jadwal dan jenis vaksin untuk bayi premature

Upload: widhi-astuti

Post on 14-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhvhjvbjhbhjbjhbj

TRANSCRIPT

Jadwal Dan Jenis Vaksin Untuk Bayi Premature

Sunday, June 16th 2013. |Vaksin untuk Kondisi KhususVaksin Untuk Kondisi Khusus :Jadwal Dan Jenis Vaksin Untuk Bayi PrematureMenurut definisiWHOatauBadan Kesehatan Dunia, yang digolongkan sebagaibayi prematureatau bayi yanglahir lebih awaldari jadwal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan belum mencapai37 minggu,atau yangberat badan lahirnya < 2500 gram.

Bayi Premature dan VaksinSource: Google free image

Kita juga tahu bagaimana kondisi fisik bayi premature, seperti misalnya bayi ini akan lebih rentan terhadap penyakit dan terhadap penyakit infeksi khususnya, juga masalah tumbuh kembang bayi premature, misalnya :

Angka harapan hidup bayi premature:

Bila berat badan > 800 gram, maka harapan hidupnya sekitar 90%.

Bila berat badan > 500 gram, maka harapan hidup adalah 50%.

Bila usia bayi < 28 minggu, maka harapan hidup adalah 80%.

Bayi premature akan lebih rentan terhadap:

Respiratory distress syndrome, yaitu gangguan pernafasan pada bayi premature karena fungsi paru paru yang masih kurang sempurna

Terjadinyahypoglikemia(kadar gula darah dibawah normal) danneonatus jaundice(kelebihan zat warna empedu, sehingga bayi tampak kuning).

Sekitar 10 15% kasusCerebral Palsy(yaitu kelainan bawaan yang menyangkut kemampuan gerak dan fungsi motorik anak) danKetulian bawaanakan terjadi pada bayi premature

Dalam perkembangaanpsikologidantingkah laku, maka bayi premature mempunyai kecenderungan bertingkah overaktif, bertindak impulsive, gampang terganggu perhatiannya, kurang tekun dan kurang bisa mengatur diri sendiri

Sekitar 8.9% bayi premature akan menderitaADHD(Attention Deficit Hyperactive Disorder)

Sehingga untuk bayi yang lahir premature, apakah premature karena usia kehamilan yang tidak mencapai 38 minggu atau berat badan waktu lahirnya yang rendah < 2500 gram, akan memerlukan perhatian lebih dan perawatan yang lebih intensif dibandingkan untuk bayi yang lahir cukup bulan bukan premature.

Salah satu hal yang perlu kita perhatikan adalahimunisasi atau vaksinasiuntuk bayi yang premature.

Karena pada bayi premature ada anggapan bahwa hamppir semua organ tubuh vitalnyabelum berfungsisepenuhnya saat dilahirkan dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan, termasuk fungsi dari sistim pertahanan tubuhnya yang belum berkembang dan berfungsi maksimal, sehingga bila diberikan vaksinasi maka respon sistim imunologinya tidak akan maksimal, akibatnya jumlah atau titer antibody yang diproduksi akan jauh kurang dengan jumlah titer yang diharapkan, yang dapat memberi perlindungan dan menangkal kuman atau virus penyebab penyakit. Alasan lain untuk menunda vaksinasi untuk bayi premature adalah pertimbangan segikeamanan vaksinuntuk bayi premature.

Sebagai konsekuensinya, pada masa itu, maka bayi premature belum kita berikan vaksinasi atau imunisasi, tetapi kita akan menunggu dan menunda vaksinasi ini hingga tiba saatnya, yaitu bila berat badan telah mencapai minimal atau > dari 2000 g, dimana kita menganggap bahwa sistim imunologinya telah cukup matang. Tetapi dengan menunda vaksinasi untuk bayi premature, seringkali bayi tersebut telah mendapatkan infeksi kuman atau virus dari lingkungan dan orang dewasa sekitarnya sehingga terjadi penyakit dengan segala akibatnya yang cukup serius bagi bayi yang premature ini.

Maka akhir-akhir ini ada pendapat, yang juga didukung oleh bukti ilmiah, bahwa kitatidak perlu menundawaktu vaksinasi atau imunisasi bagi bayi yang lahir premature, karena meskipun lahir premature, sistim pertahanan tubuh atau sistim imunologi tubuh akan berfungsi normal dan mampu memproduki antibody yang cukup untuk melindungi dari penularan penyakit infeksi yang dapat kita cegah dengan vaksniasi.

Beberapa Hal Penting Tentang Vaksinasi Untuk Bayi Premature: Lama kehamilan dan berat badan bayi sewaktu lahir bukan masalah penghambat vaksinasi bayi premature

Bayi premature yang lahir pada waktu hamil yang < 37 minggu, atau bayi yang lahir dengan berat badan < 2500 gram, dapat diberikansemua jenis vaksinyang direkomendasikan untuk bayi lahir normal, dengan beberapa pengecualian saja.

Data ilmiah membuktikan bahwa vaksinasi masih menghasilkan respons, meskipun rendah, bila harus diberikan pada bayi yang lahir < 29 minggu dan berat badan < 1500 gram

Dosis vaksin yang diberikan untuk bayi prremature adalah sama dengan dosis vaksin yang diberikan untuk bayi yang lahir normal.

Bayi premature yang lahir sebelum waktunya ataupun yang lahir dengan berat badan rendah, mempunyai daya toleransi terhadap vaksin yang hampir sama dengan bayi yang lahir normal, dengan kata lain, semua jenis vaksin yang diberikan untuk bayi normal ini adalah cukup aman untuk bayi premature

Pada bayi premature, karena terbatasnya tempat menyuntikkan vaksin, pertimbangkan pemakaianvaksin kombinasi(satu kali vaksinasi berisi berbagai macam antigen untuk berapa penyakit infeksi, misalnya vaksin DTP/Hib/Polio/Hepatitis B) dapat diberikan untuk bayi premature, dengan efektifitas dan keamanan vaksin yang sama dengan bayi normal

Bayi premature sangat rentan terhadap penyakit infeksi, maka dianjurkan untuk memberi vaksinasi sepertiTdap, MMRdan influenza untuk ibu sang bayi dan orang dewasa yang berada serumah atau sekitar bayi tersebut (strategi cocoon vaksin Tdap), sehingga memberikan proteksi untuk bayi premature tersebut meskipun vaksinasinya belum lengkap diberikan (herd immunity / kekebalan kelompok)

Jenis Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Untuk Bayi PrematureSeperti yang dikemukakan tadi, bahwa jenis vaksin untuk bayi premature tidak ada perbedaan dengan jenis vaksin yang diberikan kepada bayi yang lahir normal, juga dosis vaksin pemberian adalah persis sama dengan dosis vaksin untuk anak yang lahir normal.

VaksinDTP(DTaPdanDTwP), vaksinHaemophilus Influenza type B(vaksin Hib), vaksinPneumonia Conjugate Vaccines(PCV7,PCV10danPCV13), vaksinPolio suntik IPV, vaksinRotavirus(Rotarix dan RotaTeq) jugavaksin influenza, semua jenis vaksin ini bisa diberikan kepada bayi premature dengan jadwal vaksinasi yang direkomendasikan olehIDAI(Ikatan Dokter Anak Indonesia) atau juga oleh The Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) USA, dan American Academy of Pediatrics (AAP).

Jadwal Imunisasi Vaksin Hepatitis B Untuk Bayi PrematureStatus HBsAg IbuBayi Berat Badan Lahir >/= 2000 gBayi Berat Badan Lahir < 2000 g

HBsAg PositifDosis 1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

HBIGdalam 12 jam pertama sejak lahir

Dosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudian

Periksa antigen HBsAg dan titer antibody HBsAg setelah selesai vaksinasi lengkap : Bila HBsAg negatif dan titer Antibody HBsAg 10 mIU/mL, maka bayi sudah terlindung dan tidak perlu tindakan medis lagi

Bila HBsAg negatif tetapi titer antibody HBsAg 10 mIH/mL, maka ulangi vaksinasi lengkap sesuaijadwal anjuran

Bayi dengan HBsAG positif memerlukan perawatan medis dan evaluasi kemungkinan penyakit hati khronisDosis 1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

HBIGdalam 12 jam pertama sejak lahir

Dosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudian

-

Periksa antigen HBsAg dan titer antibody HBsAg setelah selesai vaksinasi lengkap :Bila HBsAg negatif dan titer Antibody HbsAg 10 mIU/mL, maka bayi sudah terlindung dan tidak perlu tindakan medis lagi

Bila HBsAg negatif tetapi titer antibody HBsAg 10 mIH/mL, maka ulangi vaksinasi lengkap sesuaijadwal anjuran

Bayi dengan HBsAG positif memerlukan perawatan medis dan evaluasi kemungkinan penyakit hati khronis

Status HBsAg Tidak JelasSegera periksa status HBsAg Ibu :Dosis ke1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

Berikan HBIG (dalam waktu 7 hari) jika HBsAg ibu POSITIFDosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudianSegera periksa status HBsAg Ibu :Dosis ke1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

Berikan HBIG (dalam waktu 7 hari) jika HBsAg ibu POSITIFDosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudian

HBsAg NegatifDosis ke1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

Dosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudianDosis ke1 Hepatitis B vaksindalam 12 jam pertama sejak lahir

Dosis 2 Hepatitis B vaksin 1-2 bulan kemudian

Dosis ke3 Hepatitis B vaksin 6 bulan kemudian

Catatan :Hepatitis B immune globulin(HBIG)adalah : Zat antibody yang diperoleh dari orang donor yang mempunyai titer antibody terhadap virus hepatitis B yang tinggi, setelah diproses dengan baik, dipergunakn untuk memberikan perlindungan jangka pendek terhadap orang yang terpapar dan terinfeksi dengan virus hepatitis B, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu pembawa virus hepatitis B, atau tenaga kesehatan yang terpapar dengan bahan darah dan serum penderita penyakit hepatitis B, suami isteri yang pasangannya menderita sakit hepatitis B, juga Petugas Pemadam Kebakaran, Anggota Tentara, Petugas Pemeriksa Mayat.

Karena HBIG hanya memberikanperlindungan jangka pendek sajayaitu sekitar 3 minggu, maka sangat dianjurkansegera memberikan vaksinasi aktif anti hepatitis Bdengan menggunakan vaksin Hepatitis B, untuk mereka yang mempunyai resiko tinggi bisa tertular dengan virus dan penyakit hepatitis B tadi

Bayi Premature dan VaksinSource: Google free image

Yang paling khas adalah adanya disosiasi sitoalbuminik, yakni meningkatnya jumlah protein (100-1000 mg/dL) tanpa disertai adanya pleositosis (peningkatan hitung sel). Pada kebanyakan kasus, di hari pertama jumlah total protein CSS normal; setelah beberapa hari, jumlah protein mulai naik, bahkan lebih kanjut di saat gejala klinis mulai stabil, jumlah protein CSS tetap naik dan menjadi sangat tinggi. Puncaknya pada 4-6 minggu setelah onset.Derajat penyakit tidak berhubungan dengan naiknya protein dalam CSS. Hitung jenis umumnya di bawah 10 leukosit mononuclear/mm