isbn: 978-602-346-097-7repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45582/3/32. surv… ·...
TRANSCRIPT
ISBN: 978-602-346-097-7
SURVEY KEPUASAN CIVITAS AKADEMIKA TERHADAP LAYANAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2018
Tim Penyusun: Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd. Rosmaria Sjafariah Widjajanti, SS, M.Si Hendra Bayu Suseno, M.Kom
LEMBAGA PENJAMIN MUTU (LPM) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2018
ii
iii
SURVEY KEPUASAN CIVITAS AKADEMIKA TERHADAP LAYANAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2018 SURVEY EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA (EDOM), SURVEY PEMBIMBING SKRIPSI, SURVEY PEMBIMBING AKADEMIK, SURVEY KINERJA LAYANAN DAN AUDIT AKADEMIK Tim Penyusun: Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd. Rosmaria Sjafariah Widjajanti, SS, M.Si Hendra Bayu Suseno, M.Kom Editor: Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd Desain Layout: Hendra Bayu Suseno, M.Kom Copyright: Jakarta, 21 Desember 2018 LEMBAGA PENJAMIN MUTU (LPM) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2018
ISBN: 978-602-346-097-7
SURVEY KEPUASAN CIVITAS AKADEMIKA TERHADAP LAYANAN DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2018
Susunan Kepengurusan Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Ketua LPM : Dr. Sururin, M.Ag. Sekretaris LPM: Kusmana, Ph.D Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu: Jejen Jaenudin, M.Ed. Lead, Ph.D Ketua Pusat Pengembangan Standar Mutu: Edi Sanjaya, M. Si. Koordinator Knowledge Management: Parhan Hidayat, M. Hum Koordinator Akreditasi: Iwan Permana Suwarna, M.Pd. Koordinator Pengembangan Standar: Silvan Erusani, M. Si. Koordinator Audit Mutu: Ade Rina Farida, M.Si Kepala Sub Bagian: Alexander, M.Si. Staf-Staf Pengadministrasi:
Dzulfikar, M.Kom. Shohibul Khadaf Yuli Safitri, SE. Suci Aprilianti Sapitri, SE.Sy
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis indeks kepuasan civitas akademika atas layanan kinerja dosen yang terbagi menjadi tiga yaitu EDOM, layanan pembimbingan skripsi dan layanan pembimbingan akademik, selain itu juga mengukur dan menganalisis indeks kepuasan civitas akademika atas terhadap layanan akademik maupun non-akademik yang diberikan unit-unit kerja pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan memanfaatkan sistem informasi melalui web https://kuesioner-lpm.com, Responden dalam survey ini terdiri dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan pejabat struktural yang merupakah perwakilan dari setiap fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah responden sebanyak 1928 mahasiswa dan 1714 dosen/tenaga pendidik. Untuk mengukur indeks kepuasan mahasiswa mengacu kepada Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kepmen PAN No.25 Tahun 2004. Dintinjau dari penilaian terhadap kinerja dosen dalam pelaksanaan perkuliahan dan layanan bimbingan skripsi, civitas akademika dalam hal ini adalah mahasiswa merasa sangat puas. Sedangkan untuk kinerja dosen dalam pelayanan akademik menunjukkan kinerja layanan pada kategori baik, dengan kata lain mahasiswa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ditinjau dari kepuasan civitas akademika (mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan pejabat structural) sebagian besar menunjukkan kinerja layanan pada kategori baik. Adapun tiga unit layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih mendapatkan respon kurang yaitu unit layanan umum, unit satuan pengawas internal dan unit Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-Undangan. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada pihak yang berwenang untuk segera mengambil kebijakan kearah pelayanan prima yang sesungguhnya.
Kata Kunci : Kepuasan Layanan, Kinerja Layanan, IKM, IT
vi
SAMBUTAN KETUA LPM
Kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa, atas kehendak-Nya, tim survey kepuasan layanan bisa mempersembahkan hasil risetnya dalam sebuah format publikasi yang bisa dibaca oleh para pembaca di lingkungan internal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hubungannya dengan survey ini, ada kutipan dari Nielsen (2000) yang menyebutkan: “Companies increasingly look to quality, satisfaction, and loyalty as keys to achieving market leadership. Understanding what drives these critical elements, how they are linked and how they contribute to your company’s overall equity is fundamental to success.” Dalam konteks survei kepuasan, kutipan di atas merupakan sebuah clue yang kuat bahwa satisfaction merupakan kata kunci dalam mengembangkan sebuah lembaga menjadi organisasi yang reputable dan sukses di masyarakat. Banyak studi menunjukkan klien yang puas cenderung mencari produk/jasa lebih sering dan mengembangkan loyalitas terhadap lembaga atau perusahaan tertentu, bahkan merekomendasikan lembaga favoritnya kepada teman dan keluarga sebagai proses rujukan informal. Selain itu, survei kepuasan layanan juga memberi lembaga informasi yang spesifik tentang persepsi positif dan negatif, yang dapat meningkatkan upaya peningkatan mutu.
Persepsi ini sangat penting terutama dalam konteks meningkatnya penggunaan media sosial oleh orang-orang dari segala usia. Satu komentar negatif yang diposting di situs media sosial dapat dilihat oleh ribuan bahkan jutaan klien potensial. Pemakai jasa yang marah dapat menggunakan kritik yang tidak adil dan pernyataan tidak benar untuk merusak reputasi lembaga. Riset menunjukan bahwa memperbaiki citra yang rusak lebih mahal dibandingkan dengan mengembangkan dan meningkatkan reputasi. Pada posisi inilah, pelaksanaan survei-survei kepuasan layanan dan survei kinerja menjadi strategis untuk pengembangan lembaga dan reputasinya dalam pandangan masyarakat. Lebih lanjut hasil dari survey-survei ini juga bermanfaat untuk meningkatkan area yang lemah, survei lanjutan dapat digunakan untuk mengukur apakah perubahan berhasil. Informasi dapat dianalisis kembali dan dibandingkan dengan umpan balik sebelumnya. Ini juga penting juga untuk memberi tahu stakeholder bahwa UIN Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan dan berterima kasih kepada mereka atas bantuan mereka.
Selanjutnya, survei-survei kepuasan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban UIN Jakarta kepada publik dan seluruh stakehoders lainnya. Secara internal kelembagaan juga merupakan sebuah proses untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja universitas. Data di dalam survey-survei ini akan terus menjadi acuan untuk berbenah dan juga akan terus dijadikan sebagai barometer untuk meningkatkan kinerja universitas di masa yang akan datang. Akhirnya, kepada tim dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan survey-survei ini, atas nama pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku yang berjudul “Survey Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Buku ini diterbitkan untuk tujuan memberikan informasi tentang tingkat kepuasan civitas akademika terhadap layanan yang diberikan oleh dosen dan juga tingkat kepuasan civitas akademika terhadap unit-unit layanan yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis pada tahun 2018. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengungkap seberapa besar indeks kepuasan layanan yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga dengan adanya Buku ini akan menjadi referensi atau bahan rujukan pihak pimpinan dan dapat memberikan masukan kepada pihak terkait sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan ke arah yang lebih baik, memperbaiki sistem yang kurang baik sehingga di masa yang akan datang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan memberikan kepuasan kepada masyarakat baik masyarakat di dalam kampus maupun masyarakat di luar kampus.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam buku ini, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar penulis dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga buku ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin
Jakarta, Desember 2018
Tim Penulis
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku yang berjudul “Survey Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Buku ini diterbitkan untuk tujuan memberikan informasi tentang tingkat kepuasan civitas akademika terhadap layanan yang diberikan oleh dosen dan juga tingkat kepuasan civitas akademika terhadap unit-unit layanan yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis pada tahun 2018. Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengungkap seberapa besar indeks kepuasan layanan yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga dengan adanya Buku ini akan menjadi referensi atau bahan rujukan pihak pimpinan dan dapat memberikan masukan kepada pihak terkait sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan ke arah yang lebih baik, memperbaiki sistem yang kurang baik sehingga di masa yang akan datang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan memberikan kepuasan kepada masyarakat baik masyarakat di dalam kampus maupun masyarakat di luar kampus.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam buku ini, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar penulis dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan diri di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga buku ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin
Jakarta, Desember 2018
Tim Penulis
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan buku ini tidak terlepas dari bantuan dan dukuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu perkenankan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Pimpinan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang
telah memberikan dukungan moril maupun materil kepada tim penulis 2. Ketua dan Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu, Kepala Pusat di LPM
atas arahan, dukungan serta memberikan kesempatan kepada tim penulis untuk dapat melaksanakan kegiatan survey
3. Bapak dan Ibu Gugus Jamin Mutu (GJM) Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah:
• Dr. Supriyadi Ahmad M.A (GJM Fakultas Syariah dan Hukum) • Dr. Darsita S (GJM Fakultas Adab dan Humaniora) • Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd (GJM Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan) • Karyadi, Ph.D (GJM Fakultas Ilmu Kesehatan) • Dr. Asy’ari Hasan, M.Ag (GJM Fakultas Ekonomi dan Bisnis) • Rosmaria S. Widjajanti, M.Si (GJM Fakultas Ushuluddin) • Ahmad Zaky, M.Si (GJM Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi) • dr Witri Ardani, M.Gizi (GJM Fakultas Kedokteran) • Ana Sabhana Azmy M.I.P (GJM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik) • Desy Yustari Muchtar M.Psi (GJM Fakultas Psikologi) • Nailil Huda Lc.MA (GJM Fakultas Dirasat Islamiyah) • Hendra Bayu Suseno, M.Kom (GJM Fakultas Sain dan Teknologi) yang telah menyediakan banyak waktunya dalam membantu penulis untuk pengisian kuesioner dan pengumpulan data. Terima kasih atas kebersamaan dan kekompakan selama ini untuk tujuan memberikan pelayanan kepada civitas akademika dalam pengembangan sumber daya manusia untuk membangun UIN Syarif Hidayatullah yang unggul dan kompetitif baik secara nasional maupun internasional.
4. kawan-kawan Mahasiswa, bapak/ibu Dosen, dan bapak/ibu Tenaga Pendidik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kesediaan dan kerjasamanya dalam pengisian kuesioner, kami tidak mampu membalas kebaikannya, semoga Allah membalas kebaikan semua.
5. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung terselesaikannya buku ini.
ix
EXECUTIVE SUMMARY
Buku ini disusun sebagai hasil dari penelitian survey yang dilakukan oleh tim pada tahun 2018 dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja layanan yang dilakukan oleh dosen dan juga unit-unit yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 21. Buku ini terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu BAB I pendahuluan, BAB II kajian teori, BAB III metode penelitian, BAB IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas instrument survey, BAB V hasil pengukuran Indeks Kepuasan Layanan, BAB VI Temuan Penelitian dan BAB VII kesimpulan dan rekomendasi.
Pada BAB I pendahuluan, dijelaskan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Sebagai latar belakang masalah, peneliti menyoroti UIN Syarif Hidayatullah sebagai salah satu Universitas di bawah naungan Kementrian Agama RI berada pada posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia bersaing ketat dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jenderal Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Ranking UIN Jakarta hanya di bawah Institut Teknologi Bandung (7), Universitas Indonesia (2), dan Universitas Gadjah Mada (1). Jika ditinjau sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN), UIN Jakarta sebagai PTKIN terbaik dari berbagai PTKIN yang baru masuk dalam perankingan di urutan 35 besar. Oleh sebab itu perlu adanya manajemen profesional di kampus dalam memberikan layanan prima kepada civitas akademika sehingga civitas akademika akan menjalankan perannya dengan baik. Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Tujuan dari dilakukannya evaluasi layanan publik pada perguruan tinggi sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas pelayanan, sehingga dengan evaluasi yang dilakukan akan mengetahui tingkat kinerja Unit Pelayanan Publik secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya. Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa, dosen dan pegawai/staf terhadap layanan atas unit-unit kerja
ix
EXECUTIVE SUMMARY
Buku ini disusun sebagai hasil dari penelitian survey yang dilakukan oleh tim pada tahun 2018 dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja layanan yang dilakukan oleh dosen dan juga unit-unit yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 21. Buku ini terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu BAB I pendahuluan, BAB II kajian teori, BAB III metode penelitian, BAB IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas instrument survey, BAB V hasil pengukuran Indeks Kepuasan Layanan, BAB VI Temuan Penelitian dan BAB VII kesimpulan dan rekomendasi.
Pada BAB I pendahuluan, dijelaskan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Sebagai latar belakang masalah, peneliti menyoroti UIN Syarif Hidayatullah sebagai salah satu Universitas di bawah naungan Kementrian Agama RI berada pada posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia bersaing ketat dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jenderal Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Ranking UIN Jakarta hanya di bawah Institut Teknologi Bandung (7), Universitas Indonesia (2), dan Universitas Gadjah Mada (1). Jika ditinjau sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN), UIN Jakarta sebagai PTKIN terbaik dari berbagai PTKIN yang baru masuk dalam perankingan di urutan 35 besar. Oleh sebab itu perlu adanya manajemen profesional di kampus dalam memberikan layanan prima kepada civitas akademika sehingga civitas akademika akan menjalankan perannya dengan baik. Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Tujuan dari dilakukannya evaluasi layanan publik pada perguruan tinggi sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas pelayanan, sehingga dengan evaluasi yang dilakukan akan mengetahui tingkat kinerja Unit Pelayanan Publik secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya. Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa, dosen dan pegawai/staf terhadap layanan atas unit-unit kerja
x
yang ada di UIN Syarif Hidayatullah, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap semua unit, akan tetapi pada pelaksanaannya, mahasiswa, dosen maupun pegawai tidak berhubungan langsung dengan semua unit yang ada. Oleh karena itu layanan yang diberikan kepada civitas akademika dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Kepuasan mahasiswa terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Kepuasan dosen terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 3. Kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf terhadap layanan dari unit-unit
kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pada BAB II Kajian Teori lebih membahas kepada definisi tentang
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, serta mengkaji penelitian terdahulu yang sejenis dan relevan sehingga peneliti mengetahui posisi dari penelitian ini. Kajian yang dibahas dalam bab kajian teori yaitu kualitas pelayanan, kepuasan pelayanan, system informasi, penamaan, penjelasan dan fungsi tentang unit-unit layanan yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta kajian penelitian terdahulu yang relevan.
Pada BAB III metodologi mengkaji tentang teknik-teknik penelitian yang dilakukan, misalnya penentuan sampel penelitian, distribusi sampel ditinjau dari berbagai variable status, fakultas, unit dll pengembangan instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam pengukuran indeks kepuasan civitas akademika terhadap layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Responden dalam penelitian ini bukan seluruh civitas akademika yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, akan tetapi menggunakan sampling yang mewakili 12 fakultas yang ada. Teknik sampling yang digunakan adalah sample terpakai, atau dengan kata lain semua civitas akademika diberikan kebebasan untuk mengisi kuesioner untuk mengukur kinerja layanan unit, dan responden yang mengisi otomatis menjadi sampel dalam penelitian ini, teknik pengumpulan datanya melalui web https://kuesioner-lpm.com.
Pada BAB IV hasil uji coba validitas dan reliabilitas instrument survey, dibahas tentang hasil uji validitas dan uji reliabilitas pada masing-masing instrument penelitian sebanyak 21 hasil analisis. Hasil analisis Uji Validitas dan Reliabilitas instrument survey menunjukkan bahwa semua instrument dinyatakan valid dan reliable dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian.
Pada BAB V hasil pengukuran Indeks Kepuasan Layanan, peneliti membahas tentang IKM yang menunjukkan kinerja layanan unit yang ada I UIN Syarif Hidayatullah sebaganya 21 instrumen. Pembahasan dibagi menjadi tiga bagian yatu IKM kinerja layanan dosen yang diukur melalui 3 instrumen, IKM kinerja layanan unit yang terdiri dari 17 instrumen, dan IKM audit akademik. IKM kinerja layanan dosen menunjukkan mutu layanan
xi
yang Baik, IKM kinerja unit 3 tertinggi diperoleh unit Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), unit Layanan Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan unit Layanan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70) . Sedangkan IKM kinerja unit 3 terendah unit layanan Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), unit layanan Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan unit layanan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Pada BAB VI Temuan Penelitian dibahas mengenai capaian kinerja unit layanan. Pada bagian ini diberikan catatan mengenai kinerja yang belum tercapai atau yang mutu layanannya masih kategori C pada setiap unit. Sehingg diharapkan catatan ini menjadi bahan perhatian setiap unit untuk meningkatkan indikator kinerja yang masih kurang, dan mempertahankan atau meningkatkan kembali indikator kinerja yang sudah baik.
Pada BAB VII Kesimpulan dan Rekomendasi, peneliti mencoba membuat interpretasi hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh secara keseluruhan, kemudian memberikan rekomendasi atas hasil penelitian, semoga pihak terkait dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini.
xi
yang Baik, IKM kinerja unit 3 tertinggi diperoleh unit Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), unit Layanan Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan unit Layanan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70) . Sedangkan IKM kinerja unit 3 terendah unit layanan Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), unit layanan Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan unit layanan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Pada BAB VI Temuan Penelitian dibahas mengenai capaian kinerja unit layanan. Pada bagian ini diberikan catatan mengenai kinerja yang belum tercapai atau yang mutu layanannya masih kategori C pada setiap unit. Sehingg diharapkan catatan ini menjadi bahan perhatian setiap unit untuk meningkatkan indikator kinerja yang masih kurang, dan mempertahankan atau meningkatkan kembali indikator kinerja yang sudah baik.
Pada BAB VII Kesimpulan dan Rekomendasi, peneliti mencoba membuat interpretasi hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh secara keseluruhan, kemudian memberikan rekomendasi atas hasil penelitian, semoga pihak terkait dapat mempertimbangkan hasil penelitian ini.
xii
DAFTAR ISI
hal ABSTRAK. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v SAMBUTAN KETUA LPM. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii UCAPAN TERIMA KASIH. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii EXECUTIVE SUMMARY. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Permasalahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.3 Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1.4 Dasar Hukum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 5 6 7
BAB II KAJIAN TEORI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 2.1 Konsep Kualitas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.2 Kepuasan Pelayanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.3 Sistem Informasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.4 Unit-unit Layanan di UIN Syarif Hidayatullah . . . . . . . . . . . . 2.5 Hasil Penelitian yang Relevan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9 15 20 22 27
BAB III METODE PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29 3.1 Tempat Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2 Sampel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.3 Instrumen Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.4 Teknik Pengumpulan Data. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.5 Pilot Survei . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.6 Operasionalisasi Variabel. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3.7 Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM) . . . . . . . . . 3.8 Pengembangan Sistem Informasi Pengukuran Indeks
Kepuasan Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
29 30 40 41 42 44 44
45 BAB IV HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SURVEY. . 51 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM) . . . . . . . . . . . . . 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Bimbingan Skripsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pembimbingan Akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Bagian Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Pustipanda. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Bagian Humas dan Bantuan Hukum . . . . . . . . . . . . . . . . 4.7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi. . . . . . . . . . . 4.8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
51
52
53
54
54
55
56
xiii
Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa . . . . . . . 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Perpustakaan Pusat – Fakultas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen. . . . . . . . . . . . . . .
4.11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Satuan Pemeriksa Internal (SPI). . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA) . . . . . . . . . . . . . .
4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Pengembangan Bahasa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . . . . . . . . . .
4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Perencanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni. . . . . .
4.19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional. . . . . . . . . .
4.20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). . . . . . . . . . . . . . . . .
4.21 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Audit Akademik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.22 Rekap Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Survey. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
57
58
59
60
61
62
62
63
64
65
66
67
68
68
70 BAB V HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN LAYANAN . . . . . . . . . . 71 5.1 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
Kinerja Dosen A. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM
➢ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. . . . . . . . . ➢ Fakultas Adab dan Humaniora. . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ushuluddin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Syariah dan Hukum. . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. . . . . ➢ Fakultas Dirasat Islamiyah. . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Psikologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ekonomi dan Bisnis. . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Sain dan Teknologi. . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Kedokteran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Kesehatan. . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
71 71 73 74 76 77 79 81 82 84 85 87 88 90
xiii
Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Mahasiswa . . . . . . . 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Perpustakaan Pusat – Fakultas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4.10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen. . . . . . . . . . . . . . .
4.11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Satuan Pemeriksa Internal (SPI). . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA) . . . . . . . . . . . . . .
4.14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Pengembangan Bahasa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . . . . . . . . . .
4.16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Perencanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni. . . . . .
4.19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional. . . . . . . . . .
4.20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). . . . . . . . . . . . . . . . .
4.21 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Audit Akademik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4.22 Rekap Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Survey. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
57
58
59
60
61
62
62
63
64
65
66
67
68
68
70 BAB V HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN LAYANAN . . . . . . . . . . 71 5.1 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
Kinerja Dosen A. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM
➢ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. . . . . . . . . ➢ Fakultas Adab dan Humaniora. . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ushuluddin. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Syariah dan Hukum. . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. . . . . ➢ Fakultas Dirasat Islamiyah. . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Psikologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ekonomi dan Bisnis. . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Sain dan Teknologi. . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Kedokteran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. . . . . . . . . . ➢ Fakultas Ilmu Kesehatan. . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
71 71 73 74 76 77 79 81 82 84 85 87 88 90
xiv
Bimbingan Skripsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
Bimbingan Akademik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5.2 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta A. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
Bagian Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
Pustipanda. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
Bagian Humas dan Bantuan Hukum. . . . . . . . . . . . . . D. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan
Fakultas–Pasca Sarjana da Program Studi. . . . . . . . . E. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
Pusat Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa . . F. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
Perpustakaan Pusat-Fakultas. . . . . . . . . . . . . . . . . . G. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen . . . . . . . . . . . .
H. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Satuan Pemeriksa Internal (SPI). . . . . . . . . . . . . . . .
I. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Keuangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
J. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA). . . . . . . . . . . .
K. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Pengembangan Bahasa (PPB). . . . . . . . . . . . .
L. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. . . . . . . . . . . . . .
M. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Perencanaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
N. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
O. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni. . . . . .
P. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Q. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). . . . . . . . . . . . . . .
R. Pengukuran Indeks Kepuasan (Pejabat Struktural) atas Audit Akademik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
S. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
93
95
97
97
99
100
102
104
106
107
110
111
113
114
115
117
118
120
122
124
125
127
BAB VI TEMUAN PENELITIAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 129 6.1 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Dosen . . . . . . .
6.2 Indeks Kepuasan Civitas Akademika Layanan Unit di UIN 130
xv
Syarif Hidayatullah Jakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6.3 Perbaikan Bagi Tiap-tiap Unit Layanan. . . . . . . . . . . . . . . .
133 137
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI . . . . . . . . . . . . . . . 139 7.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7.2 Rekomendasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 139 140
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141
xv
Syarif Hidayatullah Jakarta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6.3 Perbaikan Bagi Tiap-tiap Unit Layanan. . . . . . . . . . . . . . . .
133 137
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI . . . . . . . . . . . . . . . 139 7.1 Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7.2 Rekomendasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 139 140
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 141
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan
mampu menciptakan generasi muda yang berkualitas, memiliki pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, dan mampu bertahan pada era persaingan global abad ke-21 (Aries Susanty, 2018). Pada tahun 2017, UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu Universitas di bawah naungan Kementrian Agama RI berada pada posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia bersaing ketat dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jendral Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Ranking UIN Jakarta hanya di bawah Institut Teknologi Bandung (7), Universitas Indonesia (2), dan Universitas Gajah Mada (1). Jika ditinjau sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN), UIN Jakarta sebagai PTKIN terbaik dari berbagai PTKIN yang baru masuk dalam perankingan di urutan 35 besar. Menurut laman resmi 4ICU, alasan dasar penempatan UIN Jakarta pada posisi 13 besar adalah tingginya tingkat minat pendaftaran masuk (enrollment rank) para calon mahasiswa. Posisi ini menunjukkan bahwa UIN Syarif Hidayatullah sangat popular di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas kepercayaan masyarakat maka perguruan tinggi harus mampu memberikan layanan publik terbaik. Pelayanan publik merupakan pemberian layanan secara tanggap untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan umum, dengan menghormati hak-hak asasi publik (Larasati, 2013), baik dalam penyediaan barang, jasa maupun layanan administrasi secara baik dan memuaskan (Tjiptono dan Chandra, 2005; Ilyas, 2014) berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Publik dalam hal ini diartikan tidak hanya layanan kepada masyarakat pada umumnya, akan tetapi juga memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ada di dalam kampus yaitu mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik.
Menurut UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia, penyelenggaraan pendidikan tinggi bertujuan untuk 1) mengembangkan potensi mahasiswa yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, memiliki ilmu pengetahuan yang memadai, maampu bertindak dan berpikir kreatif, mandiri (berkepribadian), terampil, kompeten dan berbudaya; 2) perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun kepentingan nasional dan memiliki daya saing kebangsaan; 3) mampu menghasilkan ilmu pengetahuan demi kemajuan peradaban dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan yang diharapkan
mampu menciptakan generasi muda yang berkualitas, memiliki pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, dan mampu bertahan pada era persaingan global abad ke-21 (Aries Susanty, 2018). Pada tahun 2017, UIN Syarif Hidayatullah adalah salah satu Universitas di bawah naungan Kementrian Agama RI berada pada posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia bersaing ketat dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jendral Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Ranking UIN Jakarta hanya di bawah Institut Teknologi Bandung (7), Universitas Indonesia (2), dan Universitas Gajah Mada (1). Jika ditinjau sebagai salah satu perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN), UIN Jakarta sebagai PTKIN terbaik dari berbagai PTKIN yang baru masuk dalam perankingan di urutan 35 besar. Menurut laman resmi 4ICU, alasan dasar penempatan UIN Jakarta pada posisi 13 besar adalah tingginya tingkat minat pendaftaran masuk (enrollment rank) para calon mahasiswa. Posisi ini menunjukkan bahwa UIN Syarif Hidayatullah sangat popular di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjaga stabilitas kepercayaan masyarakat maka perguruan tinggi harus mampu memberikan layanan publik terbaik. Pelayanan publik merupakan pemberian layanan secara tanggap untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan umum, dengan menghormati hak-hak asasi publik (Larasati, 2013), baik dalam penyediaan barang, jasa maupun layanan administrasi secara baik dan memuaskan (Tjiptono dan Chandra, 2005; Ilyas, 2014) berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Publik dalam hal ini diartikan tidak hanya layanan kepada masyarakat pada umumnya, akan tetapi juga memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ada di dalam kampus yaitu mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik.
Menurut UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia, penyelenggaraan pendidikan tinggi bertujuan untuk 1) mengembangkan potensi mahasiswa yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, memiliki ilmu pengetahuan yang memadai, maampu bertindak dan berpikir kreatif, mandiri (berkepribadian), terampil, kompeten dan berbudaya; 2) perguruan tinggi mampu menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun kepentingan nasional dan memiliki daya saing kebangsaan; 3) mampu menghasilkan ilmu pengetahuan demi kemajuan peradaban dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
3
Tujuan dari dilakukannya evaluasi layanan publik pada perguruan tinggi sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perguruan tinggi tersebut kepada publik. Evaluasi yang dilakukan terhadap kinerja Unit di perguruan tinggi secara berkala dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak pimpinan universitas dalam menetapkan dan memutuskan kebijakan baru dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dari unit-unit di perguruan tinggi selanjutnya, yang mengedepankan aspek kualitas, fasilitas dan manajemen yang berkualitas (Amin, 2017). Komunitas yang berada di dalam lingkungan kampus di sebut civitas akademika. Civitas akademika terdiri dari tiga yaitu mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Masing-masing memiliki peran dan tugas tersendiri dalam keberlangsungan proses pendidikan di perguruan tinggi, oleh karena itu layanan yang diberikan kampus tidak ada perbedaan namun ada layanan yang diberikan secara khusus kepada masing-masing. Tuntutan civitas akademika kepada lembaga pendidikan adalah memberikan layanan yang semakin maju dan memuaskan. Hal ini terjadi karena adanya sentuhan teknologi yang semakin maju pesat. Kualitas layanan merupakan inti kelangsungan hidup suatu lembaga dalam hal ini adalah perguruan tinggi, jika lembaga pendidikan tidak memberikan layanan yang berkualitas, bukan tidak mungkin pada saatnya akan menurunkan penilaian dari masyarakat terhadap eksistensi perguruan tinggi tersebut.
Secara konseptual, pendidikan bermutu diartikan sebagai layanan kependidikan yang mampu mendayagunakan sumber-sumber pendidikan (Qomar, 2007) untuk menghasilkan output pendidikan atau lulusan (Jaedun, 2018) sesuai dengan tuntutan masyarakat atau dunia kerja. Terdapat 13 karakteristik untuk mengukur mutu pendidikan antara lain performance, reliability, easy for use, estetika, (Gasperz dalam Rusli, 2015), timelines, durability/daya tahan, hubungan manusia, feature, standar tertentu, konsistensi, keseragaman, kemampuan melayani dan ketepatan (Usman, 2006). Selanjutnya ada tiga hal yang perlu difahami oleh lembaga penyelenggara kependidikan (Jaedun, 2018) untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna lulusan dari suatu perguruan tinggi, yaitu: (1) apa kebutuhan stakeholder; (2) bagaimana perguruan tinggi mengetahui stakeholder dalam hal ini adalah sekolah atau madrasah; dan (3) apa saja yang membuat stakeholder puas dengan lulusan yang dihasilkan.
Sebagai pihak penerima layanan (dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik), maka peran, tugas dan kewajiban dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik secara umum mencakup hal-hal berikut: (1) adanya kejelasan antara hak yang diterima oleh dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik atas apa yang telah dilakukan, (2) tertulis dengan jelas kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang tertuang pada KHS (kartu hasil study), dosen yang tertaung pada kinerja semester (BKD/beban kinerja dosen) dan tenaga pendidik yang tertuang pada LKP (laporan kinerja pegawai; (3)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
3
Tujuan dari dilakukannya evaluasi layanan publik pada perguruan tinggi sebagai tolok ukur dalam menilai tingkat kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh perguruan tinggi tersebut kepada publik. Evaluasi yang dilakukan terhadap kinerja Unit di perguruan tinggi secara berkala dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pihak pimpinan universitas dalam menetapkan dan memutuskan kebijakan baru dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dari unit-unit di perguruan tinggi selanjutnya, yang mengedepankan aspek kualitas, fasilitas dan manajemen yang berkualitas (Amin, 2017). Komunitas yang berada di dalam lingkungan kampus di sebut civitas akademika. Civitas akademika terdiri dari tiga yaitu mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Masing-masing memiliki peran dan tugas tersendiri dalam keberlangsungan proses pendidikan di perguruan tinggi, oleh karena itu layanan yang diberikan kampus tidak ada perbedaan namun ada layanan yang diberikan secara khusus kepada masing-masing. Tuntutan civitas akademika kepada lembaga pendidikan adalah memberikan layanan yang semakin maju dan memuaskan. Hal ini terjadi karena adanya sentuhan teknologi yang semakin maju pesat. Kualitas layanan merupakan inti kelangsungan hidup suatu lembaga dalam hal ini adalah perguruan tinggi, jika lembaga pendidikan tidak memberikan layanan yang berkualitas, bukan tidak mungkin pada saatnya akan menurunkan penilaian dari masyarakat terhadap eksistensi perguruan tinggi tersebut.
Secara konseptual, pendidikan bermutu diartikan sebagai layanan kependidikan yang mampu mendayagunakan sumber-sumber pendidikan (Qomar, 2007) untuk menghasilkan output pendidikan atau lulusan (Jaedun, 2018) sesuai dengan tuntutan masyarakat atau dunia kerja. Terdapat 13 karakteristik untuk mengukur mutu pendidikan antara lain performance, reliability, easy for use, estetika, (Gasperz dalam Rusli, 2015), timelines, durability/daya tahan, hubungan manusia, feature, standar tertentu, konsistensi, keseragaman, kemampuan melayani dan ketepatan (Usman, 2006). Selanjutnya ada tiga hal yang perlu difahami oleh lembaga penyelenggara kependidikan (Jaedun, 2018) untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna lulusan dari suatu perguruan tinggi, yaitu: (1) apa kebutuhan stakeholder; (2) bagaimana perguruan tinggi mengetahui stakeholder dalam hal ini adalah sekolah atau madrasah; dan (3) apa saja yang membuat stakeholder puas dengan lulusan yang dihasilkan.
Sebagai pihak penerima layanan (dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik), maka peran, tugas dan kewajiban dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik secara umum mencakup hal-hal berikut: (1) adanya kejelasan antara hak yang diterima oleh dosen, mahasiswa dan tenaga pendidik atas apa yang telah dilakukan, (2) tertulis dengan jelas kewajiban yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang tertuang pada KHS (kartu hasil study), dosen yang tertaung pada kinerja semester (BKD/beban kinerja dosen) dan tenaga pendidik yang tertuang pada LKP (laporan kinerja pegawai; (3)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
4
pengaturan pelayanan yang disesuaikan dengan kondisi kebutuhan civitas akademika, misalnya kebutuhan mahasiswa akan berbeda dengan kebutuhan dosen maupun kebutuhan tenaga pendidik, meskipun diantara ketiganya ada layanan yang sama, misalnya ketersediaan tempat parkir; (3) kualitas proses dan hasil pelayanan harus mampu memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran, dan kepastian hukum. Jangan sampai civitas akademika (mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik dirugikan karena kesalahan manajemen; dan (4) penyesuaian antara pelayanan dengan biaya yang dibutuhkan; karena pelayanan yang diberikan haruslah sesuai dengan harga yang telah dibayarkan (Amin, 2017).
Penilaian terhadap kualitas layanan bisa diperoleh melalui respon yang diberikan oleh pengguna. Ada dua pendekatan pengukuran kualitas layanan menurut Martin & Kettner (Dwiyanto, 2002) yaitu pendekatan atas kinerja layanan, dan pendekatan kepuasan pelanggan. Pendekatan kinerja layanan berarti kita mengukur pada aspek si pemberi layanan, kita secara langsung mengobservasi apa yang dilakukan oleh pegawai, mengukur kedisiplinan pegawai, penampilan pegawai, sikap pegawai dalam memberikan layanan dan lain sebagainya atau bisa juga melalui laporan kinerja pegawai (self evaluation). Sedangkan pendekatan pengguna, berarti kita bisa mengukur kualitas pelayanan dari civitas akademika yang difokuskan kepada hasil, pengaruh, dampak, dan manfaat yang diperoleh penerima layanan atau pelanggan (Jaedun, 2018), misalnya apakah mahasiswa diberikan informasi yang cukup, apakah mahasiswa dilayani dengan baik, apakah pegawai telat memberikan pelayanan dan lain sebagainya. Kajian dalam penelitian ini adalah mengetahui kualitas layanan atas unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan respon dari mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik, maka pendekatan evaluasi layanan yang digunakan menggunakan pengukuran dari pengguna.
Penelitian yang dilakukan Sururin dkk (2017) dengan menganalisis kepuasan mahasiswa atas layanan unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 20 menunjukkan kinerja yang Baik (B). Namun sejak tahun 2018, sistem layanan di UIN Syarif Hidayatullah sudah banyak perubahan dari yang berbasis online yag tidak terintegrasiberubah menjadi sistem yang terintegrasi oleh AIS (Academic Information Systems) yang dikelola oleh PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semua layanan dan evaluasi pada unit-unit pelaksana layanan di UIN sudah berbasis online. Misalnya untuk laporan Kinerja Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan Tenaga Pendidik sudah menggunakan web: http://lkp.uinjkt.ac.id, dimana pelaporan kinerja tenaga pendidik dilakukan setiap bulan sekali, sedangkan dosen dilakukan setiap semester. Sebagai kompensasi dari kegiatan laporan kinerja tersebut maka akan berimplikasi pada pembayaran remunerasi. Contoh lain adalah pendaftaran wisuda mahasiswa, yang dilakukan secara online juga.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
5
Atas dasar pelaksanaan layanan publik yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka untuk mengetahui efektifitas layanan yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan evaluasi dan monitoring yang berkenaan dengan layanan dimaksud untuk tujuan peningkatan kualitas layanan dari unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan sebuah penelitian lanjutan untuk mengukur tingkat kepuasan dari mahasiswa, dosen, dan pegawai mengenai layanan unit-unit kerja yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setelah diberikannya tunjangan kinerja kepada para pegawai, dengan demikian judul penelitian yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah Analisis Tingkat Kepuasaan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa, dosen dan pegawai/staf terhadap layanan atas unit-unit kerja yang ada di UIN Syarif Hidayatullah, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap semua unit, akan tetapi pada pelaksanaannya, mahasiswa, dosen maupun pegawai tidak berhubungan langsung dengan semua unit yang ada. Oleh karena itu layanan yang diberikan kepada civitas akademika dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Kepuasan mahasiswa terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Kepuasan dosen terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 3. Kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf terhadap layanan dari unit-unit
kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Atas dasar pengelompokkan evaluasi pada layanan publik tersebut, maka muncul permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah efektifitas survey layanan dari unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang terintegrasi dengan system informasi? 2. Berapa besar indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan unit-unit
kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 3. Berapa besar indeks kepuasan dosen terhadap layanan unit-unit kerja
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 4. Berapa besar indeks kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf terhadap
layanan unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 1.2 Permasalahan
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang permasalahan penelitian yang dirangkum pada rumusan permasalahan, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mengetahui efektifitas kegiatan survey layanan dengan menggunakan
system informasi dan teknologi 2. Mengevaluasi layanan yang diberikan dosen kepada mahasiswa,
khususnya layanan dalam proses pembelajaran, layanan bimbingan skripsi dan layanan pembimbing akademik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
5
Atas dasar pelaksanaan layanan publik yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka untuk mengetahui efektifitas layanan yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan evaluasi dan monitoring yang berkenaan dengan layanan dimaksud untuk tujuan peningkatan kualitas layanan dari unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan sebuah penelitian lanjutan untuk mengukur tingkat kepuasan dari mahasiswa, dosen, dan pegawai mengenai layanan unit-unit kerja yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setelah diberikannya tunjangan kinerja kepada para pegawai, dengan demikian judul penelitian yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah Analisis Tingkat Kepuasaan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa, dosen dan pegawai/staf terhadap layanan atas unit-unit kerja yang ada di UIN Syarif Hidayatullah, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap semua unit, akan tetapi pada pelaksanaannya, mahasiswa, dosen maupun pegawai tidak berhubungan langsung dengan semua unit yang ada. Oleh karena itu layanan yang diberikan kepada civitas akademika dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Kepuasan mahasiswa terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Kepuasan dosen terhadap layanan dari unit-unit kerja di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 3. Kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf terhadap layanan dari unit-unit
kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Atas dasar pengelompokkan evaluasi pada layanan publik tersebut, maka muncul permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimanakah efektifitas survey layanan dari unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang terintegrasi dengan system informasi? 2. Berapa besar indeks kepuasan mahasiswa terhadap layanan unit-unit
kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 3. Berapa besar indeks kepuasan dosen terhadap layanan unit-unit kerja
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 4. Berapa besar indeks kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf terhadap
layanan unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta? 1.2 Permasalahan
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang permasalahan penelitian yang dirangkum pada rumusan permasalahan, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mengetahui efektifitas kegiatan survey layanan dengan menggunakan
system informasi dan teknologi 2. Mengevaluasi layanan yang diberikan dosen kepada mahasiswa,
khususnya layanan dalam proses pembelajaran, layanan bimbingan skripsi dan layanan pembimbing akademik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
6
3. Mengevaluasi layanan atas unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang berjalan ditinjau dari kepuasan mahasiswa.
4. Mengevaluasi layanan unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang berjalan ditinjau dari kepuasan dosen.
5. Mengevaluasi layanan unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang berjalan ditinjau dari kepuasan tenaga pendidik/pegawai/staf.
1.3 Manfaat Setelah data hasil penelitian diperoleh, manfaat dan kontribusi hasil
penelitian ini bagi universitas, terutama para pemimpin pada setiap unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menentukan kebijakan kearah perbaikan dan peningkatan mutu layanan. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain : 1. Mendesain suatu system informasi yang digunakan dalam
mengevaluasi layanan unit-unit kerja di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Memberikan gambaran tentang kualitas layanan para dosen di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap mahasiswa 3. Memberikan gambaran tentang kualitas layanan unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap mahasiswa 4. Memberikan gambaran tentang kualitas layanan unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap dosen 5. Memberikan gambaran tentang kualitas layanan unit-unit kerja di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap tenaga pendidik/pegawai/staf 6. dengan diperolehnya informasi terkait indeks kepuasan mahasiswa atas
layanan dosen yang diterima akan memberikan masukan kepada pihak terkait (khususnya Dekan dan Ketua Program Studi) untuk merumuskan kebijakan baru guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan dosen terhadap mahasiswa yang berdampak secara langsung ataupun tidak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. dengan diperolehnya informasi terkait indeks kepuasan mahasiswa atas layanan yang diterima akan memberikan masukan kepada pihak terkait untuk merumuskan kebijakan baru guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa yang berdampak secara langsung ataupun tidak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. dengan diperolehnya informasi terkait indeks kepuasan dosen atas layanan yang diterima akan memberikan masukan kepada pihak terkait untuk dijadikan landasan pihak universitas dalam merumuskan kebijakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap dosen sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
7
9. dengan diperolehnya informasi terkait indeks kepuasan tenaga pendidik atas layanan yang diterima, akan memberikan masukan kepada pihak terkait untuk merumuskan kebijakan baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tenaga pendidik itu sendiri baik secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak pada peningkatan layanan pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik kepada masyarakat di dalam kampus (civitas akademika) maupun pelayanan kepada masyarakat di luar kampus.
10. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan survey kepuasan layanan yang berbasis IT, sehingga ke depan pihak universitas dapat membangun sistem terintegrasi untuk memudahkan melakukan fungsi pimpinan sebagai supervisor di tingkat perguruan tinggi.
1.4 Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 157);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;
7. Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan;
8. Keputusan Dirjen DIKTIS Nomor 202/DJ.I/2008 tentang Pedoman Perpanjangan Izin Program Studi di Lingkungan PTAI;
9. SK Rektor UIN Sarif Hidayatullah Jakarta Nomor Un.01/KPA/421/2013 tentang Panitia Pendamping Penerapan SMM ISO 9001:2008;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2015 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
12. Surat Tugas dari Kepala Pusat Audit dan Penjamin Mutu, Lembaga Penjamin Mutu Nomor B.317/LPM/PP.00.9/04/2018 tentang penugasan pelaksanaan penelitian survey layanan di UIN Jakarta.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
7
9. dengan diperolehnya informasi terkait indeks kepuasan tenaga pendidik atas layanan yang diterima, akan memberikan masukan kepada pihak terkait untuk merumuskan kebijakan baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tenaga pendidik itu sendiri baik secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak pada peningkatan layanan pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik kepada masyarakat di dalam kampus (civitas akademika) maupun pelayanan kepada masyarakat di luar kampus.
10. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan survey kepuasan layanan yang berbasis IT, sehingga ke depan pihak universitas dapat membangun sistem terintegrasi untuk memudahkan melakukan fungsi pimpinan sebagai supervisor di tingkat perguruan tinggi.
1.4 Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
2. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 157);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;
7. Keputusan Dirjen DIKTI Nomor 108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi dan/atau Jurusan;
8. Keputusan Dirjen DIKTIS Nomor 202/DJ.I/2008 tentang Pedoman Perpanjangan Izin Program Studi di Lingkungan PTAI;
9. SK Rektor UIN Sarif Hidayatullah Jakarta Nomor Un.01/KPA/421/2013 tentang Panitia Pendamping Penerapan SMM ISO 9001:2008;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2015 tentang Pedoman Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
12. Surat Tugas dari Kepala Pusat Audit dan Penjamin Mutu, Lembaga Penjamin Mutu Nomor B.317/LPM/PP.00.9/04/2018 tentang penugasan pelaksanaan penelitian survey layanan di UIN Jakarta.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
9
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Kualitas Pengertian Kualitas
Istilah kualitas berasal dari konsep TQM atau Total Quality Manajemen yang diperkenalkan oleh Warren (Rochaety, 2005), kualitas diartikan sebagai suatu kondisi yang berkaitan dengan produk, manusia, proses dan tugas, dan lingkungan (Yamit, 2001; Nasution, 2005) Kualitas biasanya dapat dilihat dari produk barang yang dihasilkan atau pelayanan yang diberikan, barang atau pelayanan berkualitas harus mampu memenuhi bahkan bisa melebihi harapan atau selera pengguna/ konsumen (Indriantoro, 2005). Kualitas juga diartikan sebagai konsistensi perbaikan karakteristik suatu produk atau peningkatan layanan jasa dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan (Vincent, 2006; Andi, 2006). Upaya peningkatan layanan perlu dilakukan karena seperti yang kita ketahui, bahwa manusia memiliki selera atau harapan yang berbeda dan selalu berubah-ubah sehingga kualitas produk yang dihasilkan (baik barang maupun jasa) juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
Peningkatan kualitas harus dilakukan bersama-sama oleh tim dalam suatu organisasi, seperti diungkapkan oleh Creech (Rochaety, 2005) ada lima pilar yang dapat membangun Total Quality Manajemen yaitu produk, proses, manajemen/organisasi, pemimpin, dan komitmen. Mutu yang dihasilkan dalam suatu produk tidak mungkin ada tanpa adanya control di dalam proses, begitupula mutu di dalam suatu proses menghasilkan produk tidak mungkin ada tanpa manajemen atau organisasi yang tepat, dan dikelola seorang pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan produk yang berkualitas. Untuk mencapai kualitas yang baik, harus memperhatikan sepuluh karakteristik Total Quality Manajemen yaitu: 1) fokus pada pelanggan, 2) kepemimpinan yang berorientasi pada kualitas, 3) melibatkan semua orang dalam mengorganisasi dan mengelola proses, 4) upaya memperbaiki kualitas secara berkelanjutan, 5) pendekatan system pada manajemen, 6) memiliki komitmen yang kuat untuk waktu jangka panjang, 7) pengembangan kompetensi SDM melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, 8) menerapkan kebebasan yang terkendali, 9) manajemen berdasarkan fakta (pendekatan ilmiah), 10) terjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan saling menguntungkan, (Rochaety, 2005; Andi, 2006; Van Vliet, 2009).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
9
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Kualitas Pengertian Kualitas
Istilah kualitas berasal dari konsep TQM atau Total Quality Manajemen yang diperkenalkan oleh Warren (Rochaety, 2005), kualitas diartikan sebagai suatu kondisi yang berkaitan dengan produk, manusia, proses dan tugas, dan lingkungan (Yamit, 2001; Nasution, 2005) Kualitas biasanya dapat dilihat dari produk barang yang dihasilkan atau pelayanan yang diberikan, barang atau pelayanan berkualitas harus mampu memenuhi bahkan bisa melebihi harapan atau selera pengguna/ konsumen (Indriantoro, 2005). Kualitas juga diartikan sebagai konsistensi perbaikan karakteristik suatu produk atau peningkatan layanan jasa dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan (Vincent, 2006; Andi, 2006). Upaya peningkatan layanan perlu dilakukan karena seperti yang kita ketahui, bahwa manusia memiliki selera atau harapan yang berbeda dan selalu berubah-ubah sehingga kualitas produk yang dihasilkan (baik barang maupun jasa) juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan konsumen.
Peningkatan kualitas harus dilakukan bersama-sama oleh tim dalam suatu organisasi, seperti diungkapkan oleh Creech (Rochaety, 2005) ada lima pilar yang dapat membangun Total Quality Manajemen yaitu produk, proses, manajemen/organisasi, pemimpin, dan komitmen. Mutu yang dihasilkan dalam suatu produk tidak mungkin ada tanpa adanya control di dalam proses, begitupula mutu di dalam suatu proses menghasilkan produk tidak mungkin ada tanpa manajemen atau organisasi yang tepat, dan dikelola seorang pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan produk yang berkualitas. Untuk mencapai kualitas yang baik, harus memperhatikan sepuluh karakteristik Total Quality Manajemen yaitu: 1) fokus pada pelanggan, 2) kepemimpinan yang berorientasi pada kualitas, 3) melibatkan semua orang dalam mengorganisasi dan mengelola proses, 4) upaya memperbaiki kualitas secara berkelanjutan, 5) pendekatan system pada manajemen, 6) memiliki komitmen yang kuat untuk waktu jangka panjang, 7) pengembangan kompetensi SDM melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan, 8) menerapkan kebebasan yang terkendali, 9) manajemen berdasarkan fakta (pendekatan ilmiah), 10) terjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan saling menguntungkan, (Rochaety, 2005; Andi, 2006; Van Vliet, 2009).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
10
Tiga prinsip utama dalam memberikan kualitas layanan di Perguruan Tinggi menurut konsep Total Quality Manajemen TQM (Amin, 2017) yaitu: 1. Adanya kebersamaan tujuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan di
perguruan tinggi secara kerkelanjutan khususnya kepada civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik) agar civitas akademika merasa nyaman berada di dalam kampus dan memberikan pelayanan yang baik pula kepada yang lain.
2. perbaikan dan peningkatan system pengajaran dan pelayanan secara berkelanjutan. Misalnya ketersediaan buku referensi bagi mahasiswa tidak hanya tersimpan di perpustakaan, akan tetapi tersedia juga akses online oleh mahasiswa sehingga mahasiswa dapat mengakses e-Book yang bersesuai dengan mata kuliahnya. Begitupula dengan system yang tersedia bagi dosen untuk mempermudah dosen melakukan evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa.
3. melaksanakan perubahan di dalam perguruan tinggi dengan cara melibatkan masyarakat, baik masyarakat di dalam kampus (civitas akademika) maupun masyarakat di luar kampus misalnya stakeholder atau mungkin melibatkan alumni-alumni, yang dimasudkan agar perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh lapangan pekerjaan di masyarakat, baik masyarakat local, masyarakat secara nasional maupun internasional. Yamit (2001) menyebutkan dua pandangan dalam konteks kualitas,
yaitu: kualitas rancangan dan kualitas kecocokan. Kualitas rancangan dimaksudkan pemberian layanan (barang atau jasa) yang dirancang dengan sengaja agar bisa menarik perhatian konsumen, misalnya pihak kampus mengadakan kegiatan expo setiap tahun dengan menampilkan dan memperkenalkan dunia kampus kepada calom mahasiswa baru dan menampilkan kegiatan-kegiatan ektrakurikuler yang ada di kampus, dengan rancangan kegiatan ini diharapkan menarik perhatian calom mahasiswa, sehingga mereka mau masuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tertentu. Kualitas kecocokan dimaksudkan adanya kesesuaian antara spesifikasi yang dibuat dalam rancangan (Montgomery, 1990) misalnya dalam kegiatan expo kampus, panitia menyiapkan berbagai kegiatan yang bisa memfasilitasi minat calon mahasiswa, anak-anak yang hobinya seni, maka pihak kampus bisa menampilkan eksktrakurikuler dalam bidang seni (tari, nyanyi, paduan suara, dan music), anak-anak yang hobinya teknologi, maka pihak kampus menyiapkan sarana dan prasarana teknologi yang bida dipelajari dan dikuasai dengan menjadi mahasiswa di prodi tertentu (misalnya di jurusan IT). Dengan memberikan layanan kualitas kecocokan, diharapkan akan memotivasi calon mahasiswa baru untuk bisa masuk di perguruan tinggi tertentu.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
11
Gambar 2.1 Prinsip dalam TQM (Van Vliet, 2009)
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan istilah yang diturunkan dari konsep Total Quality Service atau layanan mutu terpadu, diartikan sebagai keadaan suatu lembaga atau organisasi yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan bermutu kepada pelanggan. Layanan mutu terpadu juga bisa direncanakan dalam suatu perguruan tinggi. Misalnya dalam sebuah perguruan tinggi terdiri dari unit-unit layanan, unit layanan ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jika dilakukan secara terpadu, artinya system terintegrasi untuk semua unit yang ada. Seperti halnya Total Quality Manajemen, Total Quality Service juga ini memiliki 5 elemen yang saling terkait (Ichwan, 2010). TQS di pendidikan tingkat tinggi menurut Agatha (2014), meliputi: a. Market and Customer Research. Riset pasar adalah kegiatan penelitian
yang dilakukan terhadap struktur dan dinamika pasar khususnya pada pendidikan tingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi kampus yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat, apakah kampus lain yang sejenis menawarkan yang berbeda dan lebih baik, sehingga hasil dari penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan layanan yang lebih baik.
b. Strategy Formulation. Perancangan strategi dilakukan dalam menyusun strategi baru agar bisa mempertahankan pelanggan ama dan menambah pelanggan baru. Dengan perancangan strategi yang baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
11
Gambar 2.1 Prinsip dalam TQM (Van Vliet, 2009)
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan merupakan istilah yang diturunkan dari konsep Total Quality Service atau layanan mutu terpadu, diartikan sebagai keadaan suatu lembaga atau organisasi yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan bermutu kepada pelanggan. Layanan mutu terpadu juga bisa direncanakan dalam suatu perguruan tinggi. Misalnya dalam sebuah perguruan tinggi terdiri dari unit-unit layanan, unit layanan ini akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jika dilakukan secara terpadu, artinya system terintegrasi untuk semua unit yang ada. Seperti halnya Total Quality Manajemen, Total Quality Service juga ini memiliki 5 elemen yang saling terkait (Ichwan, 2010). TQS di pendidikan tingkat tinggi menurut Agatha (2014), meliputi: a. Market and Customer Research. Riset pasar adalah kegiatan penelitian
yang dilakukan terhadap struktur dan dinamika pasar khususnya pada pendidikan tingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi kampus yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan masyarakat, apakah kampus lain yang sejenis menawarkan yang berbeda dan lebih baik, sehingga hasil dari penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan layanan yang lebih baik.
b. Strategy Formulation. Perancangan strategi dilakukan dalam menyusun strategi baru agar bisa mempertahankan pelanggan ama dan menambah pelanggan baru. Dengan perancangan strategi yang baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
12
akan mampu merumuskan strategi baru yang dapat diterapkan dalam pengendalian mutu layanan secara efektif, efisien dan inovatif.
c. Education, Training, and Communication. Pendidikan, pelatihan dan komunikasi bagi para pegawai merupakan bagian penting dalam pengembangan kualitas dan kompetensi pegawai yang sesuai dengan bidangnya. Peningkatan sumber daya manusia ini akan menjadikan pegawai lebih kompeten pada bidangnya dan mampu memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan sehingga pelanggan merasa puas karena terlayani dengan baik.
d. Process Improvement. Penyempurnaan proses merupakan suatu tahapan dalam lembaga pendidikan, ada upaya evaluasi yang dilakukan oleh manajemen kampus terkait dengan pelaksanaan proses di dalam kampus, baik itu proses perkuliahan maupun proses layanan. Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan guna menyempurnakan proses pemberian layanan baik oleh dosen maupun oleh tenaga pendidik secara aktif untuk tujuan menemukan atau memberikan cara baru dalam memperbaiki layanan dalam perguruan tinggi.
e. Assessment, Measurement, and Feedback. Penilaian, pengukuran dan umpan balik berfungsi untuk memberikan masukan kepada penyedia jasa layanan, sehingga mereka akan menyadari kemampuan mereka dalam melayani dan memenuhi beutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Hasil penilaian kinerja dan umpan balik atas pelayanan yang diberikan oleh karyawan dapat dijadikan dasar dalam pemberian reward kepada pegawai dan memberikan masukan kepada lembaga atau organisasi dalam menentukan dan mengambil keputusan atau kebijakan mengenai hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki sehingga memberikan layanan yang lebih baik lagi. Terdapat 10 standar dalam menentukan kualitas pelayanan atau jasa,
yaitu: 1) keandalan, 2) ketanggapan, 3) kemampuan, 4) mudah diperoleh, 5) keramahan, 6) komunikasi, 7) dapat dipercaya, 8) keamanan, 9) memahami palanggan, 10) terbukti nyata/berwujud (Rangkuti, 2002; Irawan, 2002; Agatha, 2014). Selanjutnya, Untuk memudahkan analisis terhadap layanan, (Kotler (1997) dan Parasuraman (1988) menyederhanakan 10 standar kualitas pelayanan tersebut menjadi lima yang dikenal dengan istilah TERRA. Kompetensi, kesopanan, kredibilitas, dan keamanan disatukan menjadi jaminan. Sedangkan akses, komunikasi, dan kemampuan memahami pelanggan dikategorikan sebagai empati (empathy). Dengan demikian, lima dimensi utama kualitas pelanggan terdiri dari: 1. Berwujud atau terbukti nyata (tangible), maksudnya yaitu pelayanan
yang berwujud antara lain fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan/staf pengajar, dan sarana komunikasi. Pengukuran terhadap kualitas layanan dilakukan dapat diukur melalui indikator-indikator yang dapat dirasakan oleh panca indra, misalnya ketersediaan sarana dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
13
prasarana, kebersihan lingkungan kampus, kebersihan WC, kelayakan gedung, sikap dan perilaku dari pemberi layanan, penampilan seragam karyawan yang menarik, perlengkapan pelayanan pegawai, tempat parkir yang luas, sarana ibadah, peralatan computer yang canggih, ketersediaan fasilitas wifi/internet, fasilitas olahraga, laboratorium.
2. Keandalan (reliability), yaitu memberikan layanan dengan segera atau cepat, akurat, dan memuaskan. Kualitas keandalan dalam pelayanan di perguruan tinggi antara lain ketepatan waktu dalam pelaksanaan perkuliahan, ketepatan waktu dalam penilaian nilai melalui system akademik, ketepatan pemberian gaji pegwai, kecepatan dan kesigapan pegawai dalam melayani dosen yang memerlukan surat tugas atau surat rekomendasi, penerbitan surat kenaikan pangkat fungsional bagi dosen dan lain sebagainya.
3. Tanggap/Sigap (responsiveness), yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat tanggap. Misalnya kesigapan karyawan dalam melayani civitas akademika, Di perguruan tinggi, kepedulian untuk membantu mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik dan memberikan pelayanan yang baik kepada mereka adalah bagian dari suatu pelayanan. Bentuk standar kepedulian dalam memberikan layanan dapat dilakukan melalui penyampaian informasi misalnya informasi beasiswa bagi mahasiswa, informasi bantuan pendidikan bagi Dosen, informasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa, informasi pengisian laporan kinerja pegawai bagi tenaga pendidik dan lain sebagainya.
4. Jaminan (Assurance), standar lain yang perlu dimiliki oleh pegawai adalah jaminan, artinya bahwa dengan kompetensi atau kemampuan pegawai, keramahtamahan atau sopan santun, perhatian dan sopan dalam memberikan layanan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan kepada pelanggan, maka pelanggan merasa terbebas dari sikap ragu. Sikap baik, ramah, sopan dan bersahabat adalah menunjukan adanya suatu perhatian pada pelanggan. Sebagai contoh seluruh jajaran pimpinan mulai dari jabatan Rektor beserta jajarannya, Dekan beserta jajarannya, ketua prodi dan sekretaris prodi, para pimpinan structural, dan juga staf harus sesuai penempatannya dan benar-benar kompeten di bidangnya. Sehingga ketika ada keluhan yang muncul baik dari mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik, maka pihak kampus akan memberikan layanan terbaik dengan penuh tanggung jawab sehingga memberikan rasa aman segera menentukan solusi terbaik.
5. Perhatian (emphathy), yaitu kemudahan dalam melakukan relasi atau hubungan, melakukan komunikasi dengan baik, memberikan perhatian secara pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan. Misalnya dalam pendidikan tingkat tinggi, sikap empati dapat ditunjukkan dengan sikap perhatian secara individual kepada civitas akademika (mahasiswa,
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
13
prasarana, kebersihan lingkungan kampus, kebersihan WC, kelayakan gedung, sikap dan perilaku dari pemberi layanan, penampilan seragam karyawan yang menarik, perlengkapan pelayanan pegawai, tempat parkir yang luas, sarana ibadah, peralatan computer yang canggih, ketersediaan fasilitas wifi/internet, fasilitas olahraga, laboratorium.
2. Keandalan (reliability), yaitu memberikan layanan dengan segera atau cepat, akurat, dan memuaskan. Kualitas keandalan dalam pelayanan di perguruan tinggi antara lain ketepatan waktu dalam pelaksanaan perkuliahan, ketepatan waktu dalam penilaian nilai melalui system akademik, ketepatan pemberian gaji pegwai, kecepatan dan kesigapan pegawai dalam melayani dosen yang memerlukan surat tugas atau surat rekomendasi, penerbitan surat kenaikan pangkat fungsional bagi dosen dan lain sebagainya.
3. Tanggap/Sigap (responsiveness), yaitu kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat tanggap. Misalnya kesigapan karyawan dalam melayani civitas akademika, Di perguruan tinggi, kepedulian untuk membantu mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik dan memberikan pelayanan yang baik kepada mereka adalah bagian dari suatu pelayanan. Bentuk standar kepedulian dalam memberikan layanan dapat dilakukan melalui penyampaian informasi misalnya informasi beasiswa bagi mahasiswa, informasi bantuan pendidikan bagi Dosen, informasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen dan mahasiswa, informasi pengisian laporan kinerja pegawai bagi tenaga pendidik dan lain sebagainya.
4. Jaminan (Assurance), standar lain yang perlu dimiliki oleh pegawai adalah jaminan, artinya bahwa dengan kompetensi atau kemampuan pegawai, keramahtamahan atau sopan santun, perhatian dan sopan dalam memberikan layanan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan kepada pelanggan, maka pelanggan merasa terbebas dari sikap ragu. Sikap baik, ramah, sopan dan bersahabat adalah menunjukan adanya suatu perhatian pada pelanggan. Sebagai contoh seluruh jajaran pimpinan mulai dari jabatan Rektor beserta jajarannya, Dekan beserta jajarannya, ketua prodi dan sekretaris prodi, para pimpinan structural, dan juga staf harus sesuai penempatannya dan benar-benar kompeten di bidangnya. Sehingga ketika ada keluhan yang muncul baik dari mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik, maka pihak kampus akan memberikan layanan terbaik dengan penuh tanggung jawab sehingga memberikan rasa aman segera menentukan solusi terbaik.
5. Perhatian (emphathy), yaitu kemudahan dalam melakukan relasi atau hubungan, melakukan komunikasi dengan baik, memberikan perhatian secara pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan. Misalnya dalam pendidikan tingkat tinggi, sikap empati dapat ditunjukkan dengan sikap perhatian secara individual kepada civitas akademika (mahasiswa,
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
14
dosen, atau tenaga pendidik), mampu berkomunikasi dengan baik untuk memahami keinginan dan kebutuhan civitas akademika (mahasiswa, dosen, atau tenaga pendidik), petugas dapat melaksanakan tugasnya pada jam kerja yang telah ditetapkan. Dalam melayani mahasiswa, dosen sebagai pembimbing akademik, sebagai pengajar perkuliahan maupun sebagai pembimbing skripsi dapat dihubungi dengan mudah, baik diruang kerja, via telepon, maupun e-mail, dan berusaha menjawab setiap keluhan mahasiswa dengan santun, begitu pula mahasiswa mampu berkomunikasi dengan baik kepada sesama mahasiswa, kepada dosen maupun kepada pimpinan. Sedangkan pimpinan yang bijaksana sebagai pemberi layanan harus penuh perhatian kepada civitas akademika (mahasiswa, dosen, atau tenaga pendidik), mendengarkan keluhan dan segera memberikan solusi untuk memberikan ketenangan kepada civitas akademika (mahasiswa, dosen, atau tenaga pendidik) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di dalam kampus. Jangan sampai suasana kampus, pelayanan kampus kurang memuaskan sehingga banyak dosen atau tenaga pendidika yang sering keluar kampus untuk menerima pekerjaan lain.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
15
2.2 Kepuasan Pelayanan
Kepuasan pelayanan diartikan sebagai respon pelanggan terhadap evaluasi kesesuaian atau ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan tentang kinerja dengan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya (Tjiptono, 1998; Sugito, 2005). Jika kinerja berada dibawah harapan, maka pengguna jasa tidak puas (Rangkuti, 2006), maka kepuasaan akan terjadi jika pelayanan sesuai dengan harapan atau di atas harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui respon pelanggan dengan menggunakan alat evaluasi yang mengukur persepsi terhadap layanan atau produk antara ekspektasi awal (standar kinerja tertentu) dan kinerja aktual produk yang dipersepsikan setelah pelanggan mengkonsumsi produk (Tjiptono, 2007; Budiyanto, 2001) atau persepsi terhadap kinerja layanan setelah pelanggan dilayani, yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Ada tiga dimensi kepuasan menurut Darmadi (2000), yaitu sesuai yang diinginkan; mendapatkan apa yang diinginkan; dan kepuasan menyeluruh, sedangkan menurut Irawan (2002) tidak puas jika penampilan kurang dengan harapan; puas jika penampilan sebanding dengan harapan, dan sangat puas jika penampilan lebih dari apa yang diharapkan berarti pelanggan sangat puas.
Pengukuran kepuasan pelanggan khusus untuk pelayanan publik di Indonesia telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. Kep./25/M.PAN/2/2004, dimana terdapat 14 unsur sebagai unsur minimal yang harus ada sebagai dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat, yaitu: 1. Prosedur pelayanan, prosedur pelayanan berkaitan dengan kemudahan
tahapan pelayanan dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan, semakin panjang alur pelayanan maka pelanggan sudah pasti tidak akan merasa puas;
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya, persyaratan pelayanan sebaiknya disampaikan secara online sehingga orang yang akan melakukan transaksi sudah menyiapkan semua persyaratan yang ada dan mempercepat proses pelayanan juga;
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya), terkadang petugas yang ditunjuk tidak ada di tempat, sehingga pelanggan harus menunggu padahal orang yang bersangkutan sedang berada di meja yang berbeda namun di ruangan yang sama;
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya jangan melakukan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
15
2.2 Kepuasan Pelayanan
Kepuasan pelayanan diartikan sebagai respon pelanggan terhadap evaluasi kesesuaian atau ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan tentang kinerja dengan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya (Tjiptono, 1998; Sugito, 2005). Jika kinerja berada dibawah harapan, maka pengguna jasa tidak puas (Rangkuti, 2006), maka kepuasaan akan terjadi jika pelayanan sesuai dengan harapan atau di atas harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui respon pelanggan dengan menggunakan alat evaluasi yang mengukur persepsi terhadap layanan atau produk antara ekspektasi awal (standar kinerja tertentu) dan kinerja aktual produk yang dipersepsikan setelah pelanggan mengkonsumsi produk (Tjiptono, 2007; Budiyanto, 2001) atau persepsi terhadap kinerja layanan setelah pelanggan dilayani, yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Ada tiga dimensi kepuasan menurut Darmadi (2000), yaitu sesuai yang diinginkan; mendapatkan apa yang diinginkan; dan kepuasan menyeluruh, sedangkan menurut Irawan (2002) tidak puas jika penampilan kurang dengan harapan; puas jika penampilan sebanding dengan harapan, dan sangat puas jika penampilan lebih dari apa yang diharapkan berarti pelanggan sangat puas.
Pengukuran kepuasan pelanggan khusus untuk pelayanan publik di Indonesia telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. Kep./25/M.PAN/2/2004, dimana terdapat 14 unsur sebagai unsur minimal yang harus ada sebagai dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat, yaitu: 1. Prosedur pelayanan, prosedur pelayanan berkaitan dengan kemudahan
tahapan pelayanan dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan, semakin panjang alur pelayanan maka pelanggan sudah pasti tidak akan merasa puas;
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya, persyaratan pelayanan sebaiknya disampaikan secara online sehingga orang yang akan melakukan transaksi sudah menyiapkan semua persyaratan yang ada dan mempercepat proses pelayanan juga;
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya), terkadang petugas yang ditunjuk tidak ada di tempat, sehingga pelanggan harus menunggu padahal orang yang bersangkutan sedang berada di meja yang berbeda namun di ruangan yang sama;
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya jangan melakukan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
16
penambahan waktu kedatangan atau terlambat membuka layanan dengan alasan belum sarapan atau ada aktivitas lain, penambahan waktu istirahat oleh petugas pelayanan akan tetapi jadwal penutupan pelayanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan;
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan, pejabat berwenang harus selalu ada di tempat untuk memudahkan proses persetujuan, kalau ada kegiatan ke luar maka perlu ditunjuk petugas penggantinya;
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat, petugas yang tidak kompeten pada bidangnya akan menghambat pelayanan karena dia akan bertanya kepada petugas lain;
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan, jangan membicarakan hal-hal di luar konteks pelayanan karena akan menghambat pelayanan dan pelanggan lain akan menunggu lebih lama;
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani, artinya berikan pelayanan kepada masyarakat yang sudah datang terlebih dahulu, jangan mendahulukan orang lain yang dianggap kenal baik dengan petugas;
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan, dan sebaiknya besarnya anggaran biaya disimpan dalam papan pengumuman agar pelanggan mempersiapkan biayanya sesuai dengan aturan;
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan, jangan biarkan pelanggan berdiri lama dalam antrian, berikan tempat duduk yang nyaman;
14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
Selanjutnya Kotler (2007) menyebutkan dua dimensi kepuasan pelanggan yaitu kinerja dan harapan. Kinerja, yaitu sesuatu yang dicapai oleh para pegawai maupun pelanggan sedangkan harapan, yaitu sesuatu
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
17
yang diharapkan pelanggan. Rangkuti (2006) menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan antara lain: nilai, daya saing dan persepsi pelanggan. Nilai yaitu pengkajian secara menyeluruh atas manfaat yang bisa diperoleh pelanggan dari produk/jasa layanan yang dihasilkan; Daya saing, yaitu produk barang/jasa yang dihasilkan harus memiliki daya saing agar dapat menarik pelanggan dan memiliki keunikan dibandingkan dengan produk barang/jasa lain yang sejenis; Persepsi pelanggan yaitu proses dimana individu/pelanggan dalam menilai, mengartikan stimulus yang diterima oleh panca indera atas produk barang/jasa layanan yang telah diberikan sehingga menjadi sebuah makna penilaian.
Kepuasan layanan di perguruan tinggi dapat diukur melalui kepuasan yang diperoleh civitas akademika, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Kepuasan civitas akademika didefinisikan sebagai respon pengguna jasa dalam hal ini adalah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit-unit layanan yang ada di lingkungan kampus setelah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik menerima hasil pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, agar pelayanan dapat memuaskan civitas akademika, maka pegawai yang bertugas melayani harus memenuhi empat kriteria menurut Moenir (2006) yaitu memiliki perilaku yang sopan dan santun; kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga mampu menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh orang yang bersangkutan; mampu melihat dan menyesuaikan waktu yang tepat dalam menyampaikan infomasi; dan keramah tamahan pegawai ketika memberikan layanan atau ketika sedang berhadapan langsung dengan mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik.
Kualitas pelayanan akan sangat tergantung pada pelaksanaan system manajemen kualitas (Amin, 2017), atau dengan kata lain maka pelayanan public yang dilakukan di dalam suatu lembaga tidak terlepas dari tanggung jawab manajemen (Lihat Gambar 2.2). Pengguna layanan dalam hal ini adalah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik akan mendapatkan layanan di dalam kampus. Layanan yang diberikan oleh pihak kampus haruslah terkoordinasi dengan baik antara semua unit-unit yang ada di perguruan tinggi yang merupakan lembaga yang membantu perguruan tinggi mencapai visi, misi yang telah di tetapkan. Unit-unit layanan sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkesinambungan melalui instrument pengukuran yang diberikan kepada pelanggan, dan kemudian dianalisis. Hasil dari analisis respon dapat dijadikan landasan perbaikan manajemen oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab sehingga akan dilakukan perbaikan secara berkesinambungan atau berkelanjutan dari system manajemen yang lama ke system manajemen yang baru.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
17
yang diharapkan pelanggan. Rangkuti (2006) menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan antara lain: nilai, daya saing dan persepsi pelanggan. Nilai yaitu pengkajian secara menyeluruh atas manfaat yang bisa diperoleh pelanggan dari produk/jasa layanan yang dihasilkan; Daya saing, yaitu produk barang/jasa yang dihasilkan harus memiliki daya saing agar dapat menarik pelanggan dan memiliki keunikan dibandingkan dengan produk barang/jasa lain yang sejenis; Persepsi pelanggan yaitu proses dimana individu/pelanggan dalam menilai, mengartikan stimulus yang diterima oleh panca indera atas produk barang/jasa layanan yang telah diberikan sehingga menjadi sebuah makna penilaian.
Kepuasan layanan di perguruan tinggi dapat diukur melalui kepuasan yang diperoleh civitas akademika, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Kepuasan civitas akademika didefinisikan sebagai respon pengguna jasa dalam hal ini adalah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit-unit layanan yang ada di lingkungan kampus setelah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik menerima hasil pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, agar pelayanan dapat memuaskan civitas akademika, maka pegawai yang bertugas melayani harus memenuhi empat kriteria menurut Moenir (2006) yaitu memiliki perilaku yang sopan dan santun; kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga mampu menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh orang yang bersangkutan; mampu melihat dan menyesuaikan waktu yang tepat dalam menyampaikan infomasi; dan keramah tamahan pegawai ketika memberikan layanan atau ketika sedang berhadapan langsung dengan mahasiswa, dosen maupun tenaga pendidik.
Kualitas pelayanan akan sangat tergantung pada pelaksanaan system manajemen kualitas (Amin, 2017), atau dengan kata lain maka pelayanan public yang dilakukan di dalam suatu lembaga tidak terlepas dari tanggung jawab manajemen (Lihat Gambar 2.2). Pengguna layanan dalam hal ini adalah mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik akan mendapatkan layanan di dalam kampus. Layanan yang diberikan oleh pihak kampus haruslah terkoordinasi dengan baik antara semua unit-unit yang ada di perguruan tinggi yang merupakan lembaga yang membantu perguruan tinggi mencapai visi, misi yang telah di tetapkan. Unit-unit layanan sebaiknya dilakukan evaluasi secara berkesinambungan melalui instrument pengukuran yang diberikan kepada pelanggan, dan kemudian dianalisis. Hasil dari analisis respon dapat dijadikan landasan perbaikan manajemen oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab sehingga akan dilakukan perbaikan secara berkesinambungan atau berkelanjutan dari system manajemen yang lama ke system manajemen yang baru.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
18
Gambar 2.2 Model Proses Manajemen Kualitas
(Modifikasi dari Amin, 2017) Evaluasi terhadap kinerja pegawai di Perguruan Tinggi melalui
pemantauan dan pengukuran terhadap kepuasan civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik) merupakan hal yang sangat esensial, karena hasil dari evaluasi kinerja pegawai dapat memberikan umpan balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasan layanan, baik pelayanan kepada civitas akademika itu sendiri maupun kepada masyarakat luas di luar kampus.
Pada prinsipnya kepuasan pengguna layanan dapat diukur dengan berbagai macam metode. Kotler (2012) menyebutkan ada empat metode yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna layanan, antara lain: 1. Sistem keluhan dan saran. Dengan teknik keluhan dan saran, pihak
pimpinan kampus memberikan hak seluas-luasnya kepada civitas akademika untuk memberikan masukan dalam bentuk saran atau pun penyampaian keluhan atas layanan yang tidak bersesuaian (costumer oriented).
2. Survei kepuasan pelanggan. Teknik ini bisa digunakan sesekali setelah beberapa tahun dilakukan pelayanan kepada civitas akademika (mahasiswa, dosen dan/atau tenaga pendidik). Survei dilakukan dengan penyebaran kuesioner oleh kepada mahasiswa, dosen dan/atau tenaga pendidik. Melalui survei tersebut, para pimpinan dan pemegang kebijakan kampus dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan pelayanan dari unit-unit layanan dalam kampus, sehingga pimpinan dapat melakukan perbaikan pada hal yang dianggap kurang memuaskan.
3. Ghost Shopping. Metode ini dilaksanakan dengan cara mencari informasi secara informal dengan cara mengobrol atau berdiskusi santai dengan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
19
civitas akademika terkait dengan layanan yang diberikan di dalam kampus, apakah sudah memuaskan atau belum memuaskan.
4. Analisa pelanggan yang hilang. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara menghubungi para alumni yang telah lulus lama
Setiap pelanggan pasti mengharapkan layanan yang memuaskan, seperti yang dikemukakan oleh Johnson (1998) bahwa aspek atau dimensi reliability menjadi sangat penting, namun demikian sekalipun reliability merupakan kunci pelayanan, paling tidak terdapat tiga aspek lainnya pada desain layanan yang terkait langsung dan proses penyampaian layanan, yaitu service surprise, service recovery dan aspek keadilan. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam kinerja pegawai yang baik dan terpuji. Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik maupun non fisik (Nawawi, 2005) atau hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau dari kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan norma maupun etika (Prawirosentono, 2008), oleh sebab itu perlu ditunjuk pegawai sesuai dengan kompetensi dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya (Cokroaminoto, 2007). Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah diterapkan. Pada umumnya, dimensi yang harus diperhatikan dalam memperbaiki kualitas pelayanan menurut Gasperz (1997) antara lain: 1) Ketepatan Waktu pelayanan. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah berkaitan waktu tunggu dan waktu proses; 2) Akurasi pelayanan, berkaitan dengan reliabilitas pelayanan dan bebas dari kesalahan; 3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan pelanggan eksternal; 4)Tanggung jawab, yang berkaitan dengan penerimaan pesanan maupun penanganan keluhan; 5) Kelengkapan, menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana pendukung; 6) Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan; 7) Variasi model pelayanan berkaitan dengan inovasi untuk memberikan pola-pola baru pelayanan; 8) Pelayanan pribadi, berkaitan dengan fleksibilitas, dalam dunia pendidikan biasanya layanan pribadi lebih ditekankan kepada layanan mahasiswa yang dilakukan oleh pembimbing akademik; 9) Kenyaman dalam memperoleh pelayanan, biasanya berkaitan dengan ruangan, sarana dan prasarana, juga penampilan dari petugas layanan;
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
19
civitas akademika terkait dengan layanan yang diberikan di dalam kampus, apakah sudah memuaskan atau belum memuaskan.
4. Analisa pelanggan yang hilang. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara menghubungi para alumni yang telah lulus lama
Setiap pelanggan pasti mengharapkan layanan yang memuaskan, seperti yang dikemukakan oleh Johnson (1998) bahwa aspek atau dimensi reliability menjadi sangat penting, namun demikian sekalipun reliability merupakan kunci pelayanan, paling tidak terdapat tiga aspek lainnya pada desain layanan yang terkait langsung dan proses penyampaian layanan, yaitu service surprise, service recovery dan aspek keadilan. Hal tersebut dapat direalisasikan dalam kinerja pegawai yang baik dan terpuji. Kinerja merupakan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan baik bersifat fisik maupun non fisik (Nawawi, 2005) atau hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau dari kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan norma maupun etika (Prawirosentono, 2008), oleh sebab itu perlu ditunjuk pegawai sesuai dengan kompetensi dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan keseluruhan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya (Cokroaminoto, 2007). Tugas-tugas tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator keberhasilan yang sudah diterapkan. Pada umumnya, dimensi yang harus diperhatikan dalam memperbaiki kualitas pelayanan menurut Gasperz (1997) antara lain: 1) Ketepatan Waktu pelayanan. Hal yang perlu diperhatikan disini adalah berkaitan waktu tunggu dan waktu proses; 2) Akurasi pelayanan, berkaitan dengan reliabilitas pelayanan dan bebas dari kesalahan; 3) Kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan. Terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan pelanggan eksternal; 4)Tanggung jawab, yang berkaitan dengan penerimaan pesanan maupun penanganan keluhan; 5) Kelengkapan, menyangkut lingkup pelayanan dan ketersediaan sarana pendukung; 6) Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan; 7) Variasi model pelayanan berkaitan dengan inovasi untuk memberikan pola-pola baru pelayanan; 8) Pelayanan pribadi, berkaitan dengan fleksibilitas, dalam dunia pendidikan biasanya layanan pribadi lebih ditekankan kepada layanan mahasiswa yang dilakukan oleh pembimbing akademik; 9) Kenyaman dalam memperoleh pelayanan, biasanya berkaitan dengan ruangan, sarana dan prasarana, juga penampilan dari petugas layanan;
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
20
2.3 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat dilihat dari dua hal yaitu dari segi fisik dan dari segi fungsinya (Susanto, 2004). Dari segi fisiknya hardware, software dan brainware bekerja sama untuk menghasilkan produk. Sedangkan dari segi fungsinya, sistem informasi merupakan langkah-langkah yang dimulai dari pengumpulan data sampai dengan komunikasi dan sistem informasi efektif jika menghasilkan informasi yang tepat waktu, tinggi akurasi, lengkap dan ringkas.
Menurut Robert A Letch dan K.Roscoe Davis (Jogiyanto, 2005) sistem informasi merupakan suatu sistem dalam organisasi/lembaga yang mempertautkan kebutuhan proses transaksi harian yang mendukung operasi yang bersifat manajerial serta kegiatan strategi. kegiatan sistem informasi, diantaranya input, proses, penyimpanan, output dan control. Kegiatan sistem informasi diantaranya adalah input, proses, penyimpanan, output dan control. 1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data
untuk proses. 2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan
data. 4. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu
proses informasi. 5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan komponen sistem informasi terdiri dari hardware, software, data dan brainware. 1. Hardware adalah perangkat keras seperti komputer, printer, scanner,
jaringan. 2. Software adalah perangkat lunak seperti OS, Microsoft Office, google
chrome 3. Data merupakan komponen dasar dari system informasi. 4. Brainware adalah pengguna atau user.
Teknologi komunikasi sebagai suatu proses menurut Ibrahim (Ibrahim, 2011) meliputi hal-hal berikut: 1. Rasional dan efisien, artinya salah satu yang tidak hanya memiliki
alasan, tetapi maksimal mencapai tujuan 2. Membentuk sistem, karena pada pengertiannya system apapun akan
memiliki dampak dan terpengaruhi pada hal lain di dalam lingkungannya
3. bersistem, dengan arti mempertimbangkan segala variable yang mungkin memiliki pengaruh dalam menentukan prosedur tindakan yang membuat proses menjadi efektif, efisien dan serasi
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
21
4. mengikutsertakan berbagai pihak, dalam pengembangannya diperlukan berbagai pihak yang berkepentingan untuk menentukan system yang akan dibuat agar sesuai dengan tujuannya
5. merujuk pada pemecahan masalah artinya menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada sehingga tujuan tercapai.
6. mentautkan berbagai prinsip konsep serta gagasan 7. Dalam mencapai tujuan mempertimbangkan kondisi lingkungan baik
lokal, nasional ataupun internasional
Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem merupakan penyusunan sistem baru menggantikan sistem lama sesuai kebutuhan user. Permasalahan diantaranya ditemukan masalah pada sistem lama seperti : 1. ketidakberesan pada sistem lama sehingga mengakibatkan system lama
tidak dapat berfungsi sesuai yang diharapkan pengguna 2. perkembangan organisasi mengakibatkan perlu disusunnya sistem baru,
karena kebutuhan data yang semakin meningkat dan perubahan prinsip akuntansi yang baru sehingga dengan adanya perubahan in maka mengakibatkan sistem yang lama menjadi tidak efektif karena sudah tidak memenuhi kebutuhan informasi yang di perlukan manajemen.
3. Peluang pemanfaatan IT untuk kemajuan organisasi yang memungkinkan sistem harus mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya teknologi informasi yang berkembang sangat cepat, organisai harus menyesuaikannya untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga bisa mendukung untuk mengambil keputusan manajemen, dimana persaingan bisnis yang semakin meningkat membuat organisasi harus bisa menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan efisien karena akan menentukan berhasil atau tidak rencana strategi yang telah di susun sebelumnya
4. instruksi pimpinan seperti penyusunan sistem harus mengikuti peraturan pemerintah dan lain-lainnya
Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat meningkatkan performance, economy, control, effeciency dan service 1. Performance (Kinerja), peningkatan kinerja/ hasil kerja dari sistem yang
baru dibuat, akan menjadi penyelesaikan kerja lebih efektif dan kinerja dapat di ukur. Untuk mengukur kinerja digunakan throughput dan response time (throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan pada saat tertentu dan response time adalah rata-rata waktu tertunda)
2. Economy (Ekonomis) merupakan peningkatan akan manfaat/ keuntungan/ penurunan biaya yang terjadi
3. Control (pengendalian) adalah pengintensifan terhadap pengendalian dalam menemukan serta memperbaiki kesalahan-kesalahan dan keuntungan-keuntungan yang akan timbul.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
21
4. mengikutsertakan berbagai pihak, dalam pengembangannya diperlukan berbagai pihak yang berkepentingan untuk menentukan system yang akan dibuat agar sesuai dengan tujuannya
5. merujuk pada pemecahan masalah artinya menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada sehingga tujuan tercapai.
6. mentautkan berbagai prinsip konsep serta gagasan 7. Dalam mencapai tujuan mempertimbangkan kondisi lingkungan baik
lokal, nasional ataupun internasional
Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem merupakan penyusunan sistem baru menggantikan sistem lama sesuai kebutuhan user. Permasalahan diantaranya ditemukan masalah pada sistem lama seperti : 1. ketidakberesan pada sistem lama sehingga mengakibatkan system lama
tidak dapat berfungsi sesuai yang diharapkan pengguna 2. perkembangan organisasi mengakibatkan perlu disusunnya sistem baru,
karena kebutuhan data yang semakin meningkat dan perubahan prinsip akuntansi yang baru sehingga dengan adanya perubahan in maka mengakibatkan sistem yang lama menjadi tidak efektif karena sudah tidak memenuhi kebutuhan informasi yang di perlukan manajemen.
3. Peluang pemanfaatan IT untuk kemajuan organisasi yang memungkinkan sistem harus mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya teknologi informasi yang berkembang sangat cepat, organisai harus menyesuaikannya untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga bisa mendukung untuk mengambil keputusan manajemen, dimana persaingan bisnis yang semakin meningkat membuat organisasi harus bisa menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan efisien karena akan menentukan berhasil atau tidak rencana strategi yang telah di susun sebelumnya
4. instruksi pimpinan seperti penyusunan sistem harus mengikuti peraturan pemerintah dan lain-lainnya
Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat meningkatkan performance, economy, control, effeciency dan service 1. Performance (Kinerja), peningkatan kinerja/ hasil kerja dari sistem yang
baru dibuat, akan menjadi penyelesaikan kerja lebih efektif dan kinerja dapat di ukur. Untuk mengukur kinerja digunakan throughput dan response time (throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dilakukan pada saat tertentu dan response time adalah rata-rata waktu tertunda)
2. Economy (Ekonomis) merupakan peningkatan akan manfaat/ keuntungan/ penurunan biaya yang terjadi
3. Control (pengendalian) adalah pengintensifan terhadap pengendalian dalam menemukan serta memperbaiki kesalahan-kesalahan dan keuntungan-keuntungan yang akan timbul.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
22
4. Efficiency (efisiensi) adalah pengintensifan terhadap efisiensi operasi seperti bagaimana sumber daya digunakan dengan inefisiensi yang paling sedikit.
5. Service (pelayanan) adalah pengintensifan pada layanan yang diberikan pada sistem
2.4 Unit-unit Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berikut dijelaskan unit-unit yang memberikan layanan kepada civitas akademika. Dosen
Dosen merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses perkuliahan di dalam kelas. Kinerja dosen dimulai dari penyusunan RPS (Rencana Pembelajaran Semester), pelaksanaan tatap muka perkuliahan, penyiapan modul, penyiapan media pembelajaran, penyiapan soal ujian (UTS/UAS/modul perkuliahan), sampai pada pemberian nilai akhir perkuliahan. Pelaksanaan proses perkuliahan satu semester oleh dosen akan di evaluasi melalui kegiatan survey EDOM
Selain tugas mengajar, dosen juga diberikan tugas tambahan yaitu sebagai dosen pembimbing skripsi dan juga dosen pembimbing akademik. Dosen pembimbing skripsi bertugas untuk mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam menyusun tugas akhir perkuliahan. Sedangkan Pembimbing Akademik bertugas untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa selama menjadi mahasiswa aktif di kampus, mulai dari terdaftar sebagai mahasiswa baru sampai penyelesaian studi (ujian munaqasah). Pelaksanaan pembimbingan skripsi dan pembimbing akademik dosen akan dievaluasi melalui kegiatan survey pembimbing skripsi dan survey pembimbing akademik. Layanan PUSTIPANDA
PUSTIPANDA merupakan singkatan dari pusat teknologi informasi dan pangkalan data yang dimiliki oleh UIN memberikan layanan dalam bentuk pelayanan user akun dan pengguna aplikasi kampus (AIS, e-LKP, journal, SPMB dll), pelayanan user akun dan pengguna email @uinjkt.ac.id dan @mhn.uinjkt.ac.id beserta fiturnya, layanan koneksi internet, instalasi dan troubleshooting koneksi jaringan, IP Publik dll, pelayanan virtual server, hak akses server, location server dll, pelayanan instalasi dan penggunaan website dan blog UIN Jakarta, pelayanan pembuatan hosting dan sub domain (.uinjkt.ac.id), pelayanan pengembangan aplikasi system informasi dan pelayanan permintaan data informasi publik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
23
Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas di bidang pengembangan kompetensi dosen melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi. LP2M memiliki tugas untuk melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa berdasarkan pada kebijakan universitas, terutama dalam konteks mewujudkan visi dan misi UIN menuju world class university.
Dalam melaksanakan tugas di atas, LP2M menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 2. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan; 3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; 4. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk jurnal, prosiding seminar nasional maupun internasional, dan buku; dan 5. Pelaksanaan administrasi lembaga
LP2M UIN Syarif Hidayatullah yang secara fungsional berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, membawahi lima pusat, yaitu: 1. Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN); E-journal UIN Syarif
Hidayatullah, Institusional respository, research management system 2. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM); 3. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA); 4. Pusat Layanan Hubungan Masyarakat dan Bantuan Hukum (PLHMBH); 5. Pusat Layanan Kerjasama International.
Layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di UIN Syarif Hidayatullah Jarkarta mengemban Visi: menjadi Lembaga akselerasi sistem peningkatan dan penjaminan mutu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memastikan kepuasan lulusan dan stakeholders, yang dijabarkan kedalam misi berikut: 1. Mengembangkan standarisasi output, input dan proses perguruan tinggi 2. Meningkatkan dan memastikan kualitas dosen, mahasiswa, kurikulum,
pembelajaran, fasilitas belajar, dan iklim ilmiah/riset 3. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian, evaluasi, audit dan akreditasi
program studi dan institusi 4. Menyampaikan temuan hasil pengkajian dan evaluasi serta
merekomendasikan kebijakan pengembangan mutu akademik dan institusi kepada pihak yang berkepentingan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
23
Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan unit pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas di bidang pengembangan kompetensi dosen melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi. LP2M memiliki tugas untuk melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa berdasarkan pada kebijakan universitas, terutama dalam konteks mewujudkan visi dan misi UIN menuju world class university.
Dalam melaksanakan tugas di atas, LP2M menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 2. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan; 3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; 4. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk jurnal, prosiding seminar nasional maupun internasional, dan buku; dan 5. Pelaksanaan administrasi lembaga
LP2M UIN Syarif Hidayatullah yang secara fungsional berada di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, membawahi lima pusat, yaitu: 1. Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN); E-journal UIN Syarif
Hidayatullah, Institusional respository, research management system 2. Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM); 3. Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA); 4. Pusat Layanan Hubungan Masyarakat dan Bantuan Hukum (PLHMBH); 5. Pusat Layanan Kerjasama International.
Layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di UIN Syarif Hidayatullah Jarkarta mengemban Visi: menjadi Lembaga akselerasi sistem peningkatan dan penjaminan mutu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memastikan kepuasan lulusan dan stakeholders, yang dijabarkan kedalam misi berikut: 1. Mengembangkan standarisasi output, input dan proses perguruan tinggi 2. Meningkatkan dan memastikan kualitas dosen, mahasiswa, kurikulum,
pembelajaran, fasilitas belajar, dan iklim ilmiah/riset 3. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian, evaluasi, audit dan akreditasi
program studi dan institusi 4. Menyampaikan temuan hasil pengkajian dan evaluasi serta
merekomendasikan kebijakan pengembangan mutu akademik dan institusi kepada pihak yang berkepentingan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
24
Layanan Perpustakaan Fakultas/Pusat
Perpustakaan Fakultas/Pusat sebagai lembaga penyedia informasi senantiasa berupaya untuk menjadi sumber referensi terkemuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan baik bidang keislaman maupun bidang-bidang umum untuk keperluan akademik dan riset ilmiah. Pusat Perpustakaan karenanya mengemban amanah pencerdasan bangsa melalui perannya sebagai penyedia berbagai informasi bagi masyarakat sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Disamping itu Perpustakaan adalah lembaga pendukung tercapainya cita-cita Universitas. UIN Jakarta memilki visi menjadi Universitas bertaraf Dunia (World Class University). Untuk mendukung tercapainya cita-cita tersebut maka Pusat Perpustakaan juga harus memilki cita-cita yang sama yaitu menjadikan Perpustakaaan sebagai Perpustakaan bertaraf Dunia dengan visi: Terwujudnya Perpustakaan riset yang unggul, handal dan terdepan sebagai pusat sumber informasi dan referensi terkemuka dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian dan penerapan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan dalam jaringan informasi Nasional dan Internasional.
Visi tersebut dijabarkan menjadi misi perpustakaan sebagai berikut: 1. Menyediakan sumber-sumber referensi yang lengkap dan berkualitas
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan baik ke-Islaman maupun bidang-bidang umum, sebagai pendukung proses pembelajaran, pengajaran dan riset ilmiah.
2. Menyediakan berbagai layanan berorientasi riset dan teknologi yang tepat, akurat dan cepat dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh civitas akademika UIN Jakarta.
3. Mengembangkan pemanfaatan perpustakaan secara efektif oleh seluruh civitas akademika dengan melaksanakan program – program literasi informasi
4. Memberikan akses ke sumber-sumber elektronik yang menyajikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan memperluas penggunaan akses ke sumber-sumber elektronik lainnya
5. Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan institusi atau organisasi lain baik Nasional maupun Internasional dalam kerangka pengembanagn koleksi dan layanan Perpustakaan
6. Mengembangkan kualitas SDM Perpustakaan dalam rangka meningkatkan mutu layanan perpustakaan menuju Perpustakaan bertaraf Dunia
7. Mengembangkan koleksi dan sumber-sumber informasi berbasis riset dan teknologi untuk mendukung tercapainya produk-produk riset dikalangan sivitas akademika Universitas UIN Jakarta
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
25
Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membentuk Satuan Pemeriksa Intern
(SPI) dengan berdasarkan SK Rektor Nomor 161 Tahun 2008. Pada saat itu SPI yang dimaksud masih bernama Lembaga Pengendali Keuangan (LPK). Seiring dengan telah diberlakukannya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (ortaker) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai wujud implementasi PP No 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka nama LPK kemudian berganti dengan Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Berdasarkan ortaker, SPI merupakan organ pengawasan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan audit di bidang keuangan dan kinerja universitas.
Visi dari SPI yaitu “Menjadi unit kerja yang profesional, independen, dan objektif dalam rangka menciptakan good university governance menuju terciptanya universitas yang berdaya saing tinggi“. Dan dijabarkan menjadi misi berikut: 1. Meng-internalisasi nilai-nilai etika profesi pada setiap personil SPI UIN
Jakarta. 2. Meningkatkan technical skill yang cukup dan due professional care. 3. Menciptakan pelaksanaan sistem pengelolaan yang memperhatikan
prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan objektivitas. 4. Mengembangkan kegiatan pengelolaan finansial yang ekonomis, efektif
dan efisien. Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB)
Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) yang dimiliki oleh UIN Syarif hidayatullah Jakarta memberikan pelayanan berupa: 1. Pelatihan Prediksi English Test for Islamic Student (ETIS) dan Bahasa
Arab (TOAFL) 2. Program Sertifikasi English Proficiency Test dan Bahasa Arab (TOAFL) 3. Tes ETIS dan TOAFL 4. Tes TOEFL Kelas Internasional 5. Pelatihan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) 6. Penerjemahan Dokumen dan Surat-surat
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
25
Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membentuk Satuan Pemeriksa Intern
(SPI) dengan berdasarkan SK Rektor Nomor 161 Tahun 2008. Pada saat itu SPI yang dimaksud masih bernama Lembaga Pengendali Keuangan (LPK). Seiring dengan telah diberlakukannya Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (ortaker) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai wujud implementasi PP No 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka nama LPK kemudian berganti dengan Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Berdasarkan ortaker, SPI merupakan organ pengawasan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan audit di bidang keuangan dan kinerja universitas.
Visi dari SPI yaitu “Menjadi unit kerja yang profesional, independen, dan objektif dalam rangka menciptakan good university governance menuju terciptanya universitas yang berdaya saing tinggi“. Dan dijabarkan menjadi misi berikut: 1. Meng-internalisasi nilai-nilai etika profesi pada setiap personil SPI UIN
Jakarta. 2. Meningkatkan technical skill yang cukup dan due professional care. 3. Menciptakan pelaksanaan sistem pengelolaan yang memperhatikan
prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan objektivitas. 4. Mengembangkan kegiatan pengelolaan finansial yang ekonomis, efektif
dan efisien. Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB)
Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) yang dimiliki oleh UIN Syarif hidayatullah Jakarta memberikan pelayanan berupa: 1. Pelatihan Prediksi English Test for Islamic Student (ETIS) dan Bahasa
Arab (TOAFL) 2. Program Sertifikasi English Proficiency Test dan Bahasa Arab (TOAFL) 3. Tes ETIS dan TOAFL 4. Tes TOEFL Kelas Internasional 5. Pelatihan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) 6. Penerjemahan Dokumen dan Surat-surat
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
26
Layanan Bagian Akademik Bagian Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan
informasi dan layanan kepada masyarakat tentang informasi pendaftaran mahasiswa baru, uang perkuliahan mahasiswa baru, dan kepada mahasiswa. Beberapa layanan yang disediakan oleh bagian akademik antara lain: permohonan cuti kuliah, cleansing nilai, pengambilan ijazah dan transkrip nilai, dan layanan lainnya yang bersifat online.
Visi dari bagian akademik yaitu menjadi pusat layanan Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang handal dan terukur, dan dijabarkan menjadi misi: 1. Mendukung tercapainya tahapan Renstra UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sesuai dengan rencana; 2. Terciptanya layanan Informasi Akademik yang cepat, tepat dan
bermutu. Layanan Bagian Umum
Bagian Umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertugas untuk memberikan layanan kepada publik dalam hal pengadaan barang dan jasa, biasanya layanan bagian umum berkaitan dengan ketersediaan ruangan, fasilitas yang memadai pada setiap ruangan, kebersihan, pengadaan lahan parkir dan lain sebagainya, termasuk di dalamnya adalah layanan dan hal kebersihan dan keindahan lingkungan kampus. Layanan Biro Perencanaan dan Keuangan
Biro Perencanaan dan Keuangan (BPK) terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Bagian Akuntansi dan Pelaporan. Bagian Perencanaan terdiri dari 3 Sub bagian yang meliputi Sub bagian Data dan Informasi, Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran , Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Bagian Keuangan terdiri dari 2 Sub Bagian Meliputi Sub Bagian Perbendaharaan, Subagian Pelaksanaan dan Verifikasi Anggaran. Dan Bagian Akuntansi dan Pelaporan terdiri dari 3 Subbagian yang meliputi Sub Bagian AIS BMN, Sub Bagian Akutansi BLU serta Sub Bagian Pelaporan Keuangan. Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan.
Layanan yang diberikan pada Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan dikhususnya bagi kepentingan dosen dan tenaga pendidik, antara lain: 1. Pengusulan kenaikan jabatan fungsional dosen 2. Pengusulan kenaikan jabatan fungsional pustakawan dan laboran 3. Pengusulan kenaikan pangkat reguler
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
27
4. Pengusulan pembuatan Karpeg, karsis, karsu dan taspen 5. Pengusulan pembuatan kartu BPJS dan askes 6. Pengajuan satya lancana bagi dosen yang telah mengabdi selama 10
tahun atau 20 tahun 7. Pembuatan surat rekomendasi 8. Mutasi pegawai
Layanan Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Kemahasiswaan dan Alumni memberikan layanan kepada masyarakat tentang: 1. Informasi mengenai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
baik mahasiswa internasional maupun mahasiswa dari dalam negeri. 2. informasi mengenai beasiswa perkuliahan, sistem perekrutan
penerimaan beasiswa dilakukan secara online. 3. Pelacakan alumni 4. Informasi tentang karir mahasiswa sesuai dengan program studi yang
dipilih mahasiswa 2.5 Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai bahan rujukan yang dijadikan sebagai dasar dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andrew (2014) dengan judul
Performance Management and Public Service Improvement Public Policy Institute for wales, kesimpulan dari penelitiannya yaitu: 1) Kinerja manajemen dapat meningkatkan efektivitas layananan publik, dan hal ini akan berdampak positif kepada pengguna layanan. 2) ditemukan bahwa dengan kinerja manajemen yang baik akan memberikan layanan yang lebih efisen, sehingga memungkinkan untuk melakukan inovasi pemotongan biaya terhadap layanan publik, 3) kinerja yang diukur di lapangan sepertinya akan lebih efektif, apalagi jika kinerja layanan dilakukan oleh berbagai pihak sehingga kinerja layanan akan belajar dari kompetitor. 4) kinerja manajemen akan nampak secara nyata pada layanan publik yang memiliki tingkat penerimaan layanan tinggi, misalnya pelayanan di Rumah Sakit, bagaimana manajemen mengelola layanan sehingga masyarakat merasa nyaman melakukan urusan di rumah sakit. Namun perlu disadari bahwa efektivitas layanan publik juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya budaya organisasi dan kepemimpinan.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amin (2017) dengan judul strategi peningkatan kualitas pelayanan akademik pada sekolah tinggi, membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan akademik siswa, pengaruh harga terhadap kepuasan akademik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
27
4. Pengusulan pembuatan Karpeg, karsis, karsu dan taspen 5. Pengusulan pembuatan kartu BPJS dan askes 6. Pengajuan satya lancana bagi dosen yang telah mengabdi selama 10
tahun atau 20 tahun 7. Pembuatan surat rekomendasi 8. Mutasi pegawai
Layanan Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Kemahasiswaan dan Alumni memberikan layanan kepada masyarakat tentang: 1. Informasi mengenai mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
baik mahasiswa internasional maupun mahasiswa dari dalam negeri. 2. informasi mengenai beasiswa perkuliahan, sistem perekrutan
penerimaan beasiswa dilakukan secara online. 3. Pelacakan alumni 4. Informasi tentang karir mahasiswa sesuai dengan program studi yang
dipilih mahasiswa 2.5 Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai bahan rujukan yang dijadikan sebagai dasar dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andrew (2014) dengan judul
Performance Management and Public Service Improvement Public Policy Institute for wales, kesimpulan dari penelitiannya yaitu: 1) Kinerja manajemen dapat meningkatkan efektivitas layananan publik, dan hal ini akan berdampak positif kepada pengguna layanan. 2) ditemukan bahwa dengan kinerja manajemen yang baik akan memberikan layanan yang lebih efisen, sehingga memungkinkan untuk melakukan inovasi pemotongan biaya terhadap layanan publik, 3) kinerja yang diukur di lapangan sepertinya akan lebih efektif, apalagi jika kinerja layanan dilakukan oleh berbagai pihak sehingga kinerja layanan akan belajar dari kompetitor. 4) kinerja manajemen akan nampak secara nyata pada layanan publik yang memiliki tingkat penerimaan layanan tinggi, misalnya pelayanan di Rumah Sakit, bagaimana manajemen mengelola layanan sehingga masyarakat merasa nyaman melakukan urusan di rumah sakit. Namun perlu disadari bahwa efektivitas layanan publik juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya budaya organisasi dan kepemimpinan.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amin (2017) dengan judul strategi peningkatan kualitas pelayanan akademik pada sekolah tinggi, membahas tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan akademik siswa, pengaruh harga terhadap kepuasan akademik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
28
mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan akademik di perguruan tinggi harus memenuhi indikator tangible atau bukti langsung, kehandalan pegawai, daya tanggap staff terhadap keinginan mahasiswa, ada jaminan, dan kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi antara mahasiswa dengan pemberi layanan. Namun dari temuan masih ada beberaoa siswa yang tidak puas dengan kualitas pelayanan dan harga atau biaya yang telah mereka bayar.
3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ilyas (2014) dengan judul tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dosen pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri Semarang menunjukkan bahwa mahasiswa sudah merasa puas dengan layanan akademik khususnya layanan yang diberikan dosen dengan prosentasi 75% untuk penguasaan materi, 58% untuk penampilan dosen dalam perkuliahan, dan 50% untuk penerimaan dosen terhadap mahasiswa. Sedangkan Layanan yang kurang memuaskan dari dosen yaitu kehadiran dosen, evaluasi dan balikan dari dosen, penghargaan dosen terhadap ide-ide mahasiswa, penyediaan buku-buku referensi.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti dan kawan-kawan (2017) dengan judul Analisis jenis layanan Pendidikan dan Non Kependidikan yang penting bagi peningkatan kepuasan mahasiswa. Analisis yang digunakan adalah metode Kano dengan 5 indikator variable, menunjukkan bahwa lima indikator masuk pada kategori one-dimensional yaitu 1) fasilitas ruang kelas, 2) tersedianya buku dan jurnal yang sesuai dengan bidang mahasiswa pada perpustakaan, 3) kemudahan mengakses informasi yang berkaitan dengan akademik, 4) kualitas layanan yang sesuai dengan biaya kuliah dan 5) kemudahan metode pembayaran kuliah. Sedangkan yang termasuk kategori attractive ada 3 indikator yaitu kemudahan akses jalan menuju kampus, 2) komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa, dan 3) dosen dan staff tata usaha dapat membantu mahasiswa selama proses akademik
5. Penelitian yang dilakukan oleh Fasani (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan terhadap Kepuasan Siswa di SMA MTA Surakarta. Dalam penelitiannya, Fasani menggunakan 7 indikator kepuasan layanan yaitu kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan pendidikan, biaya pendidikan, Daya tanggap dan akses ke fasilitas terhadap kepuasan siswa. Dengan mengambil α=5% dapat ditunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari layanan pendidikan terhadap kepuasan siswa secara simultan.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian Sebagaimana tujuan dari penelitian, yaitu mengetahui indeks
kepuasan civitas akademika terhadap unit-unit layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka penelitian ini dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No 95, Ciputat Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten pada tahun 2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah civitas akademika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, kaprodi/sekprodi, dan tenaga pendidik/staf/pegawai di seluruh fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terdapat 12 fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Sain dan Teknologi (FST), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ushuluddin (FU), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan satu Sekolah Pascasarjana.
Dari data bagian akademik dan kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah, distribusi jumlah mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan pejabat yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah Total Populasi Civitas Akademika UIN Jakarta ditinjau dari Status
Civitas Akademika Strata Jumlah Populasi
Mahasiswa I 28928
Dosen II 1065
Tenaga Kependidikan III 897
Pejabat Struktural IV 415
Total 4 31305
Sumber : Bagian Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian Sebagaimana tujuan dari penelitian, yaitu mengetahui indeks
kepuasan civitas akademika terhadap unit-unit layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka penelitian ini dilaksanakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No 95, Ciputat Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten pada tahun 2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah civitas akademika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, kaprodi/sekprodi, dan tenaga pendidik/staf/pegawai di seluruh fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terdapat 12 fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Sain dan Teknologi (FST), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ushuluddin (FU), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan satu Sekolah Pascasarjana.
Dari data bagian akademik dan kepegawaian UIN Syarif Hidayatullah, distribusi jumlah mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan pejabat yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah Total Populasi Civitas Akademika UIN Jakarta ditinjau dari Status
Civitas Akademika Strata Jumlah Populasi
Mahasiswa I 28928
Dosen II 1065
Tenaga Kependidikan III 897
Pejabat Struktural IV 415
Total 4 31305
Sumber : Bagian Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
30
3.2 Sampel Penelitian Penelitian ini tidak mengambil seluruh populasi yang ada, maka
selanjutnya dilakukan sampel untuk mewakili populasi dalam mengisi kuesioner. Teknik sampling dilakukan berdasarkan pada pengelompokkan Fakultas, mengingat bahwa setiap Fakultas memiliki ke khasan dalam setiap layanan, khususnya pada layanan dosen. Hal ini disebabkan oleh adanya ke khasan keilmuan yang menjadi ciri khas fakultas dan pada akhirnya akan menjadikan perbedaan layanan yang dilakukan oleh dosen.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling dengan sample terpakai, artinya peneliti memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun untuk mengisi survey dengan syarat bahwa responden merupakan civitas akademika (mahasiswa, dosen, kaprodi/sekprodi, dan tenaga pendidik/staf/pegawai) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih tercatat aktif pada tahun 2018. Dan untuk memastikan bahwa sample mewakili pada setiap fakultas, maka koordinasi lebih lanjut dilakukan dengan Gugus Jamin Mutu Fakultas, sehingga responden yang mengisi pada setiap uinit layanan mewakili pada setiap fakultas.
Gambar 3.1 Prosentase Distribusi Sampel Penelitian Berdasarkan Status
Nampak pada Gambar 3.1, jumlah responden dari kalangan mahasiswa sebanyak 88.62%, dari dose sebanyak 6.09%, dari tenaga kependidikan/pegawai/staf sebanyak 4.12% dan pejabat structural dalam hal ini adalah dosen dengan tugas tambahan sebanyak 1.17%.
Dsitribusi sampel yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini tersebar pada 12 fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari mahasiswa, dosen, kaprodi/sekprodi, dan tenaga pendidik/staf/pegawai dan tercatat aktif pada tahun 2018. Distribusi disajikan sebagai berikut:
31
Tabel 3.2 Distribusi Sampel untuk Berdasarkan Unit Layanan
No Unit Kerja Sasaran Survei
Jumlah Sampel Mhs Dos TP
Pejabat Struktural
1 Layanan Dosen atas EDOM V 1928
2 Layanan Dosen atas Bimbingan Skripsi
V 1170
3 Layanan Dosen atas Pembimbing Akademik
V 1560
4 Layanan Bagian Umum V V V 470 5 Layanan PUSTIPANDA V V V V 391
6 Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
V V 54
7 Layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi
V V V 336
8 Layanan PPM oleh Mahasiswa V 560
9 Layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
V V V 303
10 Layanan LP2M, PUSLITPEN, PPM oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
V V V 95
11 Layanan SPI V V V 95 12 Layanan Bagian Keuangan V V V 87 13 Layanan PSGA V V 34
14 Layanan Pusat Pengembangan Bahasa
V V V 657
15 Layanan Bagian Akuntasi dan Pelaporan Keuangan
V 20
16 Layanan Bagian Perencanaan V 26
17 Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
V V V 120
18 Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
V 1928
19 Layanan PLKI V V 30 20 Layanan LPM V V V 87 21 Layanan Audit Akademik V 45 TOTAL 9996
31
Tabel 3.2 Distribusi Sampel untuk Berdasarkan Unit Layanan
No Unit Kerja Sasaran Survei
Jumlah Sampel Mhs Dos TP
Pejabat Struktural
1 Layanan Dosen atas EDOM V 1928
2 Layanan Dosen atas Bimbingan Skripsi
V 1170
3 Layanan Dosen atas Pembimbing Akademik
V 1560
4 Layanan Bagian Umum V V V 470 5 Layanan PUSTIPANDA V V V V 391
6 Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
V V 54
7 Layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi
V V V 336
8 Layanan PPM oleh Mahasiswa V 560
9 Layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
V V V 303
10 Layanan LP2M, PUSLITPEN, PPM oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
V V V 95
11 Layanan SPI V V V 95 12 Layanan Bagian Keuangan V V V 87 13 Layanan PSGA V V 34
14 Layanan Pusat Pengembangan Bahasa
V V V 657
15 Layanan Bagian Akuntasi dan Pelaporan Keuangan
V 20
16 Layanan Bagian Perencanaan V 26
17 Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
V V V 120
18 Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
V 1928
19 Layanan PLKI V V 30 20 Layanan LPM V V V 87 21 Layanan Audit Akademik V 45 TOTAL 9996
32
Gambar 3.2 Jumlah Responden Pada tiap-tiap Fakultas
Jumlah Responden pada setiap instrument layanan disajikan pada
Gambar berikut:
Gambar 3.3 grafik distribusi responden Mahasiswa pada tiap-tiap unit
layanan
33
Gambar 3.4 grafik distribusi responden Dosen pada tiap-tiap unit layanan
Gambar 3.5 grafik distribusi responden Tenaga Pendidik pada tiap-tiap unit
layanan
33
Gambar 3.4 grafik distribusi responden Dosen pada tiap-tiap unit layanan
Gambar 3.5 grafik distribusi responden Tenaga Pendidik pada tiap-tiap unit
layanan
34
Gambar 3.6 grafik distribusi responden Pejabat Struktural pada tiap-tiap
unit layanan
Gambar 3.7 grafik distribusi responden Keseluruhan pada tiap-tiap unit
Layanan
35
Jika ditinjau dari responden setiap fakultas, data disajikan pada
Gambar berikut:
Gambar 3.8 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Gambar 3.9 Prosentase Responden di Fakultas Adab dan Humaniora
35
Jika ditinjau dari responden setiap fakultas, data disajikan pada
Gambar berikut:
Gambar 3.8 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Gambar 3.9 Prosentase Responden di Fakultas Adab dan Humaniora
36
Gambar 3.10 Prosentase Responden di Fakultas Ushuluddin
Gambar 3.11 Prosentase Responden di Fakultas Syariah dan Hukum
37
Gambar 3.12 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
Gambar 3.13 Prosentase Responden di Fakultas Dirasat Islamiyah
37
Gambar 3.12 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi
Gambar 3.13 Prosentase Responden di Fakultas Dirasat Islamiyah
38
Gambar 3.14 Prosentase Responden di Fakultas Psikologi
Gambar 3.15 Prosentase Responden di Fakultas Ekonomi
39
Gambar 3.16 Prosentase Responden di Fakultas Sain dan Teknologi
Gambar 3.17 Prosentase Responden di Fakultas Kedokteran
39
Gambar 3.16 Prosentase Responden di Fakultas Sain dan Teknologi
Gambar 3.17 Prosentase Responden di Fakultas Kedokteran
40
Gambar 3.18 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Gambar 3.19 Prosentase Responden di Fakultas Ilmu Kesehatan
3.3 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 21 instrumen survey yang akan dilakukan, antara lain: 1. Survey Kinerja Layanan Bagian Umum, terdiri dari 12 item pernyataan 2. Survey Kinerja Layanan PUSTIPANDA, terdiri dari 12 item pernyataan 3. Survey Kinerja Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum, terdiri dari
6 item pernyataan 4. Survey Kinerja Layanan Fakultas/Pascasarjana dan Program Studi,
terdiri dari 23 item pernyataan
41
5. Survey Kinerja Layanan PPM oleh Mahasiswa, terdiri dari 12 item pernyataan
6. Survey Kinerja Layanan Perpustakaan Fakultas/Pusat, terdiri dari 11 item pernyataan
7. Survey Kinerja Layanan LP2M, Kinerja Layanan PUSLITPEN dan PPM oleh Dosen, terdiri dari 25 item pernyataan
8. Survey Kinerja Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI), terdiri dari 5 item pernyataan
9. Survey Kinerja Layanan Bagian Keuangan, terdiri dari 9 item pernyataan
10. Survey Kinerja Layanan Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA), terdiri dari 7 item pernyataan
11. Survey Kinerja Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), terdiri dari 9 item pernyataan
12. Survey Kinerja Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 13. Survey Kinerja Layanan Bagian Perencanaan, terdiri dari 5 item
pernyataan 14. Survey Kinerja Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni,
terdiri dari 25 item pernyataan 15. Survey Kinerja Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan
Perundang-undangan, terdiri dari 15 item pernyataan 16. Survey Kinerja Layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
(PLKI), terdiri dari 10 item pernyataan 17. Survey Kinerja Layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), terdiri dari 6
item pernyataan 18. Survey Kinerja Dosen, melalui EDOM terdiri dari 17 item pernyataan 19. Survey Kinerja Pembimbing Skripsi, terdiri dari 19 item pernyataan 20. Survey Kinerja Pembimbing Akademik, terdiri dari 17 item pernyataan 21. Survey Pelayanan Akademik bagi para Pimpinan Prodi
(Kaprodi/Sekprodi), terdiri dari 17 item pernyataan 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa opini subyek yang dikumpulkan secara individual dari responden yang terdiri dari civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan (Kuesioner) dengan model pertanyaan tertutup. Responden diminta untuk memberikan persepsinya pada setiap pernyataan sesuai keadaan yang dirasakan/realita dan diharapkan oleh responden. Bentuk kuesioner berupa skala Likert dengan 4 point, dengan rating 1 (sangat tidak puas), 2 (tidak puas), 3 (puas) dan 4 (sangat puas) dengan bantuan sistem informasi berbasis web yang dapat diakses https://kuesioner-lpm.com
41
5. Survey Kinerja Layanan PPM oleh Mahasiswa, terdiri dari 12 item pernyataan
6. Survey Kinerja Layanan Perpustakaan Fakultas/Pusat, terdiri dari 11 item pernyataan
7. Survey Kinerja Layanan LP2M, Kinerja Layanan PUSLITPEN dan PPM oleh Dosen, terdiri dari 25 item pernyataan
8. Survey Kinerja Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI), terdiri dari 5 item pernyataan
9. Survey Kinerja Layanan Bagian Keuangan, terdiri dari 9 item pernyataan
10. Survey Kinerja Layanan Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA), terdiri dari 7 item pernyataan
11. Survey Kinerja Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), terdiri dari 9 item pernyataan
12. Survey Kinerja Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 13. Survey Kinerja Layanan Bagian Perencanaan, terdiri dari 5 item
pernyataan 14. Survey Kinerja Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni,
terdiri dari 25 item pernyataan 15. Survey Kinerja Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan
Perundang-undangan, terdiri dari 15 item pernyataan 16. Survey Kinerja Layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
(PLKI), terdiri dari 10 item pernyataan 17. Survey Kinerja Layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), terdiri dari 6
item pernyataan 18. Survey Kinerja Dosen, melalui EDOM terdiri dari 17 item pernyataan 19. Survey Kinerja Pembimbing Skripsi, terdiri dari 19 item pernyataan 20. Survey Kinerja Pembimbing Akademik, terdiri dari 17 item pernyataan 21. Survey Pelayanan Akademik bagi para Pimpinan Prodi
(Kaprodi/Sekprodi), terdiri dari 17 item pernyataan 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa opini subyek yang dikumpulkan secara individual dari responden yang terdiri dari civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen daftar pertanyaan (Kuesioner) dengan model pertanyaan tertutup. Responden diminta untuk memberikan persepsinya pada setiap pernyataan sesuai keadaan yang dirasakan/realita dan diharapkan oleh responden. Bentuk kuesioner berupa skala Likert dengan 4 point, dengan rating 1 (sangat tidak puas), 2 (tidak puas), 3 (puas) dan 4 (sangat puas) dengan bantuan sistem informasi berbasis web yang dapat diakses https://kuesioner-lpm.com
42
Untuk mahasiswa, beberapa diantaranya dikumpulkan di satu kelas, kemudian mahasiswa dituntun untuk membuka web dan selanjutnya mengisi kuesioner. Adapun teknih lain adalah menghubungi mahasiswa, dosen, tenaga pendidik maupun pejabat structural secara langsung maupun melalui kontak HP untuk diminta mengisi kuesioner melalui koordinasi dengan Gugus Jamin Mutu di setiap Fakultas.
3.5 Pilot Survei
Tujuan pilot survei adalah sebagai data awal untuk menguji validitas dan reliabilitas item-item yang terdapat dalam kuesioner pendahuluan. Melalui hasil dari pengujian validitas dan reliabilitas, maka dapat ditetapkan item-item yang akan digunakan sebagai variabel penelitian pada kuesioner utama dan dapat ditentukan ukuran sampel yang akan digunakan pada penelitian sebenarnya (utama). Penyebaran kuesioner pendahuluan (pilot survei) dibagikan kepada 30 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengambilan sampel sebesar 30 responden ini dianggap sudah cukup mewakili untuk pengujian reliabilitas dan validitas.
Untuk pengujian validitas, menggunakan kriteria sebagai berikut (Kaplan dan Saccuzo, 1993):
Jika rhitung ≥ 0.30 maka item dikategorikan valid Jika rhitung < 0.30 maka item dikategorikan tidak valid Sedangkan untuk uji reliabilitas, menggunakan kriteria sebagai
berikut (Kaplan dan Saccuzo, 1993) : Jika koefisien Cronbach’s Alpha ≥ 0.7, maka intrumen reliabel Jika koefisien Cronbach’s Alpha < 0.7, maka intrumen tidak reliabel
Uji Validitas dan Reliabilitas Pilot Survei
Kelayakan suatu data penelitian sangat ditentukan oleh instrument atau alat ukur yang digunakan. Oleh sebab itu untuk menjamin bahwa data yang kita peroleh dapat menggambarkan keadaan sebenarnya dari populasi, maka instrument perlu diuji validitas dan reliabilitasnya (Fraenkel, 1990; Kumar, 2005; Arikunto, 2010).
Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan, kesesuaian dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu kuesioner dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila kuesioner tersebut menjalankan fungsi ukurnya sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.
Untuk menentukan tingkat validitas Instrumen, akan ditentukan melalui koefisien dari masing-masing item kuesioner berupa skor yang memiliki tingkatan (ordinal). Untuk mengitung nilai koefesien valisitas item
43
kuesioner digunakan metode koefisien item-total correlation dengan rumus sebagai berikut (Azwar, 1992) :
xiixix
ixixixi
SSrSS
SSrr222)(
Dimana : rix merupakan korelasi Product Moment :
))()()(( 2222 xxniin
xiixnrix
Dimana : rix korelasi antara item pertanyaan secara keseluruhan Si varians jawaban responden untuk item ke-i Sx varians jawaban responden keseluruhan item
x jumlah jawaban responden untuk keseluruhan item
i jumlah jawaban responden untuk item ke-i 2x jumlah jawaban responden untuk keseluruhan item yang
dikuadratkan 2i jumlah jawaban responden untuk item ke-i yang dikuadratkan
n jumlah respoden Suatu item kuesioner dikatakan valid jika nilai koefisien validitasnya
(koefisien item-total correlation) 0.30 (Kaplan dan Saccuzo, 1993). Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan, keajegan atau konsistensi dari kuesioner yang disusun dalam mengungkapkan gejala tertentu dari populasi, walaupun instrument digunakan pada waktu yang berbeda.
Untuk menentukan koefisien reliabilitas dari item kuesioner maka digunakan Cronbach's Alpha dengan rumus sebagai berikut (Azwar, 1992) :
2
2
11 x
j
ss
kk
Dimana : koefisien Cronbach’s Alpha k jumlah item pertanyaan sj2 varians skor pertanyaan j; j = 1,2,…,k sx2 varians skor total Item-item kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitasnya (koefisien Cronbach’s Alpha) 7,0 (Kaplan dan Saccuzo, 1993).
43
kuesioner digunakan metode koefisien item-total correlation dengan rumus sebagai berikut (Azwar, 1992) :
xiixix
ixixixi
SSrSS
SSrr222)(
Dimana : rix merupakan korelasi Product Moment :
))()()(( 2222 xxniin
xiixnrix
Dimana : rix korelasi antara item pertanyaan secara keseluruhan Si varians jawaban responden untuk item ke-i Sx varians jawaban responden keseluruhan item
x jumlah jawaban responden untuk keseluruhan item
i jumlah jawaban responden untuk item ke-i 2x jumlah jawaban responden untuk keseluruhan item yang
dikuadratkan 2i jumlah jawaban responden untuk item ke-i yang dikuadratkan
n jumlah respoden Suatu item kuesioner dikatakan valid jika nilai koefisien validitasnya
(koefisien item-total correlation) 0.30 (Kaplan dan Saccuzo, 1993). Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan, keajegan atau konsistensi dari kuesioner yang disusun dalam mengungkapkan gejala tertentu dari populasi, walaupun instrument digunakan pada waktu yang berbeda.
Untuk menentukan koefisien reliabilitas dari item kuesioner maka digunakan Cronbach's Alpha dengan rumus sebagai berikut (Azwar, 1992) :
2
2
11 x
j
ss
kk
Dimana : koefisien Cronbach’s Alpha k jumlah item pertanyaan sj2 varians skor pertanyaan j; j = 1,2,…,k sx2 varians skor total Item-item kuesioner dinyatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitasnya (koefisien Cronbach’s Alpha) 7,0 (Kaplan dan Saccuzo, 1993).
44
3.6 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini, kepuasan civitas akademika terhadap layanan
diukur dengan model SERVQUAL (Service Quality) yang terdiri dari lima dimensi yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy. Masing-masing dimensi diukur oleh beberapa indikator yang nantinya akan menggambarkan kepuasan civitas akademika dan dalam penyusunannya disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing unit kerja. Berikut ini adalah defisini dari model SERVQUAL : Tangibles Dimensi yang tampak, misalnya fasilitas fisik,
sarana prasarana, perlengkapan, penampilan pegawai dan dosen.
Reliability Dimensi mengenai kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan baik, akurat dan konsisten.
Responsiveness Dimensi mengenai kemauan dalam memberikan tanggapan pelayanan dengan cepat dan tanggap.
Assurance Dimensi mengenai kemampuan atas pengetahuan, kualitas keramahtamahan, perhatian dan sikap.
Responsiveness Dimensi mengenai kemampuan untuk berkomunikasi dan usaha organisasi untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya.
3.7 Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)
Analisis ini digunakan untuk melihat bagaimana gambaran kepuasan yang dirasakan oleh Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap layanan yang diberikan oleh unit-unit kerja di lingkungan kampus. Metode analisis yang digunakan untuk pengukuran indeks kepuasan civitas mengacu kepada Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kepmen PAN No.25 Tahun 2004. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan, dimana masing-masing unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :
Bobot nilai rata-rata tertimbang =
Jumlah BobotJumlah Unsur
Untuk memperoleh nilai IKM digunakan pendekatan nilai rata-rata
tertimbang dengan rumus sebagai berikut :
Total nilai persepsi per unsur PenimbangTotal responden
IKM Nilai
45
Untuk mengetahui mutu layanan maka perlu dilakukan kategorisasi dengan mengkonversi nilai IKM yang sudah didapat. Karena kategori jawaban pada kuesioner sebanyak 4, maka konversi nilai IKM didapat dengan rumus sebagai berikut :
Nilai IKMKonversi IKM =
25
Di bawah ini adalah kategorisasi mutu layanan terhadap IKM yang
sudah didapat : Tabel 3.4
Kategorisasi Kinerja Mutu Layanan
Nilai Persepsi
Nilai Interval IKM
Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1 1.00 – 1.75 25 – 43.75 D Tidak Baik 2 1.76 – 2.50 43.76 – 62.50 C Kurang Baik 3 2.51 – 3.25 62.51 – 81.25 B Baik 4 3.26 – 4.00 81.26 – 100.00 A Sangat Baik
3.8 Pengembangan Sistem Informasi dalam Pengukuran Indeks
Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Analisis indeks kepuasan layanan digunakan untuk melihat bagaimana
gambaran kepuasan yang dirasakan oleh Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap layanan yang diberikan oleh unit-unit kerja di lingkungan kampus. Metode analisis yang digunakan untuk pengukuran indeks kepuasan civitas mengacu kepada Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kepmen PAN No.25 Tahun 2004.
Untuk mengukur indeks kepuasan terhadap layanan tersebut, maka perlu dibangun suatu system yang dapat mempermudah menganalisis data. System yang dibangun oleh tim peneliti di hosting melalui sebuah web, dan seluruh responden mengisi kuesioner kinerja layanan dosen dan kinerja layanan unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui https://kuesioner-lpm.com/.
Berikut adalah tampilan kuesioner :
45
Untuk mengetahui mutu layanan maka perlu dilakukan kategorisasi dengan mengkonversi nilai IKM yang sudah didapat. Karena kategori jawaban pada kuesioner sebanyak 4, maka konversi nilai IKM didapat dengan rumus sebagai berikut :
Nilai IKMKonversi IKM =
25
Di bawah ini adalah kategorisasi mutu layanan terhadap IKM yang
sudah didapat : Tabel 3.4
Kategorisasi Kinerja Mutu Layanan
Nilai Persepsi
Nilai Interval IKM
Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1 1.00 – 1.75 25 – 43.75 D Tidak Baik 2 1.76 – 2.50 43.76 – 62.50 C Kurang Baik 3 2.51 – 3.25 62.51 – 81.25 B Baik 4 3.26 – 4.00 81.26 – 100.00 A Sangat Baik
3.8 Pengembangan Sistem Informasi dalam Pengukuran Indeks
Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Analisis indeks kepuasan layanan digunakan untuk melihat bagaimana
gambaran kepuasan yang dirasakan oleh Civitas Akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap layanan yang diberikan oleh unit-unit kerja di lingkungan kampus. Metode analisis yang digunakan untuk pengukuran indeks kepuasan civitas mengacu kepada Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kepmen PAN No.25 Tahun 2004.
Untuk mengukur indeks kepuasan terhadap layanan tersebut, maka perlu dibangun suatu system yang dapat mempermudah menganalisis data. System yang dibangun oleh tim peneliti di hosting melalui sebuah web, dan seluruh responden mengisi kuesioner kinerja layanan dosen dan kinerja layanan unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui https://kuesioner-lpm.com/.
Berikut adalah tampilan kuesioner :
46
Gambar 3.20. Halaman Awal Kuesioner
Gambar 3.20 menunjukkan tampilan halaman awal pada aplikasi
yang dibuat. Pada halaman ini disajikan beberapa kolom yang harus diisi oleh responden. Responden diwajibkan untuk mengisi identitasnya. Untuk menjaga kerahasiaan pengisian kuesioner oleh responden, pada identitas tidak mencantumkan nama, responden mengisi identitas lainnya yaitu: jenis kelamin, status dan keterangan lain. Dalam pemilihan status, ada 3 pilihan yaitu mahasiswa, dosen, tenaga pendidik dan pejabat structural. Sedangkan keterangan lain adalah fakultas, program studi, dan juga tahun angkatan (untuk mahasiswa) atau tahun masuk (bagi dosen, tenaga pendidik dan pejabat struktural).
Pemilihan status ini berkaitan dengan kuesioner yang akan dipilih, dengan kata lain kuesioner yang diisi mahasiswa akan berbeda dengan kuesioner yang diisi oleh dosen, begitupulan kuesioner yang diisi oleh dosen akan berbeda dengan kuesionetr yang diisi oleh tenaga pendidik, meskipun ada beberapa kuesioner yang beririsan.
Setelah responden memilih status dan mengisi kolom lainnya, selanjutnya akan muncul pilihan kuesioner yang harus diisi. Kuesioner yang terdapat pada aplikasi tersiri dari 21 kuesioner yang harus diisi sesuai dengan status tadi (mahasiswa/dosen/tenaga pendidik/pejabat structural), antara lain: 1. Kuesioner EDOM 2. Kuesioner pembimbingan skripsi 3. Kuesioner dosen pembimbing akademik 4. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Umum 5. Kuesioner Kinerja Layanan PUSTIPANDA 6. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum 7. Kuesioner Kinerja Layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi 8. Kuesioner Kinerja Layanan PPM untuk Mahasiswa 9. Kuesioner Kinerja Layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
47
10. Kuesioner Kinerja Layanan LP2M, PUSLITPEN, PPM untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan
11. Kuesioner Kinerja Layanan SPI 12. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Keuangan 13. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) 14. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) 15. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Akuntasi dan Pelaporan Keuangan 16. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Perencanaan 17. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan
Peraturan Perundang-undangan 18. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan
Alumni 19. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
(PLKI) 20. Kuesioner Kinerja Layanan Lembaga Penjamin Mutu (LPM) 21. Instrumen Pelayanan Akademik
Gambar 3.21 Tampilan Pilihan Kuesioner
Nampak pada Gambar 3.21 pilihan kuesioner yang dapat diisi oleh
responden. Banyaknya jumlah kuesioner yang harus diisi oleh responden menyebabkan responden menjadi malas untuk mengisi semua kuesioner, sehingga responden secara acak memberikan penilaian atas kinerja layanan unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah secara acak, bahkan banya diantara responden yang hanya mengisi satu atau dua kuesioner. Selanjutnya untuk
47
10. Kuesioner Kinerja Layanan LP2M, PUSLITPEN, PPM untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan
11. Kuesioner Kinerja Layanan SPI 12. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Keuangan 13. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) 14. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) 15. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Akuntasi dan Pelaporan Keuangan 16. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Perencanaan 17. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan
Peraturan Perundang-undangan 18. Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan
Alumni 19. Kuesioner Kinerja Layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
(PLKI) 20. Kuesioner Kinerja Layanan Lembaga Penjamin Mutu (LPM) 21. Instrumen Pelayanan Akademik
Gambar 3.21 Tampilan Pilihan Kuesioner
Nampak pada Gambar 3.21 pilihan kuesioner yang dapat diisi oleh
responden. Banyaknya jumlah kuesioner yang harus diisi oleh responden menyebabkan responden menjadi malas untuk mengisi semua kuesioner, sehingga responden secara acak memberikan penilaian atas kinerja layanan unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah secara acak, bahkan banya diantara responden yang hanya mengisi satu atau dua kuesioner. Selanjutnya untuk
48
perbaikan sistem aplikasi, peneliti bersama dengan tim memperbaiki tampilan layar pengisian kuesioner. Pada laman pengisan kuesioner hanya muncul lima kuesioner, sehingga responden dapat mengisi kuesioner sesuai dengan laman yang muncul.
Pengelompokkan kuesioner diatur oleh system, sehingga antara satu responden dengan responden yang lain akan mengisi lima kuesioner yang berbeda padahal masuk secara bersamaan pada alamat web https://kuesioner-lpm.com/
Responden memilih salah satu pilihan kuesioner yang dimunculkan untuk diisi dan pada setiap kuesioner akan muncul beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kinerja layanan unit-unit yang dinilai. Gambar 4.3 menunjukkan tampilan halaman isian kuesioner untuk menilai kinerja layanan unit PUSTIPANDA.
Gambar 3.22. Halaman Isian Kuesioner
Nampak pada gambar 3.22 item pernyataan yang menilai kinerja unit
PUSTIPANDA, selanjutnya responden mengisi kepuasan terhadap layanan tersebut dengan mengklik bagian kanan, dengan kolom”pilih” selanjutnya akan muncul empat pilihan respon yaitu sangat tidak puas, tidak puas, puas dan sangat puas. Begitu pula untuk semua kuesioner yang tersedia.
Setelah semua data terkumpul, system juga menyediakan akses bagi pengelola. Untuk melihat hasil pengisian angket mengenai indeks kinerja layanan (IKM), pengelola dapat mengakses system melalui alamat https://kuesioner-lpm.com/admin/. Pada system disediakan beberapa pilihan output, diantaranya: 1. Jumlah responden yang telah mengisi angket secara keseluruhan 2. Jumlah responden yang telah mengisi angket yang dikelompokkan
berdasarkan fakultas
49
3. Respon dari responden yang memuat prosentase respon pada setiap pilihan sangat tidak puas, tidak puas, puas dan sangat puas
4. Memunculkan indeks kepuasan mutu layanan (IKM) Berikut adalah beberapa tampilan dari halaman admin
Gambar 3.23. Halaman admin
Pada gambar 3.23 terdapat beberapa pilihan angket/kuesioner.
Jika Pengelola mengklik salah satu angket/ kuesioner kepuasan maka akan muncul output kepuasan layanan pada setiap kuesioner. Output terdiri dari dua pilihan yaitu hasil kuesioner dan jumlah responden yang mengisi kuesioner tersebut, baik jumlah secara keseluruhan atau responden yang dikelompokkan berdasarkan fakultas.
Penentuan indeks kepuasan mutu layanan unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dilakukan perhitungan secara manual, pada system aplikasi sudah dibuatkan bahwa salah satu output nya adalah menghitung Indeks Kepuasan Mutu Layanan (IKM) seperti yang disajikan pada Gambar 3.23 berikut.
Setiap item pernyataan akan muncul 10 kolom, dengan isian kolom berturut turut adalah nomor item pernyataan, pernyataan yang mengukur kinerja layanan unit, respon kepuasan (STP, TP, P, SP), nilai IKM, konversi nilai IKM, mutu layanan dan kinerja unit.
49
3. Respon dari responden yang memuat prosentase respon pada setiap pilihan sangat tidak puas, tidak puas, puas dan sangat puas
4. Memunculkan indeks kepuasan mutu layanan (IKM) Berikut adalah beberapa tampilan dari halaman admin
Gambar 3.23. Halaman admin
Pada gambar 3.23 terdapat beberapa pilihan angket/kuesioner.
Jika Pengelola mengklik salah satu angket/ kuesioner kepuasan maka akan muncul output kepuasan layanan pada setiap kuesioner. Output terdiri dari dua pilihan yaitu hasil kuesioner dan jumlah responden yang mengisi kuesioner tersebut, baik jumlah secara keseluruhan atau responden yang dikelompokkan berdasarkan fakultas.
Penentuan indeks kepuasan mutu layanan unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak dilakukan perhitungan secara manual, pada system aplikasi sudah dibuatkan bahwa salah satu output nya adalah menghitung Indeks Kepuasan Mutu Layanan (IKM) seperti yang disajikan pada Gambar 3.23 berikut.
Setiap item pernyataan akan muncul 10 kolom, dengan isian kolom berturut turut adalah nomor item pernyataan, pernyataan yang mengukur kinerja layanan unit, respon kepuasan (STP, TP, P, SP), nilai IKM, konversi nilai IKM, mutu layanan dan kinerja unit.
50
Gambar 3.24. Hasil kuesioner (IKM)
Pada gambar 3.24. merupakan contoh hasil kepuasan (IKM) atas
Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM), serta hasil kepuasan ini bisa di download dalam bentuk PDF dan XLS. Output ini merupakan antisipasi untuk para pengguna, jika akan digunakan langsung maka pengelola dapat mengunduh dengan format pdf, akan tetapi jika akan melakukan analisis lebih lanjut, maka format yang bisa digunakan adalah xls.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
51
BAB IV
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SURVEY
4. 1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM)
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Evaluasi Dosen oleh
Mahasiswa secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.740 Valid
0.965 Reliabel
P2 0.718 Valid P3 0.784 Valid P4 0.784 Valid P5 0.601 Valid P6 0.823 Valid P7 0.735 Valid P8 0.808 Valid P9 0.798 Valid P10 0.822 Valid P11 0.803 Valid P12 0.883 Valid P13 0.855 Valid P14 0.797 Valid P15 0.769 Valid P16 0.747 Valid P17 0.742 Valid
Hasil pengujian validitas untuk instrument Evaluasi Dosen oleh
Mahasiswa dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 17 pertanyaan dalam mengukur Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM) adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
51
BAB IV
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SURVEY
4. 1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM)
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Evaluasi Dosen oleh
Mahasiswa secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.740 Valid
0.965 Reliabel
P2 0.718 Valid P3 0.784 Valid P4 0.784 Valid P5 0.601 Valid P6 0.823 Valid P7 0.735 Valid P8 0.808 Valid P9 0.798 Valid P10 0.822 Valid P11 0.803 Valid P12 0.883 Valid P13 0.855 Valid P14 0.797 Valid P15 0.769 Valid P16 0.747 Valid P17 0.742 Valid
Hasil pengujian validitas untuk instrument Evaluasi Dosen oleh
Mahasiswa dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 17 pertanyaan dalam mengukur Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM) adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
52
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.965 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Bimbingan Skripsi Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Bimbingan Skripsi secara
lengkap dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Bimbingan Skripsi
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.603 Valid
0.909 Reliabel
P2 0.781 Valid P3 0.502 Valid P4 0.542 Valid P5 0.408 Valid P6 0.638 Valid P7 0.726 Valid P8 0.590 Valid P9 0.692 Valid P10 0.621 Valid P11 0.443 Valid P12 0.328 Valid P13 0.319 Valid P14 0.502 Valid P15 0.581 Valid P16 0.473 Valid P17 0.656 Valid P18 0.646 Valid P19 0.621 Valid
Hasil pengujian validitas instrument Bimbingan Skripsi dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 19 pertanyaan dalam mengukur Indeks Kepuasan Bimbingan Skripsi adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.909 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
53
memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pembimbingan Akademik Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument pembimbingan akademik
secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pembimbingan Akademik
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.581 Valid
0.910 Reliabel
P2 0.549 Valid P3 0.587 Valid P4 0.823 Valid P5 0.636 Valid P6 0.531 Valid P7 0.524 Valid P8 0.382 Valid P9 0.619 Valid P10 0.615 Valid P11 0.507 Valid P12 0.558 Valid P13 0.727 Valid P14 0.644 Valid P15 0.612 Valid P16 0.671 Valid P17 0.742 Valid
Hasil pengujian validitas instrument pembimbingan akademik dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 17 pertanyaan dalam mengukur Pembimbingan Akademik adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.910 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
53
memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pembimbingan Akademik Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument pembimbingan akademik
secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pembimbingan Akademik
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.581 Valid
0.910 Reliabel
P2 0.549 Valid P3 0.587 Valid P4 0.823 Valid P5 0.636 Valid P6 0.531 Valid P7 0.524 Valid P8 0.382 Valid P9 0.619 Valid P10 0.615 Valid P11 0.507 Valid P12 0.558 Valid P13 0.727 Valid P14 0.644 Valid P15 0.612 Valid P16 0.671 Valid P17 0.742 Valid
Hasil pengujian validitas instrument pembimbingan akademik dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 17 pertanyaan dalam mengukur Pembimbingan Akademik adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.910 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
54
4. 4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kinerja Layanan Bagian Umum
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument kinerja layanan bagian
umum secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Umum
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.586 Valid
0.867 Reliabel
P2 0.593 Valid P3 0.564 Valid P4 0.814 Valid P5 0.547 Valid P6 0.577 Valid P7 0.473 Valid P8 0.361 Valid P9 0.668 Valid P10 0.675 Valid P11 0.406 Valid P12 0.563 Valid
Hasil pengujian validitas instrument kinerja layanan bagian umum
dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 12 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Umum adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.867 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
4. 5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pustipanda
Hasil pengujian validitas instrument layanan unit PUSTIPANDA dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 12 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan PUSTIPANDA adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
55
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.861 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrument kepuasan layanan unit PUSTIPANDA secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pustipanda
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.504 Valid
0.861 Reliabel
P2 0.479 Valid P3 0.589 Valid P4 0.730 Valid P5 0.416 Valid P6 0.583 Valid P7 0.503 Valid P8 0.543 Valid P9 0.529 Valid P10 0.397 Valid P11 0.584 Valid P12 0.663 Valid
4. 6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Bagian Humas dan Bantuan Hukum Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian humas
dan bantuan hukum secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.711 Valid
0.934 Reliabel
P2 0.704 Valid P3 0.770 Valid P4 0.704 Valid P5 0.666 Valid P6 0.804 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
55
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.861 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrument kepuasan layanan unit PUSTIPANDA secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pustipanda
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.504 Valid
0.861 Reliabel
P2 0.479 Valid P3 0.589 Valid P4 0.730 Valid P5 0.416 Valid P6 0.583 Valid P7 0.503 Valid P8 0.543 Valid P9 0.529 Valid P10 0.397 Valid P11 0.584 Valid P12 0.663 Valid
4. 6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Bagian Humas dan Bantuan Hukum Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian humas
dan bantuan hukum secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.711 Valid
0.934 Reliabel
P2 0.704 Valid P3 0.770 Valid P4 0.704 Valid P5 0.666 Valid P6 0.804 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
56
Berdasarkan hasil pengujian validitas instrument layanan bagian humas dan bantuan hukum dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 6 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.934 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 7 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit
Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit fakultas-
pascasarjana dan program studi dapat dilihat pada tabel 4.7:
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.489 Valid
0.948 Reliabel
P2 0.472 Valid P3 0.370 Valid P4 0.504 Valid P5 0.797 Valid P6 0.742 Valid P7 0.711 Valid P8 0.806 Valid P9 0.672 Valid P10 0.682 Valid P11 0.763 Valid P12 0.804 Valid P13 0.571 Valid P14 0.625 Valid P15 0.651 Valid P16 0.844 Valid P17 0.657 Valid P18 0.716 Valid P19 0.682 Valid P20 0.616 Valid P21 0.493 Valid P22 0.686 Valid P23 0.478 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
57
Hasil pengujian validitas instrument layanan unit fakultas-pascasarjana dan program studi dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 23 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Unit Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.948 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pusat Pengabdian Masyarakat Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit pusat
pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut in:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.707 Valid
0.892 Reliabel
P2 0.626 Valid P3 0.777 Valid P4 0.464 Valid P5 0.648 Valid P6 0.544 Valid P7 0.586 Valid P8 0.736 Valid P9 0.507 Valid P10 0.550 Valid P11 0.580 Valid P12 0.638 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas instrument layanan unit pusat
pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 12 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Pengabdian Masyarakat adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
57
Hasil pengujian validitas instrument layanan unit fakultas-pascasarjana dan program studi dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 23 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Unit Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.948 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 8 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pusat Pengabdian Masyarakat Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit pusat
pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut in:
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.707 Valid
0.892 Reliabel
P2 0.626 Valid P3 0.777 Valid P4 0.464 Valid P5 0.648 Valid P6 0.544 Valid P7 0.586 Valid P8 0.736 Valid P9 0.507 Valid P10 0.550 Valid P11 0.580 Valid P12 0.638 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas instrument layanan unit pusat
pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 12 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Pengabdian Masyarakat adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
58
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.892 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Perpustakaan Pusat – Fakultas
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit perpustakaan pusat-fakultas dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan unit Perpustakaan Pusat – Fakultas
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.624 Valid
0.896 Reliabel
P2 0.577 Valid P3 0.713 Valid P4 0.602 Valid P5 0.553 Valid P6 0.611 Valid P7 0.669 Valid P8 0.760 Valid P9 0.669 Valid P10 0.667 Valid P11 0.476 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas instrument layanan unit
perpustakaan pusat-fakultas dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 11 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.896 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
59
4. 10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M),
Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.633 Valid
0.965 Reliabel
P2 0.581 Valid P3 0.677 Valid P4 0.658 Valid P5 0.692 Valid P6 0.630 Valid P7 0.611 Valid P8 0.643 Valid P9 0.710 Valid P10 0.727 Valid P11 0.615 Valid P12 0.824 Valid P13 0.788 Valid P14 0.790 Valid P15 0.780 Valid P16 0.790 Valid P17 0.821 Valid P18 0.723 Valid P19 0.762 Valid P20 0.755 Valid P21 0.648 Valid P22 0.818 Valid P23 0.747 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 23 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Unit Lembaga Penelitian dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
59
4. 10 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Dosen dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M),
Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.633 Valid
0.965 Reliabel
P2 0.581 Valid P3 0.677 Valid P4 0.658 Valid P5 0.692 Valid P6 0.630 Valid P7 0.611 Valid P8 0.643 Valid P9 0.710 Valid P10 0.727 Valid P11 0.615 Valid P12 0.824 Valid P13 0.788 Valid P14 0.790 Valid P15 0.780 Valid P16 0.790 Valid P17 0.821 Valid P18 0.723 Valid P19 0.762 Valid P20 0.755 Valid P21 0.648 Valid P22 0.818 Valid P23 0.747 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 23 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Unit Lembaga Penelitian dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
60
Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.965 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 11 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Satuan Pemeriksa Internal (SPI) Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit satuan
pemeriksa internal dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan
Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.811 Valid
0.934 Reliabel P2 0.835 Valid P3 0.899 Valid P4 0.817 Valid P5 0.772 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 5 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.934 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
61
4. 12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Keuangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian keuangan
secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Keuangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.747 Valid
0.959 Reliabel
P2 0.845 Valid P3 0.895 Valid P4 0.839 Valid P5 0.911 Valid P6 0.764 Valid P7 0.873 Valid P8 0.843 Valid P9 0.824 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 9 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Keuangan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.959 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
61
4. 12 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Keuangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian keuangan
secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Keuangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.747 Valid
0.959 Reliabel
P2 0.845 Valid P3 0.895 Valid P4 0.839 Valid P5 0.911 Valid P6 0.764 Valid P7 0.873 Valid P8 0.843 Valid P9 0.824 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 9 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Keuangan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.959 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
62
4. 13 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA)
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit pusat studi
gender dan anak secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA)
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.641 Valid
0.874 Reliabel
P2 0.736 Valid P3 0.671 Valid P4 0.556 Valid P5 0.739 Valid P6 0.736 Valid
P7 0.578 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 7 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Studi Gander dan Anak adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.874 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 14 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pusat Pengembangan Bahasa
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 9 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Pengembangan Bahasa adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.834 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
63
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit pusat pengembangan bahasa secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Pengembangan Bahasa
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.490 Valid
0.834 Reliabel
P2 0.613 Valid P3 0.475 Valid P4 0.512 Valid P5 0.672 Valid P6 0.347 Valid P7 0.628 Valid P8 0.687 Valid P9 0.567 Valid
4. 15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian akuntasi
dan pelaporan keuangan dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.666 Valid
0.963 Reliabel
P2 0.677 Valid P3 0.705 Valid P4 0.782 Valid P5 0.854 Valid P6 0.816 Valid P7 0.816 Valid P8 0.922 Valid P9 0.882 Valid P10 0.915 Valid P11 0.921 Valid P12 0.931 Valid P13 0.830 Valid P14 0.486 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
63
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan unit pusat pengembangan bahasa secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Pengembangan Bahasa
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.490 Valid
0.834 Reliabel
P2 0.613 Valid P3 0.475 Valid P4 0.512 Valid P5 0.672 Valid P6 0.347 Valid P7 0.628 Valid P8 0.687 Valid P9 0.567 Valid
4. 15 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian akuntasi
dan pelaporan keuangan dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.666 Valid
0.963 Reliabel
P2 0.677 Valid P3 0.705 Valid P4 0.782 Valid P5 0.854 Valid P6 0.816 Valid P7 0.816 Valid P8 0.922 Valid P9 0.882 Valid P10 0.915 Valid P11 0.921 Valid P12 0.931 Valid P13 0.830 Valid P14 0.486 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
64
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 14 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.963 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 16 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Bagian Perencanaan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian perencanaan dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 4.16. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Perencanaan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.749 Valid
0.869 Reliabel P2 0.533 Valid P3 0.699 Valid P4 0.739 Valid P5 0.816 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 5 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Perencanaan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.869 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
65
4. 17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian organisasi
kepegawaian dan peraturan perundang-undangan dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.742 Valid
0.944 Reliabel
P2 0.849 Valid P3 0.827 Valid P4 0.590 Valid P5 0.693 Valid P6 0.475 Valid P7 0.509 Valid P8 0.657 Valid P9 0.803 Valid P10 0.722 Valid P11 0.811 Valid P12 0.760 Valid P13 0.867 Valid P14 0.649 Valid P15 0.612 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 15 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.944 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
65
4. 17 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian organisasi
kepegawaian dan peraturan perundang-undangan dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.742 Valid
0.944 Reliabel
P2 0.849 Valid P3 0.827 Valid P4 0.590 Valid P5 0.693 Valid P6 0.475 Valid P7 0.509 Valid P8 0.657 Valid P9 0.803 Valid P10 0.722 Valid P11 0.811 Valid P12 0.760 Valid P13 0.867 Valid P14 0.649 Valid P15 0.612 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 15 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.944 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
66
4. 18 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument layanan bagian
akademik, kemahasiswaan dan alumni secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini:
Tabel 4.18. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.501 Valid
0.929 Reliabel
P2 0.483 Valid P3 0.489 Valid P4 0.585 Valid P5 0.656 Valid
P6 0.749 Valid P7 0.671 Valid P8 0.531 Valid P9 0.598 Valid P10 0.488 Valid P11 0.730 Valid P12 0.535 Valid P13 0.640 Valid P14 0.695 Valid P15 0.623 Valid P16 0.466 Valid P17 0.599 Valid P18 0.656 Valid P19 0.625 Valid P20 0.504 Valid P21 0.516 Valid P22 0.618 Valid P23 0.420 Valid P24 0.426 Valid P25 0.490 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 25 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
67
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.929 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Layanan Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini:
Tabel 4.19. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.567 Valid
0.863 Reliabel
P2 0.480 Valid P3 0.566 Valid P4 0.391 Valid P5 0.532 Valid P6 0.570 Valid P7 0.679 Valid P8 0.782 Valid P9 0.629 Valid P10 0.569 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 10 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.863 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
67
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.929 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data. 4. 19 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan
Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Layanan Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini:
Tabel 4.19. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Item Corrected Item Total Correlation
Keterangan Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.567 Valid
0.863 Reliabel
P2 0.480 Valid P3 0.566 Valid P4 0.391 Valid P5 0.532 Valid P6 0.570 Valid P7 0.679 Valid P8 0.782 Valid P9 0.629 Valid P10 0.569 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 10 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.863 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
68
4. 20 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Layanan Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument Layanan unit Lembaga
Penjamin Mutu secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini:
Tabel 4.20. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan
Alpha Cronbach's
Keterangan
P1 0.954 Valid
0.927 Reliabel
P2 0.912 Valid P3 0.916 Valid P4 0.899 Valid P5 0.911 Valid P6 0.867 Valid
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 6 pertanyaan dalam mengukur indeks kepuasan layanan Lembaga Penjaminan Mutu adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.927 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
4. 21 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Audit Akademik
Berdasarkan tabel di atas, dari hasil pengujian validitas dengan
menggunakan koefisien corrected item total correlation menunjukkan bahwa untuk setiap item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari pada 0.3. Sehingga keseluruhan item yaitu sebanyak 27 pertanyaan dalam mengukur Audit Akademik adalah valid dan dapat diikutsertakan dalam proses pengambilan data.
Untuk pengujian reliabilitas, memiliki nilai alpha cronbach’s sebesar 0.977 dan lebih besar dari 0.7. Sehingga instrumen adalah reliabel dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga layak untuk digunakan dalam proses pengambilan data.
Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas instrument audit akademik secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini:
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
69
Tabel 4.21. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Audit Akademik
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.817 Valid
0.977 Reliabel
P2 0.847 Valid P3 0.839 Valid P4 0.876 Valid P5 0.845 Valid P6 0.827 Valid P7 0.845 Valid P8 0.909 Valid P9 0.807 Valid P10 0.852 Valid P11 0.740 Valid P12 0.853 Valid P13 0.766 Valid P14 0.800 Valid P15 0.867 Valid P16 0.868 Valid P17 0.877 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
69
Tabel 4.21. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Audit Akademik
Item Corrected Item Total
Correlation Keterangan Alpha
Cronbach's Keterangan
P1 0.817 Valid
0.977 Reliabel
P2 0.847 Valid P3 0.839 Valid P4 0.876 Valid P5 0.845 Valid P6 0.827 Valid P7 0.845 Valid P8 0.909 Valid P9 0.807 Valid P10 0.852 Valid P11 0.740 Valid P12 0.853 Valid P13 0.766 Valid P14 0.800 Valid P15 0.867 Valid P16 0.868 Valid P17 0.877 Valid
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
70
4. 22 Rekap Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Survey Rekapitulasi hasil analisis validitas dan reliabilitas instrument survey
disajikan pada Tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
No Instrumen Validitas Alfa Cronbach’s
1 Kuesioner EDOM Valid 0.965 2 Kuesioner Bimbingan Skripsi Valid 0.909 3 Kuesioner Dosen Pembimbing Akademik Valid 0.910 4 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian
Umum Valid 0.867
5 Kuesioner Kinerja Layanan PUSTIPANDA Valid 0.861 6 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian
Humas dan Bantuan Hukum Valid 0.934
7 Kuesioner Kinerja Layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi
Valid 0.948
8 Kuesioner Kinerja Layanan PPM oleh Mahasiswa
Valid 0.892
9 Kuesioner Kinerja Layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
Valid 0.896
10 Kuesioner Kinerja Layanan LP2M, PUSLITPEN, PPM oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
Valid 0.965
11 Kuesioner Kinerja Layanan SPI Valid 0.934 12 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian
Keuangan Valid 0.959
13 Kuesioner Kinerja Layanan PSGA Valid 0.874 14 Kuesioner Kinerja Layanan PPB Valid 0.834 15 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian
Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Valid 0.963
16 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Perencanaan
Valid 0.869
17 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Valid 0.944
18 Kuesioner Kinerja Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Valid 0.929
19 Kuesioner Kinerja Layanan PLKI Valid 0.863 20 Kuesioner Kinerja LPM Valid 0.927 21 Instrumen Audit Akademik Valid 0.977
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
71
BAB V
HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN LAYANAN
5.1 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan (Mahasiswa) atas Kinerja Dosen
A. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa Atas EDOM
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM).
Instrument EDOM untuk mengukur kinerja dosen dalam pengajaran di kelas dijabarkan dalam 17 item pernyataan, yaitu: 1. Menyampaikan kontrak belajar di awal perkuliahan 2. Menyampaikan substansi materi dengan menarik 3. Melakukan proses perkuliahan dengan partisipasi aktif dari mahasiswa 4. Memanfaatkan media dalam proses pembelajaran 5. Dosen memberikan feedback hasil evaluasi 6. Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan 7. Menyampaikan Substansi Materi dengan Jelas 8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran 9. Memberikan wawasan tentang substansi matakuliah yang sesuai
dengan realita kehidupan yang aktual 10. Tepat waktu dalam melaksanakan perkuliahan 11. Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan 12. Bersikap adil dalam terhadap semua mahasiswa dalam proses
perkuliahan 13. Bersikap konsisten menjalankan kontrak perkuliahan 14. Mampu menerima kritik dari mahasiswa 15. Mengenal mahasiswanya dengan baik 16. Mampu berkomunikasi secara santun dengan mahasiswa 17. Mampu bertoleransi terhadap keragaman mahasiswa
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.35 atau 83.83. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
71
BAB V
HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN LAYANAN
5.1 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan (Mahasiswa) atas Kinerja Dosen
A. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa Atas EDOM
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM).
Instrument EDOM untuk mengukur kinerja dosen dalam pengajaran di kelas dijabarkan dalam 17 item pernyataan, yaitu: 1. Menyampaikan kontrak belajar di awal perkuliahan 2. Menyampaikan substansi materi dengan menarik 3. Melakukan proses perkuliahan dengan partisipasi aktif dari mahasiswa 4. Memanfaatkan media dalam proses pembelajaran 5. Dosen memberikan feedback hasil evaluasi 6. Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan 7. Menyampaikan Substansi Materi dengan Jelas 8. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran 9. Memberikan wawasan tentang substansi matakuliah yang sesuai
dengan realita kehidupan yang aktual 10. Tepat waktu dalam melaksanakan perkuliahan 11. Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan 12. Bersikap adil dalam terhadap semua mahasiswa dalam proses
perkuliahan 13. Bersikap konsisten menjalankan kontrak perkuliahan 14. Mampu menerima kritik dari mahasiswa 15. Mengenal mahasiswanya dengan baik 16. Mampu berkomunikasi secara santun dengan mahasiswa 17. Mampu bertoleransi terhadap keragaman mahasiswa
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.35 atau 83.83. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
72
yaitu sebesar 3.46 atau 86.51 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Tabel 5.1. Indeks Kepuasan Mahasiswa Atas EDOM secara Keseluruhan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.44 85.94 A Sangat Baik 2 3.31 82.77 A Sangat Baik 3 3.38 84.42 A Sangat Baik 4 3.3 82.55 A Sangat Baik 5 3.28 82.07 A Sangat Baik 6 3.45 86.27 A Sangat Baik 7 3.36 84.05 A Sangat Baik 8 3.31 82.77 A Sangat Baik 9 3.38 84.51 A Sangat Baik 10 3.28 82.02 A Sangat Baik 11 3.46 86.51 A Sangat Baik 12 3.37 84.3 A Sangat Baik 13 3.35 83.87 A Sangat Baik 14 3.27 81.66 A Sangat Baik 15 3.21 80.35 B Baik 16 3.42 85.52 A Sangat Baik 17 3.42 85.52 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.35 83.83 A Sangat Baik
Gambar 5.1 Hasil Survey Evaluasi Dosen Secara Keseluruhan Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa
(EDOM) secara keseluruhan seperti yang Nampak pada gambar 5.1. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa secara umum mahasiswa merasa puas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
73
dengan pelayanan yang diberikan dosen khususnya dalam proses perkuliahan.
Berikut dibahas tentang kepuasan mahasiswa terhadap evaluasi dosen pada tiap-tiap Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.2. Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.4 85.11 A Sangat Baik 2 3.25 81.18 B Baik 3 3.33 83.29 A Sangat Baik 4 3.22 80.41 B Baik 5 3.22 80.55 B Baik 6 3.45 86.17 A Sangat Baik 7 3.29 82.37 A Sangat Baik 8 3.24 80.97 B Baik 9 3.39 84.69 A Sangat Baik 10 3.2 79.92 B Baik 11 3.45 86.17 A Sangat Baik 12 3.31 82.79 A Sangat Baik 13 3.3 82.44 A Sangat Baik 14 3.2 79.99 B Baik 15 3.15 78.72 B Baik 16 3.37 84.2 A Sangat Baik 17 3.4 84.97 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.3 82.58 A Sangat Baik
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.3 atau 82.58. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan dan Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.45 atau 86.17 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen oleh Mahasiswa (EDOM) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Nampak pada gambar 5.2. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa merasa puas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
73
dengan pelayanan yang diberikan dosen khususnya dalam proses perkuliahan.
Berikut dibahas tentang kepuasan mahasiswa terhadap evaluasi dosen pada tiap-tiap Fakultas di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.2. Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.4 85.11 A Sangat Baik 2 3.25 81.18 B Baik 3 3.33 83.29 A Sangat Baik 4 3.22 80.41 B Baik 5 3.22 80.55 B Baik 6 3.45 86.17 A Sangat Baik 7 3.29 82.37 A Sangat Baik 8 3.24 80.97 B Baik 9 3.39 84.69 A Sangat Baik 10 3.2 79.92 B Baik 11 3.45 86.17 A Sangat Baik 12 3.31 82.79 A Sangat Baik 13 3.3 82.44 A Sangat Baik 14 3.2 79.99 B Baik 15 3.15 78.72 B Baik 16 3.37 84.2 A Sangat Baik 17 3.4 84.97 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.3 82.58 A Sangat Baik
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.3 atau 82.58. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan dan Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.45 atau 86.17 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen oleh Mahasiswa (EDOM) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Nampak pada gambar 5.2. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa mahasiswa merasa puas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
74
dengan pelayanan yang diberikan dosen khususnya dalam proses perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Gambar 5.2 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas Adab dan Humaniora
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.3 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Adab dan Humaniora
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.26 81.54 A Sangat Baik 2 3.2 80 B Baik 3 3.17 79.23 B Baik 4 3.29 82.31 A Sangat Baik 5 3.15 78.85 B Baik 6 3.37 84.23 A Sangat Baik 7 3.18 79.62 B Baik 8 3.14 78.46 B Baik 9 3.25 81.15 B Baik 10 3.28 81.92 A Sangat Baik 11 3.35 83.85 A Sangat Baik 12 3.26 81.54 A Sangat Baik 13 3.28 81.92 A Sangat Baik 14 3.18 79.62 B Baik 15 3.03 75.77 B Baik 16 3.31 82.69 A Sangat Baik 17 3.28 81.92 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.23 80.86 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
75
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa
(EDOM) di Fakultas Adab dan Humaniora nampak seperti Gambar 5.3
Gambar 5.3 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.23 atau 80.86. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan yaitu sebesar 3.37 atau 84.23 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
75
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa
(EDOM) di Fakultas Adab dan Humaniora nampak seperti Gambar 5.3
Gambar 5.3 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.23 atau 80.86. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan yaitu sebesar 3.37 atau 84.23 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
76
Fakultas Ushuluddin Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.4 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ushuluddin
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.6 89.95 A Sangat Baik 2 3.6 89.95 A Sangat Baik 3 3.61 90.21 A Sangat Baik 4 3.58 89.56 A Sangat Baik 5 3.6 89.95 A Sangat Baik 6 3.6 89.95 A Sangat Baik 7 3.6 90.08 A Sangat Baik 8 3.62 90.46 A Sangat Baik 9 3.58 89.56 A Sangat Baik 10 3.58 89.56 A Sangat Baik 11 3.62 90.59 A Sangat Baik 12 3.58 89.56 A Sangat Baik 13 3.61 90.21 A Sangat Baik 14 3.52 87.89 A Sangat Baik 15 3.59 89.69 A Sangat Baik 16 3.56 89.05 A Sangat Baik 17 3.61 90.34 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.59 89.8 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) di fakultas Ushuluddin Nampak pada Gambar 5.4
Gambar 5.4 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ushuluddin
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
77
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.59 atau 89.8. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.62 atau 90.59 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Syariah dan Hukum
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.5 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Syariah dan Hukum
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.45 86.2 A Sangat Baik 2 3.3 82.47 A Sangat Baik 3 3.4 84.95 A Sangat Baik 4 3.37 84.16 A Sangat Baik 5 3.3 82.47 A Sangat Baik 6 3.42 85.41 A Sangat Baik 7 3.38 84.5 A Sangat Baik 8 3.38 84.5 A Sangat Baik 9 3.4 85.07 A Sangat Baik 10 3.29 82.13 A Sangat Baik 11 3.46 86.54 A Sangat Baik 12 3.4 85.07 A Sangat Baik 13 3.36 83.94 A Sangat Baik 14 3.26 81.56 A Sangat Baik 15 3.18 79.52 B Baik 16 3.43 85.86 A Sangat Baik 17 3.43 85.63 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.36 84.12 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) di fakultas Syariah dan Hukum Nampak pada Gambar 5.5
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
77
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.59 atau 89.8. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.62 atau 90.59 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Syariah dan Hukum
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.5 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Syariah dan Hukum
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.45 86.2 A Sangat Baik 2 3.3 82.47 A Sangat Baik 3 3.4 84.95 A Sangat Baik 4 3.37 84.16 A Sangat Baik 5 3.3 82.47 A Sangat Baik 6 3.42 85.41 A Sangat Baik 7 3.38 84.5 A Sangat Baik 8 3.38 84.5 A Sangat Baik 9 3.4 85.07 A Sangat Baik 10 3.29 82.13 A Sangat Baik 11 3.46 86.54 A Sangat Baik 12 3.4 85.07 A Sangat Baik 13 3.36 83.94 A Sangat Baik 14 3.26 81.56 A Sangat Baik 15 3.18 79.52 B Baik 16 3.43 85.86 A Sangat Baik 17 3.43 85.63 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.36 84.12 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) di fakultas Syariah dan Hukum Nampak pada Gambar 5.5
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
78
Gambar 5.5 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.36 atau 84.12. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.46 atau 86.54 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
79
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.6 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.28 82.12 A Sangat Baik 2 3.19 79.69 B Baik 3 3.24 80.9 B Baik 4 3.22 80.56 B Baik 5 3.24 80.9 B Baik 6 3.25 81.25 B Baik 7 3.19 79.69 B Baik 8 3.22 80.38 B Baik 9 3.22 80.38 B Baik 10 3.17 79.34 B Baik 11 3.3 82.47 A Sangat Baik 12 3.14 78.47 B Baik 13 3.21 80.21 B Baik 14 3.17 79.17 B Baik 15 3.06 76.39 B Baik 16 3.22 80.56 B Baik 17 3.22 80.56 B Baik
Mutu Layanan 3.21 80.18 B Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) di fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Nampak pada Gambar 5.6
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
79
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.6 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.28 82.12 A Sangat Baik 2 3.19 79.69 B Baik 3 3.24 80.9 B Baik 4 3.22 80.56 B Baik 5 3.24 80.9 B Baik 6 3.25 81.25 B Baik 7 3.19 79.69 B Baik 8 3.22 80.38 B Baik 9 3.22 80.38 B Baik 10 3.17 79.34 B Baik 11 3.3 82.47 A Sangat Baik 12 3.14 78.47 B Baik 13 3.21 80.21 B Baik 14 3.17 79.17 B Baik 15 3.06 76.39 B Baik 16 3.22 80.56 B Baik 17 3.22 80.56 B Baik
Mutu Layanan 3.21 80.18 B Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) di fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Nampak pada Gambar 5.6
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
80
Gambar 5.6 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.21 atau 80.18. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.3 atau 82.47 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
81
Fakultas Dirasat Islamiyah Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.7 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Dirasat Islamiyah
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.59 89.68 A Sangat Baik 2 3.4 85.09 A Sangat Baik 3 3.51 87.65 A Sangat Baik 4 3.29 82.23 A Sangat Baik 5 3.33 83.36 A Sangat Baik 6 3.58 89.61 A Sangat Baik 7 3.52 88.1 A Sangat Baik 8 3.28 82 A Sangat Baik 9 3.42 85.39 A Sangat Baik 10 3.42 85.54 A Sangat Baik 11 3.57 89.16 A Sangat Baik 12 3.51 87.65 A Sangat Baik 13 3.52 88.03 A Sangat Baik 14 3.36 84.04 A Sangat Baik 15 3.27 81.78 A Sangat Baik 16 3.55 88.78 A Sangat Baik 17 3.5 87.42 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.45 86.21 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Dirasat Islamiyah Nampak pada Gambar 5.7
Gambar 5.7 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
81
Fakultas Dirasat Islamiyah Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.7 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Dirasat Islamiyah
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.59 89.68 A Sangat Baik 2 3.4 85.09 A Sangat Baik 3 3.51 87.65 A Sangat Baik 4 3.29 82.23 A Sangat Baik 5 3.33 83.36 A Sangat Baik 6 3.58 89.61 A Sangat Baik 7 3.52 88.1 A Sangat Baik 8 3.28 82 A Sangat Baik 9 3.42 85.39 A Sangat Baik 10 3.42 85.54 A Sangat Baik 11 3.57 89.16 A Sangat Baik 12 3.51 87.65 A Sangat Baik 13 3.52 88.03 A Sangat Baik 14 3.36 84.04 A Sangat Baik 15 3.27 81.78 A Sangat Baik 16 3.55 88.78 A Sangat Baik 17 3.5 87.42 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.45 86.21 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Dirasat Islamiyah Nampak pada Gambar 5.7
Gambar 5.7 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Dirasat Islamiyah
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
82
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.45 atau 86.21. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menyampaikan kontrak belajar di awal perkuliahan yaitu sebesar 3.59 atau 89.68 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Psikologi
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.8 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Psikologi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.9 72.5 B Baik 2 2.75 68.75 B Baik 3 2.93 73.13 B Baik 4 2.9 72.5 B Baik 5 2.78 69.38 B Baik 6 2.95 73.75 B Baik 7 2.78 69.38 B Baik 8 2.85 71.25 B Baik 9 2.8 70 B Baik 10 2.2 55 C Kurang Baik 11 3.05 76.25 B Baik 12 2.88 71.88 B Baik 13 2.58 64.38 B Baik 14 2.6 65 B Baik 15 2.53 63.13 B Baik 16 2.93 73.13 B Baik 17 3.1 77.5 B Baik
Mutu Layanan 2.79 69.82 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
83
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Psikologi Nampak pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Psikologi Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.79 atau 69.82. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.05 atau 76.25 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
83
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Psikologi Nampak pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Psikologi Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.79 atau 69.82. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.05 atau 76.25 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
84
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.9 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.3 82.46 A Sangat Baik 2 3.16 78.95 B Baik 3 3.25 81.14 B Baik 4 3.11 77.63 B Baik 5 3.16 78.95 B Baik 6 3.3 82.46 A Sangat Baik 7 3.16 78.95 B Baik 8 3.14 78.51 B Baik 9 3.32 82.89 A Sangat Baik 10 3.39 84.65 A Sangat Baik 11 3.23 80.7 B Baik 12 3.12 78.07 B Baik 13 3.18 79.39 B Baik 14 3.02 75.44 B Baik 15 3.07 76.75 B Baik 16 3.19 79.82 B Baik 17 3.26 81.58 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.2 79.9 B Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nampak pada Gambar 5.9
Gambar 5.9 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
85
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.2 atau 79.9. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Tepat waktu dalam melaksanakan perkuliahan yaitu sebesar 3.39 atau 84.65 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Sains dan Teknologi
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.10 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Sains dan Teknologi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.34 83.5 A Sangat Baik 2 3.03 75.73 B Baik 3 3.09 77.18 B Baik 4 3.13 78.16 B Baik 5 2.91 72.82 B Baik 6 3.33 83.25 A Sangat Baik 7 3.17 79.37 B Baik 8 3.2 80.1 B Baik 9 3.23 80.83 B Baik 10 2.91 72.82 B Baik 11 3.34 83.5 A Sangat Baik 12 3.27 81.8 A Sangat Baik 13 3.19 79.85 B Baik 14 3.06 76.46 B Baik 15 3.04 75.97 B Baik 16 3.41 85.19 A Sangat Baik 17 3.33 83.25 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.18 79.4 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
85
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.2 atau 79.9. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Tepat waktu dalam melaksanakan perkuliahan yaitu sebesar 3.39 atau 84.65 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Sains dan Teknologi
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.10 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Sains dan Teknologi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.34 83.5 A Sangat Baik 2 3.03 75.73 B Baik 3 3.09 77.18 B Baik 4 3.13 78.16 B Baik 5 2.91 72.82 B Baik 6 3.33 83.25 A Sangat Baik 7 3.17 79.37 B Baik 8 3.2 80.1 B Baik 9 3.23 80.83 B Baik 10 2.91 72.82 B Baik 11 3.34 83.5 A Sangat Baik 12 3.27 81.8 A Sangat Baik 13 3.19 79.85 B Baik 14 3.06 76.46 B Baik 15 3.04 75.97 B Baik 16 3.41 85.19 A Sangat Baik 17 3.33 83.25 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.18 79.4 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
86
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Sains dan Teknologi Nampak pada Gambar 5.10
Gambar 5.10 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Sain dan Teknologi Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.18 atau 79.4. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Mampu berkomunikasi secara santun dengan mahasiswa yaitu sebesar 3.41 atau 85.19 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
87
Fakultas Kedokteran Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.11 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Kedokteran
Pernyataan Nilai IKM Konversi
IKM Mutu
Layanan Kinerja Unit
1 3.73 93.15 A Sangat Baik 2 3.73 93.15 A Sangat Baik 3 3.68 91.96 A Sangat Baik 4 3.68 91.96 A Sangat Baik 5 3.67 91.67 A Sangat Baik 6 3.79 94.64 A Sangat Baik 7 3.76 94.05 A Sangat Baik 8 3.7 92.56 A Sangat Baik 9 3.76 94.05 A Sangat Baik 10 3.7 92.56 A Sangat Baik 11 3.77 94.35 A Sangat Baik 12 3.74 93.45 A Sangat Baik 13 3.71 92.86 A Sangat Baik 14 3.67 91.67 A Sangat Baik 15 3.65 91.37 A Sangat Baik 16 3.76 94.05 A Sangat Baik 17 3.73 93.15 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.72 92.98 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Kedokteran Nampak pada Gambar 5.11
Gambar 5.11 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Kedokteran
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
87
Fakultas Kedokteran Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.11 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Kedokteran
Pernyataan Nilai IKM Konversi
IKM Mutu
Layanan Kinerja Unit
1 3.73 93.15 A Sangat Baik 2 3.73 93.15 A Sangat Baik 3 3.68 91.96 A Sangat Baik 4 3.68 91.96 A Sangat Baik 5 3.67 91.67 A Sangat Baik 6 3.79 94.64 A Sangat Baik 7 3.76 94.05 A Sangat Baik 8 3.7 92.56 A Sangat Baik 9 3.76 94.05 A Sangat Baik 10 3.7 92.56 A Sangat Baik 11 3.77 94.35 A Sangat Baik 12 3.74 93.45 A Sangat Baik 13 3.71 92.86 A Sangat Baik 14 3.67 91.67 A Sangat Baik 15 3.65 91.37 A Sangat Baik 16 3.76 94.05 A Sangat Baik 17 3.73 93.15 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.72 92.98 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Kedokteran Nampak pada Gambar 5.11
Gambar 5.11 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Kedokteran
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
88
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.72 atau 92.98. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan yaitu sebesar 3.79 atau 94.64 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.12 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.38 84.38 A Sangat Baik 2 3.29 82.29 A Sangat Baik 3 3.31 82.81 A Sangat Baik 4 3.21 80.21 B Baik 5 3.31 82.81 A Sangat Baik 6 3.29 82.29 A Sangat Baik 7 3.36 84.11 A Sangat Baik 8 3.25 81.25 B Baik 9 3.28 82.03 A Sangat Baik 10 3.22 80.47 B Baik 11 3.39 84.64 A Sangat Baik 12 3.28 82.03 A Sangat Baik 13 3.27 81.77 A Sangat Baik 14 3.27 81.77 A Sangat Baik 15 3.05 76.3 B Baik 16 3.33 83.33 A Sangat Baik 17 3.35 83.85 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.29 82.14 A Sangat Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
89
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa
(EDOM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Nampak pada Gambar 5.12
Gambar 5.12 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.29 atau 82.14. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.39 atau 84.64 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
89
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa
(EDOM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Nampak pada Gambar 5.12
Gambar 5.12 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.29 atau 82.14. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Memiliki Kepercayaan diri dalam melaksanakan proses perkuliahan yaitu sebesar 3.39 atau 84.64 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
90
Fakultas Ilmu Kesehatan Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika di
Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Atas Evaluasi Dosen dan Mahasiswa (EDOM)
Tabel 5.13 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas EDOM di Fakultas Ilmu Kesehatan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.37 84.22 A Sangat Baik 2 3.27 81.78 A Sangat Baik 3 3.35 83.69 A Sangat Baik 4 3.31 82.73 A Sangat Baik 5 3.22 80.51 B Baik 6 3.45 86.23 A Sangat Baik 7 3.27 81.67 A Sangat Baik 8 3.3 82.52 A Sangat Baik 9 3.35 83.69 A Sangat Baik 10 3.21 80.19 B Baik 11 3.43 85.81 A Sangat Baik 12 3.35 83.69 A Sangat Baik 13 3.26 81.57 A Sangat Baik 14 3.24 80.93 B Baik 15 3.22 80.61 B Baik 16 3.4 85.06 A Sangat Baik 17 3.39 84.75 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.32 82.92 A Sangat Baik
Dari hasil pengolahan data terkait atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) Fakultas Ilmu Kesehatan Nampak pada Gambar 2.13
Gambar 5.13 Hasil Survey Evaluasi Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
91
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.32 atau 82.92. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan yaitu sebesar 3.45 atau 86.23 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Dari hasil analisis evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM) pada tiap-tiap fakultas, respon dirangkum pada table 4.35, yang menunjukkan perbedaan respon sangat tidak puas, tidak puas, puas dan sangat puas pada setiap fakultas. Pada umumnya mahasiswa merasa puas dengan layanan dosen dalam proses perkuliahan, ketersediaan bahan perkuliahan atau bahan bacaan yang berkaitan, system penilaian atau evaluasi perkuliahan dan sikap dosen terhadap mahasiswa.
Tabel 5.14 Rekap Hasil Survey Kepuasan Mahasiswa atas EDOM pada Tiap-tiap Fakultas
STP TP P SP
FAH 1.72% 3.44% 64.52% 30.32% FDI 1.69% 5.54% 37.98% 54.79% FEB 2.37% 6.91% 59.44% 31.27%
FIDKOM 7.88% 4.21% 47.22% 40.69% FIKES 0.90% 5.81% 54.01% 39.28% FISIP 1.65% 2.14% 62.19% 34.01% FITK 1.57% 6.71% 51.48% 40.24% FK 1.19% 0.63% 22.46% 75.72%
FPSI 11.32% 15.44% 55.88% 17.35% FST 3.20% 8.62% 55.57% 32.61% FSH 1.70% 5.96% 46.50% 45.83% FU 0.30% 2.03% 35.84% 61.83%
Jika ditinjau dari respon positif (Puas dan Sangat Puas) serta respon
negative (sangat tidak puas dan tidak puas) atas EDOM disajikan pada Gambar 5.14 dan Gambar 5.15.
Nampak pada Gambar 5.14, mahasiswa pada Fakultas Psikologi memberikan indeks kepuasan pada respon negative yang paling tinggi disusul oleh respon mahasiswa pada fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Sedangkan respon negative yang paling kecil pada fakultas Kedokteran.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
91
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM) dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Sangat baik (A) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.32 atau 82.92. Selain itu, pada Evaluasi dosen dan Mahasiswa (EDOM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menguasai Subtstansi Materi Perkuliahan yaitu sebesar 3.45 atau 86.23 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A).
Dari hasil analisis evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM) pada tiap-tiap fakultas, respon dirangkum pada table 4.35, yang menunjukkan perbedaan respon sangat tidak puas, tidak puas, puas dan sangat puas pada setiap fakultas. Pada umumnya mahasiswa merasa puas dengan layanan dosen dalam proses perkuliahan, ketersediaan bahan perkuliahan atau bahan bacaan yang berkaitan, system penilaian atau evaluasi perkuliahan dan sikap dosen terhadap mahasiswa.
Tabel 5.14 Rekap Hasil Survey Kepuasan Mahasiswa atas EDOM pada Tiap-tiap Fakultas
STP TP P SP
FAH 1.72% 3.44% 64.52% 30.32% FDI 1.69% 5.54% 37.98% 54.79% FEB 2.37% 6.91% 59.44% 31.27%
FIDKOM 7.88% 4.21% 47.22% 40.69% FIKES 0.90% 5.81% 54.01% 39.28% FISIP 1.65% 2.14% 62.19% 34.01% FITK 1.57% 6.71% 51.48% 40.24% FK 1.19% 0.63% 22.46% 75.72%
FPSI 11.32% 15.44% 55.88% 17.35% FST 3.20% 8.62% 55.57% 32.61% FSH 1.70% 5.96% 46.50% 45.83% FU 0.30% 2.03% 35.84% 61.83%
Jika ditinjau dari respon positif (Puas dan Sangat Puas) serta respon
negative (sangat tidak puas dan tidak puas) atas EDOM disajikan pada Gambar 5.14 dan Gambar 5.15.
Nampak pada Gambar 5.14, mahasiswa pada Fakultas Psikologi memberikan indeks kepuasan pada respon negative yang paling tinggi disusul oleh respon mahasiswa pada fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Sedangkan respon negative yang paling kecil pada fakultas Kedokteran.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
92
Gambar 5.14 Respon Negatif tentang EDOM tiap-tiap Fakultas
Gambar 5.15 Respon Positif tentang EDOM tiap-tiap Fakultas
Keterangan:
Jika ditinjau dari Respon positif mahasiswa, Fakultas Kedokteran
memiliki indeks kepuasan yang paling tinggi dibandingkan dengan Fakultas Lainnya. Sedangkan di fakultas lainnya, menunjukkan prosentase respon positif yang relative sama.
Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa layanan dosen di fakultas kedokteran dalam proses perkuliahan lebih dan sikap yang dapat diterima secara baik oleh mahasiswa daripada dosen pada fakultas lainnya
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
93
B. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan
Bimbingan Skripsi Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Bimbingan Skripsi.
Instrument Pembimbing Skripsi untuk mengukur kinerja dosen dalam melayani mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir dijabarkan dalam 19 item pernyataan, yaitu: 1. Pembimbing mudah ditemui 2. Pembimbing berkomitment pada kesepakatan bimbingan 3. Pembimbing memberikan waktu konsultasi yang cukup 4. Pembimbing menguasi topik penelitian 5. Pembimbing menguasi metodologi penelitian 6. Pembimbing menguasai standar penulisan skripsi 7. Pembimbing menguasai teknik penulisan referensi yang benar 8. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan latarbelakang penelitian 9. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan permasalahan penelitian 10. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan tujuan penelitian 11. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan batasan penelitian 12. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan manfaat penelitian 13. Pembimbing memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk
berpendapat 14. Pembimbing memberikan semangat kepada mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsi 15. Pembimbing mendorong mahasiswa mencari referensi yang lebih luas
berhubungan dengan topik penelitian 16. Pembimbing memonitor perkembangan penelitian mahasiswa 17. Pembimbing mendorong mahasiswa untuk menaati jadwal bimbingan
yang telah disepakati 18. Pembimbing mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi
tepat waktu
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
93
B. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan
Bimbingan Skripsi Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Bimbingan Skripsi.
Instrument Pembimbing Skripsi untuk mengukur kinerja dosen dalam melayani mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir dijabarkan dalam 19 item pernyataan, yaitu: 1. Pembimbing mudah ditemui 2. Pembimbing berkomitment pada kesepakatan bimbingan 3. Pembimbing memberikan waktu konsultasi yang cukup 4. Pembimbing menguasi topik penelitian 5. Pembimbing menguasi metodologi penelitian 6. Pembimbing menguasai standar penulisan skripsi 7. Pembimbing menguasai teknik penulisan referensi yang benar 8. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan latarbelakang penelitian 9. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan permasalahan penelitian 10. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan tujuan penelitian 11. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan batasan penelitian 12. Pembimbing mengarahkan dalam perumusan manfaat penelitian 13. Pembimbing memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk
berpendapat 14. Pembimbing memberikan semangat kepada mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsi 15. Pembimbing mendorong mahasiswa mencari referensi yang lebih luas
berhubungan dengan topik penelitian 16. Pembimbing memonitor perkembangan penelitian mahasiswa 17. Pembimbing mendorong mahasiswa untuk menaati jadwal bimbingan
yang telah disepakati 18. Pembimbing mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi
tepat waktu
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
94
Selanjutnya, hasil pengolahan data terkait bimbingan skripsi secara keseluruhan Nampak pada Gambar 5.16
Gambar 5.16 Prosentase Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Bimbingan
Skripsi
Tabel 5.15 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Bimbingan Skripsi
Pernyataan Nilai IKM Konversi
IKM Mutu
Layanan Kinerja Unit
1 3.34 83.51 A Sangat Baik 2 3.39 84.75 A Sangat Baik 3 3.43 85.64 A Sangat Baik 4 3.52 88.12 A Sangat Baik 5 3.52 87.94 A Sangat Baik 6 3.55 88.83 A Sangat Baik 7 3.52 87.94 A Sangat Baik 8 3.5 87.59 A Sangat Baik 9 3.49 87.23 A Sangat Baik 10 3.5 87.41 A Sangat Baik 11 3.45 86.35 A Sangat Baik 12 3.47 86.7 A Sangat Baik 13 3.48 87.06 A Sangat Baik 14 3.51 87.77 A Sangat Baik 15 3.54 88.48 A Sangat Baik 16 3.38 84.57 A Sangat Baik 17 3.48 86.88 A Sangat Baik 18 3.36 84.04 A Sangat Baik 19 3.44 85.99 A Sangat Baik
Mutu Layanan 3.47 86.67 A Sangat Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
95
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas bimbingan skripsi dengan 19 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.47 atau 86.67. Selain itu, pada bimbingan skripsi, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Pembimbing menguasai standar penulisan skripsi yaitu sebesar 3.55 atau 88.83 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A). C. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan
Bimbingan Akademik Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Bimbingan Akademik.
Instrument Pembimbing Akademik untuk mengukur kinerja dosen dalam mendampingi aktivitas akademik dan non akademik mahasiswa selama menjadi mahasiswa aktif dijabarkan dalam 17 item pernyataan, yaitu: 1. Pembimbing Akademik mudah ditemui 2. Saya dapat berkomunikasi dengan PA via telepon/e-mail 3. PA menguasai informasi mengenal pedoman akademik 4. PA menguasai kurikulum program studi 5. PA mengetahui informasi mengenai kemungkinan karir 6. PA mengetahui informasi mengenai pendidikan lanjut yang dapat saya
tempuh pada masa yang akan datang 7. PA menguasai layanan dalam kampus 8. PA menggunakan sarana AIS untuk memantau kemajuan prestasi
akademik saya 9. PA menggunakan sarana AIS untuk memvalidasi KRS saya 10. Saya menemui dosen PA sedikitnya 4 kali dalam satu semester 11. PA menjelaskan harapannya kepada saya dan saya menjelaskan
harapan saya kepada PA 12. PA menjelaskan seluruh persyaratan (requirement) perkuliahan di
program studi saat saya menjadi mahasiswa baru 13. PA mendorong saya untuk aktif dalam kegiatan kampus, magang, atau
kesempatan belajar di luar kelas lain 14. PA membantu saya mengatasi kesulitan belajar 15. Jika PA tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan, PA akan
menanyakan ke teman sejawat atau ke lembaga yang berkompeten 16. PA peduli kepada saya secara pribadi 17. PA membantu saya pada semester-semester awal menghadapi masa
transisi dari SMU ke Universitas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
95
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta atas bimbingan skripsi dengan 19 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.47 atau 86.67. Selain itu, pada bimbingan skripsi, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Pembimbing menguasai standar penulisan skripsi yaitu sebesar 3.55 atau 88.83 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A). C. Pengukuran Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan
Bimbingan Akademik Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Bimbingan Akademik.
Instrument Pembimbing Akademik untuk mengukur kinerja dosen dalam mendampingi aktivitas akademik dan non akademik mahasiswa selama menjadi mahasiswa aktif dijabarkan dalam 17 item pernyataan, yaitu: 1. Pembimbing Akademik mudah ditemui 2. Saya dapat berkomunikasi dengan PA via telepon/e-mail 3. PA menguasai informasi mengenal pedoman akademik 4. PA menguasai kurikulum program studi 5. PA mengetahui informasi mengenai kemungkinan karir 6. PA mengetahui informasi mengenai pendidikan lanjut yang dapat saya
tempuh pada masa yang akan datang 7. PA menguasai layanan dalam kampus 8. PA menggunakan sarana AIS untuk memantau kemajuan prestasi
akademik saya 9. PA menggunakan sarana AIS untuk memvalidasi KRS saya 10. Saya menemui dosen PA sedikitnya 4 kali dalam satu semester 11. PA menjelaskan harapannya kepada saya dan saya menjelaskan
harapan saya kepada PA 12. PA menjelaskan seluruh persyaratan (requirement) perkuliahan di
program studi saat saya menjadi mahasiswa baru 13. PA mendorong saya untuk aktif dalam kegiatan kampus, magang, atau
kesempatan belajar di luar kelas lain 14. PA membantu saya mengatasi kesulitan belajar 15. Jika PA tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang saya ajukan, PA akan
menanyakan ke teman sejawat atau ke lembaga yang berkompeten 16. PA peduli kepada saya secara pribadi 17. PA membantu saya pada semester-semester awal menghadapi masa
transisi dari SMU ke Universitas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
96
Dari hasil pengolahan data terkait bimbingan Akademik Nampak pada Gambar 5.17
Gambar 5.17 Prosentase Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Bimbingan Akademik
Tabel 5.16 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Bimbingan Akademik
Pernyataan Nilai IKM Konversi
IKM Mutu
Layanan Kinerja Unit
1 2.83 70.67 B Baik 2 2.94 73.62 B Baik 3 3.04 76.01 B Baik 4 3.12 77.95 B Baik 5 2.96 73.93 B Baik 6 2.87 71.86 B Baik 7 2.98 74.56 B Baik 8 2.91 72.86 B Baik 9 3.18 79.52 B Baik 10 2.46 61.62 C Kurang Baik 11 2.7 67.4 B Baik 12 2.81 70.23 B Baik 13 2.79 69.85 B Baik 14 2.63 65.64 B Baik 15 2.84 70.92 B Baik 16 2.68 67.09 B Baik 17 2.67 66.71 B Baik 18 2.83 70.67 B Baik 19 2.94 73.62 B Baik
Mutu Layanan 2.85 71.2 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
97
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas bimbingan akademik dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.85 atau 71.2. Selain itu, pada bimbingan akademik, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator PA menggunakan sarana AIS untuk memvalidasi KRS saya yaitu sebesar 3.18 atau 79.52 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). 5.2 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta A. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Umum
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Bagian Umum
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan Bagian umum dijabarkan menjadi 12 item pernyataan, yaitu: 1. Kebersihan WC 2. Kebersihan Ruang Auditorium Utama 3. Kebersihan Student Center 4. Kebersihan Taman 5. Ketersediaan Internet Kampus 6. Peminjaman Kendaraan 7. Pengurusan izin-izin/peminjaman kendaraan 8. Pengurusan izin-izin/peminjaman ruangan 9. Ketersediaan Tempat Parkir 10. Penataan Tempat Parkir 11. Keramahan dan kesopanan pelayanan bagian umum 12. Cepat tanggap dan tindak lanjut terhadap keluhan
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Umum
napak pada Gambar 5.18
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
97
Secara umum, hasil dari penilaian mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas bimbingan akademik dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.85 atau 71.2. Selain itu, pada bimbingan akademik, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator PA menggunakan sarana AIS untuk memvalidasi KRS saya yaitu sebesar 3.18 atau 79.52 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). 5.2 Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta A. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Umum
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Bagian Umum
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan Bagian umum dijabarkan menjadi 12 item pernyataan, yaitu: 1. Kebersihan WC 2. Kebersihan Ruang Auditorium Utama 3. Kebersihan Student Center 4. Kebersihan Taman 5. Ketersediaan Internet Kampus 6. Peminjaman Kendaraan 7. Pengurusan izin-izin/peminjaman kendaraan 8. Pengurusan izin-izin/peminjaman ruangan 9. Ketersediaan Tempat Parkir 10. Penataan Tempat Parkir 11. Keramahan dan kesopanan pelayanan bagian umum 12. Cepat tanggap dan tindak lanjut terhadap keluhan
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Umum
napak pada Gambar 5.18
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
98
Gambar 5. 18 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas kinerja layanan bagian umum
Hasil analisis indeks kepuasan civitas akademika terhadap kinerja
layanan unit bagian umum secara rinci disajikan pada Tabel 5.17 berikut:
Tabel 5.17. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Umum
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 1.95 48.65 C Kurang Baik 2 3.01 75.26 B Baik 3 2.17 54.3 C Kurang Baik 4 2.72 68.01 B Baik 5 1.94 48.45 C Kurang Baik 6 2.11 52.85 C Kurang Baik 7 2.23 55.69 C Kurang Baik 8 2.53 63.35 B Baik 9 2.45 61.28 C Kurang Baik 10 2.27 56.83 C Kurang Baik 11 2.59 64.65 B Baik 12 2.25 56.16 C Kurang Baik
Mutu Layanan 2.35 58.79 C Kurang Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Umum dengan 12 indikator menunjukkan kinerja yang Kurang Baik (C) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.35 atau 58.79. Selain itu, pada unit kerja Bagian Umum, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kebersihan taman yaitu sebesar 2.72 atau 68.01 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
99
Ketersediaan Internet Kampus yaitu sebesar 1.94 atau 48.45 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
B. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan PUSTIPANDA
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Unit PUSTIPANDA.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan pustipanda dijabarkan menjadi 12 item pernyataan, yaitu: 1. Kecepatan pelayanan petugas 2. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3. Ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan 4. Layanan Jaringan Internet dan Intranet 5. Layanan permintaan data 6. Layanan pembuatan hosting 7. Layanan AIS 8. Penyelesaian masalah jaringan 9. Penanganan masalah pada sistem aplikasi 10. Pemeliharaan (maintenance) website 11. Pembuatan akun email uin 12. Layanan helpdesk online
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada unit PUSTIPANDA Nampak pada Gambar 5.19
Gambar 5.19 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan PUSTIPANDA
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
99
Ketersediaan Internet Kampus yaitu sebesar 1.94 atau 48.45 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
B. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan PUSTIPANDA
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Unit PUSTIPANDA.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan pustipanda dijabarkan menjadi 12 item pernyataan, yaitu: 1. Kecepatan pelayanan petugas 2. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3. Ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan 4. Layanan Jaringan Internet dan Intranet 5. Layanan permintaan data 6. Layanan pembuatan hosting 7. Layanan AIS 8. Penyelesaian masalah jaringan 9. Penanganan masalah pada sistem aplikasi 10. Pemeliharaan (maintenance) website 11. Pembuatan akun email uin 12. Layanan helpdesk online
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada unit PUSTIPANDA Nampak pada Gambar 5.19
Gambar 5.19 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan PUSTIPANDA
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
100
Tabel 5.18. Indeks Kepuasan atas Layanan PUSTIPANDA
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.68 67.07 B Baik 2 2.77 69.31 B Baik 3 2.62 65.6 B Baik 4 2.15 53.71 C Kurang Baik 5 2.61 65.15 B Baik 6 2.59 64.77 B Baik 7 2.77 69.37 B Baik 8 2.44 61.06 C Kurang Baik 9 2.56 64.07 B Baik 10 2.63 65.66 B Baik 11 3 74.94 B Baik 12 2.75 68.73 B Baik
Mutu Layanan 2.63 65.79 B Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan PUSTIPANDA dengan 12 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3 atau 74.94. Selain itu, pada unit kerja PUSTIPANDA, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Pembuatan akun email uin yaitu sebesar 3.07 atau 76.76 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Layanan Jaringan Internet dan Intranet yaitu sebesar 2.15 atau 53.71 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik(C).
C. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Humas
dan Bantuan Hukum Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum dijabarkan menjadi 6 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan bagian humas 2. Pengurusan prosedur pelayanan 3. Layanan Hukum (bantuan hukum, bantuan penyusunan draft
kerjasama, dll ) 4. Sosialisasi program 5. Publikasi hasil kegiatan 6. Jaringan kerjasama
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
101
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Humas dan Bantuan Hukum Nampak pada Gambar 5.20
Gambar 5.20 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Tabel 5.19 Indeks Kepuasan Atas Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.8 69.91 B Baik 2 2.65 66.2 B Baik 3 2.65 66.2 B Baik 4 2.28 56.94 C Kurang Baik 5 2.44 61.11 C Kurang Baik 6 2.52 62.96 B Baik
Mutu Layanan 2.56 63.89 B Baik Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum dengan 6 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.56 atau 63.89. Selain itu, pada unit kerja Bagian Humas dan Bantuan Hukum, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah Keramahan dan kesopanan pelayanan bagian humas yaitu sebesar 2.8 atau 69.91 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi program yaitu sebesar 2.28 atau 56.94 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
101
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Humas dan Bantuan Hukum Nampak pada Gambar 5.20
Gambar 5.20 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Tabel 5.19 Indeks Kepuasan Atas Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.8 69.91 B Baik 2 2.65 66.2 B Baik 3 2.65 66.2 B Baik 4 2.28 56.94 C Kurang Baik 5 2.44 61.11 C Kurang Baik 6 2.52 62.96 B Baik
Mutu Layanan 2.56 63.89 B Baik Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum dengan 6 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.56 atau 63.89. Selain itu, pada unit kerja Bagian Humas dan Bantuan Hukum, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah Keramahan dan kesopanan pelayanan bagian humas yaitu sebesar 2.8 atau 69.91 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi program yaitu sebesar 2.28 atau 56.94 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
102
D. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Fakultas-Pasca
Sarjana dan Program Studi Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi dijabarkan menjadi 23 item pernyataan, yaitu: 1. Penjadwalan perkuliahan tiap semester 2. Kemudahan dalam mengurus transkrip nilai 3. Pengurusan surat keterangan akademik (keterangan aktif kuliah, surat
keterangan sakit/cuti, dll.) 4. Keramahan dan kesopanan pelayanan akademik 5. Keramahan dan kesopanan pelayanan keuangan 6. Keramahan dan kesopanan pelayanan bidang administrasi umum 7. Kemudahan dalam mengurus peminjaman Fasilitas yang ada di
Fakultas/pascasarjana 8. Penyelesaian keluhan atas ketidaksesuaian atau kerusakan sarana dan
prasarana 9. Kemudahan mendapatkan informasi perkuliahan 10. Kualitas layanan jurusan/prodi 11. Penetapan Dosen pengampu mata kuliah 12. Penunjukan dosen pembimbing akademik 13. Penunjukan dosen pembimbing skripsi 14. Penunjukkan dosen penguji skripsi 15. Pelaksanaan ujian komprehensif (jika ada) 16. Evaluasi kegiatan perkuliahan setiap semester 17. Dukungan jurusan/prodi terhadap penyelesaian studi 18. Koordinasi kegiatan penelitian 19. Koordinasi kegiatan seminar nasional/internasional 20. Koordinasi kegiatan studium general 21. Bimbingan dan Pengarahan terhadap kegiatan organisasi
kemahasiswaan (HMJ) 22. Upaya pengembangan Prodi melalui kerjasama dengan Lembaga
pemerintah/lembaga swasta 23. Pendataan penelusuran alumni
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Fakultas-Pasca
Sarjana dan Program Studi Nampak pada Gambar 5.21
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
103
Gambar 5.21 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi
Hasil analisis indeks kepuasan civitas akademika terhadap kinerja
Pelayanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi secara rinci disajikan pada Tabel 5.20 berikut:
Tabel 5.20. Indeks Kepuasan Atas Layanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.78 69.52 B Baik 2 2.9 72.46 B Baik 3 2.79 69.84 B Baik 4 2.79 69.76 B Baik 5 2.81 70.32 B Baik 6 2.84 71.03 B Baik 7 2.73 68.33 B Baik 8 2.37 59.29 C Kurang Baik 9 2.78 69.6 B Baik 10 2.86 71.59 B Baik 11 2.79 69.76 B Baik 12 2.87 71.67 B Baik 13 2.87 71.83 B Baik 14 2.82 70.4 B Baik 15 2.78 69.52 B Baik 16 2.67 66.83 B Baik 17 2.87 71.67 B Baik 18 2.77 69.29 B Baik 19 2.85 71.35 B Baik 20 2.86 71.43 B Baik 21 2.77 69.29 B Baik 22 2.74 68.41 B Baik 23 2.68 66.9 B Baik
Mutu Layanan 2.78 69.57 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
103
Gambar 5.21 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Fakultas-Pascasarjana dan Program Studi
Hasil analisis indeks kepuasan civitas akademika terhadap kinerja
Pelayanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi secara rinci disajikan pada Tabel 5.20 berikut:
Tabel 5.20. Indeks Kepuasan Atas Layanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.78 69.52 B Baik 2 2.9 72.46 B Baik 3 2.79 69.84 B Baik 4 2.79 69.76 B Baik 5 2.81 70.32 B Baik 6 2.84 71.03 B Baik 7 2.73 68.33 B Baik 8 2.37 59.29 C Kurang Baik 9 2.78 69.6 B Baik 10 2.86 71.59 B Baik 11 2.79 69.76 B Baik 12 2.87 71.67 B Baik 13 2.87 71.83 B Baik 14 2.82 70.4 B Baik 15 2.78 69.52 B Baik 16 2.67 66.83 B Baik 17 2.87 71.67 B Baik 18 2.77 69.29 B Baik 19 2.85 71.35 B Baik 20 2.86 71.43 B Baik 21 2.77 69.29 B Baik 22 2.74 68.41 B Baik 23 2.68 66.9 B Baik
Mutu Layanan 2.78 69.57 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
104
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi dengan 23 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.78 atau 69.57. Selain itu, pada Fakultas-Pasca Sarjana dan Program Studi, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kemudahan dalam mengurus transkrip nilai yaitu sebesar 2.9 atau 72.46 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Penyelesaian keluhan atas ketidaksesuaian atau kerusakan sarana dan prasarana yaitu sebesar 2.37 atau 59.29 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
E. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) oleh Mahasiswa Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Pusat Pengabdian Pada Masyarakat. Intrumen ini diisi hanya oleh mahasiswa.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Pusat Pengabdian Pada Masyarakat dijabarkan menjadi 12 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di PPM 2. Ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan 3. Kemudahan prosedur pelayanan (pengajuan proposal, review proposal,
seleksi, pencairan dana, pelaporan, dll) 4. Pelaksanaan diklat/Sosialisasi KKN/PPM 5. Pendaftaran KKN 6. Sistem pemberdayaan masyarakat 7. Kecukupan dana dengan program Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM) 8. Transparansi 9. Ketepatan sasaran kegiatan KKN/PPM 10. Prosedur Penilaian KKN 11. Prosedur Pembimbingan KKN/PPM 12. Prosedur Pelaporan KKN/PPM
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Pengabdian
Masyarakat oleh responden mahasiswa Nampak pada Gambar 5.22
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
105
Gambar 5.22 Prosentase Kepuasan Mahasiswa atas layanan Pusat Pengabdian Masyarakat
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Pusat Pengabdian Masyarakat dengan 12 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.71 atau 67.82. Selain itu, pada unit kerja Pusat Pengabdian Masyarakat, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Pendaftaran KKN yaitu sebesar 2.98 atau 74.52 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Transparansi yaitu sebesar 2.53 atau 63.33 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
Hasil analisis indeks kepuasan civitas akademika terhadap kinerja Pelayanan Unit Pusat Pengabdian Masyarakat secara rinci disajikan pada Tabel 5.21 berikut:
Tabel 5.21. Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.67 66.67 B Baik 2 2.78 69.52 B Baik 3 2.58 64.52 B Baik 4 2.77 69.29 B Baik 5 2.98 74.52 B Baik 6 2.8 70 B Baik 7 2.54 63.57 B Baik 8 2.53 63.33 B Baik 9 2.75 68.81 B Baik 10 2.74 68.57 B Baik 11 2.74 68.57 B Baik 12 2.66 66.43 B Baik
Mutu Layanan 2.71 67.82 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
105
Gambar 5.22 Prosentase Kepuasan Mahasiswa atas layanan Pusat Pengabdian Masyarakat
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Pusat Pengabdian Masyarakat dengan 12 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.71 atau 67.82. Selain itu, pada unit kerja Pusat Pengabdian Masyarakat, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Pendaftaran KKN yaitu sebesar 2.98 atau 74.52 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Transparansi yaitu sebesar 2.53 atau 63.33 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
Hasil analisis indeks kepuasan civitas akademika terhadap kinerja Pelayanan Unit Pusat Pengabdian Masyarakat secara rinci disajikan pada Tabel 5.21 berikut:
Tabel 5.21. Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.67 66.67 B Baik 2 2.78 69.52 B Baik 3 2.58 64.52 B Baik 4 2.77 69.29 B Baik 5 2.98 74.52 B Baik 6 2.8 70 B Baik 7 2.54 63.57 B Baik 8 2.53 63.33 B Baik 9 2.75 68.81 B Baik 10 2.74 68.57 B Baik 11 2.74 68.57 B Baik 12 2.66 66.43 B Baik
Mutu Layanan 2.71 67.82 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
106
F. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Perpustakaan
Pusat-Fakultas Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Perpustakaan Pusat-Fakultas.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Pusat Pengabdian Pada Masyarakat dijabarkan menjadi 11 item pernyataan, yaitu: 1. Kelancaran Pelayanan Perpustakaan Utama 2. Keramahan dan kesopanan pelayanan Perpustakaan Utama 3. Layanan Koleksi e-book dan Jurnal 4. Ketersediaan jumlah Koleksi/Buku yang memadai 5. Ketersediaan Koleksi/Buku terbitan 5 tahun terakhir 6. Susunan Koleksi/Buku yang memudahkan pencarian 7. Ketersediaan Fasilitas yang memadai 8. Kenyamanan Fasilitas Perpustakaan Utama 9. Layanan Upload Berkas ke Respository UIN 10. Kelancaran Pelayanan Perpustakaan Fakultas 11. Keramahan dan kesopanan pelayanan Perpustakaan Fakultas
Tabel 5.22. Indeks Kepuasan atas Layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.05 76.16 B Baik 2 2.95 73.68 B Baik 3 2.53 63.37 B Baik 4 2.48 62.05 C Kurang Baik 5 2.48 62.05 C Kurang Baik 6 2.71 67.82 B Baik 7 2.78 69.39 B Baik 8 2.97 74.17 B Baik 9 2.76 68.89 B Baik 10 2.89 72.19 B Baik 11 2.87 71.86 B Baik
Mutu Layanan 2.77 69.24 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
107
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Perpustakaan Pusat-Fakultas Nampak pada Gambar 5.23
Gambar 5.23 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas dengan 11 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.77 atau 69.24. Selain itu, pada unit kerja Perpustakaan Pusat-Fakultas, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kelancaran Pelayanan Perpustakaan Utama yaitu sebesar 3.05 atau 76.16 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada Ketersediaan jumlah Koleksi/Buku yang memadai dan indikator Ketersediaan Koleksi/Buku terbitan 5 tahun terakhir yaitu sebesar 2.48 atau 62.05 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
G. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen dijabarkan menjadi 25 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di LP2M
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
107
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Perpustakaan Pusat-Fakultas Nampak pada Gambar 5.23
Gambar 5.23 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Perpustakaan Pusat-Fakultas dengan 11 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.77 atau 69.24. Selain itu, pada unit kerja Perpustakaan Pusat-Fakultas, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kelancaran Pelayanan Perpustakaan Utama yaitu sebesar 3.05 atau 76.16 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada Ketersediaan jumlah Koleksi/Buku yang memadai dan indikator Ketersediaan Koleksi/Buku terbitan 5 tahun terakhir yaitu sebesar 2.48 atau 62.05 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
G. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen dijabarkan menjadi 25 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di LP2M
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
108
2. Ketepatan pelaksanaan jadwal pelayanan 3. Kemudahan prosedur pelayanan 4. Kesesuaian antara prosedur dan pelaksanaan 5. Layanan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat 6. Jaringan kerjasama 7. Kemudahan pembuatan surat-surat untuk kegiatan penelitian dan
pengabdian 8. Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di PUSLITPEN 9. Kemudahan prosedur pelayanan (pengajuan proposal, review proposal,
seleksi,pencairan dana, pelaporan, dll) 10. Kecukupan dana penelitian dengan subyek penelitian 11. Sosialisasi program penelitian 12. Efektifitas Konsorsium keilmuan 13. Transparansi Penilaian Proposal Penelitian 14. Dukungan Publikasi hasil penelitian 15. Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di PPM 16. Kemudahan prosedur pelayanan (pengajuan proposal, review proposal,
seleksi, pencairan dana, pelaporan, dll) 17. Pelaksanaan diklat/Sosialisasi PKM 18. Pendaftaran KKN 19. Sistem pemberdayaan masyarakat 20. Kecukupan dana dengan program Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM) 21. Transparansi 22. Ketepatan sasaran kegiatan PKM 23. Prosedur Penilaian KKN 24. Prosedur Pembimbingan KKN/PPM 25. Prosedur Pelaporan KKN/PPM
Gambar 5.24 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian
dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
109
Hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Nampak pada Gambar 5.24
Tabel 5.23. Indeks Kepuasan atas Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan
(PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3 75 B Baik 2 2.79 69.64 B Baik 3 3 75 B Baik 4 2.82 70.54 B Baik 5 2.75 68.75 B Baik 6 2.71 67.86 B Baik 7 2.82 70.54 B Baik 8 3.04 75.89 B Baik 9 2.93 73.21 B Baik 10 2.71 67.86 B Baik 11 2.86 71.43 B Baik 12 2.57 64.29 B Baik 13 2.36 58.93 C Kurang Baik 14 2.71 67.86 B Baik 15 2.86 71.43 B Baik 16 2.75 68.75 B Baik 17 2.75 68.75 B Baik 18 3 75 B Baik 19 2.86 71.43 B Baik 20 2.36 58.93 C Kurang Baik 21 2.64 66.07 B Baik 22 2.75 68.75 B Baik 23 2.86 71.43 B Baik 24 3.04 75.89 B Baik 25 2.96 74.11 B Baik
Mutu Layanan 2.8 69.89 B Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen dengan 25 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.8 atau 69.89. Selain itu, pada unit kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
109
Hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat oleh Dosen Nampak pada Gambar 5.24
Tabel 5.23. Indeks Kepuasan atas Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan
(PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3 75 B Baik 2 2.79 69.64 B Baik 3 3 75 B Baik 4 2.82 70.54 B Baik 5 2.75 68.75 B Baik 6 2.71 67.86 B Baik 7 2.82 70.54 B Baik 8 3.04 75.89 B Baik 9 2.93 73.21 B Baik 10 2.71 67.86 B Baik 11 2.86 71.43 B Baik 12 2.57 64.29 B Baik 13 2.36 58.93 C Kurang Baik 14 2.71 67.86 B Baik 15 2.86 71.43 B Baik 16 2.75 68.75 B Baik 17 2.75 68.75 B Baik 18 3 75 B Baik 19 2.86 71.43 B Baik 20 2.36 58.93 C Kurang Baik 21 2.64 66.07 B Baik 22 2.75 68.75 B Baik 23 2.86 71.43 B Baik 24 3.04 75.89 B Baik 25 2.96 74.11 B Baik
Mutu Layanan 2.8 69.89 B Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen dengan 25 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.8 atau 69.89. Selain itu, pada unit kerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Pusat Penelitian dan Penerbitan (PUSLITPEN) dan Pusat Pengabdian Masyarakat untuk Dosen, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
110
dan kesopanan pelayanan petugas di LP2M, Kemudahan prosedur pelayanan, Keramahan dan kesopanan pelayanan petugas di PUSLITPEN dan Prosedur Pembimbingan KKN/PPM yaitu sebesar 3.04 atau 75.89 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Transparansi Penilaian Proposal Penelitian dan Kecukupan dana dengan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) )yaitu sebesar 2.36 atau 58.93 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
H. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Satuan
Pemeriksa Internal (SPI) Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan atas Layanan unit Satuan Pemeriksaa Internal (SPI).
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Satuan Pemeriksaa Internal (SPI) dijabarkan menjadi 5 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan SPI 2. Kemudahan akses informasi kebijakan SPI 3. Transparansi pembayaran remunerasi 4. Kecakapan petugas dalam menerima keluhan 5. Kecepatan dan Ketepatan dalam menanggapi keluhan atau
permasalahan
Tabel 5.24. Indeks Kepuasan atas Layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.75 68.75 B Baik 2 2.29 57.29 C Kurang Baik 3 2.21 55.21 C Kurang Baik 4 2.42 60.42 C Kurang Baik 5 2.04 51.04 C Kurang Baik
Mutu Layanan 2.34 58.54 C Kurang Baik
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Satuan Pemeriksa Internal (SPI) Nampak pada Gambar 5.25
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
111
Gambar 5.25 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan unit Satuan Pemeriksaa Internal (SPI)
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dengan 5 indikator menunjukkan kinerja yang Kurang Baik (C) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2,34 atau 58.54. Selain itu, pada unit kerja Satuan Pemeriksa Internal (SPI), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan dan kesopanan pelayanan SPI yaitu sebesar 2.75 atau 68.75 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Kecepatan dan Ketepatan dalam menanggapi keluhan atau permasalahan yaitu sebesar 2.04 atau 51.04 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
I. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Keuangan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Keuangan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Keuangan dijabarkan menjadi 9 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan di bagian keuangan pusat 2. Kecakapan petugas dalam menerima keluhan 3. Proses Pembayaran Gaji 4. Proses Pembayaran honor-honor (Remunerasi, uang makan) 5. Kecepatan dalam menanggapi keluhan atau permasalahan yang
berkaitan dengan keuangan 6. Ketepatan dalam memberikan solusi atas keluhan atau permasalahan
yang berkaitan dengan keuangan 7. Transparansi dalam Pembayaran Honor
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
111
Gambar 5.25 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan unit Satuan Pemeriksaa Internal (SPI)
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) dengan 5 indikator menunjukkan kinerja yang Kurang Baik (C) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2,34 atau 58.54. Selain itu, pada unit kerja Satuan Pemeriksa Internal (SPI), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan dan kesopanan pelayanan SPI yaitu sebesar 2.75 atau 68.75 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Kecepatan dan Ketepatan dalam menanggapi keluhan atau permasalahan yaitu sebesar 2.04 atau 51.04 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
I. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Keuangan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Keuangan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Keuangan dijabarkan menjadi 9 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan di bagian keuangan pusat 2. Kecakapan petugas dalam menerima keluhan 3. Proses Pembayaran Gaji 4. Proses Pembayaran honor-honor (Remunerasi, uang makan) 5. Kecepatan dalam menanggapi keluhan atau permasalahan yang
berkaitan dengan keuangan 6. Ketepatan dalam memberikan solusi atas keluhan atau permasalahan
yang berkaitan dengan keuangan 7. Transparansi dalam Pembayaran Honor
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
112
8. Kejelasan Bukti potong pajak 9. Ketepatan Waktu pembayaran
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Keuangan
Nampak pada Gambar 5.26
Gambar 5.26 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Keuangan
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Keuangan dengan 9 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.6 atau 65.08. Selain itu, pada unit kerja Bagian Keuangan, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Proses Pembayaran Gaji yaitu sebesar 3.19 atau 79.76 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Proses Pembayaran honor-honor (Remunerasi, uang makan) dan Kejelasan Bukti potong pajak yaitu sebesar 2.33 atau 58.33 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
Tabel 5.25. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Keuangan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.81 70.24 B Baik 2 2.76 69.05 B Baik 3 3.19 79.76 B Baik 4 2.33 58.33 C Kurang Baik 5 2.62 65.48 B Baik 6 2.43 60.71 C Kurang Baik 7 2.38 59.52 C Kurang Baik 8 2.33 58.33 C Kurang Baik 9 2.57 64.29 B Baik
Mutu Layanan 2.6 65.08 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
113
J. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) dijabarkan menjadi 7 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan pelayanan petugas di PSGA 2. Sosialisasi Penerbitan Jurnal PSGA 3. Penyediaan Fasilitas Daycare 4. Pembukaan Kelas Gender 5. Sosialisasi kegiatan ramah anak 6. Sosialisasi Kegiatan workshop terkait dengan gender dan anak 7. Kerjasama
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Studi Gender
dan Anak (PSGA) Nampak pada Gambar 5.27
Gambar 5.27 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)
Tabel 5.26. Indeks Kepuasan atas Layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.94 73.61 B Baik 2 2.56 63.89 B Baik 3 2.78 69.44 B Baik 4 2.67 66.67 B Baik 5 2.67 66.67 B Baik 6 2.72 68.06 B Baik 7 2.67 66.67 B Baik
Mutu Layanan 2.71 67.86 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
113
J. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA).
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) dijabarkan menjadi 7 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan pelayanan petugas di PSGA 2. Sosialisasi Penerbitan Jurnal PSGA 3. Penyediaan Fasilitas Daycare 4. Pembukaan Kelas Gender 5. Sosialisasi kegiatan ramah anak 6. Sosialisasi Kegiatan workshop terkait dengan gender dan anak 7. Kerjasama
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Studi Gender
dan Anak (PSGA) Nampak pada Gambar 5.27
Gambar 5.27 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)
Tabel 5.26. Indeks Kepuasan atas Layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.94 73.61 B Baik 2 2.56 63.89 B Baik 3 2.78 69.44 B Baik 4 2.67 66.67 B Baik 5 2.67 66.67 B Baik 6 2.72 68.06 B Baik 7 2.67 66.67 B Baik
Mutu Layanan 2.71 67.86 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
114
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) dengan 7 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.71 atau 67.86. Selain itu, pada unit kerja Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan pelayanan petugas di PSGA yaitu sebesar 2.94 atau 73.61 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi Penerbitan Jurnal PSGA yaitu sebesar 2.56 atau 63.89 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
K. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Pusat
Pengembangan Bahasa (PPB) Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Pusat Pengembangan Bahasa (PBB).
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Keuangan dijabarkan menjadi 9 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan pelayanan petugas di PPB 2. Masa tunggu daftar test TOEFL dan TOAFL 3. Sosialisasi kursus 4. Kompetensi Tenaga Pengajar 5. Kemudahan akses informasi kegiatan di PBB 6. Layanan test TOEFL dan TOAFL 7. Layanan bahasa untuk keperluan khusus (special purposes, misalnya
job interview, scholarship interview, academic purposes, dll) 8. Layanan terjemahan (ijazah, buku, artikel, dll) 9. Biaya penggunaan layanan di PPB
Tabel 5.27. Indeks Kepuasan atas Layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PPB)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.85 71.22 B Baik 2 2.54 63.51 B Baik 3 2.38 59.46 C Kurang Baik 4 2.76 68.92 B Baik 5 2.56 64.05 B Baik 6 2.78 69.46 B Baik 7 2.65 66.35 B Baik 8 2.68 67.03 B Baik 9 2.67 66.76 B Baik
Mutu Layanan 2.65 66.31 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
115
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Pengembangan Bahasa (PBB) Nampak pada Gambar 5.28
Gambar 5.28 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PBB)
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PBB) dengan 9 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.65 atau 66.31. Selain itu, pada unit kerja Pusat Pengembangan Bahasa (PBB), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan pelayanan petugas di PPB yaitu sebesar 2.85 atau 71.22 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi kursus yaitu sebesar 2.38 atau 59.46 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
L. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dijabarkan menjadi 14 item pernyataan, yaitu: 1. Menyusun pelaksanaan tugas bagian akuntansi dan pelaporan
keuangan 2. Pemantauan dan monitoring pelaksanaan tugas 3. Koordinasi dokumen hasil pekerjaan dengan unit kerja terkait 4. Menghimpun data-data hasil audit BPK/KAP
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
115
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Pengembangan Bahasa (PBB) Nampak pada Gambar 5.28
Gambar 5.28 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PBB)
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Pusat Pengembangan Bahasa (PBB) dengan 9 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.65 atau 66.31. Selain itu, pada unit kerja Pusat Pengembangan Bahasa (PBB), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan pelayanan petugas di PPB yaitu sebesar 2.85 atau 71.22 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi kursus yaitu sebesar 2.38 atau 59.46 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
L. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dijabarkan menjadi 14 item pernyataan, yaitu: 1. Menyusun pelaksanaan tugas bagian akuntansi dan pelaporan
keuangan 2. Pemantauan dan monitoring pelaksanaan tugas 3. Koordinasi dokumen hasil pekerjaan dengan unit kerja terkait 4. Menghimpun data-data hasil audit BPK/KAP
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
116
5. Menghimpun data-data hasil audit BPKP 6. Menghimpun data-data hasil internal audit keuangan 7. Tabulasi data dan pelaporan 8. Laporan keuangan per triwulan ke KPPN 9. Laporan penyampaian realisasi serapan anggaran ke Fakultas/unit/SpS 10. Laporan keuangan semesteran/tahunan 11. Laporan Perpajakan 12. Laporan monitoring evaluasi pelaksanaan (e-MPA) kementrian agama 13. Pengelolaan laporan persediaan 14. Pengelolaan laporan Barang Milik Negara
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Nampak pada Gambar 5.29
Gambar 5.29 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Tabel 5.28. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.33 83.33 A Sangat Baik 2 3.33 83.33 A Sangat Baik 3 3 75 B Baik 4 2.67 66.67 B Baik 5 2.67 66.67 B Baik 6 3 75 B Baik 7 3.33 83.33 A Sangat Baik 8 3 75 B Baik 9 3 75 B Baik
Mutu Layanan 3.02 75.6 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
117
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dengan 14 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.02 atau 75.6. Selain itu, pada unit kerja Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menyusun pelaksanaan tugas bagian akuntansi dan pelaporan keuangan, Pemantauan dan monitoring pelaksanaan tugas dan Tabulasi data dan pelaporan yaitu sebesar 3.33 atau 83.33 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Menghimpun data-data hasil audit BPK/KAP dan Menghimpun data-data hasil audit BPKP yaitu sebesar 2.67 atau 66.67 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
M. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian
Perencanaan Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Perencanaan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Perencanaan dijabarkan menjadi 5 item pernyataan, yaitu: 1. Sosialisasi informasi perencanaan 2. Transparansi informasi penyusunan anggaran 3. Informasi serapan anggaran 4. Informasi realisasi serapan anggaran 5. Kesesuaian rencana anggaran dengan kegiatan
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian
Perencanaan Nampak pada Gambar 5.30
Gambar 5.30 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Bagian Perencanaan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
117
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dengan 14 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.02 atau 75.6. Selain itu, pada unit kerja Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Menyusun pelaksanaan tugas bagian akuntansi dan pelaporan keuangan, Pemantauan dan monitoring pelaksanaan tugas dan Tabulasi data dan pelaporan yaitu sebesar 3.33 atau 83.33 dengan kinerja mutu layanan adalah Sangat Baik (A). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Menghimpun data-data hasil audit BPK/KAP dan Menghimpun data-data hasil audit BPKP yaitu sebesar 2.67 atau 66.67 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
M. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian
Perencanaan Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Perencanaan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Perencanaan dijabarkan menjadi 5 item pernyataan, yaitu: 1. Sosialisasi informasi perencanaan 2. Transparansi informasi penyusunan anggaran 3. Informasi serapan anggaran 4. Informasi realisasi serapan anggaran 5. Kesesuaian rencana anggaran dengan kegiatan
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian
Perencanaan Nampak pada Gambar 5.30
Gambar 5.30 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Bagian Perencanaan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
118
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Perencanaan dengan 5 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.8 atau 70. Selain itu, pada unit kerja Bagian Perencanaan, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Transparansi informasi penyusunan anggaran dan Kesesuaian rencana anggaran dengan kegiatan yaitu sebesar 3 atau 75 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi informasi perencanaan, Informasi serapan anggaran dan Informasi realisasi serapan anggaran yaitu sebesar 2.67 atau 66.67 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
Tabel 5.29. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Perencanaan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.67 66.67 B Baik 2 3 75 B Baik 3 2.67 66.67 B Baik 4 2.67 66.67 B Baik 5 3 75 B Baik
Mutu Layanan 2.8 70 B Baik
N. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan dijabarkan menjadi 15 item pernyataan, yaitu: 1. Proses Penerimaan Pegawai/Dosen, Pustakawan (PNS, Pegawai/Dosen
Tetap Non PNS, Pegawai/Dosen Kontrak) 2. Proses pembuatan SK pegawai/Dosen, Pustakawan (PNS,
Pegawai/Dosen Tetap Non PNS, Pegawai/Dosen Kontrak) 3. Proses SK Kenaikan Gaji Berkala 4. Proses Kenaikan pangkat (Dosen/tenaga pendidik dan kependidikan,
Pustakawan) 5. Proses SK Pensiun 6. Proses Mutasi Pegawai 7. Proses SK Fungsional Dosen 8. Penyusunan Statistik Pegawai dan Daftar Urut Kepegawaian (DUK)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
119
9. Penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian 10. Proses Satya Lencana Karya Satya 11. Pengelolaan SIMPEG 12. Pengelolaan Absen Finger Print 13. Proses surat izin dan tugas belajar 14. Proses SK Beasiswa 15. Proses SK Bantuan Penulisan Tesis dan Disertasi
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan Nampak pada Gambar 5.31
Gambar 5.31 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Tabel 5.30. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.53 63.16 B Baik 2 2.53 63.16 B Baik 3 2.42 60.53 C Kurang Baik 4 2.58 64.47 B Baik 5 2.58 64.47 B Baik 6 2.32 57.89 C Kurang Baik 7 2.68 67.11 B Baik 8 2.53 63.16 B Baik 9 2.16 53.95 C Kurang Baik 10 2.47 61.84 C Kurang Baik 11 2.47 61.84 C Kurang Baik 12 2.47 61.84 C Kurang Baik 13 2.47 61.84 C Kurang Baik 14 2.26 56.58 C Kurang Baik 15 2.32 57.89 C Kurang Baik
Mutu Layanan 2.45 61.32 C Kurang Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
119
9. Penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian 10. Proses Satya Lencana Karya Satya 11. Pengelolaan SIMPEG 12. Pengelolaan Absen Finger Print 13. Proses surat izin dan tugas belajar 14. Proses SK Beasiswa 15. Proses SK Bantuan Penulisan Tesis dan Disertasi
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan Nampak pada Gambar 5.31
Gambar 5.31 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Tabel 5.30. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.53 63.16 B Baik 2 2.53 63.16 B Baik 3 2.42 60.53 C Kurang Baik 4 2.58 64.47 B Baik 5 2.58 64.47 B Baik 6 2.32 57.89 C Kurang Baik 7 2.68 67.11 B Baik 8 2.53 63.16 B Baik 9 2.16 53.95 C Kurang Baik 10 2.47 61.84 C Kurang Baik 11 2.47 61.84 C Kurang Baik 12 2.47 61.84 C Kurang Baik 13 2.47 61.84 C Kurang Baik 14 2.26 56.58 C Kurang Baik 15 2.32 57.89 C Kurang Baik
Mutu Layanan 2.45 61.32 C Kurang Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
120
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan dengan 15 indikator menunjukkan kinerja yang Kurang Baik (C) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.45 atau 61.32. Selain itu, pada unit kerja Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Proses SK Fungsional Dosen yaitu sebesar 2.68 atau 67.11 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian dan Proses SK Beasiswa yaitu sebesar 2.16 atau 53.95 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C). O. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Bagian
Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni dijabarkan menjadi 25 item pernyataan, yaitu: 1. Kelancaran Proses Registrasi baru 2. Sosialisasi jadwal pengisian KRS di website 3. Sosialisasi Jangka Waktu Pengisian KRS di website 4. Proses Pengurusan Cuti Kuliah di bagian akademik rektorat 5. Kemudahan Pengambilan Transkip Nilai Akhir/ Indeks Prestasi
Akademik (IPK) 6. Kelancaran pelaksanaan wisuda 7. Kemudahan Dalam Pengambilan Ijazah 8. Pengurusan pindah dari Perguruan Tinggi Lain (bagi mahasiswa pindah) 9. Proses Pelaksanaan OPAK (PROPESA) 10. Layanan Asrama Mahasiswa 11. Layanan Beasiswa 12. Fasilitas sarana kegiatan mahasiswa 13. Proses Pengajuan Permohonan Dana bantuan kegiatan partisipasi 14. Proses Pencairan Dana Lembaga Kemahasiswaan 15. Layanan Kegiatan Mahasiswa 16. Layanan Surat-surat Mahasiswa 17. Layanan Arsip Umum dan Mahasiswa 18. Layanan Alumni 19. Layanan Jaket/Almamater Mahasiswa 20. Layanan Kesehatan Mahasiswa 21. Layanan Bimbingan Karir 22. Kesopanan dan keramahan petugas 23. Kecepatan pelayanan petugas
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
121
24. Ketepatan informasi jadwal pelayanan 25. Kejelasan informasi yang diberikan petugas akademik rektorat
Tabel 5.31. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.81 70.29 B Baik 2 2.66 66.47 B Baik 3 2.65 66.32 B Baik 4 2.74 68.53 B Baik 5 2.95 73.68 B Baik 6 2.84 71.03 B Baik 7 2.77 69.26 B Baik 8 2.71 67.65 B Baik 9 2.72 68.09 B Baik 10 2.69 67.35 B Baik 11 2.49 62.35 C Kurang Baik 12 2.49 62.35 C Kurang Baik 13 2.48 61.91 C Kurang Baik 14 2.48 61.91 C Kurang Baik 15 2.64 65.88 B Baik 16 2.63 65.74 B Baik 17 2.71 67.65 B Baik 18 2.65 66.18 B Baik 19 2.72 67.94 B Baik 20 2.64 65.88 B Baik 21 2.51 62.65 B Baik 22 2.79 69.71 B Baik 23 2.62 65.59 B Baik 24 2.68 67.06 B Baik 25 2.61 65.15 B Baik
Mutu Layanan 2.67 66.66 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
121
24. Ketepatan informasi jadwal pelayanan 25. Kejelasan informasi yang diberikan petugas akademik rektorat
Tabel 5.31. Indeks Kepuasan atas Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.81 70.29 B Baik 2 2.66 66.47 B Baik 3 2.65 66.32 B Baik 4 2.74 68.53 B Baik 5 2.95 73.68 B Baik 6 2.84 71.03 B Baik 7 2.77 69.26 B Baik 8 2.71 67.65 B Baik 9 2.72 68.09 B Baik 10 2.69 67.35 B Baik 11 2.49 62.35 C Kurang Baik 12 2.49 62.35 C Kurang Baik 13 2.48 61.91 C Kurang Baik 14 2.48 61.91 C Kurang Baik 15 2.64 65.88 B Baik 16 2.63 65.74 B Baik 17 2.71 67.65 B Baik 18 2.65 66.18 B Baik 19 2.72 67.94 B Baik 20 2.64 65.88 B Baik 21 2.51 62.65 B Baik 22 2.79 69.71 B Baik 23 2.62 65.59 B Baik 24 2.68 67.06 B Baik 25 2.61 65.15 B Baik
Mutu Layanan 2.67 66.66 B Baik
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
122
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Nampak pada Gambar 5.3
Gambar 5.32 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Alumni
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Alumni dengan 25 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.67 atau 66.66. Selain itu, pada unit kerja Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Alumni, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kemudahan Pengambilan Transkip Nilai Akhir/ Indeks Prestasi Akademik (IPK) yaitu sebesar 2.95 atau 73.68 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Proses Pengajuan Permohonan Dana bantuan kegiatan partisipasi dan Proses Pencairan Dana Lembaga Kemahasiswaan yaitu sebesar 2.48 atau 61.91 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C).
P. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional.
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional dijabarkan menjadi 10 item pernyataan, yaitu: 1. Kebersihan dan Kelengkapan ruang tamu 2. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan 3. Pengetahuan staf menjawab pertanyaan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
123
4. Kecepatan pelayanan petugas 5. Kemudahan prosedur pelayanan 6. Kesigapan petugas dalam menjalankan pelayanan 7. Pendampingan saat pertama kali tiba di UIN 8. Orientasi dan pengenalan UIN 9. Ketepatan pelaksanan jadwal pelayanan 10. Ketepatan menyelesaikan tugas
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional Nampak pada Gambar 5.33
Gambar 5.33 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Tabel 5.32. Indeks Kepuasan atas Layanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.94 73.44 B Baik 2 2.88 71.88 B Baik 3 2.69 67.19 B Baik 4 2.63 65.63 B Baik 5 2.69 67.19 B Baik 6 2.69 67.19 B Baik 7 2.56 64.06 B Baik 8 2.5 62.5 C Kurang Baik 9 2.5 62.5 C Kurang Baik 10 2.75 68.75 B Baik
Mutu Layanan 2.68 67.03 B Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan unit Pusat Layanan dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
123
4. Kecepatan pelayanan petugas 5. Kemudahan prosedur pelayanan 6. Kesigapan petugas dalam menjalankan pelayanan 7. Pendampingan saat pertama kali tiba di UIN 8. Orientasi dan pengenalan UIN 9. Ketepatan pelaksanan jadwal pelayanan 10. Ketepatan menyelesaikan tugas
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional Nampak pada Gambar 5.33
Gambar 5.33 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Tabel 5.32. Indeks Kepuasan atas Layanan unit Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 2.94 73.44 B Baik 2 2.88 71.88 B Baik 3 2.69 67.19 B Baik 4 2.63 65.63 B Baik 5 2.69 67.19 B Baik 6 2.69 67.19 B Baik 7 2.56 64.06 B Baik 8 2.5 62.5 C Kurang Baik 9 2.5 62.5 C Kurang Baik 10 2.75 68.75 B Baik
Mutu Layanan 2.68 67.03 B Baik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan unit Pusat Layanan dan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
124
Kerjasama Internasional dengan 10 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.68 atau 67.03. Selain itu, pada unit kerja Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Kebersihan dan Kelengkapan ruang tamu yaitu sebesar 2.94 atau 73.44 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Orientasi dan pengenalan UIN dan Ketepatan pelaksanan jadwal pelayanan yaitu sebesar 2.5 atau 62.5 dengan kinerja mutu layanan adalah Kurang Baik (C). Q. Pengukuran Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN
Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Kinerja pelayanan unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).
Instrumen untuk mengukur kinerja pelayanan unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dijabarkan menjadi 6 item pernyataan, yaitu: 1. Keramahan dan kesopanan pelayanan di LPM (BKD Poktam, Serdos,
Akreditasi dll) 2. Pendampingan penyusunan borang program studi 3. Sosialisasi informasi produk LPM 4. Kemudahan pencarian dokumen yang dibutuhkan 5. Evaluasi dan monitoring pedoman atau standar 6. Publikasi hasil evaluasi dan monitoring pedoman atau standar
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Nampak pada Gambar 5.34
Gambar 5.34 Prosentase Kepuasan Civitas Akademika atas layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
125
Tabel 5.33. Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.13 78.26 B Baik 2 2.78 69.57 B Baik 3 2.65 66.3 B Baik 4 2.83 70.65 B Baik 5 2.78 69.57 B Baik 6 2.83 70.65 B Baik
Mutu Layanan 2.83 70.83 B Baik Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan 6 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.83 atau 70.83. Selain itu, pada unit kerja Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan dan kesopanan pelayanan di LPM (BKD Poktam, Serdos, Akreditasi dll) yaitu sebesar 3.13 atau 78.26 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi informasi produk LPM yaitu sebesar 2.65 atau 66.3 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
R. Pengukuran Indeks Kepuasan (Pejabat Struktural) atas Audit Akademik
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Audit Akademik.
Instrumen untuk mengukur kepuasan layanan atas audit akademik dijabarkan menjadi 17 item pernyataan, yaitu: 1. Perumusan Visi, Misi dan Tujuan Prodi Dilakukan Secara Berkala 2. Keterlibatan Pihak Universitas 3. Keterlibatan Pihak Fakultas 4. Keterlibatan stakeholder 5. Evaluasi Pemahaman Visi, Misi dan Tujuan Prodi oleh
Mahasiswa/Dosen/Stakeholder 6. Pelaksanaan kegiatan konsorsium Keilmuan 7. Ketersediaan Buku Pedoman (Akademik bagi Mahasiswa, Skripsi, PA) 8. Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan Penyusunan Kurikulum
Prodi 9. Dukungan Universitas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) 10. Dukungan Fakultas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) 11. Kemudahan Pengurusan Perijinan Kegiatan Kemahasiswaan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
125
Tabel 5.33. Indeks Kepuasan atas Layanan Unit Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3.13 78.26 B Baik 2 2.78 69.57 B Baik 3 2.65 66.3 B Baik 4 2.83 70.65 B Baik 5 2.78 69.57 B Baik 6 2.83 70.65 B Baik
Mutu Layanan 2.83 70.83 B Baik Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta atas kinerja layanan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan 6 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.83 atau 70.83. Selain itu, pada unit kerja Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keramahan dan kesopanan pelayanan di LPM (BKD Poktam, Serdos, Akreditasi dll) yaitu sebesar 3.13 atau 78.26 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Sosialisasi informasi produk LPM yaitu sebesar 2.65 atau 66.3 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B).
R. Pengukuran Indeks Kepuasan (Pejabat Struktural) atas Audit Akademik
Di bawah ini adalah hasil pengolahan penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatulah Jakarta dalam mengukur Indeks Kepuasan Layanan Atas Audit Akademik.
Instrumen untuk mengukur kepuasan layanan atas audit akademik dijabarkan menjadi 17 item pernyataan, yaitu: 1. Perumusan Visi, Misi dan Tujuan Prodi Dilakukan Secara Berkala 2. Keterlibatan Pihak Universitas 3. Keterlibatan Pihak Fakultas 4. Keterlibatan stakeholder 5. Evaluasi Pemahaman Visi, Misi dan Tujuan Prodi oleh
Mahasiswa/Dosen/Stakeholder 6. Pelaksanaan kegiatan konsorsium Keilmuan 7. Ketersediaan Buku Pedoman (Akademik bagi Mahasiswa, Skripsi, PA) 8. Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan Penyusunan Kurikulum
Prodi 9. Dukungan Universitas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) 10. Dukungan Fakultas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) 11. Kemudahan Pengurusan Perijinan Kegiatan Kemahasiswaan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
126
12. Kemudahan Peminjaman Fasilitas 13. Keterlibatan Prodi dalam Penerimaan Dosen/Tenaga Pendidik 14. Kemudahan dalam Pengurusan surat-surat (SK Dosen Kontrak, SK
Pembimbing Skripsi, SK Dosen PA dll) 15. Integrasi Keilmuan 16. Transparansi Anggaran Kegiatan Program Studi 17. Kemudahan Proses Penyediaan Sarana dan Prasarana
Tabel 4.34. Indeks Kepuasan atas Audit Akademik
Pernyataan Nilai IKM Konversi IKM Mutu Layanan Kinerja Unit
1 3 75 B Baik 2 2.8 70 B Baik 3 3.3 82.5 A Sangat Baik 4 3.3 82.5 A Sangat Baik 5 3.3 82.5 A Sangat Baik 6 3.1 77.5 B Baik 7 3.1 77.5 B Baik 8 2.8 70 B Baik 9 3.3 82.5 A Sangat Baik 10 3.3 82.5 A Sangat Baik 11 3.1 77.5 B Baik 12 3.1 77.5 B Baik 13 2.9 72.5 B Baik 14 3.2 80 B Baik 15 2.9 72.5 B Baik 16 2.8 70 B Baik 17 3 75 B Baik
Mutu Layanan 3.08 76.91 B Baik
Dari hasil pengolahan data terkait pelayanan pada Audit Akademik
Nampak pada Gambar 5.35
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
127
Gambar 5.35 Prosentase Kepuasan atas Audit Akademik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Audit Akademik dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.08 atau 76.91. Selain itu, pada Audit Akademik, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keterlibatan Pihak Fakultas, Keterlibatan stakeholder, Dukungan Universitas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) dan Dukungan Fakultas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) yaitu sebesar 3.3 atau 82.5 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan Penyusunan Kurikulum Prodi dan Transparansi Anggaran Kegiatan Program Studi yaitu sebesar 2.8 atau 70 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). S. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Selanjutnya adalah rekapitulasi kinerja layanan seluruh unit di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta:
Tabel 5.35. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan Dosen
No Kuesioner Nilai IKM
Konversi IKM
Mutu Layanan
Kinerja Unit
1 Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa 3.06 76.53 B Baik 2 Bimbingan Skripsi 3.25 81.16 B Baik 3 Bimbingan Akademik 2.77 69.19 B Baik Mutu Layanan 3.03 75.63 B Baik
Berdasarkan tabel hasil rekapitulasi di atas, secara umum hasil dari
penilaian mahasiswa atas 3 layanan dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
127
Gambar 5.35 Prosentase Kepuasan atas Audit Akademik
Secara umum, hasil dari penilaian civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas Audit Akademik dengan 17 indikator menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 3.08 atau 76.91. Selain itu, pada Audit Akademik, indikator yang memiliki indeks kepuasan paling besar adalah indikator Keterlibatan Pihak Fakultas, Keterlibatan stakeholder, Dukungan Universitas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) dan Dukungan Fakultas terhadap Kegiatan Kemahasiswaan (HMJ) yaitu sebesar 3.3 atau 82.5 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). Sedangkan indeks kepuasan terkecil ada pada indikator Kejelasan dan kelengkapan dokumen kebijakan Penyusunan Kurikulum Prodi dan Transparansi Anggaran Kegiatan Program Studi yaitu sebesar 2.8 atau 70 dengan kinerja mutu layanan adalah Baik (B). S. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Selanjutnya adalah rekapitulasi kinerja layanan seluruh unit di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta:
Tabel 5.35. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan Dosen
No Kuesioner Nilai IKM
Konversi IKM
Mutu Layanan
Kinerja Unit
1 Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa 3.06 76.53 B Baik 2 Bimbingan Skripsi 3.25 81.16 B Baik 3 Bimbingan Akademik 2.77 69.19 B Baik Mutu Layanan 3.03 75.63 B Baik
Berdasarkan tabel hasil rekapitulasi di atas, secara umum hasil dari
penilaian mahasiswa atas 3 layanan dosen di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
128
Indeks Kepuasan sebesar 3.03 atau 75.63. Sehingga dapat diinterpretasikan bawah mayoritas mahasiswa menilai atas k layanan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik.
Tabel 5.36. Rekapitulasi Indeks Kepuasan atas Layanan Unit
No Kuesioner Nilai IKM
Konversi IKM
Mutu Layanan
Kinerja Unit
1 Layanan Bagian Umum 2.35 58.79 C Kurang
Baik 2 Layanan PUSTIPANDA 2.63 65.79 B Baik
3 Layanan Bagian Humas dan Bantuan Hukum
2.56 63.89 B Baik
4 Layanan Fakultas/pascasarjana dan Program Studi
2.78 69.57 B Baik
5 Layanan Pusat Pengabdian Masyarakat (Untuk Mahasiswa)
2.71 67.82 B Baik
6 Layanan Perpustakaan Pusat/Fakultas 2.77 69.24 B Baik
7 Layanan LP2M, PUSLITPEN dan PPM (Untuk Dosen)
2.8 69.89 B Baik
8 Layanan Satuan Pemeriksa Internal 2.34 58.54 C Kurang
Baik 9 Layanan Bagian Keuangan 2.6 65.08 B Baik
10 Layanan Pusat Studi Gander Dan Anak (PSGA)
2.71 67.86 B Baik
11 Layanan Pusat Pengembangan Bahasa 2.65 66.31 B Baik
12 Layanan Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
3.02 75.6 B Baik
13 Layanan Bagian Perencanaan 2.8 70 B Baik
14 Layanan Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-Undangan
2.45 61.32 C Kurang
Baik
15 Layanan Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
2.67 66.66 B Baik
16 Layanan Pusat Layanan dan Kerja Sama Internasional
2.68 67.03 B Baik
17 Layanan Lembaga Penjaminan Mutu 2.83 70.83 B Baik 18 Audit Akademik 3.08 76.91 B Baik Mutu Layanan 2.69 67.28 B Baik
Berdasarkan tabel hasil rekapitulasi di atas, secara umum hasil dari
penilaian civitas akademika atas 18 unit layanan kerja di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja yang Baik (B) dengan nilai Indeks Kepuasan sebesar 2.69 atau 67.28. Sehingga dapat diinterpretasikan bawah mayoritas civitas akademika menilai atas kinerja layanan unit-unit kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah baik.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
129
BAB VI
TEMUAN PENELITIAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi, salah satu fungsinya adalah memberikan layanan kepada masyarakat. Dalam hal ini adalah masyarakat di dalam kampus dan juga masyarakat di luar kampus.
Layanan di luar kampus, posisi UIN Syarif Hidayatullah sudah menjadi salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang patut dipertimbangkan. Hal ini ditunjukkan dengan posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang mampu bersaing dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jenderal Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Posisi ini menunjukkan bahwa UIN Syarif Hidayatullah sangat popular di kalangan masyarakat.
UIN dengan mengusung visinya yaitu menjadi Uiniversitas Kelas Dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan. Kemudian dijabarkan kedalam misi: 1. Melakukan reintegrasi keilmuan pada tingkat ontologi, epistimologi, dan
aksiologi sehingga tidak ada lagi dikhotomi antara ilmu umum dan ilmu agama
2. Memberikan landasasn moral terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dan takqa (imtaq) sehingga imtek dan imtak dapat sejalan
3. Mengartikulasi ajaran islam secara ilmiah akademis ke dalam konteks kehidupan masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara nilai dan perspektif agama dengan sofisme masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan, kemodernan dan keindonesiaan
5. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang bermanfaat untuk kepentingan ilmu dan masyarakat
6. Membangun tata kelola universitas yang baik dan manajemen yang profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada sivitas akademika dan masyarakat
7. Membangun kepercayaan dan kerjasama dengan lembaga regional, nasional dan internasional
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
129
BAB VI
TEMUAN PENELITIAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi, salah satu fungsinya adalah memberikan layanan kepada masyarakat. Dalam hal ini adalah masyarakat di dalam kampus dan juga masyarakat di luar kampus.
Layanan di luar kampus, posisi UIN Syarif Hidayatullah sudah menjadi salah satu Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri yang patut dipertimbangkan. Hal ini ditunjukkan dengan posisi 13 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang mampu bersaing dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (15), Universitas Jenderal Soedirman (21), Universitas Andalas (26), dan Universitas Hasanuddin (29). Posisi ini menunjukkan bahwa UIN Syarif Hidayatullah sangat popular di kalangan masyarakat.
UIN dengan mengusung visinya yaitu menjadi Uiniversitas Kelas Dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan. Kemudian dijabarkan kedalam misi: 1. Melakukan reintegrasi keilmuan pada tingkat ontologi, epistimologi, dan
aksiologi sehingga tidak ada lagi dikhotomi antara ilmu umum dan ilmu agama
2. Memberikan landasasn moral terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan melakukan pencerahan dalam pembinaan iman dan takqa (imtaq) sehingga imtek dan imtak dapat sejalan
3. Mengartikulasi ajaran islam secara ilmiah akademis ke dalam konteks kehidupan masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara nilai dan perspektif agama dengan sofisme masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan mengembangkan aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan, kemodernan dan keindonesiaan
5. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian yang bermanfaat untuk kepentingan ilmu dan masyarakat
6. Membangun tata kelola universitas yang baik dan manajemen yang profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada sivitas akademika dan masyarakat
7. Membangun kepercayaan dan kerjasama dengan lembaga regional, nasional dan internasional
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
130
8. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan produktifitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat.
Sebagai perwujudan dari penyatuan antara ilmu keagamaan dan
keislaman, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah membuka 12 Fakultas dan sekolah pascasarjana. Fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Sain dan Teknologi (FST), Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Ushuluddin (FU), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan.
Selanjutnya, untuk mewujudkan pelayanan prima terhadap civitas akademika dan masyarakat, UIN Syarif memiliki beberapa unit layanan, antara lain Bagian Umum, PUSTIPANDA, Bagian Humas dan Bantuan Hukum, Fakultas/Pascasarjana dan Program Studi, Perpustakaan LP2M, Kinerja Layanan PUSLITPEN dan PPM, Satuan Pemeriksa Internal (SPI), Bagian Keuangan, Pusat Studi Gander dan Anak (PSGA), Pusat Pengembangan Bahasa (PPB), Bagian Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Bagian Perencanaan, Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Bagian Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan, Pusat Layanan dan Kerjasama Internasional (PLKI), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Layanan Dosen dan Pimpinan Prodi.
Untuk mengetahui seberapa baik layanan yang dilakukan oleh unit-uint yang ada di UIN, maka pihak pimpinan UIN Syarif Hidayatullah melakukan monotoring dan evaluasi terhadap kinerja layanan pada setiap unit secara berkala.
Pada tahun 2018, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja layanan dari unit-unit yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setelah diberlakukannya sistem remunerasi bagi karyawan, baik dosen maupun tenaga pendidik. 6.1 Indeks Kepuasan Mahasiswa atas Layanan Dosen
Sebagaimana hasil dari analisis data atas kepuasan mahasiswa
terhadap layanan dosen, ditemukan bahwa secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang cukup baik dengan IKM yang cukup tinggi, sebagaimana informasi yang diberikan pada Tabel 6.1 tentang mutu layanan atas EDOM pada setiap fakultas.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
131
Tabel 6.1 Mutu Layanan atas EDOM tiap Fakultas
Fakultas Mutu Layanan Fakultas Mutu Layanan
FAH B FITK A
FDI A FK A
FEB B FPSI B
FIDKOM B FST B
FIKES A FSH A
FISIP A FU A
Jika dilihat pada prosentase indeks kepuasannya disajikan pada Gambar 6.1 berikut:
Gambar 6.1 Diagram Batang Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
EDOM Tiap Fakultas
Gambar 6.1 menunjukkan skor indeks kepuasan mahasiswa
terhadap kinerja dosen atas EDOM, Nampak bahwa batang fakultas kedokteran paling tinggi diantara semuanya, dan hal ini sesuai dengan perolehan prosentase puas dari mahasiswa terhadap layanan dosen di fakultas kedokteran dalam hal perkuliahan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
131
Tabel 6.1 Mutu Layanan atas EDOM tiap Fakultas
Fakultas Mutu Layanan Fakultas Mutu Layanan
FAH B FITK A
FDI A FK A
FEB B FPSI B
FIDKOM B FST B
FIKES A FSH A
FISIP A FU A
Jika dilihat pada prosentase indeks kepuasannya disajikan pada Gambar 6.1 berikut:
Gambar 6.1 Diagram Batang Indeks Kepuasan Mahasiswa atas
EDOM Tiap Fakultas
Gambar 6.1 menunjukkan skor indeks kepuasan mahasiswa
terhadap kinerja dosen atas EDOM, Nampak bahwa batang fakultas kedokteran paling tinggi diantara semuanya, dan hal ini sesuai dengan perolehan prosentase puas dari mahasiswa terhadap layanan dosen di fakultas kedokteran dalam hal perkuliahan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
132
Evaluasi yang dilakukan kepada dosen dengan tiga kriteria yaitu evaluasi terhadap proses perkuliahan dosen (EDOM) menunjukkan mutu layanan Baik (B), evaluasi terhadap layanan bimbingan skripsi menunjukkan mutu layanan yang sangat baik (A) sedangkan evaluasi terhadap layanan bimbingan akademik menunjukkan mutu layanan Baik (B). Hal ini menunjukkan bahwa dosen yang bertugas memberikan layanan kepada mahasiswa sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Dosen sudah melaksanakan pengajaran sesuai dengan bahan perkuliahan yang telah disiapkan, menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran, dan juga telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa memanfaatkan teknologi IT sebagai sumber tambahan dalam perkuliahan dan juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif bagi mahasiswa.
Gambar 6.2 Grafik Prosentase Respon terhadap Kinerja Dosen dalam
Perkuliahan
.
Gambar 6.3 Grafik Prosentase Respon terhadap Pembimbingan Skripsi
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
133
Sebagai pembimbing, dosen juga sudah berusahan memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa dalam penyelesaian studi tepat waktu. Mahasiswa dibantu dalam hal akademik dan non akademik, dan juga mahasiswa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dosen meskipun komunikasi hanya dibangun melalui system atau juga melalui media sosial, misalnya wa.
Gambar 6.4 Grafik Prosentase Respon terhadap Pembimbingan Akademik Dalam hal pembimbingan akademik, dosen telah berupaya
malakukan komunikasi dengan mahasiswa secara baik. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka maupun diskusi melalui media sosial. Dosen pembimbing akademik telah berupaya untuk mendorong mahasiswa selesai studi tepat waktu dengan peroleh IPK yang memuaskan atau mungkin bisa mencapai Kumlaude. 6.2 Indeks Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan Unit di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Setelah dilakukan analisis pada hasil survey tahun 2018, peneliti menyusun perolehan IKM unit layanan di UIN Syarif Hidayatullah, dan Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70) merupakan unit di UIN Syarif hidayatullah yang menunjukkan indeks layanan mutu baik dan berada pada tiga peringkat teratas.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
133
Sebagai pembimbing, dosen juga sudah berusahan memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa dalam penyelesaian studi tepat waktu. Mahasiswa dibantu dalam hal akademik dan non akademik, dan juga mahasiswa merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dosen meskipun komunikasi hanya dibangun melalui system atau juga melalui media sosial, misalnya wa.
Gambar 6.4 Grafik Prosentase Respon terhadap Pembimbingan Akademik Dalam hal pembimbingan akademik, dosen telah berupaya
malakukan komunikasi dengan mahasiswa secara baik. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka maupun diskusi melalui media sosial. Dosen pembimbing akademik telah berupaya untuk mendorong mahasiswa selesai studi tepat waktu dengan peroleh IPK yang memuaskan atau mungkin bisa mencapai Kumlaude. 6.2 Indeks Kepuasan Civitas Akademika terhadap Layanan Unit di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Setelah dilakukan analisis pada hasil survey tahun 2018, peneliti menyusun perolehan IKM unit layanan di UIN Syarif Hidayatullah, dan Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70) merupakan unit di UIN Syarif hidayatullah yang menunjukkan indeks layanan mutu baik dan berada pada tiga peringkat teratas.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
134
Gambar 6.5 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Gambar 6.6 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan LPM
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
135
Gambar 6.7 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Bagian
Perencanaan
Sedangkan tiga unit layanan yang menduduki tiga posisi terendah pada kegiatan survey tahun 2018 yaitu Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Gambar 6.8 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Bagian Umum
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
135
Gambar 6.7 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Bagian
Perencanaan
Sedangkan tiga unit layanan yang menduduki tiga posisi terendah pada kegiatan survey tahun 2018 yaitu Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Gambar 6.8 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Bagian Umum
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
136
Kinerja layanan yang mendapatkan skor indeks kepuasan mutu layanan rendah atau Kurang baik adalah Layanan Bagian Umum, Layanan Sistem Pengawas Internal dan Layanan Bagian Organisasi kepegawaian dan peraturan perundang-undangan. Layanan Bagian Umum dianggap kurang memberikan kepuasan terhadap civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Bagian layanan umum yang mendapatkan IKM terendah adalah kebersihan WC, pengelolaan sarana parkir.
Gambar 6.9 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan SPI
Gambar 6.10 Grafik Prosentase Respon terhadap Layanan Bagian Bagian
Organisasi kepegawaian dan peraturan perundang-undangan
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
137
6.3 Perbaikan bagi tiap-tiap Unit Layanan
Layanan dari unit SPI yang menurut survey kurang memuaskan
yaitu: 1. Kemudahan akses informasi tentang kebijakan-kebijakan yang
diberlakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Tranparansi pembayaran remunerasi 3. Kecakapan petugas dalam menerima keluhan. 4. Kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi keluhan permasalahan.
Layanan dari unit Bagian Organisasi kepegawaian dan peraturan
perundang-undangan yang kurang memuaskan bagi civitas akademika antara lain: 1. Proses Penerimaan Pegawai 2. Proses SK Kenaikan Gaji Berkala 3. Proses Mutasi Pegawai, yaitu ketidak sesuaian antara penempatan
pegawai dengan kompetensi atau kemampuannya, sehingga pekerjaan lama terkesan ditunda.
4. Penyusunan Statistik Pegawai dan Daftar Urut Kepegawaian (DUK) 5. Penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian 6. Pengelolaan SIMPEG, tidak adanya system yang terintegrasi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menyebabkan banyak data based pegawai yang belum ter-update.
7. Pengelolaan Absen Finger Print, 8. Proses surat izin dan tugas belajar, proses pengajuan surat ijin/surat
tugas belajar dosen maupun tenaga pendidik membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama bagi dosen yang melanjutkan pendidikan dengan biaya mandiri.
9. Proses SK Beasiswa 10. Proses SK Bantuan Penulisan Tesis dan Disertasi
Layanan dari unit Akademik , Kemahasiswaan dan Alumni yang
kurang memuaskan bagi civitas akademika antara lain: 1. Layanan Beasiswa 2. Fasilitas sarana kegiatan mahasiswa 3. Proses Pengajuan Permohonan Dana bantuan kegiatan partisipasi 4. Proses Pencairan Dana Lembaga Kemahasiswaan
Layanan dari unit Humas dan Bantuan Hukum yang kurang
memuaskan bagi civitas akademika yaitu Sosialisasi program dan Publikasi hasil kegiatan
Layanan dari unit Bagian Keuangan yang kurang memuaskan bagi
civitas akademika antara lain: 1. Proses Pembayaran honor-honor (Remunerasi, uang makan)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
137
6.3 Perbaikan bagi tiap-tiap Unit Layanan
Layanan dari unit SPI yang menurut survey kurang memuaskan
yaitu: 1. Kemudahan akses informasi tentang kebijakan-kebijakan yang
diberlakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Tranparansi pembayaran remunerasi 3. Kecakapan petugas dalam menerima keluhan. 4. Kecepatan dan ketepatan dalam menanggapi keluhan permasalahan.
Layanan dari unit Bagian Organisasi kepegawaian dan peraturan
perundang-undangan yang kurang memuaskan bagi civitas akademika antara lain: 1. Proses Penerimaan Pegawai 2. Proses SK Kenaikan Gaji Berkala 3. Proses Mutasi Pegawai, yaitu ketidak sesuaian antara penempatan
pegawai dengan kompetensi atau kemampuannya, sehingga pekerjaan lama terkesan ditunda.
4. Penyusunan Statistik Pegawai dan Daftar Urut Kepegawaian (DUK) 5. Penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian 6. Pengelolaan SIMPEG, tidak adanya system yang terintegrasi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menyebabkan banyak data based pegawai yang belum ter-update.
7. Pengelolaan Absen Finger Print, 8. Proses surat izin dan tugas belajar, proses pengajuan surat ijin/surat
tugas belajar dosen maupun tenaga pendidik membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama bagi dosen yang melanjutkan pendidikan dengan biaya mandiri.
9. Proses SK Beasiswa 10. Proses SK Bantuan Penulisan Tesis dan Disertasi
Layanan dari unit Akademik , Kemahasiswaan dan Alumni yang
kurang memuaskan bagi civitas akademika antara lain: 1. Layanan Beasiswa 2. Fasilitas sarana kegiatan mahasiswa 3. Proses Pengajuan Permohonan Dana bantuan kegiatan partisipasi 4. Proses Pencairan Dana Lembaga Kemahasiswaan
Layanan dari unit Humas dan Bantuan Hukum yang kurang
memuaskan bagi civitas akademika yaitu Sosialisasi program dan Publikasi hasil kegiatan
Layanan dari unit Bagian Keuangan yang kurang memuaskan bagi
civitas akademika antara lain: 1. Proses Pembayaran honor-honor (Remunerasi, uang makan)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
138
2. Ketepatan dalam memberikan solusi atas keluhan atau permasalahan yang berkaitan dengan keuangan
3. Transparansi dalam Pembayaran Honor 4. Kejelasan Bukti potong pajak
Layanan dari unit Bagian Umum yang kurang memuaskan bagi civitas
akademika antara lain: 1. Kebersihan WC 2. Kebersihan Student Center 3. Ketersediaan Internet Kampus 4. Peminjaman Kendaraan 5. Pengurusan izin-izin/peminjaman kendaraan 6. Ketersediaan Tempat Parkir 7. Penataan Tempat Parkir 8. Cepat tanggap dan tindak lanjut terhadap keluhan
Layanan dari unit Fakultas/Pascasarjana dan Program studi yang
kurang memuaskan bagi civitas akademika yaitu Penyelesaian keluhan atas ketidaksesuaian atau kerusakan sarana dan prasarana
Layanan dari unit Program Pengembangan Bahasa yang kurang
memuaskan bagi civitas akademika yaitu Sosialisasi kursus Layanan dari unit Layanan Perpustakaan Pusat/Fakultas yang kurang
memuaskan bagi civitas akademika yaitu: 1. Ketersediaan jumlah Koleksi/Buku yang memadai 2. Ketersediaan Koleksi/Buku terbitan 5 tahun terakhir
Layanan dari unit Layanan Perpustakaan Pusat/Fakultas yang kurang
memuaskan bagi civitas akademika antara lain: 1. Orientasi dan pengenalan UIN; 2. Ketepatan pelaksanan jadwal pelayanan
Layanan dari unit Layanan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Pusat Penelitian dan Penerbitan dan Pusat Pengabdian Masyarakat Untuk Dosen antara lain: 1. Transparansi penilaian proposal penelitian; 2. Kecukupan dana dengan program Pengabdian kepada Masyarakat
(PKM)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
139
BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya survey layanan yang terintegrasi dengan IT
memberikan peningkatan efektifitas kerja, karena hasil penilaian civitas akademik dapat cepat diketahui karena di olah oleh sistem dan responden mudah melakukan pengisian dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu
2. Secara umum hasil dari penilaian mahasiswa atas layanan dosen (perkuliahan, pembimbingan skripsi dan pembimbingan akademik) pada kegiatan survey tahun 2018 di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja Baik (B) dengan rata-rata indeks kepuasan layanan sebesar 3.03 atau sebesar 75.63
3. Secara umum hasil dari penilaian civitas akademika atas kinerja layanan unit-unit pada kegiatan survey tahun 2018 di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja Baik (B) dengan rata-rata indeks kepuasan layanan sebesar 2.69 atau sebesar 67.28
4. Tiga unit layanan yang menduduki posisi tertinggi dengan indeks kepuasan layanan Baik pada survey tahun 2018 adalah Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70)
5. Tiga unit layanan yang menduduki tiga posisi terendah pada kegiatan survey tahun 2018 yaitu Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
139
BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya survey layanan yang terintegrasi dengan IT
memberikan peningkatan efektifitas kerja, karena hasil penilaian civitas akademik dapat cepat diketahui karena di olah oleh sistem dan responden mudah melakukan pengisian dimanapun, tidak terbatas ruang dan waktu
2. Secara umum hasil dari penilaian mahasiswa atas layanan dosen (perkuliahan, pembimbingan skripsi dan pembimbingan akademik) pada kegiatan survey tahun 2018 di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja Baik (B) dengan rata-rata indeks kepuasan layanan sebesar 3.03 atau sebesar 75.63
3. Secara umum hasil dari penilaian civitas akademika atas kinerja layanan unit-unit pada kegiatan survey tahun 2018 di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menunjukkan kinerja Baik (B) dengan rata-rata indeks kepuasan layanan sebesar 2.69 atau sebesar 67.28
4. Tiga unit layanan yang menduduki posisi tertinggi dengan indeks kepuasan layanan Baik pada survey tahun 2018 adalah Layanan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (Konversi IKM = 75.6), Lembaga Penjamin Mutu (Konversi IKM = 70.83) dan Bagian Perencanaan (Konversi IKM = 70)
5. Tiga unit layanan yang menduduki tiga posisi terendah pada kegiatan survey tahun 2018 yaitu Organisasi Kepegawaian dan Peraturan Perundang-undangan (Konversi IKM = 61.32), Bagian Umum (Konversi IKM = 58.79) dan Satuan Pengawas Internal (Konversi IKM = 58.54)
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
140
6.2 Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
penulis mengemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut : 1. Jika diperhatikan, unit-unit kerja dengan indeks layanan rendah terkait
dengan fasiltas dan pelayanan langsung terdapat civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai contoh pada bagian umum yang memang terkait dengan fasiltas dan kebutuhan civitas secara langsung, seperti ketersediaan lahan parkir, toilet dan lain sebagainya. Sehingga terkait dengan penyediaan fasilitas harus menjadi diutamakan untuk dapat memberikan fasilitas terbaik untuk civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Unit lain yang indeks layanan rendah adalah terkait Layanan Satuan pemeriksa Internal. Layanan ini adalah layanan yang langsung berhadapan dengan dosen dan tenaga pendidik. Profesionalitas dari para karyawan harus terus ditingkatkan dengan memberikan pelatihan-pelatihan atau pun diklat-diklat sebagai upaya meningkatkan kinerja, kemudahan akses informasi kebijakan SPI untuk diakses oleh dosen dan tenaga pendidik dan transparansi pembayaran renumerasi.
2. Meskipun hasil dari indeks kepuasan layanan pada setiap unit menunjukkan kinerja Baik, namun pada beberapa indikator pelayanan, masih ada yang perlu diperbaiki atau perlu ditingkatkan, sehingga layanan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi lebih baik lagi, tidak hanya pelayanan kepada stakeholder akan tetapi pelayanan kepada masyarakat di dalam kampus.
3. Terkait pemanfaatan sistem informasi, kedepan perlu dikembangkan berbasis mobile apps karena memiliki performa lebih cepat, lebih menarik dari segi visual serta kualitas dan keamanan lebih terjamin, dan sebaiknya system informasi dilakukan secara terintegrasi dengan system AIS, sehingga stakeholder dapat menilai kinerja layanan pada unit-unit di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara berkala.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
141
DAFTAR PUSTAKA
........Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Kep./25/M.PAN/2/2004 Agatha, R.S., (2014) Quality Function Deployment in Higher Education.
Tersedia pada https://www.researchgate.net/publication/ 286879808_QUALITY_FUNCTION_DEPLOYMENTIN_HIGHER_EDUATION
Amin, S., (2017) Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Akademika pada Sekolah Tinggi. Jurnal Wahana Akademika Vol 4 (2) Oktober 2017.
Andi, T.P., (2006) TQM dan TQEM, PrePrint. Tersedia pada http://andietri.tripod.com/jurnal/TQEM_T.pdf.
Andrews, Rhys. (2014) Performance Management and Public Service Improvement Public Policy Institute for wales. Tersedia pada http://ppiw.org.uk/files/2014/04/Performance-Management-and-Public-Service-Improvement.pdfCokroaminoto. (2007). Membangun Kinerja Melalui Motivasi Kerja Karyawan. Sumber: www.cokroaminoto.wordpress.com. Diakses pada Jumat, 23 Januari 2015. Pukul 10.20 WIB.
Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta
Azwar, S. 1992. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Sigma Alpha Darmadi, D., Sugiarto, Widjaja, A.W., dan Supratikno, H., (2000). Inovasi
Pasar dengan iklan yang efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Dwiyanto, A., (2002). Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Yogyakarta: PSKK-UGM
Engel, Blackwell, et.al (2001) Customer behavior diterjemahkan oleh Budiyanto, F.X., Perilaku Konsumen Jakarta: Binarupa Aksara Jakarta
Fasani, R.F., (2016) Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan terhadap Kepuasan siswa di SMA MTA Surakarta. Jurnal online Pendidikan Ekonomi. Universitas Sebelas Maret
Fraenkel, R.J., dan Wallen, N., (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Publishing Company.
Gasperz, V., (1997), Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis total, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Gibson, J.L. et al. (1995). Organizations Behavior Structure and Process. Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, nc.
Heffy, M., (2009) Reformasi Manajemen Pelayanan Publik Menuju Good Governance. Tersedia pada: https://media.neliti.com/ media/
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
141
DAFTAR PUSTAKA
........Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.
Kep./25/M.PAN/2/2004 Agatha, R.S., (2014) Quality Function Deployment in Higher Education.
Tersedia pada https://www.researchgate.net/publication/ 286879808_QUALITY_FUNCTION_DEPLOYMENTIN_HIGHER_EDUATION
Amin, S., (2017) Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Akademika pada Sekolah Tinggi. Jurnal Wahana Akademika Vol 4 (2) Oktober 2017.
Andi, T.P., (2006) TQM dan TQEM, PrePrint. Tersedia pada http://andietri.tripod.com/jurnal/TQEM_T.pdf.
Andrews, Rhys. (2014) Performance Management and Public Service Improvement Public Policy Institute for wales. Tersedia pada http://ppiw.org.uk/files/2014/04/Performance-Management-and-Public-Service-Improvement.pdfCokroaminoto. (2007). Membangun Kinerja Melalui Motivasi Kerja Karyawan. Sumber: www.cokroaminoto.wordpress.com. Diakses pada Jumat, 23 Januari 2015. Pukul 10.20 WIB.
Arikunto, S., (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta
Azwar, S. 1992. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Sigma Alpha Darmadi, D., Sugiarto, Widjaja, A.W., dan Supratikno, H., (2000). Inovasi
Pasar dengan iklan yang efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Dwiyanto, A., (2002). Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Yogyakarta: PSKK-UGM
Engel, Blackwell, et.al (2001) Customer behavior diterjemahkan oleh Budiyanto, F.X., Perilaku Konsumen Jakarta: Binarupa Aksara Jakarta
Fasani, R.F., (2016) Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan terhadap Kepuasan siswa di SMA MTA Surakarta. Jurnal online Pendidikan Ekonomi. Universitas Sebelas Maret
Fraenkel, R.J., dan Wallen, N., (1990). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Publishing Company.
Gasperz, V., (1997), Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-konsep Kualitas dalam Manajemen Bisnis total, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Gibson, J.L. et al. (1995). Organizations Behavior Structure and Process. Homewood, Illinois: Richard D. Irwin, nc.
Heffy, M., (2009) Reformasi Manajemen Pelayanan Publik Menuju Good Governance. Tersedia pada: https://media.neliti.com/ media/
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
142
publications/52384-ID-reformasi-manajemen-pelayanan-publik-men.pdf
Ibrahim, Ali (2011). Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri. Jurnal JUSI,1(2)pp. 81-92
Ichwan, (2010) Definifi, Unsur, Prinsip, Manfaat Program Total Quality Manajemen (TQM). Posted on November 2010. Tersedia pada https://ichwanfile.wordpress.com/2010/11/19/definisi-unsur-prinsip-manfaat-program-total-quality-management-tqm/
Ilyas, (2014) Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap layanan akademik dosen pendidikan agama islam. Jurnal Penelitian dan Pendidikan Vol 31 nomor 2 tahun 2014. Tersedia pada:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP/article/ download/5700/4571
Indriantoro, N., dan Supomo, B., (2005) Metode Penelitian Bisnis, Yogyakarta: BPFE
Irawan, D. H., 2002, Sepuluh Prinsip Keputusan Pelanggan, Jakarta , Elexmedia
Jaedun, A., dan Ishartiwi (t.t) Survei Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tersedia: http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569339/lainlain/Kepuasan+Layanan+Pendidikan.pdf, diakses pada tanggal 16 Desember 2018
Jogiyanto (2005) Analisa dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Kotler, P., (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan pengendalian. (Alihbahasa Arcella Ariwati Hermawan), Jakarta: Salemba Empat
Kotler, P. (2007) Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas Jilid 1. Indeks, Jakarta.
Kotler, P. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga Kumar, R., (2005) Research Methodology: A Step By Step Guide for
beginner. Second Edition. NSW: Pearson Education Australia. Kowalczyk, P., (2014) New Public Management in Education-From School
Governance to School Management. International conference “Human Capital without Borders: Knowledge and Learning for Quality of Life Management, Knowledge and Learning” 25-27 Juni 2014 di Portoroz, Slovenia.
Larasati, E., (2013) Reformasi Pelayanan Publik (Public Services Reform) dan Partisipasi Publik. Semarang: Universitas Dipenogoro. Tersedia pada https://core.ac.uk/download/pdf/18605989.pdf
Montgomery, D. C. 1990. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Mowen, J., dan Minor, M., (1998). Perilaku Konsumen. Erlangga, Jakarta. Nasution M.N (2005) Manajemen Alutu terpadu (Fotal Quality management)
Jakarta: Ghalia Indonesia
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
143
Nawawi, H., (2005). Penelitian Terapan.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., dan Berry, L., (1988), “A Conceptual Model of Service Quality and Implication for Future Research” (Journal of Marketing).
Prawirosentono, S., (2008) Manajeman Sumber daya Manusia Kebijakaan kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE
Purwadi, M., (2017) Di Bawah ITB, UIN Jakarta Tempati Peringkat 13 Universitas Terbaik di Indonesia. Tersedia pada https://nasional.sindonews.com/read/1226934/144/di-bawah-itb-uin-jakarta-tempati-peringkat-13-universitas-terbaik-di-indonesia-1501768237
Qomar, M., (2007) Manajemen Pendidikan Islam, Malang: Erlangga Rangkuti, F., (2006). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, F., (2002). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Ratminto dan Winarsih, A.S., (2013) Manajemen Pelayanan: Pengembangan
Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Cetakan X. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rochaety, E & Rahayuningsih, P. (2005). Sistem Informsi Manajermen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusli, B., (2015) Kebijakan Publik. Bandung: ADOYA Mitra Sejahtera. Sallis, E., (2007) Total Quality Management in Education. Jakarta: Ircisod. Sugito, H., (2005). Mengukur Kepuasan Pelanggan. Diakses 8 November
2009 dari Http://Hadisugito.Fadla.Or.Id/2005/12/11/Mengukur-Kepuasan-Pelanggan
Susanti, A., Santoso, H., dan Nursyachbani, P.A., (2018) Analisis jenis layanan pendidikan dan non kependidikan yang penting bagi peningkatan kepuasan mahasiswa. Jurnal J@TI UNDIP Vol 13 no 1 Januari tahun 2018. ISSN 19071434, ISSN Online 25021516. Tersedia pada https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/18368
Susanto, D., (2018) Tiga Komponen Utama dalam Mengelola Perguruan Tinggi. Sistem Informasi Manajemen Kampus (Sevima). Tersedia pada: http://sevima.com/tiga-komponen-penting-dalam-mengelola-perguruan-tinggi/
Susanto, A., (2004). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya. Bandung.
Tjiptono, F., dan Chandra, G (2005) Service, quality and saticfaction. Yogyakarta: Andi Offset.
Usman, H., (2006) Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Van Vliet, V. (2009). Total Quality Management (TQM). Retrieved [insert date] from ToolsHero: https://www.toolshero.com/quality-management/total-quality-management-tqm/
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
143
Nawawi, H., (2005). Penelitian Terapan.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Parasuraman, A., Zeithaml, V.A., dan Berry, L., (1988), “A Conceptual Model of Service Quality and Implication for Future Research” (Journal of Marketing).
Prawirosentono, S., (2008) Manajeman Sumber daya Manusia Kebijakaan kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE
Purwadi, M., (2017) Di Bawah ITB, UIN Jakarta Tempati Peringkat 13 Universitas Terbaik di Indonesia. Tersedia pada https://nasional.sindonews.com/read/1226934/144/di-bawah-itb-uin-jakarta-tempati-peringkat-13-universitas-terbaik-di-indonesia-1501768237
Qomar, M., (2007) Manajemen Pendidikan Islam, Malang: Erlangga Rangkuti, F., (2006). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, F., (2002). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Kepuasan Pelanggan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama. Ratminto dan Winarsih, A.S., (2013) Manajemen Pelayanan: Pengembangan
Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Cetakan X. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rochaety, E & Rahayuningsih, P. (2005). Sistem Informsi Manajermen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusli, B., (2015) Kebijakan Publik. Bandung: ADOYA Mitra Sejahtera. Sallis, E., (2007) Total Quality Management in Education. Jakarta: Ircisod. Sugito, H., (2005). Mengukur Kepuasan Pelanggan. Diakses 8 November
2009 dari Http://Hadisugito.Fadla.Or.Id/2005/12/11/Mengukur-Kepuasan-Pelanggan
Susanti, A., Santoso, H., dan Nursyachbani, P.A., (2018) Analisis jenis layanan pendidikan dan non kependidikan yang penting bagi peningkatan kepuasan mahasiswa. Jurnal J@TI UNDIP Vol 13 no 1 Januari tahun 2018. ISSN 19071434, ISSN Online 25021516. Tersedia pada https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/18368
Susanto, D., (2018) Tiga Komponen Utama dalam Mengelola Perguruan Tinggi. Sistem Informasi Manajemen Kampus (Sevima). Tersedia pada: http://sevima.com/tiga-komponen-penting-dalam-mengelola-perguruan-tinggi/
Susanto, A., (2004). Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya. Lingga Jaya. Bandung.
Tjiptono, F., dan Chandra, G (2005) Service, quality and saticfaction. Yogyakarta: Andi Offset.
Usman, H., (2006) Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Van Vliet, V. (2009). Total Quality Management (TQM). Retrieved [insert date] from ToolsHero: https://www.toolshero.com/quality-management/total-quality-management-tqm/
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
144
Vincent, (2006), Sistem Manajeman kinerja Terintegrasi : Balanced Scoredcard dengan Six Zigma untuk Organisasi Bisnis dan pemerintahan . PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta
Yamit, Zulian. 2001, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Yogyakarta: Ekonosia
Zeithmal et al, (1985) Measuring the quality of relationship in customer service: An empirical study.
Survey Kepuasan Civitas Akademika atas Layanan di UIN Jakarta Tahun 2018
2
kesejahteraan bangsa, 4) terwujudnya pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian, kesejahteraan umum dan juga demi tercapainya pencerdasan bangsa.
Komponen utama dalam pengelolaan dan pelaksanaan suatu perguruan tinggi menurut Djoko Santoso (2018) antara lain dosen maupun tenaga kependidikan, pengelola kampus dan system informasi kampus. Dalam keberlangsungan pendidikan di perguruan tinggi, keberadaan mahasiswa, peran dosen atau tenaga pengajar sangat dibutuhkan. Manajerial atau pengelola kampus juga sangat dibutuhkan dalam pelayanan terhadap mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, stakeholder, atau lingkungan masyarakat di sekitar kampus yang bertujuan untuk pengembangan perguruan tinggi. Pelayanan kepada masyarakat tidak akan maksimal jika dilakukan secara konvensional, maka diperlukan suatu sistem informasi yang membantu dalam hal pelayanan yang lebih baik dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. Jika semua komponen ini dikelola dengan baik maka perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang maksimal maka perguruan tinggi mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi pada proses, konten dan sumber daya yang ada.
Untuk pengembangan perguruan tinggi, perlu dilakukan manajemen profesional di kampus yang baik pula. Oleh karena itu, diperlukan pemimpin yang mampu mengayomi, melindungi dan memberikan kenyamanan bagi civitas akademika (mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik). Kenyamanan civitas akademika dalam menjalankan perannya tentu saja tidak terlepas dari layanan yang disediakan oleh pihak kampus. Tingginya minat calon mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2018 menunjukkan adanya penilaian terbaik yang diberikan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah, hal ini tidak terlepas dari layanan publik yang diberikan UIN Syarif Hidayatullah kepada masyarakat itu sendiri. Pada akhirnya, kepuasan ini akan menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada UIN Syarif Hidayatullah sangat tinggi.
Kepuasan diartikan sebagai suatu kondisi dimana keinginan dan harapan dapat terpenuhi, berarti kepuasan layanan yang diperoleh civitas akademika adalah kenyamanan yang diperoleh oleh civitas akademika di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas pelayanan yang diberikan. Terdapat beberapa bidang layanan yang ada di dalam kampus yaitu: kurikulum program studi, proses pembelajaran, sumber daya manusia (dosen, tenaga kependidikan, pejabat struktural), mahasiswa, sarana dan prasarana, suasana akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sistem informasi dan kerjasama dalam atau luar negeri. Setiap layanan yang ada seharusnya di lakukan evaluasi berkesinambungan untuk mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah cukup baik atau tidak dan juga bisa diketahui layanan di bagian mana yang sudah memadai atau yang masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.