isu permasalahan dan pengelolaan daerah · pdf filedaya alam (flora, fauna, tanah dan air),...
TRANSCRIPT
18/03/2011
1
ISU PERMASALAHAN DAN
PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN
SUNGAI (DAS) YANG SEHAT
Didik Suprayogo, Widianto dan Zaenal Kusuma
Fakultas Pertanian, UB
DAS SEHAT
18/03/2011
2
Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)DAS sebagai satuan tata air :
1. Satu satuan wilayah tata air yang
menampung dan menyimpan air
hujan yang jatuh diatasnya, untuk
kemudian mengalirkannya melalui
saluran utama kelaut.
2. Satu satuan ekosistem dengan unsur-
unsur utamanya berupa sumber
daya alam (flora, fauna, tanah dan
air), serta manusia dengan segala
aktivitasnya yang berinteraksi satu
sama lain. Hadipurnomo (1990)
3. sebagai kawasan yang dibatasi oleh suatu topografi yang mana
mendrainasikan air melalui sistem aliran sungai. DAS sebagai unit
hidrologis dan sebagai unit sosioekonomik dan sosiopolitik untuk
merencanakan dan mengiplementasikan aktivias pengelolaan
sumberdaya alam. Easter dan Hufschmidt (1985)
Distribusi dan pemanfaatan air
Konservasi dan produksi air
Kebutuhan Sosial
dan ekonomi
Fungsi ekosistem,
kualitas dan kuantitas
bentang alam dan
sistem perairan
PENGELOLAAN DAS
Penurunan kesehatan DAS Penurunan kesehatan DAS
DAS SEHATkeadaan dimana aktivitas pengelolaan sumberdaya alam mampu
mempertahankan kebutuhan manusia dan pengguna DAS dan disisi
lain fungsi ekologi dijaga.
18/03/2011
3
Water-
flows
Carbon
stocks
External
stake-
holders
Biodi-
versity
Protected
areas
Production
forestCrop
production
Barang dan Jasa Ekosistem yang disediakan
oleh DAS yang sehat
Fungsi Hidrologi Fungsi Non-Hydrologi
•Penyedia Air
•Penyaring/Penjernih Air
•Pengatur Aliran
•Pengontrol Banjir
•Pengontrol Erosi dan
Sedimen
•Hasil tanaman pangan
•Perikanan
•Hasil Hutan dan Kayu
•Rekreasi/tourism
•Habitat untuk konservasi
keanekaragaman hayati
•Keindahan bentang alam
•Menstabilkan iklim
•Nilai budaya, agama, inspirasi
18/03/2011
4
TujuanTujuan ManagemenManagemen DAS DAS dalamdalam
pembangunanpembangunan berkelanjutanberkelanjutan::
1. Memastikan keberlanjutan penggunaan multifungsi
DAS
2. Kebutuhan dasar masyarakat dan ekosistem terkait
dengan air terpenuhi.
3. Proses-proses penting secara fisik dan ekologi
harus dilindungi.
4. Pengaruh aliran air di daerah hilir harus diperhatikan
secara utuh.
(International workshop on River Basin Management, 1999)
BAGAIMANA PROYEKSI
PROBLEMATIK SUMBERDAYA ALAM MENDATANG?
18/03/2011
5
‘The world would have to produce 40%
more grain by 2020 to meet the
demand. Extending farming to new
areas would only increase production
by a fifth. The extra output, therefore
must largely be achieved by
increasing yields.’
European Commission
strategy paper on the CGIAR
Sources: Rudebjer P. 2003
‘According to FAO, about 15.2 million
hectares of forests disappear in the
tropics every year’
Mohamed T El-Ashry
CEO and Chairman, Global Environmental Facility
‘Agricultural water use holds a key to
solving the water crisis, as it is the
user of 80-90 % of all available
freshwater in developing countries’
Comprehensive assessment of
Water Management in Agriculture. IWMISources: Rudebjer P. 2003
18/03/2011
6
(Re)difinisi Aliran Lingkungan
Critical flows that sustain the ecosystems, people and
economy
• Fungsi dan Layanan DAS didefiniskan berbeda-
beda dan kadang saling bertentangan
• Parapihak mendefinisikan ulang atas kondisi
tekanan pertumbuhan penduduk dan extraksi SDA
yang tinggi
• Aliran Lingkungan dipengaruhi:
– Trade-offs antara pemanfaatan dan layanan
– Konflik penggunaan lahan
– Kompetisi pengguna air
Peningkatan Konsumsi Air antara 1995- 2025
20
40
60
80
100
120
Domestic Industrial Livestock Irrigation
percentage increase
Developing Countries World
0
Sumber: Mark W. Rosegrant, Ximing Cai dan Daniel Murdiyarso, 2006
18/03/2011
7
PENDEKATAN SEKENARIO
2025Pengelolaan DAS Sehat –
Kebijakan diperbaiki
2025distribusi dan pemanfaatan SDA normal
konservasi dan produksi rendah
2025distribusi dan pemanfaatan SDA menurun
konservasi dan produksi rendah
Water Crisis
1995
Base year
Sumber: Mark W. Rosegrant, Ximing Cai dan Daniel Murdiyarso, 2006
People without Access to Safe Water, Business as Usual Scenario
740
960
1,170
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1995 2015 2025
number of people (millions)
2015 Millennium Goal (650 million, 9%)
0
Sumber: Mark W. Rosegrant, Ximing Cai dan Daniel Murdiyarso, 2006
18/03/2011
8
People without Access to Safe Water,Water Crisis Scenario
1,170
1,5531,744
0
250
500
750
1,000
1,250
1,500
1,750
2,000
1995 2015 2025
number of people (millions)
2015 Millennium Goal at 650 million (9%)
Sumber: Mark W. Rosegrant, Ximing Cai dan Daniel Murdiyarso, 2006
People without Access to Safe Water, Sustainable Water Use Scenario
0
1,170
390
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1995 2015 2025
number of people (millions)
2015 Millennium Goal at 650 million (9%)
0
Sumber: Mark W. Rosegrant, Ximing Cai dan Daniel Murdiyarso, 2006
18/03/2011
9
‘The largest threats to biodiversity are
widely acknowledged. These firstly are
habitat loss and fragmentation,
secondly, global climate change and
thirdly, introduction of invasive
species.’
Anthony B Cunningham, Sara J Sherr and Jeffery A
Mc'eely. 2002. CIFOR and ICRAF
‘In brief, the last 60 years were the
warmest in the last 1000 years’
Dennis Garrity and Myles Fisher.2001. CG Inter
Centre Panel on Climate ChangeSources: Rudebjer P. 2003
‘Integrated natural resources
management (INRM) for sustainable
agricultural development has to
address both the livelihood goals of
farmers and ecological sustainability
of agro-ecosystems and the natural
resource base’
Suan Pheng Kam et al. IRRI and CIRAD.
Sources: Rudebjer P. 2003
18/03/2011
10
‘Competence and capacity are general
preconditions for positive change’
Africa Strategy.
Swedish International Development
Cooperation Agency (Sida)
Sources: Rudebjer P. 2003
Kebutuhan Sumberdaya
Manusia dalam Managemen
Sumberdaya Alam
BAGAIMANA MENJAMIN
KESEHATAN DAS?
18/03/2011
11
Dukungan
Kebijakan
Dan Politik
Kepedulian
Masyarakat
(& Pendidikan)
Kajian
Ilmiah
Pemulihan
Biaya
KESEHATAN DAS
Modified from graph based on Sustainable Development & Monitoring Inc., Waterloo, Ontario, Canada
CONTOH UPAYA PENYEHATAN DAS
BRANTAS YANG ADA SAAT INI
• Forum DAS Brantas (Dinas Kehutanan + BP DAS
Brantas)
• GNKPA (Perum Jasa Tirta, Pemda)
• Kelompok Tani Tahura (Dinas Kehutanan)
• Paguyuban Lembaga Desa Hutan (Perum Perhutani)
• KTNA, IPPHTI, HIPAM, HIPPA, FOKAL MESRA
• Kelompok DAS Mikro
• Kebijakan PORKASIH
• Kebijakan BAPEDAL untuk monitoring kualitas air
Sungai
• Raperda Jasa Lingkungan
• Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
18/03/2011
12
BANYAK UPAYA PARA PIHAK DALAM
PENYEHATAN DAS BRANTAS
• Bekerja secara sektoral,
• Belum ada badan yang mewadahi
integrasinya secara utuh dan
berkesinambungan
• Butuh Suatu Badan Managemen
Penyehatan DAS Brantas dari unsur para
pihak untuk berbagi peran
PRINSIP MANGEMEN DAS SEHATPRINSIP MANGEMEN DAS SEHAT
•• Satu badan managemen “ Satu badan managemen “ bertanggung jawab pada publik dan parapihak, cukup bertanggung jawab pada publik dan parapihak, cukup
finansial, memiliki dasar hukum yang jelas dan bekerja atas dasar rencanafinansial, memiliki dasar hukum yang jelas dan bekerja atas dasar rencana”.”.
•• Badan managemen DAS harus menetapkan Badan managemen DAS harus menetapkan tujuan dan sasaran tujuan dan sasaran yang jelas atas yang jelas atas
dasar dasar kesepakatan para pihakkesepakatan para pihak, , menetapkan peran, mendelegasikan tanggung menetapkan peran, mendelegasikan tanggung
jawab secara adiljawab secara adil untuk mencapai efisiensi pelaksanaan rencana DAS.untuk mencapai efisiensi pelaksanaan rencana DAS.
•• Badan managemen harus Badan managemen harus mendapatkan kepercayaan mendapatkan kepercayaan dari para pihak dalam dari para pihak dalam
mengelola DAS.mengelola DAS.
•• Harus dihindari mandat yang tumpang tindih dan kekosongan kewenangan / Harus dihindari mandat yang tumpang tindih dan kekosongan kewenangan /
tanggungjawab.tanggungjawab.
•• Badan Managemen DAS harus cukup fleksible dan adaptif untuk memberi Badan Managemen DAS harus cukup fleksible dan adaptif untuk memberi
peluang keterlibatan multipihakpeluang keterlibatan multipihak
•• Manager DAS harus memberikan informasi yang jelas pada parapihak terkait Manager DAS harus memberikan informasi yang jelas pada parapihak terkait
dengan kondisi ekosistem dan hubungan yang ada antara ekosistem dengan dengan kondisi ekosistem dan hubungan yang ada antara ekosistem dengan
aktivitas manusia dan kebutuhannya.aktivitas manusia dan kebutuhannya.
•• Dalam penetapan tujuan dan sasaran, badan pengelola perlu memperhatikan Dalam penetapan tujuan dan sasaran, badan pengelola perlu memperhatikan
peran pengetahuan dan kebijakan.peran pengetahuan dan kebijakan.
Jones, Palmer, Motkaluk dan Walters, 2002
18/03/2011
13
PENYEHATAN DAS OLEH PARAPIHAK
MELALUI KELOMPOK KERJA (POKJA)
DALAM BADAN MANAGEMEN DAS
POKJA 1: PENGEMBANGAN JEJARING
KELOMPOK PADA TINGKAT DESA UNTUK
MENJAMIN KESEHATAN DAS
18/03/2011
14
Teknik untuk Peningkatkan Kepedulian
Masyarakat dan Pendidikan
• Monitoring berbasis
masyarakat
• Seminar dan workshop
• Field Trips
• Peliputan Media,
Pemasaran dan Propomosi
• Sekolah Lapangan
• Penguatan organisasi
Masyarakat dan Kelompok
Layanan Masyarakat
• Komputer dan Internet
FORUM DAS
KECAMATAN
FORUM DAS
DESA 24
FORUM DAS
ACTORSACTORS
• KETUA PENGELOLA DAS
• PERWAKILAN KECAMATAN
• BUPATI / GUBERNUR
• ANGGOTA DPRD
• INSTANSI SEKTORAL
• PERGURUAN TINGGI, INSTUTUSI TEKNIS, PENGUSAHA
• LSM,
ACTORSACTORS
• KETUA PENGELOLA DAS
•PERWAKILAN DESA
• TENAGA TEKNIS LAPANGAN
• CAMAT
ACTORSACTORS
• KETUA PENGELOLA DAS
• KEPALA RUMAH TANGGA
• TENAGA TEKNISI LAPANGAN
• APARAT DESA
ORGANISASI / KELEMBAGAANORGANISASI / KELEMBAGAAN
TINGKAT KABUPATEN/PROPINSITINGKAT KABUPATEN/PROPINSI
FORUM DAS
KECAMATAN
TINGKAT KECAMATANTINGKAT KECAMATAN
FORUM DAS
DESA
TINGKAT DESATINGKAT DESA
18/03/2011
15
POKJA 2:
PENGKAJIAN DAN FASILITASI PENINGKATAN
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM MANAGEMEN DAS
POKJA 3:
PENGUATAN DAN DUKUNGAN PARA PIHAK
TERHADAP KERJASAMA KELOMPOK BERBASIS
MASYARAKAT
18/03/2011
16
TEAM PENDIDIKAN DAN
KOMUNIKASI
INSTITUSI PENGAMBIL
KEPUTUSAN DAN
PEMERINTAH
MASYARAKAT DAN LSMLEMBAGA PENELITIAN
DAN PERGURUAN
TINGGI
TEAM PENILAI
BERBASIS ILMU
PENGUSAHA
TEAM
KEUANGAN
DAN
AKUNTAN
BADAN MONEV
KESEHATAN DASPARTNER
SUMBERDAYA
PARTNER
KONSULTASI
Modified from graph based on Sustainable Development & Monitoring Inc., Waterloo, Ontario, Canada
POKJA 4:
PENGESAHAN DUKUNGAN LEGISLATIF
TERHADAP KOMITMENT PEMERINTAH
18/03/2011
17
POKJA 5:
KOORDINASI INSTANSI TERKAIT DALAM DAS
MELALUI KESEPAKATAN FORMAL
Ruang Lingkup Kerja:
Mengembangkan dan memperoleh MOU untuk pengelolaan DAS yang memperjelas
komitmen pemerintah untuk mengelola DAS secara bekerjasama di DAS
Brantas:
1. antara departemen dalam pemeritah kabupaten/kota
2. antara pemeritah tingkat propinsi
3. antara pemerintah daerah, propinsi dan pusat
4. antara pemerintah propinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
5. antara pemerintah kabupaten/kota dengan kelompok DAS
Proses Managemen DASPenetapanSasaran: Pengembangan prioritasmanagemenseluruhparapihak
Penetapan Prioritas dan Target: spesifik, terukur, ketercapaian, relavan, terjadwal, untuk menjacapai sasaran
managemen
Perencanaan DAS: partisipasi parapihak,
pengembangan dokumendengan menjelaskan peran
parapihak, strategi penerapan,
Implementasi:
Terkoordinasinya pelaksananyang sesuai dengan program yang ditujukan pada isu lokal
dan pencapaian target
Evaluasi Kinerja:
Penilaian kefektifan program untukmencapai target dan tujuan
Penilaianawal / AnalisisSD DAS: indetifikasiisu strategis
18/03/2011
18
POKJA 6:
PENYIAPAN BUKU PEDOMAN ADAPTIVE
MANAGEMEN DAN PETUNJUK LAPANGAN
Ruang Lingkup Kerja:
1. Mengembangkan dokumen adaptive managemen bagi
pemerintah untuk membantu konsistensi dan kejelasan harapan
pada kelompok DAS, Pengelola, dan praktisi restorasi tentang
metode yang disarankan untuk : penilaian DAS, monitoring
habitat dan kualitas air, pelaporan data, dan rencana DAS
Pola umum pengelolaan DAS.
EVALUASI
DIRI
FORMULASI STRATEGI IMPLEMENTASI
STRATEGI
MONEV
DAS
EKSTERNAL
INTERNAL
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
VISI MISI
TUJUAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
ANGGARAN
PROSEDUR
KINERJA
Umpan balik
PENGELOLA DAS PARA PIHAK PARA PIHAK PENGELOLA
18/03/2011
19
Komponen Rencana DASBagian Isi dokumen
Latar belakang Overview isue dan sumberdaya dari dua sisi kesehatan DAS: Kebutuhan
manusia dan fungsi ekosistem, memasukkan data-data penilaian untuk
penetapan benchmark status kesehatan DAS saat perencanaan
Proses Perencanaan
DAS
Detail metodologi untuk pengembangan rencana dan matrik yang
mengilustrasikan peran dan tanggung jawab para pihak
Pernyataan Tujuan Contoh: “ Tujuan Managemen DAS oleh para pihak adalah untuk memastikan
bahwa fungsi budaya dan sosial ekonomi DAS dijaga keseimbangannya
dengan integritas ekologi”
Target Penyehatan DAS Spesifik, terukur, layak,relevan, target yang dibatasi waktu yang merefleksikan
isu lokal dan cakrawala rencana dokumen
Rekomendasi Aksi
Managemen
Format tabel atau matrik yang mengindikasikan isu kunci dan rekomendasi
strategi atau aksi pada skala yang tepat untuk implementasi, dalam kata lain
aksi managemen sering dikembangkan pada skala subDAS
Jadwal Implemntasi Acuan untuk ketepatan legislasi dan spesifikasi penanggungjawab masing-
masing aksi managemen
Strategi Pendanaan Detail, strategi pendanaan jangka panjang untuk implementasi aksi
managemen, evaluasi kinerja, monitoring pengawasan, dan revisi rencana
DAS
Evaluasi Kinerja Metode untuk evaluasi dan pelaporan dan flowchart yang mengilustrasikan
bagaimana informasi kinerja akan digunakan untuk digunakan adalam adaptif
managemen
Jadwal Revisi Rencana
Managemen DAS
Spesifikasi jangka waktu review “dokumen hidup” (5-10 tahun)
POKJA 7:
FASILITASI PROSES BERBAGI PENGETAHUAN
TENTANG METODE DAN EFFEKTIVITAS
MANAGEMEN DAS
Ruang Lingkup Kerja:
1. Menyelenggarakan pertemuan-pertuman di tingkat Propinsi
dengan mempublikasikan proceeding untuk merekam hasil-hasil
pertemuan baik tingkat skala kelompok desa hingga regional.
2. Field Trip sebagai pemahaman permasalahan dan keberhasilan
pengelolaan DAS.
3. Mengembangkan website untuk berbagi informasi restorasi
DAS.
4. Mengembangkan server terpusat dan bulletin untuk media
pengumuman dan penyampaian informasi terkini.
18/03/2011
20
POKJA 8:
PENGEMBANGAN JEJARING PENDIDIKAN,
KOMUNIKASI DAN OUTREACH TENTANG DAS
Ruang Lingkup Kerja:
1. Mengembangkan pendekatan terkoordinasi untuk meningkatkan kepedulian
dan pemahaman DAS
2. Mengoptimalkan keikutsertaan komponen masyarakat dalam aktivitas DAS.
3. Menyebarluaskan program DAS yang telah diajukan dan disepakati.
POKJA 9:
EVALUASI SECARA ILMIAH (DEWAN PAKAR)
UNTUK MANAGEMEN DAS
Ruang Lingkup Kerja:
1. Memastikan bahwa kegiatan pengelolaan DAS terbukti secara ilmiah
memperbaiki kondisi DAS,
2. Memberikan saran-saran penyaluran dana pemerintah melalui review
secara terintegrasi dan
3. Memberikan saran teknis secara indepanden melalui pendekatan
interdisiplin.
4. Melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja
5. Melakukan analisis hubungan evaluasi kinerja dan pengawasan untuk
rekomendasi kebijakan dalam adaptive managemen
18/03/2011
21
Evaluasi Kinerja VS Pengawasan
Evaluasi Kinerja Pengawasan
Tujuan Menetapkan bagaimana
efektivitas penerapan
program managemen
Mengevaluasi kualitas
lingkungan dan berubah
setiap waktu dan ruang
Pengukuran Kegiatan administratif
(sebagai contoh Proyek
lapangan)
Indikator kualitas
lingkungan,
Peran dalam Adaptif
managemen
Memperbaiki program,
memodifikasi target dll
Prioritas kegiatan
administratif,
mengidentifikasi isu
kesehatan DAS,
dukungan
pengembangan tujuan
dan target.
Target Rencana DAS
Perbaikan implementasi
Aktivitas Managemen dalam
rencana DAS dan atau
mengembangkan strategi baru
Re-evaluasi prioritas
managemen. Mengembangkan
target-target baru atau
penyesuaian target dan terur
dilakukan monitoring
Ya
Tidak
Hubungan Antara Evaluasi Kinerja
dan Pengawasan
Jaminan dan Kontrol Kualitas
Data
18/03/2011
22
POKJA 10:
PENGEMBANGAN SISTEM PENGEFEKTIFKAN
MONITORING DAS DAN EVALUASI KEGIATAN
POKJA 11:
PENGEMBANGAN LEMBAGA ALTERNATIF
PENYALURAN DANA BAGI PENERIMA HIBAH
Ruang Lingkup Kerja:
1. Menekankan pada kebutuhan yang sedang berjalan untuk proses
hibah yang bersahabat bagi penerima dana dari pemerintah daerah
atau pusat atau para pihak lainnya.
2. Penerapkan standar accountabilitas bagi para donatur
18/03/2011
23
POKJA 12:
INDENTIFIKASI PROGRAM BARU YANG
DIBUTUHKAN DALAM MEMPERBAIKI
MANAGEMEN DAS
Ruang Lingkup Kerja:
1. Mengembangkan daftar isentif konservasi di DAS Brantas Hulu-
hilir apa yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan-
2. Mengembangkan idea dan pemecahan masalah baik berguna
secara individu, pelaku bisnis dan keikutsertaan pemerintah
dalam managemen DAS.
Diagnosis framework for INRMDiagnosis framework for INRM
•• What is the problem?What is the problem?
•• For whom is it a problem?For whom is it a problem?
•• What can be done about it?What can be done about it?
•• Why hasn’t it been done before?Why hasn’t it been done before?
•• How can we make it work this time?How can we make it work this time?
•• How much will it cost & who will pay?How much will it cost & who will pay?
•• How will we get the public support needed?How will we get the public support needed?
18/03/2011
24
Tugas
•• Tetapkan satu masalah yang di DAS yang ada jumpai dari Tetapkan satu masalah yang di DAS yang ada jumpai dari
anda kunjungan lapangan?anda kunjungan lapangan?
•• Tetapkan siapa saja (stakeholder) masalah yang terkena Tetapkan siapa saja (stakeholder) masalah yang terkena
dampaknya dan dampak apa saja?dampaknya dan dampak apa saja?
•• Apa yang bisa dilakukan dengan masalah ini baik yang Apa yang bisa dilakukan dengan masalah ini baik yang
menyebabkan masalah dan yang terkena dampak?menyebabkan masalah dan yang terkena dampak?
•• Mengapa hal ini tidak dilakukan sebelumnya?Mengapa hal ini tidak dilakukan sebelumnya?
•• Bagaimana hal ini bisa dilakukan dan berjalan dengan Bagaimana hal ini bisa dilakukan dan berjalan dengan
program anda?program anda?
•• Berapa biaya yang dibutuhkan dari program tersebut, dan Berapa biaya yang dibutuhkan dari program tersebut, dan
siapa yang harus menanggung biaya tersebut?siapa yang harus menanggung biaya tersebut?
•• Bagaimana strategi anda agar mendapatkan dukungan Bagaimana strategi anda agar mendapatkan dukungan
dari masyarakat buat strateginya?dari masyarakat buat strateginya?