izin kegiatan

24
Izin Kegiatan Izin Prinsip Izin Tetap Muhammad Anwan Burhani (I0612029) Vicha Ardhea Puspa Haji (I0612043) Yuli Alfiani Tauda (I0612044) MATA KULIAH HUKUM DAN ADMINISTRASI PERENCANAAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014

Upload: yhuli-alfiani

Post on 14-Jun-2015

848 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Izin kegiatan

Izin KegiatanIzin PrinsipIzin Tetap

Muhammad Anwan Burhani (I0612029)Vicha Ardhea Puspa Haji (I0612043)

Yuli Alfiani Tauda (I0612044)

MATA KULIAH HUKUM DAN ADMINISTRASI PERENCANAANPERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAUNIVERSITAS SEBELAS MARET2014

Page 2: Izin kegiatan

URGENSI PERIZINAN

Perizinan Upaya penertiban pemanfaatan ruang

Sesuai dengan rencana tata ruang

Page 3: Izin kegiatan

Macam Perizinan Dalam Rangka Pemanfaatan Ruang

Izin kegiatan/sektor

Izin prinsip

Izin Tetap

Page 4: Izin kegiatan

Ijin Lingkungan Ijin Perencanaandan Pembangunan

Ijin dan hak pertanahan

Ijin kegiatan/sektor

IJINHO/UUG

PERSETUJUANRKL/RPL

IJINPERENCANAAN

IMB

IJINLOKASI

HGB / HGU

HAK MILIK

IJIN PRINSIP

IJIN TETAP

IJIN USAHA

RTRW Eksternal•Prop•WP Prop•Kab/ Kodya•WP Kab/ Kodya

RTLKAWASAN(Internal)

DampakLingkungan

• Amdal• RKL

DUKUNGANSTRATEGIAir, Energi,Jalan, dsb

PROSEDUR PERIJINAN DAN PEMBANGUNAN KAWASAN

Page 5: Izin kegiatan

Dasar Hukum

• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang • Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup • Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah • Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Jenis dan Tarif Atas

Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional

• Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

• Peraturan • Menteri Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2011

tentang Pedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam penerbitan Izin Lokasi, Penetapan Lokasi dan Izin Perubahan Penggunaan tanah

Page 6: Izin kegiatan

Izin Prinsip

Page 7: Izin kegiatan

Pengertianpersetujuan pendahuluan yang dipakai sebagai kelengkapan persyaratan teknis permohonan ijin lokasi (RTRW Kota Surakarta 2012-2032)

diberikan kepada pemohon izin usaha untuk dapat melakukan kegiatan persiapan fisik dan administrasi termasuk perizinan terkait (Peraturan Bupati Sragen Nomor 76 Tahun 2011 Tentang Izin Pemanfaatan Ruang)

Page 8: Izin kegiatan

Perizinan Terkait

a. Izin lokasi b. Pengurusan hak atas tanah yang digunakan untuk usahac. Izin mendirikan bangunan (IMB);d. Izin tempat usaha/izin gangguane. Izin tenaga kerja asing bagi badan usaha yang

menggunakan tenaga asing f. Izin pemasangan instalasi serta peralatan yang diperlukan;

membuat analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL), atau upaya kelestarian lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan (UKL/UPL) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 9: Izin kegiatan

PROSEDUR UMUM

Permohonan Izin Prinsip disampaikan kepada Kepala BPTPM

Kepala BPTPM menerbitkan persetujuan atau penolakan permohonan izin prinsip setelah mendapat rekomendasi dari Bupati selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak diterimanya permohonan dinyatakan lengkap.

Page 10: Izin kegiatan

SASARAN IZIN PRINSIP

Izin Prinsip diberikan kepada orang, perusahaan atau badan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan: • lokasi di luar kawasan industri / kawasan berikat;• jenis dan komoditi industri yang produksinya tidak

merusak ataupun membahayakan lingkungan serta tidak menggunakan sumberdaya alam secara berlebihan;

• jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;

• lokasi berbatasan langsung dengan kawasan lindung.

Page 11: Izin kegiatan

IZIN PRINSIP KABUPATEN LAMONGAN

Contoh Izin Prinsip

Page 12: Izin kegiatan

Landasan Hukum

Keputusan Bupati Lamongan Nomor 96 Tahun 1999

Page 13: Izin kegiatan

Ketentuan Perizinan

Setiap orang atau badan hukum yang akan memanfaatkan ruang di Kabupaten Lamongan untuk tempat usaha skala besar (seperti perumahan, rumah sakit, Sutet dan sejenisnya)

wajib mengajukan izin prinsip

Page 14: Izin kegiatan

Syarat Permohonan Izin Prinsip

• Fotocopy KTP yang masih berlaku• Proposal rencana penggunaan lahan• Foto bukti pemilikan tanah• Site plan• Denah lokasi• Fotocopy akta perusahaan

Page 15: Izin kegiatan

Tatalaksana/ Prosedur Izin

1. Permohonan diajukan kepada Bupati melalui Kantor Perizinan dengan dilampiri proposal rencana penggunaan lahan/lokasi secara rinci

2. Bukti dan pemberian tanda penelitian berkas penerimaan berkas

3. Pertimbangan teknis instansi terkait4. Pembayaran retribusi dan pemberian tanda bukti

pembayaran5. Pemrosesan dan pengetikan naskah6. Penandatanganan dan penyampaian izin

Page 16: Izin kegiatan

Jangka waktu

Penyelesaian izin selambat-lambatnya 14 hari sejak berkas permohonan diterima.

Page 17: Izin kegiatan

Izin Tetap

Page 18: Izin kegiatan

PENGERTIAN

Ijin Tetap, merupakan persetujuan akhir setelah ijin lokasi diperoleh. Ijin lokasi menjadi persyaratan, mengingat sebelum memberikan persetujuan final tentang pengembangan kegiatan budidaya, lokasi kawasan yang dimohon bagi pengembangan aktifitas tersebut juga telah sesuai dan malah tingkat perolehan tanahnya telah memperoleh kemajuan berarti (misalnya untuk kawasan industri 60%, sebelum PAKTO 1993). Selain itu kelayakan pengembangan kegiatan dari segi lingkungan hidup harus telah diketahui melalui hasil studi AMDAL.

(RTRW Kota Surakarta 2012-2032)

Page 19: Izin kegiatan

Proses Mendapatkan Izin Tetap

Izin lokasi Persyara

tan tentang kegiatan /lokasi

kawasan pengembangant

elah sesuai

AMDALKelayaka

n pengemb

angan kegiatan dari segi lingkungan hidup harus telah

diketahui melalui

hasil AMDAL

Izin TetapIzin Tetap

merupak

an persetujuan akhir setelah

izin lokasi diperoleh

, serta lolos

AMDAL

Page 20: Izin kegiatan

Persyaratan untuk memperoleh izin tetap

1. Mengisi formulir Model PMK II sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 291/M/SK/10/1989;

2. Rencana Tapak Parsial yang sudah disahkan oleh Pemerintah Daerah;

3. Konfirmasi dari Kantor Pertanahan di Daerah bahwa tanah yang dimohonkan sudah dibebaskan dan bebas dari gugatan pihak lain;

4. Rekomendasi AMDAL dan menyatakan bahwa yang bersangkutan akan melaksanakan segala kewajiban pengelolaan lingkungan seperti yang akan direkomendasikan dalam RKL/RPL yang sudah disahkan oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Perindustrian;

5. Bukti bahwa tanah yang dimohonkan secara fisik sudah dapat digunakan oleh perusahaan industri untuk mulai melakukan persiapan-persiapan pembangunan industrinya

Page 21: Izin kegiatan

Izin Tetap Izin Usaha

Page 22: Izin kegiatan

Contoh Izin Usaha

• SIPD (Surat Ijin Penambangan Daerah) • SIPA (Surat Ijin Pengambilan Air)• SIUP, dll.

Page 23: Izin kegiatan

PENUTUP

Perijinan kegiatan/sektor seperti diatas umumnya berlaku untuk setiap bidang usaha berskala besar seperti kawasan industri, kawasan berikat, kawasan perumahan, kawasan pariwisata, kota baru, kawasan pertambangan, kawasan HPH, dan HPH-TI, kawasan perkebunan, kawasan perikanan, kawasan peternakan dan sebagainya. Dengan telah diperoleh ijin tetap bagi kawasan budidaya, selanjutnya tiap jenis usaha rinci yang akan mengisi kawasan secara individual perlu memperoleh Ijin Usaha sesuai karakteristik tiap kegiatan usaha rinci.

Page 24: Izin kegiatan

SEKIAN