jaksa agung republik indonesia · informasi dan produksi intelijen dan direktorat pengamanan...

15
www.kejaksaan.go.id JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Upload: phungnhan

Post on 03-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

www.kejaksaan.go.id

JAKSA AGUNG

REPUBLIK INDONESIA

www.kejaksaan.go.id

Rapat Kerja Kejaksaan Tahun 2017 ini mengambil tema

“Meneguhkan Komitmen Penegakan Hukum

Kejaksaan Yang Baik, Benar, dan Terpercaya Demi

Sukses Program Pembangunan Nasional”.

Amanah dari rakyat yang dipercayakan kepada kita haruslah

dipegang teguh dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab

melalui penegakan hukum yang baik, benar, dan terpercaya sebagai

syarat mutlak dari penegakan hukum yang damai dan menyejukkan

untuk mencapai tujuan nasional dan terwujudnya kesejahteraan

sosial

Kesamaan sikap, pikiran, dan tindakan diseluruh strata dari

hulu hingga ke hilir, dimana kesemua hal tersebut haruslah

ditujukan untuk mewujudkan penegakan hukum sebagai

instrumen utama dalam mewujudkan 3 (tiga) dimensi

pembangunan nasional, yang meliputi pembangunan manusia

dan masyarakat, pembangunan sektor unggulan, serta

pemerataan dan kewilayahan

www.kejaksaan.go.id

Nawa Cita, semata-mata ditujukan untuk mewujudkan

Indonesia yang berdaulat secara politik serta mandiri

dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam

kebudayaan yang berlandaskan gotong royong

RPJMN 2015-2019, dimana Pemerintah

telah menetapkan target yang tinggi untuk

pembangunan infrastruktur

Tantangan dan hambatan: persoalan ekonomi, politik,

sosial, peraturan perundangan, juga masalah

keamanan bahkan persoalan keberagaman,

kebinekaan, semangat kerukunan, nasionalisme

kebangsaan

www.kejaksaan.go.id

Penegakan hukum berbasis pencegahan merupakan

pilihan yang tepat dan relevan saat ini karena sejalan

dengan political will pemerintah dalam pelaksanaan

pembangunan dan percepatan proyek-proyek strategis

nasional

Penegakan hukum yang berbasis pencegahan

tidak serta merta mengendurkan upaya

penegakan hukum represif manakala nyata-

nyata ditemukan bukti dan fakta yang akurat

serta tidak terbantahkan telah terjadinya tindak

pidana korupsi

Institusi Kejaksaan harus mampu berkontribusi

memberikan solusi memecahkan masalah, mendukung

kebijakan pemerintah dalam upaya pemerataan ekonomi

untuk mengikis dan menurunkan rasio kesenjangan sosial

antar golongan masyarakat, untuk menciptakan suasana

kondusif mendukung dan mengamankan pelaksanaan

pembangunan

Kejaksaan harus mampu memposisikan diri

sebagai motor penggerak di garda terdepan yang

terlebih dahulu membenahi dirinya untuk mampu

melakukan lompatan dalam strategi yang bersifat

terobosan dan inovasi yang teukur (out of the

box)

Kehadiran institusi Kejaksaan sebagai penyeimbang

antara keadilan, kepastian, yang secara bersamaan

juga tetap menegakkan kebenaran dan kemanfaatan,

yang akan memberikan jalan terjawabnya

permasalahan yang tidak jarang telah menjadi

penyebab tersendatnya pelaksanaan program

pembangunan

www.kejaksaan.go.id

1. Pertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI;

2. Ketepatan & kecepatan pembuatan Renstra, RKA K/L, dan penyusunan LAKIP;

3. Optimalisasi penyerapan anggaran masih minim

4. Realisasi pengisian jabatan Eselon V Kasubsi di Kejari dan Cabjari, serta

tambahan 8 (delapan) Jabatan Eselon II/a di lingkungan Kejaksaan Agung;

5. Pembinaan secara optimal terhadap CPNS yang baru diterima di lingkungan

Kejaksaan;

6. Optimalisasi terhadap pengelolaan database kepegawaian, pengawasan dan

statistik tugas teknis serta penerapan dan pengembangan teknologi informasi (IT)

di lingkungan Kejaksaan;

7. Zero Outstanding terhadap penanganan barang rampasan maupun barang-

barang sita eksekusi;

www.kejaksaan.go.id

8. Maksimalisasi tugas Biro Hukum dan Luar Negeri sebagai pengawal proses

legislasi, memperluas jaringan koordinasi, dan memaksimalkan kerja sama baik

di lingkup nasional, regional maupun global;

9. Optimalisasi peran dan fungsi Atase Kejaksaan di seluruh wilayah cakupan

wilayah kerjanya;

10.Formulasikan rumusan, langkah-langkah dan upaya strategis untuk menjadikan

Kejaksaan sebagai Central Authority

www.kejaksaan.go.id

1. Rumuskan program, indikator, blue print pemetaan obyek dan sasaran, target

yang akan dicapai, termasuk alokasi anggaran yang diperlukan terhadap

tambahan 2 (dua) direktorat baru di Kejaksaan Agung, yakni Direktorat Teknologi

Informasi dan Produksi Intelijen dan Direktorat Pengamanan Pembangunan

Strategis;

2. Sosialisasi kepada generasi muda (generasi milenial) dalam pelaksanaan

program JMS yang dilakukan dengan cara inovatif serta merealisasikan

kemungkinan dimasukkan JMS dalam kurikulum pelajaran anti korupsi pada

pendidikan dasar, menengah, dan atas;

3. Realisasi metode pelaporan secara paperless dan real time secara cepat, tepat

dan akurat dalam merespon setiap laporan masyarakat;

www.kejaksaan.go.id

1. Update informasi mengenai perkembangan hukum positif terbaru;

2. Reorientasi penegakan hukum;

3. Melakukan pemaknaan hukum dengan tidak semata memandang hukum sebagai

formalitas prosedural, namun juga diimbangi dengan memberikan ruang bagi

keadilan substantif;

4. Peningkatan objektifitas, profesionalitas, dan proporsionalitas Jaksa dengan tetap

memedomani teknis administrasi dan teknis yuridis dalam setiap penanganan

perkara Pidum;

5. Evaluasi dan pengawasan terhadap penyelesaian tunggakan-tunggakan perkara,

terutama dalam penyelesaian pidana tambahan maupun barang bukti;

6. Koordinasi yang sinergis dengan Bawaslu RI & POLRI dalam memecahkan

berbagai persoalan terkait tindak pidana pemilihan sehubungan dengan

pelaksanaan Pilkada, Pileg & Pilpres yang akan dihelat pada Tahun 2018 dan

2019;

www.kejaksaan.go.id

1. Pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan Bidang Pidsus, kaitannya dengan

manajemen perkara harus dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang telah

direncanakan, terorganisir dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan

tunggakan dalam penanganannya;

2. Memperkuat dan merevitalisasi Satgassus P3TPK;

3. Terbuka pada pendekatan baru dalam mengedepankan pendekatan Corruption

Impact Assessment (CIA);

4. Merumuskan langkah strategis dan konkrit untuk mengeliminir permasalahan

belum adanya Pengadilan Tipikor di setiap kabupaten/kota;

www.kejaksaan.go.id

1. DATUN sebagai bagian dari TP4 agar mengoptimalkan fungsinya dalam

memberikan pendapat hukum, pendampingan hukum dan legal audit;

2. Pentingnya untuk terus meningkatkan kualitas JPN dalam upaya untuk

meningkatkan animo para “stakeholders” dalam menjalin kerjasama dengan

Bidang DATUN;

3. Koordinasi yang sinergis dengan Bidang Tindak Pidana Khusus dalam hal

merumuskan strategi terkait pelaksanaan gugatan uang pengganti atas putusan

pengadilan, gugatan ganti rugi dan tindakan hukum lain terhadap perbuatan

melawan hukum yang merugikan keuangan negara;

www.kejaksaan.go.id

1. Pengawasan sebagai pelopor dan pendorong agar terus melakukan sistem

pengendalian internal yang efektif, efisien dan berkesinambungan demi

terbentuknya kesadaran dan disiplin di lingkungan pegawai Kejaksaan;

2. Optimalisasi deteksi dini sebagai langkah antisipasi dan pencegahan ketika

melihat potensi adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan atau

peraturan kedinasan dalam proses penanganan perkara;

3. Optimalisasi fungsi APIP, pemberdayaan Whistle Blowing System dan Unit

Pengelola Gratifikasi dengan dukungan sistem IT dan Database Pengawasan

yang harus segera dibangun;

4. Menyelesaikan dan menindaklanjuti temuan BPK-RI di masing-masing wilayah

temuan;

5. Keterlibatan dalam Saber Pungli untuk melakukan pengawasan terhadap sektor-

sektor yang rawan terhadap pungutan liar;

www.kejaksaan.go.id

1. Standarisasi tenaga pengajar agar memiliki kualifikasi akademik, keahlian,

kecakapan khusus serta kompetensi khususnya kemampuan untuk mentransfer

perkembangan ilmu hukum yang semakin hari semakin dinamis dalam menyikapi

tuntutan perubahan zaman.;

2. Standarisasi kurikulum bahan ajar yang mampu berisikan materi atau bahan ajar

yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi yang diperlukan

untuk dapat menciptakan aparatur penegak hukum Kejaksaan yang profesional

dan berintegritas.

www.kejaksaan.go.id

1. Berikan perhatian penuh dan sungguh-sungguh dalam keseluruhan pelaksanaan

rapat kerja;

2. Pengarahan dari internal & eksternal tentunya harus diresapi dan dicermati

dengan baik;

3. Agar seluruh peserta rapat kerja dapat mewujudkan partisipasi yang aktif untuk

membangun kesamaan pikiran, pandangan dan pemahaman serta saling

bertukar pengalaman, yang hasilnya dapat dijadikan suatu “problem solving”;

www.kejaksaan.go.id

www.kejaksaan.go.id