isi laporan praktikum bedah.docx

Upload: natalia

Post on 08-Mar-2016

272 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANGHewan kesayangan seperti anjing biasa dipelihara selain untuk teman dan penjaga rumah, anjing juga dapat diikut sertakan dalam kontes kecantikan. Dalam hal ini maka muncul berbagai macam operasi kosmetik yang sering dilakukan pada hewan seperti operasi Tail Docking dan Declawing. Tail docking atau caudectomy adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemendekan ekor dengan cara amputasi. Tail docking atau caudectomy adalah operasi kosmetik pada anak anjing yang dilakukan pada umur tiga sampai lima hari.Adanya tampilan ekor yang tegak atau melingkar kesamping, merupakan masalah yang paling sering dikeluhkan oleh para pemilik anjing. Dimana performens/penampilannya tampak kurang gagah atau sempurna. Tail docking atau caudectomy, merupakan suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk mengamputasi ekor suatu hewan untuk tujuan estetika maupun terapi kasus seperti neoplasia, luka terbuka, ulcus coccygealis, paralisis ekor, dan sebagainya.Namun, dengan semakin berkembangnya kepedulian manusia terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan, terutama di negara maju, caudectomy yang hanya bertujuan demi estetika atau mengikuti trend saja sudah dilarang.

TUJUAN PENULISAN Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana teknik operasi caudectomy atau tail docking, dan bagaimana terapi post-operasinya. Hal-hal ini akan diperlukan nanti sebagai referensi pengetahuan jika sudah menjadi dokter hewan nanti.

MANFAAT PENULISANSetelah melakukan peraktikum diharapkan para mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui manfaat dan kegunaan tail docking. Selain itu diharapakan mahasiswa mengerti dan mengetahui bagaimana tata cara pelaksanaan operasi tail docking.

FORM PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Fisik

AnamnesaNafsu makan dan minum normal, buang air besar dan urinasi normal.Signalemen HewanNama: MerryJenishewan/kelamin:Anjing/betinaRas/breed:Anjing KacangWarnabulu/kulit:CoklatUmur:8 bulanBeratbadan:5KgTandakhusus:-

Keadaan umumPerawatan:BaikHabitusatau/tingkah:Jinak,Aktif,Penurut,CeriaGizi:BaikPertumbuhanbadan:Normalseusianya,TidakadakeabnormalanSikapberdiri:Tegak,KakimenapaksempurnaSuhutubuh:38,5 0CDenyut Jantung:78kalipermenitRespirasi:30kalipermenitCRT : kurang dari 2 detikKepala dan leherInspeksiEkspresiwajah:TenangPertulangankepala:KompakkuatPosisitegaktelinga: Telingadekster dansinister turunkebawahdansimetrisPosiskepala:TegakdiataspunggungMata dan orbita kiriPalpebrae:Normal,tidakadapembengkakan,dapatmembukadan menutup

Cilia:BulumatamengarahkeluarKonjungtiva:Warnaputihtidakadakelainan,lembabMembraneniktitans:DapatmembukadanmenutupMata dan orbita kananPalpebra:Normal,tidakadapembengkakan,dapatmembukadanmenutupCilia:BulumatamengarahkeluarKonjingtiva:Warnaputihtidakadakelainan,lembabMembrananiktitan:DapatmembukadanmenutupBola mata kiriSclera:WarnaputihCornea;Jernih,basah,permukaanrataIris:Warnahitam,tidakadaperubahanRefleksnormalReflekpupil:MengecilsaatdisinardanmembesarsaatnormalBola mata kananSclera:WarnaputihCornea;Jernih,basah,permukaanrataIris:Warnahitam,tidakadaperubahanRefleksnormalReflekpupil:MengecilsaatdisinardanmembesarsaatnormalHidung dan sinusKesimetrisancuping hidung: Simetriskanan dankiriAliranudara:LancaratautidakadahambatanKelembaban:LembabdanbasahDischarge:TidakadaDischargeMulut dan rongga mulutRusak/lukabibir:TidakadalukapadabibirMukosa:WarnakemerahandanbasaGigigeligi:Gigigeligilengkap,tidakadakaranggigiLidah:Bersihdanbasah

TelingaPosisi:Posisiturunkebawah,kanandankiriBau:TidakadabauKebersihan:BersihKrepitasi:TidakadakrepitasiReflekpanggilan:AdadanbaikInspeksi Sistem pernafasanBentukronggathorax:dindingthoraxtidakadakelainan,bulatdan cembungTipepernafasan:CostalisRitme:CepatdanteraturIntensitas:TiggiFrekuensi:30kalipermenitBatuk:TidakadabatukPalpasiPenekananronggathorax:TidakadarasasakitsaatditekanPalpasiintercostals:Terabamusculusintercostalis,tidakadarasa sakitPerkusiLapaganparu-paru:RataGemaperkusi:-AuskultasiSuarapernafasan:VesikulerSuaraikutanantarainspirasidanekspirasi:Tidakadasuaraikutan

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, anjing tersebut lalu diberikan atropine sulfat dengan dosis 0,5 ml dan disuntikan intramuscular. Kemudian, setalah 5 menit disuntikan ketamine dan xylasin dengan dosis masing-masing 0,5 ml. Dua menit kemudian hewan masih sadar, pernafasan masih dipengaruhi kemauan dank eras, frekuensi nafas dan pulsus meningkat , dan pupil melebar. Empat menit kemudian hewan mengalami kehilangan kesadaran, tetapi gerakan kaki belakang masih keras, nafas singkat tidak teratur. Satu menit kemudian gerakan kaki belakang terhenti, bola mata bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya, makin lama bola mata bergerak lemah dan berhenti. Reflek palpebrae, congjungtiva, dan cornea segera hilang. Kemudian suhu tubuh menurun menjadi 380C dan denyut jantung menurun menjadi 75 kali/menit. Kenudian dilakukan pembedahan tail docking. Setelah dilakukan pembedahan beberapa menit kemudian denyut jantung dan frekuensi meningkat (kembali ke keadaan normal) ,setalah itu disuntikan antibiotic oxytetracyclin sebanyak 0,5 ml dan beberapa menit kemudian hewan mendapatkan kesadarannya kembali.

BAB IIPREOPERASI DAN ANESTESI

2.1 PREOPERASI Persiapan Obat dan AlatObat yang harus dipersiapkan adalah obat Premedikasi yang meliputi atropin sulfat, obat Anastesi yang meliputi Xylasin dan Ketamin, antibiotik cair, dan obat anti parasit spray. Alat yang digunakan adalah seperangkat alat bedah minor. Persiapan Tempat OperasiTempat operasi yang digunakan harus bersih. Letakkan alas plastik di atas meja yang ajak digunakan. Persiapan OperatorSebelum melakukan operasi, baik operator maupun co-operator harus terlebih dahulu melepas semua asesoris yang dapat menggangu jalannya operasi. Tangan operator dan co-operator harus steril dalam melakukan operasi untuk menghindari adanya infeksi bawaan dari luar tubuh hewan. Tangan dicuci dengan menggunakan air bersih dan sabun, setelah itu dapat dibasahi kembali dengan larutan alkohol 70%. Gunakan hand gloves agar darah tidak langsung mengenai tangan.

2.2 ANASTESI

Sebelum melakukan anastesi, terlebih dahulu dilakukan pengecekan dan pendataan terhadap pasien meliputi hal berikut :- Hewan : Anjing- Berat : 5 kg- Umur : 8 bulan- Warna : hitam- Nama Pemilik : Kelompok- Alamat : Jalan Mandala Sari no XA- No HP : 085205121139Sebelum operasi dilaksanakan, pasien yang telah diperiksa keadaan fisik dan dipuasakan terlebih dahulu selama 8-12 jam yang bertujuan untuk menghindari dampak hipersalivasi dan vomit pada pemberian anastesi. Kemudian anjing di timbang untuk menghitung dosis obat premedikasi dan anastesinya. Perhitungannya adalah sbb :Rumus = Berat badan x dosis anjuran sediaana. Atropin sulfat = 5 x(0.02-0.04) =0,4 0,8 ml 0.25b. Ketamin = 5 x(10- 15) =0,5 0,75 ml 100c. Xylasin = 5 x(1 - 3) =0,25 0,75 ml 20Pasien di beri Atropin dengan dosis 0,5 ml. Setelah 10 menit anjing kemudian dianastesi dengan pemberian ketamin 0,5 ml dan xylasin 0,5 ml. Anjing teranastesi pada menit ke 5 setelah penyuntikan. Kemudian anjing di baringan dengan posisi dorsal recumbency. Rambut di sekitar daerah yang akan dioperasi digunting dan daerah tersebut dibersihkan dengan alkohol.

BAB IIIPROSEDUR OPERASI

OPERASI TAIL DOCKING1. Menentukan tempat pemotongan dan adakan pembersihan rambut pada daerah yang akan ditail docking.2. Sebelum dipotong dilakukan pemasangan karet untuk mengurangi pendarahan.3. Kulit diincisi pada bagian distal dari tempat pemotongan ekor. Dalam kasus ini, kelompok kami memutuskan lokasi operasi adalah pada tulang intercoccegealis 2-34. Lakukan preparasi pada jaringan dibawahnya ke arah proksimal sampai ditempat pemotongan5. Tarik kulit ke arah proksimal lalu ligasi 3 pembulih darah yang ada dengan benang cat gut pola jahitan simple interupted6. Lepas ikatan karet agar terlihat daerah yang akan dipotong7. Pemotongan tulang ekor diusahakan tepat di intercoccygeal8. Sisa muskulus dilipat ke atas dan dijahit, kulit dibentuk setengah lingkaran dan dijahit dengan pola jahitan simple interupted menggunakan benang non-absorbable

Gambar 1. Pencukuran rambut sekitar daerah operasi dan pemasangan karet

Gambar 2. Pembersihan daerah operasi menggunakan betadine

Gambar 3. Incisi kulit bagian distal Gambar 4. Ligasi pembuluh darah Gambar 5. Pemotongan tulang ekor

Gambar.6. Penjahitan sisa musculus

BAB IVHASIL DAN PASCA OPERASI

PASCA OPERASI TAIL DOCKING Setelah operasi selesai dilakukan daerah sekitar jahitan dibersihkan dengan alkohol. Diatas luka yang telah dijahit ditetesi antibiotik penstrep. Pasien disuntikkan penstrep melalui intra muskular sebanyak 0,5 ml. Setelah itu, daerah yang dilakukan operasi diperban dengan menggunakan kasa agar melindungi luka.

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

SIMPULANPada operasi Tail Docking, hal yang harus diperhatikan adalah ligasi tiga pembuluh darah yang ada pemotongan tulang ekornya harus tepat di inter coccigealis yang diinginkan. Hal ini bertujuan agar mencegah pendarahan yang berlebih dan tidak adanya sisa tulang bila terjadi pemotongan yang tidak tepat.

SARANDokter hewan harus memperhatikan animal welfare saat operasi.

8