documentit

11
Penyusun Materi Video

Upload: resiy

Post on 05-Jul-2015

125 views

Category:

Art & Photos


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentIt

Penyusun

Materi

Video

Page 2: DocumentIt

Definisi Kesehatan Reproduksi Remaja

- Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik,mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit ataukecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistim reproduksi, serta fungsidan prosesnya.

- Remaja atau adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yangberarti tumbuh ka arah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukanhanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis.

- Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanyaperubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja adalah suatu periode masapematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa peralihan. Masaremaja merupakan periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa

Page 3: DocumentIt

TAHAPAN REMAJA

Jenis Tahapan Umur Ciri-ciri Khas

1. Remaja awal/dini

(early adolescence)

11 – 13 tahun - ingin bebas,

- lebih dekat dengan teman

sebaya,

- mulai berfikir abstrak dan

lebih banyak memperhatikan

keadaan tubuhnya

2. remaja pertengahan

(middle adolescence)

14 – 16 tahun - mencari identitas diri, timbul

keinginan untuk berkencan,

- berkhayal tentang seksual,

- mempunyai rasa cinta yang

mendalam

3. Remaja lanjut

(late adolescence)

17 – 20 tahun - mampu berfikir abstrak, lebih

selektif dalam mencari teman

sebaya,

- mempunyai citra jasmani dirinya,

- dapat mewujudkan rasa cinta,

pengungkapan kebebasan diri.

Page 4: DocumentIt

Perubahan Fisik Pada Remaja

a. Pada remaja laki-laki; tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, suara bertambah besar, dada lebih besar, badanberotot, tumbuh kumis diatas bibir, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.

b. Pada remaja perempuan; pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, tumbuh rambut di sekitar kemaluan dan ketiak, payudara membesar.

Page 5: DocumentIt

1. Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi

2. Akses dan Kontak dengan Media Pornografi

3. Sikap terhadap Seksualitas

4. Religiusitas

5. Longgarnya pengawasan orang tua dan pengaruh agama

Page 6: DocumentIt
Page 7: DocumentIt

Pertama, mengikis kemiskinanKedua, menyediakan informasi tentang kesehatan reproduksiKetiga, memperbanyak akses pelayanan kesehatan, yang iringi dengan sarana konselingKeempat, meningkatkan partisipasi remaja, dengan mengembangkan peer educator (pendidik sebaya) yang diharapkan membantu remaja membahas dan menangani permasalahannya, termasuk kesehatan reproduksiKelima, meninjau ulang segala peraturan yang membuka terjadinya reduksi atas kesehatan reproduksi remaja, seperti Undang-undang No. 1 tahun 1974 yang memberikan celah bagi terjadinya pernikahan diniKeenam, meminimalkan informasi tentang kebebasan seks. Dalam hal ini, media massa dan media hiburan berperan penting.Ketujuh, menciptakan lingkungan keluarga yang kokoh, kondusif, mendukung dan informatif.

Page 8: DocumentIt
Page 9: DocumentIt
Page 10: DocumentIt

Penyusun

Nama : Siti QomariyahKelas : 1B NIM : 1302300069DIII Kebidanan Jember Politekhnik Kesehatan Kemenkes Malang

Page 11: DocumentIt