isbd puput
DESCRIPTION
bTRANSCRIPT
BAB I : Ringkasan Materi
1. Pengertian Adab dan Peradaban
Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari
bahasa Arab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
Adab erat hubungannya dengan:
Moral yaitu nilai – nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan
Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan
sesuatu yang baik atau salah.
Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingksh laku manusia.
Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan,
kesatuan, keselarasan dan kebalikan.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan
yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu
dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula,
yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang telah maju.
2. Pengertian Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi
aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada
di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial,
sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan,
ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai manusia
beradab.
Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu kombinasi yang
ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Dalam suatu masyarakat yang adil,
setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi
setiap orang tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun
demikian keinginan manusia untuk mewujudkan keinnginannya tidak boleh dilakukan secara
berlebihan bahkan merugikan manusia lain. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal
antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
3. Evolusi dan Tahapan-tahapan Peradaban
Proses evolusi kebudayaan hanya dipandang dari jauh, yakni dengan mengambil jangka
waktu yang panjang. Perubahan – perubahan tersebut direkonstruksi dengan menganalisa
sisa-sisa dari benda hasil kebudayaan manusia pada jaman dahulu yang antara lain digali dari
lapisan bumi diberbagai tempat.
Menurut Alfin Tofler tahapan peradaban dapat dibagi atas tiga tahapan, yaitu :
a. Gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru
dari budaya meramu ke bercocok tanam (revolusi agraris).
b. Gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik,
mesin untuk mobil dan pesawat terbang (revolusi industri).
c. Gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan teknologi informasi
dan komunikasi dengan komputer atau alat komunikasi digital.
Menurut John Naisbitt mengemukakan bahwa era informasi menimbulkan gejala
mabuk teknologi, yang ditandai dengan beberapa indikator, yaitu :
a. Masyarakat lebih menyukai penyelesaian masalah secara kilat.
b. Masyarakat takut sekaligus memuja teknologi.
c. Masyarakat mengaburkan perbedaan antar yang nyata dan yang semu.
d. Masyarakat menerima kekerasan sebagai sesuatu yang wajar.
e. Masyarakat mencintai teknologi dalam bentuk mainan, dan
f. Masyarakat menjalani kehidupan yang berjarak dan terenggut.
4. Tradisi, Modernisasi dan Masyarakat Madani
Tradisi
Adat adalah merupakan pencerminan daripada kepribadian sesuatu bangsa, merupakan
satu penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan dari abad ke abad. Oleh karena itu,
maka tiap bangsa didunia ini memiliki adat kebiasaan sendiri – sendiri yang satu dengan yang
lainnya berbeda satu sama lain.
Didalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, adat yang dimiliki oleh daerah – daerah
suku – suku bangsa adalah berbeda – beda, meskipun demikian dasar dan sifatnya adalah
satu, yaitu keindonesiaannya. Oleh karena itu, maka adat bangsa Indonesia itu dikatakan
ber“bhinneka”. Adat bangsa Indonesia yang “Bhinneka Tunggal Ika” ini tidak mati,
melainkan selalu berkembang.
Modernisasi
a. Konsep Modernisasi.
Modernisasi dimulai di Italia abad ke – 15 dan tersebar di sebagian besar ke
dunia Barat dalam lima abad berikutnya. Manifesto proses modernisasi pertama kali
terlihat di Inggris dengan meletusnya revolusi industri pada abad ke – 18, yang
mengubah cara produksi tradisional ke modern.
Modernisasi masyarakat adalah suatu proses tranformasi yang mengubah :
- Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar,
dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara masal.
- Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada
masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang modernisasi, yaitu :
- Modernisasi menurut Cyril Edwin Black, yaitu rangkaian perubahan cara hidup
manusia yang kompleks dan saling berhubungan, merupakan bagian pengalaman
yang universal dan yang dalam banyak kesempatan merupakan harapan bagi
kesejahteraan manusia.
- Menurut Kentjaraningrat, modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup
dengan konstelasi dunia sekarang ini. Hal itu berarti bahwa untuk mencapai
tingkat modern harus berpedoman kepada dunia sekitar yang mengalami
kemajuan.
b. Syarat-syarat Modernisasi.
Modernisasi bersifat preventif, dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah
pada angan – angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, yaitu :
Cara berfikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa maupun
masyarakat.
Sistem administrasi negara yang baik yang benar – benar mewujudkan birokrasi.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
atau lembaga tertentu.
Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi
dengan cara penggunaan alat komunikasi masa.
Tingkat organisasi yang tinggi, disatu pihak disiplin tinggi bagi pihak lain di
pihak pengurangan kepercayaan.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
c. Ciri-ciri Modernisasi.
Modernisasi merupakan salah satu modal yang ditandai dengan ciri – ciri :
Keutuhan materi dan ajang kebutuhan manusia.
Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensasi,
dan akulturasi.
Modernisasi banyak menberikan kemudahan bagi manusia.
Berkat jasanya, hampir senua keinginan manusia terpenuhi.
Modernisasi juga memberikan dan melahirkan teori baru.
Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi
kebendaan yang berlebihan.
Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan
menumpuk kekayaan.
Masyarakat Madani
Menurut Wirutomo (2002), di Indonesia kata “civil society” diterjemahkan sebagai
masyarakat sipil, masrakat warga, masyarakat madani, atau masyarakat adab. Apapun bentuk
tindakannya yang pasti konsep itu menyangkut satu ruang gerak masyarakat yang berada di
luar negara.
Karena bidang politik pada masa lalu selalu dikaitkan dengan negara, maka muncul
konsep civil society sebagai arena bagi warga negara yang aktif dalam politik. Tetapi lebih
luas lagi konsep ini sering juga dikaitkan dengan peradaban masyarakat, yaitu suatu kualitas
kebudayaan masyarakat yang ditandai oleh supremasi hukum.
BAB II : Keadaan di Indonesia
Media Baru(new media) dan Perubahan Perilaku Manusia Abad 21 Modern
media.kompasiana.com - Masyarakat modern, kehadiran teknologi komunikasi dianggap sangat penting karena era saat ini teknologi komunikasi pada masyarakat modern disebut media baru new media.
Menurut salah seorang pakar Ilmu komunikasi Van Dijk menyatakan bahwa salah satu bagian dari New Media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial).
Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektifitas. Apa yang dimaksud dengan Network society juga menuai pendapat yang beragam dari masyarakat. Sebagian besar orang beranggapan bahwa sosial dan jaringan media adalah bentuk lurus dari organisasi.
Menurut penulis mengenai media baru/new media/media online adalah suatu alat sebagai sarana komunikasi yang dimana saling berinteraksi,berpendapat, tukar informasi,mengetahui berita yang melalui saluran jaringan internet serta informasinya selalu terbaru secara kilat dan juga lebih efisien ringkas memberikan informasi kepada pembaca/khalayaknya. media baru/new media/ media online sangat berbeda jauh dengan media konvesional seperti radio, televisi,media cetak,media massa dll jangan di sama ratakan dengan media konvensial.jelas new media(media baru,media online) memiliki kecepatan melakukan sebuah interaksi,lebih efisien, lebih murah, lebih cepat mendapatkan sebuah informasi terbaru dan terupdate informasinya.
Kelemahannya pada jaringan koneksi internet di Indonesia belum menyeluruh dan belum memadai saja jika jaringan internet lancar dan cepat maka informasi yang di sampaikan kepada pembacanya dengan cepat serta harus ada juga koneksi internet dimana pun berada bersama media baru(new media/media online).
Zaman keterbukan informasi seperti saat ini banyak sekali mengalami perubahan di suatu media.adapun yang kami riset penelitian tentang media seperti saat ini adalah media sosial.media sosial itu mempunyai peran penting berguna bagi kehidupan serta sebaliknya bisa melakukan suatu dampak perubahan perilaku manusia.
Pada dasarnya manusia sebelumnya tidak mengenal sosial media. lama kelamaan manusia memiliki perubahan dan juga kecenderungan memiliki sifat egoisme, narsisme, perilaku ganda yang dimiliki seseorang serta juga bisa menjadi tekanan psikis bathin manusia itu sendiri di jejaring sosial.
Ambil salah contoh studi kasus di jejaring media sosial adalah banyak masyarakat modern seperti saat ini melakukan tindakan yang di nilai sok sombong serta tekanan psikis bathin yang dimilikinya. misalnya ada seorang teman baru pulang dari luar negeri berlibur setelah itu upload foto di sosial media dan foto tersebut di lihat orang lain merasa bangga bahwa saya itu habis jalan-jalan keluar negeri padahal hanya orang bodoh aja yang mau upload foto itu.Ambil sample lain ada seseorang bahwa dia sudah menyelesaikan sarjana setelah itu foto wisudanya di upload di sosial media bahwa orang bisa melihat bahwa itu dia sudah
menyelesaikan kuliah menjadi seorang sarjana. Akan tetapi penulis melihat seperti itu seperti anak kecil seharusnya jangan merasa ilmunya sudah tinggi padahal belum tentu memiliki kecerdasan ilmunya yang banyak. Sungguh ironis sekali perubahan perilaku manusia seperti zaman ini.
Kalau memang manusia itu cerdas dalam intelektualnya maka harus merendah. Pepatah mengatakan seseorang manusia yang memiliki kecerdasaan ilmu yang tinggi dia akan semakin merendah biasa saja dan tidak sombong. ini lah yang terjadi perubahan perilaku manusia di media baru (new media).
Banyak setiap insan memiliki perubahan perilaku akibat dunia media online semakin berkembang dan dapat mempengaruhi perilaku khaklayaknya. Media online / media baru (New Media) masuk kedalam kategori ilmu komunikasi massa. karena pesan yang disampaikan kepada khalayak lewat media online / Media Baru (New Media)
PenulisR Cahyo Prabowo
Tanggapan
Pada saat ini media online sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan berbagai informasi dengan cepat. Media online ini bagaikan pisau bermata dua yang memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada orang yang menggunakannya. Pada saat ini banyak anak-anak yang sudah memliki gadget disatu sisi ini akan sangat membantu anak untuk mendapatkan ilmu dan informasi, tetapi disisi lain biasanya anak akan malas untuk pergi keluar untuk berinteraksi dengan anak yang lainnya. Peran orang tua sangatlah penting untuk memberikan pendidikan tentang media online dan memantau mereka dalam menggunakan media online sehingga dampak-dampak negatif dari media online ini dapat dihindari.