istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatane-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/7901/2/tesis...

77
i PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATAN KAJIAN ISLAM SISWI SMP NEGERI 3 SALATIGA Oleh: Diah Ayu Sita Resmi NIM. 12010130008 Tesis ini diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2020

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN

    ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATAN

    KAJIAN ISLAM SISWI SMP NEGERI 3 SALATIGA

    Oleh:

    Diah Ayu Sita Resmi

    NIM. 12010130008

    Tesis ini diajukan sebagai pelengkap persyaratan

    untuk gelar Magister Pendidikan

    PROGRAM PASCASARJANA

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    TAHUN 2020

  • ii

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN

    ISTIHADHOH BERBASIS ProShow MELALUI KEGIATAN

    KAJIAN ISLAM SISWI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN

    2019

    OLEH

    DIAH AYU SITA RESMI

    NIM 12010180023

    Tesis Diajukan sebagai Pelengkap Persyaratan Untuk Gelar

    Magister Pendidikan

    Salatiga, 2 Maret 2020

    Dr. Ruwandi, M.A

    PEMBIMBING

  • iii

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Diah Ayu Sita Resmi

    NIM : 12010180023

    Program Studi : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam

    Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis ini merupakan hasil karya sendiri

    dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa bahan-

    bahan yang dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian

    bahan yang pernah diajukan untuk gelar ijazah pada Institut Agama Islam Negeri

    Salatiga atau perguruan tinggi lai nnya. Tesis ini diperbolehkan untuk

    dipublikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.

    Salatiga, 2 Maret 2020

    Yang menyatakan,

    Diah Ayu Sita Resmi

    NIM 12010180023

  • v

    MOTTO

    ”karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,”

    “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.

    (QS. Al-Insyirah: 5-6)

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Tesis ini penulis persembahkan kepada:

    1. Kedua orang tuaku tersayang (Bapak Zumroni dan Ibu Siti Khoiriyah yang

    selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan kasih sayangnya yang

    tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini, mudah-

    mudahan bapak dan ibu senantiasa diberikan nikmat yang berkah, sehat,

    dan rizqi yang mengalir;

    2. Suamiku tercinta (Hanif Nurcahya Agustian) yang selalu memberi

    dukungan dan semangat semoga suamiku senantiasa diberikan rizqi yang

    berkah dan selalu sehat;

    3. Dan teman-teman pascasarjana kelas C PAI yang selalu menjadi keluarga

    dan perantara di perkuliahan semoga selalu diberikan kesuksesan untuk

    kita semua baik dunia maupun akhirat.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa penulis haturkan kehadirat allah swt, yang telah

    melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga Tesis dengan judul

    Pengembangan Media Pembelajaran haid dan istihadhoh Berbasis Proshow

    Melalui Kegiatan Kajian Islam Siswi SMP Negeri 3 Salatiga Tahun 2019 bisa

    selesai. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

    Muhammad SAW. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna

    memperoleh gelar magister pendidikan di IAIN Salatiga.

    Penulisan tesis ini tidak akan selesai tanpa motivasi, bimbingan, dan bantuan

    dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan

    terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga;

    2. Bapak Prof. Dr. Phil . Widiyanto, M.Ag.,M.A. selaku Direktur Program

    Pascasarjana IAIN Salatiga;

    3. Bapak Dr. Ruwandi, M.A. selaku Ketua Program Studi Pascasarjana PAI IAIN

    Salatiga dan dosen pembimbing Tesis yang telah membimbing, memberikan

    saran, motivasi, arahan, serta meluangkan waktunya untuk memberikan

    bimbingan dalam penulisan tesis ini;

    4. Seluruh dosen dan karyawan Program Pascasarjana IAIN Salatiga;

    5. Bapak Suyudi, M.Pd. selaku Kepala SMP dan segenap Guru SMP Negeri 3

    Salatiga sebagai lokasi penelitian; dan

    6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini.

  • viii

    Kepada mereka, penulis ucapkan terima kasih dan doa. Semoga amal kebaikan

    yang diberikan mendapat balasan dari Allah Swt.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna.

    Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan

    demi perbaikan penulisan dimasa mendatang.semoga tesis ini bermanfaat bagi

    penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Aamin.

    Salatiga, 2 Maret 2020

    Diah Ayu Sita Resmi

    12010180023

  • ix

    ABSTRACT

    Sita Resmi, Diah Ayu. 2020. Proshow-Based Thaharah Learning Media

    Development Through Islamic Studies Activities for Salatiga

    Middle School 3 Middle School Students in 2019. Thesis of

    Islamic Religious Education Program. Postgraduate of Salatiga

    State Islamic Institute. Supervisor Dr. Ruwandi, M.A.

    Keywords: Development, menstruation and istihadhah, and Proshow.

    The purpose of this study is to improve innovative learning and

    improve the quality of religious character education. The need for media

    development is very necessary because according to what is found in the

    field of learning without the media or leading to learning books and media

    are less attractive, so do not have a caring attitude towards yourself about

    menstruation and istihadhoh, and there are limitations in developing

    teaching materials in a way independent.

    This method uses the development of R&D research using the

    ADDIE step. form of development in the form of instructional media

    based on proshow through the steps of analysis, design, application

    development, implementation and evaluation. Learning media

    menstruation and istihadhoh as learning media to improve student learning

    outcomes and the number of research subjects is 24 students.

    The results showed that; teachers and students need innovative,

    creative, interesting and easy-to-remember learning media that can

    improve student learning outcomes; The effectiveness of proshow-based

    thaharah learning media has been proven effective in improving learning

    outcomes in PAI subjects thaharah, menstruation, and istihadhoh. The pre-

    test results produce a significance value (2 tailed) is 0.00

  • x

    ABSTRAK

    Sita Resmi, Diah Ayu. 2020. Pengembangan Media Pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh Berbasis Proshow Melalui Kegiatan Studi Islam

    SMPN 3 Salatiga Tahun 2019. Tesis Program Pendidikan

    Agama Islam. Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri

    Salatiga. Pembimbing Dr. Ruwandi, M.A.

    Kata Kunci: Pengembangan Media, Haid dan Istihadhoh, dan Proshow.

    Tujuan penelitian ini penelitian ini adalah untuk meningkatkan

    pembelajaran inovatif dan peningkatan mutu pendidikan karakter religius.

    Kebutuhan akan pengembangan media sangat diperlukan karena menurut

    apa yang ditemukan di lapangan pembelajaran tanpa media atau mengarah

    pada buku-buku pembelajaran dan media kurang menarik, sehingga tidak

    memiliki sikap peduli terhadap diri sendiri tentang materi haid dan

    istihadhoh, dan ada keterbatasan dalam mengembangkan bahan ajar secara

    mandiri.

    Metode ini menggunakan pengembangan penelitian R&D

    menggunakan langkah ADDIE. bentuk pengembangan dalam bentuk

    media pembelajaran berdasarkan proshow melalui langkah-langkah

    analisis, desain, pengembangan aplikasi, implementasi dan evaluasi.

    Media pembelajaran haid dan istihadhoh sebagai media pembelajaran

    untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan jumlah subjek penelitian

    adalah 24 siswa.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa; guru dan siswa

    membutuhkan media pembelajaran yang inovatif, kreatif, menarik dan

    mudah diingat yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa; Efektivitas

    media pembelajaran thaharah berbasis proshow telah terbukti efektif

    dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAI thaharah, haid,

    dan istihadhoh. Hasil pre-test menghasilkan nilai signifikansi (2 tailed)

    adalah 0,00

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ………………………………………………………… I

    Persetujuan Pembimbing………………………………………………. II

    Pengesahan Kelulusan ………………………………………………… III

    Pernyataan Keaslian Tulisan…………………………………………... IV

    Motto………………………………………………………………...… V

    Persembahan…………………………………………………………… VI

    Kata Pengantar…………………………………………………………. VII

    Abstrak…………………………………………………………………. VIII

    Daftar Isi……………………………………………………………….. IX

    Daftar Tabel dan Gambar ……………………………………………… X

    Daftar Lampiran………………………………………………………… XI

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ……………………………………………… 1

    B. Rumusan Masalah …………………………………………... 3

    C. Signifikansi Penelitian ………………………………………. 4

    D. Tinjauan Pustaka …………………………………………...... 5

    F. Metode Penelitian ……………………………………………. 11

    G. Sistematika Penulisan ……………………………………….. 16

    BAB II KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

    THAHARAH BERBASIS PROSHOW

    A. Hasil Penelitian ……………………………………………... 19

    B. Pembahasan ………………………………………………..... 20

    BAB III PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN THAHARAH

    BERBASIS PROSHOW

    A. Hasil Penelitian ……………………………………………... 23

    B. Pembahasan ……………………………………………….... 33

    BAB IV EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN THAHARAH BERBASIS

    PROSHOW

    A. Hasil Penelitian …………………………………………….... 35

    B. Pembahasan ………………………………………………..... 39

    BAB V PENUTUP

  • xii

    A. Kesimpulan ………………....………………………………... 43

    B. Saran …………………………....……………………………. 44

    DAFTAR PUSTAKA ……………………………...…………………... 45

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi ……………………………. 27

    Tabel 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Media ………………………........... 28

    Tabel 3.7 Hasil Penilaian Ahli Materi ….......……………………........... 29

    Tabel 3.8 Hasil Penilaian Ahli Media ….......……………………........... 29

    Tabel 3.9 Uji Kelompok Kecil ...........….......……………………........... 32

    Tabel 3.10 Uji Kelompok Besar .........….......……………………........... 32

    Tabel 4.1 Aspek Penilaian Pembelajaran Thaharah Berbasis Proshow .... 35

    Tabel 4.2 Hasil Pre Test Dan Post Test...........….......…………...…........... 36

    Tabel 4.3 Hasil Uji Efektivitas Menggunakan SPSS ..... ....………........... 39

    Tabel 4.4 Titik Presentase Distribusi ...........….......………………........... 41

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 3.2 Flowcart Media Pembelajaran ......................….................... 24

    Gambar 3.3 Realisasi Halaman Depan Judul.…………………................ 24

    Gambar 3.4 Realisasi Halaman KI/KD….………………………............. 26

    Gambar 3.3 Realisasi Halaman Pengantar Konsep Materi.... ……........... 26

    Gambar 3.4 Tampilan Revisi Ahli Media….……………………............ 30

    Gambar 3.5 Tampilan Revisi Ahli Materi….………………………........ 31

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup …………………………………. 48

    Lampiran 2 Jurnal Konsultasi……………………………………….. 49

    Lampiran 3 Pedoman Wawancara………………………………….... 51

    Lampiran 4 Silabus ……………………………………….....………. 56

    Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian ……………………………….... 61

    Lampiran 6 Instrumen Penilaian Ahli Media………………………. .. 64

    Lampiran 7 Hasil Penilaian Ahli Media…………………………........ 66

    Lampiran 8 Instrumen Penilaian Ahli Materi……………………....... 68

    Lampiran 9 Hasil Penilaian Ahli Materi…………………………....... 69

    Lampiran 10 Surat Keterangan Dari Sekolah/ Madrasah……………. 75

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Thaharah atau bersuci merupakan ibadah mahdhoh yang sangat

    penting dalam Islam. Dapat dikatakan bahwa kekeliruan dalam thaharah

    menjadikan nilai ibadah seseorang tidak mendapatkan posisi optimal disisi

    Allah SWT.1 Masyarakat pada umumnya masih menganggap beberapa

    masalah thaharah tabu; antara lain masalah haid dan istihadhoh yang

    berkaitan dengan najis, hadast (besar, sedang, kecil), haid dan istihadhoh .2

    Haid dan Istihadhoh adalah kegiatan bersuci bagi umat Islam,

    khususnya sebelum melaksanakan Ibadah shalat. Haid, nifas dan istihadhah

    merupakan keniscayaan bagi kehidupan seorang perempuan. Pembahasan ini

    merupakan salah satu bahasan yang tersulit dalam masalah fiqh, bahkan

    meski pembahasannya berulang-ulang kali disampaikan banyak muslimah

    yang belum memahami ketiga darah tersebut.3 Oleh karena itu perempuan

    muslim harus memahami hal itu. Istihadhoh mempengaruhi sah tidaknya

    sebuah ibadah karena berhubungan dengan suci dan najis.4

    1 Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah , 2005, h.5.

    2 Risa Umamah dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh”, Jurnal Penelitian, Volume. 13, Nomor 1, Februari 2019, h.2.

    3 Feby & Ida, “Tingkat Pengetahuan Menstruasi Dalam Menunjang Kesiapan Siswi Sd

    Menghadapi Menarche” jurusan kesehatan, polikteknik Jember, Jawa Timur,68101, 2018 JKMA.

    4 Romdhan Agus, “PEMAHAMAN IBU-IBU TENTANG HAID DAN ISTIHADHOH: Haid

    Nifas dan Istihadhah Studi Kasus Ibu-Ibu Jama’ah Muslimat Yayasan Masjid Darussalam

    Tropodo Sidoarjo, Kodifikasia ol.8,No.1,Tahun,2014.

  • 2

    Menurut hasil penelitian Pondok Pesantren di Pekalongan yang telah

    diteliti dengan jumlah 24 santri baik laki-laki maupun perempuan yakni,

    tentang kesadaran sikap hidup sehat dalam mengamalkan pendidikan

    thaharah diperoleh angka rata-rata keseluruhan nilai mean untuk laki-laki

    sebesar 165.52 dan perempuan sebesar 168.41. Artinya santri perempuan

    memiliki sikap hidup sehat.5 Maka dari itu, pembelajaran haid dan istihadhoh

    sangat penting bagi umat muslim terlebih lagi di ajarkan sejak dini. Konsep

    haid dan istihadhoh bagi seorang muslim harus mengena jangkauan nilai

    aqidah.6

    Seorang muslim maupun muslimah usia dini dengan siswa SMP yang

    masih bisa belajar dalam memperbaiki nilai aqidah, utamanya dalam hal

    menjaga kesucian di hadapan Allah SWT. SMP Negeri 3 Salatiga salah satu

    sekolahan yang menjadi wadah bagi peserta didik yang masih kurang dalam

    hal menerapkan nilai thaharah utamanya berkaitan haid dan istihadhoh. Dari

    hasil observasi pada tanggal 9 Januari 2020 menurut Siti Aminah selaku guru

    pengampu PAI mengatakan yakni:

    “Ada permasalahan yang terjadi pada siswi muslim di SMP Negeri 3

    Salatiga yakni; kurang memahami, acuh tentang haid, istihadhoh, dan

    perlu adanya media pembelajaran yang mendukung kondisi

    penglihatan maupun pendengaran siswi”.

    5 Abdul Khobir,Pengaruh Pendidikan Haid dan Istihadhoh Terhadap Hidup Sehat Santri

    Pondok Pesantren Di Pekalongan, STAIN Pekalongan Jl. Kusuma Bangsa No.9 Pekalongan.Hal

    5-6.

    6Ahmad Mohammad Shodiq, (HAID DAN ISTIHADHOH: MEANING ZAWAHIR AND

    BAWATHIN IN PURIFICATION), Mizan; Jurnal Ilmu Syariah, FAI Universitas Ibn Khaldun

    (UIKA) BOGOR

    Vol. 2 No. 1 (2014),hal.60.

  • 3

    Hal tersebut di atas menjadi relevan bagi Guru PAI dan Budi Pekerti

    yang memiliki peran guna meningkatkan pembelajaran inovatif dan

    peningkatan mutu pendidikan karakter religius. Metode pembelajaran inovatif

    ini bertujuan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan

    menyenangkan dalam pembelajaran namun tidak melupakan aspek terpenting

    yaitu materi yang dapat di pelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari–

    hari.7 Melalui kegiatan kajian Islam yang dilaksanakan setiap hari jum‟at dan

    penggunaan media diharapkan proses pembelajaran berjalan dengan lebih

    baik.

    Kajian Islam merupakan kegiatan yang positif yang sudah berjalan

    mulai dari tahun 2017. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswi, pada saat

    waktu menunjukkan shalat jumat telah tiba seluruh siswa menuju Masjid

    Ijtihatul Muna SMP Negeri 3 Salatiga. Adanya Iman dan Taqwa (IMTAQ)

    yang diseleraskan dengan Ilmu Pengetahuhan Teknologi (IPTEK) menjadi

    penyeimbang dalam dunia pendidikan, sosial maupun pekerjaan.8 Dalam

    surah ar-Rahman ayat 33 Allah berfirman:

    "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi)

    penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu

    menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)." (QS. ar-Rahman 55:

    7 Ibid.

    8 Wiyani Novan Ardy, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa, Yogyakarta:Teras,

    (2012),h.23.

  • 4

    Ayat 33). Dari terjemahan ayat itu jelas sekali bahwa ada kaitannya

    penjelasan peran guru di era digital sangat kompleks dan saling melengkapi

    dengan perkembangan zaman.9 Selain peran guru komponen pembelajaran

    juga sangat berperan penting dalam mencerdaskan peserta didik dengan

    pembelajaran yang telah direncanakan.10

    R&D merupakan penelitian pengembangan yang menghasilkan suatu

    produk dari hasil temuan kemudian melalui beberapa tahap revisi maupun uji

    coba produk. Selain itu, bentuk usaha untuk mengembangkan suatu produk

    yang efektif untuk digunakan sekolah. Dalam persoalan diatas khususnya

    bagi guru muda yang mengampu mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti yang

    harus lebih inovatif, dan kreatif dalam pengembangan pembelajaran. Untuk

    itu penulis berupaya melakukan penelitian R&D dengan judul

    “Pengembangan Media Pembelajaran Haid dan Istihadhoh Berbasis Proshow

    Melalui Kegiatan Kajian Islam Siswi SMP Negeri 3 Salatiga”.

    B. Rumusan Masalah

    1. Bagaimana kebutuhan pengembangan media pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri

    3 Salatiga?

    2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri

    3 Salatiga?

    9 Ganefri-Rektor Universitas Negeri Padang, “Peran Guru di Era Revolusi 4.0” diakses

    dari,https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi

    _4,pada tanggal 7 oktober 2019 pukul 10.27.

    10 Darmawan, Deni, Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, (2012), h.6.

    https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi_4,padahttps://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revolusi_4,pada

  • 5

    3. Sejauhmana efektivitas media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis

    proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga terhadap

    hasil pembelajaran Haid dan Istihadhoh?

    C. Siginifikansi Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    a. Untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan pengembangan media

    pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan

    kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga.

    b. Untuk mengetahui dan menganalisis proses pengembangan media

    pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan

    kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga.

    c. Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas media pembelajaran

    Haid dan Istihadhoh berbasis proshow melalui kegiatan kajian Islam

    di SMP Negeri 3 Salatiga terhadap hasil pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh.

    2. Manfaat Penelitian

    a. Secara teoretis

    1) Untuk memberi kontribusi kepada siswi kajian Islam tentang

    penggunaan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis

    proshow guna memberi kemudahan dan inovasi pembelajaran pada

    siswi Islam.

    2) Memberikan sumbangsih bagi lembaga pendidikan khususnya

    Guru PAI SMP Negeri 3 Salatiga dan lembaga sekolah sekitar Kota

    Salatiga serta bagi umat manusia agar dapat memanfaatkan era

  • 6

    digital guna memudahkan dan memberi inovasi dalam

    pembelajaran PAI.

    b. Secara praktis

    1) Dapat memperkaya pemahaman akan pentingnya ilmu agama

    dengan menggunakan teknologi yang dikemas menjadi inovasi

    media pembelajaran, sehingga dapat mencapai kehidupan yang

    dicita-citakan.

    2) Dapat meningkatkan semangat belajar bagi siswi Islam dalam

    penggunaan media pembelajaran melalui kegiatan kajian Islam.

    D. Tinjauan Pustaka

    1. Penelitian Terdahulu

    Beberapa artikel yang hampir memiliki kesamaan topik dengan

    penelitian yang dilakukan peneliti di antaranya sebagai berikut.

    Pertama, penelitian Syahmihartis menyimpulkan bahwa adanya

    pandangan ibn Hazm tentang larangan bagi perempuan haid yang dibatasi

    pada permasalahan larangan membaca dan menyentuh al-Qur'an serta

    larangan masuk masjid ditinjau dari maqashid al-syari'ah.11

    Kedua, penelitian Safari yang menyimpulkan bahwa pengembangan

    model virtual smart bons berhasil mengembangkan produk media

    11 Syahmihartis, “Larangan Bagi Perempuan Haid Menurut Ibn Hazm Dalam Tinjauan

    Maqashid Al-Syari‟ah Dan Relevansinya Dengan Kemajuan Ilmu Pengetahuan”, Tesis UIN Syarif

    Sultan Syarif Kasim Riau: (2011).

  • 7

    pembelajaran interaktif dalam rangka memfasilitasi siswa bermain sambil

    belajar sistem rangka manusia melalui langkah-langkah pengembangan.12

    Ketiga, penelitian Aziz yang menyimpulkan bahwa media

    pembelajaran PAI berbasis android sangat efektif untuk digunakan dalam

    peningkatan hasil belajar dan berhasil disusun sesuai kurikulum 2013.13

    Keempat, penelitian Kusminah yang menyimpulkan bahwa terdapat

    pengembangan model pembelajaran induktif kata bergambar berdasarkan

    kecenderungan guru dan peserta didik terhadap kebutuhan model

    pembelajaran induktif kata bergambar bermuatan nilai-nilai pendidikan

    karakter.14

    2. Kerangka Teori

    a. Pengembangan Media

    Pengembangan media adalah suatu usaha untuk meningkatkan

    kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan

    kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Selain itu, pengembangan

    dapat diartikan sebagai proses mendesain pembelajaran secara logis,

    dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang

    akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan

    12

    Safari Mohammad, “Pengembangan Virtual Smart Bones Untuk Meningkatkan Hasil

    Belajar IPA Siswa Kelas V Miftahul Huda 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun

    2018”, Tesis IAIN Salatiga: (2018).

    13 Aziz Muhammad Khoirun, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis

    Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI”, Tesis UIN

    Yogyakarta: (2015).

    14 Kusminah, “Pengembangan Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar Bermuatan

    Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Permulaan Sekolah Dasar”, Journal of

    Educational Research and Evaluation, 1 (2) (2012), 2-7.

  • 8

    memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.15

    Proses kegiatan

    pembelajaran sangat berkaitan dengan konsep Guru dalam mendesain

    atau inovasi yang diberikan agar peserta didik dapat merespon

    pembelajaran dengan baik. Selain itu terdapat model dalam

    pembelajaran, menurut pendapat Achua and Lussier tentang model

    berbasis pengembangan ada tiga karakteristik yakni:

    1. Model ini berkaitan dengan pengambilan keputusan yang efektif

    dengan pengembangan pengikut yang maksimal. Pengembangan

    pengikut sepadan dengan biaya.

    2. Nilai ditempatkan pada pengembangan pengikut, dan tidak ada nilai

    ditempatkan tepat waktu.

    3. Model memiliki cakrawala jangka panjang, karena pengembangan

    membutuhkan waktu.16

    Dari beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwasannya

    pengembangan adalah bagian dari efektivitas dan efisiensi dalam proses

    pembelajaran. Sugiyono (2012: 298-310) menjelaskan ada sepuluh

    langkah penelitian dan pengembangan yang dapat dilihat pada gambar 1.

    15 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),h. 24.

    16 Achua & Lussier, LEADERSHIP Theory, Applicaton, & Skill Development, Editor:

    Leslie Kauff man, LEAP Publishing Services, (2010), 20.

  • 9

    Gambar 8.2.Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan

    (Sugiono, 2007 : 298)

    Sedangkan media adalah alat kedua dari buku pelajaran dengan

    menerapkan teori dan konsep kepemimpinan kepada siswa sehingga

    mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Siswa

    mengembangkan keterampilan media mereka melalui fitur-fitur berikut.

    Media Kasus Pembukaan: Di awal setiap bab, informasi tentang organisasi

    yang sebenarnya disajikan. Kasus ini diikuti oleh empat hingga delapan

    pertanyaan untuk melibatkan siswa. Di sepanjang bab ini, jawaban atas

    pertanyaan diberikan untuk menggambarkan bagaimana organisasi benar-

    benar menggunakan konsep teks untuk menciptakan peluang dan

    menyelesaikan masalah melalui pengambilan keputusan.

    Media menjelaskan bagaimana konsep teks berlaku untuk

    pengalaman kerja pada siswa. Selain itu membantu siswa untuk

    menjembatani kesenjangan antara teori dan dunia nyata. Media Kerja juga

    termasuk dalam Bank Uji, untuk menilai kemampuan siswa untuk

    menerapkan konsep.

    Menerapkan Konsep: Setiap bab berisi serangkaian dua hingga

    enam. Menerapkan kotak konsep yang mengharuskan siswa untuk

    menentukan konsep kepemimpinan yang diilustrasikan dalam contoh

    singkat dan spesifik. Semua jawaban yang disarankan muncul di Manual

    Instruktur dengan penjelasan singkat. Selain itu, Bank Uji memiliki

  • 10

    pertanyaan serupa, dengan label yang jelas, untuk menilai kemampuan

    siswa untuk menerapkan konsep.17

    b. Pembelajaran Haid dan Istihadhoh

    Thaharah adalah kegiatan untuk bersuci sebelum pelaksanaan

    ibadah. Di dalam pelaksanaan terdapat aturan sesuai syariat Islam.

    Menurut jurnal penelitian Risa Umamah dkk tentang pembelajaran Haid

    dan Istihadhoh sangat strategis dalam pembelajaran inovatif dengan

    menggunakan game, menampilkan video dan praktik yang membuat

    peserta didik semakin paham apa yang dipelajarinya dan meningkatkan

    minat dalam belajar.18 Haid menurut bahasa berarti mengalir. Dalam

    bahasa Arab hadal wady artinya, telaga itu airnya mengalir.19

    Menurut

    istilah para ulama ahli fikih, haid adalah darah yang keluar ketika sehat

    dari rahim perempuan, bukan karena melahirkan bukan pula karena sakit.20

    Sedangkan Istihadhoh merupakan keluarnya darah dari kemaluan wanita

    diluar haid dan nifas atau karena sakit.21

    Dalam hal ini sangat singkron dengan penyusunan produk media

    pembelajaran Haid dan Istihadhoh bagi siswi kajian Islam SMP Negeri 3

    17 Ibid,19.

    18 Risa dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Thaharah”, Jurnal

    Penelitian, Volume 13, Nomor 1, Februari 2019, 2.

    19 Hamzah An-Nashri, Silsilah al-Fiqh al-Islamy ,( Kairo: al-Maktabah al-Qayyimah, t.tt),

    hlm.91.

    20 Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu, juz. I, (Damsyiq: Dar al-Fikr, 2002),

    cet. ke 4, hlm. 610; lihat juga Syaikh Sayyid Sabiq, Fiqih al-Sunnah, (Kairo: Dar al-Fath al-I‟lam

    al-„Araby, 1998), hlm. 109.

    21 Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah ,

    (2005),hlm. 76.

  • 11

    Salatiga dengan batasan lingkup materi Haid dan Istihadhoh yang

    kemudian penulis hanya mencantumkan tentang: haid, dan istihadhoh.

    c. Proshow

    ProShow merupakan shofware editing video dan slide foto yang dapat

    menunjukkan berbagai efek tampilan. Ukuran filenya kurang lebih 42

    MB. ProShow ini ada yang berbayar dan gratis, sesuai dengan fasilitas

    yang komlit.

    Ada beberapa fitur dari media ProShow ini diantaranya:

    1. Merupakan salah satu software profesional slidshow

    2. Adanya Wizard producer yang memungkinkan proses pembuatan

    video jadi lebih cepat

    3. Banyak style dan transisi di dalamnya

    4. Dapat membuat efek sendiri pada video (Custom effect)

    5. Beberapa tool yang ada di dalamnya semisal: Pan, Zoom, 3D,

    Rotate, Instan Show Creation, keyframe animasi, rim video dan

    Lagu, Mask Adjust, Timing Control, Image Editing, Custom

    Branding

    6. Sangat mudah untuk digunakan

    7. Soundtrack dan Voiceover yang dapat dikustomisasi

    8. Mendukung Titles

    9. Dapat memasukkan watemark untuk melindungi hasil karya video

    anda dari pembajakan

    10. Dapat dipublikasikan hasil video ke Facebook atau Youtube

  • 12

    11. Mendukung HTML code.22

    d. Kajian Islam

    Kajian Islam keberagaman jenis kajian Islam (yang dalam

    konteks modern sering disebut “ dirasat Islamiyyah”, Islamic studies)

    adalah hal yang sangat positif. Yang bertujuan dakwah, penguatan

    iman, dan penanaman nilai-nilai agama.23

    Kegiatan ini dilaksanakan

    pada hari jumat bersamaan dengan siswa pelaksanaan shalat jumat dan

    diikuti oleh siswi Islam SMP Negeri 3 Salatiga guna untuk

    mendekatkan diri pada Allah SWT dengan menjalankan perintah dan

    menjauhi larangan Nya. Kajian Islami juga merupakan kegiatan atau

    program pelatihan tentang bagaimana berperilaku atau bersikap

    kepada sesama manusia beserta makhluk seisi bumi serta untuk

    memperdalam hukum-hukum islam tentang ibadah sehari-hari.

    Sehingga siswi Islam SMP Negeri 3 Salatiga dapat mengamalkan

    dalam kehidupan sehari-hari serta mengetahui syarat wajib dan sunah

    dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT. Hal tersebut merupakan

    nilai dari ketaatan beribadah, kedisiplinan dan kritis yaitu melatih

    siswa maupun siswi untuk disiplin waktu yang sudah dijadwalkan dari

    pihak sekolahan untuk mengikuti kajian Islam, kritis terhadap

    lingkungan yang ada dan bertujuan agar siswa memperoleh ilmu dan

    pengontrolan diri terutama moral atau akhlak siswa.

    22 http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-video-dari-foto.html,

    (pada tanggal 3 oktober 2019 pukul 11.03).

    23 http://islamlib.com/gagasan/islam-liberal/tiga-jenis-kajian-islam-di-indonesia/.

    http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html,%20(pada%20tanggal%203http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html,%20(pada%20tanggal%203

  • 13

    E. Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and

    Development (R&D). Menurut Richey dan Klein menyebutnya sebagai

    penelitian desain dan pengembangan yang mendefinisikan sebagai:

    “The systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an empirical basis for the

    creation of instructional and noninstructional products and tools

    and new or enhanced models that govern their development”.24

    R&D adalah salah satu jenis penelitian pragmatis yang

    menawarkan suatu cara untuk menguji teori dan memvalidasi praktik yang

    terus-menerus dilakukan secara esensial melalui tradisi yang tidak

    menantang. Suatu cara untuk menetapkan prosedur-prosedur, teknik-

    teknik, dan peralatan-peralatan baru yang berdasarkan pada suatu analisis

    metodik tentang kasus-kasus spesifik.25

    Selain itu Penelitian

    Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk

    yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori.26

    Penelitian Pendidikan dan pengembangan R&D adalah proses yang

    digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.

    Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R&D,

    yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan

    24 Richey dan Klein, Design and Development Research, 2007: 1.

    25Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &Kualitatif, Korelasional,

    Eksperimen, Ex Post Facto, Etnografi, Grounded Theory, And Action Research, Jakarta: PT

    RajaGrafindo Persada, (2010), 264.

    26 Gay, L.R. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and

    Application, Second edition, New York: Macmillan Publishing Compan, (1991).

  • 14

    produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan

    temuan ini, bidang pengujian dalam pengaturan di mana ia akan

    menggunakan dan merevisi untuk diperbaiki kekurangan yang ditemukan

    dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam program yang lebih ketat dari

    R&D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji menunjukkan bahwa

    produk tersebut memenuhi tujuan perilaku didefinisikan.27

    Penelitian ini

    tentang pengembangan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis

    proshow melalui kegiatan kajian Islam di SMP Negeri 3 Salatiga. Dengan

    demikian, penelitian ini dapat menghasilkan produk media belajar bagi

    peserta didik yang berupa media pembelajaran Haid dan Istihadhoh

    berbasis proShow.

    Adapun penjelasan secara detailnya adalah sebagai berikut:

    a. Tahap Identifikasi

    Tahap identifikasi meliputi; (a) terhadap kebutuhan lapangan;

    (b) Identifikasi terhadap tujuan, karakteristik peserta didik, sarana

    prasarana; (c) Identifikasi terhadap kurikulum untuk mencantumkan

    bahan ajar.

    b. Tahap Desain dan Pengembangan

    Tahap ini adalah merancang dan mengembangkan program

    dalam bentuk dokumen desain sesuai langkah-langkah yang diadaptasi

    dari model Dick & Carey, dimasukan didalamnya penyusunan flow

    chart, penelitian naskah, dan storyboord. Langkah-langkah tahap ini

    27

    Borg and Gall, Educational Research, An Introduction, New York and London:Longman Inc,(1983),772.

  • 15

    adalah 1) perumusan kompetensi inti; 2) Analisis kompetensi inti; 3)

    Identifikasi kemampuan awal dan karakteristik peserta didik; 4)

    Merumuskan kompetensi pembelajaran; 5) Memilih strategi

    pembelajaran dan pengalaman belajar; 6) Penjabaran kompetensi

    dasar menjadi indikator; 7) Pengembangan butir uji berdasarkan acuan

    patokan.

    c. Tahap Produksi

    Kegiatan dalam tahap ini yaitu membuat atau merangkai objek

    media (assembly), misalnya pembuatan gambar, animasi, slide, dan

    video.

    d. Tahap Evaluasi

    Tahap evaluasi dilakukan dengan langkah-langkah validasi dan

    uji coba meliputi: 1) Validasi ahli materi dan ahli media pembelajaran;

    2) Uji coba perorangan; 3) Uji coba kelompok kecil; dan 4) Uji coba

    kelompok besar; 5) Penerapan dalam pembelajaran.

    2. Subjek Uji Coba

    Subjek uji coba produk ini adalah siswi Islam kegiatan kajian pada

    hari jumat program dari Remas atau organisasi Remaja Masjid yang

    berjumlah 5 siswi untuk uji coba kelompok kecil dan 24 siswi untuk uji

    coba kelompok besar. Validasi oleh Bapak Mohammad Safari,

    S.Pd.I,.M.Pd. sebagai validator IT dan Ibu Siti Asdiqoh,M.Si. sebagai

    validator materi.

  • 16

    3. Jenis Data

    Data berupa pernyataan tentang validasi media pembelajaran yang

    dikembangkan. Sumber data adalah beberapa orang ahli yang kompetisi

    dalam bidang pengembangan media pembelajaran serta data tentang

    aktivitas belajar dan hasil belajar.

    4. Teknik Pengumpulan Data

    Instrumen pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini

    menggunakan kuesioner (angket) dan soal tes (pretest & postest). Pada

    tahap pengembangan produk validitas media menjadi fokus utama.

    Validitas ini didasarkan atas pendapat ahli yang dlibatkan sebagai

    validator, Validator-validator ini memberikan skor untuk masing-masing

    aspek-aspek sesuai dengan indikator maupun deskriptor yang ada. Skor-

    skor ini nantinya diolah sesuai dengan pengolahan data yang dijelaskan

    pada metode analisis data.

    5. Instrumen

    Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis,

    sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data

    mengenai suatu variable dan sebagai instrument dalam bidang pendidikan

    yang digunakan untuk mengukur proses perkembangan hasil belajar.

    a. Instrumen Uji Coba Kelompok Kecil

    Uji coba kelompok kecil adalah pedoman wawancara dan angket

    ataupun kuesioner, adapun teknik dokumentasi juga digunakan untuk

  • 17

    pengumpulan data selama uji coba kelompok kecil. Kuesioner dan

    wawancara harus disiapkan pada uji awal.28

    b. Instrumen Uji Coba Kelompok Besar

    Adapun uji coba kelompok besar melalui karakteristik dan alat

    pengukurannya bisa disesuaikan dengan yang digunakan dalam

    evaluasi kelompok kecil.

    6. Teknik Analisis Data

    Data yang telah terkumpul diolah secra deskriptif. Kualitas media

    pembelajaran yang dihasilkan harus memenuhi aspek validitas. Untuk

    meninjau validitas ini digunakan lembar validitas. Langkah-langkah untuk

    menentukan validitas media pembelajaran adalah: a) Rata-rata skor total

    yang diperoleh dari masing-masing validator; b) Rata-rata skor total yang

    diperoleh dari masing-masing validator dijumlahkan, selanjutnya dirata-

    ratakan kembali selanjutnya disebut rata-rata validitas (Rv). Validitas

    media pembelajaran ditentukan dengan mengkonversi rata-rata validitas

    menjadi nilai kualitatif dengan menggunakan kategori pada gambar 1.1

    sebagai berikut:

    No Rentang Kategori

    1 3,50 < Rv < 4,00 Sangat Valid

    2 2,50 < Rv < 3,50 Valid

    3 1,50 < Rv < 2,50 Tidak Valid

    4 1,00 < Rv < 1,50 Sangat Tidak Valid

    28 Ibid, 781.

  • 18

    Selain itu, efektivitas dalam pengembangan produk menggunakan

    desain penelitian “One – Group Pretest – Postest Design”, sebagaimana

    dapat dilihat pada gambar 1.2 sebagai berikut:

    Gambar 1.2. Desain “ One-Group pretest-postest design” (Sumber:

    Saputro, dkk, 2009: 2)

    Gambar 1.2 menjelaskan bahwa O1 hasil nilai pre test (sebelum

    menggunakan media pembelajaran Haid dan Istihadhoh), sedangkan O2

    hasil dari nilai post test (sesudah menggunakan media pembelajaran Haid

    dan Istihadhoh).29

    Berdasarkan hasil keduanya dilanjutkan dengan uji t.

    Uji t yang digunakan yaitu uji paired samples test.

    F. Sistematika Penulisan

    Isi dan sistematika tesis dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

    bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat

    dirinci sebagai berikut:

    a. Bagian Awal

    Bagian inti terdiri: 1) Sampul; 2) Lembar Berlogo; 3)Judul;

    4) Persetujuan Pembimbing; 5) Pernyataan Keaslian; 6) Motto; 7)

    Persembahan; 8) Kata Pengantar; 9) Abstrak; 10) Daftar Isi; 11)

    Daftar Tabel; 12) Daftar Gambar; 13) Daftar Diagram; 14) Daftar

    Lampiran-Lampiran; 15) Bigografi Penulis.

    29

    Budiyono Saputro, M. Mas‟ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning Effectivennes of Department-based Integrated Science Interpretation”, Journal of physics: Internasional seminar

    on science Education, Bristol Kingdom, 2019, 1-8.

    O1 X O2

  • 19

    b. Bagian Inti

    Bab I Pendahuluan, Bab ini berisi uraian tentang latar

    belakang masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian;

    identifikasi masalah; batasan masalah; rumusan masalah; signifikasi

    penelitian; manfaat penelitian; kajian pustaka ini yang terdiri dari: 1)

    tinjauan pustaka; 2) kerangka teori; 3) metode penelitian yag terdiri

    dari: a) jenis penelitian; b)subjek penelitian; c) jenis data; d) teknik

    pengumpulan data; e) teknik analisis.

    Bab II Kebutuhan siswi terhadap pengembangan media

    pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow yang terdiri dari:

    penelitian pendahuluan; perancangan media pembelajaran; dan

    pengembangan media pembelajaran.

    Bab III Validitas dari proses terhadap pegembangan media

    pembelajaran Haid dan Istihadhoh berbasis proshow yang terdiri dari:

    uji validitas; revisi produk; dan uji coba produk.

    Bab IV Efektivitas Media Pembelajaran Haid dan Istihadhoh

    berbasis proshow yang terdiri dari penerapan media pembelajaran dan

    hasil pembelajaran.

    Bab V Simpulan dan Saran berisi uraian tentang pokok-

    pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disimpulkan kepada

    pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.

    c. Bagian akhir meliputi daftar pustaka; lampiran-lampiran dan daftar

    riwayat hidup atau biografi penulis.

  • 20

    BAB II

    KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN

    ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW

    A. Temuan Hasil Penelitian Tentang Kebutuhan Pengembangan Media

    Pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis Proshow

    Sesuai dengan data yang diperoleh, pemahaman siswa tentang haid dan

    istihadhoh masih cukup lemah. Mereka belum mampu mendefinisikan dan

    mengamalkan cakupan materi haid dan istihadhoh seperti yang diungkapkan oleh

    (Nabila Anisa):

    ”Saya sangat membutuhkan sekali penjelasan secara dalam tentang

    makna ilmu thaharah, akan tetapi pada saat guru mengajar di kelas waktu

    yang diberikan untuk diskusi saya sangat kurang. Sehingga selama ini

    saya mengalir saja ketika keluar darah haid tidak melaksanakan shalat

    dan ketika sudah tidak keluar saya tetap menjalankan ibadah shalat atau

    ibadah puasa. Dan kegiatan kajian Islam pada hari jumat alhamdulillah

    dapat membantu pembahasan dan tambahan waktu untuk diskusi bagi

    perempuan yang beragama Islam”.

    Peneliti wawancara yang telah disusun untuk melakukan survei kebutuhan.

    Berikut data hasil wawancara selain itu pengembangan media pembelajaran

    thaharah masih kurang baik oleh pendidik maupun peserta didik, sebagaimana

    yang diungkapkan oleh (Siti Aminah):

    “Pada kurikulum 2013 menganjurkan dalam pembelajaran harus terpusat

    pada siswa. Dengan adanya inovatif dan kreatif guru dalam mengemas

    media pembelajaran, maka peserta didik tidak akan pasif, mampu

    menarik perhatian peserta didik dan komunikatif pada guru. Akan tetapi

    saya belum bisa menerapkan itu dan belum ahli dalam hal IT sehingga

    pembelajaran masih terpusat pada guru baik di kelas maupun praktik

    diluar kelas, selain itu yang ditampilkan hanya menggunakan media

    power point yang ditampilkan materi saja”.

  • 21

    Guru mengungkapkan kepeduliannya kepada siswi akan pentingnya haid

    dan istihadhoh dalam kehidupan sehari-hari.

    “Siswi yang beragama Islam masih banyak yang acuh terhadap dirinya

    sendiri dalam kebersihan atau berthaharah. Tentang fitrah perempuan

    yaitu haid, kami sangat mengkhawatirkan apabila siswi tidak konsisten

    dalam menjaga kesucian guna melaksanakan ibadah shalat kepada Allah

    SWT.

    Siswi yang beragama Islam menyadari bahwa belum dapat mengamalkan

    ilmu haid dan istihadhoh secara keseluruhan, sehingga ilmu tentang haid,

    pembedaan macam darah, tentang istihadhoh belum dapat diamalkan dalam

    kehidupan sehari-hari dan mereka masih acuh atau tidak terlalu memperhatikan

    pelaksanaan ibadah shalat. Hasil itu disebabkan karena kurangnya jam pelajaran

    di dalam kelas dalam menjelaskan ilmu haid dan istihadhoh, dan ritual lainnya.

    Hal tersebut menunjukkan perlu adanya ada kesadaran masyarakat tentang

    pentingnya thaharah dalam kehidupan. Untuk itulah lembaga pendidikan yang

    biasanya melaksanakan pembelajaran tanpa media dengan metode hafalan, perlu

    melakukan perubahan dalam menyiapkan pembelajaran yang inovatif.

    B. Pembahasan Hasil Penelitian Kebutuhan Pengembangan Media

    Pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis proshow

    Berdasarkan hasil rekaman data di atas ditemukan bahwa; Pertama, siswa

    belum memahami makna haid dan istihadhoh berdasarkan syariat Islam.

    Pemahaman tentang makna haid dan istihadhoh bagi peserta didik sangat penting

    dalam kehidupan sehari-hari, karena haid dan istihadhoh sangat diperlukan.30

    Kedua, dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, guru sudah

    menggunakan media pembelajaran, hanya saja media yang digunakan cenderung

    30 Ibid, Abdul Khobir.

  • 22

    hanya bersifat informatif. Pembelajaran yang inovatif dapat diartikan sebagai

    pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan cara-cara yang

    baru.31

    Media pembelajaran yang digunakan pada umumnya menempatkan siswi

    sebagai penerima pasif dalam pembelajaran. Posisi siswi sebagai penerima pasif

    ini menyebabkan rendahnya hasil dan aktivitas siswi dalam menerima materi

    tambahan dan melalui pengembangan media pembelajaran. Pengembangan media

    adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,

    dan moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan. Ketiga, hasil

    belajar siswi kelas VII pada materi haid dan istihadhoh masih rendah. Hasil

    belajar ini diketahui dari dokumen daftar nilai siswi kelas VII. Maka dari itu pihak

    lembaga dan guru mengadakan kegiatan kajian jumat khusus siswi SMP yang

    beragama Islam agar guru dapat memberikan dampak terhadap nilai pengetahuan

    kelas VII yang lebih baik. Selain itu materi haid dan istihadhoh dapat diterapkan

    dan sebagai pengingat kembali bagi kelas VIII dan IX.

    Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena proses

    inilah yang menentukan tujuan belajar tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian

    hasil dan proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.

    Yakni perubahan tingkah laku tersebut baik yang menyangkut pengetahuan

    (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap

    (afektif). Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

    pembelajaran seperti :buku, film, video dan sebagainya. Selain itu media

    pembelajaran juga sebagai sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun

    31

    Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, 2013, h.177.

    https://ruangguruku.com/macam-macam-metode-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pengertian-model-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/https://ruangguruku.com/pentingnya-media-dalam-pembelajaran/

  • 23

    pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.32

    Hal tersebut sangat

    relevan bagi pengembangan media dalam upaya inovasi pembelajaran dengan

    penayangan vidio materi haid dan istihadhoh.

    Berdasarkan hasil penelitian ini, dihasilkan konsep pembelajaran pada

    muatan pelajaran PAI. Dari hasil konsep tersebut kemudian dibuat media yang

    sesuai dengan kebutuhan serta mudah dalam proses pembuatan dan pengguna

    yaitu dengan software proshow. Setelah media tersebut selesai dibuat kemudian

    divalidasi oleh Bapak Mohammad Safari, S.Pd.I,.M.Pd. sebagai validator IT yang

    sudah memiliki pengalaman dalam bidang media dan Ibu Siti Asdiqoh, M.Si.

    sebagai validator materi yang mana beliau adalah dosen dari IAIN Salatiga.

    32 https://ruangguruku.com/pengertian-media pembelajaran/.21/01/2020.08.06.

    https://ruangguruku.com/pengertian-media%20pembelajaran/

  • 24

    BAB III

    PROSES PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID DAN

    ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW

    A. Rancangan Pengembangan Media Pembelajaran

    Adapun tahapan penelitian pengembangan ( R & D) yaitu:

    1. Tahapan Identifikasi

    Pada tahap ini penulis melakukan analisis kebutuhan, yang

    bertujuan untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan yang

    muncul pada proses pembelajaran materi haid dan istihadhoh. Hasil

    analisis kebutuhan menurut GPAI SMPN 3 Salatiga membutuhkan antara

    lain:

    a. Media pembelajaran yang menarik sehingga diharapkan dapat

    meningkatkan motifasi siswi untuk mempelajari materi haid dan

    istihadhoh.

    b. Media pembelajaran harus mudah digunakan oleh siapa saja yang

    ingin mempelajari materihaid dan istihadhoh sebagai pedoman,

    sehingga menjaga kesucian sebelum melaksanakan ibadah shalat.

    c. Media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

    siswi diatas nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).

    Analisis berikutnya adalah dengan melakukan penyesuaian antara materi

    yang ada pada buku kurikulum 2013 muatan pembelajaran PAI dengan

    materi pembelajaran haid dan istihadhoh yang akan disajikan dalam

    bentuk media pembelajaran berbasis proshow.

  • 25

    2. Tahap desain

    Saat ini telah berkembang berbagai macam aplikasi pembuatan

    media pembelajaran melalui media vidio. Ada beberapa aplikasi yang

    berkembang antara lain: Augment, hp Reveal, Kine master dan proshow

    proccedur. Masing-masing aplikasi tersebut memiliki kelebihan

    tersendiri. Pemilihan softwere tertentu didasarkan pada pertimbangan

    kemudahannya dalam penggunaan. Proshow merupkan softwere yang

    dapat digunakan editing vidio dan slide foto, selain itu untuk membuat e-

    learning yang interaktif dan mudah tanpa menggunakan bahasa

    pemrograman yang rumit.

    Hasil pengembangan softwere media pembelajaranhaid dan

    istihadhoh berupa proshow dalam penelitian ini dikemas dalam bentuk

    video. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengembangan media

    pembelajaran yaitu:

    a. Desain media

    Rancangan media pembelajaran diawali dengan pendesainan

    diagram alur (flow chart) dan alur cerita (story board) dari media

    yang akan dikembangkan. Diagram alur menggambarkan bagian-

    bagian media dan navigasi antar media. Sedangkan (story board)

    merupakan penentu alur atau urutan pada materi. Adapun (flow

    chart) pada media pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

  • 26

    Gambar 8.1: Flowchart media pembelajaran

    3. Tahap Produksi

    Tahap ini menterjemahkan desain tampilan sebenarnya kedalam

    komputer dengan menggunakan softwere proshow. Program ini digunakan

    untuk merancang media keseluruhan. Adapun fase realisasi ini adalah

    sebagai berikut:

    a. Realisasi halaman depan judul

    Gambar 8.2

    Mulai Pembukaan Salam Pengantar konsep materi

    Materi

    Evaluasi

    1. Urgensi thaharah 2. Haid 3. Istihadhoh

    KI/KD/tujuan materi

  • 27

    b. Realisasi halaman KI/KD

    Gambar 8.3

    c. Realisasi halaman pengantar konsep materi

    Gambar 8.4

    4. Tahap Pengembangan (Development)

    Tahap ini merupakan bimbingan dari ahli media dan ahli materi.

    Tim ahli media oleh Bapak Mohammad Safari, S.Pd,.M.Pd. sebagai

    validator IT yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang media dan

    Ibu Siti Asdiqoh, M.Si. sebagai validator materi, beliau adalah dosen

    IAIN Salatiga. Langkah selanjutnya mendapatkan penilaian oleh ahli

    validasi.

  • 28

    5. Tahap Penerapan (Implementation)

    Implemnetasi ini merupakan tahap pengembangan media

    pembelajaran thaharah. Media pembelajaran ini diterapkan ada siswi

    perempuan yang berjumlah 24 orang. Implementasi ini digunakan untuk

    mengumpulkan data sebagai dasar mengetahui keefektifan media

    pembelajaran haid dan istihadhoh yang dikembangkan.

    6. Tahap Evaluasi (Evaluation)

    Tahap evaluasi ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan

    dengan langkah-langkah validasi dan uji coba meliputi:

    a. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi dan Ahli Media

    Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Ahli Materi

    No Aspek Indikator No.

    Butir

    Jumlah

    Butir

    1. Kelayakan Isi

    materi

    a. Kombinasi warna penyajian

    gambar dan isi materi menarik

    perhatian.

    1 5

    b. Kelengkapan materi urgensi thaharah,haid, dan istihadhoh

    2

    c. Adanya perhitungan siklus haid dan istihadhoh

    3

    d. Keakuratan konsep dan definisi

    4

    e. Keakuratan materi dengan pendukung ayat

    5

    2. Pemakaian kata dan

    Bahasa

    a. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang

    Disempurnakan (EYD)

    6 4

    b. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa

    7

    c. Kesantunan penggunaan bahasa 8

    d. Kemampuan memotivasi peserta didik

    9

    3. Tampilan materi

    pada layar

    a. Desain gambar pada vidio memberikan kesan positif

    sehingga mampu menarik minat

    belajar

    10 3

  • 29

    b. Tipe huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca

    11

    c. Kesesuaian warna tuisan tampilan dan background

    12

    4. Penyajian a. Penyajian media pembelajaran mendukung siswa untuk terlibat

    dalam pembelajaran

    13 3

    b. Penyajian media pembelajaran dilakukan secara keruntutan

    konsep

    14

    c. Penyajian vidio menarik dan bermanfaat

    15

    5. Kesesuaian dengan

    perkembangan

    peserta didik

    a. Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta

    didik

    16 3

    b. Kesesuaian dengan tingkat perkembangan emosional peserta

    didik

    17

    c. Kesesuaian materi dengan kebutuhan peserta didik dalam

    kehidupan sehari-hari.

    18

    Total Butir 18

    Tabel 3.6. Kisi-kisi Instrumen Ahli Media

    No Aspek Indikator No.

    Butir

    Jumlah

    Butir

    1. Desain Vidio a. Kombinasi warna penyajian

    gambar dan isi materi menarik

    perhatian.

    1 4

    b. Kesesuaian Soundtrack dan Voiceover yang dapat

    dikustomisasi

    2

    c. Berupa Vidio,Visual (layout )

    dan slide.

    3

    d. Sederhana dan memikat. 4

    2. Pemakaian kata

    dan bahasa

    a. Mengguanakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang

    Disempurnakan (EYD)

    5 4

    b. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa

    6

    c. Kesantunan penggunaan bahasa 7

    d. Kemampuan memotivasi peserta didik

    8

    3. Tampilan pada

    layar

    a. Desain gambar memberikan kesan positif sehingga mampu menarik

    minat belajar

    9 3

    b. Tipe huruf yang digunakan terlihat jelas dan terbaca

    10

    c. Kesesuaian warna tampilan dan 11

  • 30

    background

    4. Penyajian a. Penyajian media pembelajaran mendukung siswa untuk terlibat

    dalam pembelajaran

    12 3

    b. Penyajian media pembelajaran dilakukan secara keruntutan

    konsep

    13

    c. Penyajian vidio menarik dan bermanfaat

    14

    5. Animation dan

    suara

    a. Animasi/video berhubungan dengan materi

    15 3

    b. Suara/video yang digunakan jelas 16

    c. Antara animasi/video dengan suara sesuai

    17

    Total Butir 17

    b. Hasil Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media

    Tabel 3.7. Hasil Penilaian Ahli Materi

    No Aspek Penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan

    Kelayakan

    1. Kelayakan Isi materi 19 20 95%

    2. Pemakaian kata dan Bahasa 12 16 75%

    3. Tampilan materi pada layar 11 12 91%

    4. Penyajian 11 12 91%

    5. Kesesuaian dengan perkembangan

    peserta didik 12 12 100%

    Jumlah 65 72 90,27%

    Tabel 3.8. Hasil Penilaian Ahli Media

    No Aspek Penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan

    Kelayakan

    1. Desain Vidio 13 16 81,25%

    2. Pemakaian kata dan bahasa 12 16 75%

    3. Tampilan pada layar 10 12 83,3%

    4. Penyajian 11 12 91%

    5. Animation dan suara 9 12 75%

    Jumlah 55 68 80,88%

  • 31

    d. Revisi Produk

    1) Revisi ahli media

    Media yang telah selesai dibuat kemudian diuji coba dan

    selanjutnya divalidasi oleh ahli media pembelajaran. Menurut

    evaluasi, saran dan komentar dari ahli media, media yang masih

    dikembangkan masih mempunyai kekurangan dan harus

    diperbaiki yakni:

    a) Secara keseluruhan sudah bagus, namun perlu diperbaiki

    dengan pemberian narasi agar anak lebih paham, tidak

    hanya memindah teks ke dalam vidio.

    b) Tampilan penjelasan, agar diberikan animasi agar lebih

    menarik

    c) Pokok materi, diberi warna yang berbeda agar lebih

    memahamkan (eye catching)

    d) Berikan animasi dan transliterasi agar lebih menarik.

    Setelah mendapat saran dan komentar dari ahli media, peneliti

    melakukan revisi produk sebagai berikut:

    a) Penambahan animasi agar terlihat menarik dan lebih hidup.

  • 32

    b) Revisi selanjutnya adalah pemberian warna yng berbeda

    pada tambilan slide materi.

    2) Revisi ahli materi

    Materi yang tersaji di dalam media pembelajaran haid dan

    istihadhoh mendapatkan nilai yang sempurna dari ahli materi.

    Beberapa masukan dari ahli materi yakni; penyajian ayat di dalam

    media harus jelas dan diberi harakat secara utuh, penamaan saja di

    dalam media yakni perhitungan siklus haid, istihadhoh kurang tepat

    karena siklus hanya ada pada haid, untuk itu dalam revisinya hanya

    perhitungan kaitannya dengan keluar darah dan sebagai penentu

    apakah itu darah haid atau istihadhoh.

  • 33

    e. Uji Coba Produk

    Setelah melakukan revisi terhadap media pembelajaran diperoleh

    media pembelajaran yang siap diujicobakan.

    1) Uji coba skala kecil

    Uji coba ini melibatkan 5 orang siswi dan 1 guru PAI, uji

    coba ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran awal dan

    bagaimana tanggapan calon pengguna tentang media pembelajaran

    haid dan istihadhoh berbasis proshow. Aspek ini meliputi: efek

    strategi pembelajaran, komunikasi dan disain. Persentase dan

    penilaian uji kelompok kecil oleh siswi disajikan pada tabel di

    bawah ini:

    Tabel 3.9. Uji Kelompok Kecil

    No Aspek Penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan

    Kelayakan

    1. Efek strategi pembelajaran 65 56 93,3%

    2. Komunikasi 66 56 91,6%

    3. Desain 39 066 93%

    Jumlah 204 220 92,72%

    2) Uji coba skala besar

    Tabel 3.06. Tabel Uji Kelompok Besar

  • 34

    No Aspek Penilaian Skor

    Observasi

    Skor yang

    diharapkan

    Kelayakan

    1. Efek strategi pembelajaran 225 275 81,8%

    2. Komunikasi 222 275 82,60%

    3. Desain 922 056 83,04%

    Jumlah 836 1.012 82,60%

    B. Pembahasan

    Berdasarkan hasil rancangan pengembangan media pembelajaran thaharah

    dapat disimpulkan antara lain:

    1. Tahapan Identifikasi

    Tahap ini menganalisis kebutuhan peserta didik dalam meningkatkan

    motivasi siswi dalam mempelajari materi haid dan istihadhoh sebagai

    pedoman menjaga kesucuian sebelum melaksanakan ibadah shalat. Media

    pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswi diatas

    nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).

    2. Tahap disain dan pengembangan

    Rancangan media pembelajaran berupa diagram alur (flow chart) dan alur

    cerita (story board) dari media yang akan dikembangkan.

    3. Tahap produksi

    Tahap ini menterjemahkan disain tampilan sebenarnya ke dalam komputer

    dengan menggunakan softwere proshow. Program ini digunakan untuk

    merancang media keseluruhan. Adapun fase realisasi ini antara lain:

    halaman judul, halaman KI/KD, dan pengantar konsep materi.

  • 35

    4. Tahap penerapan

    Media pembelajaran ini diterapkan pada siswi muslim berjumlah 24 orang.

    Implementasi ini digunakan untuk mengumpulkan data sebagai dasar

    mengetahui keefektifan media pembelajaran thaharah yang dikembangkan.

    5. Tahap evaluasi

    Tahap evaluasi ini merupakan tahap terakhir yang dilakukan dengan

    langkah-langkah validasi dan uji coba meliputi: hasil validasi media

    80,88% dan hasil validasi materi 90,27%. Sedangkan hasil uji coba skala

    kecil 92,72% dan uji coba skala besar 82,60%. Artinya dari cakupan hasil

    tersebut masuk dalam kategori sangat layak digunakan.

  • 36

    BAB IV

    EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HAID

    DAN ISTIHADHOH BERBASIS PROSHOW

    A. Hasil Penelitian Efektivitas Pengembangan Media Pembelajaran

    Thaharah berbasis Proshow

    Uji efektifitas dalam penelitian ini ditujukan kepada siswi yang

    beragama Islam yang berjumlah 24. Uji efektivitas digunakan untuk

    mengetahui keefektifan media pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis

    proshow. Lembar kerja siswi yang dikembangkan diuji keefektifannya

    menggunakan angket Pre test dan Post test sebelum dan sesudah

    menggunakan produk. Kerja siswi yang dikembangkan dikatakan efektif jika

    hasil Pre test dan Post test pada penerapan media pembelajaran haid dan

    istihadhoh berbasis proshow terjadi peningkatan hasil. Angket penilaian

    terdiri dari dua belas aspek. Daftar aspek yang dinilai dapat dilihat pada tabel

    4.1.

    Tabel 4.1. Aspek penilaian pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis

    proshow

    Aspek yang dinilai Skor

    Thaharah adalah kegiatan bersuci baik dari hadas kecil

    maupun hadas besar 4 3 2 1

    Bersuci/thaharah sangat penting untuk dilakukan

    Haid adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita

    dalam keadaan sehat

    Istihadhoh adalah darah yang keluar dari kemaluan

    wanita dalam keadaan sakit

    Rukun mandi wajib: niat, meratakan air ke seluruh

    badan,dan membersihkan kotoran yang melekat atau

    mengganggu sampainya air ke badan.

    Siklus haid 15 hari

  • 37

    Perbedaan haid dengan istihadhoh ada pada kriteria darah

    Wanita wajib mengganti puasa ramadhan ketika haid

    pada bulan puasa ramadhan

    Ayat tentang thaharah adalahQ.S (Al-Baqarah : 222)

    Haram bagi wanita yang sedang haid melakukan shalat

    membaca dan menyentuh Al-qur‟an

    Seseorang yang sedang istihadhoh wajib melakukan

    ibadah shalat dan ibadah lainnya

    Sebelum melaksanakan ibadah shalat diupayakan

    mencuci dan membersihkan kemaluannya sebelum

    berwudhu dan menyumbatnya dengan kain atau kapas

    agar tidak menjadi najis, paling tidak mengurangi najis

    Bacaan niat mandi wajib

    َ ََ ْت ُ ْت ُ ل ْت ََ ًضا هلل تََعاَْى ون َكبَِر فَرت َحَدِث لْلت َِْرفتِع لْت

    Sumber: data primer

    1. Hasil (Pre test dan Post test) Siswi tentang Materi haid dan istihadhoh

    Rekapitulasi angket Pre test dan Post test penilaian diri siswi terhadap

    pembelajaran haid dan istihadhoh dapat dilihat pada tabel 4.2.

    Tabel 4.2. Rekapitulasi angket Pre test dan Post test penilaian diri siswi

    Kode

    Siswi

    Nilai Keterangan

    Pre test Post test

    A1 71 87 Meningkat

    A2 69 85 Meningkat

    A3 69 82 Meningkat

    A4 69 8 Meningkat

    A5 71 86 Meningkat

    A6 67 87 Meningkat

    A7 67 79 Meningkat

    A8 68 85 Meningkat

    A9 64 87 Meningkat

    A10 68 86 Meningkat

    A11 62 79 Meningkat

    A12 66 88 Meningkat

    A13 70 89 Meningkat

    A14 68 84 Meningkat

    A15 68 83 Meningkat

    A16 66 86 Meningkat

    A17 68 89 Meningkat

    A18 68 85 Meningkat

    A19 68 79 Meningkat

    A20 66 87 Meningkat

    A21 66 83 Meningkat

    A22 66 84 Meningkat

    A23 68 85 Meningkat

  • 38

    A24 68 89 Meningkat

    Sumber: Data primer

    Berdasarkan hasil pre test dan post test penilaian diri siswa dan

    observasi guru kemudian dilakukan perhitungan paired sample t test

    menggunakan SPSS 16.0.

    Your temporary usage period for IBM SPSS Statistics will expire in 5790 days.

    T-TEST PAIRS=PRE WITH POST (PAIRED)

    /CRITERIA=CI(.9500)

    /MISSING=ANALYSIS.

    T-Test

    Notes

    Output Created 23-FEB-2020 09:36:51

    Comments

    Input Active Dataset DataSet0

    Filter

    Weight

    Split File

    N of Rows in Working Data

    File

    24

    Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values

    are treated as missing.

    Cases Used Statistics for each analysis

    are based on the cases with

    no missing or out-of-range

    data for any variable in the

    analysis.

  • 39

    Syntax T-TEST PAIRS=PRE WITH

    POST (PAIRED)

    /CRITERIA=CI(.9500)

    /MISSING=ANALYSIS.

    Resources Processor Time 00:00:00,03

    Elapsed Time 00:00:00,03

    [DataSet0]

    Paired Samples Statistics

    Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

    Pair 1 PRE TEST 67.5417 24 2.02117 .41257

    POST TEST 81.7500 24 15.98709 3.26335

    Paired Samples Correlations

    N Correlation Sig.

    Pair 1 PRE TEST & POST TEST 24 -.098 .649

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    Mean

    Std.

    Deviation

    Std.

    Error

    Mean

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Lower

    Pair 1 PRE TEST - POST TEST -14.20833 16.30945 3.32915 -21.09521

  • 40

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df Sig. (2-tailed)

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Upper

    Pair 1 PRE TEST - POST TEST -7.32146 -4.268 23 .000

    Tabel 4.3. Uji efektivitas Penilaian siswi menggunakan SPSS

    Sumber: Dokumentasi Peneliti

    Paired Samples Test

    Paired Differences

    t df Sig. (2-tailed)

    95% Confidence

    Interval of the

    Difference

    Upper

    Pair 1 PRE TEST - POST TEST -7.32146 -4.268 23 .000

    B. Pembahasan Hasil Penelitian Efektifitas Media Pembelajaran Thaharah

    berbasis Proshow

    Berdasarkan hasil tabel 4.9 yaitu hasil uji efektivitas menggunakan

    paired samples t-test pada penilaian diri siswa menggunakan angket

    menghasilkan pre test nilai signifikansi (2 tailed) adalah 0,00 < 0,05, maka

    Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

    perbedaan rata-rata antara hasil post test dan hasil pre test dan post test

    artinya ada perbedaan penggunaan media pembelajaran haid dan istihadhoh

  • 41

    berbasis proshow dan perubahan tersebut signifikan. Dari hasil diatas dapat

    dilihat penjelasan dibawah ini:

    1. Ho= tidak ada perbedaan rata-rata ntara hasil belajar Pre Test dengan

    Post Test artinya tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran.

    2. Ha= ada perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre Test dengan Post

    Test artinya ada pengaruh penggunaan media pembelajaran.

    Menurut Singgih Santoso (2014: 265), pedoman pengambilan keputusan

    dalam uji paired sample t-test berdasarkan nilai signifikansi (Sig).hasil

    output SPSS, adalah sebagai berikut.

    1. Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,005, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

    2. Sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,005, maka Ho diterima dan Ha

    ditolak.

    Dari tabel output “paired samples test” di atas juga memuat informasi

    tentang nilai “mean paired differences” adalah sebesar -14,20833. Nilai rata-

    rata hasil belajar pre test dengan rata-rata post test atau -14,20833 dan selisih

    perbedaan tersebut antara -21,09521 sampai dengan -7,32146 (95%

    Confidence Interval of the Difference Lower and Upper).

    Selain membandingkan antara nilai signifikasi (Sig). Dengan

    probabilitas 0,05, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk pengujian

    hipotesis dalam uji paired sample t test ini. Yakni dengan membandingkan

    antara nilai t hitung dengan t tabel. Adapun pedoman atau dasar pengambilan

    keputusan adalah sebagai berikut:

    1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

  • 42

    2. Sebaliknya, jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha

    ditolak.

    Tabel output “paired sample test” di atas, diketahui t hitung bernilai

    negatif yaitu sebesar -4,268. t hitung bernilai negatif ini disebabkan karena

    nilai rata-rata hasil belajar pre test lebih rendah dari pada rata-rata hasil

    belajar post test. Dalam konteks kasus seperti ini maka nilai t hitung negatif

    dapat bermakna positif. Sehigga nilai t hitung menjadi 4,268.

    Selanjutnya adalah tahap mencari nilai t tabel, dimana dicari

    berdasarkan (degree of freedom atau derajad kebebasan) dan nilai signifikasi

    (a/2). Dari output di atas diketahui nilai df adalah sebesar 23 dan nilai 0,05/2

    sama dengan 0,025. Nilai ini kita gunakan sebagai acuan dalam mencari nilai

    t pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka nilai t adalah sebesar 2,068.

    Berkut tabel dibawah ini:

  • 43

    Dengan demikian, karena nilai t hitung 4,268 > t tabel 2,068, maka

    pengambilan keputusan di atas bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga

    dapat disimpulkan pengembangan media pembelajaran haid dan istihadhoh

    berbasis proshow dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap peduli tentang

    pentingnya thaharah,haid, dan istihadhoh.

  • 44

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Kebutuhan pengembangan media sangat diperlukan karena sesuai yang

    terdapat di lapangan yaitu adanya pembelajaran tanpa media hanya

    mengarah pada buku pembelajaran, media kurang menarik, kurang sikap

    peduli terhadap diri sendiri tentang menjaga kesucian, adanya beberapa

    siswi kurang dalam penglihatan dan pendengaran dan keterbatasan dalam

    mengembangkan bahan ajar secara mandiri;

    2. Pengembangan media pembelajaran haid dan istihadhoh berbasis proshow

    dilakukan dengan melakukan beberapa langkah. Pertama, analysis

    dilakukan untuk mengetahui kebutuhan tentang pengembangan media

    pembelajaran berbasis proshow; Kedua, design membuat rancangan

    produk berupa vidio pembelajaran; Ketiga, development mengembangkan

    produk yang kemudian mendapat penilaian dari tim ahli guna perbaikan;

    Keempat, implementation yakni mengimplementasikan media haid dan

    istihadhoh berbasis proshow sebagai bahan penunjang pembelajar; dan

    terakhir Evaluation yang menunjukkan bahwa media pembelajaran layak

    digunakan; dan

    3. Efektivitas pengembangan media haid dan istihadhoh berbasis proshow

    dapat dilihat dari hasil uji efektivitas menggunakan paired samples

    statistics pada penilaian diri siswa menggunakan angket menghasilkan pre

    test nilai signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 dan post test nilai

    signifikansi (2 tailed) 0,00, p < 0,05 (p = 0,00 < 0,05) maka dapat

  • 45

    disimpulkan bahwa hasil pre test dan post test mengalami perubahan yang

    signifikan.

    Berdasakan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan

    media pembelajaran haid dan istihahdoh berbasis proshow efektif untuk

    meningkatkan pengetahuan, sikap peduli, dan kritis pada diri siswi yang

    beragama Islam tentang pentingnnya bersuci.

    B. Saran

    1. Guru dapat mengatasi kebutuhan bahan ajar dengan mengembangkan

    media pembelajaran yang inovatif;

    2. Guru dapat mengembangkan media pembelajaran haid dan istihadhoh

    berbasis proshow secara mandiri dengan menggunakan model

    pengembangan media lain; dan

    3. Guru dapat menggunakan hasil pengembangan media pembelajaran haid

    dan istihadoh berbasis proshow untuk meningkatkan pengetahuan, sikap

    peduli, dan kritis pada diri siswi yang beragama Islam tentang pentingnnya

    bersuci.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005).

    Abdul Khobir,Pengaruh Pendidikan Haid dan Istihadhoh Terhadap Hidup Sehat

    Santri Pondok Pesantren Di Pekalongan,Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN

    Pekalongan Jl. Kusuma Bangsa No.9 Pekalongan.

    Achua & Lussier, LEADERSHIP Theory, Applicaton, & Skill Development,

    Editor: Leslie Kauff man, LEAP Publishing Services, (2010).

    Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan

    Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Depok: PT Raja

    Grafindo Persada, (2017).

    Aziz Muhammad Khoirun, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

    Berbasis Android Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

    Pelajaran PAI”, Tesis UIN Yogyakarta: (2015).

    Borg and Gall, Educational Research, An Introduction, New York and London:

    Longman Inc,(1983).

    Budiyono Saputro, M. Mas‟ud, H. Saputra, and A. Kuswaya “Learning

    Effectivennes of Department-based Integrated Science Interpretation”,

    Journal of physics: Internasional seminar on science Education, Bristol

    Kingdom, (2019).

    Darmawan, Deni, Inovasi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, (2012).

    Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif &Kualitatif, Korelasional,

    Eksperimen, Ex Post Facto, Etnografi, Grounded Theory, And Action

    Research, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, (2010).

    Emmanuel A, Achema G, Gimba FM , Mafuyai MJ, Afoi BB, & I,O, (2013),

    Dysmenorrhea: Pain Relief Strategies Among a Cohort of

    Undergraduates in Nigeria, International Journal of Medicine and

    Biomedical Research,142-146.

    Esimai, O,. & Esan, G. (2010), Awarenes of Menstrual Abnormality Amongst

    College Students in Urban Area of Lie-life, Osun State, Nigeria. Indian

    Journal of Community Medicine, 63-66.

    Feby, “Tingkat Pengetahuan Menstruasi Dalam Menunjang Kesiapan Siswi Sd

    Menghadapi Menarche”,68101, 2018 JKMA.

    Gay, L.R. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis

    and Application, Second edition, New York: Macmillan Publishing

    Compan, (1991).

  • http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-VIDEO-dari

    foto.html.(pada tanggal 3 oktober 2019 pukul 11.03).

    Kusminah, “Pengembangan Model Pembelajaran Induktif Kata Bergambar

    Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Permulaan

    Sekolah Dasar”, Journal of Educational Research and Evaluation, 1 (2)

    (2012).

    Karout, N, Hawai, S, & Altruwiji, (2012), Prevalence and Pattern of menstrual

    Disorders Among Lebbanese Nursing Students, Eastern Mediterranean

    Health Journal, 346-352.

    Mohammad Safari, “Pengembangan Virtual Smart Bones Untuk Meningkatkan

    Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Miftahul Huda 01 Kecamatan Pabelan

    Kabupaten Semarang Tahun 2018”, Tesis IAIN Salatiga: (2018).

    Mohammad Shodiq Ahmad, (HAID DAN ISTIHADHOH: MEANING ZAWAHIR

    AND BAWATHIN IN PURIFICATION), Mizan; Jurnal Ilmu Syariah, FAI

    Universitas Ibn Khaldun (UIKA) BOGOR Vol. 2 No. 1 (2014),hal.60.

    Novan Ardy Wiyani, Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa,

    Yogyakarta:Teras, (2012).

    Risa Umamah dkk, “Strategi Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Haid dan

    Istihadhoh”, Jurnal Penelitian, Volume 13, Nomor 1, Februari 2019.

    Romdhan Agus, “PEMAHAMAN IBU-IBU TENTANG HAID DAN

    ISTIHADHOH: Haid Nifas dan Istihadhah Studi Kasus Ibu-Ibu Jama’ah

    Muslimat Yayasan Masjid Darussalam Tropodo Sidoarjo, Kodifikasia

    ol.8,No.1,Tahun,2014.

    Sarwat Ahmad, “FIQH ISLAM (Kitab Haid dan Istihadhoh), Kampus Syariah ,

    (2005).

    Suyadi, Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: PT Remaja

    Rosdakarya, (2013).

    Sugiyono, Memahami Penelitian Kualtitatif, Bandung: CV Alvabeta, (2016).

    Syahmihartis, “Larangan Bagi Perempuan Haid Menurut Ibn Hazm Dalam

    Tinjauan Maqashid Al-Syari‟ah Dan Relevansinya Dengan Kemajuan

    Ilmu Pengetahuan”, Tesis UIN Syarif Sultan Syarif Kasim Riau: (2011).

    http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html.(pada%20tanggal%203http://teknikit.com/2013/05/software-bagus-untuk-membuat-vidio-dari-foto.html.(pada%20tanggal%203