islamic wisdom - s3.amazonaws.com · dilarang keras menerjemahkan, ... kesenangan bukan tanda...

17

Upload: dodang

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan
Page 2: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

Islamic WisdomDr. Abdul Ghoni, S.Ag., M.Hum.

hal depan.indd 1 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 3: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Islamic WisdomDr. Abdul Ghoni, S.Ag., M.Hum.

hal depan.indd 3 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 4: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

Islamic WisdomDr. Abdul Ghoni, S.Ag., M.Hum.

© 2017, Dr. Abdul Ghoni, S.Ag., M.Hum.Hak cipta dilindungi undang-undang

Diterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Komputindo

Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2017

718100006ISBN: 978-602-04-5217-3

Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

hal depan.indd 4 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 5: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

KATA PENGANTAR ..........................................................vENDORSEMENT ............................................................ xiiiDAFTAR ISI .....................................................................xv

Hati yang Berpikir ............................................................ 1 Masa Muda adalah Golden Age ...................................... 11Manusia Makhluk Spesial ...............................................17 Banggalah dengan yang Halal ...................................... 23Berbagilah karena Begitu Melimpah Nikmat Allah ......29Dunia sangat Menakjubkan .........................................35Hanya yang Berat yang Layak Diceritakan ................... 41Allah Tidak Membiarkanmu Sendirian .........................47

DaftarISI

hal depan.indd 15 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 6: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

xvi

Islamic Wisdom

Cinta di Atas Cinta .........................................................53Betapa Sayang Allah kepada Manusia ......................... 61 Indahnya Hidup dalam Panduan Allah .........................65Sukses Hidup dengan Bisnis ..........................................71Tidur Miniatur Kematian ............................................... 77 Kesenangan bukan Tanda Cinta.. .................................83Kemuliaan seorang Pengajar Kebaikan ....................... 89 Berkompetisilah dalam Kebaikan! ................................95 Dalamnya Hati Siapa yang Tahu ...................................101 Syukur Membuat Hidup Lebih Hidup ......................... 107Mendidik Laksana Menyalakan Api ..............................111 Ramadan Charger Kehidupan ...................................... 117Hakikat Keinginan Manusia ......................................... 121 Pengorbanan Cost-nya Iman ........................................127Pesan Kebangkitan di Balik Turunnya Hujan ...............133Jalan Menuju Surga Itu “Mudah” dan “Murah” ......... 141Selalu Ada yang Lebih Baik di Balik Pengorbanan ..... 145Semua Menuju Kebesaran Allah ..................................153Penilaian Allah yang Mahaadil .................................... 159 Rindu Islam, Ramadan, dan Pancasila ........................ 163 Mensyukuri Nikmat Persendian .................................. 169 Silaturahmi Pembuka Pintu Rezeki .............................175 Menghirup Udara Pagi dengan Mendekat kepada Allah ................................................................ 179Belajar Menerima Tamu dari Nabi Ibrahim................. 185 Kamu adalah Cerminan Temanmu ...............................191

hal depan.indd 16 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 7: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

xvii

Back to Al-Qur’an ......................................................... 195 Menyikapi Perbedaan ................................................. 201 Hidup dalam Akuarium................................................207 Semua Kembali kepada Diri Sendiri .............................215 Rumah Pilihan Allah .................................................... 223 Lebih Banyak Pemberian yang Belum Sempat Diminta ............................................................231Selalu Ada Anugerah yang Tak Terduga .....................234 Doa untuk Buah Hati ................................................... 241 Obati Kegalauan dengan Zikir ....................................249 Perniagaan yang Mahal ............................................... 255 Kebenaran Butuh Waktu .............................................263 Bumbu Kehidupan .......................................................269 Hidup untuk Allah ........................................................ 275 Parenting Education Luqman Al-Hakim ...................... 281Bepergianlah! ..............................................................295 Tolonglan Orang lain, Allah Menolongmu ................. 301 Saat Berada di Titik Nadir ............................................309 Belajar Perubahan dari Mister Kalend ........................ 319 Islam Agama Kolektif .................................................. 325 Semua Bisa Bahagia .................................................... 333 Dakwah tanpa Kata ..................................................... 341 Doa sebagai Jalan Keluar ............................................347

BIODATA PENULIS ...................................................... 353REFERENSI ................................................................... 357

Daftar Isi

hal depan.indd 17 11/30/2017 2:01:11 PM

Page 8: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

Hati yang Berpikir

Terkadang dalam percakapan sehari-hari muncul ungkapan “Mikir tuh pakai otak!” Ungkapan lain yang

kerap terdengar sehari-hari adalah ungkapan “Otakmu di dengkul.” Kedua ungkapan tersebut mengandung 2 pesan yang berbeda. Ungkapan pertama berisi instruksi agar orang yang diajak berbicara mau berpikir dengan otaknya atau akalnya. Ungkapan kedua berisi kekecewaan, walaupun orang sudah menggunakan otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan tidak sesuai harapan dan tidak masuk akal.

Untuk menjawab itu semua, mari perhatikan cerita berikut ini! Suatu hari penulis bertanya kepada salah seorang kiai yang memimpin sebuah pesantren di Bone, Sulawesi Selatan dengan jumlah santri sekitar 700 orang. Penulis mendengar bahwa pesantren tersebut melayani ratusan orang santri tanpa dipungut biaya. Penulis

isi.indd 1 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 9: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

2

Islamic Wisdom

bertanya kepada sang kiai, “Apakah benar bahwa para santri tinggal, makan, dan belajar di pesantren tersebut secara gratis?” Mendengar pernyataan tersebut dari penulis, sang kiai spontan menjawab, “Ya benar, semua santri di sini belajar secara gratis.” Mendengar jawaban tersebut, terpikir di benak penulis bahwa pesantren sudah memiliki donatur yang secara rutin bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh kebutuhan operasional pesantren termasuk makan, tempat tinggal, dan segala sarana pendidikan di dalamnya. Apalagi pesantren sudah berdiri sejak tahun 1975.

Demikianlah kebanyakan pesantren yang tidak memungut biaya pendidikan kepada santrinya, biasanya disebabkan oleh ketersediaan dana dari para donatur. Namun, hal yang tidak diduga terjadi ketika penulis kembali bertanya lebih lanjut, “Apakah sudah banyak donatur di pesantren ini sehingga dapat menggratiskan layanan pendidikan kepada santrinya?” Sang kiai menjawab dengan lugas bahwa sejak awal pesantren ini tidak meminta-minta atau membuat proposal untuk diajukan ke berbagai instansi dan lembaga donatur.

Pesantren hanya menerima bantuan dari siapa saja yang ingin membantu tanpa diminta. Lebih lanjut sang kiai menyatakan bahwa untuk menopang perjuangan di pesantren ini, untuk sementara akal tidak digunakan secara optimal untuk berpikir, tetapi yang diminta untuk

isi.indd 2 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 10: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

3

berpikir adalah hati. Hal tersebut diperkuat dengan ayat Al-Qur’an surah Al-A’raf: 179 yang berbunyi:

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga, (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179)

Hati yang Berpikir

Dengan rasa ingin tahu yang tinggi, penulis kembali menanyakan bagaimana pesantren memenuhi seluruh kebutuhan para guru dan santri selama tinggal di pesantren. Penulis ingin mengetahui prinsip apa yang selama ini dipegang oleh kiai, sehingga begitu yakin bahwa semua kebutuhan santri selalu bisa terpenuhi. Jawaban yang sangat luar biasa penulis dapatkan saat

isi.indd 3 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 11: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

4

Islamic Wisdom

itu adalah ketika kiai mengatakan, “Jika ada seorang santri yang mendaftar dan diterima di pesantren ini, maka insya Allah rezekinya secara otomatis juga akan diantarkan ke pesantren ini. Jadi tidak perlu khawatir bahwa santri tersebut tidak makan dan kelaparan.” Mendengar jawaban tersebut, penulis merasa takjub geleng-geleng kepala memikirkan betapa kuatnya keyakinan kiai kepada Allah, sambil terpikir, “Kok bisa ya, kiai yang masih di bawah 40 tahun memberikan jawaban yang lugas tentang keyakinan akan Mahakaya-nya Allah, Mahakasih dan sayangnya Allah, dan begitu berlimpahnya rezeki yang Allah tebarkan untuk seluruh umat manusia.

Memang begitulah sebenarnya realitas kehidupan manusia, yang sudah digaransi 100% oleh Allah akan ketersedian rezekinya di dunia. Bahkan jaminan tersebut bukan hanya diberikan untuk manusia, tetapi juga untuk seluruh ciptaan Allah yang ada di alam semesta ini. Hal tersebut Allah nyatakan dalam Al-Qur’an:

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hud: 6)

isi.indd 4 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 12: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

5

Ayat tersebut menunjukkan keterjaminan rezeki untuk setiap makhluk yang Allah ciptakan. Jangankan manusia, hewan melata sekalipun yang memiliki keterbatasan gerak dan jarak, telah dijamin rezekinya oleh Allah. Tidak ada ciptaan Allah yang hadir ke dunia tanpa rezeki yang sudah disiapkan. Tentu saja sebagai makhluk yang paling istimewa di sisi Allah, manusia lebih terjamin kepastian rezekinya.

Jaminan rezeki itu termasuk untuk Anda. Bagian dari ciptaan Allah yang paling mulia. Tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan dalam menjemput rezeki Allah di dunia, apalagi sampai harus mengorbankan hal-hal prinsip dalam hidup kita. Kalau salah satu bentuk rezeki direpresentasikan dengan uang, maka jangan sampai nilai-nilai mendasar dalam ajaran Islam digadaikan demi mengumpulkannya. Jangan sampai demi uang, akhlak mulia kita terpinggirkan, silaturahmi antarkeluarga terputus, dan semangat berbagi menjadi hilang. Demi uang, semua kemuliaan diganti oleh sikap saling benci, saling berkelahi, bahkan saling menjatuhkan di antara sesama.

Bagaimana agar kita dapat merasakan melimpahnya rezeki itu? Tanpa disadari, banyaknya pemberian Allah baru kita temukan tatkala kita mau mengingat-ingatnya dan menyebutnya satu per satu. Jika itu tidak dilakukan, maka melimpahnya rezeki itu tidak terasa. Hal yang

Hati yang Berpikir

isi.indd 5 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 13: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

6

Islamic Wisdom

luar biasa kita temukan saat kita mau mengingatnya dan ternyata nikmat Allah yang diberikan kepada kita tidak terhitung jumlahnya. Ternyata rezeki dari Allah me limpahruah seperti samudra yang tidak bertepi. Se-telah datang satu nikmat, dilanjutkan dengan nikmat yang lain. Bahkan terkadang kita mendapat beberapa kenikmatan sekaligus pada saat yang bersamaan. Hi-dup kita seperti antrean panjang daftar nikmat yang Allah sudah persiapkan untuk kita. Siang malam kita mendapatkan kenikmatan yang banyak. Bahkan setiap jam, setiap menit, dan setiap detik perjalanan hidup kita penuh dengan anugerah yang berlimpah.

Jadi, persoalannya bukan apakah rezeki dan anugerah itu ada pada kita atau tidak, tetapi lebih kepada persoalan apakah kita menyadari atau tidak bahwa pada hari ini dan saat ini kita sedang merasakannya? Pada saat ini kita sedang menikmati dan terus mendapatkan rezeki Allah yang berlimpah tidak pernah terhenti.

Ada pepatah yang berbunyi, “Kesehatan adalah mah-kota yang dimiliki oleh orang yang sehat. Akan tetapi, mahkota itu hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang sakit.” Ungkapan tersebut menyiratkan bahwa sering kali manusia tidak menyadari bahwa ia mendapat limpahan rezeki yang begitu banyak. Melimpahnya rezeki baru bisa dirasakan oleh orang yang tidak mendapatkannya atau pada saat seseorang tidak memilikinya. Hal ini sekaligus

isi.indd 6 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 14: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

7

pesan bagaimana cara membangun rasa syukur akan rezeki Allah dengan melihat dari sudut pandang orang yang tidak memiliki. Jika seseorang memiliki motor, maka ia baru akan merasakan melimpahnya rezeki motor itu jika ia melihat dari sudut pandang orang yang hanya memiliki sepeda. Begitu pula orang yang memiliki sepeda, baru dapat merasakan melimpahnya rezeki jika ia melihat dari sudut pandang orang yang pergi ke sana kemari dengan berjalan kaki. Orang yang berjalan kaki akan merasa dalam kenikmatan yang besar jika ia melihat dari sudut pandang orang yang cacat kakinya sehingga harus menggunakan kursi roda atau tongkat.

Di samping itu, ungkapan di atas juga menyiratkan bahwa terkadang kesulitan, kehilangan, dan ketiadaan adalah cara Allah menumbuhkan kesadaran melimpahnya rezeki-Nya kepada kita. Nikmatnya memiliki gigi yang sehat, terkadang baru disadari ketika salah satu dari sekian banyak gigi ada yang sakit. Nikmatnya dapat berjalan dan berlari, baru terasa saat salah satu kaki ada yang terkilir atau terluka.

Dengan demikian, setiap manusia sudah diciptakan dengan samudera anugerah yang tidak akan pernah ada habisnya. Kesadaran melimpahnya rezeki dapat ditumbuhkan dengan cara melihat kenikmatan tersebut dari persepsi orang-orang yang tidak memiliki nikmat itu. Di samping itu, melimpahnya rezeki juga dapat

Hati yang Berpikir

isi.indd 7 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 15: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

8

Islamic Wisdom

ditumbuhkan melalui momen-momen kesulitan hidup yang dijalani oleh setiap orang.

Pada kesempatan berikutnya, penulis mengutara-kan pertanyaan lain kepada sang kiai mengenai prinsip yang dijadikan pedoman, sehingga layanan pendidikan ini diberikan secara gratis dalam jangka waktu yang panjang. Sang kiai memberikan penjelasan bahwa pengelola pesantren sudah menanggalkan akal atau logika. Menurutnya, akal manusia sudah tidak sampai dan tidak mampu menjawab hal ini. Peran akal digantikan oleh hati. Bahkan sebenarnya yang diperintahkan oleh Allah untuk berpikir adalah hati, bukan akal. Hati yang diperintahkan untuk berpikir.

Secara sederhana, berpikir hanya semata meng-andalkan akal tidak mustahil membawa manusia pada jalan yang keliru. Logika dapat diarahkan sesuai dengan kepentingan seseorang. Logika masih dapat didikte, sehingga untuk kepentingan tertentu akan ditemukan 1001 alasan untuk membenarkan apa yang diinginkan logika. Maka muncul istilah justifikasi, argumentasi yang dikemukakan hanya untuk membenarkan yang diinginkan. Berbeda dengan hati, yang secara fitrah (aslinya) selalu bersama kebenaran. Itulah mengapa dikenal istilah hati nurani, yang artinya hati yang penuh cahaya.

isi.indd 8 12/6/2017 9:35:47 AM

Page 16: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

Penulis adalah Dr. Abdul Ghoni, S.Ag., M.Hum., lahir di Jakarta

pada tangga l4 Mei 1975 dari pasangan H. Abdul Rohim dan Hj. Hariroh. Saat ini penulis menjadi Dosen STIU Al-Hikmah Jakarta Selatan. Pengalaman sebelumnya,

pernah menjadi Guru di SMPIT Al-Hikmah dari tahun 2000 sampai 2007, kemudian menjadi Kepala SMPIT dan SMAIT Darul Qur’an Gunungsindur Bogor (Pesantren Darul Qur’an Mulia) dari tahun 2007 sampai 2014.

BIODATAPENULIS

isi.indd 353 12/6/2017 9:36:06 AM

Page 17: Islamic Wisdom - s3.amazonaws.com · Dilarang keras menerjemahkan, ... Kesenangan bukan Tanda Cinta.. ... otaknya untuk berpikir, tetapi respons yang diharapkan

354

Islamic Wisdom

Latar belakang pendidikan penulis adalah Pondok Modern Darussalam Gontor, program S-1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN) fakultas Syari’ah jurusan Jinayah Siyasah dan lulus pada tahun 2000. Kemudian penulis melanjutkan studi program S-2 di Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya jurusan Filsafat dan lulus program tersebut pada tahun 2005. Saat ini penulis sudah menyelesaikan studi S-3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan konsentrasi Syari’ah pada Februari 2016.

Beberapa program tambahan yang pernah penulis ikuti yaitu, Kursus Bahasa Inggris di LB LIA Ciputat pada level advance. Penulis juga mengikuti program International Youth Exchange selama 3 bulan di kota Nanning, Cina melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2008, pada saat itu para peserta berasal dari beberapa negara ASEAN seperti, Singapura, Thailand, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Pada akhir tahun 2015, penulis mengikuti konferensi Jakarta-Istambul yang diadakan di Jakarta dalam rangka menjalin kerjasama pendidikan antarkedua kota tersebut.

E-mail : [email protected] Alamat : Pesantren Darul Qur’an Mulia Jl. Pembangunan Kampung Cikarang

Desa Pabuaran, Gunungsindur, Bogor Jawa Barat

isi.indd 354 12/6/2017 9:36:06 AM