islam agama universal

4
Islam Agama Universal oleh Fajar Winarsih, 1006773080 Sumber Bacaan : 1. Kaelany HD, Islam Agama Universal, Jakarta: Midada Rahma Pres, 2008 2. Departemen Agama, Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, 2009 Sebelum membahas agama Islam jauh, ada baiknya menegtahui dahulu makna dari Islam itu sendiri. Melihat tidak jarang umat Islam sendiri kurang memahami makna dari agamanya sendiri. Islam memiliki arti yang sangat luas. Islam membawa arti : “ Damai kepada Pencipta dengan tunduk, patuh, berserah diri hanya kepada Allah SWT”. Atau bisa juga diartikan sebagai damai, selamat, sentosa ditengah kehidupan dengan sesama manusia dan dalam hubungannya baik dengan sesama manusia, lingkungan, dan terhadap Tuhan. Tidak saling mengganggu dan aktif menyebarkan manfaat bagi sesama dan lingkungannya. Islam juga memiliki hukum, yaitu hukum Islam yang bersumber pada Al Quran. Selain itu, Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada umat manusia (QS: Ali Imran, 3:19, 3:83-85, 2:130-133) secara estafet melalui para Nabi dan Rasul-Nya hingga sampai pada Nabi terakhir sebagai penyempurna ajaran Islam sebelumnya.

Upload: asep-saepudin

Post on 30-Jun-2015

1.527 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Islam Agama Universal

Islam Agama Universal

oleh Fajar Winarsih, 1006773080

Sumber Bacaan :

1. Kaelany HD, Islam Agama Universal, Jakarta: Midada Rahma Pres, 2008

2. Departemen Agama, Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama

Islam, Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, 2009

Sebelum membahas agama Islam jauh, ada baiknya menegtahui dahulu

makna dari Islam itu sendiri. Melihat tidak jarang umat Islam sendiri kurang

memahami makna dari agamanya sendiri. Islam memiliki arti yang sangat luas.

Islam membawa arti : “ Damai kepada Pencipta dengan tunduk, patuh, berserah

diri hanya kepada Allah SWT”. Atau bisa juga diartikan sebagai damai, selamat,

sentosa ditengah kehidupan dengan sesama manusia dan dalam hubungannya baik

dengan sesama manusia, lingkungan, dan terhadap Tuhan. Tidak saling

mengganggu dan aktif menyebarkan manfaat bagi sesama dan lingkungannya.

Islam juga memiliki hukum, yaitu hukum Islam yang bersumber pada Al Quran.

Selain itu, Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan Allah kepada umat

manusia (QS: Ali Imran, 3:19, 3:83-85, 2:130-133) secara estafet melalui para

Nabi dan Rasul-Nya hingga sampai pada Nabi terakhir sebagai penyempurna

ajaran Islam sebelumnya.

Islam sebagai agama universal disini, universal artinya bersifat

menyeluruh, umum, berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia. Islam

seringkali diartikan sebagai agama universal karena Islam bersifat menyeluruh,

yang diturunkan Allah untuk segenap manusia di seluruh dunia. Dalam kitab suci

disebutkan :

“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi

semesta alam.” (QS 21:107).

Dahulu, sebelum masa kepemimpinan Nabi Muhammad, Islam masih bersifat

lokal. Namun, dimasa kepemimpinan Nabi Muhammad, Islam menjadi agama

yang luas dan menyeluruh untuk segenap manusia. Ada beberapa alasan mengapa

Page 2: Islam Agama Universal

Islam pada zaman sebelum Nabi Muhammad hanya bersifat regional, yaitu karena

faktor transportasi dan komunikasi yang pada saat itu masih belum mendukunga

untuk menyampaikan ajaran agama Islam secara menyeluruh. Pada masa itu,

Islam disebarkan oleh banyak Nabi untuk beberapa tempat. Semua Nabi berperan

penting dalam penyebaran agama Islam. Al Quran menyebutkan bahwa tidak ada

satu umat pun yang tidak dikirim Nabi sebagai pemberi peringatan.

“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai

pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan dan tidak ada satu

umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (QS Fathir,

35:24)

Allah SWT telah mengirimkan banyak Nabi dan Rasul kepada semua umat

manusia sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhamad SAW dengan membawa misi

yang berupa tauhid dan syari’ah. Menurut catatan demografi, dimuka bumi ini

telah pernah hidup sekitar lima hingga sepuluh milyar manusia, dan untuk

manusia sebanyak itu, menurut Hamka telah datang kurang lebih 124.000 Nabi

yang telah diutus oleh Allah SWT sebagai penebar kebaikan. Inti agama yang

sebenarnya adalah sikap pasrah kepada Allah, Pencipta seluruh langit dan bumi.

Tanpa sifat yang demikian itu, suatu keyakinan keagamaan akan tidak memiliki

kesejatian. Maka, agama yang benar disisi Tuhan Yang Maha Esa adalah sikap

pasrah yang tulus hanya kepada-Nya, yaitu Islam. Disebutkan dalam Al Quran

surat 3, ayat 19, bahwa “Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah

hanyalah Islam.”

Para Nabi dan Rasul disegala tempat dan zaman telah membawa Islam

dengan ajaran intinya tauhid dan syari’ah untuk menyeru kepada kebaikan dan

mecegah keburukan. Meskipun inti ajarannya tauhid dan syari’ah, namun melihat

situasi dan kondisinya, ruang lingkup, dimungkinkan teknis pelaksanaannya akan

berbeda-beda. Allah SWT tidak menurunkan aturan (syari’ah) yang tidak

mungkin dilaksanakan, karena sejak semula Islam mempunyai prinsip

“membebaskan manusia dari kesulitan”. Sebagai contoh, kewajiban shalat dengan

syarat menutup aurat, maka ketika sang pemberi peringatan (Nabi atau Rasul)

datang kepada suatu umat yang belum dapat membuat pakaian, tentulah cara yang

Page 3: Islam Agama Universal

dianjukan untuk menutup aurat tidak sama dengan yang sekarang ini. Begitupun

dengan syarat menikah pada zaman Nabi Muhammad dibatasi laki-laki hanya

boleh sebanyak-banyaknya memiliki empat istri. Berbeda dengan masa

sebelumnya, seperti Nabi Daud, istrinya mencapai 100 dan Nabi Ya’qub menikah

dengan dua adik-kakak dalam waktu yang bersamaan (sekarang tidak

diperbolehkan).

Kurang lebih seperti itulah Agama Islam sebagai Agama Universal. Ia

tidak akan pernah lekang oleh waktu. Semakin maju peradaban, benteng dengan

Agama menjadi sangat penting, terlebih untuk melakukan hal-hal yang lain. Islam

sangat dibutuhkan untuk membentengi diri dari godaan-godaan yang dilarang oleh

Allah SWT. Setiap perbuatan yang kita lakukan sudah ada petunjuknya, baik itu

dari Al-Quran maupun dari tindakan yang telah dicontohkan oleh para Nabi dan

Rasul. Isla akan selalu menjadi agama yang universal, yang selalu mempunyai

tempat hingga akhir zaman.

“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS Al-An’am, 6:62)