its-master-15700-3108204003-abstract_id
TRANSCRIPT
i
STUDI ANALISA BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SIG DI
KABUPATEN BOJONEGORO
Disusun Oleh :
1. Anna Rosytha 2. Dr. Ir. Mohammad Taufik
3. Agung Budi Cahyono, MSc., DEA
ABSTRAK
Kejadian banjir di Kabupaten Bojonegoro ini sering terjadi setiap tahun
pada waktu musim penghujan. Kejadian banjir terbesar di Kabupaten Bojonegoro
terjadi pada Desember 2007, kejadian banjir tersebut menimbulkan terendamnya
ribuan hektar areal pertanian dan ribuan rumah warga, banjir yang terjadi di
Kabupaten Bojonegoro dikarenakan oleh meluapnya sungai Bengawan Solo,
penyebab banjir bandang karena hulu sungai tersebut berasal dari pengunungan
kapur selatan yang curah hujannya tinggi. Mengingat kejadian banjir
mengakibatkan kerugian yang besar maka perlu adanya kajian untuk menganalisa
potensi rawan banjir di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Penentuan zona daerah rawan banjir menggunakan integrasi Citra
Landsat ETM 7 dan Peta RBI menghasilkan informasi penutupan lahan, jaringan
jalan, jaringan sungai, dan Digital Elevation Model (DEM). Data tersebut
dikombinasikan dengan data histori banjir untuk menghasilkan peta limpasan
banjir. Selanjutnya dengan analisa SIG, yaitu overlay data dan network analyst,
dapat dibuat peta visualisasi limpasan dan genangan air hujan sehingga dapat
diketahui luasan dan faktor penyebab terjadinya genangan.
Dari hasil integrasi Citra Landsat ETM7 dan Peta RBI diketahui bahwa
dampak limpasan air permukaan dan genangan air hujan seluas 9.514,35 Ha,
meliputi 10 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari Kecamatan
Baureno, Kecamatan Kanor, Kecamatan Kepoh Baru, Kecamatan Sumber Rejo,
Kota Bojonegoro, Kecamatan Trucuk, Kecamatan Kasiman, Kecamatan Kalitidu,
Kecamatan Malo, dan Kecamatan Padangan. Faktor penyebab area limpasan air
ii
permukaan dan genangan air hujan tersebut disebabkan oleh kontur daerah studi
yang relatif rendah.
.Kata kunci: Bencana Banjir, Citra Landsat ETM 7, DEM dan Penginderaan Jauh.