isna.docx · web viewtayangan telivisi yang saat ini yang digemari oleh remaja di indonesia adalah...
TRANSCRIPT
TERPAAN TAYANGAN SINETRON ANAK JALANAN DI TELEVISI DAN PERILAKU BULLYING
(Studi Korelasi Terpaan Tayangan Sinetron Anak Jalanan Di Televisi Terhadap Perilaku Bullying Pada Siswa SMPN 1
Kemusu Boyolali)
Isnaini Muarifah Khairani
Firdastin Ruthnia Y
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
One of the mass communication media is television. In addition to providing information also provides entertainment such as sinetron impressions. Impressions of sinetron that are currently favored by teenagers are Anak Jalanan including students of grade VII SMPN 1 Kemusu Boyolali. Anak Jalanan sinetron received many criticism related to violence. Criticism and sanctions by KPI against sinetron Anak Jalanan because it can give negative impact that is bullying behaviour for students. The reason for the selection of research object is SMPN 1 Kemusu Boyolali because of the behaviour of bullying. So this becomes a question to know whether if you see the Anak Jalanan sinetron will be the act of bullying in SMPN 1 Kemusu Boyolali.
The objectives of this study were: (1) To describe and analyze the effect of watching sinetron aired "Anak Jalanan" against bullying on students Students SMPN1 Kemusu Boyolali. (2) To determine the percentage contribution watch sinetron aired "Anak Jalanan" against bullying on students Students SMPN 1 Kemusu Boyolali.
This type of research used in this research is quantitative research. The population in this study were students of SMPN 1 Kemusu Boyolali class VII consists of 8 classes with the number of students as many as 123 people. The sample in this study amounted to 46 students from two classes VII. The research instrument used in this study was a questionnaire. Analysis of data using simple regression.
Conclusin in this research are: (1) the level of impressions of sinetron Anak Jalanan is strong. While the effect of sinetron Anak Jalanan on bullying cases of students of SMPN 1 Kemusu Boyolali quite influential on the attitude of students. (2) The activity of watching sinetron Anak Jalanan effect on bullying behaviour on students of SMPN 1 Kemusu Boyolali. This is shown by thitung result 5.066> 1.683 with sig results. = 0.000 0,600 dan variabel dependen (perilaku bullying) diperoleh 0,943> 0,600.Reliabilitas variabel terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi dan variabel perilaku bullying memiliki reliabilitas termasuk sangat tinggi.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi secara normal atau tidak. Hasil uji normalitas sebaran diperoleh menggunakan teknik statistik One Sample Kolmogorow Smirnov.
Tabel 8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Terpaan Tayangan Sinetron Anak Jalanan di Televisi
Perilaku Bullying
N
46
46
Normal Parametersa
Mean
25.02
35.72
Std. Deviation
3.435
15.137
Most Extreme Differences
Absolute
.111
.188
Positive
.075
.188
Negative
-.111
-.150
Kolmogorov-Smirnov Z
.755
1.272
Asymp. Sig. (2-tailed)
.618
.079
a. Test distribution is Normal
Hasil normalitas denganOne Sample Kolmogorow Smirnov untuk terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisihasil Kolmogorov-Smirnov Z = 0,755 dengan p = 0,618 > 0,05 dikatakan normal. Demilian pula pada perilaku bullying hasil Kolmogorov-Smirnov Z = 1,272 dengan p = 0,079 > 0,05 dikatakan normal. Dengan demikian data responden pada semua variabel dinyatakan normal, karena menurut Arikunto (2003) data dikatakan memiliki distribusi normal apabila p > 0,05.
5. Linearitas
Uji linieritas hubungan bertujuan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung.
Tabel 9
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Perilaku Bullying * Terpaan Tayangan Sinetron Anak Jalanan
Between Groups
(Combined)
4007.193
12
333.933
1.748
.101
Linearity
2331.809
1
2331.809
12.206
.001
Deviation from Linearity
1675.384
11
152.308
.797
.642
Within Groups
6304.133
33
191.034
Total
10311.326
45
Hasil uji linieritas hubungan antara terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi dengan perilaku bullying mempunyai korelasi linier, hal ini ditunjukkan dengan nilai Fbeda = 0,797 dengan p pada Deviation from Linearity = 0,642 (p > 0,05)yang berarti korelasinya linier.
6. Uji Regresi
Uji regresi sederhana ini digunakan sebab variabel independen atau prediktornya satu, yaitu terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi.Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi) terhadap variabel dependen (perilaku bullying).
Tabel 10
Hasil Regresi Sederhana
Variabel
Beta
Sig.
Keterangan
Contanst
18.699
-
-
terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi
0.602
0,001
Ada Pengaruh
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persamaan regresi linear sederhana seperti dibawah ini. Y= 18.699+ (0,602X). Artinya, terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi sebesar 18,699 akan diikuti perilaku bullying sebesar 0,602. Berdasarkan persamaan regresi linier sederhana di atas diketahui bahwa nilai konstan (a) adalah 18.699 dengan parameter positif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya terpaan tayangan sinetron anak jalanan di televisi maka akan terjadi perilaku bullying di kalangan SMP N 1 Kemusu Boyolali. Hasil nilai koefisien regresi (b) adalah sebesar 0,602 dengan parameter positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap penayangan sinetron Anak Jalanan maka tindakan perilaku bullying di kalangan siswa SMP N 1 Kemusu Boyolali akan terjadi.
7. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh dua variabel, yaitu variabel independen (terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi) terhadap variabel dependen (perilaku bullying) secara parsial.
Tabel 11
Rangkuman Hasil uji Hipotesi
Variabel
Uji thitung
Hasil Sig.
Standar Sig.
Keterangan
Terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi dan perilaku bullying
5.066
0,000
0,05
Ada Pengaruh
Ada pengaruh variabel terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi terhadap perilaku bullying diketahui thitung sebesar 5,066 > 1,683 dan hasil sig. = 0,000 < 0,05.
8. Besarnya pengaruh
Besarnya pengaruh terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi terhadap perilaku bullying menggunakan R Square. R Square digunakan untuk menunjukkan seberapa besar variasi variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen sebagai berikut :
Tabel 12
Besar Pengaruh menonton tayangan sinetron Anak Jalanan terhadap Perilaku bullying
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.607a
.368
.354
12.166
a. Predictors: (Constant), Menonton Televisi
Besarnya pengaruh tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi terhadap perilaku bullying terhadap perilaku bullying sebesar 36,8% dan sisanya 63,2% dipengaruhi variabel lain, di luar variabel yang diobservasi. Misalnya teman sebaya, iklim sekolah, pola asuh orang tua, atau motivasi.
Kesimpulan
Pertama, tingkat terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan menunjukkan pada kategori yang kuat. Artinya bahwa terpaan sinetron tersebut kuat pada pengaruh bullying. Sedangkan efek sinetron Anak Jalanan terhadap kasus bullying pelajar SMP Negeri 1 Kemusu, Boyolali pun cukup berpengaruh terhadap sikap pelajar. Hal ini akan mengalami peningkatan jika terpaan penanyangan sinetron ini semakin intens/ sering.
(108)Kedua, aktivitas menonton penayangan sinetron Anak Jalanan berpengaruh terhadap perilaku bullying pada siswa SMP Negeri 1 Kemusu Boyolali. Hal ini ditunjukkan hasil thitung 5,066 > 1,683 dengan hasil sig. = 0,000 < 0,05. Persentase kontribusi menonton penayangan sinetron Anak Jalanan terhadap perilaku bullying pada siswa SMP Negeri 1 Kemusu Boyolali sebesar 36,8%. Sedangkan sisanya 63,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model yang tidak terobservasi, variable tersebut misalnya, teman sebaya, iklim sekolah, pola asuh orang tua, motivasi, minat, atau media komunikasi.
Ketiga, berdasarkan hasil regresi linier sederhana diperoleh persamaan Y= 18.699+ (0,602X), artinya bahwa nilai konstan (a) adalah18.699. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya terpaan tayangan sinetron anak jalanan di televise maka akan terjadi perilaku bullying di kalangan SMP N 1 Kemusu Boyolali. Hasil nilai koefisien regresi (b) adalah sebesar 0,602dengan parameter positif, hal ini menunjukkan bahwa setiap penayangan sinetron Anak Jalanan maka tindakan perilaku bullying di kalangan siswa SMP N 1 Kemusu Boyolali akan terjadi. Artinya, terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi sebesar 18,699 akan diikuti perilaku bullying sebesar 0,602. Berdasarkan persamaan regresi linear tersebut dapat dianalisis pengaruh perilaku bullying dari variabel X (terpaan tayangan sinetron Anak Jalanan di televisi) terhadap Variabel Y (perilaku bullying).
Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan adanya pengaruh penayangan sinetron Anak Jalanan berpengaruh terhadap perilaku bullying secara signifikan, maka dapat diberikan saran kepada: Bagi Produser, sutradar dan pegiat Seni diharapkan meningkatkan kualitas tayangan dan karya yang memberi pesan mendidik kepada penikmat dan penontonnya, bukan hanya perkara rating dan permintaan pasar; diharapkan agar siswa yang menonton tayangan sinetron Anak Jalanan dapat menerapkan hal-hal positif yang didapatkan dari siaran acara tersebut, sehingga siswa dapat membedakan perbuatan yang dapat dicontoh atau dijauhi dan tidak melakukan bullying dan bagi Peneliti selanjutnya penelitian ini memiliki kelemahan dalam menyebarkan kuesioner ada sebagian yang tidak ditunggui yang memungkinkan subjek penelitian dalam mengisi kuesioner kurang teliti. Selain itu jumlah sampel dalam penelitian hanya 46 orang. Atas dasar kelemahan tersebut, maka disarankan bagi peneliti selanjutnya dalam menyebarkan kuesioner untuk ditunggui dapat dengan bantuan teman. Disarankan pula bagi peneliti selanjutnya untuk menambah jumlah subjek penelitian, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka
Ali, M dan Asrori, M (2015). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Kasara.
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Argiati, B.H (2010). Studi Kasus Perilaku Bullying Pada SMA di Kota Yogyakarta. Jurnal penelitian Bappeda Kota Yogyakarta. No.5. Jurnal Penabur.Vol.2. htpp//penabur.ub.ac.id/.../2010/.../JURNAL. Diunduh 23 Maret 2016. Pukul. 20.40
Arikunto, S (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Azwar, S (2008). Metode Penelitian. Yogyakarta: Liberty.
Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta: Erlangga.
Bungin, Burhan (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat Kencana. JakartaEffendy
Effendy, Onong (2005). Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Fataruba, R (2015). Mental Revolution of Child Bullying Victims in Indonesia: Parenting Styles And Ethnic Groups Effect. International Journal of Research Studies in Psychology. Vol. 2. Hal. 1-10. www.consortiacademia.org/index.php/ijrsp/article/download/1131/494. Diunduh 22 Maret 2016. Pukul. 18.05.
Hasnawati (2013). Dampak Menonton Tayangan Sinetron Putih Abu-abu Terhadap Perilaku Anak Di Kelurahan Sidodamai Samarinda (Studi Pada Adegan Aksi Bullying Dalam Sinetron Putih Abu-Abu di SCTV). eJournal lmu Komunikasi. 1 (2): 126-137.
Hurlock, E.B (2009). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan oleh Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Joesaar, Adres (2015). Polarised Television Audiences. The Outcomes of The Estonian and European Audiovisual Media Policies. Journalism Research. Science journal (Communication and information). No. 8. Hal. 5-16.
Mulyana, Dedy (2012). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nurihsan, A.J.N dan Agusti, M (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja: Tinjauan Psikologi, Pendidikan, dan Bimbingan. Bandung: Aditama
Pradityo (2016). Inilah Bukti Sinetron Anak Jalanan Berbahaya dan Tidak Layak Tonton, https://serambimata.com/2016/02/10/inilah-bukti-sinetron-anak-jalanan-berbahaya-dan-tidak-layak-tonton-hentikan-sekarang-juga/. Diunduh 13 Mei 2016. Waktu 20.00
Priyatna, A (2010). Lets end Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi Bullying. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rigby, K (2007). Bullying in Schools: and what to do about it. Australia: ACER Press, an imprint of.
Saleem, M, Ismail, R., Kasim, .C., dan Zakaria, E (2016). Impact of Peer Bullying on School Students With and Without Adhd Symptoms: A Cross-Sectional Study From Pakistan. Jurnal Psikologi Malaysia. 29 (2). om.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/.../7949. Diunduh 23 Maret 2016. Pukul 21.55.
2