its-nondegree-20009-2108030006-chapter1pdf.pdf

4
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Continuously Variable Transmission (CVT) adalah sistem transmisi otomatis yang tidak menggunakan roda gigi. Prinsip kerja CVT adalah memanfaatkan perubahan diameter antara pulley penggerak (driver pulley) dan pulley yang digerakkan (driven pulley). Selain itu CVT juga membuat pilihan variasi rasio (i) transmisi yang memiliki banyak rasio diantara harga ratio minimum - maksimum. CVT dibuat tidak hanya efisien dalam mentransmisi daya, tetapi juga karena kesederhanaan dalam konstruksi dan proses manufaktur. CVT diharapkan pula dapat mengurangi penggunanaan bahan bakar sehingga lebih ekonomis dibanding dengan transmisi manual. Hal ini disebabkan pada sistem transmisi CVT tidak adanya daya yang terbuang ketika proses perpindahan gigi seperti yang terjadi pada transmisi manual. Pada saat ini sebagian produsen telah menghasilkan berbagai macam jenis CVT, antara lain adalah CVT hidroulik, CVT toroidal, dan CVT mekanis. Dari ketiga CVT tersebut yang banyak dan mudah didapatkan adalah CVT mekanis. Dimana CVT ini banyak dijumpai pada semua varian kendaraan roda dua keluaran terbaru. Berbeda dengan CVT mekanis, CVT hidroulik dan CVT toroidal sangat sulit di temukan, mengingat kedua CVT tersebut hanya digunakan pada mesin-mesin tertentu saja, misalnya CVT toroidal hanya digunakan pada mobil Formula One yang digabungkan dengan kompenen lain untuk mendapatkan akselerasi yang maksimal. Penerapan system (CVT) pada sepeda motor berdasarkan pada tingkat kenyamanan konsumen pada saat berkendara karena tidak terjadi hentakan yang diakibatkan perubahan gear pada saat melakukan akselerasi maupun decelerasi.

Upload: rahmad-hidayat

Post on 26-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tentang Continuously Variable Transmission (CVT)

TRANSCRIPT

Page 1: ITS-NonDegree-20009-2108030006-chapter1pdf.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Continuously Variable Transmission (CVT) adalah sistem

transmisi otomatis yang tidak menggunakan roda gigi. Prinsip

kerja CVT adalah memanfaatkan perubahan diameter antara

pulley penggerak (driver pulley) dan pulley yang digerakkan

(driven pulley). Selain itu CVT juga membuat pilihan variasi

rasio (i) transmisi yang memiliki banyak rasio diantara harga

ratio minimum - maksimum. CVT dibuat tidak hanya efisien

dalam mentransmisi daya, tetapi juga karena kesederhanaan

dalam konstruksi dan proses manufaktur. CVT diharapkan pula

dapat mengurangi penggunanaan bahan bakar sehingga lebih

ekonomis dibanding dengan transmisi manual. Hal ini disebabkan

pada sistem transmisi CVT tidak adanya daya yang terbuang

ketika proses perpindahan gigi seperti yang terjadi pada transmisi

manual.

Pada saat ini sebagian produsen telah menghasilkan

berbagai macam jenis CVT, antara lain adalah CVT hidroulik,

CVT toroidal, dan CVT mekanis. Dari ketiga CVT tersebut yang

banyak dan mudah didapatkan adalah CVT mekanis. Dimana

CVT ini banyak dijumpai pada semua varian kendaraan roda dua

keluaran terbaru. Berbeda dengan CVT mekanis, CVT hidroulik

dan CVT toroidal sangat sulit di temukan, mengingat kedua CVT

tersebut hanya digunakan pada mesin-mesin tertentu saja,

misalnya CVT toroidal hanya digunakan pada mobil Formula

One yang digabungkan dengan kompenen lain untuk

mendapatkan akselerasi yang maksimal.

Penerapan system (CVT) pada sepeda motor berdasarkan

pada tingkat kenyamanan konsumen pada saat berkendara karena

tidak terjadi hentakan yang diakibatkan perubahan gear pada saat

melakukan akselerasi maupun decelerasi.

Page 2: ITS-NonDegree-20009-2108030006-chapter1pdf.pdf

2

Muhammad Yusuf (2007) telah memperbaiki sistem

CVT dengan melakukan penyempurnaan rancang bangun CVT

sepeda motor dengan memasang sistem transmisi roda gigi. Pada

penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yusuf dengan

menggunakan motor penggerak DC dan tidak ada pengatur letak

penggerak masih belum dapat menunjukan adanya perubahan

diameter pulley pada CVT.

Mengacu pada referensi diatas maka pada tugas akhir ini

akan dibuat prototype CVT mekanis dengan mesin penggerak

Honda GX 160 yang bertujuan mengetahui pengaruh perubahan

diameter pulley penggerak terhadap kecepatan pada roda.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem CVT.

Menentukan type belt dan dimensi pulley.

Menentukan diameter poros dan panjang pasak serta

bahan apa yang digunakan.

Menentukan umur dan jenis bantalan yang digunakan.

Bagaimana supaya CVT dapat bekerja dengan baik, yang

mampu menunjukkan perubahan diameter pulley driver

dan driven ketika adanya perubahan putaran.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari tugas akhir ini adalah yaitu:

Untuk mengetahui berapa daya yang dibutuhkan untuk

menggerakkan sistem CVT.

Untuk mengetahui type belt dan pulley.

Untuk mengetahui diameter poros dan panjang pasak

serta bahan yang digunakan.

Untuk mengetahui umur dan jenis bantalan yang

digunakan.

Untuk mengetaahui perubahan kecepatan terhadap

diameter pulley.

Page 3: ITS-NonDegree-20009-2108030006-chapter1pdf.pdf

3

1.4. Batasan Masalah

Agar analisa yang dilakukan menjadi lebih terarah tanpa

mengurangi maksud dan tujuannya, maka ditentukan batasan

permasalahan sebagai berikut:

Sistem elektrik tidak dibahas dalam Tugas Akhir ini.

Dalam tugas akhir ini tidak membahas vibrasi yang

terjadi pada sistem CVT.

Dalam tugas akhir ini tidak membahas perhitungan

kerangka alat peraga.

Untuk perancangan elemen mesin berdasarkan acuan

putaran maksimal mesin permenit yaitu 2500 rpm.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diambil dari tugas akhir ini adalah :

Didapatkan analisa dan perhitungan yang tepat sehingga

dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan CVT

pada industri otomotif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi

referensi bagi peneliti lain dalam pengembangan CVT.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat membantu

masyarakat dalam mengetahui dan menganalisis prinsip

kerja dari CVT.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunkan dalam penelitian

ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini diuraikan latar belakang, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Page 4: ITS-NonDegree-20009-2108030006-chapter1pdf.pdf

4

Pada bab ini menjelaskan beberapa teori penunjang yang

dijadikan acuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang metode-metode pembahasan yang dipakai

untuk menyelesaikan Tugas Akhir, serta bagan proses

atau diagram alir pelaksanaan Tugas Akhir dari awal

sampai akhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dibahas tentang perhitungan dan analisis

dari data yang didapat dari hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisi kesimpulan hasil penelitian serta

saran-saran konstruktif untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN