isi konferensi pers boediono sesudah diperiksa kpk

3
Isi Konferensi Pers Boediono Sesudah Diperiksa KPK Media yang saya banggakan dan saya hormati. Saya baru saja melaksanakan kewajiban saya sebagai warganegara, untuk memberikan keterangan kepada KPK mengenai masalah yang terkait dengan kasus Bank Century. Seperti yang anda ketahui sedang ditangani KPK. Saya memberikan keterangan sebagai saksi, dan saya melaksanakan ini dikantor Wapres itu bukan apa apa .. saya prinsipnya dimanapun tidak ada masalah. Pertimbangannya adalah masalah logistik. Kalau saya datang kesuatu tempat itu , berangkat saya itu pasukannya besar, limit protokol kenegaraan sebelumnya harus disterilasisasi dan ini akan sangat mengganggu, sangat mengganggu suasana ditempat itu. Oleh sebab itu dari pada mengganggu dan mungkin ada yang menginterpretasikan nanti ini semacam intervensi dan sebagainya. Saya dengan persetujuan KPK melaksanakan pemeriksaan disini. Saudara saudara sekalian , hari Sabtu memang saya usulkan ke KPK supaya tidak ada interupsi waktu karena hari-hari kerja , saya hamper selalu ada kegiatan kegiatan . Kemaren dua kali kenegaraan saya menerima beberapa pejabat tinggi dari Negara lain dan sebagainya. Jadi hari yang bebas untuk dimanfaatkan digunakan memberikan penjelasan bagi saya kepada KPK secarat untas. Saudara saudara sekalian, saya tidak bisa menyampaikan secara lengkap mengenai apa yang dibahas, tentu ini lebih baik KPK yang menyampaikan. Kalau toh ada yang disampaikan kepada publik, karena bagi saya tentu tidak pada tempatnya menyampaikan hal-hal yang detil dan mengganggu nantinya proses pelaksanaan penegakan hukum. Oleh sebab itu, saya hanya menyampaikan beberapa hal saja. Yang pertama, fokusnya memang mengenai FPJP, dan itu pertanyaannya banyak, jawabannya tentu saya upayakan setuntas mungkin. Khusus mulai dari tahap awal sampai masa setelah bailout. Ini semua ada rincian pertanyaan yang saya upayakan untuk menjelaskan secara tuntas. Satu hal yang saya ingin sampaikan kepada anda adalah bahwa dalam keadaan krisis yang kita hadapi tahun 2008, sekitar bulan Oktober dan November 2008. Itu, suasananya memang sangat eksklusif. Kejadian kegagalan dari suatu institusi keuangan, betapapun kecilnya, itu bias menimbulkan dampak domino yang cukup luas. Dampak sistemik. Oleh sebab itu, pada bulan Oktober 2008 itu, ada berbagai Negara yang menerapkan kebijakan gran out guaranteed, kebijakan yang menjamin semua typus itu yang ada disemua Bank. Itu adalah kebijakan untuk menangkal sistemik risk. Lah, kita kebetulan memang diputuskan untuk tidak menerapkan guaranted guaranty. Oleh sebab itu, satu-satunya cara, ya kita mengamankan Bank-Bank. Jangan sampai jatuh dan menimbulkan sistemik risk. Saya sebagai gubernur BI bersama-sama rekan saya didewan gubernur, berkeyakinan bahwa instrument yang utama, mungkin satu- satunya pada saat itu, untuk menangkal timbulnya sistemik risk. Itu adalah FPJP. Oleh sebab itu, kita lakukan revisi dari ketentuan FPJP, untuk menghadapi masalah itu. Dan saya merasakan bahwa apa yang kami lakukan, kemudian apa yang kami lakukan bersama dengan Menteri Keuangan dalam KSSK pada waktu keadaan sudah begitu darurat sehingga Bank Century kalau

Upload: gita-savitri

Post on 21-Aug-2015

621 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi konferensi pers Boediono sesudah diperiksa KPK

Isi Konferensi Pers Boediono Sesudah

Diperiksa KPK

Media yang saya banggakan dan saya hormati.

Saya baru saja melaksanakan kewajiban saya sebagai warganegara, untuk memberikan

keterangan kepada KPK mengenai masalah yang terkait dengan kasus Bank Century. Seperti

yang anda ketahui sedang ditangani KPK. Saya memberikan keterangan sebagai saksi, dan saya

melaksanakan ini dikantor Wapres itu bukan apa – apa .. saya prinsipnya dimanapun tidak ada

masalah. Pertimbangannya adalah masalah logistik. Kalau saya datang kesuatu tempat itu ,

berangkat saya itu pasukannya besar, limit protokol kenegaraan sebelumnya harus disterilasisasi

dan ini akan sangat mengganggu, sangat mengganggu suasana ditempat itu. Oleh sebab itu dari

pada mengganggu dan mungkin ada yang menginterpretasikan nanti ini semacam intervensi dan

sebagainya. Saya dengan persetujuan KPK melaksanakan pemeriksaan disini.

Saudara – saudara sekalian , hari Sabtu memang saya usulkan ke KPK supaya tidak ada interupsi

waktu karena hari-hari kerja , saya hamper selalu ada kegiatan – kegiatan . Kemaren dua kali

kenegaraan saya menerima beberapa pejabat tinggi dari Negara lain dan sebagainya. Jadi hari

yang bebas untuk dimanfaatkan digunakan memberikan penjelasan bagi saya kepada KPK

secarat untas.

Saudara – saudara sekalian, saya tidak bisa menyampaikan secara lengkap mengenai apa yang

dibahas, tentu ini lebih baik KPK yang menyampaikan. Kalau toh ada yang disampaikan kepada

publik, karena bagi saya tentu tidak pada tempatnya menyampaikan hal-hal yang detil dan

mengganggu nantinya proses pelaksanaan penegakan hukum. Oleh sebab itu, saya hanya

menyampaikan beberapa hal saja.

Yang pertama, fokusnya memang mengenai FPJP, dan itu pertanyaannya banyak, jawabannya

tentu saya upayakan setuntas mungkin. Khusus mulai dari tahap awal sampai masa setelah

bailout. Ini semua ada rincian pertanyaan yang saya upayakan untuk menjelaskan secara tuntas.

Satu hal yang saya ingin sampaikan kepada anda adalah bahwa dalam keadaan krisis yang kita

hadapi tahun 2008, sekitar bulan Oktober dan November 2008. Itu, suasananya memang sangat

eksklusif. Kejadian kegagalan dari suatu institusi keuangan, betapapun kecilnya, itu bias

menimbulkan dampak domino yang cukup luas. Dampak sistemik. Oleh sebab itu, pada bulan

Oktober 2008 itu, ada berbagai Negara yang menerapkan kebijakan gran out guaranteed,

kebijakan yang menjamin semua typus itu yang ada disemua Bank. Itu adalah kebijakan untuk

menangkal sistemik risk. Lah, kita kebetulan memang diputuskan untuk tidak menerapkan

guaranted guaranty. Oleh sebab itu, satu-satunya cara, ya kita mengamankan Bank-Bank.

Jangan sampai jatuh dan menimbulkan sistemik risk. Saya sebagai gubernur BI bersama-sama

rekan saya didewan gubernur, berkeyakinan bahwa instrument yang utama, mungkin satu-

satunya pada saat itu, untuk menangkal timbulnya sistemik risk. Itu adalah FPJP. Oleh sebab itu,

kita lakukan revisi dari ketentuan FPJP, untuk menghadapi masalah itu. Dan saya merasakan

bahwa apa yang kami lakukan, kemudian apa yang kami lakukan bersama dengan Menteri

Keuangan dalam KSSK pada waktu keadaan sudah begitu darurat sehingga Bank Century kalau

Page 2: Isi konferensi pers Boediono sesudah diperiksa KPK

dibiarkan akan rontok dan akan menimbulkan sistemik risk, system might risk berupa domino,

pengaruh domino terhadap Bank-Bank yang lain. Kita melakukan pengambilan alih bailout dari

Bank Century. Sebenarnya pengambilan alih, karena pemegang saham yang lama sudah tidak

lagi ada disana. Kalau bailout itu, pemegang saham yang lama masih ada, dan diinjeksi dengan

uang dari pemerintah. Itu di Negara lain terjadi. Tapi ini adalah diambil alih total. Pemegang

saham yang lama, sahamnya nol. Jadi bukan untuk membailout pemegang saham yang lama. Itu

yang kita lakukan dan akhirnya Alhamdulillah, setelah itu kita lakukan, kita melewati badai

krisis global pada waktu itu dengan selamat. Memasuki 2009 dan kemudian seterusnya ekonomi

kita cukup mantap. Bahkan kalau kita ingat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun-tahun

itu sampai dengan paling tidak tahun 2012, itu sangat tinggi nomor dua dikelompok G-20. Hanya

kedua dari Cina. Tahun 2013 ini kita belum tahu, nampaknya akan melambat. Tapi toh masih,

harapan kita masih cukup tinggi. Rankingnya masih tinggi dalam peringkat Negara-negara

berkembang di G-20. Saya telah melakukan tanggungjawab saya pada waktu itu sebagai

gubernur BI, demikian pula Menteri Keuangan ibu Sri Mulyani telah melakukan

tanggungjawabnya dengan sebaik-baiknya. Saya hanya bisa mengatakan, toh untuk diri sendiri

saya bahwa saya melaksanakan tanggungjawab saya itu dengan segala ketulusan hati saya.

Tujuannya adalah untuk menyumbangkan yang terbaik bagi bangsa Indonesia, pada waktu

mengalami tantangan yang luar biasa. Bagi saya itu adalah suatu kehormatan, ada pada waktu

dan kondisi yang bias memberikan kontribusi bagi bangsa kita ini. Mengenai evaluasi

penilaiannya dan sebagainya tentu itu semua kita serahkan pada siapapun.Tapi saya pribadi

merasa sangat terhormat mendapatkan peran pada waktu itu.

Dan yang terakhir saudara-saudara sekalian. Saya ingin menyampaikan, bahwa apa yang kami

lakukan pada waktu krisis itu, menurut pandangan kami adalah suatu kebijakan, suatu tindakan

yang mulia. Upaya yang mulia untuk menangani krisis Negara kita. Dan apabila dalam upaya

yang mulia ini ada pihak-pihak yang mempergunakan, menyalahgunakan, ini sebenarnya sangat

menyakitkan kita semua.

Jadi yang terakhir saya ingin mengatakan, siapapun, pihak manapun yang menggunakan upaya

mulia kita ini untuk tujuan yang tidak benar, ya patut untuk ditindak dengan tegas. Saya akan

mendukung KPK, sepenuhnya, apapun yang bisa kami sampaikan untuk melaksanakan tugasnya,

sebaik-baiknya.

Demikianlah apa yang ingin saya sampaikan kepada anda sekalian, barangkali masih ada waktu

untuk satu dua pertanyaan atau komentar, saya persilahkan.

Sumber data record : TvOne – Boediono di pusaran Century, dari Pukul 19.45selama 12 menit,

40 detik

Pertanyaan wartawan yang terekam :

Wartawan bernama Wahyu menanyakan : bagaimana pak Boed pada waktu itu bias menjelaskan

dari dana talangan yang diberikan itu bias membengkak dari 650 milyar menjadi 2,5 trilyun lalu

membengkak lagi menjadi 6,7 trilyun, terkait itupertimbangannya apa saja ?

Page 3: Isi konferensi pers Boediono sesudah diperiksa KPK

Jawaban Boediono : itu terjadi tentu setelah diputuskan untuk diambilalih LPS untuk

diselamatkan, dan LPS yang menjadi pemegang sahamnya. Kala itu yang terjadi tentu adalah

antara LPS dan pengawas Bank. Saya kira disitulah jawabannya. Kalau ingin mencari jawaban

yang tepat apa yang terjadi ya antara pengawas Bank, sekarang namanya Bank Mutiara dengan

Bank Mutiara dan LPS.