islam dan teknologi 1
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut pada hakikatnya berasal dari Allah
SWT, maka penggunaanya pun harus sejalan dengan kehendak Allah SWT, yakni
untuk tujuan ibadah kepada-Nya, yakni menggunkannya untuk mengatasi berbagai
masalah dalam kehidupan, mengupayakan terciptanya keadaan hidup yang makinnyaman, dan sejahtera baik secara materiil maupun spiritual. Selain itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut harus dapat membawa manusia semakin dekat,
beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Islam dan Teknologi?
2. Apa saja manfaat teknologi bagi maslahat umat manusia?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi Islam dan Teknologi
2. Mengetahui manfaat teknologi untuk maslahat manusia
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
2/22
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
DALAM ISLAM
Ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm yang mengandung berbagai arti, antara lain
knowledge (pengetahuan), learning (pengajaran), lore (adat dan pengetahuan),
cognizance (pengetahuan), acquaintance (kenalan), information (pemberitahuan),cognition (kesadaran), intellection (kepandaian), perception (pendapat). Jamak dari
‘ilm adalah ‘ulum yang berarti science , dan al- ‘ ulum yang berarti natural science (ilmu
alam). 1
Dalam bahasa Indonesia, ilmu diartikan pengetahuan atau kepandaian (baik
tentang segala yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan alam dan
sebagainya). 2
Adapun pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui. 3 Dengan demikian,
pengertian antara ilmu dan pengetahuan secara sepintas sama, yaitu berkaitan dengan
pengetahuan, kepandaian, pemberitahuan, kepandaian, dan pendapat. Namun
demikian, di kalangan para ahli terdapat kesepakatan untuk membedakan antara
pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui,
atau pengetahuan pada umumnya yang bersifat pendapat umum ( common sense ) yang
belum dibuktikan kebenarannya berdasarkan dalil – dalil, data, fakta dan pengujian,
serta belum tersusun secara sistemtik. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
1 Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Arabic , (edited by.J. Milton Cowan), (Beirut:Libraire Du Liban dan London: Mocdonald & Evens LTD, 1974), hlm. 635; John M. Echlos dan HasanShadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1980), cet. VIII.
2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia , (Jakarta: Balai Pustakan, 1991),hal. 373.
3 W.J.S. Poerwadarminta, Op.cit , hlm. 731.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
3/22
3
diketahui oleh masyarakat pada umumnya yang terjadi melalui informasi dari mulut
kemulut, atau tulisan yang belum teruji kebenarannya. Adapun ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan yang sudah didukung oleh data, fakta, dalil, pengujian dan
pembuktian kebenarannya, serta tersusun secara sistematik. Pengertian ini mirip
dengan pendapat al-Raghib al-Ashafani yang mengatakan bahwa, ilm adalah:
د ي ب ي غ ي و ت ك ذ ر ن: ح د ذ ب ه و ي ب ك ر "دد ي ي ه"ش ي ف ي ش ه و ف
“Ilmu adalah mendalami tentang sesuatu sampai pada hakikatnya, dan ia tebagi dua.
Pertama, hanya mengetahui sesuatu saja, sedangkan yang kedua yang disertai dengankepastian adanya sesuatu atau tidak adanya sesuatu.” 4
Dengan demikian, ilmu dalam jenis pertama disebut pengetahuan, sedangkan ilmu
jenis kedua disebut ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dapat pula disebut sebagai scientific knowledge , yakni
pengetahuan yang bersifat ilmiah, yakni pengetahuan yang dihasilkan melalui proses
penelitian, pembuktian, pengujian dan percobaan secara mendalam, sistematik,
objektif, dan komprehensif dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan
penelitian. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat akademik dan ilmiah.
Adapun pengetahuan hanyalah pengetahuan pada umumnya yang tidak bersifat
akademik dan tidak bersifat ilmiah. 5
Ilmu pengetahuan lebih lanjut dikhususkan pada ilmu yang berbasis pada alam
fisik atau natur dan karenanya ia disebut juga dengan istilah natural sciences atau ilmu
tentang alam, seperti fisika, astronomi, biologi, botani, farmasi, dan kedokteran. Ilmu
pengetahuan ini berisi teori – teori, yakni pernyataan yang mengandung hubungan
4 Al-Raghib al-Asfahani, Mu’jam Mufradat Alfadz Al -Qur’an, (Beirut: Dar al-Fikr, t.th.), hlm.355.
5 Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2015), cet.2, hlm. 364.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
4/22
4
antara sebab dan akibat yang dapat dibuktikan secara ilmiah; atau pernyataan tentang
segala sesuatu yang diperoleh melalui hasil penelitian yang mendalam dan dapat
dibuktikan kebenarannya. Teori-teori ini disusun secara sistematik dan komprehensif
serta diverivikasi dan diuji kebenarannya oleh para ahli.
Terdapat perbedaan antara teori yang terdapat dalam ilmu pengetahuan alam
dan teori yang terdapat dalam ilmu sosial. Dalam ilmu pengetahuan alam ( natural
sciences ), teori tersebut bersifat objektif, pasti dan memiliki response time (reaksi
waktu) yang pasti. Misalnya, teori yang mengatakan bahwa setiap benda cair
bentuknya akan mengikuti bejana tempat benda cair tersebut diletakkan. Atau teori
yang mengatakan bahwa setiap benda cair bentuknya akan mengikuti bejana tempat
benda cair tersebut diletakkan. Atau teori yang mengatakan, jika air dipanaskan akan
mendidih, dan jika didinginkan akan membeku. Teori ini dapat dibuktika kebenarannya
dengan mengambil air dan memasukkannya ke dalam bejana, kemudian meletakkan
diatas kompor dengan sumbu dua puluh satu, maka dalam jangka waktu tertentu air ini
akan dapat diketahui reaksinya. Dalam ilmu sosial ( social sciences ), teori ini bersifat
subjektif, tidak pasti, dan tidak memiliki time response yang pasti. Misalnya, teori
tentang masuknya Islam ke Indonesia yang di dalamnya terdapat teori yangmengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab, Cina, dari India dan
Persia. Berbagai teori ini masing – masing memiliki argumentasi dan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. 6
Dalam perkembangan selanjutnya para ahli membaggi ilmu pengetahuan
menjadi ilmu pengetahuan alam yang disebut science , dan ilmu pengetahuan sosial
( social science ), misalnya ilmu sejarah, sosiologi, dan sebagainya. Ketika disebut ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan alam yangciri-cirinya telah dikemukakan sebelumnya. Berbagai teori dalam dalam ilmu ala mini
dapat dipadukan dengan teknik, maka lahirlah teknologi, yang secara harfiah ilmu
6 Abuddin Nata, Ibid , hlm. 365.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
5/22
5
tentang teknologi, atau hasil sintetis dan perkawinan antara ilmu alam dan teknik.
Teknologi pada hakikatnya merupakan penerapan teori – teori ilmu alam dengan teknik
tertentu. Misalnya, penerapan teori tentang air yang dipanaskan mendidih, dan
didinginkan membeku. Penerapan teori tentang air yang dipanaskan mendidih, dan
didinginkan membeku. Penerapan teori ini melahirkan lemari kulkas yang dapat
mendinginkan air, atau dispenser yang dapat memanaskan dan mendinginkan air.
Pengertian ilmu tersebut berbeda pula dengan pendapat para ahli tasawuf.
Menurut mereka bahwa ilmu bukan diperoleh melalui penalaran ilmiah dengan
menggunakan pancaindra dan berbagai metode ilmiah, melainkan segala sesuatu yang
diperoleh dari Tuhan. Menurut para ahli tasawuf, ilmu adalah cahaya dari Allah SWT
yang diberikan kepada sesorang yang telah mencapai keadaan tertentu, yakni sudah
dekat dan mencintai Allah dalam keadaan jiwa yang bersih dari segala dosa dan noda.
Hal ini sejalan dengan prinsip kedua tentang ilmu pengetahuan yang dikemukakan oleh
Muhammad al – Toumy al Syaibani yang mengatakan, tentang adanya keyakinan bahwa
pengetahuan adalah segala yang kita capai dengan pancaindra atau akal kita, atau kita
terima melalui intuisi, atau ilham atau agama. 7 Pengetahuan manusia itu mempunyai
sumber yang bermacam-macam. Pengalaman langsung dan pemerhatian dan pengamatan indra hanyalah sebagian submer – sumber ini. Banyak lagi sumber – sumber
lain, barangkali yang paling penting dan paling menonjol adalah percobaan ilmiah yang
halus dan teratur, renungan pikiran dan pemikiran akal, bacaan dan telaah terhadap
pengalaman orang-orang dahulu, perasaan, rasa hati ( dzauq ), limpahan dan celik akal;
dan bimbingan ilahi. 8 Dalam prakttiknya, pengetahuan yang diperoleh melalui
limpahan dari Tuhan itu sering kali dipandang tidak ilmiah. Dalam hal ini Mulyadi
Kartanegara mengatakan sebagai berikut:
“Sains modern sangat bias positivnya dan yang kuat sering menganggap tidak objektif
seluruh pengalaman manusia selain pengalaman indriawi. Bagi mereka, selain
7 Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam , Loc. Cit, hlm 260-268.8 Omar Muhammad al-Toumy al-Syaibany, Ibid , hlm. 274.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
6/22
6
pengalaman manusia yang lain, seperti pengalaman intelektual, intuitif, mistik dan
religious, sangat rentan terhadap subjektivitas yang semena – mena untuk dapat
mencapai tingkat objektivitas yang memadai untuk diperhitungkan sebagai data- data
ilmiah, sambil merupakan kenyataan bahwa pengalaman indra pun tidak kalah
subjektivitasnya dibandingkan dengan yang lain, bahwa pengalaman – pengalaman
manusia yang lainnya, seperti mimoi, pengalaman mistik, religious, juga memiliki
basis ontologisnya yang kuat sekalipun berbeda wujud dan karakternya dengan dunia
fisik.” 9
Adanya pengetahuan yang diberikan secara langsung oleh Tuhan kepada
manusia-manusia tertentu, yakni mereka yang telah menyucikan dirinya melalui
latihan spiritual yang intens dan berat ( riyadhah ) dan berusaha keras mengendalikan
hawa nafsunya ( mujahadah ), sebagaimana terdapat dalam tasawuf sejalan dengan
firman Allah SWT:
ٌ ا ا ا ا اا ا ّج ا ا ا ص ا ص ٍ صا ص اة رص اص ارضص اا اـةاتص وا ر ر ااة ر ر ج ه ا ا ٓ واا ا ا ا ص ا شاقص واا غاص ااد ا اـةاڪا ا ٍ ج اا درصى قا ص شا
)٥ اص ٣ ِص وا صص شا ا ص اـة ا ُ ٓ وااص رص ا اا اصى ص
“Allah adalah (pemberi) c ahaya (kepada) langit dan bumi, perumpamaan cahaya-
Nya, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang didalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca, (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang berbahaya) seperti
mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya (yaitu) pohon
zaitun yang tidak tumbuh disebelah timur, (sesuatu) dan tidak pula disebelah
barat(nya), yang minyaknya (saja) Hampir-kampir menerangi, walaupun tidak
disentuh api. Cahaya diatas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada
cahanya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-
9 Mulyadhi Kartanegara, Integritasi Ilmu Sebuah Rekonstruksi Holistik , (Jakarta: Mizan Arasy
dan UIN Jakarta Press, 2005), cet. I, hlm. 30.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
7/22
7
perumpamaan bagi manusia, dan Allah maha mengetahui segala sesuatu. ” (QS. An-
Nuur (24):35)
Pada ayat tersebut cahaya Allah merupakan perumpamaan bagi ilmu dilihat dari segi
peran dan fungsinya, yakni memberikan penerangan dan penjelasan terhadap sesuatu.
Berbagai fenomena, kejadian, dan peristiwa akan sulit dijelaskan jika tidak disertai
dengan teori yang menjelaskannya. Cahaya tersebut berasal dari Allah SWT yang
diberikan kepada seseorang yang dikehendaki-Nya, yaitu orang yang mampu
mendekatkan diri dan mencintai Allah SWT dengan cara membersihkan dirinya dari
berbagai dosa dan maksiat, dan senantiasa melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.
Selain itu, Al- Qur’an menggu nakan ‘ilm dalam bebagai bentuk dan artinya
sebanyak 845 kali Antara lain sebagai “pros es pencapaian pengetahuan dan objek
pengetahuan (QS. 2: 31-32). Pembicaraan tentang ilmu mengantarkan kita kepada
pembicaraan tentang sumber-sumber ilmu disamping klasifikasi dan ragam
disiplinnya. Sementara itu, ahli keislaman berpendapat bahwa ilmu menurut Al- Qur’an
mencakup segala macam pengetahuan yang berguna bagi manusia dalam
kehidupannya, baik masa kini maupun masa depan; fisika atau metafisika. 10
Karena ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut pada hakikatnya berasal dari
Allah SWT, maka penggunaanya pun harus sejalan dengan kehendak Allah SWT,
yakni untuk tujuan ibadah kepada-Nya, yakni menggunkannya untuk mengatasi
berbagai masalah dalam kehidupan, mengupayakan terciptanya keadaan hidup yang
makin nyaman, dan sejahtera baik secara materiil maupun spiritual. Selain itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut harus dapat membawa manusia semakin dekat,
beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT. Membahas hubungan antara Al- Qur’an dan
ilmu pengetahuan bukan dengan melihat misalnya adakah teori relativitas atau bahasan
tentang angkasa luar; atau adakah ilmu komputer tercantum dalam Al- Qur’an, tetapi
yang lebih utama adalah melihat adakah jiwa ayat-ayatnya menghalangi kemajuan ilmu
10 Abuddin Nata, Op. Cit. hlm. 367.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
8/22
8
pengetahuan atau sebaliknya, serta adakah satu ayat Al- Qur’an bertentangan dengan
hasil penemuan ilmiah yang telah mapan? Dengan kata lain, meletakkannya pada sisi
“social psychology” (psikologi sosial) bukan pada sisi “history of scientific progress”
(sejarah perkembangan ilmu pengetahuan). Membahas hubungan Al- Qur’an dan ilmu
pengetahuan bukan dinilai dengan banyaknya cabang ilmu pengetahuan yang tersimpul
di dalamnya, bukan pula dengan menunjukkan kebenara teori-teori ilmiah. Tetapi
pembahasan hendaknya diletakkan pra proporsi yang lebih tepat sesuai dengan
kemurnian dan kesucian Al- Qur’an dan sesuai pula dengan logika ilmu pengetahuan
itu sendiri. 11
Ilmu pengetahuan dan teknologi menurut Islam harus ditujukan untuk
membawa manusia semakin bertakwa kepada Allah SWT, karena melalui berbagai
teori ilmu penetahuan yang ia peroleh dari hasil pengamatan, penelitian dan percobaan
terhadap berbagai tanda kekuasaan Tuhan yang terdapat di alam jagat raya, pada
hakikatnya adalah ciptaan Tuhan dan hukum Tuhan. Seorang penilitian yang
menghasilkan teori ilmu pengetahuan sebenarnya bukanlah sebagai pencipta teori ini,
melainkan hanya sebagai penemu, yakni menemukan berbagai teori yang berasal dari
pemahaman terhadap sunnatullah. Melalui penelitiannya terhadap air hujan yang turundari langit ke bumi selanjutnya menyuburkan tanah yang dapat ditanami berbagai
tanaman yang beraneka ragam, dan gunung-gunung yang memiliki garis putih dan
merah yang beraneka ragam warnanya, binatang melata dan ternak yang beraneka
ragam warnanya, sebagaimana yang dilukiskan dalam Al- Qur’an surat Faatthir 27-28
akan mengarahkan seseorang pada berbagai teori ilmu pengetahuan yang disertai
dengan rasa takut (bertakwa) kepada Allah SWT:
11 H.M. Quraish Shihab , Membumikan Al- Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat , (Bandung: Mizan, 1996), cet. XII, hlm. 41.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
9/22
9
ا اد ص واح ج ص اا ا واصا صالص اصفً اا ٓ ً ااخاا صه ثااات ج ٓ ص ا ا ّالا صا ا ا اا اا ان ا ْ صن ـٓؤ اا ا ص صادصص ا ْ صا ا ه ااص اص اا اـةص ا ُص وا ٓ وا ِص وا ٧( واصا د ٢ ٌ واغااص
)٧ ر ّ غاف ّص ا
“Tidaklah kamu melihat b ahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu kami
hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantar
gunung – gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya
dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia binatang-
binatang ternak ada yang beracam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hambanya-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ” (QS. Fathir (35): 27-28)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PENGEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM
Terdapat sejumlah faktor yang mendorong manusia pada umumnya, dan
umat Islam pada khususnya terhadap mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagi berikut:
Pertama, faktor ajaran Islam. 12 Ayat yang pertama kali turun, yakni surat al-
‘Alaq (96) ayat 1-5 berisi perintah membaca dalam arti yang seluas-luasnya. Yakni
membaca yang tertulis dan yang tak tertulis (Al- Qur’an), fenomena alam jagat raya
dan fenomena sosial, dengan cara mengobservasi, mengenali, mencari unsur-unsur
persamaan dan perbedaan, menganalisis dan menyimpulkannya yang yang
selanjutnya menjadi teori, dan dari teori dapat dirumuskan ilmu pengetahuan. Dalam
ayat ini juga terdapat kata qalam yang secara harfiah berarti pena atau alat tulis, dan
dalam arti yang lebih luas berarti menulis dalam arti yang seluas-luasnya, yakni
mencatat, merekam, memotret, menyimpan dalam disket dan memasukkannya
12 Abuddin Nata, Op. Cit. hlm. 369.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
10/22
10
dalam program yang dapat diakses secara lebih luas. 13 Selain itu, terdapat pula ayat-
ayat Al- Qur’an yang menyuruh manusia melakukan penelitia n, penggunaan
pancaindranya untuk melakukan pengamatan dan akal pikirannya untuk
merumuskan berbagai teori atau konsep ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, di dalam Hadis Rasulullah SAW terdapat perintah untuk
menuntut ilmu. Misalnya Hadis yang berbunyi:
ي س(ٌ ط و ير ع ي م و ٌ ر ح ط
“Bahwa menuntut ilmu adalah sama dengan menuntut rahmat, menuntut
ilmu merupakan rukun Islam, dan ganjarannya diberikan bersama para nabi.”
(HR. Al-Dailamy dari Anas). 14
ٌ .ط ن ي ي ح ف ه ش ٌ ن ط وو ب س( ر
“Menunut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam, dan orang
yang menuntut ilmu akan diampuni dosanya oleh segala sesuatu, hingga binatang
laut.” (HR. Ibn Abd. Al-Barr dari Anas). 15
Kedua, faktor lingkungan dan budaya yang ada di berbagai daerah di mana
Islam tersebut berkembang. 16 Sebagaimana diketahui, bahwa sungguhpun Islam
lahir di Mekkah dan berkembang mencapai kesempurnaannya di Madinah, namun
praktiknya banyak berkembang di luar Mekkah dan Madinah, yakni di Baghdad,
Mesir, dan Persia yang di masa lalu pernah mengalami kemajuan dalam bidang ilmu
pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban. Itulah sebabnya para ilmuwan dalam
13 “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. Yang mengajari (manusia) dengan perantaan kalam. Dia mengajari manusia apa yang belum diketahuinya.” (QS. Al- ‘Alaq ( 96): 1-5)
14 Al-Sayyid Ahmad Al-Hasyimiy, Mukhtar al-Nabaawiyah wa al-Hikam al-Muhammadiya, (Surabaya: al-Hidayah, 1367 H/1948 M), cet. III, hlm. 107
15 Al-Sayyid Ahmad Al-Hasyimiy Bek, Ibid, hlm. 10716 Abuddin Nata, Op. Cit. hlm. 370.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
11/22
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
12/22
12
penganutnya bersikap taklid, yakni mengikuti kebiasaan orang lain tanpa
mengetahui dasar pengetahuan, dan menganggap bahwa setiap amal perbuatan yang
tidak disertai ilmu pengetahuan akan tertolak. Di dalam Al- Qur’an misalnya
terdapat ayat yang berbunyi:
)٥ ً ٔ اه ا ا انا ٓ اا وافؤادا ج وـا ا عا وا ا صه ص صن واا ا ا اسا ا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.” (QS. Al- Isra’ (17): 36)
Keenam, secara historis timbulnya dorongan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan karena hal-hal yang bersifat pragmatis, yakni bahwa dalam rangka
membangun dan memakmurkan dunia Islam yang sudah demikian luas, diperlukan
sejumlah tenaga ahli dalam berbagai bidang untuk keperluan membangun
infrastruktur, sarana prasarana, sistem pemerintahan, sistem ekonomi, dan lain
sebagainya. Untuk keperluan ini, maka dibutuhkan sejumlah para ahli ilmu
pengetahuan. Untuk itu, maka umat Islam mendorong kepada masyarakat untuk
mendalami ilmu pengetahuan dengan berbagai cara, antara lain dengan melakukan pengembaraan atau berkelana ke berbagai belahan dunia untuk mencari ilmu,
melakukan penerjemahan karya-karya ilmiah, dan lain sebagainya. Dengan kata
lain, bahwa kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang pernah dicapai dunia
Islam di zaman Klasik adalah karena sikap keterbukaan, akomodatif, dan responsif
terhadap warisan dan ilmu pengetahuan dari luar dengan tetap berpegang pada nilai-
nilai yang terdapat di dalam Al- Qur’an dan Al -Sunah.
Ketujuh, adanya pandangan yang bersifat integrated , komprehensif, danholistis dalam memandang ilmu pengetahuan dengan agama. Umat Islam pada
waktu itu memandang bahwa mengembangkan ilmu pengetahuan merupakan
perintah agama yang bersifat ibadah dan amal saleh. Mengembangkan ilmu
matematika, fisika, biologi, kedokteran, farmasi, sosiologi, ekonomi, dan
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
13/22
13
sebagainya merupakan perintah Tuhan yang bernilai ibadah. Mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan mempelajari berbagai fenomena alam dan sosial adalah sama
dengan membaca ayat-ayat Allah, karena berbagai fenomena alam jagat raya juga
merupakan ayat Allah yang bersifat kosmologis atau ayat-ayat yang bersifat
kauniyah. Mereka misalnya mengetahui bahwa penciptaan langit dan bumi beserta
isinya, serta pergantian waktu siang dan malam merupakan fenomena yang menarik
untuk diselidiki yang selanjutnya mengahasilkan berbagai temuan dalam bidang
ilmu pengetahuan. 21
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DALAM ISLAM
Agar ilmu pengetahuan tersebut tidak tersesat baik dalam mengembangkan
maupun dalam memanfaatkannya, maka Islam menetapkan prinsip-prinsip sebagai
berikut: 22
1. Prinsip Tauhid
Menurut Islam bawha sumber ilmu pengetahuan dapat berupa wahyu
(ayat quliyah) alam jagat raya (ayat kauniyah), fenomena sosial (ayat isaniyah)
akal pikiran dan intuisi atau ilham yang semuanya berasal dari Allah SWT.
Sumber – sumber ilmu pengetahuan ini antara satu dan lainnya berasal dari
Tuhan, dan harus saling melengkapi antara satu dan lainnya. Ilmu yang
dibangun, disamping mengakui keabsahan pengalaman indriawi (yang
mendapat tekanan dari kaum empiris dan positivis), juga pengalaman-
21 Allah SWT berfirman: “Dia -lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya
dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamumengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu) Allah tidak menciptakan yang demikian itumelainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yangmengetahui” (QS. Yunus (10): 5)
22 Abuddin Nata, Op. Cit. hlm. 383.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
14/22
14
pengalaman mental, mistik, religious, intelektual, dan spiritual, yang disamping
subjektivitasnya ternyata juga memiliki basis subjektivitasnya ternyata juga
memiliki basis-basis objeksivitasnya didunia non empiris. Karena pengalaman
spiritual-mistik dan religious-ternyata, dapat memberikan petunjuk yang sangat
berharga bagi peneliti ilmiah di bidang astro-isik, seperti yang ditunjukkan oleh
pengarang fisika baru: Frit jof Capra, Brian Hines, Bruno Guiderdoni dan lain-
lain . 23
2. Bahwa seluruh sumber ilmu pengetahuan serta pengetahuan yang dihasilkan
melalui sumber tersebut saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Ilmu
agama membutuhkan ilmu pengetahuan alam (sains) dalam rangka
melaksanakan dan mempraktikan ilmu agama tersebut. Demikian pula sains
membutuhkan ilmu agama agar ilmu pengetahuan alam tersebut tidak
disalahgunakan untuk tujuan-tujuan yang merugikan manusia dan melanggar
larangan Allah SWT. Lebih dari itu, bahwa integritas ini meliputi integritasi
bidang ilmu, sumber ilmu, pengalaman manusia, metode ilmiah, penjelasan
ilmiah, teoritas dan praktis. 24
3. Prinsip Pengalaman
Ilmu pengetahuan dalam Islam bukan hanya untuk kepuasan ilmu itu
sendiri ( science for science ) melainkan ilmu tersebut harus diamalkan dan
dimanfaatkan baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan masyarakat,
bangsa dan Negara.
4. Prinsip pengajaran
Islam mengajarkan atau mewajibkan bagi setiap orang yang berilmuwajib mengajarkannya kepada orang lain. Dengan kata lain bahwa, bahwa tugas
23 Mulyhadi Kartanegara, Interitas Ilmu Sebuah Rekrontruksi Holistik, (Mizan: Arasyy danJakarta: UIN Jakarta Press 2005), cet. I hlm. 43.
24 Mulyadhi Kartanegara, Op.cit , hlm. 58-177.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
15/22
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
16/22
16
8. Prinsip manfaat
Dalam Islam bahwa ilmu yang dihasilakn oleh seorang ilmuwan harus bermanfaatn aytau berguna bagi peningkat kesejahteraan umat manusia, baik
secara jasmani maupun rohani. Dalam Islam, ilmu bukanlah tujuan, melainkan
hanya alat; dan ilmu bukan hanya untuk ilmu melainkan ilmu untuk
kemaslahatan umat manusia. Dengan cara demikian, setiap orang ynag
mengembangkan ilmu pengetahuan akan memiliki kontribusi bagi
kesejahteraan umat manusia.
D. Manfaat Teknologi untuk Maslahat Manusia
Sains yang bermanfaat dalam konteks Islam yang tertulis dalam Al- Qur’an juga
mengandung makna perikehidupan manusia. Menurut Al- Qur’an manusia diciptakan
untuk menyembah Allah, sebagaimana QS Adz-Dzaariyat [51]: 56:
نص ا خاا ص واصسا ص صاو (وا
“ Dan tidak kami ciptakan jin dan manusia kesuali agar mereka menyembah-Ku ”
Dalam rukun Islam shalat adalah tonggak untuk berdirinya agama. Ibadah adalah
konsep yang insklusif dalam pandangan Islam. ia boleh diterapkan pada semua
tindakan yang mendekatkan diri kepada Tuhan. Tidak seperti yang disalahartikan oleh
sebagian orang. Ibadah tidak hanya terbatas pada aktifitas seperti shalat atau puasa.
Hasil ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kesejahteraan bagi umat manusia juga
temasuk dalam ketegori ibadah.
Oleh karena itu, sains yang berguna dan bermanfaat dalam pandangan Islam
ialah segenap sains yang dapat mendekatkan orientasi manusia kepada Tuhan, baik
secara oteritas maupun praktis, atau dengan kata lain penerapan sains dasar dan sains
terapan yang menghasilkan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia adalah
merupakan salah satu bentuk ibadah bagi penemu atau pelaksananya. Sesungguhnya
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
17/22
17
sains yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia diridhoi Allah swt.
Bahkan dianjurkan karena akan mendekatkan khalid pada pencipta-Nya. Namun
sebaliknya sains yang disalahgunakan akan menimbulkan kerusakan di muka bumi
yang secara tegas dinyatakan akan memberikan mudhorat bahkan menghancurkan
peradaban umat manusia. 25
Manfaat teknologi di beberapa bidang utama kehidupan sehari-hari: 26
1. Manfaat Teknologi dalam Bisnis
Teknologi saat ini merupakan bagian integral dari bisnis apapun
langsung dari pembelian komputer dan perangkat lunak untuk pelaksanaan
jaringan dan alat keamanan. Hal ini membantu perusahaan untuk:
a. Tetap up-to-date
b. Bisnis perjalanan lebih maju
c. Mempertahankan dan bertahan kompetisi
Singkatnya, teknologi telah menjadi salah satu faktor penting yang
memaksimalkan kinerja dalam organisasi bisnis.
2. Manfaat Teknologi Komunikasi
Dari komputer, tablet, sampai ponsel layar sentuh, kemajuan teknologi
di bidang komunikasi tidak terbatas. Sarana dan mode komunikasi yang tak
terbatas. Beberapa manfaat dari kemajuan teknologi di bidang komunikasi
adalah:
a. Kecepatan: waktu tidak lagi menjadi kendala dalam komunikasi
25 Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi dalam Islam, (Depok: PT RAJAGRAFINDOPERSADA, 2012), cet. 1, hlm. 14.
26 Rabu, 27 April 2016, http://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.html
http://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.htmlhttp://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.htmlhttp://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.htmlhttp://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.htmlhttp://budisma.net/2014/12/manfaat-teknologi-dalam-kehidupan-manusia.html
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
18/22
18
b. Kejelasan: Dengan gambar megapiksel dan video, serta kejelasan audio
dalam komunikasi telah menjadi pengalaman yang tidak pernah ada
sebelumnya
c. Kedekatan: kemajuan teknologi telah membuat dunia menjadi tempat yang
lebih kecil untuk di tinggali
d. Penyebaran: penyebaran informasi, penyiaran berita, atau berbagi
pengetahuan, teknologi telah membuatnya menjadi lebih cepat, lebih
mudah, dan lebih singkat.
3. Manfaat Teknologi dalam Pendidikan
Kemajuan teknologi di bidang pendidikan yang cepat berkembang. Saat
ini, e-learning adalah istilah yang akrab dan populer. Beberapa manfaat
teknologi dalam bidang ini
a. Pengalaman belajar Personal: Peserta didik mampu mengendalikan dan
mengelola pembelajaran mereka sendiri. Mereka menetapkan tujuan
mereka sendiri, mengelola proses dan isi pembelajaran, dan berkomunikasi
dengan rekan-rekan.
b. Tanggapan langsung: Kebanyakan program e-learning memberikan
masukan langsung pada penilaian peserta didik. Demikian pula ada fitur
seperti chat, forum diskusi, e-library, dll yang memungkinkan klarifikasi
pada kecepatan yang lebih cepat daripada di kelas tradisional.
c. Self-tanggung: Peserta didik dapat memetakan program dengan langkah
mereka sendiri. Hal ini memastikan tingkat motivasi yang lebih tinggi baik
dari segi menyelesaikan tugas serta kinerja.
d. Akses yang lebih besar: kemajuan teknologi telah membuka pendidikanuntuk peserta didik dengan ketidakmampuan belajar dan di lokasi terpencil.
4. Manfaat Teknologi di Kesehatan
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
19/22
19
Penggabungan antara obat-obatan dan teknologi telah mengubah wajah
kesehatan dan merevolusi profesi medis. Beberapa manfaat utama adalah:
a. Ramah lingkungan: Teknologi memungkinkan dokter dan pasien untuk
berinteraksi dalam lingkungan yang aman dan nyaman untuk membahas
isu-isu sensitif.
b. Fleksibilitas: Dokter dapat menjawab pertanyaan rutin dan kurang kritis
pada waktu yang tepat.
c. Biaya- dan menghemat waktu: Dokter bisa ikut memberikan saran, dengan
cara berkomunikasi lewat internet dengan pasiennya. Cara ini menghemat
biaya dan waktu dengan mengurangi kunjungan ke klinik.
d. Perangkat medis: alat bantu medis memungkinkan pasien untuk
melanjutkan pemulihan di rumah sehingga mengurangi mereka untuk
tinggal di rumah sakit.
e. Rentan Populasi: Teknologi membantu pasien muda, orang tua, dan cacat
lahir yang kompleks, penyakit kronis, dan anak-anak cacat, dengan
mengurangi masalah mereka sehingga mereka dapat terus hidup di rumah
mereka.
5. Manfaat Teknologi di Masyarakat
Teknologi saat meliputi hampir semua aspek kehidupan kita sehari-hari
dari belanja, perbankan, membuat pengaturan perjalanan sampai penerimaan
pada universitas. Beberapa manfaat adalah:
a. Kenyamanan: Menyediakan banyak kemudahan dalam memperlancar
transaksi pribadi dan bisnis baik itu belanja, perbankan, atau hanya
membayar tagihan.
b. Kecepatan: Dari mengirim hadiah sampai melakukan pembayaran
semuanya akan dilakukan dengan beberapa klik.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
20/22
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
21/22
21
BAB
PENUTUP III
A. Kesimpulan
1. Islam sebagai secara normatif, historis, maupun filosofis sangat mendorong
pengembangan ilmu pengetahuan ( science ) sebagaimana yang terlihat pada
fakta sejarah di zaman klasik. Namun dimasa sekarang spirit ajaran Islam yang
mendorong pengembangan ilmu pengetahuan tersebut mengalami kemunduran
sebagai akibat tertutupnya pintu ijtihad, rendahnya penghargaan terhadap akal
pikiran, serta kuatnya orientasi kehidupan akhirat.
2. Ilmu pengetahuan dalam Islam dikembangkan dengan prinsip tauhid, integrated,
pengalaman, mengajarkan, berperang kepada kebenaran, terbuka, dan
bermanfaat.
B. Kritik dan Saran
Kami sebagai pemakalah meminta maaf apabila dalam peyusunan makalah ini
masih banyak kesalahan dan ketidak jelasan sehingga membuat para pembaca tidak
memahaminya. Maka dari itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun
untuk dijadikan acuan dan pembelajaran untuk kami dalam penyusunan makalah
selanjutnya.
Kami berharap pembaca tidak hanya terpaku kepada makalah yang kami buat
ini untuk dijadikan sumber, pembaca dapat mencari sumber lain yang lebih jelas dan
lengkap dalam penjelasan dan pemahamannya. Dengan segala kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini mudah-mudahan ada sedikit ilmu dan pengetahuan baru
yang dapat diambil oleh pembaca dari makalah ini.
-
8/16/2019 Islam Dan Teknologi 1
22/22
22
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hasyimiy, Al-Sayyid Ahmad. 1367 H/1948 M . Mukhtar al-Nabaawiyah wa al-
Hikam al-Muhammadiya. Cetakan ke-3. Surabaya: al-Hidayah.
Al-Asfahani, Al-Raghib. Mu’jam Mufradat Alfadz Al -Qur’an. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.
Jumin, Hasan Basri. 2012. Sains dan Teknologi dalam Islam. Cetakan ke-1. Depok: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Kartanegara, Mulyadhi. 2005. Integritasi Ilmu Sebuah Rekonstruksi Holistik . Cetakan
ke-1. Jakarta: Mizan Arasy dan UIN Jakarta Press.
Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam . Jakarta: UIN Jakarta Press.
Nata, Abuddin. 2015. Studi Islam Komprehensif. Cetakan ke-2. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP.
Shihab, H.M. Quraish . 1996. Membumikan Al- Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu
dalam Kehidupan Masyarakat . Cetakan ke-XII. Bandung: Mizan.
W.J.S. Poerwadarminta. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai
Pustakan.