ismi fadilah 1

Upload: tetraasia-mayangsari

Post on 07-Jul-2018

260 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    1/76

    LAPORAN AKHIR

    PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI

    PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH S2JB

    Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat Ujian Komprehensif

    Program Diploma III Fakultas Ekonomi

    Universitas Sriwijaya

    Oleh :

    ISMI FADILLAH

    01120301148

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    2015

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    2/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    KETERANGAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa :

    Nama : Ismi Fadillah

    NIM : 01120301148

    Program Studi : Diploma III

    Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah

    Mata Kuliah : Anggaran

    Telah menyelesaikan praktek kerja/magang pada semester VI Program

    Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

    Palembang, Maret 2015

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Akuntansi

    Mukhtaruddin, SE., M.Si., Ak., CA.

    NIP. 196712101994021001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    3/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR

    Nama : Ismi Fadillah

    NIM : 01120301148

    Program Studi : Diploma III

    Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, Maret 2015

    Mengetahui, Disetujui,

    Ketua Program Studi Akuntansi Dosen Pembimbing Magang

    Mukhtaruddin, SE., M.Si., Ak., CA. Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 196712101994021001 NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    4/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR

    Nama : Ismi Fadillah

    NIM : 01120301148

    Program Studi : Diploma III

    Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, Maret 2015

    Mengetahui,

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    5/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN JUDUL LAPORAN AKHIR

    Nama : Ismi Fadillah

    NIM : 01120301148

    Program Studi : Diploma III

    Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Menengah

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, Maret 2015

    Mengetahui,

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    6/76

    ABSTRAK

    Penyusunan anggaran bertujuan untuk menyediakan informasi guna

    membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Pedoman penyusunan anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB, sudah diatur dalam Peraturan Direksi No.

    0798.K/DIR/2013. Penyusunan anggaran ini didasari oleh rencana dan program kerjayang telah ditetapkan.

    Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran investasi meliputi bagian perencanaan, bagian anggaran, dan direksi/ dewan komisaris. Adapun

    dokumen-dokumen yang terkait dalam prosedur ini antara lain PRK, RKAP, LKAI,AKI, serta SKI. Prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Data tersebut

    didapatkan dari Bagian Anggaran berupa data sekunder yang diperoleh dengan caradokumentasi dan wawancara.

    Kata Kunci: Penyusunan Anggaran Investasi, PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    7/76

    ABSTRACT

    The budgeting aims to provide information to assist management in making

    decisions. Guidelines for the budget preparation in PT PLN (Persero) S2JB Region, isalready stipulated in the Board of Directors 0798.K/DIR/2013. The preparation of

    this budget is based on the plans and programs of work that have been set.The praties involved in the preparation of the budget investment include the

     planning part, part of the budget, and directors/commissioners. The documentsinvolved in this procedure include PRK, RKAP, LKAI, AKI, and SKI. The budget

     preparation procedures of investment in PT PLN (Persero) S2JB Region are inaccordance with established procedures. The data obtained from the Budget Section

    are secondary data from documentation and interview.

    Keywords: Preparation of Budgeted Investment, PT PLN (Persero) S2JB Region

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    8/76

    Motto : Ketika hari baru dimulai, berani untuk tersenyum penuh syukur.

    Ketika sesuatu tampak sulit, beranilah untuk melakukannya.

    Ketika hidup tampak ingin mengalahkanmu, berani untuk

    melawan. Ketika tampak tidak ada harapan, berani untuk

    menemukan harapan itu. Ketika kamu merasa lelah, beranilah

    untuk terus berjuang. Ketika cinta menyakitimu, beranilah untuk

    kembali mencintai. Ketika teman kita terjatuh, berani menjadi

     yang pertama mengulurkan tangan. Ketika hari telah berakhir,

     beranilah untuk merasa kamu telah melakukan yang terbaik.

    Beranilah untuk menjadi yang terbaik setiap waktu!

    -  Steve Maraboli

    Kupersembahkan Karyaku ini Kepada :

    •   Allah SWT

    • 

    Orangtuaku tercinta

    •  Sahabat-sahabatku

    • 

    Orang terdekatku tercinta

    •   Almamaterku

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    9/76

    KATA PENGANTAR

     Assalamu’alaikum wr.wb

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

    rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

    menyelesaikan Laporan Akhir ini. Shalawat dan salam selalu tercurahkan untuk Nabi

    Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta pengikut yang setia hingga akhir

    zaman.

    Laporan Akhir yang berjudul “Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi

    pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB” disusun sebagai salah satu persyaratan

    guna mengikuti Ujian Komprehensif Program Diploma III Fakultas Ekonomi

    Universitas Sriwijaya.

    Selama proses penulisan Laporan Akhir ini, penulis mengalami beberapa

    hambatan maupun kesulitan. Oleh sebab itu, penulis menyadari masih banyak sekali

    kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalam laporan ini. Hal ini dikarenakan

    keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca atau pihak-pihak

    yang berkepentingan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

    Dalam penyelesaian Laporan Akhir ini, penulis tidak terlepas dari bantuan,

     bimbingan dan pengarahan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada

     penulis, sehingga Laporan Akhir ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    10/76

    sebab itu, dengan segala bakti dan kerendahan hati penulis mengucapkan banyak

    terima kasih kepada yang terhormat:

    1.  Allah SWT yang telah membimbing dan meridhoi penulis dalam

    menyelesaikan Laporan Akhir ini.

    2.  Bapak Mukhtaruddin, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

    Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang.

    3.  Ibu Eka Meirawati, S.E., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Akademik

    yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.

    4.  Ibu Hasni Yusrianti, S.E., MAAC., Ak., selaku Dosen Pembimbing Magang

    yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan

    masukan-masukan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.

    5.  Seluruh Dosen, Staf, dan Karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi

    Universitas Sriwijaya atas bantuan dan kemudahan-kemudahan yang telah

    diberikan selama ini sampai penulis menyelesaikan perkuliahan.

    6.  Bapak Ponti Silitonga selaku Manager Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah

    S2JB yang telah memberikan izin kerja praktik/ magang.

    7.  Bapak Franz Sarjiyana selaku Deputy Manager Akuntansi, Bapak Remmy

    Adhitia selaku Deputy Manager Anggaran, dan Bapak Asnil Fauzi selaku

    Deputy Manager Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB yang telah

    memberikan ilmu serta bimbingan pada saat penulis melakukan kerja praktik/

    magang.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    11/76

    8.  Seluruh Pegawai PT PLN (Persero) Wilayah S2JB khususnya SubBagian

    Akuntansi, Keuangan, dan Anggaran yang telah membantu kelancaran

     pengambilan data dan telah memberikan pengalaman kerja yang sangat

     berharga bagi penulis.

    9.  Orangtua penulis yang tercinta, yang senantiasa mendoakan, memberikan

    semangat dan motivasi, serta pengorbanannya baik dari segi moril maupun

    materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikannya.

    10. Kakak dan Adikku tersayang, terima kasih banyak atas doa dan dukungannya

    11. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan doa dan semangat kepada

     penulis dalam menyelesaikan pendidikannya.

    12. Dwi Unggul Setiawan yang selalu setia menemani penulis dan memberikan

    semangat saat penulis merasa lelah. Terima kasih untuk semua kasih sayang,

    waktu, dan doanya bagi penulis dalam penyelesaian Laporan Akhir ini.

    13. Sahabat-sahabat yang selalu saling mendoakan dan mendukung sejak SMA

    “Anak Ayam” Della, Devita, Siska, Rani, serta “Cherybelle” Nabilla, Nadya,

    Apria, dan Della (lagi:p). They are like stars, I don’t always see them, but I

    know they’re always there.

    14. Teman-teman seperjuangan dari awal perkuliahan Saura, Yossi, Aulia, Devia,

    Didit, Dandy, Adit, dan Dhani yang telah memberikan banyak sekali

    kenangan-kenangan selama penulis berada di bangku perkuliahan.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    12/76

    15. Teman-teman seperjuangan Kerja Praktek/Magang Yossi, Saura, Tiara, Kak

    Sherly, Didit, dan Eyik yang saling membantu dan memberikan semangat

    serta saran dalam penyelesaian Laporan Akhir ini.

    16. Teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang

     pernah memberikan warna dalam hidup penulis.

    Semoga ALLAH SWT  akan memberikan balasan yang setimpal dengan amal

    ibadahnya. Penulis berharap semoga ilmu pengetahuan yang menjadi bekal penulis

    dikemudian hari dapat bermanfaat bagi masyarakat, agama, serta Nusa dan Bangsa.

    Amin ya Robbal alamin.

    Wassalamu’alaikum wr.wb

    Palembang, Maret 2015

    Penulis

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    13/76

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

    HALAMAN KETERANGAN.................................................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN LAPORAN MAGANG............................. iii

    TANDA PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR......................................... iv

    HALAMAN PERSETUJUAN JUDUL LAPORAN AKHIR..................... v

    ABSTRAK .................................................................................................. vi

    ABSTRACT................................................................................................ vii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. viii

    KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

    DAFTAR ISI............................................................................................... xiii

    DAFTAR TABEL....................................................................................... xvii

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xviii

    DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xix

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang .................................................................. 1

    1.2. Fokus Pengamatan ............................................................ 4

    1.3. Tujuan Penulisan............................................................... 4

    1.4. Manfaat Penulisan............................................................. 5

    1.5. Sistematika Penulisan ....................................................... 7

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    14/76

    BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1. 

    Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................ 8

    2.1.1. Periode Pertama Tahun 1924 s/d Tahun 1942....... 10

    2.1.2. Periode Tahun 1942 s/d 1945 ............................... 11

    2.1.3. Periode Tahun 1945 s/d 1959 ............................... 11

    2.1.4. Periode Tahun 1960 .............................................. 12

    2.1.5. Periode Tahun 1965 .............................................. 12

    2.1.6. Peridoe Tahun 1972 .............................................. 12

    2.1.7. Periode Tahun 1975 s/d 1994 ............................... 12

    2.1.8. Periode Tahun 1996 s/d 2001 ............................... 13

    2.1.9. Periode Tahun 2001 s/d 2002 ............................... 15

    2.1.10. Periode Tahun 2002 s/d 2004 ............................... 15

    2.1.11 Periode Tahun 2008 s/d Sekarang ........................ 16

    2.2. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB...... 16

    2.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan ....... 19

    2.3.1. General Manager .................................................. 19

    2.3.2. Kepala Auditor Internal ........................................ 19

    2.3.3. Bidang Perencanaan ............................................. 19

    2.3.4. Bidang Distribusi .................................................. 20

    2.3.5. Bidang Niaga dan Pelayanan ................................ 21

    2.3.6. Bidang Keuangan ................................................. 23

    2.3.7. Bidang SDM dan Organisasi ................................ 25

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    15/76

    2.3.8. Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi ..... 25

    2.3.9. Auditor Internal .................................................... 26

    2.3.10. Cabang .................................................................. 27

    2.3.11. Ranting ................................................................. 27

    2.3.12. Rayon ................................................................... 27

    2.4. Maksud dan Tujuan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB .... 28

    2.5. Arti dan Maksud Lambang PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB ................................................................... 29

    2.5.1. Elemen-elemen Dasar Lambang .......................... 29

    2.6. Visi, Misi, dan Motto PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB ................................................................... 30

    2.6.1. Visi ....................................................................... 30

    2.6.2. Misi ....................................................................... 31

    2.6.3. Motto .................................................................... 31

    BAB III PEMBAHASAN

    3.1. Deskripsi Fokus Pengamatan ........................................... 32 

    3.2. Landasan Teori ................................................................. 36

    3.2.1. Pengertian Prosedur .............................................. 36

    3.2.2. Pengertian Anggaran ............................................ 36

    3.2.3. Karakteristik Anggaran ........................................ 37

    3.2.4. Fungsi Anggaran .................................................. 38

    3.2.5. Anggaran Investasi ............................................... 40

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    16/76

    3.2.6. Penyusunan Anggaran .......................................... 42

    3.3. 

    Pembahasan Masalah ....................................................... 43

    3.3.1. Anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah

    S2JB ..................................................................... 43

    3.3.2. Angaran Investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB ....................................................... 44

    3.3.2.1. Jenis Anggaran Investasi ........................ 44

    3.3.2.2. Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan

    Anggaran Investasi ................................. 44

    3.3.2.3. Dokumen yang Digunakan dalam

    Penyusunan Anggaran Investasi ............ 45

    3.3.2.4. Prosedur Penyusunan Anggaran

    Investasi .................................................. 46

    3.3.2.5. Hambatan dalam Penyusunan Anggaran

    Investasi .................................................. 50

    BAB IV KESIMPULAN

    4.1. Kesimpulan ....................................................................... 51

    4.2. Saran ................................................................................. 52

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 53

    LAMPIRAN

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    17/76

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Uraian Kegiatan Magang ..................................................................... 33

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    18/76

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB ..................... 18

    Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bidang Keuangan PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB ................................................................................... 24

    Gambar 2.3 Logo PT PLN (Persero) .................................................................... 29

    Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) WS2JB ................................................................ 49

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    19/76

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Formulir Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI)

    Lampiran 2 Divisi Teknis Terkait

    Lampiran 3 Agenda Konsultasi Bimbingan Magang

    Lampiran 4 Lembar Rekomendasi Ujian Komprehensif

    Lampiran 5 Daftar Hadir Mahasiswa Magang

    Lampiran 6 Kartu Praktek Kerja/ Magang Mahasiswa

    Lampiran 7 Daftar Penilaian Mahasiswa Magang

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    20/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN BAB I

     Nama : Ismi Fadillah

     Nim : 01120301148

    Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum

    Program Studi : Diploma III

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, 16 Maret 2015

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    21/76

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.  Latar Belakang 

    Perkembangan zaman yang ditandai dengan perubahan dalam segala aspek

    kehidupan dari tahun ke tahun membawa dampak dalam bidang kemajuan teknologi

    yang semakin canggih. Dalam era globalisasi saat ini, banyak terjadi perubahan

    diberbagai aspek, salah satunya aspek perekonomian. Perubahan aspek perekonomian

    ini membawa dampak terhadap persaingan bagi para pelaku ekonomi yang semakin

    ketat. Salah satu pelaku ekonomi yang melakukan persaingan tersebut adalah

     perusahaan.

    Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

    kelangsungan hidup perusahaan dapat dipertahankan. Dalam pertumbuhan dan

     perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami persaingan yang semakin ketat,

     baik bagi perusahaan industri maupun perusahaan jasa. Untuk memenangkan

     persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar seefektif dan seefisien

    mungkin mengelola dan mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan.

    Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk melakukan fungsi manajemen dengan

    sebaik-baiknya, agar pelaksanaan seluruh kegiatan yang direncanakan perusahaan

    dapat berjalan lancar.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    22/76

    Pada dasarnya perencanaan berguna untuk tujuan perusahaan, sedangkan

     pengendalian digunakan perusahaan sebagai alat untuk menilai apakah tindakan yang

    dilakukan sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat bagi

    manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan proses perencanaan dan

     pengendalian terutama yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan.

    Salah satu alat yang dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk

    melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan menyusun anggaran.

    Anggaran atau sering kita sebut dengan business budget   adalah salah satu

     bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana

    dapat disebut sebagai anggaran (Gunawan, 2003:1). Anggaran sebagai suatu sistem

    nampaknya cukup memadai untuk dipergunakan sebagai alat perencanaan,

    koordinasi, dan pengawasan dari seluruh kegiatan perusahaan.

    Anggaran terdiri dari berbagai jenis, salah satunya Anggaran Investasi.

    Anggaran investasi ialah rencana perusahaan di dalam suatu periode tertentu untuk

    membeli sejumlah barang yang akan digunakan di dalam proses produktif perusahaan

    di dalam jangka panjang. Anggaran investasi yang dimiliki perusahaan berbeda

    dengan anggaran operasional biasa. Anggaran biaya operasional biasa akan habis

     pada suatu peeriode tertentu. Sedangkan anggaran investasi memiliki dampak dan

    manfaat jangka panjang.

    Anggaran harus disusun dalam bentuk tabel-tabel dan bersifat kuantitatif. Salah

    satu cara untuk menyajikan informasi biaya adalah dengan menggunakan

     pengklasifikasian biaya yang bertujuan mempermudah pengalokasian biaya pada

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    23/76

    setiap bagian yang bersangkutan dengan menggunakan kode-kode rekening. Dengan

    adanya sistem kode rekening tersebut, akan lebih mudah memungkinkan pemasukan

    dan pembebanan berbagai macam biaya yang dapat dilakukan secara tepat ke dalam

    rekening pembukuan.

    Suatu anggaran harus saling mendukung dengan rencana kerja yang mencakup

    seluruh kegiatan dalam perusahaan. Anggaran harus disusun sebaik-baiknya demi

    mencapai tujuan perusahaan, yaitu mencapai laba optimal. Oleh karena itu,

    diperlukan prosedur penyusunan anggaran investasi yang sesuai dengan kebijakan

    yang ditetapkan oleh suatu perusahaan.

    Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi saat ini, mahasiswa dituntut

    untuk memiliki kemampuan profesional dalam bidang ilmu pengetahuan dan

    teknologi. Maka dari itu sebagai salah satu lembaga pendidikan tertinggi, yaitu

    Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Palembang

    mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktik/ magang selama dua bulan,

     baik di perusahaan atau instansi pemerintah yang bertujuan untuk menambah

     pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa serta membantu dalam menyelesaikan

    Laporan Akhir.

    Pada kesempatan ini, penulis memilih untuk melaksanakan kegiatan kerja

     praktik/magang di PT PLN (Persero) Wilayah S2JB. Perusahaan ini merupakan salah

    satu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang ketenagalistrikan

    yang berperan serta dalam mendorong kegiatan ekonomi masyarakat yang lebih baik

    dengan menyediakan layanan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    24/76

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB tentu saja tidak terlepas dari kegiatan yang

     berhubungan dengan anggaran karena anggaran merupakan pedoman bagi manajer

    dalam mengambil keputusan. Anggaran yang baik akan mengarah pada efektivitas

    dan efisiensi kinerja perusahaan. Efektivitas dan efisiensi merupakan kriteria yang

    digunakan untuk menilai prestasi kerja dari suatu pusat pertanggungjawaban tertentu.

    Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa pentingnya anggaran investasi dalam

    kegiatan investasi perusahaan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengambil

     judul: “Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB”.

    1.2.  Fokus Pengamatan 

    Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, agar pembahasan yang

    dilakukan tidak menyimpang dan terarah maka dalam penulisan laporan akhir ini

     penulis hanya mengamati bagaimana prosedur penyusunan anggaran investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.

    1.3.  Tujuan Penulisan 

    Adapun tujuan penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut:

    1. 

    Merupakan salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan studi di

    Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

    2.  Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    25/76

    3.  Untuk menambah wawasan penulis sejauh mana penerapan teori yang

    didapat selama perkuliahan dengan praktik yang dijalankan di perusahaan,

    instansi, ataupun badan usaha.

    1.4.  Manfaat Penulisan 

    Adapun manfaat dari penulisan laporan magang ini adalah sebagai berikut:

    1.  Bagi Penulis

    •  Sebagai bekal pengalaman bagi mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja

    setelah tamat dari Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas

    Sriwijaya.

    •  Menambah wawasan tentang ilmu yang di dapat selama kuliah dengan

    kenyataan yang ada di lapangan, khususnya dalam bidang ilmu akuntansi

     pemerintahan dan BUMN.

    •  Melatih untuk berfikir kritis, analisis, dan sistematis mengenai suatu

     permasalahan selama melaksanakan kerja praktik/ magang.

    •  Untuk mengetahui prosedur penyusunan anggaran investasi pada PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB.

    •  Melatih agar dapat menuangkan hasil pengamatan di lapangan,

     pengkajian, dan pemikiran kedalam bentuk laporan ilmiah.

    •  Menggunakan laporan hasil keuangan data-data kerja praktik untuk

    dikembangkan menjadi tugas laporan akhir/ magang.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    26/76

    2.  Bagi Program Diploma III Universitas Sriwijaya

    • 

    Menambah perbendaharaan laporan akhir di Perpustakaan Program

    Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

    •  Merupakan salah satu wujud kerja sama dalam bidang akademik antara

     pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya dan

     pihak PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.

    •  Mempersiapkan mahasiswa dalam era globalisasi dengan kondisi penuh

    kompetisi kerja.

    3.  Bagi pihak PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.

    •  Merupakan wujud kepedulian PT PLN (Persero) Wilayah S2JB dalam

    rangka meningkatkan mutu pendidikan.

    •  Menerima masukan dari pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi

    Universitas Sriwijaya.

    •  Menerima masukan dari pihak Program Diploma III Fakultas Ekonomi

    Universitas Sriwijaya dan Mahasiswa selama berlangsungnya kerja

     praktik/ magang tersebut.

    4. 

    Bagi Pihak Lain

    •  Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

    •  Memberikan manfaat berupa referensi yang berguna dimasa yang akan

    datang.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    27/76

    1.5.  Sistematika Penulisan 

    Dalam penyusunan laporan akhir ini, penulis hanya menuangkannya dalam

    empat bab secara singkat, yaitu:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menguraikan latar belakang, fokus pengamatan, tujuan,

    dan manfaat penulisan laporan serta sistematika penulisan.

    BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB yang meliputi sejarah singkat

     perusahaan, struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung

     jawab pegawai, tujuan, visi dan misi, serta motto PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB.

    BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

    Dalam bab ini diuraikan pembahasan mengenai prosedur

     penyusunan anggaran investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB.

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini menguraikan kesimpulan dari laporan akhir ini serta

    saran dari penulis.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    28/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN BAB II

     Nama : Ismi Fadillah

     Nim : 01120301148

    Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum

    Program Studi : Diploma III

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, 16 Maret 2015

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    29/76

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    2.1.  Sejarah Berdirinya Perusahaan

    Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-XIX, pada saat beberapa

     perusahaan Belanda,antara lain pabrik gula dan pabrik pembangkit tenaga listrik

    untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1972

     pemerintah Belanda membentuk S, Land Waterkracht Bedrijven  (LWB), yaitu

    Perusahaan Listrik Negara yang mengelola PLTA Gringan di Madiun, PLTA Tes di

    Bengkulu, PLTA Ponsel Lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu

     beberapa kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik kotapraja.

    Dengan menyerahnya pemerintah Belanda kepada pemerintah Jepang dalam

    Perang Dunia II, Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena itu, perusahaan listrik

    dan gas yang ada diambil alih oleh Jepang dan juga semua personil perusahaan listrik.

    Dengan jatuhnya Jepang ketangan dan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

    tanggal 17 Agustus 1945, maka kesempatan baik ini dimanfaatkan oleh pemuda

     buruh pabrik listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan.

    Setelah berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari tangan kekuasaan

    Jepang, kemudian pada bulan September 1945 Delegasi dari Buruh/Pegawai Listrik

    dan Gas yang diketuai oleh MR. Kasman Singodemojo untuk melaporkan hasil

     perjuangan mereka. Selanjutnya bersama-sama dengan pimpinan KNI Pusat

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    30/76

    menghadap Presiden Soekarno, yang kemudian mengeluarkan ketetapan pemerintah

    tahun 1945 No.1/S.D tertanggal 27 Oktober 1945, maka dibentuk Departemen

    Pekerjaan Umum dan Tenaga.

    Dengan adanya agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaan listrik

    dikuasai kembali oleh pemerintah Belanda. Pegawai yang tidak mau bekerja sama

    kemudian mengungsi dan menggabungkan diri dengan kantor-kantor Jawatan Listrik

    dan Gas di daerah RI yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk meneruskan

     perjuangan. Para pemuda mengajukan mosi yang dikenal dengan mosi Kobarsjih

    tentang nasionalisme perusahaan listrik dan gas swasta kepada parlemen Republik

    Indonesia. Selanjutnya dikeluarkan Kepres No. 163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang

     Nasionalisasi Perusahaan Listrik milik bangsa asing di Indonesia jika konsensinya

    sudah habis.

    Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk

    membebaskan Irian Jaya dari cengkraman penjajah Belanda maka dikeluarkan

    Undang-Undang No.86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda dan

     peraturan pemerintah No.18 tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan

    Gas milik Belanda.

    Dengan Undang-Undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik milik

    Belanda berada ditangan Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami

     pasang surut sejalan dengan pasang surutnya perjuangan Bangsa Indonesia. Tanggal

    27 Oktober 1945 kemudian dikenal dengan hari Listrik dan Gas, hari tersebut telah

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    31/76

    diperingati untuk pertama kalinya pada tanggal 27 Oktober 1946 di gedung Badan

    Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP), Yogyakarta.

    Penetapan secara resmi pada tanggal 27 Oktober 1945 sebagai hari Listrik dan

    Gas berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 20 tahun 1960.

     Namun kemudian berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga

    Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember.

    Latar belakang berdirinya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi,

    dan Bengkulu (S2JB) Cabang Palembang tidak terlepas dari sejarah PT PLN

    (Persero). Garis besar Perkembangan PLN berdasarkan pembagian kurun waktu

    tertentu dibagi ke dalam 6 (enam) periode yaitu:

    2.1.1.  Periode Pertama Tahun 1924 s/d Tahun 1942

    Pada tahun 1924 sudah berdiri perusahaan swasta Belanda yang mengelola

    kelistrikan di kota Palembang yaitu  NV. Nederland Indischi Gas Maatschapij  yang

    disingkat menjadi NV. NIGEM yang memiliki mesin pembangkit tenaga listrik merk

    SULZER sebanyak dua unit yang mulai dioperasikan pada tahun 1927 mempunyai

    anak perusahaan di Tanjung Karang pada tahun 1927 dan mulai dioperasikan tahun

    1929.

    Mesin pembangkit tenaga listrik yang dimiliki adalah SLM WINTHERTOUR

    4 DN sebanyak dua unit dengan daya terpasang 180 kw kemudian ditambah dengan

    mesin KLM WINTHERTOUR 6 DN daya terpasang 400 kw yangh mulai

    dioperasikan 1939, Lahat tahun 1931, Baturaja dan Bengkulu 1931 (berdasarkan

    data–data yang dimiliki perusahaan tersebut). Sebelum pecah Perang Dunia II, NV.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    32/76

     NIGEM berubah namanya menjadi  NV.OPERZEECHE GAS En Electriciteits

     Maatschapij  yang disingkat NV. OGEM, dimana daerah kerjanya tidak berubah

    (pusat perusahaannya berada di Amsterdam, Belanda).

    2.1.2.  Periode Tahun 1942 s/d 1945

    Pada masa pecah Perang Dunia II dimana tentara Jepang banyak mendapat

    kemenangan dalam perperangan di Asia termasuk Indonesia dapat dikuasai, dengan

    demikian perusahaan listrik di kota Palembang dikuasai oleh Jepang dan diberi nama

    Denky Kyoky. Denky Kyoky tidak bertahan lama sebab Jepang menyerah ketika

    Kota Hirosima dan Nagasaki dibom oleh Amerika. Selama dikuasai Jepang,

    kelistrikan di daerah Sumatera Bagian Selatan tidak mengalami perkembangan

    kecuali di Tanjung Karang dimana sentral pembangkit listrik yang diledakan Belanda

    dapat diperbaiki oleh Jepang. Belanda kembali masuk ke Indonesia dan perusahaan

    Denky Kyoky diserahkan kepada Belanda dengan nama NV. OGEM.

    2.1.3.  Periode Tahun 1945 s/d 1959

    Setelah Indonesia merdeka dan berdaulat penuh sejak tanggal 17 Agustus

    1945, Belanda masih menguasai dan mengelola perusahaan listrik (NV. OGEM).

    Pada tahun 1958 pemerintah RI menerbitkan UU No. 86 tahun 1958 pada tanggal 27

    Desember 1958 tentang nasionalisasi perusahaan milik Belanda termasuk NV.

    OGEM diambil oleh RI yang dikelola oleh P3LG dialihkan dibawah naungan

    Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT) No.Ment.I/U/24 pada tanggal 16

    Juni 1959 listrik dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara di Jakarta (PLND).

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    33/76

    2.1.4.  Periode Tahun 1960

    Setelah terbit keputusan Menteri PUT No. Menteri 16/4/10 pada tanggal 6

    Juni 1960, maka terbentuklah struktur organisasi Perusahaan Umum Listrik Negara

    Eksploitasi yang meliputi daerah kerja Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan

    Riau.

    2.1.5.  Periode Tahun 1965

    Berdasarkan surat keputusan menteri Pekerjaan Umum pada tahun 1965

    diadakan perubahan daerah kerja PLN Eksploitasi II yaitu meliputi Sumatera Selatan,

    Lampung, Bengkulu, dan Jambi sedangkan Riau diserahkan kepada PLN Eksploitasi

    XIV yang berkedudukan di Sumatera Barat. Listrik di daerah Jambi setelah

    dinasionalisasikan dikelola oleh Kotapradja Jambi.

    2.1.6.  Periode Tahun 1972

    Untuk lebih memantapkan operasional PLN, maka pada tahun 1972

     pemerintah RI menerbitkan PP No. 18 tahun 1972 yang menegaskan nama

     perusahaan listrik menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) yang masih

    dibawah naungan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Sehubungan PP

     No.18/1972 diadakan perubahan suasana kerja dimana PLN Eksploitasi II menjadi

    PLN Eksploitasi IV dengan wilayah kerja yang sama.

    2.1.7. 

    Periode Tahun 1975 s/d 1994

     Nama PLN Eksploitasi IV inipun tidak bertahan lama dengan diterbitkannya

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. 013/PRT/1975 pada tanggal 9

    September 1975 merubah PLN Eksploitasi IV menjadi PLN wilayah IV dengan

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    34/76

    wilayah kerja yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi.

    Dengan kantor wilayah berkedudukan di Palembang dan satuan kerjanya terdiri dari

    PLN cabang Palembang. PLN cabang Tanjung Karang, PLN cabang Bengkulu, PLN

    cabang Jambi, PLN cabang Tanjung Pandan, dan PLN sektor Keramasan.

    Kebutuhan listrik di masyarakat terus meningkat, hal ini juga memacu PLN

    untuk meningkatkan dirinya. Hal ini terbukti dari bertambahnya satuan-satuan kerja

    PLN wilayah IV yaitu PLN cabang Bangka, PLN sektor Bukit Asam, Unit Pengatur

    Beban Sistem Sumatera Selatan, dan yang terakhir PLN sektor Bandar Lampung.

    2.1.8.  Periode Tahun 1996 s/d 2001

    Berdasarkan Keputusan Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) No.

    079.K/023/DIR/1996 tentang organisasi dan tata kerja PT PLN (Persero)

    Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan, bahwa sebagian tindak

    lanjut keputusan direksi PT PLN (Persero) No. 010/DIR/1995 tata kerja perusahaan

     perseroan PT PLN (Persero) No. 022.K.023/DIR/1995 tentang organisasi dan tata

    kerja perusahaan perseroan PT PLN (Persero) maka dipandang perlu membentuk

     pengorganisasian Unit Bisnis Operasional.

    Dalam rangka efektivitas dan efisiensi perusahaan tenaga listrik maka

    dipandang perlu membentuk Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan

     pada PT PLN (Persero). Pembentukan Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera

    Bagian Selatan ditetapkan sebagaimana telah diputuskan dengan surat keputusan

    diatas yang memutuskan: Membentuk Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera

    Bagian Selatan di lingkungan PT PLN (Persero).

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    35/76

    Tugas pokok Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan adalah

    melaksanakan kegiatan perencanaan pengusahaan dan pengembangan sarana

     penyediaan tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pembangkitan

    dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan mempunyai fungsi, antara lain:

    a.  Perencanaan sistem, pelaksanaan konstruksi dan perusahaan serta

     pembekalan penyediaan tenaga listrik.

     b.  Pengelolaan sumber daya manusia, keuangan dan administrasi.

    c.  Pengawasan pelaksanaan kegiatan penyediaan tenaga listrik.

    Berdasarkan surat keputusan tersebut maka:

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Sektor Keramasan

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Unit Pengatur Beban

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Sektor Bukit Asam

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Bandar Lampung

     berada dibawah koordinasi PT PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran

    Sumatera Bagian Selatan. Dengan adanya pengambil alih tersebut maka PT PLN

    (Persero) Wilayah IV Sumatera Bagian Selatan membawahi tujuh cabang unit yaitu:

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Palembang

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Tanjung Karang

    PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Jambi

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Bengkulu

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Lahat

    -  PTPLN (Persero) wilayah IV Cabang Tanjung Pandang

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    36/76

    -  PT PLN (Persero) wilayah IV Cabang Bangka

    2.1.9. 

    Periode Tahun 2001 s/d 2002

    Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 114.K/010/DIR/2001,

    PT PLN (Persero) Wilayah IV berubah menjadi PT PLN (Persero) unit bisnis

    Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Dengan misi

    meningkatkan jumlah dan mutu yang memadai untuk memberikan konstribusi dalam

     pembangunan nasional, melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat,

    memperhatikan kepentingan stakeholder  serta meningkatkan keputusan pelanggan.

    2.1.10. Periode Tahun 2002 s/d 2004

    Sejak dikeluarkannya Keputusan Direksi No. 089.K/010/DIR/2002 terjadi lagi

     perubahan pengorganisasian Unit Bisnis di Lingkungan PT PLN (Persero) antara lain:

    1.  PT PLN (Persero) Cabang Tanjung Karang berada dibawah koordinasi PT

    PLN (Persero) Wilayah Lampung.

    2.  PT PLN (Persero) Cabang Bangka dan Cabang Belitung dibawah

    koordinasi PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung.

    3.  PT PLN (Persero) Cabang:

    -  Palembang

    -  Jambi

    Bengkulu

    -  Lahat

    di bawah koordinasi PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan

    Bengkulu (S2JB).

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    37/76

    2.1.11. Periode Tahun 2008 s/d Sekarang

    Berdasarkan Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

     No.169.K/482/GM.WS2JB/2008, pada tanggal 23 Desember 2008 tentang susunan

    organisasi tanggung jawab dan tugas kantor wilayah, cabang, rayon, ranting PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB membawahi lima cabang yaitu:

    1.  Palembang

    2.  Jambi

    3.  Bengkulu

    4.  Lahat

    5.  Muara Bungo

    2.2.  Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Struktur organisasi di dalam setiap organisasi perusahaan sangat di perlukan.

    Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan suatu pedoman untuk melaksanakan

    tugas masing-masing bagian. Dengan adanya struktur organisasi, maka karyawan

    dapat mengetahui fungsi dan kedudukanya didalam perusahaan.

    Organisasi dapat diartikan secara statis dan dinamis. Secara statis disebut

    sebagai bahan organisasi/skema organisasi yang pengertianya adalah gambaran

    skematis tentang hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat didalam suatu

     badan dalam upaya untuk mencapai tujuan. Sedangkan secara dinamis tidak lain

    adalah kegiatan-kegiatan mengorganisasi suatu badan usaha. Struktur organisasi suatu

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    38/76

     badan usaha akan terlihat secara jelas dan tegas bila dituangkan dalam struktur

    organisasi.

    Struktur organisasi bagi perusahaan merupakan gambaran bagi pelaksanaan dan

    fungsi bagian-bagian dengan garis-garis wewenang dan tanggung jawab yang ada

    didalam perusahaan tersebut. Berikut adalah bagan struktur organisasi PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    39/76

    Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB 

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    40/76

    2.3.  Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

    2.3.1. 

    General Manager

    a.  Bertugas dan bertanggung jawab atas merencanakan, mengkoordinasi,

    mengendalikan, mengawasi bagian-bagian yang ada dibawahnya. 

     b.  Mengambil langkah dan keputusan atas semua aktivitas kegiatan dan

    operasional perusahaan. 

    2.3.2. Kepala Auditor Internal

    Kepala Auditor Internal bertanggung jawab membantu pimpinan dalam

    menyelenggarakan pembinaan atas pengendalian manajemen maupun operasional

    atas memberikan rekomendasi dan kebaikan serta kemajuan perusahaan. Bertanggung

     jawab atas penyelenggaraan audit internal dengan program kerja pemeriksaan

    tahunan pemantau tindak lanjut temuan, pembinaan, dan penyempurnaan sistem

    manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksana menyusun program kerja

     perusahaan.

    a.  Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan.

     b.  Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut manajemen dan

    operasional.

    c.  Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.

    d. 

    Menyusun laporan manajemen bidangnya.

    2.3.3. Bidang Perencanaan

    Bertanggung jawab atas tersusunnya perencanaan kerja sistem manajemen

    kerja, perencanaan investasi, dan pengembangan aplikasi sistem informasi untuk

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    41/76

    mendukung upaya perusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu, dan

    keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan

     pelaksanaan kerja. 

    a.  Menyusun perencanaan umum wilayah

    1.  RUPTL (Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik)

    2.  RJP (Rencana Jangka Panjang)

    3.  RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)

    4.  RPSK (Rencana Pengembangan Kelistrikan)

     b.  Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja

    c.  Menyusun metode evaluasi dan melakukan penilaian finansial

    d.  Menyusun program pengembangan aplikasi sistem informasi:

    1.  Rencana pengembangan sistem aplikasi

    2.  SOP pengelolaan aplikasi

    e.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    f.  Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

    g.  Menyusun laporan manajemen dibidangnya

    2.3.4. Bidang Distribusi

    Bertanggung jawab atas tersusunnya strategi, standarisasi, dan penerapan sistem

     pengelolahan jaringan distribusi serta penerapan manajemen lingkungan dan

    keselamatan ketenagalistrikan untuk mendukung upaya perusahaan tenaga listrik

    yang memiliki efisiensi, mutu, dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian

    sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    42/76

    a.  Menyusun dan membina penerapan pengelolaan jaringan distribusi

    1. 

    Strategi pengoperasian dan pemeliharaan

    2.  Standar operasi dan pemeliharaan serta standar penerangan

    3.  Penguji peralatan

    4.  Standar desain dan kriteria konstruksi

    5.  Manajemen pengadaan dan pembekalan

    6.  Pengendalian susut energi listrik dan gangguan serta usulan perbaikan

    7.  Ketentuan dan induk jaringan distribusi

     b.  Menyusun rencana kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan

    c.  Menyusun kebijakan dan membina penerapan

    d.  Menyusun usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya

    e.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    f.  Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

    g.  Menyusun laporan manajemen dibidangnya

    2.3.5. Bidang Niaga dan Pelayanan

    Bertanggung jawab atas upaya pencapaian target pendapatan dari penjualan

    tenaga listrik, pengembangan, dan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan

     pelanggan serta transaksi pembelian tenaga listrik yang memberikan nilai tambah

     bagi perusahaan serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan terciptanya interaksi

    kerja yang baik antar umat-umat pelaksanaan.

    Menyusun:

    a.  Ketentuan dan strategi pemasaran

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    43/76

     b.  Rencana penjualan

    c. 

    Mengawasi harga jual energi listrik

    d.  Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik

    e.  Menegoisasikan harga jual beli tenaga kerja

    Menyusun:

    a.  Strategi dan pengembangan pelayanan pelanggaran standar produk

     pelayanan

     b.  Ketentuan dan Data Induk Pelanggan (DIL) dan Data Induk Saldon (DIS)

    c.  Konsep kebijakan sistem pelayan pelanggan

    d.  Melakukan pengendalian DIS dan opname saldo piutang

    e.  Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu

    antara lain, TNI/POLRI dan Instansi vertikal

    f.  Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana

     penyempurnaanya

    g.  Menyusun mekanisme interaksi antara unit pelaksana

    h.  Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturanya

    i.  Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya

     j.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    k. 

    Menerangkan tata kelola perusahaan yang baik

    l.  Menyusun laporan manajemen bidangnya

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    44/76

    2.3.6. Bidang Keuangan

    Bertanggung jawab atas penyelenggara dan keuangan unit usaha sesuai dengan

     prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pengelolaan pajak dan asuransi yang

    efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu. 

    a.  Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan

     b.  Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi

    c.  Mengendalikan aliran kas pendapatan

    d.  Melakukan pengelolaan keungan

    e.  Melakukan analisis dan evaluasi laporan keungan unit-unit

    f.  Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan

    g.  Mengendalikan kas pembiayaan

    h.  Menyusun laporan rekonsiliasi keuangan

    i.  Menyusun dan menganalisis kebijakan-kebijakan resiko-resiko

     penghapusan aset

     j.  Melakukan pengelolaan dan asuransi

    k.  Membuat usulan RKAP bersama perencanaan dan bidang lainnya

    l.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    m.  Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

    n. 

    Menyusun laporan manajemen dalam bidangnya

    Berikut ini merupakan struktur organisasi bidang keuangan PT PLN

    (Persero) Wilayah S2JB.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    45/76

    Gambar 2.2

    Struktur Organisasi Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    "#$%&'(")&

    *+,(-(".&*"(

    /%#*-0*-

    .%&*,$(1

    #.*,* *+,2

    $%-+*$*.*-

    *.,#

    $%-0*,*-*-

    $%-+*$*.*-

    .%&*,$(1

    #.*,* *+,2

    /%#*-0*-

    .%&*,$(1

    #.*,*

    $%,3*4*&*-

    *.*# /*"(&

    .%&*,$(1

    #.*,*

    */#-.*-"(

    3(*4* +*-

    $%&"%+(**-

    .%&*,)$(1

    #.*,*

    */#-.*-"(

    #,#,

    .+%&*,$(1

    #.*,*

    $%1*$)&*-

    /%#*-0*-

    .%&*,$(1 #.*,*

    $%-0%1)1**-

    */#-.*-"( */.('*

    .%.*$ +*- $+$

    "#$%&'(")&

    */#-.*-"(

    #,#,

    "#$%&'(")&

    $%-0%-+*1(*-

    /%#*-0*-

    "#$%&'(")&

    */#-.*-"( */.('*

    .%.*$ +*- $+$

    +*- $%-4%"#*(*-

    +%$#.(

    ,*-*0%&

    $%-0%1)1**-

    $%-+*$*.*-

    +%$#.(

    ,*-*0%&

    */#-.*-"(

    +%$#.(

    ,*-*0%&

    /%#*-0*-

    +%$#.(

    ,*-*0%&

    *-00*&*- +*-

    $%-+*-**-

    ,*-*0%& 3(+*-0

    /%#*-0*-

    .%&*,$(1

    #.*,* *+,2

    3(+*-0

    /%#*-0*-

    *.,# *"#&*-"(

    +*- $*5*/

    .%&*,$(1

    #.*,* *+,2*-00*&*- +*-

    $%-+*-**-

    *.,#

    *-00*&*-

    )$%&*"(

    *.,#

    *-00*&*-

    (-'%".*"(

    *.,#

    $%-+*-**-

    .%&*,$(1#.*,*

    /%#*-0*-.%&*,(1

    #.*,*

    $%1*$)&*-

    $(#.*-0

    .%&*,$(1

    #.*,* *+,2

    */#-.*-"(

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    46/76

    2.3.7. Bidang SDM dan Organisasi

    Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan manajemen SDM dan

    Organisasi Administrasi Kepegawaian dan hubungan industri untuk mendukung

    kelancaran kerja organisasi. 

    Mengelola:

    a.  Pengembangan organisasi dan manajemen:

    1.  Pengembangan SDM

    2.  Manajemen SDM

    3.  Administrasi dan tata kepegawaian

     b.  Melakukan analisasi dan evaluasi jabatan

    c.  Membina hubungan industrial

    d.  Membuat usulan RKAP (Rencana Kerja Anggran Perusahaan) yang terkait

    dengan bidangnya

    e.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    f.  Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

    g.  Menyusun laporan manajemen bidangnya

    2.3.8. Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi

    Bertanggung jawab atas penyelanggaraan pengelolaan administasi

    keseketariatan, komunikasi masyarakat, hukum dan pengelolaan keamanan, sarana

    dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja

    organisasi. 

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    47/76

    Mengelola:

    a. 

    Sertifikat aset

     b.  Dokumentasi dan perpustakaan

    c.  Administrasi keseketariatan, protokol dan rumah tangga kantor induk

    d.  Komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan

    e.  Fasilitas prasarana kerja

    f.  Sistem keamanan dan pengamanan kantor

    g.  Mengelola program bina atau peduli lingkungan

    h.  Melakukan advokasi hukum dan peraturan-peraturan perusahaan

    i.  Membuat ususlan RKAP yang terkait dengan bidangnya

     j.  Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik

    k.  Menyusun dan mengelola manajemen mutu

    l.  Menyusun laporan manajemen bidangnya

    2.3.9. Auditorial Internal 

    Bertanggung jawab atas penyelenggaraan audit internal sesuai dengan program

    kerja pemeriksaan tahun dan pemantauan tindak lanjut hasil temuan, pembinaan dan

     penyempurnaan sistem manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksananya

     penyusunan program kerja pemeriksaan tahunan sesuai dengan program kerja

     perusahaan.

    a.  Melaksanakan audit internal yang meliputi keuangan teknik

     b.  Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses

    manajemen dan operasional

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    48/76

    c.  Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal

    d. 

    Menyusun laporan manajemen bidangnya.

    2.3.10. Cabang

    Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan

     pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit serta jaringan distribusi

    tenaga lsitrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai dengan tata kelola yang baik

     berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang

    didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang

    memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit

    asuhan dibawah. 

    2.3.11. Ranting

    Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan

     pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit serta jaringan distribusi

    tenaga listrik di wilayah kerjanya secara efektif sesuai dengan tata kelola yang baik

     berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang

    didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang

    memenuhi kebutuhan pelanggan. 

    2.3.12. Rayon

    Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listik, pelayanan

     pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan serta jaringan distribusi tenaga listrik di

    wilayah kerjanya secara efisien sesuai dengan tata kelola yang baik berdasarkan

    kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang didukung

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    49/76

    dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik yang memenuhi

    kebutuhan pelanggan. 

    2.4.  Maksud dan Tujuan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Maksud dan tujuan perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah S2JB sebagaimana

    dalam pasal 1 adalah:

    a.  Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus

    memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

     b.  Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

    memadai dengan tujuan untuk:

    1.  Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan

    merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

    2.  Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan

     penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat.

    c.  Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik.

    d.  Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan

    tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    50/76

    2.5.  Arti dan Maksud Lambang PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Gambar 2.3 Logo PT PLN (Persero)

    2.5.1. Elemen–Elemen Dasar Lambang

    a.  Bidang persegi panjang vertikal

    Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,

    melambangkan bahwa PT PLN (Persero) Wilayah S2JB merupakan wadah

    organisasi yang terorganisasi dengan sempurna. Berwarna kuning untuk

    menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik

    mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga

    melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang

     berkarya di perusahaan ini.

     b.  Petir atau Kilat

    Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai

     produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, petir pun

    mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) Wilayah

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    51/76

    S2JB yang memberikan solusi terbaik bagi para pelangganya. Warnanya

    yang merah melambangkann kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik

     pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap

    insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan

     perkembangan zaman.

    c.  Tiga gelombang

    Memiliki arti gaya rambut energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang

    usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran, dan

    distribusi yang sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna

    memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya. Diberi warna biru

    untuk menampilkan kesan konstan (suatu yang tetap) seperti halnya listrik

    yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu, biru juga

    melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam

    memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

    2.6.  Visi, Misi dan Motto PT. PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Berikut ini merupakan visi, misi, dan motto PT PLN (Persero) Wilayah S2JB,

    yaitu:

    2.6.1. 

    Visi

    Diakui sebagai unit Distribusi Terbaik dengan pelayanan kelas dunia sesuai

     prinsip efisien, andal, dan berkualitas dilandasi potensi insani.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    52/76

    2.6.2. Misi 

    a. 

    Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait

     berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang

    saham.

     b.  Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk menyediakan kualitas

    kehidupan masyarakat.

    c.  Mengupayakan agar tenaga listrik dapat menjadi pendorong kegiatan

    ekonomi.

    d.  Menjelaskan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

    2.6.3. Motto 

    MOTTO: “Listrik untuk kehidupan yang lebih baik”

    “Electricity for better life”

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    53/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN BAB III

     Nama : Ismi Fadillah

     Nim : 01120301148

    Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum

    Program Studi : Diploma III

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, 16 Maret 2015

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    54/76

    BAB III

    LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

    3.1.  Deskripsi Fokus Pengamatan 

    Penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktik/ Magang pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB yang beralamat di Jl. Kapten A. Rivai No. 37 Palembang selama dua

     bulan, yang dimulai dari tanggal 12 Januari 2015 sampai 12 Maret 2015. Selama

    melaksanakan Kerja Praktik/ Magang, penulis ditempatkan di bagian Keuangan.

    Bagian ini terdiri atas tiga sub, yaitu Akuntansi, Keuangan, dan Anggaran. Penulis

    ditempatkan di bagian Akuntansi dan digulir setiap tiga minggu ke bagian Anggaran

    dan Keuangan.

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB merupakan salah satu perusahaan persero

    milik negara yang menyediakan tenaga listrik di seluruh Wilayah Indonesia untuk

    mendorong kegiatan ekonomi. Pada kesempatan ini, penulis melakukan penelitian

    mengenai Anggaran yang secara lebih spesifik membahas tentang Penyusunan

    Anggaran Investasi.

    Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana

     prosedur penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB.

    Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu agar dapat menambah wawasan penulis

    mengenai prosedur penyusunan Anggaran Investasi dan dapat dijadikan sebagai

    referensi yang berguna dimasa yang akan datang.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    55/76

    Berikut ini pekerjaan yang dilakukan penulis selama mengikuti kegiatan Kerja

    Praktik/ Magang di PT PLN (Persero) Wilayah S2JB diuraikan dalam bentuk tabel,

    antara lain:

    Tabel 3.1

    Uraian Kegiatan Magang

    No. Hari/ Tanggal Jenis Kegiatan

    1 Senin, 12/01/2015 –   Perkenalan dan pengarahan mengenai PT PLN

    (Persero) WS2JB

    2 Selasa, 13/01/2015 –  

    Penempatan ruang di bagian Akuntasi

     –   Membaca pedoman dan kebijakan akuntansi di

    PT PLN (Persero) WS2JB

    3 Rabu, 14/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    4 Kamis, 15/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

     –   Mengantarkan surat ke bagian SDM

    5 Jumat, 16/01/2015 –   Senam pagi

     –  

    Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    6 Senin, 19/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

     –   Konsultasi dan tanya jawab bahan Laporan

    Akhir

    7 Selasa, 20/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

     –   Menggandakan Surat Dinas

    8 Rabu, 21/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

     –  

    Mengikuti acara Cuti Tahunan Pegawai9 Kamis, 22/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    10 Jumat, 23/01/2015 –   Senam pagi

     –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

     –   Mengantarkan surat ke bagian Sekretariat

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    56/76

    11 Senin, 26/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    12 Selasa, 27/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    13 Rabu, 28/01/2015 –   Mengerjakan Template Fair Value tahun 2014

    14 Kamis, 29/01/2015 –   Upacara K3 PT PLN (Persero)

     –   Menyelesaikan Template Fair Value tahun

    2014

     –   Mencetak Evaluasi Pengadaan

    15 Jumat, 30/01/2015 –   Izin

    16 Senin, 02/02/2015 –   Sakit (Rawat Inap)

    17 Selasa, 03/02/2015 –  

    Sakit (Rawat Inap)

    18 Rabu, 04/02/2015 –   Sakit (Rawat Inap)

    19 Kamis, 05/02/2015 –   Sakit (Rawat Inap)

    20 Jumat, 06/02/2015 –   Sakit (Rawat Inap)

    21 Senin, 09/02/2015 –   Sakit (Rawat Inap)

    22 Selasa, 10/02/2015 –   Konsultasi bahan Laporan Akhir

    23 Rabu, 11/02/2015 –   Menyusun invoice tahun 2014

    24 Kamis, 12/02/2015 –  

    Mengerjakan Laporan Akhir

     –   Fotokopi Absensi Rapat dan mengantarkannya

    ke Sekretaris General Manager

    25 Jumat, 13/02/2015 –   Senam pagi

     –   Mengerjakan Laporan Akhir

     –   Merekapitulasi Daftar Diklat

    26 Senin, 16/02/2015 –   Mencetak Materi Workshop Tax Management

    27 Selasa, 17/02/2015 –  

    Mengantarkan berkas Rekonsilisasi PelunasanTransaksi P2APST Non Taglis

    28 Rabu, 18/02/2015 –   Mengarsip berkas investasi tahun 2013

    29 Kamis, 19/02/2015 –   Libur Nasional (Imlek)

    30 Jumat, 20/02/2015 –   Senam pagi

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    57/76

     –   Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB

    31 Senin, 23/02/2015 –   Izin

    32 Selasa, 24/02/2015 –   Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB

    33 Rabu, 25/02/2015 –   Entri data ATTB PT PLN (Persero) WS2JB

    34 Kamis, 26/02/2015 –   Menscan bukti pengeluaran kas

     –   Mencetak Materi PPh Pasal 21, PPh Pasal 22,

    dan PPh Pasal 23

    35 Jumat, 27/02/2015 –   Senam pagi

     –   Membuat uraian realisasi kas kecil unit SAP

    36 Senin, 02/03/2015 –  

    Mengentri saldo rekening listrik berdasarkan

    rayon dan ranting

    37 Selasa, 03/03/2015 –   Menghitung kartu pengawasan anggaran

    triwulan 2015

     –   Mengantarkan nota dinas ke bagian sekretariat

    38 Rabu, 04/03/2015 –   Tanya jawab dengan staff Bagian Anggaran

    mengenai Anggaran Investasi

    39 Kamis, 05/03/2015 –  

    Menulis nota dinas ke buku operasi

    40 Jumat, 06/03/2015 –   Senam pagi

     –   Mengarsip nota pembukuan bulan Februari

    2015

    41 Senin, 09/03/2015 –   Cek dan Koreksi data Pertamina dengan data

    PT PLN (Persero)

    42 Selasa, 10/03/2015 –   Mengentri data ke dalam SAP

    43 Rabu, 11/03/2015 –   Meminta tanda tangan untuk persetujuan

    Penarikan Aktiva ke bagian-bagian yang

    terkait

    44 Kamis, 12/03/2015 –   Acara perpisahan hari terakhir magang

    Sumber: PT PLN (Persero) WS2JB

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    58/76

    3.2.  Landasan Teori 

    3.2.1. 

    Pengertian Prosedur 

    Menurut Mulyadi (2010:05), prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal,

     biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang dibuat

    untuk menjamin penangganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi

     berulang-ulang.

    3.2.2. Pengertian Anggaran 

    Menurut Steven M. Bragg, CPA (2013:3), anggaran adalah dokumen tentang

    ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan bisnis tertentu, untuk satu atau lebih

     periode. Paling tidak, anggaran berisi estimasi laporan laba-rugi yang

    menggambarkan hasil keuangan yang diantisipasi. Anggaran yang lebih kompleks

     juga berisi estimasi neraca, yang bersisi posisi aset, liabilitas, dan ekuitas yang

    diantisipasi pada berbagai titik waktu di masa mendatang.

    Menurut Rudianto (2009:3), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa

    mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal, dan sistematis.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah

    ramalan atau rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh suatu organisasi di masa

    mendatang dalam satu periode yang tertuang secara kuantitatif, formal, dan

    sistematis.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    59/76

    3.2.3. Karakteristik Anggaran 

    Menurut Rudianto (2009:3) tidak setiap rencana kerja organisasi dapat disebut

    sebagai anggaran. Oleh sebab itu, anggaran memiliki beberapa ciri khusus yang

    membedakannya dengan suatu rencana, antara lain:

    1.  Dinyatakan dalam satuan moneter. Penulisan dalam satuan moneter

    tersebut dapat juga didukung oleh satuan kuantitatif lain, misalnya unit.

    Penyusunan rencana kerja dalam satuan moneter, bertujuan untuk

    mempermudah membaca dan usaha untuk memahami rencana tersebut.

    Rencana kerja yang diwujudkan di dalam suatu cerita panjang akan

    menyulitkan anggota organisasi untuk membaca atau memahaminya. Maka

    sebaiknya anggaran disusun dalam bentuk kuantitatif moneter yang

    ringkas.

    2.  Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun. Bukan berarti anggaran tidak

    dapat disusun untuk kurun waktu lebih pendek, tiga bulanan misalnya, atau

    untuk kurun waktu lebih panjang, seperti lima tahunan. Batasan waktu di

    dalam penyusunan anggaran akan berfungsi untuk memberikan batasan

    rencana kerja tersebut.

    3.  Mengandung komitmen manajemen. Anggaran harus disertai dengan upaya

     pihak manajemen dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai apa yang

    telah ditetapkan. Tanpa upaya serius dari pihak manajemen untuk

    mencapainya, maka penyusunan anggaran tidak akan banyak manfaatnya

     bagi perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran, perusahaan

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    60/76

    harus mempertimbangkan dengan teliti sumber daya yang dimiliki

     perusahaan untuk menjamin bahwa anggaran yang disusun adalah realistis.

    4.  Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksana

    anggaran. Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh setiap bagian

    organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak penyusun.

    5.  Setelah disetujui, anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus. Jadi

    tidak setiap saat dan dalam segala keadaan anggaran boleh diubah oleh

    manajemen. Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal

    organisasi memaksa untuk mengubah anggaran tersebut. Perubahan asumsi

    internal dan eksternal memaksa untuk mengubah anggaran karena jika

    dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan situasi

    yang ada.

    6.  Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan di dalam

     pelaksanaannya. Sebab tanpa ada analisis yang lebih mendalam tentang

     penyimpangan tersebut, maka potensi untuk terulang lagi di masa

    mendatang menjadi lebih besar. Tujuan analisis penyimpangan tersebut

    adalah untuk mencari penyebab penyimpangan agar tidak terulang lagi

    dimasa mendatang dan agar penyusunan anggaran dikemudian hari menjadi

    lebih relevan dengan situasi yang ada.

    3.2.4. Fungsi Anggaran 

    Anggaran memiliki fungsi yang terkait erat dengan keempat fungsi manajemen,

    yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Keempat fungsi

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    61/76

    tersebut merupakan suatu kesatuan fungsi yang saling terkait satu dengan lainnya dan

    tidka terpisahkan. Anggaran dengan keempat fungsi tersebut merupakan suatu fungsi

    yang terintegrasi satu dengan lainnya. Berkaitan dengan keempat fungsi utama

    manajemen tersebut, anggaran memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai:

    1.  Alat Perencanaan

    Sebagai bagian dari fungsi perencanaan ( planning ), anggaran

    merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi anggota organisasi

    dalam bertindak. Anggaran merupakan rencana yang diupayakan untuk

    direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran dan arah yang harus dicapai

    oleh setiap bagian organisasi di dalam suatu periode waktu tertentu. Tanpa

    memiliki anggaran, perusahaan tidak memiliki arah dan sasaran yang harus

    dicapai dalam suatu kurun waktu tertentu.

    Oleh karena itu, dalam fungsi perencanaan, anggaran memiliki

     beberapa manfaat yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:

    a.  Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada seluruh

    anggota organisasi.

     b.  Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan umum,

    yaitu pencapaian laba usaha.

    c. 

    Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen

    mencapai sasaran yang telah ditetapkan

    d.  Mengarahkan penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang

     paling menguntungkan.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    62/76

    e.  Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh

    anggota organisasi.

    2.  Alat Pengendalian

    Sebagai bagian dari fungsi pengendalian (controlling ), anggaran

     berguna sebagai alat penilai apakah aktivitas setiap bagian organisasi telah

    sesuai dengan rencana atau tidak. Dalam hal ini anggaran berfungsi sebagai

    suatu standar manajemen. Sebagai suatu standar, anggaran digunakan

    untuk menilai kegiatan yang dilaksanakan setiap bagian manajemen sesuai

    dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Jika realisasi pelaksaan

    setiap bagian manajemen lebih baik dari anggaran, maka dapat dinilai

     bahwa bagian tersebut telah berhasil mencapai rencana yang telah

    ditetapkan.

    Dalam fungsi pengendalian, anggaran memiliki beberapa manfaat

    yang saling terkait satu dengan lainnya, yaitu:

    a.  Berperan sebagai tolok ukur atau standar bagi kegiatan organisasi.

     b.  Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi secara

    sistematis setiap segi atau setiap aspek organisasi.

    c.  Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan

    terhadap masalah yang dihadapi. (Rudianto, 2009:3)

    3.2.5. Anggaran Investasi 

    Menurut Rudianto (2009: 264), anggaran investasi adalah rencana perusahaan

    untuk membeli barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    63/76

    menghasilkan produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang, seperti

     pembelian dan pembangunan gedung kantor, pembelian mesin, pembelian tanah, dan

    sebagainya

    Berikut ini merupakan ciri-ciri anggaran investasi, antara lain:

    1.  Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka panjang.

    Pembelian barang dagangan suaru perusahaan akan segera

    memberikan pengembalian uang masuk bagi perusahaan begitu barang

    dagangan tersebut terjual kepada pelanggan. Seluruh pengeluaran biaya

    operasional semacam itu umumnya segera memberikan pengembalian bagi

     perusahaan di dalam waktu kurang dari satu tahun. Tetapi pengeluaran

    dana investasi akan memiliki keterikatan jangka panjang. Misalnya dana

    yang digunakan untuk membeli sebuah mesin, akan kembali secara

     berangsur sebesar biaya penyusutan tahunan. Artinya, dana yang digunakan

    investasi akan kembali kepada perusahaan sepanjang umur ekonomis

    aktiva tetap tersebut.

    2.  Investasi memerlukan dana yang cukup besar.

    Berbeda dengan pengeluaran biaya operasional yang memiliki manfaat

    satu periode saja, pengeluaran untuk investasi akan memberikan manfaat

     jangka panjang bagi perusahaan sehingga basa berdampak pada jumlah

    dana yang diperlukan untuk investasi tersebut. Dana untuk investasi

     biasanya diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan

     pengeluaran biaya operasional reguler.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    64/76

    3.  Investasi yang dilakukan menyangkut harapan terhadap hasil penjualan.

    Perusahaan bersedia mengeluarkan dana dalam jumlah yang cukup

     besar dan baru akan kembali dalam jangka panjang, tentunta karena dipicu

    oleh berbagai hal. Tetapi apapun pemicu spesifiknya, secara umum

     penyebab perusahaan berinvestasi karena adanya harapan terhadap

     peningkatan perolehan pendapata dimasa mendatang. Tanpa adanya

    harapan tersebut, perusahaan tidak akan bersedia melakukan investasi.

    4.  Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi akan berakibat jangka

     panjang.

    Keputusan investasi pasti memilki dampak jangka panjang karena

    investasi memerlukan dana yang cukup besar dan jangka waktu

     pengembaliannya jangka panjang. Baik keputusan investasi yang benar

    maupun keputusan yang salah akan memiliki dampak jangka panjang. Oleh

    sebab itu, untuk membuat keputusan investasi harus melalui pertimbangan

    yang matang agar dampaknya dapat terantisipasi.

    3.2.6. Penyusunan Anggaran 

    Data dan informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyusun

    anggarannya dapat diperoleh dari kegiatan dan kejadian yang terjadi di perusahaan

    dimasa lalu, masa sekarang, dan harapan-harapan yang ingin dicapai dimasa

    mendatang. Dari sumber perolehan informasi untuk menyusun anggaran, perusahaan

    dapat memperoleh data dan informasi dari sumber-sumber internal perusahaan

    (laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan) atau dari sumber eksternal

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    65/76

     perusahaan seperti laporan penjualan industri, pertumbuhan ekonomi negara, dan

    lain-lain.

    Menurut Sasongko dan Safrida (2010:2), tujuan utama penyusunan

    anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen perusahaan untuk

    digunakan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Adapun tujuan

    lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran, yaitu:

    1.  Perencanaan. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan

    kebijakan perusahaan. 

    2.  Koordinasi. Anggaran dapat mempermudah koordinasi antar bagian-

     bagian di dalam perusahaan. 

    3.  Motivasi. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target

    tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan.

    4.  Pengendalian. Keberadaan anggaran di perusahaan memungkinkan

    manajemen untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas

    yang dilaksanakan di dalam perusahaan.

    3.3.  Pembahasan Masalah 

    3.3.1. Anggaran pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Berdasarkan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0798.K/DIR/2013,

    anggaran pada PT PLN (Persero) dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

    1.  Anggaran Operasi (AO) adalah program kerja yang dituangkan dalam

    satuan uang dan menggambarkan program kerja operasi perusahaan untuk

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    66/76

    masa satu tahun buku dan berdasarkan ketentuan akuntansi perusahaan

    dapat dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.

    2.  Anggaran Investasi (AI) adalah program kerja yang dituangkan dalam

    satuan uang dan dikeluarkan untuk memperoleh aktiva baru yang

    mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, menambah masa manfaat

    atau meningkatkan kapasitas dari aktiva yang sudah ada.

    3.3.2. Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    3.3.2.1.  Jenis Anggaran Investasi

    Anggaran investasi terbagi menjadi dua, yaitu:

    a.  Anggaran Investasi Murni, merupakan anggaran investasi yang

    dilaksanakan pada tahun berjalan dengan menggunakan anggaran tahun

     berjalan.

     b.  Anggaran Investasi Luncuran, merupakan anggaran investasi yang

    sudah terkontrak pada tahun anggaran sebelumnya, nilainya sebesar

    kontrak dikurangi dengan realisasi pembayaran pada tahun sebelumnya.

    3.3.2.2.  Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan Anggaran Investasi

    Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Anggaran Investasi

     pada PT PLN (Persero) Wilayah S2JB ini, yaitu:

    1. 

    Bagian Perencanaan

    Bagian ini bertanggung jawab dalam penyusunan Program Rencana

    Kerja (PRK) dan usulan RKA Unit yang ada di PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    67/76

    2.  Bagian Anggaran

    Bagian ini bertanggung jawab dalam mengkonsolidasi RKA Unit serta

    menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI) untuk diajukan ke

    kantor pusat.

    3.  Direksi/ Dewan Komisaris

    Dewan Direksi bertanggung jawab dalam memvalidasi dan

    memverifikasi data yang diajukan dari kantor wilayah melalui Divisi

    Perencanaan dan Divisi Anggaran serta selanjutnya menetapkan Surat

    Kuasa Investasi (SKI) jika usulan investasi tersebut sudah dianggap

     benar.

    3.3.2.3.  Dokumen yang Digunakan dalam Penyusunan Anggaran Investasi

    Adapun dokumen yang digunakan dalam penyusunan Anggaran Investasi,

    antara lain:

    1.  Program Rencana Kerja (PRK), ialah program kerja yang merupakan

    rencana kegiatan investasi dan operasi pada periode tertentu dengan

    sistematika penomoran yang telah diatur.

    2.  Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), adalah penjabaran

     program kegiatan usaha perusahaan dalam satuan uang mempunyai

    kurun waktu satu tahun anggaran yang disusun berdasarkan Keputusan

    Menteri BUMN Nomor KEP-101/MBU/2002 beserta perubahannya.

    3.  Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI), merupakan uraian kegiatan

    investasi pada periode tahun anggaran yang terdiri dari nomor kegiatan

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    68/76

    sesuai Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Program

    Rencana Kerja (PRK), uraian kegiatan, total nilai anggaran, realisasi

     pembayaran di tahun sebelumnya, prediksi pembayaran tahun berjalan,

    nilai anggaran, nilai Anggaran Kas Investasi (AKI) dan sumber

     pendanaannya yang setiap lembarnya ditandatangani oleh Pengguna

    Anggaran (PA).

    4.  Anggaran Kas Investasi (AKI), ialah pagu anggaran kas yang disediakan

    untuk melaksanakan program investasi Unit selama satu tahun anggaran

    yang didanai APLN.

    5.  Surat Kuasa Investasi (SKI), adalah pelimpahan kewenangan Direksi

    kepada PA atas pengelolaan dan pertanggungjawaban AI oleh Unit yang

    dipimpinnya.

    3.3.2.4.  Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi

    Berikut ini prosedur penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB, yaitu:

    1.  Satuan Kerja/bagian menyusun Program Rencana Kerja (PRK) untuk

    waktu satu tahun anggaran.

    2.  Kemudian Satuan Kerja/bagian membuat usulan RKA berdasarkan PRK

    yang telah disusun. Lalu RKA tersebut disampaikan ke kantor wilayah

    menjadi RKA Unit.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    69/76

    3.  Selanjutnya, usulan RKA Unit ini dikumpulkan di Kantor Pusat dan

    dievaluasi oleh Divisi terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing

    dan dikonsolidasikan oleh Divisi Anggaran untuk menjadi Draft RKAP.

    4.  Lalu Draft RKAP tersebut diusulkan untuk mendapat persetujuan dari

    Direksi/ Dewan Komisaris dan disampaikan ke Kementrian BUMN

    untuk ditetapkan sebagai RKAP.

    5.  Selanjutnya RKAP untuk Anggaran Investasi diajukan ke RUPS untuk

    mendapatkan Persetujuan.

    6.  Berdasarkan RKAP yang disetujui oleh RUPS, Divisi Anggaran

    menyampaikan alokasi pagu anggaran AO dan AI kepada Unit.

    7.  Unit menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI) dan

    dievaluasi oleh Divisi teknis di Unit sesuai kewenangan dengan

    memperhatikan keputusan Direksi, prioritas perusahaan serta target dan

    kemampuan keuangan perusahaan.

    8.  Kemudian, LKAI tersebut dikirimkan ke pusat yang dikoordinasi oleh

    Divisi Umum selaku PA di Kantor Pusat.

    9.  LKAI unit yang terkumpul di Kantor Pusat divalidasi dan dikonsolidasi

    oleh Divisi Perencanaan dan Anggaran bersama dengan Divisi Teknik

    Terkait di Kantor Pusat.

    10. Unit akan menyusun kembali LKAI jika masih ada yang belum sesuai

    dengan pagu Anggaran Kas Investasi (AKI) yang telah ditetapkan.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    70/76

    11. LKAI yang sudah direvisi tersebut dikirimkan kembali ke pusat untuk

    diperiksa kembali.

    12. Apabila LKAI telah disetujui, maka pusat akan mengeluarkan Surat

    Kuasa Investasi (SKI) yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    71/76

    Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    72/76

     

    3.3.2.5. 

    Hambatan dalam Penyusunan Anggaran Investasi

    Selama penyusunan Anggaran Investasi, sering ditemui suatu kendala yaitu

    anggaran yang kita ajukan ke pusat, tidak selalu diterima seluruhnya. Biasanya

    terdapat potongan-potongan dari pusat yang disesuaikan dengan dana yang tersedia.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    73/76

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SRIWIJAYAPALEMBANG

    TANDA PERSETUJUAN BAB IV

     Nama : Ismi Fadillah

     Nim : 01120301148

    Jurusan : Akuntansi Keuangan Umum

    Program Studi : Diploma III

    Mata Kuliah : Anggaran

    Judul Laporan : Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada

    PT PLN (Persero) Wilayah S2JB

    Palembang, 16 Maret 2015

    Dosen Pembimbing Magang

    Hasni Yusrianti, SE., MAAC., Ak.

    NIP. 197212152003122001

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    74/76

    BAB IV

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis dapat

    mengambil sebuah kesimpulan. Disamping itu juga penulis akan memberikan saran

    dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang sesuai dengan Laporan

    Akhir ini yaitu Prosedur Penyusunan Anggaran Investasi pada PT PLN (Persero)

    Wilayah S2JB.

    4.1.  Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa

    kesimpulan, yaitu:

    1.  Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran investasi ini antara

    lain, (1) Bagian Perencanaan, bertugas menyusun Program Rencana Kerja

    dan usulan RKA Unit, (2) Bagian Anggaran, bertugas mengkonsolidasi RKA

    Unit serta menyusun Lembar Kerja Anggaran Investasi, dan (3) Direksi/

    Dewan Komisaris, bertugas memvalidasi dan memverifikasi data melalui

    Divisi Perencanaan dan Divisi Anggaran serta menetapkan Surat Kuasa

    Investasi.

    2.  Dokumen-dokumen yang terkait dalam penyusunan anggaran investasi

    meliputi Program Rencana Kerja (PRK), Rencana Kerja dan Anggaran

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    75/76

    Perusahaan (RKAP), Lembar Kerja Anggaran Investasi (LKAI), Anggaran

    Kas Investasi (AKI), dan Surat Kuasa Investasi (SKI).

    3.  Prosedur penyusunan anggaran investasi dimulai dengan menyusun program

    rencana kerja oleh masing-masing Satuan Kerja/bagian yang akan

    dikumpulkan ke kantor wilayah menjadi RKA Unit. Lalu RKA Unit

    disampaikan ke pusat untuk dievaluasi dan dikonsolidasikan menjadi draft

    RKAP. Kemudian draft RKAP diusulkan untuk disetujui oleh Direksi/

    Dewan Komisaris dan ditetapkan menjadi RKAP oleh Kementrian BUMN.

    RKAP khusus investasi akan diajukan ke RUPS untuk mendapat

     persetujuan. Kemudian disusunlah LKAI oleh Unit berdasarkan pagu

    anggaran yang telah ditentukan. Selanjutnya, LKAI dikirimkan kembali ke

     pusat untuk divalidasi. Jika sudah sesuai, maka pusat akan mengeluarkan

    SKI yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.

    4.2.  Saran

    Adapun saran dari penulis yang diharapkan dapat dijadikan bahan masukan

     bagi PT PLN (Persero) Wilayah S2JB dimasa yang akan datang, yaitu:

    1.  Diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antar bagian agar tidak

    terjadi keterlambatan dalam memutuskan anggaran investasi, yang akan

     berdampak memperlambat pelaksanaan pembangunan proyek-proyek

    investasi pada perusahaan.

  • 8/18/2019 Ismi Fadilah 1

    76/76

    DAFTAR PUSTAKA

    Bragg, Steven M. 2014. Penganggaran (Budgeting). Jakarta: Indeks.

    Rudianto. 2009. Penganggaran: Konsep dan Teknik Penyusunan Anggaran. Jakarta:

    Erlangga.

    Sasongko, Rudianto & Safrida Rumondang Parulian. 2010.  Anggaran. Jakarta:

    Salemba Empat.

    Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0798.K/DIR/2013 tentang Pedoman

     Perencanaan dan Pengendalian Anggaran di Tingkat Unit, Anak Perusahaan,

    dan Kantor Pus