isi pemeriksaan pajak dan subyek pph

Upload: niltahusna

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    1/19

    1

    BAB I

    ISI

    1.1 PEMERIKSAAN PAJAK

    Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan,

    dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar 

     pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk 

    tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

    Pasal 29 ayat (! "ndang-undang #"P$

    %&irektur 'enderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

     pemenuhan kewajiban perpajakan ajib Pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka

    melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.)

    Pemeriksaan pajak merupakan bagian tak terpisahkan (built-in! dengan sistem self 

    assessment yang dianut dalam sistem perpajakan di *ndonesia. Pemeriksaan pajak dilakukan

    dalam rangka pengawasan (control! kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. +anpa

     pengawasan, ajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya cenderung

    menghindari bayar pajak. ahkan banyak juga ajib Pajak yang menghindari bayar pajak 

    dengan cara yang tidak benar seperti menurunkan omset, atau menambah biaya yang pada

    akhirnya menghilangkan keuntungan fiskal atau meminimalkan penghasilan kena pajak.

    A. Tujuan Pemeriksaan

    +ujuan dilakukannya pemeriksaan adalah sebagai berikut$

    . enguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan $

    a. P+ lebih bayar termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan pajak

     b. P+ rugi

    c. P+ tidak atau terlambat (melampaui jangka waktu yang ditetapkan dalam urat

    +eguran! disampaikan

    d. elakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi, pembubaran, atau akan

    meninggalkan *ndonesia untuk selama-lamanya atau

    e. enyampaikan P+ yang memenuhi kriteria seleksi berdasarkan hasil analisis (risk 

     based selection! mengindikasikan adanya kewajiban perpajakan P yang tidak

    dipenuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    2/19

    2

    2. +ujuan lain, yaitu$

    a. Pemberian 0PP secara jabatan

     b. Penghapusan 0PP

    c. Pengukuhan Pengusaha #ena Pajak (P#P! dan pencabutan

    d. ajib Pajak mengajukan keberatan

    e. Pengumpulan bahan untuk penyusunan 0orma Penghitungan Penghasilan 0eto.

    f. Pencocokan data dan/atau alat keterangan.

    g. Penentuan ajib Pajak berlokasi di daerah terpencil.

    h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PP0.

    i. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak

     j. Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas perpajakan dan/

    atau

    k. Pemenuhan permintaan informasi dari negara mitra Perjanjian Penghindaran Pajak

    erganda

    B. Hak Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

     perpajakan dengan jenis Pemeriksaan 1apangan, ajib Pajak berhak$

    . eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan +anda Pengenal

    Pemeriksa Pajak dan urat Perintah Pemeriksaan

    2. eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis

    sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan 1apangan

    . eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan penjelasan tentang alasan dan

    tujuan Pemeriksaan

    3. eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan urat +ugas apabila

    susunan +im Pemeriksa Pajak mengalami perubahan

    4. enerima urat Pemberitahuan 5asil Pemeriksaan

    6. enghadiri Pembahasan 7khir 5asil Pemeriksaan dalam jangka waktu yang telah

    ditentukan

    8. engajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh +im Pembahas, dalam

    hal terdapat perbedaan pendapat antara ajib Pajak dengan Pemeriksa Pajak dalam

    Pembahasan 7khir 5asil Pemeriksaan dan

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    3/19

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    4/19

    4

    Pajak melalui pengisian formulir #uesioner Pemeriksa.

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk tujuan lain dengan jenis Pemeriksaan #antor,

    ajib Pajak berhak $

    . eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan +anda Pengenal

    Pemeriksa Pajak dan urat Perintah Pemeriksaan kepada P pada waktu

    Pemeriksaan

    2. eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan penjelasan tentang alasan dan

    tujuan Pemeriksaan

    . eminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memperlihatkan urat +ugas apabila

    terdapat perubahan susunan +im Pemeriksa Pajak dan/ atau

    3. emberikan pendapat atau penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan oleh Pemeriksa

    Pajak melalui pengisian formulir #uesioner Pemeriksa.

    . Ke!ajiban Wajib Pajak Apabila Dilakukan Pemeriksaan

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

     perpajakan dengan jenis Pemeriksaan 1apangan, ajib Pajak wajib $

    . emperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi

    dasarnya pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan

     penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas P, atau objek yang

    terutang pajak

    2. emberi kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola

    secara elektronik

    . emberi kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruangan, barang

     bergerak dan/atau tidak bergerak yang diduga atau patut diduga digunakan untuk

    menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dokumen lain, uang, dan/atau barang yang dapat memberi petunjuk

    tentang penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas P, atau objek

    yang terutang pajak serta meminjamkannya kepada Pemeriksaan Pajak

    3. emberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan, antara lain berupa $

    a. enyediakan tenaga dan/atau peralatan atas biaya P apabila dalam mengakses

    data yang dikelola secara elektronik memerlukan peralatan dan/atau keahlian khusus

     b. emberikan kesempatan kepada Pemeriksa Pajak untuk membuka barang bergerak 

    dan/atau tidak bergerak dan /atau

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    5/19

    5

    c. enyediakan ruangan khusus tempat dilakukannya Pemeriksaan 1apangan dalam

    hal jumlah buku, cacatan, dan dokumen sangat banyak sehingga sulit untuk dibawa ke

    kantor &irektorat 'enderal Pajak

    4. enyampaikan tanggapan secara tertulis atas urat Pemberitahuan 5asil

    Pemeriksaan dan

    6. emberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan.

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan

    dengan jenis Pemeriksaan #antor, ajib Pajak wajib $

    . emenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan sesuai dengan waktu yang

    ditentukan

    2. emperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi

    dasarnya pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain termasuk data yang dikelola secara

    elektronik, yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan

     bebas P, atau objek yang terutang pajak

    . emberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan

    3. enyampaikan tanggapan secara tertulis atas urat Pemberitahuan 5asil Pemeriksaan

    4. eminjamkan kertas kerja pemeriksaan yang dibuat oleh 7kuntan Publik dan

    6.emberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan.

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk tujuan lain dengan jenis Pemeriksaan 1apangan,

    ajib Pajak wajib $

    ! emperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi

    dasarnya pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan

    tujuan Pemeriksaan

    2! emberi kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola

    secara elektronik

    ! emberi kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruangan

     peyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau

     pencatatan, dokumen lain, dan/atau barang yang berkaitan dengan tujuan Pemeriksaan

    serta meminjamkannya kepada Pemeriksa Pajak dan/atau3! emberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan.

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    6/19

    6

    &alam pelaksanaan Pemeriksaan untuk tujuan lain dengan jenis Pemeriksaan #antor,

    ajib Pajak wajib $

    ! emperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang

    menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain yang berhubungan

    dengan tujuan Pemeriksaan dan atau

    2! emberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan.

    D. Hal "ainn#a $an% Perlu Dike&a'ui

    . Pemeriksaan Pajak dapat dilakukan #elompok Pemeriksa.

    2. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di #antor (Pemeriksaan #antor! atau di tempat ajib

    Pajak (Pemeriksaan 1apangan! meliputi tahun-tahun yang lalu maupun tahun berjalan.

    . 7pabila P tidak memberi kesempatan kepada pemeriksa pajak untuk memasuki tempat

    atau ruangan tertentu dan menolak memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan, maka

     pemeriksa pajak berwenang melakukan penyegelan.

    E. Jenis ( Jenis Pemeriksaan Pajak 

    alaupun anda telah membayar pajak secara jujur dan juga melaporkan pajak anda

    secara tepat waktu, resiko pemeriksaan tetap dapat terjadi pada diri anda.

    Pemeriksaan Pajak menurut #eputusan enteri #euangan 0omor 434/##/:3/2:::

    mempunyai 2 tujuan pokok, yaitu$

    . enguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan

    kepastian hukum, keadilan, dan pembinaan kepada ajib Pajak dan

    2. +ujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

     perpajakan.

    Pemeriksaan uji kepatuhan dilakukan dengan cara menelusuri kebenaran P+ yang

    disampaikan ajib Pajak, pembukuan atau pencatatan dan pemenuhan kewajiban lainnya

    dibandingkan dengan keadaan atau kegiatan ajib Pajak sebenarnya. edangkan

     pemeriksaan untuk tujuan lain biasanya dilakukan dalam rangka pemberian atau penghapusan

     0PP, penentuan daerah terpencil, sentralisasi pembayaran pajak dan lain sebagainya.

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    7/19

    7

    7dapun menurut jenisnya, pemeriksaan dapat digolongkan menjadi Pemeriksaan

    ;utin, Pemeriksaan #riteria eleksi, Pemeriksaan #husus, Pemeriksaan ajib Pajak 1okasi,

    Pemeriksaan +ahun erjalan, dan Pemeriksaan ukti Permulaan.

    .  P

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    8/19

    8

    . P+ +ahunan PPh ajib Pajak yang menyatakan rugi yang pelaksanaan

     pemeriksaannya dikaitkan dengan pelaksanaan Pemeriksaan ;utin untuk tahun pajak 

    lainnya

    3. ajib Pajak yang atas permintaan sendiri mengajukan untuk dilakukan pemeriksaan

    atas kewajiban perpajakannya, misalnya untuk kepentingan ;apat "mum Pemegang

    aham atau ta? clearence

    4. +erdapat data, termasuk data P dan atau P5+ yang dapat dimanfaatkan untuk

    ekstensifikasi ajib Pajak dan atau Pengusaha #ena Pajak (P#P!

    6. Penentuan ajib Pajak berlokasi di daerah terpencil

    8. Pemusatan tempat terutang PP0.

    2.  P

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    9/19

    9

    3.  P

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    10/19

    10

    @ang dimaksud dengan bukti permulaan adanya perbutan pidana di bidang perpajakan

    adalah bukti-bukti, baik berupa tulisan, perbuatan, keterangan ataupun benda-benda yang

    dapat memberikan petunjuk bahwa suatu tindak pidana di bidang perpajakan telah terjadi atau

    dilakukan, yang dapat menimbulkan kerugian bagi 0egara.

    +ermasuk dalam kriteria bukti permulaan adalah$

    . ajib Pajak dengan sengaja tidak mendaftarkan diri.

    2. ajib Pajak dengan sengaja menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak 0omor 

    Pokok ajib Pajak.

    . ajib Pajak tidak menyampaikan P+.

    3. ajib Pajak dengan sengaja menyampaikan P+ yang isinya tidak benar atau tidak 

    lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar.

    4. ajib Pajak dengan sengaja memperlihatkan pembukuan, catatan atau dokumen lain

    yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar.

    6. ajib Pajak dengan sengaja tidak bersedia memperlihatkan atau meminjamkan

     pembukuan, catatan atau dokumen lainnya.

    8. ajib Pajak dengan sengaja tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau

    dipungut.

    alaupun demikian rinci kriteria pemeriksaan pajak, namun bagaimanapun juga &irjen

    Pajak tidak sembarangan melakukan pemeriksaan pajak kalau memang tidak dianggap perlu.7palagi jumlah pelaksana pemeriksaan di lingkungan &itjen Pajak sangat terbatas di

     bandingkan dengan jumlah ajib Pajak yang terdaftar di *ndonesia. "ntuk itu &itjen Pajak 

     juga memfokuskan diri pada subjek pajak tertentu.

    ). S&an*ar Pemeriksaan Pajak 

    Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pemeriksa Pajak yaitu Pegawai 0egeri ipil di

    lingkungan &irektorat 'enderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh &irektur 'enderal

    Pajak, yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan Pemeriksaan.

    dalam melakukan pemeriksaan pajak ini tentu harus ada standar yang harus dipenuhi

    diantaranya adalah standar umum, standar Pelaksanaan Pemeriksaan dan standar pelaporan

    hasil pemeriksaan yang semuanya harus dipatuhi oleh pemeriksa pajak. untuk lebih jelasnya

    diuraikan standar pemeriksaan diuraikan dibawah ini$

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    11/19

    11

    Dasar Hukum$ sebagaimana telah diatur dalam Peraturan &irektur 'enderal Pajak 0omor 

    P

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    12/19

    12

    8. Pemeriksaan dapat dilaksanakan di kantor &irektorat 'enderal Pajak, tempat kegiatan

    usaha atau pekerjaan bebas ajib Pajak, tempat tinggal ajib Pajak, atau di tempat

    lain yang dianggap perlu oleh Pemeriksa Pajak

    . Pemeriksaan dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan dapat dilanjutkan di

    luar jam kerja

    9. pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam bentuk #ertas #erja Pemeriksaan

    :. 1aporan 5asil Pemeriksaan digunakan sebagai dasar penerbitan surat ketetapan pajak 

    dan/atau urat +agihan Pajak.

    S&an*ar pelap-ran 'asil Pemeriksaan, yaitu$

    . 1aporan 5asil Pemeriksaan disusun secara ringkas dan jelas, memuat ruang lingkup

    atau pos-pos yang diperiksa sesuai dengan tujuan Pemeriksaan, memuat simpulan

    Pemeriksa Pajak yang didukung temuan yang kuat tentang ada atau tidak adanya

     penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan perpajakan, dan memuat pula

     pengungkapan informasi lain yang terkait dengan Pemeriksaan.

    2. 1aporan 5asil Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

     perpajakan antara lain mengenai$ Penugasan Pemeriksaan *dentitas ajib Pajak

    Pembukuan atau pencatatan ajib Pajak Pemenuhan kewajiban perpajakan

    &ata/informasi yang tersedia uku dan dokumen yang dipinjam ateri yang

    diperiksa "raian hasil Pemeriksaan *khtisar hasil Pemeriksaan Penghitungan pajak 

    terutang impulan dan usul Pemeriksa Pajak.

    1. S+B$EK PPH

    A. Sub#ek PP'

    Dasar Hukum $

    "" 0omor 6 +ahun 2:: tentang Perubahan #eempat atas "" 0omor 8 +ahun 9

    tentang Pajak Penghasilan, mulai berlaku 'anuari 2::9

    Pajak Pen%'asilan /PP'0 dikenakan terhadap orang pribadi dan badan, berkenaan

    dengan penghasilan yang diterima atau diperoleh selama satu tahun pajak.

    Pajak Penghasilan merupakan jenis pajak subjektif yang kewajiban pajaknya melekat

     pada subjek pajak yang bersangkutan, artinya kewajiban pajak tersebut dimaksudkan untuk tidak dilimpahkan kepada subjek pajak lainnya. =leh karena itu, dalam rangka memberikan

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    13/19

    13

    kepastian hukum, penentuan saat mulai dan berakhirnya kewajiban pajak subjektif 

    menjadi penting.

    Subjek Pajak Pen%'asilan /pasal ++ PP'0

    ubjek PPh meliputi $

    . =rang pribadi

    2. arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak

    . adan, 7dalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik 

    yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan

    terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik 0egara ataudaerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma kongsi, koperasi, dana pensiun,

     persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau

    organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak in>estasi

    kolektif dan bentuk usaha tetap dan

    3. entuk usaha tetap ("+!, 7dalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang

     pribadi yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia, orang pribadi yang berada di

    *ndonesia tidak lebih dari (seratus delapan puluh tiga! hari dalam jangka waktu

    2 (dua belas! bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan

    di *ndonesia untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di *ndonesia, yang

    dapat berupa$

    a. tempat kedudukan manajemen

     b. cabang perusahaan

    c. kantor perwakilan

    d. gedung kantor

    e. pabrik

    f. bengkel

    g. gudangh. ruang untuk promosi dan penjualan

    i. pertambangan dan penggalian sumber alam

     j. wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi

    k. perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, atau kehutanan

    l. proyek konstruksi, instalasi, atau proyek perakitan

    m. pemberian jasa dalam bentuk apa pun oleh pegawai atau orang lain, sepanjang

    dilakukan lebih dari 6: (enam puluh! hari dalam jangka waktu 2 (dua belas!

     bulan

    n. orang atau badan yang bertindak selaku agen yang kedudukannya tidak bebas

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    14/19

    14

    o. agen atau pegawai dari perusahan asuransi yang tidak didirikan dan tidak 

     bertempat kedudukan di *ndonesia yang menerima premi asuransi atau

    menanggung risiko di *ndonesia dan

     p. komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau

    digunakan oleh penyelenggara transaksi elektronik untuk menjalankan kegiatan

    usaha melalui internet.

    erdasarkan "" PPh no. 6 tahun 2::, 7sas Pengenaan Pajak yang dianut di

    *ndonesia adalah asas domisili dan asas sumber sekaligus, khususnya dalam ketentuan yang

    mengatur mengenai siapa penerima penghasilan (ubjek Pajak! dan juga penghasilan itu

    sendiri (=bjek Pajak!. elain itu *ndonesia juga menganut asas kewarganegaraan yang

     parsial, khususnya dalam ketentuan yang mengatur mengenai pengecualian subjek pajak 

    untuk orang pribadi.

    Asas *-misili atau disebut juga asas kependudukan (domicile/residence principle!,

     berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima

    atau diperoleh orang pribadi atau badan yang berdomisili diwilayah 0egara atau apabila

     badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu. &alam kaitan ini, tidak dipersoalkan

    dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak itu berasal. ehingga muncul adanya

     ubjek Pajak dalam negeri Pasal 2 7yat (! "" PPh.

    Subjek Pajak Dalam Ne%eri

    . =rang pribadi yang bertempat tinggal di *ndonesia atau yang berada di *ndonesia

    lebih dari (seratus delapan puluh tiga! hari dalam jangka waktu 2 (dua belas!

     bulan, atau yang dalam suatu tahun pajak berada di *ndonesia dan mempunyai niat

    untuk bertempat tinggal di *ndonesia.

    2. adan yang didirikan atau bertempat kedudukan di *ndonesia, meliputi Perseroan

    +erbatas, Perseroan #omanditer, perseroan lainnya, adan "saha ilik 0egara atau

    &aerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana

     pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial

     politik atau organisasi yang sejenis, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk 

    reksadana.. #ecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria$

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    15/19

    15

    a. pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan

     b. pembiayaannya bersumber dari 7P0 atau 7P&

    c. penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau

    Pemerintah &aerah

    d. pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara.

    e. arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang

     berhak.

    Asas sumber, 0egara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu

     penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan

    yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang

     bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara itu. &alam asas ini, tidak menjadi

     persoalan mengenai siapa dan apa status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan

    tersebut sebab yang menjadi landasan pengeAnaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau

     berasal dari negara itu.ehingga muncul adanya ubjek Pajak 1uar 0egeri Pasal 2 7yat (3!

    "" PPh.

    Subjek Pajak "uar Ne%eri

    . =rang pribadi yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia atau berada di *ndonesia

    tidak lebih dari (seratus delapan puluh tiga! hari dalam jangka waktu 2 (dua

     belas! bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di

    *ndonesia yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui "+ di

    *ndonesia.

    2. =rang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia atau berada di *ndonesia

    tidak lebih dari hari dalam jangka waktu 2 bulan, dan badan yang tidak didirikan

    dan tidak bertempat kedudukan di *ndonesia yang dapat menerima atau memperoleh

     panghasilan dari *ndonesia bukan dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan

    melalui "+ di *ndonesia.

    B. Pen%eualian Sub#ek PP'

    . #antor perwakilan negara asing

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    16/19

    16

    2. Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara

    asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan

     bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat$

    a. bukan warga 0egara *ndonesia dan

     b. di *ndonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar 

     jabatan atau pekerjaannya tersebut serta

    c. negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

    . =rganisasi-organisasi *nternasional yang ditetapkan dengan #eputusan enteri

    #euangan dengan syarat $

    a. *ndonesia menjadi anggota organisasi tersebut

     b. tidak menjalankan usaha atau

    c. kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari *ndonesia selain pemberian

     pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para anggota

    3. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan#eputusan enteri #euangan dengan syarat $

    a. bukan warga negara *ndonesia dan

     b. tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh

     penghasilan dari *ndonesia.

    . Saa& Timbul *an Berak'irn#a Ke!ajiban Sub#ek&i2 Wajib Pajak PP'

    Pajak penghasilan adalah pajak subjektif sehingga orang pribadi atau badan hukum

     pemenuhan syarat wajib dilihat sudut pandang subjeknya. &emikian menurut pasal "" :tahun 993, %Pajak Penghasilan dikenakan terhadap ubjek Pajak atas Penghasilan yang

    diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak).

    enurut pasal 27 "" : tahun 993 tentang PPh, kewajiban pajak subjektif orang

     pribadi dimulai pada saat orang pribadi tersebut dilahirkan, berada, atau berniat untuk 

     bertempat tinggal di *ndonesia dan berakhir pada saat meninggal dunia atau meninggalkan

    *ndonesia untuk selama-lamanya. edangkan kewajiban pajak subyektif badan dimulai pada

    saat badan tersebut didirikan atau bertempat kedudukan di *ndonesia dan berakhir pada saat

    dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di *ndonesia.

    Saa& mulai *an berak'irn#a ke!ajiban pajak subjek&i2 

    SPDN

    . =rang Pribadi

    a. =rang Pribadi yang bertempat tinggal di *ndonesia kewajiban

    subjektifnya dimulai pada saat dilahirkan, berada atau berniat untuk 

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    17/19

    17

     bertempat tinggal di *ndonesia...dan kewajiban subjektifnya berakhir pada

    saat meninggal dunia.

     b. =rang Pribadi yang berada di *ndonesia lebih dari hari atau berada di

    *ndonesia dan punya niat untuk bertempat tinggal di *ndonesia, kewajiban

    subjektifnya dimulai pada saat hari pertama beradadi *ndonesia, dan

     berakhir pada saat meniggalkan *ndonesia untuk selama-lamanya.

    2. arisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak 

    &imulai pada saat meninggalnya sang pewaris, dan berakhir pada saat warisan

    tersebut selesai dibagikan kepada ahli warisnya.

    . adan

    &imulai pada saat didirikan atau bertempat kedudukan di *ndonesia, dan berakhir 

     pada saat dibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di *ndonesia.

    SP"N

    . =rang Pribadi yang tidak bertempat tinggal di *ndonesia atau di *ndoneisa kurang

    dari hari dan badan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di *ndonesia

    tetapi memperoleh penghasilan dengan bekerja pada perusahaan atau berin>estasi di

    *ndonesia.

    &imulai pada saat orang pribadi tersebut memperoleh atau menerima penghasilan di

    *ndonesia,, dan berakhir pada saat orang pribadi tersebut tidak lagi memperoleh atau

    menerima penghasilan di *ndonesia. adan juga demikian adanya.

    2. P10 yang memperoleh penghasilan di *ndonesia dengan menjalankan usaha /

    melakukan kegiatan melalui "+

    &imulai pada saat orang pribadi tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan

    melalui "+ di *ndonesia. erakhir pada saat orng pribadi tersebut tidak lagi

    menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di *ndonesia.

    a&au per ka&e%-ri seba%ai beriku&3

    aat bermula dan dan berakhir kewajiban pajak subjektif 

    . =rang Pribadi

    #ewajiban pajak subjektif orang pribadi yang bertempat tinggal di *ndonesia dimulai

     pada saat ia dilahirkan di *ndonesia. #ewajiban pajak subjektif orang pribadi yang

     berada di *ndonesia lebih dari hari dalam jangka waktu 2 bulan, atau orang

     pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di *ndonesia dan mempunyai niat untuk 

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    18/19

    18

     bertempat tinggal di *ndonesia dimulai sejak hari pertama ia berada di *ndonesia.

    #ewajiban pajak subjektif orang pribadi berakhir pada saat ia meninggal dunia atau

    meninggalkan *ndonesia untuk selama-selamanya.

    2. arisan belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak 

    #ewajiban pajak subjektif warisan yang belum terbagi dimulai pada saat timbulnya

    warisan tersebut, yaitu pada saat pewaris meninggal dunia. elanjutnya, kewajiban

     pajak subjektif warisan tersebut berakhir pada saat selesainya warisan tersebut dibagi,

    dimana kewajiban perpajakannya beralih kepada ahli warisnya.

    . adan

    #ewajiban pajak subjektif badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di

    *ndonesia dimulai pada saat badan tersebut didirikan atau bertempat kedudukan di

    *ndonesia dan berakhir pada saat dibubarkan atau tidak lagi bertempat kedudukan di*ndonesia.

    3. entuk "saha +etap ("+!

    #ewajiban pajak subjektif dari subjek pajak luar negeri yang menjalankan usaha atau

    melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di *ndonesia dimulai pada saat bentuk 

    usaha tetap tersebut berada di *ndonesia, dan berakhir pada saat bentuk usaha tetap

    tersebut tidak berada lagi di *ndonesia. edangkan subjek pajak luar negeri yang

    memperoleh/menerima penghasilan dari *ndonesia tidak melalui bentuk usaha tetap,

    kewajiban pajak subjektifnya dimulai sejak adanya hubungan ekonomis dengan

    *ndonesia dan berakhir pada saat tidak ada lagi hubungan ekonomis dengan *ndonesia.

    @ang dimaksud adanya hubungan ekonomis dengan *ndonesia adalah subjek pajak 

    tersebut menerima atau memperoleh penghasilan dari *ndonesia.

  • 8/18/2019 Isi Pemeriksaan Pajak dan Subyek PPh

    19/19

    DA)TAR P+STAKA

    http$//www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajak 

    http://pajaktaxes.blogspot.co.id/p/blog-page_5.htl

    http://!!!.blogke"a#ga#.co/2011/02/je#is-je#is-pee$iksaa#-pajak.htl

    http://!!!.blogke"a#ga#.co/2011/03/sta#da$-pee$iksaa#-pajak.htl

    http://!!!.kaba$pajak.co/2010/03/"lai-da#-be$akhi$#%a-ke!ajiba#-pajak.htl

    http://www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajakhttp://pajaktaxes.blogspot.co.id/p/blog-page_5.htmlhttp://www.blogkeuangan.com/2011/02/jenis-jenis-pemeriksaan-pajak.htmlhttp://www.blogkeuangan.com/2011/03/standar-pemeriksaan-pajak.htmlhttp://www.kabarpajak.com/2010/03/mulai-dan-berakhirnya-kewajiban-pajak.htmlhttp://pajaktaxes.blogspot.co.id/p/blog-page_5.htmlhttp://www.blogkeuangan.com/2011/02/jenis-jenis-pemeriksaan-pajak.htmlhttp://www.blogkeuangan.com/2011/03/standar-pemeriksaan-pajak.htmlhttp://www.kabarpajak.com/2010/03/mulai-dan-berakhirnya-kewajiban-pajak.htmlhttp://www.pajak.go.id/content/pemeriksaan-pajak