jalan pelabuhan ii pada bolong

1
MIMBAR PUBLIK 3 RABU, 13 OKTOBER 2021 Radar Sukabumi UNIVERSITAS 1. Universitas Nusaputra (0266) 210594 Berkah Bali Dibuka untuk Wisman OPINI Oleh: Dewa Gde Satrya Penulis Berdasarkan Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, Pimpinan Remedial & Recovery PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04 akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui Internet dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor terhadap obyek hak tanggungan atas nama Debitur Emil Mulyana sebagai berikut : 1. Sebidang tanah seluas 1.290 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 975/Sukaraja atas nama Yeni terletak di Jalan Goalpara No. 1 Kp. Cibeureum RT 01 RW 14, Desa Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat. Nilai Limit Rp 1.559.400.000,- Uang Jaminan Rp 467.820.000,- 2. Sebidang tanah seluas 110 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 2280/Sukaraja atas nama Emil Mulyana terletak di Jalan Goalpara Kp. Cibeureum RT 01 RW 14, Desa Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat. Nilai Limit Rp 469.400.000,- Uang Jaminan Rp 140.820.000,- Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lelang : - Hari / Tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021 - Batas Akhir Penawaran : 11.15 waktu server (sesuai WIB) - Alamat Domain : https://www.lelang.go.id - Tempat Lelang : KPKNL Bogor Jl. Veteran No. 45 Bogor - Penetapan Pemenang : setelah batas akhir penawaran Syarat-syarat lelang : 1. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet (e-auction) metode penawaran close bidding yang diakses pada alamat domain https://www.lelang.go.id/. Tata cara mengikuti lelang internet (e-auction) dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain tersebut. 2. Calon peserta lelang dapat berupa perorangan atau badan hukum. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https:// www.lelang.go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP (ekstensifile.*jpg., *png.) dan nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut). Calon peserta lelang yang bertindak sebagai kuasa dari badan hukum diwajibkan mengunggah : surat kuasa dari direksi, akta pendirian perusahaan dan perubahannya, dan NPWP perusahaan dalam 1 file. 3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang harus sama dengan nilai yang telah ditentukan dan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL Bogor selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang. Uang jaminan lelang disetorkan kerekening KPKNL Bogor di BNI dengan menggunakan Nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid. 4. Kondisi tanah dan bangunan yang dijual dalam kondisi sesungguhnya sesuai lokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat dan memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum pelaksanaan lelang. 5. Pelunasan pembayaran lelang, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak dipenuhi maka dinyatakan batal dan wanprestasi, serta Uang Jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan lain-lain. 6. Pemenang lelang akan diumumkan lewat e-mail masing-masing peserta. 7. Bilamana ada tunggakan PAM, PBB, PLN dan Telepon sehubungan dengan Properti yang dimenangkan, seluruhnya menjadi tanggung jawab Pemenang Lelang. 8. Apabila karena satu dan lain hal terjadi pembatalan/penundaan lelang, maka peserta lelang tidak dapat melakukan tuntutan apapun, baik kepada KPKNL Bogor maupun kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pimpinan Remedial & Recovery PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04 Telp (0263) 261658, 261561 atau KPKNL Bogor (0251) 8315453. NB : Hati – hati terhadap modus penipuan yang mengatas namakan Pegawai KPKNL Bogor atau Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04, segala urusan keterkaitan dengan lelang ini agar mendatangi KPKNL Bogor/Pemohon (sesuai alamat tersebut di atas). PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN KPKNL Bogor Bandung, 13 Oktober 2021 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04 PEMERINTAH memutus- kan untuk membuka kem- bali kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) me- lalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai 14 Oktober 2021. Wisman yang diperbolehkan masuk ke Bali pada periode awal berasal dari Tiongkok, Jepang, Ko- rea Selatan, Selandia Baru, Abu Dhabi (UEA), dan Dubai (UEA). Mereka harus mengi- kuti ketentuan yang ditetap- kan pemerintah Indonesia. Di antaranya tes Covid-19 dan menyertakan bukti booking hotel untuk karantina selama delapan hari. Tentu kabar itu telah lama dinantikan masyarakat Bali, utamanya yang sebagian be- sar mengandalkan hidupnya pada sektor pariwisata. Sebe- lumnya Pemerintah Provinsi Bali mengujicobakan pari- wisata yang berkualitas. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana di Rumah Sa- nur Jumat (17/9) menyatakan, menyambut pembukaan kembali Bali bagi wisman, se- mentara waktu tidak mener- ima backpacker. Pernyataan itu senada dengan Menko Marves Luhut Binsar Pand- jaitan yang menghendaki Bali tetap bersih dengan kedatan- gan wisman yang berkualitas. Definisi wisman yang berkualitas dapat diperjelas melalui dua aspek. Pertama, wisman yang datang mem- belanjakan uang (spend of money) dalam jumlah besar, beredar di berbagai mata ran- tai industri pariwisata mulai kedatangan hingga kepulan- gan. Fenomena zero dollar tour pada wisman Tiongkok diharapkan tidak terulang di masa depan. Dari segi lama tinggal (length of stay), wis- man berkualitas tidak ber- orientasi pada paham mem- belanjakan uang seminimal mungkin untuk mendapat- kan manfaat tur semaksimal mungkin dan membeli paket tur dengan itinerary yang pa- dat, maksimal, dengan durasi waktu pendek. Kedua, secara sosial, mereka wajib tunduk pada peraturan, norma, dan etika yang ber- laku di Indonesia. Wisman yang datang taat protokol kesehatan, menggandrungi otentisitas budaya Nusantara dan menghormatinya. Wajah Bali mudah menjadi sorotan dunia. Pernah beredar reka- man wisman yang dengan sengaja menceburkan motor ke laut untuk konten social media. Juga, pernah bere- dar foto sepasang wisman di sebuah pura di Bali yang menunjukkan tindakan tidak pantas. Kerap kali perilaku tidak etis ditunjukkan wisman di Bali yang melukai tidak hanya warga Bali, tetapi juga para pencinta alam dan budaya Bali. Selama ini warga men- jaga tatanan Bali agar ter- jaga kesucian dan kelestarian nilai-nilai luhurnya yang telah lama berakar dalam kehidu- pan sehari-hari. Pariwisata yang berkualitas meniscayakan input, proses, dan output yang berkuali- tas. Dalam hal input, selain wisatawan yang berkuali- tas dengan dua parameter utama di atas, pariwisata yang berkualitas memungkinkan penyerapan sumber daya lokal seoptimal mungkin dalam mata rantai industri pariwisata. Mulai bahan baku, supplier, hingga sumber daya manusia lokal. Termasuk in- vestor yang berorientasi pada idealisme kepariwisataan untuk peningkatan kualitas hidup manusia dan lingkun- gan. Dan tidak semata-mata mengejar keuntungan jangka pendek. Indikator kinerja utama un- tuk sektor pariwisata adalah jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata. Bila wisa- tawan yang datang semakin berkualitas, dampak pada serapan tenaga kerja akan semakin besar. Tenaga kerja langsung untuk sektor pari- wisata itu ada di bidang ako- modasi, travel agent, airlines, dan pelayanan penumpang lainnya. Termasuk tenaga ker- ja di sektor usaha restoran dan tempat rekreasi yang lang- sung melayani wisatawan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung ada di sektor pro- mosi pariwisata, furnishing/ equipment, persewaan kend- araan, dan manufaktur trans- portasi. Sementara tenaga kerja ikutan mencakup antara lain tenaga kerja pada sektor supply makanan dan minu- man, wholesaler, computer utilities, dan jasa perorangan (Idrus, 2018). Dalam hal proses membuka kembali sektor pariwisata dengan menerima kembali wisman, seharusnya men- gadaptasi tata kehidupan baru pascapandemi. Penulis dan sejarawan Yuval Noah Harari dalam artikelnya di Financial Times (20/3) menu- liskan tentang dunia setelah wabah Covid-19. Dalam ar- tikelnya tersebut, profesor sejarah yang mengarang buku Sapiens, Homo Deus, dan 21 Lessons for 21st Century itu menyatakan bahwa badai Covid-19 ini akan berlalu dan setelah itu kita akan me- masuki dunia yang baru. Pemahaman dunia yang baru itu mengandaikan tanggung jawab di setiap pihak (kon- sumen dan produsen) dalam menjalankan dan melayani aktivitas wisata. Seperti diungkapkan Harari, tiada satu orang pun yang dapat memprediksi kapan berakhirnya pandemi ini. Satu-satunya cara yang pal- ing bijak menyikapi situasi ini adalah beradaptasi. Perilaku bertanggung jawab, sama-sa- ma saling menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, merupakan perilaku adaptif terhadap tuntutan zaman saat ini. Di sinilah titik kritis proses dalam menghadirkan pariwisata yang berkualitas. Di sisi demand, menumbuh- kan kepercayaan wisatawan akan rasa aman dan nyaman berwisata di Indonesia tida- klah mudah. Kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas wisata dan kehidupan sehari- hari menjadi tanggung jawab semua pihak, setiap warga negara. Di sisi supply, pengelola se- tiap destinasi wisata dan mata rantai industri pariwisata dari hulu sampai hilir perlu jaminan adanya zero toler- ance bagi ketidakdisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan. Pemberlakuan new protocol Covid-19 di industri pariwisata dan per- hotelan, seperti face mask policy, Covid cards sebagai bukti bebas Covid-19, kebi- jakan vaccinated travel lane, contactless, serta distancing service policy, merupakan titik-titik kritis dalam proses menghadirkan pariwisata yang berkualitas. Kementerian Pariwisata RI telah mengidentifikasi empat genre pariwisata pascapan- demi. Yakni nature tourism, ecotourism, wellness tour- ism, dan adventure tourism (NEWA) yang akan sema- kin meningkat dan diminati wisatawan. Segmentasi pasar dalam genre pariwisata ini memiliki karakter selektif dalam kunjungan, tetapi punya tingkat pengeluaran yang tinggi. Wisatawan ekow- isata lebih serius dan berniat dalam berwisata. Mereka ti- dak segan-segan menge- luarkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan pengalaman otentik dari alam yang lestari dan menyaksikan praktik konservasi di Indone- sia. Mereka tidak akan meng- ganggu, apalagi merusak, tatanan nilai sosial budaya dan kelestarian alam. Bali sebagai etalase pari- wisata Indonesia menjadi barometer keterpurukan, dan juga sebaliknya ke- bangkitan, pariwisata In- donesia di masa pandemi Covid-19. Semoga membu- ka kembali Bali untuk wis- man akan menghadirkan pariwisata yang berkualitas di tanah air. (*) Jalan Pelabuhan II Pada Bolong TOLONG untuk diper- baiki Jalan Pelabuhan II KM 8, soalnya jalannya jelek dan bolong. Ditambah ka- lau malah hari penerangan kurang, sangat membahay- akan pengendara kendaraan bermotor. Mohon diperha- tikan. Hendri 08165685xxxx Jalan Hancur di Jalan Merdeka PERBAIKAN jalan di Kota Sukabumi bagaimana sih prosedurnya. Ko ada jalan yang rusak tapi belum di- perbaiki, di Jalan Merdeka, Kecamatan Lembursiru. Yosep 08156678xxxx

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jalan Pelabuhan II Pada Bolong

MIMBAR PUBLIK3RABU, 13 OKTOBER 2021Radar Sukabumi

UNIVERSITAS

1. Universitas Nusaputra (0266) 210594

Berkah Bali Dibuka untuk WismanOPINI

Oleh: Dewa Gde Satrya

Penulis

Berdasarkan Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan Tanah, Pimpinan Remedial & Recovery PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04 akan melaksanakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui Internet dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bogor terhadap obyek hak tanggungan atas nama Debitur Emil Mulyana sebagai berikut :

1. Sebidang tanah seluas 1.290 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 975/Sukaraja atas nama Yeni terletak di Jalan Goalpara No. 1 Kp. Cibeureum RT 01 RW 14, Desa Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat.

Nilai Limit Rp 1.559.400.000,- Uang Jaminan Rp 467.820.000,-

2. Sebidang tanah seluas 110 m2 berikut bangunan dan segala sesuatu yang berdiri diatasnya sesuai SHM No. 2280/Sukaraja atas nama Emil Mulyana terletak di Jalan Goalpara Kp. Cibeureum RT 01 RW 14, Desa Sukaraja, Kec. Sukaraja, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat.

Nilai Limit Rp 469.400.000,- Uang Jaminan Rp 140.820.000,-

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Lelang :- Hari / Tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021- Batas Akhir Penawaran : 11.15 waktu server (sesuai WIB)- Alamat Domain : https://www.lelang.go.id- Tempat Lelang : KPKNL Bogor Jl. Veteran No. 45 Bogor- Penetapan Pemenang : setelah batas akhir penawaran

Syarat-syarat lelang :1. Lelang dilaksanakan dengan penawaran secara tertulis tanpa kehadiran peserta lelang melalui internet (e-auction) metode penawaran close

bidding yang diakses pada alamat domain https://www.lelang.go.id/. Tata cara mengikuti lelang internet (e-auction) dapat dilihat pada menu “Tata Cara dan Prosedur” dan “Panduan Penggunaan” pada domain

tersebut.2. Calon peserta lelang dapat berupa perorangan atau badan hukum. Calon peserta lelang mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada https://

www.lelang.go.id/ dengan merekam serta mengunggah softcopy KTP, NPWP (ekstensifile.*jpg., *png.) dan nomor rekening atas nama sendiri (uang jaminan akan dikembalikan langsung ke nomor tersebut).

Calon peserta lelang yang bertindak sebagai kuasa dari badan hukum diwajibkan mengunggah : surat kuasa dari direksi, akta pendirian perusahaan dan perubahannya, dan NPWP perusahaan dalam 1 file.

3. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang harus sama dengan nilai yang telah ditentukan dan harus sudah efektif diterima oleh KPKNL Bogor selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sebelum pelaksanaan lelang. Uang jaminan lelang disetorkan kerekening KPKNL Bogor di BNI dengan menggunakan Nomor Virtual Account (VA) masing-masing peserta lelang. Nomor VA akan dikirimkan secara otomatis dari alamat domain di atas kepada masing-masing peserta lelang setelah berhasil melakukan pendaftaran dan data identitas dinyatakan valid.

4. Kondisi tanah dan bangunan yang dijual dalam kondisi sesungguhnya sesuai lokasi dan dengan semua cacat dan kekurangannya, kami menganjurkan peminat untuk melihat dan memeriksa obyek yang bersangkutan sebelum pelaksanaan lelang.

5. Pelunasan pembayaran lelang, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan lelang. Apabila tidak dipenuhi maka dinyatakan batal dan wanprestasi, serta Uang Jaminan disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan lain-lain.

6. Pemenang lelang akan diumumkan lewat e-mail masing-masing peserta.7. Bilamana ada tunggakan PAM, PBB, PLN dan Telepon sehubungan dengan Properti yang dimenangkan, seluruhnya menjadi tanggung jawab

Pemenang Lelang.8. Apabila karena satu dan lain hal terjadi pembatalan/penundaan lelang, maka peserta lelang tidak dapat melakukan tuntutan apapun, baik

kepada KPKNL Bogor maupun kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.9. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pimpinan Remedial & Recovery PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04 Telp

(0263) 261658, 261561 atau KPKNL Bogor (0251) 8315453.NB : Hati – hati terhadap modus penipuan yang mengatas namakan Pegawai KPKNL Bogor atau Karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

Tbk. Kantor Wilayah 04, segala urusan keterkaitan dengan lelang ini agar mendatangi KPKNL Bogor/Pemohon (sesuai alamat tersebut di atas).

PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN

KPKNL Bogor

Bandung, 13 Oktober 2021

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 04

PEMERINTAH memutus-kan untuk membuka kem-bali kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) me-lalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mulai 14 Oktober 2021. Wisman yang diperbolehkan masuk ke Bali pada periode awal berasal dari Tiongkok, Jepang, Ko-rea Selatan, Selandia Baru, Abu Dhabi (UEA), dan Dubai (UEA). Mereka harus mengi-kuti ketentuan yang ditetap-kan pemerintah Indonesia. Di antaranya tes Covid-19 dan menyertakan bukti booking hotel untuk karantina selama delapan hari.

Tentu kabar itu telah lama dinantikan masyarakat Bali, utamanya yang sebagian be-sar mengandalkan hidupnya pada sektor pariwisata. Sebe-lumnya Pemerintah Provinsi Bali mengujicobakan pari-wisata yang berkualitas. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana di Rumah Sa-nur Jumat (17/9) menyatakan, menyambut pembukaan kembali Bali bagi wisman, se-mentara waktu tidak mener-ima backpacker. Pernyataan itu senada dengan Menko Marves Luhut Binsar Pand-jaitan yang menghendaki Bali tetap bersih dengan kedatan-gan wisman yang berkualitas.

Definisi wisman yang berkualitas dapat diperjelas melalui dua aspek. Pertama, wisman yang datang mem-belanjakan uang (spend of money) dalam jumlah besar, beredar di berbagai mata ran-tai industri pariwisata mulai kedatangan hingga kepulan-gan. Fenomena zero dollar tour pada wisman Tiongkok diharapkan tidak terulang di masa depan. Dari segi lama tinggal (length of stay), wis-man berkualitas tidak ber-orientasi pada paham mem-belanjakan uang seminimal mungkin untuk mendapat-kan manfaat tur semaksimal mungkin dan membeli paket tur dengan itinerary yang pa-dat, maksimal, dengan durasi waktu pendek.

Kedua, secara sosial, mereka wajib tunduk pada peraturan, norma, dan etika yang ber-laku di Indonesia. Wisman yang datang taat protokol kesehatan, menggandrungi otentisitas budaya Nusantara dan menghormatinya. Wajah Bali mudah menjadi sorotan dunia. Pernah beredar reka-

man wisman yang dengan sengaja menceburkan motor ke laut untuk konten social media. Juga, pernah bere-dar foto sepasang wisman di sebuah pura di Bali yang menunjukkan tindakan tidak pantas.

Kerap kali perilaku tidak etis ditunjukkan wisman di Bali yang melukai tidak hanya warga Bali, tetapi juga para pencinta alam dan budaya Bali. Selama ini warga men-jaga tatanan Bali agar ter-jaga kesucian dan kelestarian nilai-nilai luhurnya yang telah lama berakar dalam kehidu-pan sehari-hari.

Pariwisata yang berkualitas meniscayakan input, proses, dan output yang berkuali-tas. Dalam hal input, selain wisatawan yang berkuali-tas dengan dua parameter utama di atas, pariwisata yang berkualitas memungkinkan penyerapan sumber daya lokal seoptimal mungkin dalam mata rantai industri pariwisata. Mulai bahan baku, supplier, hingga sumber daya manusia lokal. Termasuk in-vestor yang berorientasi pada idealisme kepariwisataan untuk peningkatan kualitas hidup manusia dan lingkun-gan. Dan tidak semata-mata mengejar keuntungan jangka pendek.

Indikator kinerja utama un-tuk sektor pariwisata adalah jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata. Bila wisa-tawan yang datang semakin berkualitas, dampak pada serapan tenaga kerja akan semakin besar. Tenaga kerja langsung untuk sektor pari-wisata itu ada di bidang ako-modasi, travel agent, airlines, dan pelayanan penumpang lainnya. Termasuk tenaga ker-ja di sektor usaha restoran dan tempat rekreasi yang lang-sung melayani wisatawan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung ada di sektor pro-mosi pariwisata, furnishing/equipment, persewaan kend-araan, dan manufaktur trans-portasi. Sementara tenaga kerja ikutan mencakup antara lain tenaga kerja pada sektor supply makanan dan minu-man, wholesaler, computer utilities, dan jasa perorangan (Idrus, 2018).

Dalam hal proses membuka kembali sektor pariwisata dengan menerima kembali

wisman, seharusnya men-gadaptasi tata kehidupan baru pascapandemi. Penulis dan sejarawan Yuval Noah Harari dalam artikelnya di Financial Times (20/3) menu-liskan tentang dunia setelah wabah Covid-19. Dalam ar-tikelnya tersebut, profesor sejarah yang mengarang buku Sapiens, Homo Deus, dan 21 Lessons for 21st Century itu menyatakan bahwa badai Covid-19 ini akan berlalu dan setelah itu kita akan me-masuki dunia yang baru. Pemahaman dunia yang baru itu mengandaikan tanggung jawab di setiap pihak (kon-sumen dan produsen) dalam menjalankan dan melayani aktivitas wisata.

Seperti diungkapkan Harari, tiada satu orang pun yang dapat memprediksi kapan berakhirnya pandemi ini. Satu-satunya cara yang pal-ing bijak menyikapi situasi ini adalah beradaptasi. Perilaku bertanggung jawab, sama-sa-ma saling menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, merupakan perilaku adaptif terhadap tuntutan zaman saat ini. Di sinilah titik kritis proses dalam menghadirkan pariwisata yang berkualitas. Di sisi demand, menumbuh-kan kepercayaan wisatawan akan rasa aman dan nyaman berwisata di Indonesia tida-klah mudah. Kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas wisata dan kehidupan sehari-hari menjadi tanggung jawab semua pihak, setiap warga negara.

Di sisi supply, pengelola se-tiap destinasi wisata dan mata rantai industri pariwisata dari hulu sampai hilir perlu jaminan adanya zero toler-ance bagi ketidakdisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan. Pemberlakuan new protocol Covid-19 di industri pariwisata dan per-hotelan, seperti face mask policy, Covid cards sebagai bukti bebas Covid-19, kebi-jakan vaccinated travel lane, contactless, serta distancing service policy, merupakan titik-titik kritis dalam proses menghadirkan pariwisata yang berkualitas.

Kementerian Pariwisata RI

telah mengidentifi kasi empat genre pariwisata pascapan-demi. Yakni nature tourism, ecotourism, wellness tour-ism, dan adventure tourism (NEWA) yang akan sema-kin meningkat dan diminati wisatawan. Segmentasi pasar dalam genre pariwisata ini memiliki karakter selektif dalam kunjungan, tetapi punya tingkat pengeluaran yang tinggi. Wisatawan ekow-isata lebih serius dan berniat dalam berwisata. Mereka ti-dak segan-segan menge-luarkan uang dalam jumlah besar untuk mendapatkan

pengalaman otentik dari alam yang lestari dan menyaksikan praktik konservasi di Indone-sia. Mereka tidak akan meng-ganggu, apalagi merusak, tatanan nilai sosial budaya dan kelestarian alam.

Bali sebagai etalase pari-wisata Indonesia menjadi barometer keterpurukan, dan juga sebaliknya ke-bangkitan, pariwisata In-donesia di masa pandemi Covid-19. Semoga membu-ka kembali Bali untuk wis-man akan menghadirkan pariwisata yang berkualitas di tanah air. (*)

Jalan Pelabuhan II Pada Bolong

TOLONG untuk diper-baiki Jalan Pelabuhan II KM 8, soalnya jalannya jelek dan bolong. Ditambah ka-lau malah hari penerangan kurang, sangat membahay-

akan pengendara kendaraan bermotor. Mohon diperha-tikan.

Hendri08165685xxxx

Jalan Hancur di Jalan MerdekaPERBAIKAN jalan di Kota

Sukabumi bagaimana sih prosedurnya. Ko ada jalan

yang rusak tapi belum di-perbaiki, di Jalan Merdeka, Kecamatan Lembursiru.

Yosep08156678xxxx