jagad raya

9
JAGAD RAYA D I S U S U N OLEH: A.AZZAHRA PUTRI CHAERANI KELAS X.4 SMAN 1 MAROS

Upload: khoirunnisa-anwar

Post on 24-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Jagad Raya

JAGAD RAYA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH:

A.AZZAHRA PUTRI CHAERANI

KELAS X.4

SMAN 1 MAROS

Page 2: Jagad Raya

PENGERTIAN JAGAD RAYA

Jagat raya adalah ruang maha luas tempat benda-benda angkasa berada. Terdiri dari galaksi-galaksi,planet-planet,dan benda angkasa lainnya. Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi. Jagat raya dipenuhi oleh bintang-bintang dan kabut-kabut yang memberi medan gravitasi, di mana cahaya dibelokkan dari arah lurus.

TEORI TERBENTUKNYA JAGAD RAYA

Ada beberapa teori yang sangat terkenal mengenai terbentuknya jagat raya, yaitu teori jagat raya mengembang, teori big bang, teori keadaan tetap, dan teori berayun.

1. Teori Jagat Raya MengembangEdwin Hubble  melakukan pengamatan terhadap galaksi – galaksi yang letaknya sangat jauh. Galaski – galaksi ini selalu bergerak menjauhi pusat jagat raya dengan kecepatan yang tinggi. Antargalaksi jaraknya pun semakin bertambah setiap saat. Hal ini bearti bahwa jagat raya tidaklah statis akan tetapi terus mengalami perkembangan.

2. Teori Big BangTeori ini berasal dari anggapan bahwa pada awal mulanya ada suatu massa yang luar biasa besarnya dengan berat jenis yang snagat besar. Akibat adanya reaksi inti maka massa yang luar biasa besarnya tersebut meledak dan berserakan kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.

3. Teori Keadaan TetapTeori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Menurutnya, materi baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dalam kasus ini jagat raya tetap dan akan selalu tampak sama.

4. Teori BerayunBerdasarkan teori ini, semua materi saling menjauh dan berasal dari massa yang padat. Selanjutnya, materi itu gerakannya melambat kemudian berhenti dan mulai mengerut lagi akibat gaya gravitasi. Lalu materi tersebut akan memadat dan meledak lagi. Dalam proses ini tidak ada materi yang rusak maupun tercipta akan tetapi hanya berubah tatanan.

Page 3: Jagad Raya

Perkembangan dari awal hingga akhir dari pandangan – pandangan tersebut adalah sebagai berikut.

a) Anggapan Antroposentris atau EgosentrisAnggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan bumi serupa dengan hewan , tumbuhan dan dengan dirinya sendiri. 

b) Anggapan GeosentrisAnggapan ini menempatkan bumi sebagai pusat alam semesta. Geosentris berasal dari kata geo yang artinya bumi dan centrum  yang artinya pusat. Anggapan ini dimulai sekitar abag VI SM, saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah bumi, sehingga bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang – bintang.

c) Anggapan HeliosentrisPandangan heliosentris (helis = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta. Seorang nahasiswa kedokteran, ilmu pasti, dan astronomi, Nicolaus Copernicus pada tahun 1507 menulis buku “De Revolutionibus Orbium Caelestium” (Tentang revolusi peredaran benda – benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet – planet, bahwa bulan mengelilingi bumi dan bersama – sama mengitari matahari, dan bahwa bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.

d) Anggapan Galaktosentrisgalaktosentris (galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat tata surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi. Galaksi adalah suatu sistem bintang atau tatanan bintang – bintang. Galaksi tersusun secara menggerombol dan tiap – tiap anggota galaksi memiliki gaya tarik – menarik (gravitasi). Matahari bersama – sama planet yang mengitarinya terletak pada sebuah galaksi yang diberi nama galaksi Bimasaki.

Page 4: Jagad Raya

 GALAKSI

Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem yang terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinya secara teratur.

Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, yang anggotanya mempunyai gaya tarik menarik (gravitasi).

Teori Terbentuknya Galaksi

1) Teori Top-DownJagat raya terbentuk dari awan gas yang besar dan padat yang kemudian pecah – pecah. Masing – masing pecahannya tersebut berubah menjadi galaksi melalui proses kotraksi awan gas.Kontraksi awan gas terjadi karena adanya pengaruh gravitasi, yang akhirnya menghasilkan bintang – bintang.Menurut teori ini, galaksi terbentuk dengan cara top-down, terbelah dari volume yang besar menjadi pecahan – pecahan yang lebih kecil.

2) Teori Bottom – UpTeori ini menyangkal teori pertama. Teori ini menyatakan bahwa galaksi terbentuk dari bagian – bagian yang kecil menjadi besar.Dalam teori ini, pada awalnya daerah – daerah yang mempunyai kepadatan tinggi di jagat raya ini berukuran kecil. Karena gaya gravitasi, daerah – daerah ini mulai bersatu dan membentuk susunan yang lebih besar dan akhirnya membentuk gravitasi.

Ciri-ciri galaksi adalah sbb :

a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan

b. Galaksi-galaksi lain dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti

c. Jarak antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lain sejauh jutaan tahun cahaya

d. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya spiral, elips, dan tidak beraturan

Page 5: Jagad Raya

Jenis – Jenis GalaksiAda beberapa macam galaksi, antara lain sebagai berikut:

Galaksi BimasakiMerupakan galaksi di mana bumi berada. Galaksi Bimasaki memiliki bentuk spiral, terdiri lebih dari 40 miliar bintang, salah satu di antaranya adalah matahari. Dari tepi ke tepi panjangnya sekitar 100.000 tahun cahaya. Galaksi Bimasaki ini termasuk berukuran sedang apabila dibandingkan dengan kelompok – kelompok lainnya. Corak dan struktur dari galaksi Bimasaki berbentuk spiral dengan massa bintang kurang lebih 100 miliar massa matahari. Bimasaki menunjukkan gerak rotasi pada intinya.

Galaksi MagellanMerupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasaki. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan.Galaksi Magellan terlihat seperti kabut dan terletak di daerah rasi Doroda dan Tucan. Kabut yang terang dan besar disebut Magellan Besar. Yang kecil, Magellan kecil.

Galaksi Ursa MayorBerjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasaki. Bentuk galaksi Ursa Mayor adalah elips dan rapat.

Galaksi JauhContoh galaksi jauh adalah galaksi Silvery, Triangulum dan Whirlpool.Galaksi – galaksi yang terletak lebih dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasaki termasuk galaksi jauh.

Galaksi AndromedaGalaksi Andromeda berbentuk spiral dan berjarak kurang lebih 2.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang – bintang yang terpisah dan inti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih, di sekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna merah jambu.

Galaksi Mata Hitam (Black Eye)Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier melakukan terhadap survei pemotretan terhadap galaksi dan nebula. Di antara galaksi yang lebih ditemukan oleh Messier, ada satu galaksi yang memiliki sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap.

BINTANGBintang adalah benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat adanya

reaksi inti di dalamnya. Meskipun menggunakan teleskop paling canggih, kebanyakan bintang di ruang angkasa terlihat tidak lebih besar dari ujung peniti.

Page 6: Jagad Raya

Sebuah bintang mempunyai ukuran dan warna yang berbeda – beda, bahkan ada yang berpasangan dan saling mengorbit, yang dikenal sebagai bintang kembar.      Berdasarkan volumenya, bintang yang ada di jagat raya dibagi menjadi tiga macam, yaitu bintang raksasa, bintang sedang, dan bintang kerdil. Ukuran bintang tidak mengenal besarnya saja, tetapi juga berdasarkan magnitudonya. Yang dimaksud dengan magnitudo adalah derajat kekuatan sinar bintang. Makin kecil magnitudo suatu bintang makin terang cahaya bintang tersebut.

Berikut ini perbandingan antara beberapa bintang dengan matahari dalam hal ukuran serta tingkat terangnya.

1)  Bintang Sirius (cebol putih) mempunyai diameter 1/100 kali diameter matahari, dan terangnya 1/400 kali terangnya matahari.

2)  Bintang Barnard (cebol merah) mempunyai diameter 1/10 kali diameter matahari, dan terangnya 1/2.000 kali terangnya matahari.

3)  Bintang Capital (raksasa kuning) mempunyai diameter 16 kali diameter matahari, dan terangnya 150 kali terangnya matahari.

4)  Bintang Rigel (raksasa biru putih) mempunyai diameter 80 kali diameter matahari.

5)  Bintang Betelgeux (raksasa supermerah) mempunyai diameter 300 – 400 kali matahari

Rasi Bintang

Rasi bintang atau Konstelasi Bintang adalah kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan. Contoh : bintang alfa, beta, gamma, dan delta.

Nebula

Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk padaNebula Andromeda).

Daerah H II adalah tempat kelahiran bintang-bintang. Mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi.

Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya