jangan asal mengekor ke baratanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/kimia...maksud dari...

4
Kimia itu Mudah | Jangan Asal Mengekor ke Barat Copyright Ashadi Sasongko [email protected] http://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2012/05/25/mengekor-ke-barat/ Jangan Asal Mengekor ke Barat Salah satu fitnah besar yang menimpa umat ini adalah fitnah taklid buta (mengekor), tasyabuh, menyerupai atau meniru yang tercela kepada adat-adat musuh Islam secara umum dan orang-orang yahudi dan nashara secara khusus. Tidak diragukan bahwa terjerumus ke dalam kubangan taklid adalah kekalahan dari dalam, terkecoh dan tertipu oleh penampilan semu dan terjerembab ke dalam kotoran hawa nafsu dan syahawat. Jika umat telah tertunduk malu memandang sumber kemuliaan dan kemenangannya, ia mengambil dasar-dasar dan nilai-nilai umat yang tersesat, maka ketahuilah bahwa Kiamat sudah dekat. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak datang sehingga umatku mengikuti umat-umat sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, orang Persia dan Romawi?” Nabi menjawab, “Lalu siapa lagi?” Diriwayatkan oleh al-Bukhari. Dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda, “Demi Allah niscaya kalian akan mengikuti jalan hidup orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga seandainya mereka masuk lubang biawak niscaya kalian akan mengikuti mereka.” Kami bertanya, “Ya Rasulullah orang Yahudi dan Nashara?” Beliau menjawab, “Siapa lagi?” Diriwayatkan oleh al-Bukhari. Jengkal, hasta dan masuk ke lubang biawak yang disebutkan oleh Nabi tidak lain hanyalah isyarat yang menunjukkan kuatnya taklid dan mengekor kepada page 1 / 4

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jangan Asal Mengekor ke Baratanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Kimia...Maksud dari hadits di atas adalah kita wajib berhati-hati dan waspada terhadap musuh-musuh Allah

Kimia itu Mudah | Jangan Asal Mengekor ke BaratCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2012/05/25/mengekor-ke-barat/

Jangan Asal Mengekor ke Barat

Salah satu fitnah besar yang menimpa umat ini adalah fitnah taklid buta(mengekor), tasyabuh, menyerupai atau meniru yang tercela kepada adat-adatmusuh Islam secara umum dan orang-orang yahudi dan nashara secara khusus.Tidak diragukan bahwa terjerumus ke dalam kubangan taklid adalah kekalahan daridalam, terkecoh dan tertipu oleh penampilan semu dan terjerembab ke dalamkotoran hawa nafsu dan syahawat.

Jika umat telah tertunduk malu memandang sumber kemuliaan dankemenangannya, ia mengambil dasar-dasar dan nilai-nilai umat yang tersesat,maka ketahuilah bahwa Kiamat sudah dekat.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak datang sehinggaumatku mengikuti umat-umat sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demisehasta.” Beliau ditanya, “Ya Rasulullah, orang Persia dan Romawi?” Nabimenjawab, “Lalu siapa lagi?” Diriwayatkan oleh al-Bukhari.

Dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah bersabda, “Demi Allah niscaya kalianakan mengikuti jalan hidup orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta sehingga seandainya mereka masuk lubang biawak niscayakalian akan mengikuti mereka.” Kami bertanya, “Ya Rasulullah orang Yahudi danNashara?” Beliau menjawab, “Siapa lagi?” Diriwayatkan oleh al-Bukhari.

Jengkal, hasta dan masuk ke lubang biawak yang disebutkan oleh Nabi tidak lainhanyalah isyarat yang menunjukkan kuatnya taklid dan mengekor kepada

page 1 / 4

Page 2: Jangan Asal Mengekor ke Baratanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Kimia...Maksud dari hadits di atas adalah kita wajib berhati-hati dan waspada terhadap musuh-musuh Allah

Kimia itu Mudah | Jangan Asal Mengekor ke BaratCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2012/05/25/mengekor-ke-barat/

umat-umat yang tersesat.

Sekarang ini kebanyakan dari apa yang telah diprediksi oleh Nabi telah terbukti. Mengekor dan meniru dalam banyak bidang kehidupan, sampai dalam batas bahwakebanyakan dari mereka merasa kagum dengan segala sesuatu yang berbau barat,mereka berkiblat kepada kemajuan asing hanya karena ia asing. Mereka melihatkekuatan dan kemajuan materi dimiliki oleh barat, mereka membandingkannyadengan kehidupan lingkungannya yang terbelakang. Maka muncullah perasaankalah yang membunuh akibat hilangnya kepercayaan diri.

Agama yang lurus memperingatkan dan melarang taklid dengan keras karenaagama Islam berusaha menciptakan kepribadian muslim yang kuat yang merasabangga dengan agama dan akhlak yang dimiliki, memberi pengaruh kepada oranglain dan menolak keras terpengaruh dengan orang lain.

Karena alasan yang masuk akal ini, Allah melarang orang-orang mukmin meniruorang-orang Yahudi dalam urusan doa kepada Allah agar tidak terjadi kesamaanwalaupun hanya dalam lafadz doa. Supaya orang-orang mukmin memiliki cirikhusus dalam berdoa kepada Allah dengan cara yang khusus sehingga ditiru olehorang lain.

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan, ‘Raa’ina’tetapi katakanlah, ‘Unzhurna’, dan ‘dengarlah’. Dan bagi orang-orang kafir siksaanyang pedih.” (QS. Al-Baqarah: 104).

Ketika kaum muslimin demikian maka kedudukan mereka terhormat, kekuasaanmereka kuat dan menduduki posisi pengendali di bidang kehidupan beragama,sosial, ekonomi, ilmu dan politik. Mereka adalah kekuatan yang benar-benarberpengaruh. Peradaban-peradaban masa lalu luruh di depannya.

Kaum muslimin tidak terjerembab ke dalam kondisi mereka yang memilukan sepertiini, kelemahan, ketakutan dan keterbelakangan kecuali setelah merekamemutuskan hubungan dengan agama mereka, mereka kehilangan kepercayaandiri, karena bodoh atau pura-pura bodoh, mereka mengira bahwa mengikuti barat

page 2 / 4

Page 3: Jangan Asal Mengekor ke Baratanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Kimia...Maksud dari hadits di atas adalah kita wajib berhati-hati dan waspada terhadap musuh-musuh Allah

Kimia itu Mudah | Jangan Asal Mengekor ke BaratCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2012/05/25/mengekor-ke-barat/

dan timur adalah jalan kemajuan dan kemuliaan. Sikap meniru ini masih terusmenuntun mereka kepada kemerosotan dan kebinasaan, sampai akhirnya merekaberada dalam kondisi seperti sekarang ini: kehilangan kepribadian dan membuangnilai-nilai Islam.

Inilah yang secara pasti diisyaratkan oleh pendidik kebaikan bagi manusia,Muhammad di mana beliau menjelaskan akibat-akibat buruk taklid danpengaruhnya yang merusak. Nabi bersabda, “Barangsiapa menyerupai suatu kaummaka dia termasuk dari mereka.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ahmad.

Keterangan yang baik dan berguna telah ditulis oleh Ustadz Muhammad Asad ketikadia membahas masalah taklid, dia berkata, “Permasalahan yang dihadapi olehkaum muslimin pada hari ini adalah permasalahan musafir yang berada dipersimpangan jalan, di mana di situ terdapat sebuah rambu bertuliskan, ‘menujukemajuan barat.’ Jika dia mengikuti jalan ini dia harus mengucapkan selamatberpisah kepada masa lalunya untuk selama-lamanya, dia bisa memilih jalan laindengan rambu yang bertuliskan ‘menuju hakekat Islam’. Jalan ini adalahsatu-satunya jalan yang mengajak orang-orang yang masih meyakini masa lalu danmereka tetap bisa berkembang menuju masa depan yang baik.” Dalam bukunyaath-Thariq ila Makkah.

Seorang muslim harus membuang taklid. Hendaknya dia merasa bahwa dirinyaberbeda dengan orang lain yang tidak seagama dengannya, dengan kepala tegakdipenuhi oleh kemuliaan, sangat tidak sudi terpengaruh oleh orang. Hendaknya diaberhati-hati supaya tidak termasuk orang-orang yang ber-wala’ kepada yahudi dannashara dan tertipu dengan penampilan luar yang kosong.

Maksud dari hadits di atas adalah kita wajib berhati-hati dan waspada terhadapmusuh-musuh Allah khususnya Yahudi dan Nashara. Karena Yahudi adalah umatyang rusak dan merusak. Tidak ada aliran yang menyimpang dari jalan Allah kecualiYahudi ada di belakangnya atau menginduk kepada Yahudi, dimulai denganAbdullah bin Saba’, seorang Yahudi pendiri aliran-aliran yang sangat mengkultuskanAli bin Abu Thalib RA, lalu Jaad bin Dirham dan Jahm bin Shafwan para thaghutmadzhab-madzhab bid’ah. Guru mereka semua adalah cucu Ibnul A’sham yangtelah menyihir Nabi saw.

page 3 / 4

Page 4: Jangan Asal Mengekor ke Baratanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Kimia...Maksud dari hadits di atas adalah kita wajib berhati-hati dan waspada terhadap musuh-musuh Allah

Kimia itu Mudah | Jangan Asal Mengekor ke BaratCopyright Ashadi Sasongko [email protected]://ashadisasongko.staff.ipb.ac.id/2012/05/25/mengekor-ke-barat/

Disambung oleh kakek Abid bin Abdullah bin Maemun bin Qidah dan cucu-cucunyayang mengikuti madzhab Fatimi dan madzhab kebatinan yang rusak. Dasar merekaadalah Yahudi sampai pada zionisme yang membidik kalangan masyarakat kelasatas dengan berbagai macam kesenangan, permainan, hura-hura,mabuk-mabukan, hubungan bebas, riba dan sekulerisme. Hampir seluruh pengikutagama sesudah mereka mengekor kepada Yahudi dalam masalah pembuatanundang-undang yang bertentangan dengan hukum Allah. Sampai akhirnya khilafahIslam runtuh, dan runtuh pula penegakan hukum Allah, mirip dengan orang-orangYahudi yang mengamalkan sebagian kitabullah dan membuang sebagian yang lain.Padahal kekufuran adalah pencetus kehinaan dunia sebelum Akhirat.

Walaupun demikian, alhamdulillah, Allah masih memberikan rahmatNya kepadaumat meskipun ia tidak terlepas sepenuhnya dari meniru kepada umat lain

Pertama: Akan selalu ada dari umat ini segolongan yang tegak membela kebenarandan mendapatkan pertolongan Allah, mereka tidak tergoyahkan oleh orang-orangyang menipu dan menentang mereka sampai datang keputusan Allah.

Kedua: Allah telah menyiapkan untuk agamanya orang-orang yangmemperbaruinya, melindunginya dari penyelewengan orang-orang yang melebihibatas, rongrongan orang-orang yang ingin menghancurkannya dan ta’wilorang-orang bodoh. Ditambah dengan nikmat terjaganya al-Qur’an dari Allah yangmerupakan dasar kemuliaan dan kebahagiaan kita di dunia dan Akhirat.

Wallahu a’lam.

page 4 / 4