun unggas! gejala klinis infeksi JE sering tidak tampak!walaupun antibodi terhadap JE dapat terdeteksi (#endow = ahri /8).
PATOGENESA
Penyebaran penyakit JE tidak dapat ditularkan melalui kontak langsung! tetapi
harus melalui vektor! yaitu melalui gigitan nyamuk yang telah mengandung virus
JE. &asa inkubasi pada nyamuk penular antara ,2+/ hari dan nyamuk yang
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 5/9
terinfeksi virus JE! selama hidupnya akan menjadi infektif yang dapat menularkan
ke hewan dan manusia
*i daerah tropis! virus JE senantiasa beredar di antara nyamuk! burung dan babi.
erbagai jenis burung air merupakan resevoar utama atau inang pemelihara
(maintenance host ) di alam bagi virus JE. Adapun babi merupakan inang amplifier
(amplifier host ) yang dapat menunjukan gejala klinis terutama pada babi2babi
bunting. 'nfeksi pada manusia dan kuda dapat menyebabkan gejala en1ephalitis
yang hebat dan fatal! meskipun sebenarnya manusia dan kuda hanya sebagai inang
insidental (incidental host ). 'nfeksi yang tidak menampakkan gejala klinis juga
terjadi pada sapi! domba! dan kambing! serta hewan lain seperti anjing! ku1ing!
rodensia! kelelawar! ular dan katak.
&ekanisme penularan virus JE pada manusia terjadi karena nyamuk Cx.
tritaeniorhynchus yang seharusnya bersifat zoofilik populasinya menjadi banyak
sekali atau terjadi kenaikan yang mendadak dari populasi nyamuk dan sehingga
dengan terpaksa nyamuk inipun menggigit manusia yang ada di sekitarnya. #elain
itu! dapat juga terjadi karena jumlah babi yang menderita viraemia (mengandung
virus JE) menjadi banyak sehingga 1adangan virus di alam meningkat dan mudah
ditularkan pada manusia. @mur vektor JE! nyamuk $ule>! berkisar antara +32/+
hari dan jarak terbang $ule> dapat men1apai lebih dari 4 km. $ule> umumnya
berkembang biak pada genangan air yang banyak ditumbuhi tanaman seperti
sawah dan saluran irigasinya! selokan yang dangkal atau kolam yang sudah tidak
terpakai. Pada babi! viraemia terjadi selama /23 hari dan diikuti dengan
pembentukan antibodi dalam waktu ' hingga 3 minggu. %irus JE dapat menembus plasenta tergantung pada umur kebuntingan dan galur virus JE . "ematian janin
dan mumifikasi dapat terjadi apabila infeksi JE berlangsung pada umur
kebuntingan 32- hari . #edangkan infeksi JE sesudah umur kebuntingan 78 hari!
kelainan yang ditimbulkan sangat sedikit. &asa inkubasi JE pada manusia
berkisar antara 3 hingga +3 hari (#endow = ahri /8).
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 6/9
#tudi pada nyamuk $>. tritaeniorhyn1hus menyimpulkan bahwa perbanyakan
virus JE terutama terjadi pada sel2sel epitel usus tengah bagian posterior! sel2sel
lemak jaringan lainnya merupakan penunjang sehingga sel2sel kelenjar ludah
menjadi terinfeksi virus se1ara berat dan permanent. %irus juga berkembang biak
dalam sel2sel ovaria nyamuk ini. #e1ara eksperimental terbukti bahwa virus JE
dapat ditularkan se1ara transovarial pada nyamuk Aedes aegyptidan Aedes togoi.
:luktuasi musiman dari populasi nyamuk baik yang pradewasa maupun yang
dewasa erat kaitannya dengan fluktuasi epidemi JE. 6leh karena itu penguasaan
bionomik suatu vektor merupakan kun1i penting dalam mempelajari epidemiologi
penyakit yang ditularkan vektor dan membuat peren1anaan pengendaliannya.
*i daerah tropis yang virus denguenya endemis! penyakit yang disebabkan oleh
arbovirosis grup yang lain! tidak banyak terdapat! tetapi di daerah beriklim
sedang penyakit yang disebabkan oleh arbovirosis grup selain dengue! lebih
banyak terdapat. Ada ke1enderungan pula bahwa daerah tropis yang kadar
antibodinya terhadap dengue rendah! kadar antibodi terhadap JE tinggi! demikian
sebaliknya. %irus JE juga akan kurang berpengaruh terhadap orang yang pernah
mendapat infeksi virus dengue.
KONDISI JAPANESE ENCEPHALITIS DI INDONESIA
Penyakit JE pada hewan di 'ndonesia! sampai saat ini belum menimbulkan
masalah yang besar. ;al ini disebabkan karena gejala klinis yang ditimbulkan
pada ternak tidak menunjukkan 1iri21iri yang khas sehingga tidak dapat
terdiagnosa! oleh karena itu penelitian JE pada hewan kurang mendapat
perhatian. 0aporan kasus klinis pada hewan belum pernah dilaporkan! namunhasil pemeriksaan serologis menunjukkan adanya JE pada hewan di 'ndonesia.
eberapa laporan menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan serologis ditemukan
adanya antibodi terhadap virus JE yang ditemukan pada babi dari beberapa daerah
di 'ndonesia. #elain pada babi! antibodi terhadap virus JE juga dapat ditemukan
pada kuda dan kelelawar.
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 7/9
Pada tahun +,,7! alai Penelitian %eteriner ogor! melakukan uji E0'#A untuk
mendeteksi antibodi JE pada beberapa spesies hewan seperti sapi! kerbau!
kambing! itik! ayam! kuda! babi dan anjing dari beberapa daerah di 'ndonesia.
;asil uji tersebut menunjukkan bahwa reaktor JE dapat ditemukan pada semua
spesies hewan yang diperiksa dengan prevalensi bervariasi mulai ++< hingga
8+<. Prevalensi tertinggi ditemukan pada sapi! diikuti pada itik! ayam! kambing!
kuda! anjing dan babi.
&eskipun JE kurang berdampak pada kesehatan hewan. amun pada penyakit JE
berdampak terhadap kesehatan manusia. *i 'ndonesia "asus JE pertama kali di
laporkan se1ara serologi terjadi di manusia yaitu pada tahun +,,, di daerah
ali. Pemeriksaan spesimen serum dari +/ pasien dengan diagnosis klinis
ensefalitis virus! meningitis atau demam berdarah dengue (**) menemukan dua
diantaranya positif terinfeksi Japanese Encephalitis (5oshida et al.+,,,).
eberapa laporan menyebutkan bahwa identifikasi kasus en1ephalitis dirumah
sakit di ali antara tahun /+2/3 menemukan +-4 kasus en1ephalitis dan ,3
diantaranya se1ara serologis mengarah pada kasus JE (0iu et al. /+). ;al ini
menunjukkan bahwa bali merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat
endemi1 penyakit ini. #ebuah studi lainya yang lebih mendalam membahas
tentang kondisi JE di ali menyebutkan bahwa virus JE di aliditransmisikan
sepanjang tahun dengan B< dari kasus di musim hujan ("ari et al. /-).
#ebuah laporan terbaru bahkan melaporkan terdapat kasus infeksi virus JE pada
turis yang berlibur di ali. uris tersebut melakukan perjalanan 4 minggu keJawa dan ali! termasuk berlibur kedaerah pedesaan ke pedesaan.&inggu terakhir
bulan &aret dihabiskan ali. #etelah pulang ke rumah! pasien mengeluh
kelelahan dan 8 hari kemudian ia jatuh sakit dengan mati rasa di kedua 1lengan!
dan tidak bisa menggunakan pisau dan garpu saat makan. *ia juga muntah dan
jatuh ke lantai beberapa kali! tidak dapat berdiri dengan sendiri. #aat masuk ke
rumah sakit pada malam yang sama! pasien itu demam (4,.+7 $)! tetapi dalam
kondisi baik se1ara umum. "eesokan harinya ia menjadi bingung dan tidak
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 8/9
mengerti pertanyaan sederhana atau instruksi. ;asil pemeriksaan menunjukkan
terjadinya kondisi en1ephalitis yang mengarah pada kondisi JE (#tlund et
al. /+)
TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN
indakan vaksinasi merupakan salah satu langkah efektif dalam men1egah
penyakit ini. @mumnya vaksin diberikan kepada anak2 anak sampai remaja usis di
bawah +B tahun di daerah2daerah endemik JE. agi para wisatawan atau
pelan1ong yang akan mengunjungi daerah endemis JE dapat juga memanfaatkan
vaksin ini sebagai langkah pen1egahan. 0angkah pen1egahan lain adalah dengan
upaya pengendalian populasi nyamuk (#endow = ahri /8).
#ejauh ini karena JE merupakan penyakit virus! maka tidak ada pengobatan untuk
menghentikan atau memperlambat perkembangan virus ini. Pengobatan hanya
dapat dilakukan dengan 1ara simptomatis yaitu mengilangkan gejala2 gejala yang
terlihat setiap penderita. $airan bisa diberikan untuk mengurangi dehidrasi dan
obat2obatan diberikan untuk mengurangi demam dan rasa sakit. *apat juga
diberikan obat2obatan yang dapat mengurangi pembengkakan otak. Penderita
yang dalam keadaan koma mungkin diberikan bantuan2bantuan yang sifatnya
mekanik dengan bantuan pernapasan.
DAFTAR PUSTAKA
Erlanger E! Ceiss #! "eiser J! et al . /,. Past! Present! and :uture of Japanese
En1ephalitis. Emerging Infectious iseases +8(+)D +2B
"ari "! 0iu C! autama "! et al . /-. A hospital2based surveillan1e for Japaneseen1ephalitis in ali! 'ndonesia. !"C "edicine 3(7)D +2B.
0iu C! ibbons ?%! "ari " ! et al . /+. ?isk fa1tors for Japanese encephalitisD
a 1ase21ontrol study. Epidemiol Infect +47(,)D+/,/2+/,B.
6mpusunggu #! ;ills #0! &aha &#! et al . /7. $onfirmation of Japanese
Eneephalitis as an Endmie ;uman *isease hrough #entinel #urveillan1e
in 'ndonesia. Atn J #rop "ed $yg B,(-)D,-42,B.
7/18/2019 Japanese Encephalitis
http://slidepdf.com/reader/full/japanese-encephalitis-569283a659f2d 9/9
#endow '! ahri #. /8. Perkembangan Japanese En1ephalitis di
'ndonesia. Warta%oa +8(4)D +++2++7.
#olomon ! *ung &! "neen ?! et al . /. Japanese en1ephalitis. J Neurol
Neurosurg &sychiatry -7D3893+8
#tlund &?6! "an ! "arlsson &! et al . /+. Japanese En1ephalitis in a #wedish
ourist after ravelling to Java and ali. Scand J Infect is 4-D 8+/28+4
5oshida &! 'garashi A! #uwendra P! et al . +,,,. he first report on human 1ases
serologi1ally diagnosed as Japanese en1ephalitis in 'ndonesia. Southeast
Asian J #rop "ed &u'lic $ealth 4 (3)D -,72B-