ii - dpmptsp.bandaacehkota.go.iddpmptsp.bandaacehkota.go.id/upload/lakip-2017.pdf · izin...
TRANSCRIPT
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
INTISAR EKSEKUTIF ................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Gambaran Umum SKPD ............................................................. 7
B. Sumber Daya Manusia ............................................................... 9
C. Struktur Organisasi .................................................................... 9
D. Sarana dan Prasarana ............................................................... 13
E. Maksud dan Tujuan ................................................................... 14
F. Sistematika Penyajian ............................................................... 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................... 16
A. Perencanaan Stratejik (Renstra) ............................................... 16
B. Rencana Kerja Tahunan (RKT) ................................................... 23
C. Perjanjian Kerja ......................................................................... 24
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 29
A. Indikator Kinerja ....................................................................... 29
B. Pencapaian Kinerja ................................................................... 30
C. Akuntabilitas Keuangan ............................................................ 50
BAB IV PENUTUP ................................................................................ 61
iii
INTISAR EKSEKUTIF
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota
Banda Aceh terbentuk sebagai perwujudan cita-cita Pemerintah Kota Banda Aceh
untuk mewujudkan good governmance dengan meningkatkan kualitas pelayanan public
melalui penyederhanaan birokrasi, sehingga terciptanya sosok pemerintah yang bersih,
akuntabel dan transparan terutama dibidang Perizinan dan Non Perizinan.
Salah satu upaya untuk memacu lalu pertumbuhan ekonomi secara
berkelanjutan adalah melalui kegiatan Penanaman Modal, dimana Pemerintah Kota
Banda Aceh melalui DPMPTSP Kota Banda Aceh melakukan perbaikan peningkatan
iklim investasi di Kota Banda Aceh agar memiliki daya tarik Penanaman Modal dalam
negeri maupun Penanaman Modal Asing.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
disusun dengan tujuan memberikan informasi kinerja kepada Walikota Banda Aceh dan
berbagai pihak yang berkepentingan atas kinerja yang telah dicapai dan sebagai bagian
dari upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh untuk meningkatkan kinerja.
Laporan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Banda Aceh Tahun 2017 disusun melalui pengukuran data kinerja
sesuai dengan indicator kinerja yang ditetapkan. Capaian kinerja diukur dengan
membandingkan hasil pengukuran kinerja dengan target kinerja yang diperjanjikan
dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017.
Dari hasil pengukuran kinerja ditetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis dan 7
(tujuh) indikator Kinerja yang harus dicapai. Dari ketujuh Indikator Kinerja yang
iv
ditetapkan dalam dokumen perjanjian kerja, yang dapat diukur kinerjanya secara utuh
sebanyak 6 (enam) indikator Kinerja (85,71%) dan hanya 1 (satu) Indikator Kinerja
(14,28%) yang tidak tercapai target.
Indikator Kinerja yang tidak tercapai target tersebut adalah Ikut serta dalam
pameran pelayanan publik pada program perencanaan pembangunan daerah, kegiatan
publikasi pembangunan dan teknologi, hal ini disebabkan karena kurangnya dana
perjalanan dinas untuk mengikuti pameran investasi maupun layanan publik di luar
daerah.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh sebagai institusi yang khusus bertugas memberikan pelayanan perizinan
langsung kepada masyarakat pada dasarnya merupakan sebuah terobosan baru
reformasi birokrasi atas inovasi manajemen Pemerintah Kota Banda Aceh. Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh
dibentuk untuk melaksanakan pelayanan perizinan yang mudah, cepat, transparan,
terpercaya dan berkualitas kepada masyarakat. Pendirian Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh didirikan berdasarkan
Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 378 Tahun 2006 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh,
dikuatkan dengan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh, dan Qanun Kota Banda
Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan
Nonperizinan.
Sejak tanggak 30 Desember 2016 yang lalu Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Kota Banda Aceh telah menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dengan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banda Aceh dan Peraturaan
Walikota Banda Aceh Nomor 56 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu.
2
Sejak berdirinya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kota
Banda Aceh pada tahun 2007 dan sekarang telah menjadi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh, sampai dengan Tahun 2017 telah
melayani 87 (delapan puluh tujuh) Jenis Layanan Perizinan dan 10 (sepuluh) jenis
layanan nonperizinan. Berikut jenis pelayanan yang dilayani di Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
a. Pelayanan Perizinan
Tabel berikut menyajikan jenis – jenis pelayanan perizinan yang dilayani, yaitu :
TABEL I
JENIS – JENIS PERIZINAN DAN WAKTU PENYELESAIAN IZIN
NO. JENIS PERIZINAN WAKTU
1. Izin Prinsip Penanaman Modal 3 hari kerja
2. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal 3 hari kerja
3. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal 3 hari kerja
4. Izin Usaha Penanaman Modal 7 hari kerja
5. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal 7 hari kerja
6. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal 5 hari kerja
7. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal (Merger)
10 hari kerja
8. Izin Gangguan (IG) 1 s/d 7 hari kerja
9. Izin Trayek 3 jam s/d 1 hari kerja
10. Izin Usaha Angkutan Umum 3 jam s/d 1 hari kerja
11. Izin Usaha Angkutan Barang 3 jam s/d 1 hari kerja
12. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 6 hari kerja
13. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 3 jam s/d 1 hari kerja
14. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3 jam s/d 1 hari kerja
15. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 3 jam s/d 1 hari kerja
16. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 3 jam s/d 1 hari kerja
17. Izin Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) 2 jam s/d 1 hari kerja
18. Tanda Daftar Industri (TDI) 3 jam s/d 1 hari kerja
19. Izin Usaha Industri (IUI) 3 jam s/d 1 hari kerja
20. Izin Reklame - Izin Reklame (Billboard)
1 s/d 7 hari kerja
3
- Izin Reklame (Spanduk) 1 s/d 3 hari kerja
21. Izin Galian Jalan 1 s/d 7 hari kerja
22. Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah 7 hari kerja
23. Izin Penyelenggaraan Kegiatan Seni Budaya 2 jam s/d 1 hari kerja
24. Tanda Wajib Lapor Ketenagakerjaan 2 jam s/d 1 hari kerja
25. Tanda Daftar Gudang (TDG) 3 jam s/d 1 hari kerja
26. Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum 3 jam s/d 1 hari kerja
27. Izin Usaha Rumah Makan / Restoran 3 jam s/d 1 hari kerja
28. Izin Usaha Warung Kopi / Cafe 3 jam s/d 1 hari kerja
29. Izin Usaha Rumah Kecantikan / Rumah Pangkas 3 jam s/d 1 hari kerja
30. Izin Usaha Tempat Kebugaran dan Olah Raga 3 jam s/d 1 hari kerja
31. Izin Usaha Hotel / Wisma 3 jam s/d 1 hari kerja
32. Izin Usaha Warnet / Game Online / Play Station 3 jam s/d 1 hari kerja
33. Izin Usaha Hypermarket / Supermarket / Mini Market
3 jam s/d 1 hari kerja
34. Izin Usaha Alat – Alat Bangunan 3 jam s/d 1 hari kerja
35. Izin Usaha Panglong Kayu 3 jam s/d 1 hari kerja
36. Izin Usaha Perbengkelan 3 jam s/d 1 hari kerja
37. Izin Usaha Laundry dan Dry Clean 3 jam s/d 1 hari kerja
38. Izin Usaha SPBU 3 jam s/d 1 hari kerja
39. Izin Usaha Biro Perjalanan Wisata 3 jam s/d 1 hari kerja
40. Izin Usaha Agen Perjalanan Wisata 3 jam s/d 1 hari kerja
41. Izin Praktek Dokter Umum 1 s/d 3 hari kerja
42. Izin Praktek Dokter Gigi 1 s/d 3 hari kerja
43. Izin Praktek Dokter Spesialis 1 s/d 3 hari kerja
44. Izin Praktek Dokter Bersama 1 s/d 3 hari kerja
45 Izin Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) 1 hari kerja
46 Izin Kerja Perawat Umum/ Gigi/ Anastesi 1 hari kerja
47 Izin Praktek Perawat Umum/ Gigi 1 s/d 3 hari kerja
48 Izin Kerja Radiografer 1 hari kerja
49 Izin Kerja perekam Medis 1 hari kerja
50 Izin Kerja Fisiotherapi
1 hari kerja
51 Izin Kerja Ahli Tekhnologi Laboratorium Medik (ATLM)
1 hari kerja
52 Izin Praktek Apoteker 3 hari kerja
53 Izin Kerja Apoteker 1 hari kerja
54 Izin Kerja/ Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian 3 hari kerja
55 Izin Keja Refraksionis Optisien 1 hari kerja
56 Izin Praktek Bidan 3 hari kerja
57 Izin Kerja Bidan 1 hari kerja
58 Izin Kerja Gizi 1 hari kerja
59 Izin Tenaga Sanitasi 1 hari kerja
60. Izin Usaha Rumah Sakit Bersalin / Klinik Bersalin 3 jam s/d 1 hari kerja
61. Izin Usaha Rumah Sakit Swasta 3 jam s/d 1 hari kerja
62. Izin Usaha Klinik Umum/ Balai Pengobatan 3 jam s/d 1 hari kerja
4
63 Izin Klinik Kecantikan 3 jam s/d 1 hari kerja
64 Izin Usaha Laboratorium Kesehatan 3 jam s/d 1 hari kerja
65 Izin Usaha Apotik 3 jam s/d 1 hari kerja
66. Izin Usaha Toko Obat 3 jam s/d 1 hari kerja
67. Izin Usaha Optik 3 jam s/d 1 hari kerja
68. Izin Pengobatan Tradisional 3 jam s/d 1 hari kerja
69.. Izin Refleksi 3 jam s/d 1 hari kerja
70. Izin Produksi Makanan dan Minuman 3 jam s/d 1 hari kerja
71. Izin Usaha Depot Air Minum Isi Ulang 3 jam s/d 1 hari kerja
72. Izin Pest Control 3 jam s/d 1 hari kerja
73. Kartu Pengawasan 1 hari kerja
74. Izin Insidentil 1 hari kerja
75. Kartu Pengawasan Operasional 1 hari kerja
76 Tanda Daftar Produsen Penyalur Benih 1 hari kerja
77. Izin Praktek Dokter Hewan 3 hari kerja
78. Izin Lembaga Pelatihan Kerja 7 hari kerja
79. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) 3 hari kerja
80. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) 3 hari kerja
81. Surat izin Pemotongan Hewan/ Berjualan Daging 1 hari kerja
82. Surat Izin Pemotongan Hewan/Berjualan Unggas 1 hari kerja
83. Izin Pendirian PAUD 1 hari kerja
84. Izin Pendirian Pendidikan Non Formal 1 hari kerja
85. Izin Pendirian dan operasian Sekolah Dasar, Swasta dan Menengah Pertama Swasta
1 hari kerja
86 Izin Operasonal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1 hari kerja
87. Izin Operasional Pendidikan Non Formal 1 hari kerja
b. Pelayanan Non Perizinan
Pelayanan Non Perizinan yang dilayani pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Tepadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banda Aceh serta waktu
penyelesaian proses untuk setiap perizinan, yaitu :
5
TABEL II
JENIS – JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
BESERTA WAKTU PENYELESAIAN IZIN
NO. JENIS NON PERIZINAN WAKTU
1. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) untuk perpanjangan
3 hari kerja
2. Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) untuk perpanjangan
3 hari kerja
3. Surat Keterangan Penangkapan Ikan (SKPI) 1 hari kerja
4. Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) 1 hari kerja
5. Surat Keputusan Izin Operasional Rumah sakit 1 hari kerja
6. Izin Keputusan Penetapan Kelas Rumah Sakit 1 hari kerja
7. Surat Keputusan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
1 hari kerja
8. Layanan Informasi 1 hari kerja
9. Layanan Pengaduan 1 hari kerja
10. Rekomendasi Penimbunan Minyak 1 hari kerja
c. Pelayanan Pengaduan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh juga melayani 3 (tiga) tingkatan pengaduan. Berikut disajikan jenis pelayanan
pengaduan serta waktu penyelesaian pengaduan, yaitu :
6
TABEL III
JENIS – JENIS PELAYANAN PENGADUAN BESERTA WAKTU PENYELESAIAN
NO. TINGKATAN PENGADUAN WAKTU
1. Tingkatan Pengaduan Skala Kecil 1 s/d 3 hari kerja
2. Tingkatan Pengaduan Skala Menengah 1 s/d 7 hari kerja
3. Tingkatan Pengaduan Skala Besar 1 s/d 14 hari kerja
Sejak dilimpahkannya kewenangan penandatanganan perizinan bidang
penanaman modal ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh Tahun 2012, masih ada kendala – kendala yang dihadapi,
diantaranya :
1. Belum selesainya Qanun Kota Banda Aceh tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Bidang Penanaman Modal dan Peraturan Walikota tentang
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Banda Aceh.
2. Masih ada jenis perizinan yang belum dilimpahkan ke Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
3. Masih ada jenis perizinan yang belum mempunyai qanun maupun peraturan
walikota.
4. Belum adanya data base perizinan.
5. Belum adanya tempat penyimpanan arsip yang representative.
6. Masih Kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi perizinan kepada
masyarakat.
7
A. Gambaran Umum SKPD
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kota Banda Aceh diresmikan pada 20 Februari 2007 berdasarkan Peraturan
Walikota Banda Aceh Nomor 378 Tahun 2006 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Qanun Kota Banda Aceh
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kota Banda Aceh.
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pemerintah Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
100 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota, maka Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh saat ini telah menjadi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Qanun Kota
Banda Aceh Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Banda Aceh dan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 56 Tahun
2016 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
Terhitung tanggal 30 Desember 2016 telah dilantik pejabat stuktural
sesuai dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, dengan susunan yaitu :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris (saat ini merangkap sebagai Pelaksan Tugas Kepala Dinas),
membawahi :
a. Kasubbag Program dan Pelaporan
b. Kasubbag Keuangan
8
c. Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset
3. Kepala Bidang Penanaman Modal, membawahi :
a. Kasi Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal
b. Kasi Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
4. Kepala Bidang Pelayanan Pengaduan, Informasi dan Pelaporan, membawahi :
a. Kasi Pelayanan Informasi dan Pengaduan
b. Kasi Pengolahan Data, Pelaporan perizinan dan non perizinan
5. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, membawahi :
a. Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I
b. Kasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II
Sejak berdirinya di awal Februari 2007 sampai dengan akhir Tahun 2017
Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh
telah melayani 97 (sembilan puluh tujuh) jenis perizinan, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Tahun 2007 melayani 17 jenis perizinan;
2. Tahun 2012 melayani 52 jenis perizinan dan melayani izin dibidang
penanaman modal sebanyak 9 jenis;
3. Tahun 2014 melayani 57 jenis perizinan;
4. Tahun 2016 melayani 59 jenis perizinan; dan
5. Tahun 2017 melayani 97 jenis perizinan.
B. Sumber Daya Manusia (SDM)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh sampai dengan akhir tahun 2017 mempunyai SDM sebanyak 37 (tiga puluh
9
tujuh) orang dimana Pegawai Negeri Sipil 33 (tiga puluh tiga) orang, 4 (empat)
orang pegawai Non Pegawai Negeri.
C. Struktur Organisasi
Setelah dikukuhkannya DPM-PTSP pada tanggal 30 Desember 2016,
Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Banda Aceh Tahun 2017 terdiri dari 1 (satu) Kepala Dinas (Eselon
II.b), Sekretaris (Eselon III.a), 3 (tiga) Kabag (Eselon III.a) dan 9 Kasubbag/ Kasie
(Eselon IV.a) yaitu :
a. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh (saat ini belum ada yang menjabat dan masih dilaksanakan oleh
sekretaris yang menjadi pelaksana tugas kepala dinas)
b. Sekretaris
c. Kabid
1. Kabid Penanaman Modal
2. Kabid Pelayanan Pengaduan, Informasi dan Pelaporan
3. Kabid Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
d. Kasubbag/Kasie
1. Kasubbag Program dan Pelaporan
2. Ksubbag Keuangan
3. Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset
4. Kasie Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan I
5. Kasie Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan II
6. Kasie Pelayanan Informasi dan Pengaduan
10
7. Kasie Pengolahan Data, Pelaporan Perizinan dan Nonperizinan
8. Kasie Promosi dan Pengembangan Penanaman Modal
9. Kasie Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
c. Staf
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh bertanggung jawab langsung kepada Walikota Banda Aceh.
Sedangkan Sekretaris dan Kabid bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kasubbag bertanggung
jawab kepada Sekretaris dan Kasie bertanggung jawab kepada Kabid sesuai
dengan bidang tugasnya.
Selanjutnya dibawah Kasubbag/Kasie terdapat Staf dengan nomenklatur
masing – masing staf bertanggung jawab kepada masing-masing Kasubbag/Kasie.
Perincian nomenklatur jabatan adalah sebagaimana Bagan Organisasi terlampir.
Sedang perincian jumlah jenjang jabatan dilingkungan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
TABEL IV
PERINCIAN JUMLAH JABATAN STRUKTURAL
No Jabatan Eselon Total
I.b II.a II.b III.a III.b IV.a
1.
2.
3.
4.
5.
Plt Kepala
Sekretaris
Kabid
Kasubbag
Kasie
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
3
-
-
-
-
-
3
6
-
1
3
3
6
Total - - - 1 3 9 10
Sumber data DPMPTSP, 29 Desember 2017
11
Perincian jumlah pegawai dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh, baik pemangku jabatan
struktural maupun staf diperinci menurut jenis kelamin sebagaimana yang ada
dalam tabel berikut :
TABEL V
PERINCIAN JUMLAH PEGAWAI MENURUT JENIS KELAMIN
No Jabatan Laki Perempuan Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kepala
Sekretaris
Kabid
Kasubbag
Kasie
Staf
Non PNS
-
Plt
2
1
3
8
2
-
-
1
2
3
12
2
-
1
3
3
6
20
4
Jumlah 17 20 37
Sumber data DPMPTSP, 29 Desember 2017
Jumlah Pegawai tersebut di atas termasuk pemangku jabatan struktural.
Kekuatan pegawai dari aspek kepangkatan dan pendidikan dapat dilihat pada
tabel berikut :
12
TABEL VI
PERINCIAN JUMLAH PEGAWAI MENURUT PANGKAT DAN PENDIDIKAN
No
Jabatan Pangkat Pendidikan
Total I II III IV SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1
2
3
4
5
6
Kepala
Sekretaris
Kabid
Kasubbag
Kasie
PNS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
-
-
1
3
6
7
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
-
-
-
-
1
3
-
1
-
3
5
4
-
-
3
-
-
-
-
1
3
3
6
20
J u m l a h - 13 16 1 - - 13 3 14 3 33
Sumber data DPMPTSP, 29 Desember 2017
Dilihat dari aspek pangkat dan pendidikan sebagaimana terlihat dalam
tabel di atas, memperlihatkan bahwa pegawai Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh relatif sudah memadai terutama
kalau dikaitkan dengan persyaratan jabatan. Meskipun demikian, kompetensi
aktual pegawai masih perlu ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan –
pelatihan terkait perizinan dan nonperizinan maupun pelatihan – pelatihan
menyangkut bidang tugas lainnya.
D. Sarana dan Prasarana
Untuk mendukung keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan yang
telah ditetapkan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu Kota Banda Aceh didukung dengan sarana dan prasarana dengan aktiva
13
tetap nilai keseluruhan per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 1.285.690.317,- dapat
dilihat pada tabel berikut :
TABEL VII
ASET TETAP PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH
NO. U R A I A N N I L A I (Rp.)
1. Peralatan dan Mesin (Termasuk kendaraan dan Peralatan Kantor) Rp. 1.285.690.317,-
Sumber : Laporan Aset Tetap DPMPTSP s/d 29 Desember 2017
E. Maksud Dan Tujuan
Adapun Maksud dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) adalah sebagai wujud dari akuntabilitas kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh. Tujuan
dari pelaporan kinerja ini, yaitu :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
F. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh ini
disusun dengan Sistematika penyajian sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
A. Gambaran Umum SKPD
14
B. Sumber Daya Manusia
C. Struktur Organisasi
D. Sarana dan Prasarana
E. Maksud dan Tujuan
F. Sistematika Penyajian
BAB II Perencanaan Stratejik dan Penjanjian Kinerja
A. Rencana Stratejik
B. Rencana Kerja Tahunan
C. Penjanjian Kinerja
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Indikator Kinerja
B. Capaian Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV Penutup
Lampiran : 1. Formulir Rencana Stratejik
2. Formulir Rencana Kinerja Tahunan
3. Formulir Perjanjian Kinerja
4. Formulir Pengukuran Kinerja
15
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Stratejik (Renstra)
1. Visi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh telah menetapkan Visi nya, yaitu ”Terwujudnya Iklim Penanaman Modal
yang Kondusif melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan yang lebih Maju dan Berdaya Saing”.
2. Misi
Misi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Banda Aceh, yaitu :
a. Mendorong terwujudnya iklim penanaman modal yang kondusif dan peningkatan peluang investasi;
b. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pelayanan
terpadu satu pintu;
c. Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan perizinan;
d. Mengembangkan sistem teknologi informasi bidang penanaman modal; dan
e. Meningkatkan potensi daerah, promosi dan kerjasama investasi.
3. Tujuan
Dalam kurun waktu 1 s.d 5 tahun, penjabaran / implementasi Visi dan
Misi tersebut di atas diarahkan pada pencapaian tujuan tertentu yaitu
”Mewujudkan Peningkatan Investasi dan Kualitas Pelayanan Perizinan dan
Non Perizinan”.
16
4. Sasaran
Dalam rangka merealisir visi dan misi, ditetapkan sasaran, yaitu:
”Terwujudnya Iklim Investasi yang berdya Saing Melalui Pelayanan yang
Cepat, Mudah dan Transparan”.
5. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu menetapkan strategi, yaitu:
1) Peningkatan Pelayanan investasi terhadap investor pada Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
2) Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Profesional;
3) Mempermudah alur/mekanisme proses pelayanan perizinan dan non
perizinan;
4) Meningkatkan kemitraan dengan stakeholeder dan pihak swasta;
5) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung bagi investor.
6. Kebijakan
Sebagai pedoman untuk melaksanakan tindakan dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran ditetapkan beberapa kebijakan, yakni sebagai berikut :
1) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional di Bidang Perizinan
dan Non Perizinan Penanaman Modal;
2) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan dan non perizinan kepada
investor;
17
3) Meningkatkan dukungan dari pimpinan, instansi terkait dan stakeholder
agar proses perizinan dan non perizinan berjalan cepat, tepat dan
transparan;
4) Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pemberian informasi kepada
investor;
5) Meningkatkan nilai investasi di Kota Banda Aceh;
B. Rencana Kerja Tahunan
a. Program
Penjabaran kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dirumuskan
dalam bentuk program sebagai kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu guna mencapai tujuan dan sasaran. Program yang akan dilaksanakan
mulai tahun 2017 s/d 2022 yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri;
5. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi;
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
7. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
8. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;
9. Penataan Peraturan Perundang-Undangan;
10. Program Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah.
18
b. Kegiatan
Sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, program-program
tersebut diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagai tindakan nyata
yang dilakukan pada tahun 2017 s/d 2022 dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada, yaitu :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6. Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan;
8. Penyediaan Makanan dan Minuman;
9. Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah;
10. Penyediaan Jasa Pelelangan / Pengadaan Barang;
11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran;
12. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;
13. Pengadaan Meubiler;
14. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;
15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional;
16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
17. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;
18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubiler;
19. Penyediaan Pakaian Dinas Beserta Pelengkapannya;
19
20. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu;
21. Fasilitasi kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha;
22. Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan;
23. Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik;
24. Peningkatan Pelayanan Perizinan Satu Pintu;
25. Publikasi Pembangunan dan Teknologi;
26. Peningkatan Kualitas SDM guna Peningkatan Pelayanan Investasi;
27. Peningkatan Pemantauan, Pembinaan Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal;
28. Penyelenggaraan Pameran Investasi;
29. Kegiatan Kebijakan Penanaman Modal;
30. Memfasilitasi Koordinasi Kerjasama di Bidang Penanaman Modal;
31. Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal;
32. Kajian Kebijakan Penanaman modal;
33. Penyusunan Cetak Biru (Master Plan) Pengembangan Penanaman
Modal;
34. Penyiapan Penyusunan Rancangan Qanun;
35. Pembinaan dan Pengendalian Izin Tempat Usaha.
Pada Tahun 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banda Aceh telah melaksanakan program dan kegiatan yaitu:
1. Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Iklim Investasi yang berdaya Saing
melalui Pelayanan Yang Cepat, mudah dan Transparan
Indikator Kinerja :
1.1. Jumlah Investor, dengan target kinerja 25 Investor
20
1.2. Persentase Peningkatan Nilai Investasi, dengan target Kinerja 14,29%
1.3. Indek Kepuasan Masyarakat (SKM), dengan target kinerja 91,81
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Komunikasi SDA dan Listrik (12 Bulan)
- Penyediaan Alat Tulis Kantor (71 Jenis)
- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan (101 Jenis)
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
(6 Jenis)
- Penyediaan Makanan dan Minuman (5566 Porsi)
- Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah (20 Laporan)
- Penyediaan Jasa Pelelangan/Pengadaan Barang (6 bulan)
- Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/ Teknis Perkantoran
(12 bulan)
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Tata Kelola Administrasi Perencanaan,
Keuangan, Kepegawaian, Pelaporan dan Penataan Aset
Indikator Kinerja :
2.1. Persentase Dokumen Perencanaan Penganggaran DPMPTSP yang
dilaporkan tept waktu
2.2. Persentase laporan Keuangan yang dilaporkan tepat waktu
2.3. Persentase Tingkat Kedisiplinan Pegawai pada DPMPTSP
2.4. Predikat Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja DPMPTSP
2.5. Persentase Sarana dan Prasarana dalam Kondisi Baik
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
21
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan peralatan gedung kantor (6 jenis)
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional (5 kali)
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor (28 kali)
3. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Penatusahaan Perencanaan
Penganggaran dan Pelaporan
Indikator Kinerja :
3.1. Jumlah Dokumen Perencaan Penganggaran DPMPTSP yang dilaporkan
tepat Waktu
3.2. Jumlah Dokumen SAKIP yang Dilaporkan Tepat Waktu
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkpannya (37 stel)
4. Sasaran Strategis 4 : Terwujudnya Kemudahan Penanaman Modal Bagi
Investor dengan Data Potensi Investasi yang Akurat Dan Berdaya Saing
Indikator Kinerja :
4.1. Jumlah Investor
4.2. Data Potensi Investasi
4.3. Peningkatan Nilai Investasi
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
- Publikasi Pembangunan dan Teknologi ( 1 kali)
22
5. Sasaran Strategis : Terlaksananya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
yang Cepat, Mudah, Transparan dan Terintegrasi Melalui Sistem Informasi
Yang Handal
Indikator Kinerja :
5.1. Persentase izin yang diterbitkan
5.2. Persentase Pelayanan Perizinan Online
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Peningkatan Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
- Fasilitas Kemudahan Perizinan Pengembngan Usaha (60 jenis)
6. Sasaran Strategis : Terlaksananya Pelayanan Informasi dan Pengaduan Secara
Cepat dan Akurat Berbasis Teknologi Informasi
Indikator Kinerja :
6.1. Persentase penanganan pengaduan
6.2. Data dan Laporan yang Terintegrasi
6.3. Jumlah Konten Layanan Informasi Perizinan
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
- Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik (71 jenis)
- Peningkatan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (12 bulan)
7. Sasaran Strategis : Terwujudnya Iklim Usaha yang Kondusif dan Berdaya
Saing Guna Mendorong Peningkatan Investasi
Indikator Kinerja :
7.1. Persentase Peningkatan Jumlah Investasi
7.2. Persentase Tingkat Kepatuhan Investor
23
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
- Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal (1 laporan)
8. Sasaran Strategis : Terlaksananya Pelayanan Informasi dan Pengaduan
Secara Cepat dan Akurat Berbasis Teknologi Informasi
Indikator Kinerja :
8.1. Jenis Promosi Investasi
8.2. Jumlah Kerjasama Investasi
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
- Kajian Kebijakan Penanaman Modal (1 kali)
9. Sasaran Strategis : Terlaksananya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Sesuia dengan SOP dan Standar Pelayanan
Indikator Kinerja :
9.1. Persentase izin yang diterbitkan
9.2. Persentase Pelayanan Perizinan Online
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
- Pembinaan dan Pengendalian Izin Tempat Usaha (1 laporan)
24
C. Perjanjian Kinerja
Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
oleh instansi.
Dokumen penetapan kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi
pemerintah untuk :
a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi.
b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP).
c. Menilai keberhasilan organisasi.
Penetapan kinerja/Perjanjian Kinerja Kantor Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh dibuat berdasarkan Perjanjian Kinerja
dengan Walikota Banda Aceh didalam Penetapan tertanggal 12 Februari 2016
adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya iklim investasi yang berdaya saing
melalui pelayanan yang cepat, mudah dan transparan.
Untuk mencapai sasaran strategis 1 (satu) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Meningkatnya jumlah investor dengan target 25 investor
Persentase peningkatan nilai investasi dengan target 14,29%
Indek Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dengan target 91,81
25
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya tata kelola administrasi Perencanaan,
Keuangan, Kepegawaian, Pelaporan dan Penataan Aset
Untuk mencapai sasaran strategis 2 (dua) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase Dokumen Perencanaan Penganggaran DPMPTSP yang
dilaporkan tepat waktu dengan target 100%
Persentase laporan Keuangan yang dilaporkan tepat waktu dengan target
100%
Persentase Tingkat Kedisiplinan Pegawai pada DPMPTSP dengan target
80%
Predikat Hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja DPMPTSP dengan target
kategori B
Persentase Sarana dan Prasarana dalam kondisi baik dengan target 70%
Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Penatausahaan Perencanaan
Penganggaran dan Pelaporan
Untuk mencapai sasaran strategis 3 (tiga) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Jumlah Dokumen Perencanaan Penganggaran DPMPTSP yang dilaporkan
tepat waktu dengan target 11 dokumen
Jumlah Dokumen SAKIP yang dilaporkan tepat waktu dengan target 8
dokumen
26
Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Penatausahaan Administrasi
Perkantoran Kepegawaian dan Aset
Untuk mencapai sasaran strategis 4 (empat) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan target 100%
Jumlah laporan kepegawaian dengan target 5 laporan
Persentase aset kantor yang terinventarisir dengan target 100%
Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya penatausahaan keuangan
Untuk mencapai sasaran strategis 5 (lima) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Jumlah laporan keuangan yang dilaporkan tepat waktu dengan target 18
laporan
Sasaran Strategis 6 : Terwujudnya kemudahan penanaman modal bagi
investor dengan data potensi investasi yang akurat dan berdaya saing
Untuk mencapai sasaran strategis 6 (enam) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Meningkatnya jumlah investor dengan target 5 investor
Data potensi investasi dengan target 1 dokumen
Peningkatan nilai investasi dengan target 10 Milyar
Sasaran Strategis 7 : Terlaksananya promosi dan kerjasama investasi
27
Untuk mencapai sasaran strategis 7 (tujuh) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Jenis promosi investasi dengan target 5 jenis
Jumlah kerjasama investasi dengan target 5 investor
Sasaran Strategis 8 : Terwujudnya Iklim Usaha yang kondusif dan berdaya
saing guna mendorong peningkatan investasi
Untuk mencapai sasaran strategis 8 (delapan) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase peningkatan jumlah investasi dengan target 14,29%
Persentase tingkat kepatuhan investor dengan target 80%
Sasaran Strategis 9 : Terlaksananya pelayanan informasi dan pengaduan
secara cepat dan akurat berbasis teknologi informasi
Untuk mencapai sasaran strategis 9 (sembilan) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase penanganan pengaduan dengan target 80%
Data dan laporan yang terintegrasi dengan target 12 bulan
Jumlah Konten Layanan Informasi Perizinan dengan target 75 konten
Sasaran Strategis 10 : Tersajinya perbaharuan data dan laporan perizinan
yang terintegrasi secara berkala
Untuk mencapai sasaran strategis 10 (sepuluh) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
28
Pembaharuan data dan laporan perizinan yang terintegrasi dengan target
12 bulan
Analisa Data Perizinan dan Non Perizinan dengan target 1 dokumen
Sasaran Strategis 11 : Tersedianya layanan informasi dan pengaduan
berbasis teknologi informasi
Untuk mencapai sasaran strategis 11 (sebelas) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase penanganan pengaduan dengan target 80%
Jumlah konten layanan informasi perizinan dengan target 75 konten
Sasaran Strategis 12 : Terlaksananya pelayanan perizinan dan nonperizinan
yang cepat, mudah,transparan dan terintegrasi melalui sistem informasi
yang handal
Untuk mencapai sasaran strategis 12 (dua belas) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
Persentase izin yang diterbitkan dengan target 10%
Persentase Pelayanan Perizinan Online dengan target 10%
Sasaran Strategis 13 : Terlaksananya pelayanan perizinan dan nonperizinan
sesuai dengan SOP dan Standar Pelayanan
Untuk mencapai sasaran strategis 13 (tiga belas) maka indikator dan target
pencapaian ditetapkan sebagai berikut :
29
Indeks kepuasan layanan perizinan dan non perizinan dengan target 12
bulan
Persentase Peningkatan Jumlah Izin yang diterbitkan dengan target 12
bulan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda
Aceh telah menyelenggarakan pelayanan bidang penanaman modal sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penanaman Modal. SPM Bidang
Penanaman Modal meliputi pelayanan dasar beserta indikator kinerja dan target
pencapaian. Indikator Kinerja dari SPM Bidang Penanaman Modal diatur
berdasarkan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Nomor 14 Tahun 2011, yang terdiri dari:
1. Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan;
2. Terselenggaranya fasilitasi pemerintah daerah/kota dalam rangka kerjasama
kemitraan;
3. Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman
modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP);
4. Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan kegiatan penanaman modal kepada
masyarakat dunia usaha;
5. Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi
Secara Elektronik (SPIPISE); dan
6. Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat
dunia usaha.
30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Indikator Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja melalui
dua sumber, yaitu :
1. Data internal, berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
2. Data eksternal, yang berasal dari luar instansi baik data primer maupun data
sekunder.
Pengukuran kinerja mencakup :
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat
capaian) dari masing – masing kelompok indikator kinerja kegiatan.
2. Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target
(rencana tingkat capaian).
31
Keadaan ini dapat dilihat pada lampiran formulir Pengukuran Kinerja (PK), dimana
target dan realisasi dari program dan kegiatan pada Tahun 2017 yang dicapai
yaitu sebesar 97,18% (sembilan puluh tujuh koma delapan belas persen).
B. Capaian Kinerja
Analisis akuntabilitas kinerja ini berdasarkan kepada pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi
serta misi.
Untuk lebih jelasnya, pelaksanaan program/kegiatan yang sudah
dilaksanakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu selama
tahun 2017 antara lain :
1. Bidang Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
pengelolaan urusan administrasi, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan
dan tatalaksana, kearsipan, umum, perlengkapan dan peralatan,
kerumahtanggaan, hukum, penyelenggaraan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kegiatan Surat – menyurat, mencakup 2 (dua) kegiatan, antara lain :
- Surat masuk, yaitu semua surat – surat yang diterima dari
Pemerintah Kota Banda Aceh dan berbagai dinas/badan/kantor, dan
instansi terkait lainnya baik dari tingkat Kota Banda Aceh maupun
dari Tingkat Pemerintah Aceh yang jumlahnya mencapai 1609
lembar dengan berbagai macam isi, maksud dan tujuan.
32
- Surat keluar, yaitu surat yang sudah dikeluarkan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, baik tujuannya kepada
Walikota Banda Aceh maupun dinas/badan/kantor dan instansi
terkait lainnya baik ditingkat Kota Banda Aceh maupun tingkat
Pemerintah Aceh yang jumlahnya mencapai 607 lembar dengan
bermacam isi, maksud dan tujuannya.
Jumlah Pegawai
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh pada Tahun 2016 mempunyai jumlah pegawai sebanyak 37
(tiga puluh tujuh) orang, dimana Pegawai Negeri Sipil 33 (tiga puluh tiga)
orang, Non Pegawai Negeri Sipil 4 (empat) orang.
Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan Pegawai Negeri Sipil yang ada di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai berikut ;
- SLTP : -
- SLTA : 13 (tiga belas) orang
- D-III : 3 (tiga) orang
- S-1 : 14 (empat belas) orang
- S-2 : 3 (tiga) orang
Tingkat Kepangkatan
- Pembina Tingkat I : 1 (satu) orang
- Pembina (IV/a) : 2 (dua) orang
- Penata Tingkat I (III/d) : 8 (delapan) orang
- Penata (III/c) : 4 (empat) orang
33
- Penata Muda Tk. I (III/b) : 5 (lima) orang
- Penata Muda (III/a) : -
- Pengatur Tingkat I (II/d) : 3 (tiga) orang
- Pengatur (II/c) : 7 (tujuh) orang
- Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 3 (tiga) orang
- Pengatur Muda (II/a) : -
Kenaikan Gaji Berkala dan Mutasi
Pegawai Negeri Sipil di DPM-PTSP Kota Banda pada tahun 2017
yang mengalami mutasi pangkat dan kenaikan gaji berkala sebagai
berikut;
- Mutasi kenaikan pangkat sebanyak 7 (tujuh) orang, dimana
TMT 1 April 2017 sebanyak 4 (empat) orang dan
TMT I Oktober 2017 sebanyak 3 (tiga) orang.
- Pada tahun 2017 tidak ada kenaikan pangkat sehubungan dengan
penyesuaian ijazah.
- Kenaikan gaji berkala sebanyak 13 (tiga belas) orang
- Adanya mutasi masuk pegawai DPMPTSP tahun 2017 sebanyak 7
(tujuh) orang pegawai dan tidak adanya mutasi keluar.
- Pegawai yang cuti pada tahun 2017 sebanyak 25 (dua puluh lima)
orang.
Diklat PIM
Sementara ini dari jumlah pegawai yang ada diantaranya yang
telah mengikuti pendidikan jenjang karir Diklat PIM baik PIM III maupun
PIM IV, yaitu :
34
- PIM III : 1 (satu) orang
- PIM IV : -
2. Bidang Penanaman Modal
Penanaman Modal bukan merupakan hal baru di Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh, walaupun
bidang ini baru ada dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di
akhir Tahun 2016 yang lalu. Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan Bidang Urusan
Pemerintahan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dibidang Penanaman Modal.
Sepanjang Tahun 2017 Bidang Penanaman Modal telah melakukan
kegiatan pengendalian. Pengendalian adalah kegiatan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan terhadap penanam modal yang telah
mendapatkan perizinan penanaman modal agar pelaksanaan penanaman
modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. Tujuan
dari kegiatan ini adalah :
a. Tersedianya data perkembangan realisasi penanaman modal dan
informasi permasalahan yang dihadapi oleh penanam modal;
b. Terlaksananya bimbingan dan/atau sosialisasi kebijakan di bidang
pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
c. Terlaksananya fasilitasi penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan
penanaman modal melalui koordinasi yang terintegrasi antara
pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta perusahaan penanaman
modal;
35
d. Terwujudnya kepastian terhadap pelaksanaan penanaman modal yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Sasaran pengendalian pelaksanaan Penanaman Modal adalah tercapainya
realisasi Penanaman Modal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pada Tahun 2017 ini melalui Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi pada Kegiatan Peningkatan Kegiatan Pemantauan,
Pembinaan, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota
Banda Aceh telah melakukan kegiatan pengendalian terhadap Kegiatan
Penanaman Modal dalam Wilayah Kota Banda Aceh, khususnya terhadap
Pelaku Usaha yang telah diterbitkan Izin Prinsip Penanaman Modal oleh
DPM-PTSP sejak Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2017. Izin Prinsip
Penanaman Modal yang telah diterbitkan oleh DPM-PTSP sejak Tahun 2013
sampai saat ini terdiri dari berbagai macam bidang usaha antara lain :
1. Bidang Usaha Makanan dan Minuman;
2. Pengadaan Alat – Alat Mesin Listrik;
3. Suku Cadang Listrik;
4. Perdagangan Besar Farmasi;
5. Perdagangan Hasil Perikanan,
6. Perdagangan Hasil Perternakan;
7. Perdagangan Alat Kesehatan;
8. Hasil Pertanian (kopi);
9. Perdagangan Besar Bahan Kimia Dasar;
36
10. Perdagangan Besar Komputer;
11. Perdagangan Besar Bahan dan Perlengkapan Bangunan;
12. Jasa Transportasi;
13. Barang Cetakan;
14. Industri Rotan; dan
15. Konstruksi Gedung Tempat Tinggal,
Pengendalian Penanaman Modal di Tahun 2017 ini dilakukan pada 39
(tigapuluh Sembilan) perusahaan yang telah diterbitkan Izin Prinsip
Penanaman Modal dari Tahun 2013 s/d Agustus 2017. Permasalahan yang
terjadi pada saat tim melakukan pengendalian di lokasi tempat usaha antara
lain ;
1. Pelaku Usaha tidak ada di lokasi tempat usaha, hanya pekerja saja yang
berada di lokasi sehingga menyulitkan pada saat pemantauan, pembinaan
dan pengawasan;
2. Lokasi tempat usaha yang berada di rumah, sehingga ketika tim
mendatangi rumah dalam keadaan kosong; dan
3. Lokasi tempat usaha yang sudah pindah dan tidak dilaporkan pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
Berikut Realisasi Investasi Tahun 2016 dan Tahun 2017 Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh,
yaitu:
37
TABEL VII
REALISASI INVESTASI TAHUN 2016 DAN 2017
NO. REALISASI INVESTASI
TAHUN 2016 REALISASI INVESTASI
TAHUN 2017
1.
Rp. 15.935.000.000,-
Rp. 118.166.350.000,-
3. Bidang Pelayanan Pengaduan, Informasi dan Pelaporan
Prosedur penanganan layanan pengaduan perizinan dilakukan secara
langsung dan secara tidak langsung.
Secara Langsung
Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Banda Aceh membagi layanan pengaduan kedalam 3 (tiga)
kategori yaitu Kecil, Sedang dan Besar, dimana untuk penanganan
pengaduan kategori kecil dan sedang akan langsung direspon pada loket
pengaduan, sedangkan kategori pengaduan besar akan menampung
informasi pengaduannya secara internal dan melakukan koordinasi,
komunikasi lintas SKPD teknis, Sekretariat Daerah Kota dan Pimpinan
Daerah.
Secara tidak langsung
Untuk penanganan pengaduan secara tidak langsung dapat
melalui surat, email, telefon, Instagram, SMS dan WhatsApp serta
media sosial lainnya.
Salah satu indikator keberhsiln DPMPTSP Kota Banda Aceh dalam
menjalankan peranannya sangat ditentukn pada tingkat kualitas
38
pelayanan publik yang disediakaan yaitu dengan melakukan evalusi
untuk menilai linerja layanan yang disediakan oleh DPMPTSP. Secara
garis besarnya terdapat dua pendekatan yang digunakan untuk menilai
kinerja layanan publik yaitu pendekatan yang melihat kinerja layanan
dari perspektif pemberi layanan (DPMPTSP) dan pendekatan yang
melihat kinerja layanan dari perspektif pengguna layanan atau publik
(Masyarakat/ pelaku usaha) di Kota Banda Aceh.
Untuk Pelayanan Informasi dan Pengaduan DPM-PTSP pada tahun
2017 telah melaksanakan kegiatan - kegiatan sebagai berikut ;
a. Pemberitaan tentang keberadaan DPM-PTSP melalui Website;
b. Menghimpun pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat beserta
penyelesaiannya selama tahun 2016.
c. Kritik Masyarakat Melalui Surat Kabar, SMS Gateway, dan Kotak
Pengaduan;
d. Melaksanakan survey Kepuasan Masyarakat (SKM) yang ditujukan
kepada masyarakat/pelaku usaha, dimana hasil dari penilaian SKM akan
menjadi tolak ukur terhadap optimalisasi kinerja pelayanan perizinan
oleh aparatur pemerintah, khususnya aparatur DPM-PTSP. Hasil SKM
yang diperoleh pada Tahun 2016 dengan skor 82,15 point dan hasil
SKM yang diperoleh pada Tahun 2017 naik dengan skor 98,48 yang
diklasifikasikan sebagai mutu pelayanan Sangat Baik atau bernilai A.
Berikut kami sampaikan hasil Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM) untuk 150 responden tahun 2017 dengan nilai persentase 98,48
39
point yang diklarifikasikan sebagai mutu pelayanan A (sangat Baik),
yaitu :
TABEL VIII
NILAI RATA-RATA YANG DIPEROLEH DARI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2017
NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR PELAYANAN
1 Kejelasan persyaratan dari jenis pelayanan 2,99
2 Kejelasan dan kemudahan prosedur atau alur pelayanan
2,99
3 Penetapan waktu dalam penyelesaian proses pelayanan
2,95
4 Adanya kewajaran dan kejelasan tentang informasi biaya/tarif
2,89
5 Sikap petugas (keramahan, kemampuan dan tanggung jawab)
2,99
6 Respon terhadap pengaduan/ keluhan 2,99
7 Kenyamanan tempat layanan dan sarana penunjang (ruang tunggu, toilet, dll)
2,87
NILAI RATA-RATA PER UNSUR 2,95
PERSENTASE = (NILAI RATA-RATA/3) X 100 98,48
Keterengan : Sangat Baik : 81,26 – 100,00 Baik : 62,51 – 81,25 Kurang Baik : 43,76 – 62,50 Tidak Baik : 25 – 43,75
Hasil dari penilaian Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) akan
menjadi tolak ukur terhadap optimalisasi kinerja pelyanan perizinan
oleh aparatur pemerintah, khususnya aparatur Dinas Penanman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
40
4. Bidang Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan
Pelayanan Perizinan dan Pelayanan Non perizinan pada tahun 2017
telah melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan kepada
masyarakat/pelaku usaha melalui proses/alur yang telah ditetapkan sesuai
Standar Pelayanan Prosedur (SOP). Ada jenis perizinan yang masih boleh
dikutip retribusi dan tidak boleh dikutip retribusi, sehingga proses/alur
dapat dilihat sebagai berikut :
Alur/Prosedur Pelayanan yang Masih Ada Retribusi
sebagai berikut ;
EKSEKUTIF
Paraf & Tanda tangan
sertifikat perizinan
OPERATOR PERIZINAN
PERIZINAN Entry detail data izin &
Cetak sertifikat perizinan
TIM TEKNIS
Tinjauan & survey tempat
usaha dan bangunan
SELESAI
PEMOHON
COSTUMER SERVICE
.Penjelasan persyaratan
.Pengambilan
FRONT OFFICE
. Memeriksa kelengkapan berkas
. Entry data pemohon
OPERATOR SKR
Cetak
Surat Ketetapan Retribusi
BANK ACEH
Pembayaran Retribusi
41
Keterangan Bagan a. Melalui meja informasi/media informasi lain, pemohon memperoleh
informasi secara lengkap tentang jenis-jenis izin, syarat-syarat yang harus dipenuhi, mekanisme pelayanan yang dilalui, biaya dan waktu proses penyelesaian;
b. Pemohon mengajukan permohonan dengan membawa berkas secara lengkap ke DPM-PTSP;
c. Penelitian berkas, meliputi : - kelengkapan berkas permohonan beserta syarat - syarat; - memerlukan pemeriksaan lapangan atau tidak.
d. Penetapan biaya perizinan, untuk diketahui oleh pemohon; e. Pemohon membayar biaya izin yang sudah ditetapkan di Bank Aceh
Cabang Pembantu Balai Kota dengan menunjukkan alat bukti penyerahan berkas/Surat Ketetapan Retribusi (SKR);
f. Permohonan diproses sesuai dengan jenis perizinan. g. Proses pemarafan dan penandatanganan izin; h. Pengambilan surat izin disertai dengan alat bukti pembayaran; dan i. Registrasi surat ijin yang sudah selesai dan surat izin diserahkan
kepada pemohon.
42
Alur/Prosedur Pelayanan yang Tidak Ada Retribusi
sebagai berikut ;
Keterangan Bagan
a. Melalui meja informasi/media informasi lain, pemohon memperoleh informasi secara lengkap tentang jenis-jenis izin, syarat-syarat yang harus dipenuhi, mekanisme pelayanan yang dilalui, biaya dan waktu proses penyelesaian;
b. Pemohon mengajukan permohonan dengan membawa berkas secara lengkap ke DPM-PTSP;
c. Penelitian berkas, meliputi : - kelengkapan berkas permohonan beserta syarat - syarat;
- memerlukan pemeriksaan lapangan atau tidak. f. Permohonan diproses sesuai dengan jenis perizinan; g. Proses pemarafan dan penandatanganan izin; h. Pengambilan surat izin disertai dengan alat bukti pembayaran; i. Registrasi surat ijin yang sudah selesai dan surat izin diserahkan
kepada pemohon
EKSEKUTIF
Paraf & Tanda tangan
sertifikat perizinan
OPERATOR PERIZINAN
PERIZINAN
Entry detail data izin &
Cetak sertifikat perizinan
TIM TEKNIS
Tinjauan & survey tempat
usaha dan bangunan
SELESAI
PEMOHON
COSTUMER SERVICE
.Penjelasan persyaratan
.Pengambilan
FRONT OFFICE
. Memeriksa kelengkapan berkas
. Entry data pemohon
OPERATOR SKR
Cetak Surat Ketetapan Retribusi
(jika diperlukan)
43
Selama tahun 2017 dari Bulan Januari s/d Desember 2017 DPM-PTSP telah
mengeluarkan izin sebanyak 13.996 lembar dengan jumlah pendapatan sebesar Rp.
2.907.417.065,-.
Dibawah ini dapat dilihat Perbandingan realisasi izin dari Tahun 2015, Tahun
2016 dan Tahun 2017.
TABEL VIII
REALISASI IZIN DAN PENDAPATAN TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017
No. JENIS IZIN
REALISASI IZIN (Lembar)
PENDAPATAN (Rp.) REALISASI IZIN
(Lembar) PENDAPATAN (Rp.)
REALISASI IZIN (Lembar)
PENDAPATAN (Rp.)
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
6.280 - 6.798 - 7.481 -
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
1.643 - 1.701 - 1.689 -
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
1.619 - 1.798 - 1.685 -
4. Izin Gangguan (IG)
1.418 805.747.157,- 1.519 771.712.995,- 1.257 722.368.620,-
5. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
1.453 - 424 - 490 -
6. Tanda Daftar Industri (TDI)
76 - 121 - 90 -
7. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
744 2.107.052.000,- 464 2.014.669.000,- 462 2.108.777.000,-
8. Izin Trayek / Izin Angkutan
66 6.420.000,- 65 16.465.000,- 48 19.100.000,-
9. Tanda Daftar Usaha Pariwisata
44 - 159 - 140 -
10.
Izin Reklame - Billboard - Spanduk/
Umbul-umbul
-
382
-
111.475.924,-
-
274
-
92.654.430,- 228 57.171.445,-
11. Izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah
- - - - - -
12. Izin Kegiatan Seni dan Budaya
72 - 91 - 84 -
13.
Tanda Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK)
277 - 195 - 164 -
14. Izin Galian Jalan - - - - - -
15. Izin Prisnip Penanaman Modal
2 - 11 - 17 -
16. Izin Usaha Apotek 62 - 63 - 70 -
17. Izin Usaha Toko Obat
20 - 30 - 22 -
44
18. Izin Usaha Optik 16 - 16 - 11 -
19. Izin Depot Air Minum Isi Ulang
4 - 7 - 2 -
20. Izin Usaha Rumah Sakit Swasta
3 - 3 - 2 -
21. Izin Klinik Kesehatan
22 - 24 - 34 -
22. Izin Usaha Klinik Bersalin
2 - 3 - 1 -
23. Izin Usaha Laboratorium Kesehatan
3 - 7 - 6 -
24. Izin Usaha Pest Control
- - 3 - 2 -
25. Izin Klinik Kecantikan
3 - 4 - 3 -
26. Izin Pengobatan Tradisional
5 - - - - -
27. Tanda Daftar Gudang (TDG)
- - 3 - 8 -
J U M L A H 14.216 3.030.695.081,- 13.783 2.895.501.425,- 13.996 2.907.417.065,-
Dari tabel diatas dapat dilihat perbandingan realisasi izin dan
pendapatan antara Tahun 2016 dan Tahun 2017. Dimana Pada tahun 2016 realisasi
izin berjumlah 13.783 lembar, sementara untuk realisasi pendapatan sebesar Rp.
2.895.501.425,-. Tahun 2017 realisasi izin berjumlah 13.996 lembar, sementara
untuk realisasi pendatapan sebesar Rp. 2.907.417.065,-. Terhadap realisasi
pendapatan dari pembayaran retribusi terhadap Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
Izin Trayek/Izin Angkutan dan Pajak Izin Reklame, untuk target pendapatan masih di
Instansi Teknis Terkait. DPM-PTSP hanya bertugas dalam pengelolaan administrasi
perizinannya.
Dapat dijelaskan juga bahwa DPM-PTSP terhadap retribusi jenis perizinan
hanya mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Izin Gangguan (IG). Target
untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Izin Gangguan Tahun 2017 sebesar Rp.
800.000.000,- Sementara untuk penerimaan Izin Gangguan Tahun 2017 tidak
mencapai target yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp. 722.368.620,-.
45
Dibawah ini dapat dilihat realisasi kinerja terhadap target Jangka Menengah
(RPJM) Kota Banda Aceh Tahun 2012 s/d 2017, sebagai berikut :
TABEL IX
Kondisi Kinerja dan Capaian RPJM Tahun 2012 s/d 2017
No. Indikator
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja Pada Akhir Periode
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional (PMDN)
0
16.175.000.000
18.305.000.000
20.555.000.000
23.055.000.000
25.655.000.000
25.655.000.000
Realisasi 0 16.175.000.000
2.130.000.000 3.250.000.000 15.935.000.000
118.166.350.000,- 155.656.350.000,-
2.
Jumlah Perda yang Mendu-kung Iklim Usaha
17
0
0
1
1
1
20
Realisasi 0 0 0 0 0 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat sampai dengan tahun 2017 untuk Jumlah Nilai
Investasi yang telah dicapai sebesar Rp. 118.166.350.000,- dan untuk Jumlah
Peraturan Daerah yang mendukung iklim usaha sudah jauh mencapai target yang
diharapkan, sedangkan untuk Qanun yang belum disahkan pada Tahun 2017
diharapkan dapat disahkan pada Tahun 2018 ini sehingga dapat berjalan secara efektif
izin di Bidang Penanaman Modal, karena banyak sektor yang masih harus dibenahi
serta belum adanya peluang dan peta investasi yang jelas tergambar, disebabkan
belum selesainya Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Banda Aceh.
46
Keberhasilan. Kegagalan, Hambatan Dan Kendala
a. Keberhasilan
- Berjalannya Gerai Layanan Perizinan di Pusat Perbelanjaan yaitu di Pasar Aceh
Shopping Center. Dengan dibukanya gerai layanan perizinan pelaku usaha yang
khususnya berada di lokasi Pasar Aceh tidak perlu lagi datang ke DPM-PTSP,
sehingga dapat menghemat waktu dan biaya bagi pelaku usaha.
- Terupdatenya media informasi Touch Sreen, papan informasi, banner,
brosur/leaflet dan website kpptsp sebagai akses informasi bagi masyarakat dan
pelaku usaha tentang berbagai jenis perizinan, termasuk persyaratan, waktu
dan biaya perizinan.
- Telah berjalannya aplikasi perizinan online, aplikasi ini merupakan aplikasi yang
dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk mengirimkan (mengupload) dokumen
persyaratan sesuai dengan jenis perizinan yang diajukan melalui aplikasi ini.
Pelaku usaha juga dapat mengetahui status dari perizinannya (dalam proses,
tinjau lapangan, verifikasi dan selesai) secara realtime. Adanya aplikasi ini juga
dapat menghemat waktu dan biaya bagi pelaku usaha. Dengan adanya aplikasi
ini pelaku usaha hanya cukup datang sekali saja ke DPM-PTSP hanya untuk
mengambil dokumen perizinan. Sementara izin yang diurus secara
konvensional, pelaku usaha minimal harus dua kali datang ke DPM-PTSP.
- Selesainya Standar Operasional Prosedur (SOP) Perizinan Online bagi pelaku
usaha. SOP ini merupakan pedoman bagi aparatur dalam pelaksanaan tugas,
khususnya dalam penyelesaian perizinan melalui aplikasi perizinan online.
47
b. Kegagalan
Sejak berdirinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Banda Aceh sampai dengan saat ini belum dijumpai adanya kegagalan yang berarti
dalam proses perizinan maupun non perizinan
c. Hambatan /Harapan
Terselesaikan Qanun Kota Banda Aceh tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Bidang Penanaman Modal dan Peraturam Walikota tentang Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Kota Banda Aceh;
Menghimpun semua jenis perizinan yang masih tersebar di SKPK untuk dilayani
dan diterbitkan izinnya di DPM-PTSP Kota Banda Aceh, sehingga masyarakat
tidak perlu datang kebanyak tempat hanya untuk mengurus 1 (satu) jenis
perizinan saja;
Adanya Qanun Kota Banda Aceh dan Peraturan Walikota terhadap semua jenis
perizinan yang dilayani di DPM-PTSP Kota Banda Aceh;
Membuat pemetaan data perizinan secara elektronik;
Adanya tempat penyimpanan arsip yang representative;
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media masa, penyuluhan, talk
show, untuk tidak mengurus izin melalui praktek percaloan maupun pungli;
Membuat Aplikasi Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), Aplikasi layanan Short
Message Service, pengembangan Aplikasi SIMSATU, dan Pengembangan
Aplikasi Perizinan Online;
Pembangunan aplikasi peta reklame dan tempat usaha berbasis GIS;
Promosi peluang investasi penanaman modal kepada investor; dan
Penyusunan cetak biru (master plan) pengembangan penanaman modal.
48
d. Kendala
Belum selesainya Qanun Kota Banda Aceh tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Bidang Penanaman Modal dan Peraturan Walikota tentang Rencana Umum
Penanaman Modal (RUPM) Kota Banda Aceh.
Masih ada jenis perizinan yang belum dilimpahkan ke Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banda Aceh.
Masih ada jenis perizinan yang belum mempunyai qanun maupun peraturan
walikota.
Belum adanya data base perizinan.
Belum adanya tempat penyimpanan arsip yang representative.
Masih Kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi perizinan kepada
masyarakat.
e. Langkah – langkah Antisipatif
Untuk mewujudkan sistem pelayanan yang lebih baik, maka ;
Harus tersedianya ruang arsip khusus dokumen perizinan dan non yang
representatif.
Adanya pelatihan pelayanan di bidang penanaman modal dan SPIPISE
bagi pegawai.
Tersedianya data base perizinan sehingga memudahkan dalam mencari
dokumen perizinan maupun data yang diperlukan.
Segera menyelesaikan Qanun Kota Banda Aceh tentang
penyelenggaraan pelayanan di bidang penanaman modal, Peraturan
Walikota Banda Aceh tentang Rencana Umum Penanaman Modal
(RUPM) Kota Banda Aceh, Qanun Kota Banda Aceh tentang
49
Penyelenggaraan Izin Gangguan, dan Qanun Kota Banda Aceh tentang
Retribusi Izin Gangguan.
Disediakan alokasi dana yang cukup untuk mendukung kegiatan
pelayanan perizinan serta non perizinan serta sosialisasi perizinan dan
non perizinan kepada pelaku usaha.
C. Akuntabilitas Keuangan
Jumlah anggaran tahun 2017 DPM-PTSP Kota Banda Aceh yang meliputi belanja
langsung sebesar Rp. 877.336.05,- dimana belanja tidak langsung sebesar Rp.
3.103.641.731,-.
Sementara realisasi anggaran sampai 31 Desember 2017 sebagai berikut
:
TABEL XI
ANGGARAN TAHUN 2017 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
877.336.05,-
255.065.000,-
570.254.420,-
52.016.630,-
852.572.942,-
248.051.726,-
555.004.836,-
49.516.380,-
97,18
97,25
97,33
95,19
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
3.103.641.731,-
1.915.155.731,-
1.188.486.000,-
2.600.455.929,-
1.686.699.479,-
913.756.450,-
83,79
88,07
76,88
50
Sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, program-program
dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagai tindakan nyata yang dilakukan pada
tahun 2016 dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Program dan Kegiatan
DPM-PTSP, yaitu :
A. PROGRAM
Penjabaran kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dirumuskan
dalam bentuk program sebagai kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu guna mencapai tujuan dan sasaran. Program yang dilaksanakan tahun
2017 yaitu :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Perencanaan Pembangunan Daerah;
5. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;
6. Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah;
7. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.
B. KEGIATAN
Sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, program-program
tersebut diatas dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagai tindakan nyata
yang dilakukan pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2017 dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada, yaitu :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
51
2. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
3. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
4. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;
5. Penyediaan Makanan dan Minuman;
6. Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah;
7. Penyediaan Jasa Pelelangan / Pengadaan Barang;
8. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran;
9. Pengadaan peralatan gedung kantor;
10. Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan dinas/operasional;
11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
12. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya;
13. Publikasi Pembangunan dan Teknologi;
14. Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal
15. Pembianaan dan Pengendalian Izin Tempat Usaha; dan
16. Fasilitas Kemudahan Perizinan Pengembngan Usaha.
Penjabaran anggaran beserta realisasi dari kegiatan – kegiatan yang
telah dilaksanakan pada Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel dibawah :
52
TABEL XII
HASIL PENGUKURAN KINERJA ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2017
NO PROGRAM KEGIATAN JUMLAH
ANGGARAN (Rp) REALISASI %
1. Pelayanan ADM Perkantoran
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik - Penyediaan Alat Tulis Kantor - Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan - Penyediaan komponen intalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Makanan dan Minuman - Rapat – Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah - Penyediaan Jasa Pelelangan Pengadaan Barang - Penyedia Jasa Tenaga Pendukung Admistrasi/ Teknis Perkantoran
7.926.000,-
80.090.656,-
135.491.050,-
498.770,-
75.504.000,-
133.000.000,-
975.000,-
120.570.000,-
6.198.864,-
79.830.656,-
135.300.150,-
498.770,-
68.952.000,-
132.995.280,-
975.000,-
113.556.726,-
78,21
99,68
99,86
100
91,32
100
100
94,18
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional - Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor
52.016.630,-
40.478.698,-
8.476.000,-
49.516.380,-
37.668.370,-
8.476.000,-
95,19
93,06
100
3. Peningkatan Disiplin Aparatur - Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapannya
14.800.000,-
14.000.000,-
94,59
4. Perencanaan Pembangunan Daerah
- Publikasi Pembangunan Dan Teknologi
19.909.500,-
18.125.000,-
91,04
53
5.
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
-Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 47.802.986,- 47.802.986 100
6.
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
- Pembinaan dan Pengendlian Izin Tempat Usaha
45.380.760,- 45.380.760,- 100
7. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
- Fasilitas Kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha
51.076.000,-
51.076.000,-
100
Penjelasan terhadap hasil pengukuran kinerja Pada Tahun 2017 DPM-PTSP
Kota Banda Aceh terhadap program dan kegiatan serta capaian realisasi sebagai
berikut:
1. Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Iklim Investasi Yang Berdaya Saing Melalui
Pelayanan Cepat, Mudah Dan Transparan:
1.1. Jumlah investor
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan jumlah
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 7.926.000,- dan realisasi yang dicapai
sebesar Rp. 6.198.864,- (78,21%), sehingga tersisa anggaran sebesar Rp.
1.727.136,-. Anggaran ini tersisa dari pembayaran rekening faximile dan
telepon.
- Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan jumlah anggaran yang tersedia sebesar
Rp. 80.090.656,- dan realisasi yang dicapai sebesar Rp. 76.830.656,-
54
(99,68%). Sisa dari anggaran sebesar Rp 260.000,- dikarenakan tersedianya
buku chek 3 (tiga) buah namun yang dipakai hanya 1 (satu) buah.
- Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan dengan jumlah anggaran yang
tersedia sebesar Rp. 135.491.050,- dan realisasi yang dicapai sebesar Rp.
135.300.150,- (99,86%). Tersisa anggaran sebesar 190.900,- Hal ini
disebabkan tidak tereaslisasinya pengamprahan dari blanko Tanda Daftar
Penyalur Benih, karena sepanjang Tahun 2017 tidak ada permohonan izin
yang disampailkan oleh pelaku usaha terhadap jenis izin tersebut.
- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor dengan
jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp. 498.770,- dan realisasi yang
dicapai sebesar Rp. 498.770,- (100%).
- Penyediaan Makanan dan Minuman dengan jumlah anggaran yang
tersedia sebesar Rp. 75.504.000,- dan realisasi yang dicapai sebesar Rp.
68.952.000,- (91,32%). Sehingga tersisa anggaran sebesar Rp. 6.552.000,-.
Anggaran ini tersisa disebabkan karena volume hari kerja yang setiap
bulannya tidak sama.
- Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah dengan jumlah
anggaran yang tersedia sebesar Rp. 133.000.000,- dan realisasi yang dicapai
sebesar Rp. 132.995.280,- (100%), dengan aggaran perjalanan dinas yang
tersisa sebesar Rp. 4.720,-
- Penyediaan Jasa Pelelangan / Pengadaan Barang dengan jumlah anggaran
yang tersedia sebesar Rp. 975.000,- dan realisasi yang dicapai sebesar Rp.
975.000,- (100%).
55
- Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran dengan
jumlah anggaran yang tersedia sebesar Rp. 120.570.000,- dan realisasi yang
dicapai sebesar Rp. 113.556.726,- (94,18%). Anggaran yang tersisa dari
kegiatan ini sebesar Rp. 7.013.274,- Tersisanya anggaran ini disebabkan sisa
dari pemotongan jumlah jam kerja yang tidak terpenuhi oleh pegawai
disebabkan ketidakhadiran pegawai.
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kinerja Aparatur DPMPTSP
Indikator Kinerja :
2.1. Meningkatnya Kelancaran Kinerja Aparatur
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor dengan jumlah anggaran yang tersedia
Rp 52.016.630,- dan realisasi yang dicapai sebesar Rp 49.516.380,- (95,19%)
dimana terdapat sisa belanja modal sebesar Rp 2.500.250,-
- Pemeliharaan rutin/berkala kendraan Dinas/operasionl dengan jumlah
anggarn sebesar Rp 40.478.698 dan terealisasi sebesar Rp 37.668.370,-
(93,06 %), terdapat sisa dari anggaran tersebut sebesar Rp 2.810.328,-
dimana tersisanya anggaran karena kurangnya pemakaian BBM dari
kendaraan Dinas/operasional dan sisa pembayaran STNK.
- Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor, dengan anggaran yang
tersedia sebesar Rp 8.476.000,- dan terealisasi sebesar Rp 8.476.000,-
(100%).
-
56
3. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Jumlah Investor untuk berinvestasi
Indikator Kinerja :
3.1. Meningkatnya tingkat Kedisiplinan Pegawai dengan target kinerja 37 (tiga
puluh tujuh) stel.
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan
Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadan Pakain Dinas beserta perlengkpnnya, dengan anggaran yang
disediakan sebesar Rp 14.800.000,- dan terealisasi sebesar Rp 14.000.000,-
(94,59%) dimana tersisanya anggaran sebesar Rp 800.000.000,- dikarenakan
pegawai yang mengisi jabatan yang telah direncanakan belum terisi juga
sampai saat ini.
4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Investasi di Kota Banda Aceh.
Indikator Kinerja :
4.1. ikut serta dalam Pameran Pelayanan Publik, dengan target kinerja 1 (satu) kali.
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Perencanaan Pembangunan Daerah
- Publikasi Pembangunan dan Teknologi dengan anggaran yang disediakan
sebesar Rp 19.909.500,- dan terealisasi sebesar Rp 18.125.000,- (91,04%).
Sisa dari anggaran tersebut sebesar Rp 1.784.500,- hal ini disebabkan karena
sisa dari jumlah amprahan belanja cetak brosur perizinan, brosur perizinan
penanaman Modal, banner perizinan, buku profil kantor dan tas promosi
dibawah harga yang dianggarkan.
57
5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Investasi di Kota Banda Aceh
Indikator Kinerja :
5.1. Adanya Promosi dan kerjasama Investasi, dengan target kinerja 9 (sembilan)
jenis
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan :
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
- Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan
Penanaman Modal dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp
47.802.986,- dan terealisasi sebesar Rp 47.802.986,- (100%).
6. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan dan
Nonperizinan kepada Investor
Indikator Kinerja :
6.1. Jumlah Izin yang dilakukan Pembinaan
Program dan kegiatan yang dilakukan :
Pengembangan dan Pembangunan Perekonomian Daerah
- Pembinaan dan Pengendalian Izin Tempat Usaha, dengan anggaran yang
disediakan sebesar Rp 45.380.760,- dan terealisasi sebesar Rp 45.380.760,-
(100%).
-
7. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan perizinan dan
Nonperizinan Kepada investor
Indikator Kinerja :
58
7.1. Tersedianya Layanan Perizinan kepada Pelaku Usaha dengan target kinerja
60(enam puluh) Jenis
Program dan Kegiatan yang dilakukan :
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
- Fasilitasi Kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha, dengan anggaran
yang disediakan sebesar Rp 94.416.000,- dan terealisasi sebesar Rp
93.296.000,- ( 98,81%), tersisa anggaran sebesar Rp 1.120.000,- disebabkan
karena jumlah amprahan belanja cetak buku panduan perizinan online dan
poster info gratis produk layanan perizinan dibawah harga yang
dianggarkan.
59
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas merupakan perwujudan
kewajiban Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP)
Kota Banda Aceh untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Saat ini DPM-PTSP telah memiliki gedung yang representatif, serta sarana
dan prasarana yang memadai sehingga pelayanan yang diberikan kepada pelaku usaha
semakin baik. Disamping itu sumber daya manusia yang ada masih harus ditingkatkan
kualitas maupun kinerjanya.
Alokasi dana untuk mendukung kegiatan yang diberikan oleh Pemerintah
Kota Banda Aceh dirasa masih kurang. Dan diharapkan dapat ditingkatkan terutama
untuk kelancaran tugas dan operasional dinas dalam meningkatkan kinerja, sehingga
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat/pelaku usaha semakin baik, sehingga
masyarakat / pelaku usaha dapat terlayani dengan optimal, cepat dan tepat, dengan
kemudahan dan kenyamanan yang diberikan.
Dan diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat/pelaku usaha dalam
meningkatkan perekonomian dan investasi di Kota Banda Aceh.
Banda Aceh, Maret 2018
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA ACEH MUCHLISH, SH. Pembina Tk.I/Nip.19630109 199310 1 001
60
ANGGARAN TAHUN 2012 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
581.048.000,- 160.855.000,-
420.193.000,-
-
560.590.909,- 147.772.809,-
412.818.100,-
-
96,5 91,87
98,24
-
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
2.293.114.511,-
1.427.804.511,-
865.310.000,-
2.071.165.494,-
1.282.020.200,-
789.145.294,-
90,3
89,8
91,20
ANGGARAN TAHUN 2013 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
675.400.600,- 190.002.000,-
461.609.300,-
23.789.300,-
657.238.535,- 183.930.068,-
449.519.167,-
23.789.300,-
97,31 97,45
97,38
100
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
2.065.880.195,-
1.226.570.195,-
839.310.000,-
1.965.683.791,-
1.222.826.179,-
742.857.612,-
95,15
99,69
88,51
61
ANGGARAN TAHUN 2014 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
772.590.000,-
168.480.000,-
508.510.000,-
95.600.000,-
749.204.970,-
159.642.273,-
494.692.697,-
94.870.000,-
96,97
94
97,28
99,24
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
2.017.698.824,-
1.202.638.842,-
815.060.000,-
1.916.738.702,-
1.208.723.702,-
708.015.000,-
95
100,51
86,87
ANGGARAN TAHUN 2015 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1.
Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
761.290.750,-
209.470.000,-
525.605.150,-
26.215.600,-
741.891.780,-
204.610.545,-
511.841.235,-
25.440.000,-
97,45
97,68
97,38
97,04
2.
Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
2.136.999.692,-
1.308.837.692,-
828.162.000,-
2.041.286.304,-
1.303.840.054,-
737.446.250,-
95,52
99,62
89,05
62
ANGGARAN TAHUN 2016 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
731.365.400,-
179.420.000,-
466.945.400,-
85.000.000,-
711.024.822,-
174.133.450,-
454.891.372,-
82.000.000,-
97,22
97,05
97,42
96,47
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
2.269.197.656,-
1.442.217.656,-
826.980.000,-
2.164.980.044,-
1.430.716.294,-
734.263.750,-
95,41
99,20
88,79
TABEL XI
ANGGARAN TAHUN 2017 BESERTA REALISASI
NO U R A I A N JUMLAH
DANA (Rp) REALISASI (Rp) %
1. Belanja Langsung - Belanja Pegawai - Belanja Barang & Jasa - Belanja Modal
877.336.05,-
255.065.000,-
570.254.420,-
52.016.630,-
852.572.942,-
248.051.726,-
555.004.836,-
49.516.380,-
97,18
97,25
97,33
95,19
2. Belanja tidak Langsung - Gaji dan Tunjangan - Tambahan Penghasilan PNS
3.103.641.731,-
1.915.155.731,-
1.188.486.000,-
2.600.455.929,-
1.686.699.479,-
913.756.450,-
83,79
88,07
76,88