jabatan fungsional pranata komputer.docx

6
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Tanggal: Tuesday, 01 February 2011 Topik: Badiklit Kesos Pendahuluan. Berpijak pada Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian R.I., kita mengenal adanya 2 kategori jabatan dalam birokrasi pemerintahan R.I. yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Kedua jenis kategori jabatan tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda, karena itu keduanya harus bekerja seiring, saling mengisi dan saling menunjang. Jabatan Struktural memiliki kewenangan dan tangung jawab yang bersifat managerial dan menetapkan policy bagi satuan kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya. Jabatan Fungsional memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk melakukan kegiatan yang bersifat pengembangan profesionalisme sesuai bidang keahliannya masing-masing. Agar tidak timbul kesan bahwa jabatan struktural dianggap memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan jabatan fungsional, perlu adanya peraturan pelaksanaan terhadap U.U. No. 8 tahun 1974 yang secara rinci menjabarkan peraturan tentang jabatan fungsional. Dalam Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1980 tentang Pengangkatan dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil diatur tata-cara mengenai pengangkatan, kenaikan pangkat dan pemberhentian dari pejabat fungsional. P.P. No.3 tahun 1980 ini merupakan landasan bagi keputusan Menpan untuk menetapkan Angka Kredit bagi pejabat fungsional. Khusus untuk jabatan fungsional Pranata Komputer (Ahli

Upload: alfitoharfahgiffary

Post on 22-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTERTanggal:Tuesday, 01 February 2011Topik:Badiklit KesosPendahuluan. Berpijak pada Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian R.I., kita mengenal adanya 2 kategori jabatan dalam birokrasi pemerintahan R.I. yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional.

Kedua jenis kategori jabatan tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda, karena itu keduanya harus bekerja seiring, saling mengisi dan saling menunjang. Jabatan Struktural memiliki kewenangan dan tangung jawab yang bersifat managerial dan menetapkan policy bagi satuan kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya. Jabatan Fungsional memiliki tanggung jawab dan kewenangan untuk melakukan kegiatan yang bersifat pengembangan profesionalisme sesuai bidang keahliannya masing-masing. Agar tidak timbul kesan bahwa jabatan struktural dianggap memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan jabatan fungsional, perlu adanya peraturan pelaksanaan terhadap U.U. No. 8 tahun 1974 yang secara rinci menjabarkan peraturan tentang jabatan fungsional. Dalam Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1980 tentang Pengangkatan dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil diatur tata-cara mengenai pengangkatan, kenaikan pangkat dan pemberhentian dari pejabat fungsional. P.P. No.3 tahun 1980 ini merupakan landasan bagi keputusan Menpan untuk menetapkan Angka Kredit bagi pejabat fungsional. Khusus untuk jabatan fungsional Pranata Komputer (Ahli Informatika) telah dikeluarkan Keputusan Menpan No. 25/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit bagi Jabatan Pranata Komputer, yang diikuti dengan Surat Edaran Bersama Kepala BKN dan Kepala BPS No. 33/SE/89 dan No.028 tahun 1989 tentang Tata Laksana Penilaian Angka Kredit dan Pengangkatan Pejabat Fungsional Komputer.Tujuan : Dikembangkannya jabatan fungsional Pranata Komputer dimaksudkan agar para staf yang menangani informasi dengan mengunakan peralatan komputer, baik sebagai system analyst maupun computer, programer, memperoleh pengakuan, perhatian dan insentiv yang relatif mampu membuat mereka tenang bekerja melaksanakan tugasnya dilembaga Pemerintah dan mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan profesinya. Penciptaan jabatan fungsional Pranata Komputer bukanlah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan diatas, tetapi merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah untuk mengakui keberadaan mereka sebagai kelompok profesi yang sangat diperlukan dalam tugas Pemerintahan dan tugas Pembangunan khususnya dibidang pengembangan sistim informasi.Pengertian & Sasaran : Meskipun Keputusan Menpan No. 25/MENPAN/89 telah dikeluarkan pada bulan April 1989, tetapi sampai sekarang masih banyak terjadi salah pengertian mengenai siapa yang termasuk dalam jabatan fungsional Pranata Komputer tersebut. Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang, tanggung jawab serta hak untuk membuat, merawat dan mengembangkan sistim dan atau program pengolahan dengan komputer. Sesuai tujuannya untuk memberi perhatian dan insentive kepada para Pranata Komputer, para pejabat pembina fungsi sistim informasi perlu memiliki keseragaman dalam pengertian mengenai siapa yang termasuk dalam kategori tersebut dan untuk tujuan apa jabatan fungsional ini dibentuk, agar pengembangan profesi dibidang sistim informasi bisa terwujud. Sistim penilaian terhadap pejabat Pranata Komputer pada hakekatnya bukan saja sebagai landasan untuk pemberian insentive (kenaikan pangkat dan tunjangan) tetapi juga merupakan sarana untuk memacu prestasi dan meningkatkan pengetahuan mereka. Karena itu yang dimasukan dalam unsur penilaian juga yang bersifat pengembangan profesi seperti membuat karya ilmiah dibidang komputer, mengembangkan teknologi tepat guna, peran serta dalam Diklat, kegiatan ilmiah, kegiatan organisasi profesi, dan lain-lain. Agar tujuan yang terkandung dalam Sistem Penilaian tercapai, maka perangkat yang dibentuk untuk melakukan penilaian juga harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Untuk itu dibentuk Team Penilai yang anggautanya mempunyai kemampuan untuk menilai prestasi kerja pejabat Pranata Komputer. Kegagalan dalam pembentukan Team Penilai yang memenuhi persyaratan yang ditentukan akan sangat berpengaruh pada kualitas pejabat yang berada dalam lingkupnya maupun dalam upaya pengembangan profesi mereka.Populasi Pranata Komputer dan TPI. Sampai saat ini dalam file Team Penilai Instansi (TPI), yang terdaftar sabagai pejabat fungsional Pranata Komputer berjumlah 30 orang tersebar di 3 Unit eselon I. Diantara mereka yang tercatat menduduki pangkat golongan II berjumlah 2 orang, golongan III sebanyak 28 orang. Melihat kenyataan yang ada di Unit kerja, tampaknya belum semua unit memahami dan memanfaatkan peluang untuk pembinaan peningkatan prestasi dan perbaikan kesejahteraan dari staf yang menangani sistim informasi dengan pengelolaan komputer ini. Dipihak lain jumlah Tim Penilai Instansi yang diharapkan mampu melakukan penilaian secara obyektif terhadap prestasi kerja Pranata Komputer, ternyata bulum semua siap melakukannya. Sesuai Petunjuk Teknis yang dikeluarkan BPS, semua instansi yang telah membentuk TPI dan mengangkat pejabat fungsional Pranata Komputer diharuskan memasukkan daftarnya ke TPP, karena sesuai peraturan yang berlaku, TPP harus mengkoordinasikan kegiatan TPI. Dengan terbentuknya Forum Pranata Komputer, terbuka peluang untuk menerima masukan dari anggautanya mengenai berbagai masalah dan keluhan yang masih menjadi hambatan bagi mereka untuk memungkinkan tercapainya tujuan dari dibentuknya jabatan fungsional Pranata Komputer. Masukan ini perlu kita simak bersama agar situasi yang mereka hadapi tidak menjadi berlarut.Pembinaan : Para pejabat fungsional Pranata Komputer telah membetuk wadah untuk saling berkomunikasi yang disebut Forum Pranata Komputer (FPK). Bagi pejabat pembina fungsi sistim informasi, terbentuknya Forum Pranata Komputer pasti akan menunjang dan melengkapi jalur pembinaan dan jalur komunikasi dengan para pejabat fungsional yang merupakan unsur pelaku utama berfungsinya sistim informasi. Pembinaan dalam bentuk pengawasan, bimbingan dan insentive yang memadai kiranya belum lengkap tanpa adanya pengakuan dan apresiasi dari atasan atau Pimpinan atas kontribusi yang mereka berikan.Otomatisasi : Salah satu sasaran yang kiranya perlu mulai dirintis adalah bentuk otomatisasi dari penanganan berbagai kegiatan administrasi di lembaga Kementerian Sosial yang selama ini tetap saja dilakukan secara manual, meskipun hampir semua unit sudah memiliki cukup banyak perangkat PC. Masalah ini kaitannya cukup erat dengan pengembangan para pejabat Pranata Komputer karena otomatisasi ini merupakan salah satu tantangan bagi mereka yang pasti akan besar demand-nyo dan tinggi intensitas pengunaannya di unit mereka masing-masing. Disinilah fungsi pembina sistim informasi diharapkan bisa berperan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna informasi, fasilitas perangkat keras dan lunaknya, penerapan sistim yang memadai dan menjembatani komunikasi pengguna dan penyedia informasi. Sistim informasi dilembaga-lembaga Pemerintah pada hakekatnya mencakup aspek jauh lebih luas, namun demikian dalam kaitannya dengan ruang lingkup tanggung jawab unit, kalau kita mampu bekerjasama dalam mengembangkan sistim informasi dibidang administrasi negara saja, kiranya sebagian tanggung jawab unit sudah bisa kita capai.Kesimpulan. Fungsi pejabat pembina memiliki posisi yang sangat vital dalam rangka terciptanya sistim informasi yang memadai disetiap Unit Kerja. Dipihak lain pejabat fungsional Pranata Komputer yang merupakan unsur utama dalam berfungsinya sistim informasi, mengharapkan adanya suasana kerja (dalam arti luas) dibandingkan situasi diluar lembaga Pemerintah. Potensi untuk merealisasikan kerjasama ini sudah cukup memadai di unit-unit kerja. Perlu segera disusun secara realistis time-schedule dan sasaran (target) yang perlu dicapai dalam kerjasama antar semua unit dibidang otomatisasi administrasi.Peta Fungsional Pranata KomputerNo. UNIT Golongan JumlahIIb IIc IId IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd1 Sekjen 1 2 142 Irjen3 Rehsos 2 1 3 1 1 84 Banjamsos5 Dayasos6 Badiklitkesos 1 5 5 32 16Jumlah 28

Artikel dari Kementerian Sosial RIhttp://www.kemsos.go.id/

URL:http://www.kemsos.go.id//modules.php?name=News&file=article&sid=16095