iv.pembibitan tanaman kencur

16
IV. PEMBIBITAN TANAMAN KENCUR A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka industri farmasipun semakin berkembang seiring dengan pertambahan jumlah penduduk yang kian pesat. Namun dalam keadaan krisis ekonomi saat ini tidak semua lapisan masyarakat mampu membeli produk farmasi yang dibutuhkan, oleh karena itu pengobatan dengan tanaman secara tradisional merupakan salah satu pilihan yang bijaksana. Begitu banyak tanaman yang berfungsi sebagai tanaman obat-obatan salah satu diantaranya adalah tanaman kencur. Kencur termasuk ke dalam suku jahe-jahean (zingeberaceae) dengan nama ilmiah Kaempferia galanga L. Aroma kencur sangat lembut dan khas sehingga mudah membedakan dengan jenis dari zingeberaceae yang lainnya. Fungsi tanaman kencur selain sebagai penyedap makanan juga banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional yang khasiatnya dapat mengobati berbagai macam penyakit, sehingga tidak heran apabila pabrik- pabrik pengolahan obat trasional banyak mempergunakan bahan baku kencur. 27

Upload: bungaannansa

Post on 20-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV.pembibitan Tanaman Kencur

IV. PEMBIBITAN TANAMAN KENCUR

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Dengan semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi

maka industri farmasipun semakin berkembang seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk yang kian pesat. Namun dalam keadaan

krisis ekonomi saat ini tidak semua lapisan masyarakat mampu membeli

produk farmasi yang dibutuhkan, oleh karena itu pengobatan dengan

tanaman secara tradisional merupakan salah satu pilihan yang bijaksana.

Begitu banyak tanaman yang berfungsi sebagai tanaman obat-obatan salah

satu diantaranya adalah tanaman kencur.

Kencur termasuk ke dalam suku jahe-jahean (zingeberaceae) dengan

nama ilmiah Kaempferia galanga L. Aroma kencur sangat lembut dan khas

sehingga mudah membedakan dengan jenis dari zingeberaceae yang

lainnya. Fungsi tanaman kencur selain sebagai penyedap makanan juga

banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional yang khasiatnya dapat

mengobati berbagai macam penyakit, sehingga tidak heran apabila pabrik-

pabrik pengolahan obat trasional banyak mempergunakan bahan baku

kencur.

Secara empirik kencur digunakan sebagai penambah nafsu makan,

infeksi bakteri, obat batuk, disentri, tonikum, ekspektoran, masuk angin,

sakit perut. Minyak atsiri didalam rimpang kencur mengandung etil

sinnamat dan metil p-metoksi sinamat yang banyak digunakan didalam

industri kosmetika dan dimanfaatkan sebagai obat asma dan anti jamur.

Banyaknya manfaat kencur memungkinkan pengembangan

pembudidayaannya dilakukan secara intensif yang disesuaikan dengan

produk akhir yang diinginkan. Produksi, mutu dan kandungan bahan aktif

didalam rimpang kencur ditentukan oleh varietas yang digunakan, cara

budidaya dan lingkungan tempat tumbuhnya. Selain itu, karena kualitas

mutu simplisia bahan baku industri ditentukan oleh proses budidaya dan

27

Page 2: IV.pembibitan Tanaman Kencur

28

pasca panennya, maka perlu disosialisasikan GAP (Good Agricultural

Practices) dan GMP (Good Manufacture Practices), melalui penerapan

standar prosedur operasional (SPO) budidaya tanaman.

2. Tujuan Praktikum

Prktikum pembibitan tanaman kencur ini mempunyai tujuan untuk

mengetahui pengaruh berat rimpang terhadap pertumbuhan bibit kencur.

3. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum acara pembibitan tanaman kencur ini dilaksanakan pada

hari kamis tanggal 20 November 2009 pukul 09.00 WIB-selesai yang

bertempat di Green House Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

B. Tinjauan Pustaka

Rimpang yang terpilih untuk dijadikan benih, sebaiknya mempunyai 2 -

3 bakal mata tunas yang baik dengan bobot sekitar 5 -10 gram. Sebelum

ditanam rimpang benih ditunaskan terlebih dahulu dengan cara menyemai

rimpang di tempat yang teduh ditutup dengan jerami dan disiram setiap hari.

Untuk penyimpanan benih, biasa digunakan wadah atau rak-rak terbuat dari

bambu atau kayu sebagai alas. Penanaman dilakukan apabila hujan sudah

mulai turun. Benih rimpang bertunas yang siap ditanam di lapangan

sebaiknya yang baru keluar tunasnya (tinggi tunas < 1 cm), sehingga dapat

beradaptasi langsung dan tidak mudah rusak. Apabila hujan terlambat turun,

lebih baik rimpang ditanam langsung di lapangan, tanpa ditunaskan terlebih

dahulu. Karena berbeda dengan jahe, rimpang kencur bisa ditanam pada saat

hujan belum turun asal rimpangnya belum bertunas (Anonim, 2009).

Tanaman kencur mampu tumbuh di tanah yang berpasir, namun dalam

musim kemarau, daun-daunnya akan mongering dan gugur. Selanjutnya

tanaman tampak kering seperti mati suri. Bila musism hujan dating

menyiram, maka tunas akan muncul kembali. Rimpangnya banyak, berbau

aromatis khas kencur dan bercabang-cabang, juga akarnya sering kali

menggembung di beberapa tempat berubah menjadi umbi yang barwarna

Page 3: IV.pembibitan Tanaman Kencur

29

putih dan pinggirnya berwarna coklat kekuning-kuningan. Kadang-kadang

umbinya bisa bisa muncul di atas permukaan tanah atau separuh di dalam

tanah dan separuh yang lain di atas tanah (Gunawan, 2003 ).

Untuk pertumbuhan kencur yang optimal diperlukan lahan dengan

agroklimat yang sesuai. Agroklimat yang baik untuk budidaya kencur adalah

iklim tipe A, B dan C (Schmidt & Ferguson), ketinggian tempat 50 - 600 m

dpl., temperatur rata-rata tahunan 25 - 30O C, jumlah bulan basah 5 - 9 bulan

per tahun dan bulan kering 5 - 6 bulan, curah hujan per tahun 2 500 – 4 000

mm, intensitas cahaya matahari penuh (100%) atau ternaungi sampai 25 -

30% hingga tanaman berumur 6 bulan, drainase tanah baik, tekstur tanah

lempung sampai lempung liat berpasir, kemiringan lahan < 3%, dengan jenis

tanah latosol, regosol, asosiasi antara latosol-andosol, regosol-latosol serta

regosol-litosol, dengan kemasaman tanah 4,5 – 5,0 atau bisa ditambahkan

kapur pertanian (kaptan/dolomit) untuk meningkatkan pH sampai 5,5 – 6,5.

Disamping itu, lahan juga harus bebas dari penyakit terutama bakteri layu

( Nasution, 2004 ).

Kencur dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Umumnya kencur menyukai tanah kering seperti tegalan atau pekarangan.

Tanahnya harus cukup remah dan agak terlindungi dari penyinaran matahari

langsung, seperti itulah kencur dapat menghasilkan rimpang yang baik, cukup

besar dan jumlah kelopaknya banyak, ikuran rimpang yang besar produksi

persatuan luasnya tinggi. Selain di tempat tersebut di atas, kencur dapat pula

ditanam di dalam pot-pot untuk perhiasan ruangan dalam rumah yang

sekaligus dapat dipergunakan pula untuk keperluan rumah tangga

(Jhony, 2001 ).

Tanaman kencur juga merupakan tanaman yang mempunyai khasiat

obat, yang dapat diperbanyak dengan cara vegetatif yaitu dengan

menggunakan rimpang yang tumbuh pada tunas-tunasnya. Pada prkatikum

kali ini dugunakan perlakuan berat rimpang yang berbeda-beda dengan tujuan

nantinya dapat diketahui perlakuan mana yang paling baik digunakan untuk

pembuatan tanaman kencur ( Arifin, 2005 ).

Page 4: IV.pembibitan Tanaman Kencur

30

Berdasarkan ukuran daun dan rimpangnya, dikenal 2 tipe kencur, yaitu

kencur berdaun lebar dengan ukuran rimpang besar dan kencur berdaun

sempit dengan ukuran rimpang lebih kecil. Biasanya kencur berdaun lebar

dengan bentuk bulat atau membulat, mempunyai rimpang dengan ukuran

besar pula, tetapi kandungan minyak atsirinya lebih rendah daripada kencur

yang berdaun kecil berbentuk jorong dengan ukuran rimpang lebih kecil.

Salah satu varietas unggul kencur dengan ukuran rimpang besar adalah

varietas unggul asal Bogor (Galesia-1) yang mempunyai ciri sangat spesifik

dan berbeda dengan klon dari daerah lain yaitu warna kulit rimpang cokelat

terang dan daging rimpang berwarna kuning, berdaun membulat, ujung daun

meruncing dengan warna daun hijau gelap ( Iwan, 2004 ).

Tanaman kencur jarang menghasilkan biji untuk benih. Oleh karena itu

kencur dikembangbiakan dari tunas-tunas yang keluar dari rimpangnya.

Pemilihan rimpang untuk bibit dapat diperoleh dari tanaman tua, ada 2 cara

yaitu rimpang yang tua dan segar tanpa disimpan dan rimpang segar yang

disimpan di tempat yang teduh selama 2 - 3 minggu supaya tumbuh tunas.

Penyimpanan rimpang ini mempunyai keuntungan yaitu dapat diketahui

jumlah tunas setiap potongan bibit, tetapi kerugiannya apabila melebihi batas

penyimpanan, tunas akan mudah patah. Keperluan bibit setiap hektar berkisar

1 - 2 ton tergantung pada besar kecilnya ukuran bibit, jarak tanam dan jumlah

mata tunas setiap biji ( Setiaji, 1998 ).

Tanaman kencur mengandung minyak atsiri. Zat-zat yang banyak

diteliti adalah pada rimpangnya yaitu mengandung minyak atsiri 2,4% -

3,9%, juga cinnamal, aldehide, asam motil p-cumarik, asam annamat, etil

asetat dan pentadekan. Dalam literatur lain disebutkan bahwa rimpang kencur

mengandung sineol, paraumarin, asam anisic, gom, pati 4,14% dan mineral

13,73% (Rukmana,1994).

C. Metode Praktikum

1. Alat:

a. Polybag.

Page 5: IV.pembibitan Tanaman Kencur

31

b. Timbangan.

c. Penggaris.

d. Label.

2. Bahan:

a. Benih tanaman kencur.

b. Tanah.

c. Sekam.

d. Bahan organik.

3. Cara kerja:

a. Siapkan benih kencur dengan berat 3 gram, 6 gram, 9 gram.

b. Semaikan ditempat yamg teduh kemudian setelah bertunas ditanam.

c. Buat media semai dengan bahan yang tersedia dan basahi dengan air

secukupnya.

d. Tanam benih kencur sesuai perlakuan.

e. Pemeliharaan bibit pada media semai

f. Melakukan pengamatan yang diamati jumlah tunas, panjang daun,

jumlah daun.

D. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Jumlah Tunas Tanaman Kencur

Perlakuan Jumlah Tunas Rata-rataUlangan

1 2 3 4 5 6 7 8

3 gram 1 3 1 1 1 2 2 1 1

6 gram 1 2 1 3 1 1 4 1 2

9 gram 0 3 2 2 1 3 3 1 2

Page 6: IV.pembibitan Tanaman Kencur

32

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Panjang Tunas Tanaman Kencur

Perlakuan Panjang Tunas (cm) Rata-rataUlangan

1 2 3 4 5 6 7 83 gram - 11 10 2 10 13,5 10,5 11,5 8,66 gram 3.5 8 18 11 11 12,5 8,5 1,2 9,2

9 gram 14 9 13 18 14 16 6,5 14 13,1

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Kencur

Perlakuan Jumlah Daun Rata-rataUlangan

1 2 3 4 5 6 7 83 gram - 2 3 - 2 6 3 3 26 gram 1 3 2 2 2 3 7 2 39 gram 3 2 2 4 3 4 3 3 3

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Berat Brangkasan Tanaman Kencur

Perlakuan Berat Brangkas(gram) Rata-

rataUlangan

1 2 3 4 5 6 7 83 gram 2,1 3,4 4,2 3,9 7,7 9,6 9,5 5,8 5,86 gram 7,1 6,8 8,5 11,3 31,1 10 15,5 5,2 11,99 gram 18,

516,2

13,2

19,5 24,5 22,4

13,3 13,46

17,6

Sumber: Hasil Pengamatan

Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Berat Kering Pada Tanaman Kencur

Perlakuan Berat Kering(gram) Rata-rataUlangan

1 2 3 4 5 6 7 83 gram 0,9 0,7 0,5 0,6 0,6 1,6 0,9 0,4 0,86 gram 2,8 1,4 1,8 1 3 0,8 1,5 0,7 1,6

Page 7: IV.pembibitan Tanaman Kencur

33

9 gram 3,8 2,4 1,5 1,7 2,3 2.1 1,4 3,3 2,3

Sumber: Hasil Pengamatan

2. Pembahasan

Cara budidaya sangat menentukan hasil yang akan didapat.

Meskipun bahan tanaman atau benih yang digunakan merupakan varietas

unggul yang berpotensi produksi tinggi, apabila tidak didukung dengan

teknik budidaya yang optimal tidak akan didapat hasil yang optimal.

Seleksi benih perlu dilakukan dari pertanaman yang sehat, bebas dari

serangan penyakit Setelah rimpang dipanen, seleksi dilanjutkan untuk

membuang benih yang kurang bernas, terserang hama dan penyakit.

Tanaman kencur jarang menghasilkan biji untuk benih, sehingga

perbanyakannya dengan menggunakan rimpangnya yang keluar dari tunas-

tunasnya. Rimpang kencur yang digunakan sebagai bibit dipilih dari induk

yang tua. Hal ini bertujuan agar prosentase hidup dari rimpang yang

digunakan sebagai bibit lebih besar, karena apabila ditanam dan disirami

terus-menerus akan busuk, tidak dapat tumbuh karena jaringan dalam

rimpang terlalu muda.

Panen tanaman kencur untuk konsumsi dimulai pada umur 6 sampai

10 bulan. Tetapi, berbeda dengan jahe, waktu panen kencur dapat ditunda

sampai musim berikutnya, bahkan sampai tiga tahun. Dalam kondisi

demikian tidak ada efek yang buruk terhadap mutu rimpang, bahkan

produksinya akan bertambah, hanya ukuran rimpang semakin kecil. Selain

itu, kencur dari pertanaman diatas 1 tahun, kurang baik untuk benih.

Rimpang untuk benih dipanen pada umur 10 - 12 bulan. Cara panen

kencur dilakukan dengan membongkar seluruh rimpangnya menggunakan

garpu, cangkul, kemudian dibuang akar dan rimpang airnya, tanah yang

menempel dibersihkan.

Dari hasil pengamatan tabel diatas pada tanaman kencur, dapat

diketahui bahwa pertumbuhan rimpang kencur yang paling baik pada

perlakuan berat bibit 9 gram. Hal ini dapat diketahui dari pertumbuhan

tanaman kencur yaitu dari rata-rata jumlah tunas, rata-rata panjang tunas

Page 8: IV.pembibitan Tanaman Kencur

34

dan rata-rata jumlah daun dan berat brangkasan. Untuk rata-rata jumlah

tunas dapat diketahui bahwa pada perlakuan 9 gram rata-ratanya 1,875,.

Untuk panjang tunas dapat diketahui bahwa tunas yang paling panjang

pada perlakuan 9 gram yaitu dengan rata-rata 13,062 cm, untuk

pengamatan jumlah daun dari tanaman kencur dapat diketahui juga

perlakuan yang paling baik pada perlakuan 9 gram, yaitu rata-rata jumlah

daun 3 helai.

Dari hasil pengamatan rata-rata data diatas dapat diketahui bahwa

pembibitan tanaman kencur yang paling baik pada perlakuan 9 gram. Hal

ini dikarenakan dengan berat rimpang 9 gram telah terdapat bahan

makanan atau endosperem yang cukup untuk tumbuh tunas dan menjadi

tanaman yang dewasa. Sedangkan pada perlakuan berat rimpang 6 dan 3

gram tumbuh tunas dan daunnya tidak begitu banyak, hal ini dikarenakan

cadangan makanannya kurang mencukupi untuk pertumbuhan secara

optimal. Oleh sebab itu dalam budidaya tanaman kencur dalam memilih

rimpang untuk pembibitan pilihlah rimpang yang lebih berat atau pada

rimpang induknya dan juga yang sudah mucul mata tunasnya agar

pertumbuhan tunasnya lebih cepat.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pengamatan dan pembahasan di atas dapat simpulkan

sebagai berikut :

1. Kesimpulan

a. Pada perlakuan berat rimpang 9 gram memiliki pertumbuhan yang

lebih dari pada rimpang yang beratnya 6 dan 3 gram hal ini disebabkan

pada rimpang yang beratnya 9 gram memiliki cadagan makanan yang

lebih banyak dibanding rimpang yang beratnya 6 dan 3 gram.

b. Pemanenan tanaman kencur kencur dilakukan dengan membongkar

seluruh rimpangnya menggunakan garpu, cangkul, kemudian dibuang

akar dan rimpang airnya, tanah yang menempel dibersihkan.

Page 9: IV.pembibitan Tanaman Kencur

35

c. Seleksi benih perlu dilakukan dari pertanaman yang sehat, bebas dari

serangan penyakit Setelah rimpang dipanen, seleksi dilanjutkan untuk

membuang benih yang kurang bernas, terserang hama dan penyakit

Hal ini dilakukan guna memperoleh tanaman dengan pertumbuhan

yang optimal dan didapatkan hasil panen tanaman kencur yang

berkualitasdan sesuai dengan harapan.

2. Saran

Sebaiknya perawatan berupa penyiraman dilakukan seintensif

mungkin agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

Page 10: IV.pembibitan Tanaman Kencur

36

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. www. cerianet-agricultur.blogspot.com. Diakses 26 Desember 2009.

Arifin. 2005. Tumbuhan Obat-obatan Di Indonesia. Kurnia Esa. Jakarta

Gunawan. 2003. Empon-Empon dan Tanaman Lain Dalam Zingiberacea. Ikip Semarang Press. Semarang.

Iwan. 2001. Buletin Plasma Nutfah. Komisi Nasional Plasma Nutfah. Bogor.

Johny, R. H. 2001. Inventaris Tanaman obat Indonesia I. Badan Penelitian dan Pengambangan Kesehatan RI. Pengembangan kehutanan. Departemen Kehutanan RI. Jakarta.

Rukmana. 1994. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Kineka cipta. Jakarta.

Setiajati, S. 1998. Tumbuhan Obat. Balai Pustaka. Surakarta.

Nasution. 2004. Budidaya Tanaman Obat Secara Organik. Agro Media Pustaka. Jakarta.

Page 11: IV.pembibitan Tanaman Kencur

37