2.2 Jalur Visual (Visual pathway)

Jalur visual merupakan jalur persarafan yang dilalui oleh impuls yang diterima oleh retina

menuju korteks visual lobus oksipitalis otak, sehingga objek yang terlihat mampu

diinterpretasikan. Mekanismenya adalah sebagai berikut.

1. Retina

Fungsi retina adalah menerima dan mengubah cahaya dari lensa menjadi sinyal saraf

yang ditafsirkan oleh otak. Lapisan tipis sel fotoreseptor pada retina menentukan warna dan

intensitas cahaya. Saraf optik berfungsi sebagai penghubung antara retina dan otak. Fotoreseptor

dikategorikan dalam dua jenis dan ini adalah sel batang dan kerucut.. Sel Batang: Jumlah

perkiraan sel batang sekitar 125 juta dan mereka bertanggung jawab dengan menyediakan

penglihatan malam serta penglihatan perifer. Sel Batang terletak di retina perifer dan bekerja

dengan baik ketika ada pencahayaan yang buruk. Sel Kerucut: sel Kerucut dapat ditemukan di

makula yang merupakan bagian yang sangat sensitif dari retina yang bertanggung jawab dengan

memberikan ketajaman visual. Retina memiliki sekitar 6 juta kerucut dan ini ditemukan dalam

fovea bagian tengah makula itu. Tidak seperti sel batang, kerucut bekerja dengan cahaya terang

dan memfasilitasi tugas-tugas seperti membaca. Mereka juga memungkinkan mata untuk

mengidentifikasi warna. 6.7.8

Penerimaan Bayangan dari retina adalah sebagai berikut.

Bayangan dari arah temporal di terima retina bagian nasal

Bayangan dari arah nasal di terima oleh retina bagian temporal

Bayangan dari superior di terima retina bagian inferior

Bayangan dari inferior di terima retina bagian superior

Makula merupakan area dengan penangkapan inpuls paling dominan

2. Nervus Optikus

Berfungsi sebagai jalur impuls dari retina. Berawal dari optic disc masukke

foramen optikum. Jalur nervus ini akan terbagi menjadi dua kelompok dimana

jalur temporal akan melanjutkan pada sisi yang sama sedangkan nasal akan

bersilangan di kiasma optikum. Pada lokasi ini, komponen nervus yang

memproyeksikan lapangan pandang superior akan bersilangan terlebih dahulu6.

3. Kiasma Optikum

Area persilangan antara nervus optikus baqgian nasal yang memproyeksikan

tayangan dari arah temporal. Sehingga setelah melewati kiasama optikum, jalur

saraf yang menuju masing – masing bagian otak akan membawa impuls mengenai

bayangan objek dari arah kontra lateralnya dan akan meneruskan impuls ke

korpusGenikulatus lateral6.7

4. Badan Genikulatus Lateral

Terdiri dari 6 lapisan dimana 4 lapisan superior akan bertanggunga jawab

terhadap persepsi warna dan 2 lapisan inferior berkaitan dengan persepsi gerakan.

Serabut sarafyang berasal dari arah kontra lateral akan menuju l;apisan 1, 4 dan 6

sedangkan dari arah ipsilateral ke lapisan 2, 3 dan 5.6.7

5. Radiasio Optikus

Merupakan jalur saraf yang menghubungakan korpus Genikulatus lateral dengan

korteks visual.6.7

6. Korteks Visual

Merupakan tempat pengoalahan persepsi penglihatan. Terdiri atas 6 lapisan

dimana area macula memiliki lokasi pengolahan paling luasdan berada padaarea

posterior globus oksipital. Bagian paling anterior mengolah informasi yang

berasal dari mata kontra lateral6.7

Gambar: Visual pathway

Setiap kelainan yang terjadi pada komponen – komponen jalur visual akan

memberikan efek pada lapangan pandang yang khas. Sehingga berdasarkan hasil

pemeriksaaan lapangan pandang dapat diketahui lokasi lesi pada jalur visual.6.8

2.3 Lapangan Pandang

Lapangan mata dapat di bagi menjadi 3 kategori,9

1. Lapangan Pandang Makular : lapangan pandang yang terlihat jelas dimana

bayangan pada kedua mata jatuh di macula

2. Lapangan Pandang Binokular : Lapangan pandang yang terlihat oleh kedua mata

3. Lapangan Pandang Monokular : Lapangan pandang yang terlihat oleh satu mata

Gambar: Lesi pada jalur lapangan pandang

Area lapangan pandang normal dapat mencakup

Temporal 85 %

Bawah dan temporal 85%

Bawah 65%

Bawah dan nasal 50%

Nasal 60 %

Atas dan Nasal 55 %

Atas 45%

Atas dan temporal 55%

Gambar: Area lapangan Pandang Normal