isi makalah kimia

14
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yanag Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul lerutan Elektrolit dan non Elektrolit serta Redoks tepat waktu. Tujuan pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas terstruktur mata pelajaran Kimia. Selain itu pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk menamabah pengetahuan bagi para pembacanya. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat selaesai tepat waktu. Makalah “Larutan Elektrolit dan non Elektrolit serta Redoks” ditujukan kepada: 1.Ibu Tutik, selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia 2.Teman-teman kelas X Penulis berharap makalh ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.Penulis mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan.

Upload: rosalind-prihandini

Post on 15-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hjkb

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yanag Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul lerutan Elektrolit dan non Elektrolit serta Redoks tepat waktu.Tujuan pembuatan makalah ini adalah memenuhi tugas terstruktur mata pelajaran Kimia. Selain itu pembuatan makalah ini juga bertujuan untuk menamabah pengetahuan bagi para pembacanya.Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat selaesai tepat waktu.Makalah Larutan Elektrolit dan non Elektrolit serta Redoks ditujukan kepada:1.Ibu Tutik, selaku guru pembimbing mata pelajaran Kimia2.Teman-teman kelas XPenulis berharap makalh ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.Penulis mohon maaf apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan.

Jember,2015

Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1 LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.Sampai di sini, yang telah dibahas adalah, cairan satu komponen, yakni cairan murni. Fasa cair yang berupa sistem dua atau multi komponen, yakni larutan juga sangat penting. Larutan terdiri atas cairan yang melarutkan zat (pelarut) dan zat yang larut di dalamnya (zat terlarut). Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut dengan zat terdispersi (dispersoid).Baik pada larutan ataupun sistem dispersi, zat terlarut dapat berupa padatan, cairan atau gas. Bahkan bila zat terlarut adalah cairan, tidak ada kesulitan dalam membedakan peran pelarut dan zat terlarut bila kuantitas zat terlarut lebih kecul dari pelarut. Namun, bila kuantitas zat terlarut dan pelarut, sukar untuk memutuskan manakah pelarut mana zat terlarut. Dalam kasus yang terakhir ini, Anda dapat sebut komponen 1, komponen 2, dst.Tabel 1.1Zat terlarutPelarutContoh

GasGasGasCairCairPadatPadatGasCairPadatCairPadatPadatCairUdara, semua campuran gasKarbon dioksida dalam airHidrogen dalam platinaAlkohol dalam airRaksa dalam tembagaPerak dalam platinaGaram dalam air

BAB IIPEMBASAHAN

A. Larutan Elektrolit dan NonElektrolit

1. Pengertian larutanLarutan adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. Jika anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula. Terdapat 2 larutan yaitu; larutan Elektrolit dan Larutan Non-Elektrolit.1.1 Larutan ElektrolitLarutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Lemah.1.2 Larutan Non-Elektrolit Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.

1.3 Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Larutan elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu penghantaran Listrik.

a). Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik. Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927), seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif.Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lainContoh larutan elektrolit lemah :CH3COOH, Al(OH)3 dan Na2CO3

b). Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen.Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain

1.4 Kekuatan Elektrolit Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi ()Keterangan :Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.Elektrolit lemah memiliki harga